2. Mengapa mempelajari
manajemen :
1. Masyarakat kita tergantung pada berbagai lembaga
dan organisasi untuk menyediakan barang-barang dan
jasa-jasa. Organisasi tersebut dibimbing dan
diarahkan oleh keputusan dari satu atau lebih individu
yang ditunjuk sebagai “manajer”.
2. Individu yang tidak terlatih sebagai manajer
sering menemukan dirinya dalam posisi manajerial.
3. Evaluasi manajemen sebagai
bidang studi:
Tiga pendekatan pokok terhadap pemikiran
manajemen adalah:
1. Pendekatan kelasik
· Manajemen ilmiah
· Teori organisasi kelasik
2. Pendekatan prilaku
3. Pendekatan ilmu manajemen
4. Dua pendekatan manajemen mutakhir
yang berusaha untuk memadukan
bermacam- macam teori :
1. Pendekatan sistem(Systems Approach)
2. Pendekatan ilmu manajemen (management
sience approach)
5. Dasar-dasar mengelola kerja dan
organisasi
manajemen ilmiah
· usaha paling awal dalam mengelola kerja berbagai individu
· Menekankan pada analisis resiko dan penerapan ilmiah yang
kaku terhadap fakta dan informasi mengenai produktivitas.
Teori organisasi klasik
menyatakan bahwa organisasi adalah keadaan dimana individu-
individu melaksanakan pekerjaan yang didesain dan di kelola menurut
prinsip-perinsip dan praktek-peraktek yang menekankan efisiensi dan
produktivitas.
Kombinasi dari gagasan manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik
menciptakan sekumpulan pengetahuan manajemen yang penting yaitu
pemikiran manajemen klasik.
6. Pelopor manajemen ilmiah:
1. Fredick winslow taylor (1856-1915).Usaha taylor menghasilkan
4 prinsip mengelola kerja:
· Pengembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya
· Penyeleksian secara ilmiah terhadap pekerja
· pendidikan dan pengembangan ilmiah untuk para pekerja.
· kerjasama yang erat dan bersahabat diantara manajemen
dan pekerja
2. Frank dan Lilian Gilberth (1868-1924 & 1878-1972)
3. Hen ry L. Gantt (1861-1919) Sumbangan utama Gantt
terhadap manajemen ilmiah adalah sebuah gerafik(chart) yang
memperlihatkan hubungan antara kerja yang direncanakan dan
penyelesaiannya pada satu sumbu serta waktu yang dilewatkan
pada sumbu yang lain
7. Lanjutan
4. Haringto Emerson (1853-1931)prinsip-prinsip itu
menyatakan bahwa seorang manajer seharusnya:
· Menggunakan pendekatan ilmiah analisa sasaran
dan fakta-fakta sesungguhnya
· mendefinisikan tujuan-tujuan yang dikerjakan
· menghubungkan setiap bagian dari keseluruhan
· menyediakan setandarisasi berbagai prosedur dan
metode
· menghargai individu atas keberhasilan
Pelaksanakan tugas
8. Pelopor teori organisasi klasik:
Henry Faayol (1841-1825)
Mengusulkan 14 perinsip untuk menuntun pemikiran para manajer dalam
mengelola organisasi yaitu:
· pembagian tugas
· keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
· disiplin
· kesatuan perintah
· kesatuan arah
· mengutamakan kepentingan umum
· pembayaran gaji yang adil
· sentralisasi
· hierarki
· perintah
· kesamaan
9. setabilitas personalia
· inisiatif
· Semangat kopras
James D.Mooney dan Alan C.Reiley (1931)
Memandang manajemen sebagai teknik atau
seni dengan mengarahkan dan mengilhami orang
lain
10. Dasar-dasar mengelola orang
dalam organisasi
Dasar mengelola orang berkembang dalam suatu
cabang dengan titik berat yang berorientasi pada
prilaku dalam kemanusiaan yaitu:
1. Hubungan antara manusia(human
relations)populer pada 1940-an dan awal 1950-an
2. ilmu prilaku (behavioral science)populer awal
1950-an s/d sekarang.
11. Dasar-dasar mengelola orang
Pendekatan hubungan antara
manusia
Pendekatan ilmu prilaku
Distrimulir oleh studi
hawthome
berkaitan dengan martabat
manusia
berkaitan dengan
pengembangan potensi
manusia
berkaitan dengan lingkungan
sosial
Terlibat dalam penelitian secara
ilmiah untuk memahami prilaku
Menggunakan
psikologi,sosiologi dan
antropologi untuk memahami
prilaku
Menggunakan penelitian untuk
mendapatakan pengetahuan
penerimaan pribadi secara
keseluruhan
12. Usaha-usaha untuk menyatukan
tiga pendekatan
1. Pendekatan sistem Organisasi sebagai suatu
kelompok yang saling berhubungan dengan satu
tujuan.karena tindakan suatu bagian mempengaruhi
yang lain,maka manager tidak bisa menangani
masing-masing bagian secara terpisah
14. Pendekatan Kontingensi
Gagasan dasar pendekatan kontingensi atau situasional adalah
bahwa tidak ada cara terbaik untuk
merencanakan,mengorganisasi atau mengendalikan melainkan
manager harus menemukan cara
Cara berbeda untuk menyesuaikan situasi berbeda.Sebutkan
metode yang sangat efektif dalam satu situasi mungkin tidak
bekerja dalam situasi lain.
Pandangan kontigensi telah menjadi lebih relevan karena:
a) Era globalisasi
b) Kecenderungan pimpinan yang responsif secara etika dan
sosial
c) Perubahan demografi
d) Timbulnya berbagai struktur organisasi baru
e) perubahan kebutuhan karyawan
15. Tiga tugas manager kelas dunia
1. Mengelola organisasi dalam kerja
2. Mengelola orang
3. mengelola produksi
18. Jenis- jenis Manajer
a. Manajer Fungsional, mempunyai tanggung jawab
terbatas terhadap satu jenis kegiatan organisasi,
seperti bagian produksi, bagian pemasaran, bagian
pembelian, bagian keuangan, bagian gudang dsb.
Kegiatan –kegiatan manajer fungsional ada di bawah
tanggung jawab manajer fungsional lainnya.
b. Manajer Umum, bertugas mengatur, mengawasi,
dan bertanggung jawab atas satuan-satuan kerja
secara keseluruhan yang mencakup beberapa
kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja
19. Ada 3 Jenjang Manajemen
1. Manajemen Operasi, yaitu berfokus pada
pelaksanaan atas apa yang dilakukan atau
hasil organisasi
2. Jenis Teknis, mengelola fungsi Operasi
sebagai penghubung antara yang
memproduksi produk atau jasa dan
mereka yang menggunakan keluaran itu
3. Jenjang Strategik, menetapkan tujuan
jangka panjang dan arah bagi organisasi.
20. DEFINISI LINGKUNGAN
manajemen lingkungan bisa
diartikan sekumpulan aktifitas
merencanakan, dan menggerakkan
sumber daya manusia dan sumber
daya lain untuk mencapai tujuan
kebijakan lingkungan yang telah
ditetapkan.
21. . Ada dua macam faktor
lingkungan, yaitu :
1. Faktor Lingkungan Internal yaitu
lingkungan yang ada didalam usahanya saja.
2. Faktor Lingkungan Eksternal yaitu
unsur-unsur yang berada diluar organisasi,
dimana unsure-unsur ini tidak dapat
dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu
oleh manager, disamping itu juga akan
mempengaruhi manager didalam
pengambilan keputusan yang akan dibuat
22. . Lingkungan eksternal dibagi
menjadi dua yaitu :
Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan
yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia,
langganan, para pesaing, lembaga perbankan dan
lainnya.
Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan
yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti
kondisi perekonomian, perubahan teknologi,
politik, sosial dan lain sebagainya.
23. Lingkungan Eksternal meliputi seluruh
kekuatan luar yang mempengaruhi
organisasi
1. Kekuatan Langsung lingkungan eksternal
organisasi:
a. Pelanggan
b. Pesaing :
- Intratipe
- Intertipe
c. Pemasok
d. Sumber daya manusia