1. Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Fungsi-fungsinya meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan manajemen sumber daya manusia.
2. Manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber-sumber daya untuk memproduksi barang atau jasa. Bidang ilmu manajemen operasional mencakup perancangan produk
1. MANNAJEMEN
MANAJE
Un
Mata K
Dosen
Ne
FA
JURU
TUGA
N SUMBE
EMEN OP
ntuk Memen
Kuliah Kew
Pengampu P
elda Ratna P
AKULTAS I
USAN MARK
JA
AS INDIVIDU
R DAYA
PERASI d
nuhi Salah S
wirausahaan
Prof. Dr. Ha
Oleh:
Pratiwi (4431
ILMU KOM
KETING KO
AKARTA
2018
U
MANUSI
dan PROD
Satu Tugas
1 (2A4164E
apzi Ali, CM
173120020)
MUNIKASI
OMUNIKA
IA (MSDM
DUKSI
EL)
MA.
ASI
M),
2. PEMBAHASAN
Manajemen Fungsional
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok aktivitas
serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Sedangkan pengertian fungsional adalah
sesuatu hal yang di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical,
lebih mengutamakan fungsi dan kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Jadi, Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga
jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi. Fungsi – fungsi manajemen fungsional antaralain:
1. Perencanaan
Perencanaan diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan
dapat berjalan. Perencanaan yang baik mempertimbangkan: Kondisi mendatang, Kegiatan
yang akan dilaksanakan, dan Periode sekarang rencana dibuat.
Elemen perencanaan terdiri dari dua, yaitu sasaran dan rencana itu sendiri.
a. Sasaran adalah hal yang ingin dicapai (tujuan) oleh individu, grup, atau seluruh
organisasi.
b. Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai
tujuan.
2. Pengorganisasian
Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang
(dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau
alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-
dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah
ditetapkan.
Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal,
menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-
3. tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf
dalam rangka mencapai tuuan organisasi dalam efisiesi.
Organisasi sebagai “proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur
formal, mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para
anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan
sumber daya dan lingkungan organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebuah ilmu atau cara untuk mengatur
bagaimana hubungan serta perananan tenaga kerja (sumber daya / obyek utama) secara efektif
dan efisien sehingga dapat dimaksimalkan untuk mencapai tujuan bersama, baik perusahaan,
karyawan maupun masyarakat.
Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan MSDM memiliki konsep dasar yaitu
menempatkan semua karyawan sebagai manusia. MSDM menggunakan beberapa disiplin ilmu
antara lain sosiologi, psikologi, dll. Unsur utama Manajemen SDM adalah manusia.
Karena manusia disini sebagai obyek dan subyek utama, orang yang mengatur manusia
disebut dengan manager. Maka, sangat penting mendapatkan manager yang dapat memanage
manusia/ karyawan dengan baik.
Manajemen SDM memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan produktivitas orang-orang
yang ada dalam lingkup wewenangnya (organisasi/ perusahaan) dengan berbagai metode yang
bertanggung jawab baik secara strategis, sosial dan etika. Fungsi manajemen sumber daya
manusia terdiri dari:
1. Staffing
Merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang mempunyai peran dalam tiga hal, yaitu
perencanaan, penarikan dan proses seleksi tenaga kerja.
2. Evaluasi
Menurut William N. Dunn, evaluasi merupakan appraisal (penaksiran), rating (pemberian
angka) dan assessment (penilaian), atau suatu usaha untuk menganalisis hasil kebijakan
dalam arti satuan nilainya, jadi evaluasi berhubungan dengan produksi informasi mengenai
nilai atau hasil manfaat kebijakan
3. Penghargaan atau Penggantian
4. Fungsi ini merupakan hal yang berurusan dengan konsep penggantian atas kinerja yang telah
di berikan oleh tenaga kerja terhadap pekerjaan, berhubungan dengan reward dan kepuasan
yang diterima oleh tenaga kerja dan perusahaan.
Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam kegiatan atau aktivitas organisasi dari waktu ke waktu selalu timbul masalah. Untuk
mengatasi masalah yang timbul ada beberapa pendekatan sesuai dengan periodenya. Artinya
pendekatan yang lebih akhir menunjukkan lebih baru ditinjau dari segi waktunya. Dibawah ini
dikemukakan tiga pendekatan, yaitu sebagai berikut.
1. Pendekatan Mekanis (Klasik)
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan
tenaga kerja, unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor poduksi lain.
Pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya
produksi rendah. Pandangan pendekatan ini menuujukan sikap bahwa tenaga kerja harus
dikelompokan sebagai modaln yang merupakan faktor produksi.
Dalam hal ini diusahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah, namun bisa
dimanfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar untuk
kepentingan pemberi keja. Pendekatan ini cukup dominan di negara-negara industri barat
sampai dengan tahun 1920-an.
2. Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)
Dengan adanya perkembangan pemikiran yang semakin maju dari para pekerja, yang
menunujukan bahwa mereka dapat melepaskan diri dari ketergantungan manajemen maka
pimpinan perusahaan mengimbangkan dengan kebaikan untuk para pekerja.
Paternalisme merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai
pelindung terahadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan
supaya paara pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain. Pendekatan ini mulai hilang
periode tahun 1930-an.
3. Pendekatan Sistem Sosial (Human Relation)
Manajemen sumber daya manusia atau personalia merupakan proses yang kompleks.
Dengan kekomplekkan kegiatan manajemen sumber daya manusia, pimpinan perusahaan
mulai mengarah pada pendektan dengan memperhtungkan faktor-faktor lingkungan dalam
5. pemecahan masalah. Setiap ada permasalahan dipecahkan dengan sebaik mungkin, dengan
risiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja maupun pemberi kerja.
Manajemen Produksi dan Operasi
Istilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan
keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu
kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output).
Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur
kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut
dengan produktivitas untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.
Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang
menghasilkan barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang, dan
komponen. Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah
istilah produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan
masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.
Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu
barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan atau
penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-
faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau alam, modal,
tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial skills) serta keterampilan teknis dan
teknologi.
Manajemen adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan atau mengkordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam pengertian ini
terdapat tiga unsur penting, yaitu adanya orang lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai,
dan orang yang bertanggung jawab akan tercapainya tujuan tersebut.
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber
daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
6. Dari uraian di atas, dapatlah dinyatakan bahwa manajemen produksi dan operasi
merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber-sumber daya untuk memproduksi atau
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. Sasaran dari organisasi itu antara lain adalah untuk mempeoleh tingkat
laba tertentu atau memaksimalisasi laba, memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan yang
baik, serta berupaya dan berusaha untuk menjamin eksistensi dari organisasi tersebut.
Ada dua permasalahan yang penting dalam peningkatan produktivitas, yaitu: pertama,
produktivitas baru meningkat bila terdapat peningkatan kondisi kerja dari kondisi yang kurang
baik menjadi kondisi yang lebih baik. Kedua, beberapa hasil peningkatan produktivitas tidak
dapat membantu organisasi secara keseluruhan, karena hasil tersebut hanya terkait dengan
perbaikan pada bidang tertentu saja, sedangkan bidang yang lainnya mungkin tetap tidak
terpengaruh.
Manajer produksi dan operasi dalam mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-
sumber daya, perlu membuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan, agar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa
yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu yang
direncanakan, serta dengan biaya yang rendah.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa teori konsep menurut para ahli atau pakar mengenai
manajemen produksi dan operasional yakni antara lain sebagai berikut:
1. Heizer dan Render (2011: 4) Heizer dan Render didalam bukunya menyatakan bahwa
manajemen operasi (operations management) adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
2. Handoko (1999: 3) Handoko didalam bukunya mengatakan bahwa manajemen produksi dan
operasional adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumberdaya-
sumberdaya (disebut juga dengan faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin - mesin,
peralatan, bahan mentah dan lain sebagainya didalam proses transformasi bahan mentah dan
tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
3. Menurut Wysocky (2000: 1) Menurut Wysocky didalam bukunya menyatakan bahwa
manajemen operasi adalah desain, operasi, dan pengembangan dari sistem-sistem yang
mengantarkan kepada tujuan utama perusahaan barang dan jasa dengan kombinasi.
7. 4. Sofyan Assauri (2004: 1) Menurut Assauri didalam bukunya menyatakan bahwa faktor-
faktor produksi didalam ilmu ekonomi itu adalah tanah, modal, tenaga kerja dan
keterampilan (organizational and managerial skills). Terdapat empat macam produksi yang
utama menurut Sofyan Assauri (2004: 23) yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Proses (process) adalah sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk mengolah
bahan.
b. Jasa–jasa (service) adalah yang berupa badan pengoorganisasian untuk menetapkan
teknik–teknik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif.
c. Perencanaan (planning) adalah yang merupakan hubungan/korelasi dan organisasi dari
kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu (a time base).
d. Pengawasan (control) adalah untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan mengenai
penggunaan bahan pada kenyataan yang dilaksanakan.
Bidang Ilmu Manajemen Operasional
Bidang ilmu manajemen operasional merupakan bidang ilmu yang mencakup banyak hal
dalam berbagai aspek. Menurut Heizer dan Render yang menyebutkan bahwa terdapat sepuluh
keputusan strategis yang berkaitan dengan manajemen operasional. Kesepuluh keputusan
strategis yang di tersebut adalah yakni sebagai berikut:
1. Perancangan produk dan jasa; menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan
dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya manusia bergantung pada keputusan
perancangan.
2. Pengelolaan kualitas; Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan
dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
3. Perancangan proses dan kapasitas; Keputusan proses yang diambil membuat manajemen
mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan
pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan
struktur biaya dasar suatu perusahaan.
4. Strategi lokasi; Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan.
5. Strategi tata letak; Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan,
keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
8. 6. Sumberdaya manusia dan rancangan pekerjaan; Manusia merupakan bagian yang integral
dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan,
bakat dan keahlian yang dibutuhan, dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.
7. Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management); Keputusan ini menjelaskan apa
yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
8. Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan JIT (Just in time); Keputusan
persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan
produksi dan sumberdaya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek; Jadwal produksi yang dapat dikerjakan
dan efisien harus dikembangkan.
10. Perawatan (Maintenance); Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas
yang diinginkan.
Implementasi
Manajemen Sumber Daya Manusia antara lain: Melakukan analisis jabatan, Merencanakan
kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja, Menyeleksi calon tenaga kerja,
Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru, Menata olah upah dan gaji,
Menyediakan insentif dan kesejahteraan, Menilai kinerja, Mengkomunikasikan (wawancara,
penyuluhan, pendisiplinan), Pelatihan dan pengembangan, dan Membangun komitmen
karyawan.
Manajemen Produksi dan Operasi: Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi,
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan, Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit
produksi, Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, Strategi produksi dan operasi
serta pemilihan kapasitas, Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan
mencakup, Penyusunan rencana produksi dan operasi, Perencanaan dan pengendalian persediaan
dan pengadaan bahan, Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan, dan
Pengendalian mutu.
9. KESIMPULAN
Sumber daya manusia yang mempunyai nilai lebih tidak pasti hasil kerjanya maksimal,
tergantung adanya perencanaan, pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja oleh perusahaan.
Manusia mempunyai tujuan masing-masing, tetapi tetap satu visi, misi dan tujuan organisasi.
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan, manusia harus mempunyai nilai kompetensi.
Karakteristik kompetensi menurut Spencer dan Spencer (1993; 9-11) seperti motif, sifat/ciri,
konsep diri, pengetahuan, ketrampilan.
Mencapai pemanfaatan sumber daya manusia yang efisien dalam lingkup fungsi operasi yang
merupakan sasaran utama perusahaan karena tenaga kerja sering menjadi bagian besar dari biaya
total produk yang dapat dikendalikan. karena kita ketahuai sumber daya manusia merupakan aset
organisasi perusahaan yang sanga vital karena keberadaannya dalam organisasi perusahaan atau
organisasi tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapa pun moden tekhnologi yang
digunakan atau seberapa banyak dana yang disiapkan, tanpa dukungan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan profesional, semuanya menjadi tidak bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ramdhani, Ali Moh, 2014. Manajemen Operasional. Bandung : CV PUSTAKA SETIA
2. Sumber : Hanhairulnassa,2018.http://hanhairulnassa.blogspot.co.id/2013/12/manajemen-
produksi-dan- operasi.html Diakses pada 24 Mei 2018 Jam 10.51
3. Anonim 1, 2018.http://www.materipelajar.com/2017/04/manajemen-produksi-dan-
operasional.html Diakses pada 24 Mei 2018 Jam 11.20
4. Diva Terry , 2018. https://media.neliti.com/media/publications/87057-ID-analisis-
implementasi- pengembangan-sumbe.pdf Diakses pada 24 Mei 2018 Jam 11.35
5. Anonim 2, 2018 http://rocketmanajemen.com/manajemen-sumber-daya-manusia/ Diakses
pada 24 Mei 2018 Jam 11.58