2. Pendahuluan
Bakteri merupakan kelompok organisme
yang sangat omnivore (memakan
segalanya).
Mereka mampu melaksanakan proses-
proses metabolisme dengan memanfaatkan
segala macam sumber bahan makanan,
mulai substrat organic sampai bahan
organic yang sangat kompleks
3. Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang
memperlajari tentang cara kerja normal suatu
system organ dalam organisme.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan
sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar,
struktur bakteri, reproduksi, serta perubahan-
perubahan yang mungkin terjadi pada bakteri.
4. Substansi yang umum diperlukan
Air -> kuman memerlukan air dlm konsentrasi
tinggi, Air merupakan pengantar semua bahan
gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang
semua zat-zat yang tidak diperlukan keluar sel.
Garam-garam anorganik -> untuk
mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan
osmotic didalam sel, memelihara keseimbangan
asam-basa, dan berfungsi sebagai bagian enzim
atau sebagai activator reaksi enzim.
5. Mineral -> Belerang (Sulfur) : seperti
halnya dengan Nitrogen, sulfur juga
merupakan komponen substansi sel.
Sebagian besar sulfur sebagai H2S, tetapi
kebanyakan bakteri mengambilnya
dalam bentuk SO4 (sulfat). Fosfor-fosfat
(PO4): diperlukan sebagai komponen
asam-asam nukleat dan berupa ko-enzim.
Aktivator enzim: sejumlah mineral
diperlukan sebagai activator enzim
seperti Mg, Fe, juga K dan Ca.
6. • Sumber nitrogen -> Nitrogen yang dipakai oleh
kuman, diambil dalam bentuk NO3, NO2, NH3,
N2, dan R-NH2 (R-radikal organic).
• CO2 (karbondioksida)-> dibagi dalam 2
golongan:
a) Kuman autotrof (litotrof)-> Adalah kuman
yang hanya memerlukan air, garam inorganic
dan CO2 sebagai sumber C bagi
pertumbuhannya, mensintesa sebagian besar
metabolic organiknya dari CO2
b) Kuman heterotrof (organotrof)
Memerlukan C dalam bentuk senyawaan
organic, karbohidrat, untuk pertumbuhannya.
7. Faktor pertumbuhan
ekstrak ragi, darah, vitamin B kompleks, asam amino,
purin dan pirimidin. Vitamin B kompleks terutama
berperan sebagai katalisator pada reaksi-reaksi di
dalam sel.
Oksigen (O2)
kuman dibagi dalam 5 golongan, yaitu:
1. Kuman anaerob obligat, hidup tanpa O2, O2 toksis
terhadap golongan kuman ini
2. Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati dengan adanya
O2
8. 1.Kuman anaerob fakultatif, mampu
tumbuh baik dalam suasana ada O2
ataupun tanpa O2
2.Kuman aerob obligat, tumbuh subur
bila ada oksigen dalam jumlah besar
3.Kuman mikroaerofilik, hanya tumbuh
baik dalam tekanan O2 yang rendah
9. Potensial oksidasi-reduksi (Eh) -> Eh kebanyakan
medium bila berkontak dengan udara adalah ± +0, 2
– 0, 4 volt pada pH 7.
Bakteri-bakteri anaerob tidak mungkin tumbuh
kecuali apabila Eh medium mencapai -0,2 volt.
Pembentukan suasana anaerob di dalam medium
dapat diperoleh dengan jalan mengisap oksigen
10. pH -> Kebanyakan kuman yang pathogen
mempunyai pH optimum 7, 2 – 7, 6.
Temperatur (suhu)
1. Psikhrofilik, tumbuh pada kisaran suhu -
5 sampai +30 ºC dengan suhu optimum
10 – 20 ºC
2. Mesofilik, tumbuh pada kisaran suhu 10
- 45 ºC dengan suhu optimum 20-40 ºC
3. Termofilik, tumbuh pada kisaran suhu 25
- 80 ºC dengan suhu optimum 50-60 ºC.