SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pengertian :
1. Hubungan Kerja
adalah hubungan yang terjalin antara penerima kerja
dan pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja baik
untuk waktu tertentu maupun tidak tertentu yang
mengandung adanya unsur pekerjaan, upah dan
hubungan dibawah perintah.
2. Hubungan Industrial
Suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku
proses produksi barang dan jasa yaitu pekerja, pengusaha
dan pemerintah
PEKERJA PENGUSAHA
PEMERINTAH
Tiga Unsur tersebut punya peran masing-masing :
Pemerintah : Pengusaha : Pekerja :
-Regulator - Investor - Operator
-Fasilisator - Cipta Kemitraan - Jaga Ketertiban
-Pengawasan - Perluas Lap Kerja - Salurkan Aspirasi
-Penindakan - Tkt Kesj Pekerja - Ikut Majukan Persh.
3. Hubungan Industrial Pancasila
Suatu Sistem hubungan yang terjalin antara para pelaku
proses produksi barang dan jasa ( Pekerja, Pengusaha
dan Pemerintah ) yang didasari atas nilai-nilai dari sila-
sila Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945
1. Tujuan Umum
Mengemban cita-cita Proklamasi Kemerdekaan R.I 17 Agustus
1945 yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial
2. Tujuan Khusus
Terwujudnya ketenangan kerja dan kemajuan berusaha
( Industrial Harmony dan Economi Development).
Sedangkan pengertian kerja dan kemauan berusaha adalah
kondisi harmonis dan dinamis dalam hubungan kerja yang
mengandung unsur-unsur sbb :
- Terjadinya / terpenuhinya hak semua pihak
- Bila timbul perselisihan dengan diselesaikan dng baik melalui
musyawarah dan mufakat
- Mogok dan penutupan ( Lock Out ) dihindari semaksimal
mungkin dan hanya dipergunakan sebagai upaya terakhir
a. Sikap Sosial HI
Untuk mewujudkan hubungan yang dicita-citakan dalam HI
diperlukan sikap sosial yang mencerminkan persatuan dan
kesatuan nasional, diperlukan pula sikap, gotong royong,
toleransi, tenggang rasa, terbuka saling tolong menolong
serta mampu mengendalikan diri.
b. Sikap Mental
Dalam mewujudkan HI diperlukan sikap mental para pihak
didalam proses produksi ( pekerja, pengusaha dan
pemerintah ) sebagai teman dalam proses produksi, harus
saling menghormati, memahami hak dan kewajibannya
didalam keseluruhan proses produksi
Para pihak dituntut sikap mental sebagai berikutn :
1. Pekerja didorong agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan
Tridharma :
- Rumongso Melu Handarbeni ( Sikap merasa ikut
memiliki )
- Melu Hangrungkepi ( ikut memelihara dan
mempertahankan )
- Mulat Saliro Hangrosowani ( Terus menerus mawas diri )
2. Pengusaha
- Disamping diakui hak-haknya sebagai pemilik modal,
pengusaha mempunyai hak memperoleh laba,
mengembangkan usahanya, juga berkewajiban meningkatkan
kesejahteraan para pekerja dengan memberikan kesempatan
memiliki saham perusahaan.
- Memanusiakan Manusia ( pekerja punya hati dan pikiran
harus dihormati dan dihargai ).
3. Pemerintah
Pemerintah mempunyai peran sebagai pelindung,
RUANG LINGKUP
a. Ruang Lingkup Cakupan
Prinsip didalam HI mencakup semua tempat bekerja
dimana para pekerja dan pengusaha bekerjasama dalam
hubungan kerja untuk mencapai tujuan usaha
b.Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah adalah keseluruhan yang
berkaitan dengan pengusaha didalam hubungan kerja
seperti syarat kerja, pengupahan, jaminan kerja, sosial,
keselamatan dan kesehatan kerja, organisasi pengusaha,
keluh kesah perselisihan cara membina keharmonisan
hubungan kerja, pemecahan masalah yang timbul dalam
melaksanakan pekerjaan.
1. Lembaga Kerjasama Bipartit
- Lembaga yang dibentuk pada tingkat perusahaan atau unit
produksi yang terdiri dari wakil pekerja dan wakil pengusaha.
- Forum konsultasi, komunikasi, musyawarah
2. Lembaga Kerjasama Tripartit
- Lembaga Kerjasama ( pekerja, pengusaha pemerintah )
- Menyatukan persepsi
- Mengatasi ketenagakerjaan secara represif maupun preventif
- Hasilnya sebagai saran kepada pemerintah dalam merumuskan
kebijaksanaan.
3. PK, PP PKB
a. Perjanjian Kerja
b. Peraturan Perusahaan
c. Perjanjian Kerja Bersama
4. Lembaga Peradilan :
A. Diluar Pengadilan
- Bipartit
- Mediator
- Konsiliator
- Arbiter
B. Dalam Pengadilan
- Pengadilan Hubungan Industrial
- Mahkamah Agung
5. Peraturan Perundang-Undangan
6. Pendidikan HI dan Pengembangan SDM
7. Serikat Pekerja / Buruh
8. Organisasi Pengusaha
Hubungan industrial

More Related Content

What's hot

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Put Herma
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisdiahandini
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANWindaAmalia9
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungAfdan Rojabi
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalSigit Sanjaya
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianMumun Mulyana
 
Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Zsazsa Dhysha
 
Orientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganOrientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganEko Mardianto
 
Audit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusiaAudit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusiavellfire
 

What's hot (20)

Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
 
Pengantar bisnis jeff madura
Pengantar bisnis jeff maduraPengantar bisnis jeff madura
Pengantar bisnis jeff madura
 
Manajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks globalManajemen sdm dalam konteks global
Manajemen sdm dalam konteks global
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1
 
Orientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganOrientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembangan
 
Audit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusiaAudit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusia
 

Viewers also liked

Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganAsosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganrintoriyan19
 
Hubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkunganHubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkunganRizal Fahmi
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPatrysio Patti
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialRia Palupi
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialFardalaw Labor
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Instansi
 
Union case
Union caseUnion case
Union caseFida Zul
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialriswan ludfi
 
materi disiplin diri
materi disiplin dirimateri disiplin diri
materi disiplin diriayumuja
 
Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaPemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaFardalaw Labor
 
Cara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benarCara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benarDaeng Barca
 
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wowlazmart_70
 

Viewers also liked (20)

Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganAsosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
 
Hubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkunganHubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkungan
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrial
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia
 
Union case
Union caseUnion case
Union case
 
Definisi publik area
Definisi publik areaDefinisi publik area
Definisi publik area
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrial
 
materi disiplin diri
materi disiplin dirimateri disiplin diri
materi disiplin diri
 
Comprehensive Industrial Relation
Comprehensive Industrial RelationComprehensive Industrial Relation
Comprehensive Industrial Relation
 
Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaPemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja
 
Etika profesi hotel
Etika profesi hotelEtika profesi hotel
Etika profesi hotel
 
Peraturan perusahaan
Peraturan perusahaanPeraturan perusahaan
Peraturan perusahaan
 
Cara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benarCara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benar
 
Pelatihan Membangun Kerjasama Team
Pelatihan Membangun Kerjasama TeamPelatihan Membangun Kerjasama Team
Pelatihan Membangun Kerjasama Team
 
Kejujuran
KejujuranKejujuran
Kejujuran
 
Etika kerja
Etika kerjaEtika kerja
Etika kerja
 
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
 

Similar to Hubungan industrial

001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptwongalus3
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxUmmuFaizah4
 
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptxUmmuFaizah4
 
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Anggi Septiana
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.pptUmmuFaizah4
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfEngeChristina1
 
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptsnowSuper
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesiaAlen Pepa
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanAgeng Asmara
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxBrian801227
 
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptxPERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptxEnjiwayStar
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmDadang Budiaji
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaanguest64120f2
 
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxperspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxUmmuFaizah7
 
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 KetenagakerjaanUU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 Ketenagakerjaanrudhysikumbang
 

Similar to Hubungan industrial (20)

001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
 
Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
 
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
 
Norma dan etika
Norma dan etikaNorma dan etika
Norma dan etika
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
 
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptxPERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan
 
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxperspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 KetenagakerjaanUU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
 
Hubungan buruh
Hubungan buruhHubungan buruh
Hubungan buruh
 

More from Wahyu Saputro

Track 18 ekuslie goetandi
Track 18    ekuslie goetandiTrack 18    ekuslie goetandi
Track 18 ekuslie goetandiWahyu Saputro
 
Track 17 irvandi ferizal
Track 17   irvandi ferizalTrack 17   irvandi ferizal
Track 17 irvandi ferizalWahyu Saputro
 
Track 16 octa melia jalal
Track 16   octa melia jalalTrack 16   octa melia jalal
Track 16 octa melia jalalWahyu Saputro
 
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)Wahyu Saputro
 
Track 13 rully safari - Employee Engagement
Track 13   rully safari - Employee EngagementTrack 13   rully safari - Employee Engagement
Track 13 rully safari - Employee EngagementWahyu Saputro
 
Pleno 2 paulus bambang
Pleno 2   paulus bambangPleno 2   paulus bambang
Pleno 2 paulus bambangWahyu Saputro
 
Pleno 1 dwi soetjipto
Pleno 1   dwi soetjiptoPleno 1   dwi soetjipto
Pleno 1 dwi soetjiptoWahyu Saputro
 
Track 10 dedi prawira
Track 10   dedi prawiraTrack 10   dedi prawira
Track 10 dedi prawiraWahyu Saputro
 
U u p p h i versi seorang pengacara
U u p p h i versi seorang pengacaraU u p p h i versi seorang pengacara
U u p p h i versi seorang pengacaraWahyu Saputro
 
Materi sharing sdm list (phi mtq)
Materi sharing sdm list (phi mtq)Materi sharing sdm list (phi mtq)
Materi sharing sdm list (phi mtq)Wahyu Saputro
 
Bagan pphi work shop
Bagan pphi work shopBagan pphi work shop
Bagan pphi work shopWahyu Saputro
 
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcinghubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcingWahyu Saputro
 
Sarana hubungan industrial
Sarana hubungan industrialSarana hubungan industrial
Sarana hubungan industrialWahyu Saputro
 
Lks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okLks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okWahyu Saputro
 

More from Wahyu Saputro (20)

Track 18 ekuslie goetandi
Track 18    ekuslie goetandiTrack 18    ekuslie goetandi
Track 18 ekuslie goetandi
 
Track 17 irvandi ferizal
Track 17   irvandi ferizalTrack 17   irvandi ferizal
Track 17 irvandi ferizal
 
Track 16 octa melia jalal
Track 16   octa melia jalalTrack 16   octa melia jalal
Track 16 octa melia jalal
 
Track 15 achirina
Track 15   achirinaTrack 15   achirina
Track 15 achirina
 
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
 
Track 13 rully safari - Employee Engagement
Track 13   rully safari - Employee EngagementTrack 13   rully safari - Employee Engagement
Track 13 rully safari - Employee Engagement
 
Track 12 bekti h
Track 12   bekti hTrack 12   bekti h
Track 12 bekti h
 
Track 11 ruky
Track 11   rukyTrack 11   ruky
Track 11 ruky
 
Track 1 joris xl
Track 1   joris xlTrack 1   joris xl
Track 1 joris xl
 
Pleno 2 paulus bambang
Pleno 2   paulus bambangPleno 2   paulus bambang
Pleno 2 paulus bambang
 
Pleno 1 dwi soetjipto
Pleno 1   dwi soetjiptoPleno 1   dwi soetjipto
Pleno 1 dwi soetjipto
 
Track 10 dedi prawira
Track 10   dedi prawiraTrack 10   dedi prawira
Track 10 dedi prawira
 
U u p p h i versi seorang pengacara
U u p p h i versi seorang pengacaraU u p p h i versi seorang pengacara
U u p p h i versi seorang pengacara
 
Pphi work shop ok
Pphi work shop okPphi work shop ok
Pphi work shop ok
 
Materi sharing sdm list (phi mtq)
Materi sharing sdm list (phi mtq)Materi sharing sdm list (phi mtq)
Materi sharing sdm list (phi mtq)
 
Bagan pphi work shop
Bagan pphi work shopBagan pphi work shop
Bagan pphi work shop
 
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcinghubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
 
Sarana hubungan industrial
Sarana hubungan industrialSarana hubungan industrial
Sarana hubungan industrial
 
Lks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okLks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop ok
 
Lks bipartit 4
Lks bipartit 4Lks bipartit 4
Lks bipartit 4
 

Hubungan industrial

  • 1. Pengertian : 1. Hubungan Kerja adalah hubungan yang terjalin antara penerima kerja dan pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja baik untuk waktu tertentu maupun tidak tertentu yang mengandung adanya unsur pekerjaan, upah dan hubungan dibawah perintah. 2. Hubungan Industrial Suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku proses produksi barang dan jasa yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah
  • 2. PEKERJA PENGUSAHA PEMERINTAH Tiga Unsur tersebut punya peran masing-masing : Pemerintah : Pengusaha : Pekerja : -Regulator - Investor - Operator -Fasilisator - Cipta Kemitraan - Jaga Ketertiban -Pengawasan - Perluas Lap Kerja - Salurkan Aspirasi -Penindakan - Tkt Kesj Pekerja - Ikut Majukan Persh.
  • 3. 3. Hubungan Industrial Pancasila Suatu Sistem hubungan yang terjalin antara para pelaku proses produksi barang dan jasa ( Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah ) yang didasari atas nilai-nilai dari sila- sila Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945
  • 4. 1. Tujuan Umum Mengemban cita-cita Proklamasi Kemerdekaan R.I 17 Agustus 1945 yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial 2. Tujuan Khusus Terwujudnya ketenangan kerja dan kemajuan berusaha ( Industrial Harmony dan Economi Development). Sedangkan pengertian kerja dan kemauan berusaha adalah kondisi harmonis dan dinamis dalam hubungan kerja yang mengandung unsur-unsur sbb : - Terjadinya / terpenuhinya hak semua pihak - Bila timbul perselisihan dengan diselesaikan dng baik melalui musyawarah dan mufakat - Mogok dan penutupan ( Lock Out ) dihindari semaksimal mungkin dan hanya dipergunakan sebagai upaya terakhir
  • 5. a. Sikap Sosial HI Untuk mewujudkan hubungan yang dicita-citakan dalam HI diperlukan sikap sosial yang mencerminkan persatuan dan kesatuan nasional, diperlukan pula sikap, gotong royong, toleransi, tenggang rasa, terbuka saling tolong menolong serta mampu mengendalikan diri. b. Sikap Mental Dalam mewujudkan HI diperlukan sikap mental para pihak didalam proses produksi ( pekerja, pengusaha dan pemerintah ) sebagai teman dalam proses produksi, harus saling menghormati, memahami hak dan kewajibannya didalam keseluruhan proses produksi
  • 6. Para pihak dituntut sikap mental sebagai berikutn : 1. Pekerja didorong agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan Tridharma : - Rumongso Melu Handarbeni ( Sikap merasa ikut memiliki ) - Melu Hangrungkepi ( ikut memelihara dan mempertahankan ) - Mulat Saliro Hangrosowani ( Terus menerus mawas diri ) 2. Pengusaha - Disamping diakui hak-haknya sebagai pemilik modal, pengusaha mempunyai hak memperoleh laba, mengembangkan usahanya, juga berkewajiban meningkatkan kesejahteraan para pekerja dengan memberikan kesempatan memiliki saham perusahaan. - Memanusiakan Manusia ( pekerja punya hati dan pikiran harus dihormati dan dihargai ). 3. Pemerintah Pemerintah mempunyai peran sebagai pelindung,
  • 7. RUANG LINGKUP a. Ruang Lingkup Cakupan Prinsip didalam HI mencakup semua tempat bekerja dimana para pekerja dan pengusaha bekerjasama dalam hubungan kerja untuk mencapai tujuan usaha b.Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup masalah adalah keseluruhan yang berkaitan dengan pengusaha didalam hubungan kerja seperti syarat kerja, pengupahan, jaminan kerja, sosial, keselamatan dan kesehatan kerja, organisasi pengusaha, keluh kesah perselisihan cara membina keharmonisan hubungan kerja, pemecahan masalah yang timbul dalam melaksanakan pekerjaan.
  • 8. 1. Lembaga Kerjasama Bipartit - Lembaga yang dibentuk pada tingkat perusahaan atau unit produksi yang terdiri dari wakil pekerja dan wakil pengusaha. - Forum konsultasi, komunikasi, musyawarah 2. Lembaga Kerjasama Tripartit - Lembaga Kerjasama ( pekerja, pengusaha pemerintah ) - Menyatukan persepsi - Mengatasi ketenagakerjaan secara represif maupun preventif - Hasilnya sebagai saran kepada pemerintah dalam merumuskan kebijaksanaan. 3. PK, PP PKB a. Perjanjian Kerja b. Peraturan Perusahaan c. Perjanjian Kerja Bersama
  • 9. 4. Lembaga Peradilan : A. Diluar Pengadilan - Bipartit - Mediator - Konsiliator - Arbiter B. Dalam Pengadilan - Pengadilan Hubungan Industrial - Mahkamah Agung 5. Peraturan Perundang-Undangan 6. Pendidikan HI dan Pengembangan SDM 7. Serikat Pekerja / Buruh 8. Organisasi Pengusaha