SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Perkembangan
Teori
Manajemen
Teori Manajemen Ilmiah
 Rober t Owen (1771-1858)
Sebagai manajer pabrik pemintalan kapas di New
Lenart Scotlandia.
 Mencurahkan perhatiannya pada faktor produksi
mesin dan tenaga kerja. Pengamatannya apabila
diadakan perawatan yang baik akan memberikan
keuntungan pada perusahaan.
 Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh
faktor ekstern dan intern dari pekerjaan.
 Atas hasil penelitiannya dikenal sebagai bapak
manajemen personalia.
Teori Manajemen Ilmiah
 Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
Penerapan manajemen ilmiah adalah berasal dari hasil penelitian F.
W Taylor tentang studi waktu kerja (time and motion studies) pada
bagian produksi dimana ia bekerja di perusahaan Midvales Stell
sebagai manajer dan penasihat perusahaan. Ia dikenal sebagai
bapak manajemen Ilmiah (scientific management)
 Menghilangkan sistem coba-coba (trial and error)
 Sistem upah perpotong minimum dan maksimum (the taylor
dif ferential rate system)
 Kesimpulannya : Perusahaan akan mendapatkan hasil yang
memuaskan bila pekerjaan direncanakan dengan memperhatikan
teknologi (mesin) serta pelaksananya (manusia)
Teori Organisasi Klasik
Henr y Fayol (1841-1925)
Keberherhasilan sebuah manajemen tidak
terlepas dari prinsip-prinsip manajemen yang
menjadi dasar-dasar dan nilai pada manajemen
itu sendiri. Seorang industrialis asal Perancis,
Henry Fayol, berpendapat, bahwa prinsip-prinsip
dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur
dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai
dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi
yang berubah.
1. Pembagian kerja (Division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga
pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan
karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place.
Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang
didasarkan atas dasar like and dislike. Dengan adanya prinsip the right man in
the right place akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan
efesiensi kerja.
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) harus seimbang.
Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai
dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula
pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Setiap karyawan dilengkapi
dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat
atau diikuti pertanggungjawaban.
3. Disiplin (Discipline)

Disiplin (Discipline) merupakan perasaan taat dan patuh terhadap
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat
dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya,
maka disiplin akan hilang. Pemegang wewenang harus dapat menanamkan
disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab
terhadap pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya.
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui
dengan wewenang yang diperolehnya. Dalam melakasanakan pekerjaan,
karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga
pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas
dari Pembagian kerja (Division of work), Wewenang dan tanggung jawab
(Authority and responsibility), Disiplin (Discipline), serta Kesatuan perintah
(Unity of command). Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana
karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanakan pekerjaan dan kepada
siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar
tidak terjadi kesalahan.
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan
sendiri (Subordination of individual interest to generale interest)
Prinsip pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi
dapat terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja
sehingga memiliki disiplin yang tinggi. Setiap karyawan dapat mengabdikan
kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi apabila memiliki
kesadaran bahwa kepentingan pribadi sebenarnya tergantung kepada
berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. 
7. Penggajian pegawai (Renumeration)
Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan
tercapainya tujuan dan keberhasilan dalam suatu pekerjaan.  Dalam prinsip
penggajian dipikirkan cara agar karyawan dapat bekerja dengan tenang,
menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja.
8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan
wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiuran wewenang dan
tanggung jawab. 
9. Hirarki (tingkatan)
Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak
dan seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap
karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan
dari siapa ia mendapat perintah. Pembagian kerja menimbulkan adanya
atasan dan bawahan.
10. Keter tiban (Order)
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik
atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban
dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
11. Keadilan dan kejujuran (Equity)
Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan.
Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki
wewenang yang paling besar. Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
12. Stabilitas kondisi kar yawan (Stability of personel)
Sebagai makhluk sosial manusia yang berbudaya memiliki keinginan, perasaan dan
pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran yang
kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan
kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan
dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik
dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
13. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa (inisiative) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya
manusia butuh penghargaan. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang
menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan
suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Dalam
prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman
seseorang. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu
langkah untuk menolak gairah kerja. Manajer yang bijak akan menerima dengan
senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
14. Semangat kesatuan dan semangat korps (Esprit the corps)
Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran
bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat
dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu
melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka
memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp
(perpecahan dalam korp) dan membawa bencana. Karyawan harus memiliki rasa
kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat
kerja sama yang baik.

Aliran ini timbul karena teori klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi dalam produksidan keselarasan kerja,
sehingga perlu dilengkapi dengan pandangan sosiologi dan
psikologi.
1. Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
Buku: Psychology and Industrial Efficiency

Pencetus psikologi industri/bapak psikologi industri,
dalam bukunya Psikologi andIndustrial Efficiency dikemukakan
untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan 3 cara:
Best possible person (orang yang terbaik)
Best possible work (pekerjaan yang terbaik)
Best possible effect (pengaruh yang terbaik)
2. Elton Mayo (1880-1949)
Karya Elton B. Mayo yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies.
Sebuah temuan yang sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut
dilakukan tahun 1924 sampai tahun 1932, tentang efek penerangan
pengaruhnya terhadap keluaran (out-put), penilitian dilakukan terhadap para
karyawan perakitan (assembly).
Mengatakan bahwa kenaikan produktifitas bukan diakibatkan oleh insentif
keuangan tetapi rantai reaksi emosional antar pekerja (upah, jam istirahat,
hari kerja, dsb) berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas, perhatian
khusus dan simpati sangat berpengaruh. Fenomena ini disebut Howthorne
Effect.
Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik, jika ia diterima dan diakui
dalam pekerjaannya dan lingkungannya. Teori ini juga menekankan peranan
aktif pimpinan organisasi dalam memelihara hubungan dan kontak – kontak
pribadi dengan bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja.
Aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), yang ditandai dengan
pandangan dan pendapat baru mengenai perilaku manusia dan sistem,
tokoh aliran perilaku ini:
Douglas McGregor (1906-1964) yang terkenal dengan Teori X dan Teori
Y. 
Frederick Herzberg terkenal dengan Teori Motivasi Higenis atau Teori Dua
Faktor 
Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau
sistem antar hubungan budaya. 
Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi 
Abraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang
perilaku manusia dan dinamika proses.
Menggunakan teknik riset operasi dalam memecahkan permasalahan
dalam industri.
Aliran kuantitatif untuk manajemen mulai berkembang sejak Perang
Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan
yang sangat kompleks dalam perang.
Sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
Model-model yang dikembangkan sangat sesuai untuk fungsi tersebut.
Tokoh: Laurie J. Mullins
Digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek dengan
memperhatikan lingkungan sekitarnya. Bila ada perubahan dalam satu
variabel akan mempengaruhi nilai variabel yang lain. Lingkungan
merupakan variabel bebas/independent variable sedangkan konsep
dan teknik manajemen merupakan variabel tergantung/dependent
variable.
.

More Related Content

What's hot

Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN  TANGGUNG JAWAB SOSIALETIKA BISNIS DAN  TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIALDunia Pendidikan
 
Komunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab IKomunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab IAndreas Jiman
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaYUSRA FERNANDO
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiFAISAL SANDI
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisAsadCungkring97
 
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptxETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptxMAlfad
 
Budaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerjaBudaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerjaFitriana Jinne
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANWindaAmalia9
 
Prinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnisPrinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnisHaniel Trisman
 
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta  etika dan lingkungan PPT Prinsip etika dalam bisnis serta  etika dan lingkungan
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan NadyaNovles
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 

What's hot (20)

Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN  TANGGUNG JAWAB SOSIALETIKA BISNIS DAN  TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 
Komunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab IKomunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab I
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan Kerja
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptxETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
ETIKA DAN BUDAYA PERUSAHAAN.pptx
 
Budaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerjaBudaya organisasi dan budaya kerja
Budaya organisasi dan budaya kerja
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
 
Bab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur OrganisasiBab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur Organisasi
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Prinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnisPrinsip prinsip etika bisnis
Prinsip prinsip etika bisnis
 
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta  etika dan lingkungan PPT Prinsip etika dalam bisnis serta  etika dan lingkungan
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan
 
ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.pptEtika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
 

Viewers also liked

Pengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori ManajemenPengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori ManajemenEsterina Danar Puja
 
Evoulusi Teori Manajemen
Evoulusi Teori ManajemenEvoulusi Teori Manajemen
Evoulusi Teori ManajemenYudita Eka
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenRadyastuti
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenindipras
 
Makalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen Umum
Makalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen UmumMakalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen Umum
Makalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen UmumFajar Jabrik
 
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)dzakiaziz
 
1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemenekosober
 
Pendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam ManajemenPendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam ManajemenHana Septiana
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenYudita Eka
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Globalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan ManajemenGlobalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan Manajemendzakiaziz
 
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1semuaanggota
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiwahyu aziz
 

Viewers also liked (20)

Pengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori ManajemenPengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
 
Evoulusi Teori Manajemen
Evoulusi Teori ManajemenEvoulusi Teori Manajemen
Evoulusi Teori Manajemen
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemen
 
Teori teori Manajemen
Teori teori ManajemenTeori teori Manajemen
Teori teori Manajemen
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
teori manajemen
teori manajementeori manajemen
teori manajemen
 
Makalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen Umum
Makalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen UmumMakalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen Umum
Makalah Pendahuluan dan Evolusi Teori Manajemen Umum
 
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
 
Presentasi Sejarah Perkembangan Manajemen
Presentasi Sejarah Perkembangan ManajemenPresentasi Sejarah Perkembangan Manajemen
Presentasi Sejarah Perkembangan Manajemen
 
1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
Pendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam ManajemenPendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam Manajemen
 
Eduday 2015
Eduday 2015Eduday 2015
Eduday 2015
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Globalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan ManajemenGlobalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan Manajemen
 
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Ch01
Ch01Ch01
Ch01
 

Similar to TEORI MANAJEMEN

Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanPenerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanIRAWANPERWANDA
 
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykManajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykRemoveSaka
 
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANMANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANTotok Sutanto
 
Teori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinanTeori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinansurganaim
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5suroso_mtp
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanHendry Cahyadi
 
Manajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianManajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianSiti Sahati
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanHaedar Akib
 
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptteori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptNurMuarifi
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
PPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxPPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxsella87
 
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxEpistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxdedyadit
 
Tugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola ITTugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola ITJulio Mamesah
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenFaizal Rahman
 
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptxPRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptxMSyarif12
 

Similar to TEORI MANAJEMEN (20)

Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam PerusahaanPenerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
Penerapan Teori Manajemen Dalam Perusahaan
 
Prinsip manajemen menurut henry fayol
Prinsip manajemen menurut henry fayolPrinsip manajemen menurut henry fayol
Prinsip manajemen menurut henry fayol
 
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_ykManajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
Manajemen sma kelas_x_kel.2_kelas_x_mipa_3_sman_7_yk
 
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANMANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
 
MANAJEMEN.pptx
MANAJEMEN.pptxMANAJEMEN.pptx
MANAJEMEN.pptx
 
Teori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinanTeori manajemen-kepemimpinan
Teori manajemen-kepemimpinan
 
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5Komunikasi organisasi   pertemuan ke 5
Komunikasi organisasi pertemuan ke 5
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Manajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianManajemen Kepegawaian
Manajemen Kepegawaian
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen Kepemimpinan
 
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.pptteori-manajemen-kepemimpinan.ppt
teori-manajemen-kepemimpinan.ppt
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
PPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxPPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptx
 
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptxEpistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
Epistemologi Manajemen Pendidikan..pptx
 
Tugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola ITTugas Tata Kelola IT
Tugas Tata Kelola IT
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
 
Teori organisasi
Teori organisasiTeori organisasi
Teori organisasi
 
Ddm 02.. perguruan tinggi
Ddm 02.. perguruan tinggiDdm 02.. perguruan tinggi
Ddm 02.. perguruan tinggi
 
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptxPRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
PRESENTASI PENGANTAR MANAJEMEN........pptx
 
Management
ManagementManagement
Management
 

TEORI MANAJEMEN

  • 2. Teori Manajemen Ilmiah  Rober t Owen (1771-1858) Sebagai manajer pabrik pemintalan kapas di New Lenart Scotlandia.  Mencurahkan perhatiannya pada faktor produksi mesin dan tenaga kerja. Pengamatannya apabila diadakan perawatan yang baik akan memberikan keuntungan pada perusahaan.  Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh faktor ekstern dan intern dari pekerjaan.  Atas hasil penelitiannya dikenal sebagai bapak manajemen personalia.
  • 3. Teori Manajemen Ilmiah  Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915) Penerapan manajemen ilmiah adalah berasal dari hasil penelitian F. W Taylor tentang studi waktu kerja (time and motion studies) pada bagian produksi dimana ia bekerja di perusahaan Midvales Stell sebagai manajer dan penasihat perusahaan. Ia dikenal sebagai bapak manajemen Ilmiah (scientific management)  Menghilangkan sistem coba-coba (trial and error)  Sistem upah perpotong minimum dan maksimum (the taylor dif ferential rate system)  Kesimpulannya : Perusahaan akan mendapatkan hasil yang memuaskan bila pekerjaan direncanakan dengan memperhatikan teknologi (mesin) serta pelaksananya (manusia)
  • 4. Teori Organisasi Klasik Henr y Fayol (1841-1925) Keberherhasilan sebuah manajemen tidak terlepas dari prinsip-prinsip manajemen yang menjadi dasar-dasar dan nilai pada manajemen itu sendiri. Seorang industrialis asal Perancis, Henry Fayol, berpendapat, bahwa prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.
  • 5. 1. Pembagian kerja (Division of work) Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike. Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. 2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.
  • 6. 3. Disiplin (Discipline) Disiplin (Discipline) merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya. 4. Kesatuan perintah (Unity of command) Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui dengan wewenang yang diperolehnya. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
  • 7. 5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction) Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari Pembagian kerja (Division of work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility), Disiplin (Discipline), serta Kesatuan perintah (Unity of command). Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. 6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (Subordination of individual interest to generale interest) Prinsip pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi dapat terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi. Setiap karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi sebenarnya tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. 
  • 8. 7. Penggajian pegawai (Renumeration) Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan tercapainya tujuan dan keberhasilan dalam suatu pekerjaan.  Dalam prinsip penggajian dipikirkan cara agar karyawan dapat bekerja dengan tenang, menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja. 8. Pemusatan (Centralization) Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab.  9. Hirarki (tingkatan) Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan.
  • 9. 10. Keter tiban (Order) Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. 11. Keadilan dan kejujuran (Equity) Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 12. Stabilitas kondisi kar yawan (Stability of personel) Sebagai makhluk sosial manusia yang berbudaya memiliki keinginan, perasaan dan pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran yang kacau akan menimbulkan goncangan dalam bekerja. Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
  • 10. 13. Prakarsa (Inisiative) Prakarsa (inisiative) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak gairah kerja. Manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa yang dilahirkan karyawannya. 14. Semangat kesatuan dan semangat korps (Esprit the corps) Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana. Karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. 
  • 11. Aliran ini timbul karena teori klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksidan keselarasan kerja, sehingga perlu dilengkapi dengan pandangan sosiologi dan psikologi. 1. Hugo Munsterberg ( 1863-1916) Buku: Psychology and Industrial Efficiency Pencetus psikologi industri/bapak psikologi industri, dalam bukunya Psikologi andIndustrial Efficiency dikemukakan untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan 3 cara: Best possible person (orang yang terbaik) Best possible work (pekerjaan yang terbaik) Best possible effect (pengaruh yang terbaik)
  • 12. 2. Elton Mayo (1880-1949) Karya Elton B. Mayo yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies. Sebuah temuan yang sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut dilakukan tahun 1924 sampai tahun 1932, tentang efek penerangan pengaruhnya terhadap keluaran (out-put), penilitian dilakukan terhadap para karyawan perakitan (assembly). Mengatakan bahwa kenaikan produktifitas bukan diakibatkan oleh insentif keuangan tetapi rantai reaksi emosional antar pekerja (upah, jam istirahat, hari kerja, dsb) berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas, perhatian khusus dan simpati sangat berpengaruh. Fenomena ini disebut Howthorne Effect. Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik, jika ia diterima dan diakui dalam pekerjaannya dan lingkungannya. Teori ini juga menekankan peranan aktif pimpinan organisasi dalam memelihara hubungan dan kontak – kontak pribadi dengan bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja.
  • 13. Aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), yang ditandai dengan pandangan dan pendapat baru mengenai perilaku manusia dan sistem, tokoh aliran perilaku ini: Douglas McGregor (1906-1964) yang terkenal dengan Teori X dan Teori Y.  Frederick Herzberg terkenal dengan Teori Motivasi Higenis atau Teori Dua Faktor  Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.  Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi  Abraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang perilaku manusia dan dinamika proses.
  • 14. Menggunakan teknik riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Aliran kuantitatif untuk manajemen mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Model-model yang dikembangkan sangat sesuai untuk fungsi tersebut.
  • 15. Tokoh: Laurie J. Mullins Digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Bila ada perubahan dalam satu variabel akan mempengaruhi nilai variabel yang lain. Lingkungan merupakan variabel bebas/independent variable sedangkan konsep dan teknik manajemen merupakan variabel tergantung/dependent variable. .