SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
A. Pengertian Hubungan Industrial
   Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut
   atau berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu
   perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan
   perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau
   manajemen dan pekerja. Disamping itu masyarakat juga mempunyai
   kepentingan, baik sebagai pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa
   kebutuhan perusahaan, maupun sebagai masyarakat konsumen atau
   pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga mempunyai
   kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan perusahaan,
   antara lain sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial
   adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan tersebut. Dalam
   pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara
   manajemen dan pekerja atau Management-Employees Relationship.


B. Prinsip Hubungan Industrial
   Prinsip hubungan industrial didasarkan pada persamaan kepentingan semua
   unsur atas keberhasilan dan kelangsungan perusahaan. Dengan demikian,
   hubungan industrial mengandung prinsip-prinsip berikut ini:
            1. Pengusaha dan pekerja, demikian Pemerintah dan masyarakat
               pada umumnya, sama-sama mempunyai kepentingan atas
               keberhasilan dan kelangsungan perusahaan.
            2. Perusahaan merupakan sumber penghasilan bagi banyak
               orang.
            3. Pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan fungsional dan
               masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam
               pembagian kerja atau pembagian tugas
            4. Pengusaha dan pekerja merupakan anggota keluarga
               perusahaan.
            5. Tujuan pembinaan hubungan industrial adalah menciptakan
               ketenangan berusahan dan ketentraman bekerja supaya
               dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas
               perusahaan.
            6. Peningkatan produktivitas perusahaan harus dapat
               meningkatkan kesejahteraan bersama, yaitu kesejahteraan
               pengusaha dan kesejahteraan pekerja.

                                     A. Perundingan Kerja Bersama (PKB)
                                        Perjanjian Kerja Bersama atau
                                        disingkat PKB merupakan pijakan
                                        karyawan dalam menorehkan
                                        prestasi yang pada gilirannya akan
                                        berujung kepada kinerja korporat dan
                                        kesejahteraan karyawan. Jadi, PKB
                                        memang penting bagi perusahaan
                                        manapun. Hubungan kerja
                                        senantiasa terjadi di masyarakat,
                                        baik secara formal maupun informal,
                                        dan semakin intensif didalam
masyarakat modern. Di dalam
hubungan kerja memiliki potensi
timbulnya perbedaan pendapat atau
bahkan konflik. Untuk mencegah
timbulnya akibat yang lebih buruk,
maka perlu adanya pengaturan di
dalam hubungan kerja ini dalam
bentuk PKB. Dalam prakteknya,
persyaratan kerja diatur dalam
bentuk perjanjian kerja yang sifatnya
perorangan.
Perjanjian kerja Bersama ini dibuat
atas persetujuan pemberi kerja dan
Karyawan yang bersifat individual.
Pengaturan persyaratan kerja yang
bersifat kolektif dapat dalam bentuk
Peraturan Perusahaan (PP) atau
Perjanjian Kerja Bersama
(PKB).Perjanjian Kerja Bersama atau
PKB sebelumnya dikenal juga
dengan istilah KKB (Kesepakatan
Kerja Bersama) / CLA (Collective
Labour Agreement) adalah
merupakan perjanjian yang berisikan
sekumpulan syarat-syarat kerja, hak
dan kewajiban para pihak yang
merupakan hasil perundingan antara
Pengusaha, dalam hal ini diwakili
oleh Managemen Perusahaan dan
Karyawan yang dalam hal ini diwakili
oleh Serikat Karyawan, serta tercatat
pada instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan. Hal
ini juga tertuang dalam Pasal 1 UU
No.13 tahun 2003 Point 21.PKB
dibuat dengan melalui perundingan
antara managemen dan serikat
karyawan.
Kesemua itu untuk menjamin adanya
kepastian dan perlindungan di dalam
hubungan kerja, sehingga dapat
tercipta ketenangan kerja dan
berusaha. Lebih dari itu, dengan
partisipasi ini juga merupakan cara
untuk bersama-sama memperkirakan
dan menetapkan nasib perusahaan
untuk masa depan.Masa berlakunya
PKB paling lama 2 (dua) tahun dan
dapat diperpanjang masa berlakunya
paling lama 1 (satu) tahun. PKB juga
merupakan suatu instrumen yang
digunakan untuk untuk menjalankan
hubungan industrial, dimana sarana
yang lain adalah serikat karyawan,
organisasi pengusaha, lembaga
kerjasama bipartit, lembaga
kerjasama tripartit, peraturan
perusahaan, peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan, lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.Menurut ketentuan,
Perundingan pembuatan PKB
berikutnya dapat dimulai paling cepat
3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya
PKB yang sedang berlaku. Dalam
hal perundingan tidak mencapai
kesepakatan, maka PKB yang
sedang berlaku tetap berlaku untuk
paling lama 1 (satu) tahun. Sehingga
dengan demikian proses pembuatan
PKB tidak memakan waktu lama dan
berlarut-larut sampai terjadi
kebuntuan (dead lock) yang
mengakibatkan tidak adanya
kepastian hukum.

More Related Content

What's hot

Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiasusatya
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)Hanik Hidayah
 
Isu etika dan sosial dalam perusahaan digital
Isu etika dan sosial dalam perusahaan digitalIsu etika dan sosial dalam perusahaan digital
Isu etika dan sosial dalam perusahaan digitalAldilaSeprillasela
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)riditata
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalYesica Adicondro
 
Tantangan dalam hal etika
Tantangan dalam hal etikaTantangan dalam hal etika
Tantangan dalam hal etikaWisnu Dewobroto
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkDindaAA1
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Tsuchey Oetami
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAfathiyahfenny
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojekjelitawidyastuti
 

What's hot (20)

Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
Isu etika dan sosial dalam perusahaan digital
Isu etika dan sosial dalam perusahaan digitalIsu etika dan sosial dalam perusahaan digital
Isu etika dan sosial dalam perusahaan digital
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia global
 
Tantangan dalam hal etika
Tantangan dalam hal etikaTantangan dalam hal etika
Tantangan dalam hal etika
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
 

Viewers also liked

BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialMang Engkus
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Instansi
 
Paper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrialPaper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrialLiafatra Thohir
 
Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas
Kualitas Kehidupan Kerja Dan ProduktifitasKualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas
Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitasiyandri tiluk wahyono
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisiguest200b003b
 
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan NegaraMakalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan NegaraFox Broadcasting
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaudayana
 
Coca cola e commerce
Coca cola e commerceCoca cola e commerce
Coca cola e commerceAfeef Ali
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsAdhi Kurniawan
 
settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda
 settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda  settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda
settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda SUDARSHAN TIWARI
 
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasBMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasMang Engkus
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahLegal Akses
 

Viewers also liked (20)

BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia
 
Paper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrialPaper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrial
 
Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)
 
Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas
Kualitas Kehidupan Kerja Dan ProduktifitasKualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas
Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas
 
outsourcing
outsourcingoutsourcing
outsourcing
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan NegaraMakalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
Makalah_Konsep Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Negara
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasa
 
Coca cola e commerce
Coca cola e commerceCoca cola e commerce
Coca cola e commerce
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
 
settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda
 settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda  settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda
settlement of industrial disputes with case study: Hero Honda
 
Keindahan alam indonesia
Keindahan alam indonesiaKeindahan alam indonesia
Keindahan alam indonesia
 
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen KualitasBMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
BMP EKMA4265 Manajemen Kualitas
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 

Similar to Pengertian hubungan industrial

001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptxUmmuFaizah4
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptwongalus3
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmDadang Budiaji
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.pptUmmuFaizah4
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfEngeChristina1
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxUmmuFaizah4
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalahTm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalahWennaSustiany
 
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptxHUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptxssuser5a3fb1
 
Harmonisasi puk & pengusaha
Harmonisasi puk & pengusahaHarmonisasi puk & pengusaha
Harmonisasi puk & pengusahaWahyu Saputro
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesiaAlen Pepa
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialRia Palupi
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial iv4nnavi
 
hubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdf
hubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdfhubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdf
hubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdfUmmuFaizah4
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanAgeng Asmara
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Kerina Decia
 

Similar to Pengertian hubungan industrial (20)

001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
 
Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalahTm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalah
 
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptxHUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptx
 
Panduan kerjasama manajemen dan pekerja
Panduan kerjasama manajemen dan pekerjaPanduan kerjasama manajemen dan pekerja
Panduan kerjasama manajemen dan pekerja
 
Harmonisasi puk & pengusaha
Harmonisasi puk & pengusahaHarmonisasi puk & pengusaha
Harmonisasi puk & pengusaha
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
MAKALAH.docx
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial
 
hubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdf
hubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdfhubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdf
hubunganindustrial-140120055832-phpapp01.pdf
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
 

More from Patrysio Patti

More from Patrysio Patti (10)

Surat pernyataan
Surat pernyataanSurat pernyataan
Surat pernyataan
 
Surat lamaran
Surat lamaranSurat lamaran
Surat lamaran
 
Skb
SkbSkb
Skb
 
S.lamaran
S.lamaranS.lamaran
S.lamaran
 
Proposal pet
Proposal petProposal pet
Proposal pet
 
Perkembangn bank syariah di indonesia
Perkembangn bank syariah di indonesiaPerkembangn bank syariah di indonesia
Perkembangn bank syariah di indonesia
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
Perkembangan bank syariah
Perkembangan bank syariahPerkembangan bank syariah
Perkembangan bank syariah
 
Msdm
MsdmMsdm
Msdm
 
Surat undangan
Surat undanganSurat undangan
Surat undangan
 

Pengertian hubungan industrial

  • 1. A. Pengertian Hubungan Industrial Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau berkepentingan atas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan atas keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau manajemen dan pekerja. Disamping itu masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik sebagai pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun sebagai masyarakat konsumen atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Pemerintah juga mempunyai kepentingan langsung dan tidak langsung atas pertumbuhan perusahaan, antara lain sebagai sumber penerimaan pajak. Jadi hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan tersebut. Dalam pengertian sempit, hubungan industrial diartikan sebagai hubungan antara manajemen dan pekerja atau Management-Employees Relationship. B. Prinsip Hubungan Industrial Prinsip hubungan industrial didasarkan pada persamaan kepentingan semua unsur atas keberhasilan dan kelangsungan perusahaan. Dengan demikian, hubungan industrial mengandung prinsip-prinsip berikut ini: 1. Pengusaha dan pekerja, demikian Pemerintah dan masyarakat pada umumnya, sama-sama mempunyai kepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan perusahaan. 2. Perusahaan merupakan sumber penghasilan bagi banyak orang. 3. Pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam pembagian kerja atau pembagian tugas 4. Pengusaha dan pekerja merupakan anggota keluarga perusahaan. 5. Tujuan pembinaan hubungan industrial adalah menciptakan ketenangan berusahan dan ketentraman bekerja supaya dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. 6. Peningkatan produktivitas perusahaan harus dapat meningkatkan kesejahteraan bersama, yaitu kesejahteraan pengusaha dan kesejahteraan pekerja. A. Perundingan Kerja Bersama (PKB) Perjanjian Kerja Bersama atau disingkat PKB merupakan pijakan karyawan dalam menorehkan prestasi yang pada gilirannya akan berujung kepada kinerja korporat dan kesejahteraan karyawan. Jadi, PKB memang penting bagi perusahaan manapun. Hubungan kerja senantiasa terjadi di masyarakat, baik secara formal maupun informal, dan semakin intensif didalam
  • 2. masyarakat modern. Di dalam hubungan kerja memiliki potensi timbulnya perbedaan pendapat atau bahkan konflik. Untuk mencegah timbulnya akibat yang lebih buruk, maka perlu adanya pengaturan di dalam hubungan kerja ini dalam bentuk PKB. Dalam prakteknya, persyaratan kerja diatur dalam bentuk perjanjian kerja yang sifatnya perorangan. Perjanjian kerja Bersama ini dibuat atas persetujuan pemberi kerja dan Karyawan yang bersifat individual. Pengaturan persyaratan kerja yang bersifat kolektif dapat dalam bentuk Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).Perjanjian Kerja Bersama atau PKB sebelumnya dikenal juga dengan istilah KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) / CLA (Collective Labour Agreement) adalah merupakan perjanjian yang berisikan sekumpulan syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak yang merupakan hasil perundingan antara Pengusaha, dalam hal ini diwakili oleh Managemen Perusahaan dan Karyawan yang dalam hal ini diwakili oleh Serikat Karyawan, serta tercatat pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan. Hal ini juga tertuang dalam Pasal 1 UU No.13 tahun 2003 Point 21.PKB dibuat dengan melalui perundingan antara managemen dan serikat karyawan. Kesemua itu untuk menjamin adanya kepastian dan perlindungan di dalam hubungan kerja, sehingga dapat tercipta ketenangan kerja dan berusaha. Lebih dari itu, dengan partisipasi ini juga merupakan cara untuk bersama-sama memperkirakan dan menetapkan nasib perusahaan untuk masa depan.Masa berlakunya PKB paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 1 (satu) tahun. PKB juga
  • 3. merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk untuk menjalankan hubungan industrial, dimana sarana yang lain adalah serikat karyawan, organisasi pengusaha, lembaga kerjasama bipartit, lembaga kerjasama tripartit, peraturan perusahaan, peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan, lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.Menurut ketentuan, Perundingan pembuatan PKB berikutnya dapat dimulai paling cepat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya PKB yang sedang berlaku. Dalam hal perundingan tidak mencapai kesepakatan, maka PKB yang sedang berlaku tetap berlaku untuk paling lama 1 (satu) tahun. Sehingga dengan demikian proses pembuatan PKB tidak memakan waktu lama dan berlarut-larut sampai terjadi kebuntuan (dead lock) yang mengakibatkan tidak adanya kepastian hukum.