SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Intensive Course
Human Resources Development
Management

Industrial Relations in Indonesia
Delivered by :

Dr.Ir.J.F.X.Susanto.S.MBA.,MM
Industrial Relations
Untuk Kesejahteraan Karyawan
&
Industrial Peace
Overview on Industrail Relations today
o
o
o
o
o

Sejak reformasi, IR bergeser dari kedudukannya
semula.
Kebebasan dalam berbagai aspek.
UU 21/2000 Tentang Serikat Pekerja, Multi Unions
System.
Conflict Management : Antara kepentingan
pengusaha dan kepentingan karyawan.
UU 13/2003 Ketenagakerjaan dan UU 2/2004 PPHI.

3
Pengertian

Suatu hubungan yang terbentuk antara
pelaku proses produksi barang atau jasa
yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah yang
didasarkan atas nilai-nilai dan merupakan
manisfestasi dari keseluruhan sila-sila
Pancasila dan UUD 1945

5
Human Resources Management &
Industrial Relations Management
•

•

HRM mengurusi hal-hal yang terkait dalam hubungan
kerja antara karyawan sebagai individu dengan
perusahaan.
IRM mengurusi hal-hal yang terkait dalam hubungan
kerja antara kelompok karyawan dengan
perusahaan.

6
Tujuan
Mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945
yaitu masyarakat adil makmur, melalui penciptaan
ketenangan kerja dan usaha, ketertiban dan rasa
aman serta kegairahan kerja.

7
Azas-azas
Azas mufakat
Azas usaha bersama dan kekeluargaan
o Azas demokrasi
o Azas adil dan merata
o Azas peri kehidupan dalam keseimbangan
o Azas kesadaran hukum
Azas kepercayaan pada diri sendiri

8
Dua Azas Yang Sangat Penting
Dalam pelaksanaan HIP, dua azas yang
sangat penting adalah :
• Azas kekeluargaan dan gotong royong
• Azas musyawarah dan mufakat

9
3 Azas Kerjasama
Sebagai manisfestasi dari kedua azas itu
HIP mendasarkan diri pada 3 azas kerjasama :
• Sebagai teman seperjuangan.
• Distribusi hasil usaha secara adil dan layak, serasi
dan sesuai dengan prestasi kerja.
• Sama-sama bertanggung jawab.

10
Ciri-ciri
•
•
•
•
•

Bekerja adalah pengabdian kepada Tuhan, sesama
manusia, masyarakat, bangsa dan negara.
Pekerja dianggap sebagai manusia pribadi dengan
segala harkat dan martabatnya
Mengutamakan kepentingan bersama, yaitu keselarasan
usaha.
Musyawarah mufakat untuk menyelesaikan perbedaan
pendapat (kepentingan).
Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
11
Sikap
•

•

Sikap sosial, mengutamakan dan mencerminkan
kesatuan dan persatuan nasional, tenggang rasa,
gotong royong, terbuka, bantu-membantu.
Sikap mental, dimana para pelaku dianggap sebagai
teman seperjuangan, saling hormat menghormati,
mengerti kedudukan dan peranannya, serta memahami
hak dan kewajiban keseluruhan proses produksi.

12
Sarana
•
•
•
•
•
•
•
•

Lembaga kerjasama Bipartit
Lembaga kerjasama Tripartit.
Perjanjian Kerja Bersama (KKB)
Perundang-undangan ketenagakerjaan
Lembaga P4D, P4P  Setelah Januari 2005 : PPHI
Pendidikan dan penyuluhan HIP
Organisasi ketenagakerjaan
Kelembagaan lainnya

13
Lembaga Kerjasama Bipartit
•
•
•
•
•
•
•

Lembaga kerjasama Bipartit
Unsur Wakil Management & Wakil Karyawan
Sebagai forum komunikasi
Menghasilkan rekomendasi kepada Management
Tidak mengambil keputusan, tapi hanya
memberikan saran-saran.
Dapat bekerjasama dengan lembaga lain diluar
perusahaan.
Lebih konsentrasi kepada kesempatan
pengembangan SDM.
14
Lembaga Kerjasama Tripartit.
•
•
•

Terdiri dari : Dept. / Dinas Ketenagakerjaan,
Serikat Pekerja dan Assosiasi Pengusaha (APINDO).
Belakangan jarang kedengaran kegiatan lembaga
ini.
Bersifat nasional dan ada juga ditingkat daerah.

15
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
•
•
•
•
•
•
•

Hasil rundingan antara Management dan PUK Serikat
Pekerja.
Sebagai pengganti Peraturan Perusahaan.
Berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang.
Sebagai kejelasan penjabaran hak dan kewajiban
dari masing-masing Pihak.
Outline PKB digariskan oleh Depnaker.
Haruslah berfungsi sebagai dokumen legal yang
tidak boleh dilanggar oleh kedua belah pihak.
Kedua belah pihak harus konsekwen dengan isinya.
16
Perundang-undangan ketenagakerjaan
•
•

Undang-undang
Kepmen

17
Lembaga P4D, P4P
•
•
•
•

Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan
Daerah / Pusat.
Panitia Daerah / Panitia Pusat
Labor Court dalam bentuk lain di Indonesia.
Ada 3 unsur Tripartit didalamnya :
•
•
•

•
•

Dinas Tenaga Kerja
APINDO
SPSI

Keputusan mengikat.
Veto Menteri
18
Pengadilan PPHI
(Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial)
•
•
•

Berdasarkan UU 02/2004
Berada di Pengadilan Tinggi.
Melalui lembaga / sistim :
•
•
•
•

Bipartite Body
Mediator
Consiliator
Arbitrator

19
Pendidikan dan penyuluhan HIP
•

•

•

Kursus HIP (Hubungan Industrial Pancasila), yang
kemudian diganti dengan HII (Hubungan Industrial
Indonesia).
IWLTKP (Iuran Wajib Latih Tenaga Kerja
Perusahaan), kemudian diganti dengan DPKK (Dana
Pendidikan Keterampilan Kerja) – merupakan dana
yang harus dibayar oleh Tenaga Kerja Asing setiap
tahun.
Kerjasama DEPNAKER, APINDO & SPSI.

20
Organisasi ketenagakerjaan
•
•
•
•
•

SPTP (Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan)
Serikat Pekerja Lapangan Pekerjaan (SPLP)
SPSI
FPSI
Federasi & Confederasi

21
Serikat Pekerja & Tujuannya




Menciptakan kehidupan dan penghidupan perburuhan
yang selaras dan serasi dengan jalan membela dan
mempertahankan kepentingan kaum Buruh menuju
kearah terwujudnya tertib sosial, tertib hukum dan tertib
demokrasi.
Meningkatkan kesejahteraan kaum Buruh serta
memperjuangkan nasib, syarat-syarat kerja penghidupan
yang layak sesusai dengan kemanusiaan yang adil dan
beradab.

22
Tujuan Dan Fungsi Lembaga Bipartit

Mewujudkan ketenangan kerja, menegakkan disiplin
dan menciptakan ketenangan kerja.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
pengembangannya serta menjaga kelangsungan hidup
perusahaan.
Mengembangkan motivasi dan partisipasi pekerja
sebagai partner didalam perusahaan.

23
Tujuan Dan Fungsi Lembaga Bipartit
(Lanjutan)
Menampung, menanggapi dan memecahkan masalahmasalah ketenagakerjaan serta menghidari secara dini
kemungkinan timbulnya kesalahpahaman atau
perbedaan pendapat yang menyangkut kepentingan
bersama.
Menunjang terciptanya disiplin dan gairah kerja.
Menegakkan eksistensi dan peranan lembaga-lembaga
yang berkaitan dengan kepentingan ketenagakerjaan.

24
Kepengurusan Lembaga Kerjasama Bipartit








Bersifat kolektif
Pengurus terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris
yang semuanya merangkap sebagai anggota, dan tiga
orang anggota.
Jabatan Ketua dijabat secara tetap dan periodik.
Pengurus dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh
dan dari anggota.
Pengurus menetapkan jadwal serta waktu rapat dan
acara sidang.
25
Ruang Lingkup & Mekanisme Kerja Bipartit
Waktu, acara dan materi sidang dapat diusulkan oleh
pengusaha, Serikat Pekerja atau oleh LKS Bipartit
sendiri.
Merupakan lembaga tersendiri dan bekerjasama dengan
P2K3 atau SPSI.
Hubungan dengan lembaga lain bersifat kordinatif.
konsulatitif dan komunikatif.
Tidak mengambil alih tugas-tugas Serikat Pekerja
ataupun Management perusahaan.
Hasil konsultasi dan komunikasi hanya merupakan
saran, rekomendasi dan memorandum bagi Management
dan pekerja secara intern.
26
Kewenangan Bipartit
Saran merupakan kesepakatan kedua belah pihak yang
tidak mengikat.
Rekomendasi merupakan kesepakatan bersama yang
mempunyai bobot yang urgent untuk diperhatikan
sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan.
Memorandum merupakan hasil kesepakatan yang sudah
pernah diajukan kepada kedua belah pihak atau
ketentuan-ketentuan lain yang sudah disepakati oleh
masing-masing pihak tetapi belum terealisir atau
dilaksanakan.

27
Visi Karyawan Terhadap Perusahaan






Mengerti
Mengerti
Mengerti
Mengerti
Mengerti

tujuan perusahaan
tugas pokok & fungsi jabatan (job function)
tanggung jawab dan job masing-masing
peranan dalam organisasi perusahaan
mengenai kewajiban & hak

28
Misi & Tanggung Jawab Perusahaan








Mencari keuntungan / laba
Tanggung jawab kepada pemegang saham
Memenuhi kewajiban kepada pemerintah (pajak,
devisa, pad)
Penyerapan tenaga kerja
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat.

29
Bagaimana Karyawan Menjadi Produktif (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Adanya pelatihan yang memadai
Penghargaan untuk suatu pekerjaan yang
dilaksanakan dengan baik
Lingkungan kerja yang sesuai
Fasilitas dan bahan-bahan yang memadai
Dukungan supervisor
Management yang partisipatif
Pengawasan yang konsisten
Prioritas pekerjaan yang jelas

30
Bagaimana Karyawan Menjadi Produktif (2)
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Tekanan pekerjaan minimal
Evaluasi yang terus menerus atas tugas-tugas
pekerjaan
Kepemimpinan yang cakap dan berpengetahuan luas
Lingkungan fisik yang menyenangkan
Kesempatan untuk ber-inisiatif dan bereaksi
Kepercayaan
Pemakaian saran-saran yang membangun

31
Usaha Alternative Meningkatkan
Produktivitas







Jam kerja dikurangi
Cuti lebih panjang
Kenaikan gaji
Profit sharing (bonus)
Olah raga & rekreasi
Pelatihan :
–
–
–



Human relations
Kepekaan
Leadership

Analisa kerja, perencanaan & pengendalian
32
Semoga Bermanfaat
Bagi Pekerjaan
&
Karir Anda

More Related Content

What's hot

BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...Muhammad Frayogi
 
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"Jumadi Subur
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialRia Palupi
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...Melania Bastian
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...chivesradin1
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...Chives Radin
 
Serikat pekerja dan perundingan kolektif
Serikat pekerja dan perundingan kolektifSerikat pekerja dan perundingan kolektif
Serikat pekerja dan perundingan kolektifYesica Adicondro
 
BE GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
BE  GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...BE  GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
BE GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...Tubagus Angga Dheviests
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanAgeng Asmara
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Instansi
 
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...Devin Winata
 
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...Gunawan Adam
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Wildan Karim Angga Perbata
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...Rachmad Hidayat
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiJeep Free
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...Rimada Diamanta Putri
 

What's hot (20)

BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
 
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
Makalah Seminar "Membangun SDM Koperasi"
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
 
Hubungan buruh
Hubungan buruhHubungan buruh
Hubungan buruh
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
 
Serikat pekerja dan perundingan kolektif
Serikat pekerja dan perundingan kolektifSerikat pekerja dan perundingan kolektif
Serikat pekerja dan perundingan kolektif
 
BE GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
BE  GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...BE  GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
BE GG, Tubagus Angga Dheviests, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, IMPLEMENTASI CS...
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia
 
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
14, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethical decision making in business...
 
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corporate Social R...
 
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
 
Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanPerundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Good Coorporate Governance (gcg) pt. ast...
 

Similar to 30 industrial-relations-in-indonesia

Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfEngeChristina1
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptwongalus3
 
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptxUmmuFaizah4
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxUmmuFaizah4
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.pptUmmuFaizah4
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmDadang Budiaji
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
Materi kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN PERKOPERASIAN.pptx
Materi kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN   PERKOPERASIAN.pptxMateri kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN   PERKOPERASIAN.pptx
Materi kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN PERKOPERASIAN.pptxGaulLemburTamada
 
Perspektif Hubungan Industrial
Perspektif Hubungan IndustrialPerspektif Hubungan Industrial
Perspektif Hubungan IndustrialSeta Wicaksana
 
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxperspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxUmmuFaizah7
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxBrian801227
 
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Anggi Septiana
 
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptsnowSuper
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...jonijontor1
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

Similar to 30 industrial-relations-in-indonesia (20)

Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
 
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
 
Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
Materi kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN PERKOPERASIAN.pptx
Materi kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN   PERKOPERASIAN.pptxMateri kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN   PERKOPERASIAN.pptx
Materi kedua tentang MANAJEMEN PENDIDIKAN PERKOPERASIAN.pptx
 
Perspektif Hubungan Industrial
Perspektif Hubungan IndustrialPerspektif Hubungan Industrial
Perspektif Hubungan Industrial
 
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxperspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
 
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
 
Take home ddo
Take home ddoTake home ddo
Take home ddo
 
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
Quiz minggu 2 vision and company mission, longterm objective, corporate cultu...
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
 

More from Alen Pepa

Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alamAlen Pepa
 
Problem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaProblem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaAlen Pepa
 
Presentation3 partial differentials equation
Presentation3  partial differentials equationPresentation3  partial differentials equation
Presentation3 partial differentials equationAlen Pepa
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisAlen Pepa
 
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Alen Pepa
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnAlen Pepa
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruAlen Pepa
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newAlen Pepa
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Alen Pepa
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutAlen Pepa
 
Menggambar mrsin
Menggambar mrsinMenggambar mrsin
Menggambar mrsinAlen Pepa
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00Alen Pepa
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanAlen Pepa
 

More from Alen Pepa (20)

Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Rotax
RotaxRotax
Rotax
 
Problem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesiaProblem of seafarers in indonesia
Problem of seafarers in indonesia
 
Presentation3 partial differentials equation
Presentation3  partial differentials equationPresentation3  partial differentials equation
Presentation3 partial differentials equation
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnis
 
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
Modul manajemen-stratejik-bab-12-mei-2010
 
Mgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phnMgg 3 morfologi phn
Mgg 3 morfologi phn
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 
Metnum 2006
Metnum 2006Metnum 2006
Metnum 2006
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-new
 
Met num s1
Met num s1Met num s1
Met num s1
 
Met num s1 (2)
Met num s1 (2)Met num s1 (2)
Met num s1 (2)
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
 
Menggambar mrsin
Menggambar mrsinMenggambar mrsin
Menggambar mrsin
 
Mekanisme
MekanismeMekanisme
Mekanisme
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 

30 industrial-relations-in-indonesia

  • 1. Intensive Course Human Resources Development Management Industrial Relations in Indonesia Delivered by : Dr.Ir.J.F.X.Susanto.S.MBA.,MM
  • 2. Industrial Relations Untuk Kesejahteraan Karyawan & Industrial Peace
  • 3. Overview on Industrail Relations today o o o o o Sejak reformasi, IR bergeser dari kedudukannya semula. Kebebasan dalam berbagai aspek. UU 21/2000 Tentang Serikat Pekerja, Multi Unions System. Conflict Management : Antara kepentingan pengusaha dan kepentingan karyawan. UU 13/2003 Ketenagakerjaan dan UU 2/2004 PPHI. 3
  • 4. Pengertian Suatu hubungan yang terbentuk antara pelaku proses produksi barang atau jasa yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah yang didasarkan atas nilai-nilai dan merupakan manisfestasi dari keseluruhan sila-sila Pancasila dan UUD 1945 5
  • 5. Human Resources Management & Industrial Relations Management • • HRM mengurusi hal-hal yang terkait dalam hubungan kerja antara karyawan sebagai individu dengan perusahaan. IRM mengurusi hal-hal yang terkait dalam hubungan kerja antara kelompok karyawan dengan perusahaan. 6
  • 6. Tujuan Mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 yaitu masyarakat adil makmur, melalui penciptaan ketenangan kerja dan usaha, ketertiban dan rasa aman serta kegairahan kerja. 7
  • 7. Azas-azas Azas mufakat Azas usaha bersama dan kekeluargaan o Azas demokrasi o Azas adil dan merata o Azas peri kehidupan dalam keseimbangan o Azas kesadaran hukum Azas kepercayaan pada diri sendiri 8
  • 8. Dua Azas Yang Sangat Penting Dalam pelaksanaan HIP, dua azas yang sangat penting adalah : • Azas kekeluargaan dan gotong royong • Azas musyawarah dan mufakat 9
  • 9. 3 Azas Kerjasama Sebagai manisfestasi dari kedua azas itu HIP mendasarkan diri pada 3 azas kerjasama : • Sebagai teman seperjuangan. • Distribusi hasil usaha secara adil dan layak, serasi dan sesuai dengan prestasi kerja. • Sama-sama bertanggung jawab. 10
  • 10. Ciri-ciri • • • • • Bekerja adalah pengabdian kepada Tuhan, sesama manusia, masyarakat, bangsa dan negara. Pekerja dianggap sebagai manusia pribadi dengan segala harkat dan martabatnya Mengutamakan kepentingan bersama, yaitu keselarasan usaha. Musyawarah mufakat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat (kepentingan). Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. 11
  • 11. Sikap • • Sikap sosial, mengutamakan dan mencerminkan kesatuan dan persatuan nasional, tenggang rasa, gotong royong, terbuka, bantu-membantu. Sikap mental, dimana para pelaku dianggap sebagai teman seperjuangan, saling hormat menghormati, mengerti kedudukan dan peranannya, serta memahami hak dan kewajiban keseluruhan proses produksi. 12
  • 12. Sarana • • • • • • • • Lembaga kerjasama Bipartit Lembaga kerjasama Tripartit. Perjanjian Kerja Bersama (KKB) Perundang-undangan ketenagakerjaan Lembaga P4D, P4P  Setelah Januari 2005 : PPHI Pendidikan dan penyuluhan HIP Organisasi ketenagakerjaan Kelembagaan lainnya 13
  • 13. Lembaga Kerjasama Bipartit • • • • • • • Lembaga kerjasama Bipartit Unsur Wakil Management & Wakil Karyawan Sebagai forum komunikasi Menghasilkan rekomendasi kepada Management Tidak mengambil keputusan, tapi hanya memberikan saran-saran. Dapat bekerjasama dengan lembaga lain diluar perusahaan. Lebih konsentrasi kepada kesempatan pengembangan SDM. 14
  • 14. Lembaga Kerjasama Tripartit. • • • Terdiri dari : Dept. / Dinas Ketenagakerjaan, Serikat Pekerja dan Assosiasi Pengusaha (APINDO). Belakangan jarang kedengaran kegiatan lembaga ini. Bersifat nasional dan ada juga ditingkat daerah. 15
  • 15. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) • • • • • • • Hasil rundingan antara Management dan PUK Serikat Pekerja. Sebagai pengganti Peraturan Perusahaan. Berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang. Sebagai kejelasan penjabaran hak dan kewajiban dari masing-masing Pihak. Outline PKB digariskan oleh Depnaker. Haruslah berfungsi sebagai dokumen legal yang tidak boleh dilanggar oleh kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus konsekwen dengan isinya. 16
  • 17. Lembaga P4D, P4P • • • • Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah / Pusat. Panitia Daerah / Panitia Pusat Labor Court dalam bentuk lain di Indonesia. Ada 3 unsur Tripartit didalamnya : • • • • • Dinas Tenaga Kerja APINDO SPSI Keputusan mengikat. Veto Menteri 18
  • 18. Pengadilan PPHI (Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial) • • • Berdasarkan UU 02/2004 Berada di Pengadilan Tinggi. Melalui lembaga / sistim : • • • • Bipartite Body Mediator Consiliator Arbitrator 19
  • 19. Pendidikan dan penyuluhan HIP • • • Kursus HIP (Hubungan Industrial Pancasila), yang kemudian diganti dengan HII (Hubungan Industrial Indonesia). IWLTKP (Iuran Wajib Latih Tenaga Kerja Perusahaan), kemudian diganti dengan DPKK (Dana Pendidikan Keterampilan Kerja) – merupakan dana yang harus dibayar oleh Tenaga Kerja Asing setiap tahun. Kerjasama DEPNAKER, APINDO & SPSI. 20
  • 20. Organisasi ketenagakerjaan • • • • • SPTP (Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan) Serikat Pekerja Lapangan Pekerjaan (SPLP) SPSI FPSI Federasi & Confederasi 21
  • 21. Serikat Pekerja & Tujuannya   Menciptakan kehidupan dan penghidupan perburuhan yang selaras dan serasi dengan jalan membela dan mempertahankan kepentingan kaum Buruh menuju kearah terwujudnya tertib sosial, tertib hukum dan tertib demokrasi. Meningkatkan kesejahteraan kaum Buruh serta memperjuangkan nasib, syarat-syarat kerja penghidupan yang layak sesusai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab. 22
  • 22. Tujuan Dan Fungsi Lembaga Bipartit Mewujudkan ketenangan kerja, menegakkan disiplin dan menciptakan ketenangan kerja. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pengembangannya serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Mengembangkan motivasi dan partisipasi pekerja sebagai partner didalam perusahaan. 23
  • 23. Tujuan Dan Fungsi Lembaga Bipartit (Lanjutan) Menampung, menanggapi dan memecahkan masalahmasalah ketenagakerjaan serta menghidari secara dini kemungkinan timbulnya kesalahpahaman atau perbedaan pendapat yang menyangkut kepentingan bersama. Menunjang terciptanya disiplin dan gairah kerja. Menegakkan eksistensi dan peranan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kepentingan ketenagakerjaan. 24
  • 24. Kepengurusan Lembaga Kerjasama Bipartit      Bersifat kolektif Pengurus terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris yang semuanya merangkap sebagai anggota, dan tiga orang anggota. Jabatan Ketua dijabat secara tetap dan periodik. Pengurus dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh dan dari anggota. Pengurus menetapkan jadwal serta waktu rapat dan acara sidang. 25
  • 25. Ruang Lingkup & Mekanisme Kerja Bipartit Waktu, acara dan materi sidang dapat diusulkan oleh pengusaha, Serikat Pekerja atau oleh LKS Bipartit sendiri. Merupakan lembaga tersendiri dan bekerjasama dengan P2K3 atau SPSI. Hubungan dengan lembaga lain bersifat kordinatif. konsulatitif dan komunikatif. Tidak mengambil alih tugas-tugas Serikat Pekerja ataupun Management perusahaan. Hasil konsultasi dan komunikasi hanya merupakan saran, rekomendasi dan memorandum bagi Management dan pekerja secara intern. 26
  • 26. Kewenangan Bipartit Saran merupakan kesepakatan kedua belah pihak yang tidak mengikat. Rekomendasi merupakan kesepakatan bersama yang mempunyai bobot yang urgent untuk diperhatikan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan. Memorandum merupakan hasil kesepakatan yang sudah pernah diajukan kepada kedua belah pihak atau ketentuan-ketentuan lain yang sudah disepakati oleh masing-masing pihak tetapi belum terealisir atau dilaksanakan. 27
  • 27. Visi Karyawan Terhadap Perusahaan      Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti Mengerti tujuan perusahaan tugas pokok & fungsi jabatan (job function) tanggung jawab dan job masing-masing peranan dalam organisasi perusahaan mengenai kewajiban & hak 28
  • 28. Misi & Tanggung Jawab Perusahaan       Mencari keuntungan / laba Tanggung jawab kepada pemegang saham Memenuhi kewajiban kepada pemerintah (pajak, devisa, pad) Penyerapan tenaga kerja Meningkatkan kesejahteraan karyawan Tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat. 29
  • 29. Bagaimana Karyawan Menjadi Produktif (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Adanya pelatihan yang memadai Penghargaan untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik Lingkungan kerja yang sesuai Fasilitas dan bahan-bahan yang memadai Dukungan supervisor Management yang partisipatif Pengawasan yang konsisten Prioritas pekerjaan yang jelas 30
  • 30. Bagaimana Karyawan Menjadi Produktif (2) 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Tekanan pekerjaan minimal Evaluasi yang terus menerus atas tugas-tugas pekerjaan Kepemimpinan yang cakap dan berpengetahuan luas Lingkungan fisik yang menyenangkan Kesempatan untuk ber-inisiatif dan bereaksi Kepercayaan Pemakaian saran-saran yang membangun 31
  • 31. Usaha Alternative Meningkatkan Produktivitas       Jam kerja dikurangi Cuti lebih panjang Kenaikan gaji Profit sharing (bonus) Olah raga & rekreasi Pelatihan : – – –  Human relations Kepekaan Leadership Analisa kerja, perencanaan & pengendalian 32