A. Morfologi Umum Blattidae
a. Antena filiform, panjang, bersegmen-segmen dan bisa bergerak.
b. Umumnya mulut bertipe mengunyah (Chewing/mandibulate mouthparts)
c. Mempunyai sepasang mata majemuk dan dua simple ocelli.
d. Bentuk tubuh oval pipih dorsoventral dengan permukaan halus tidak berambut,tidak bersisik.
B. Morfologi Umum Blattidae
a. Kepala tertutup pronotum.
b. Sayap 2 pasang, yang luar tebal dengan venasi jelas dan bagian dalam membranous.
c. Berwarna coklat sampai cokat tua (agak hitam).
d. Mempunyai tiga pasang kaki untuk merayap(berlari).
Ø Telur Kecoa
• Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu 30-40 hari sampai telur menetas.
• Telur diletakkan secara berkelompok.
• Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul telur yang disebut ootheca.
• Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur.
• Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung abdomen induk sampai menetas.
Ø Nimfa Kecoa
• Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
• Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih.
• Seiring bertambahnya umur, warna ini akan berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sampai dia menjadi dewasa.
• Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan.
• Pada spesies Periplaneta Americana stadium nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa.
C. Beberapa Spesies Blattidae yang penting:
1. Periplaneta americana
2. Blata orientalis
3. Blatella germanica
4. Supella supellectilium (Brown banded)
Ø Beberapa aspek perilaku kecoa :
1. Umumnya kecoa adalah binatang malam yang hidupnya sering berkoloni.
2. Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor untuk hidup.
3. Kecoa pada umumnya adalah pemakan segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai makanan kotor seperti kotoran manusia dan dahak. Walaupun demikian dia suka makan makanan manusia.
4. Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama, pada bagian kepala dengan dua antena sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian kaki belakang sampai ke bagian perut dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai antena.
5. Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik.
6. Kecoa tua akan mengalami penurunan stamina hingga mudah ditangkap.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
BIOLOGI Dan peranannya dalam kehidupan hariri lail
Biologi mempelajari kehidupan dan keterkaitannya antara makhluk hidup, tak hidup, dan benda mati. Ilmu biologi bermanfaat dalam bidang kedokteran, farmasi, pangan, pertanian, peternakan, perikanan, industri, dan lingkungan hidup. Contoh penerapannya adalah teknik bayi tabung, vaksin, budidaya udang, dan pengolahan limbah menggunakan mikroorganisme.
Metabolisme alga hijau (fitriah kasman f1 c116098)FitriahKasman
Dokumen tersebut membahas tentang alga, termasuk definisi, habitat, klasifikasi, organel sel, metabolisme, dan proses fotosintesis pada alga. Alga adalah organisme autotrof yang hidup di perairan atau tempat lembab, bersel eukariotik, dan diklasifikasikan berdasarkan morfologi dan jenis pigmen. Alga melakukan berbagai proses metabolisme seperti glikolisis, pengubahan gliserol dan asetat, serta pembentukan sel
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
A. Morfologi Umum Blattidae
a. Antena filiform, panjang, bersegmen-segmen dan bisa bergerak.
b. Umumnya mulut bertipe mengunyah (Chewing/mandibulate mouthparts)
c. Mempunyai sepasang mata majemuk dan dua simple ocelli.
d. Bentuk tubuh oval pipih dorsoventral dengan permukaan halus tidak berambut,tidak bersisik.
B. Morfologi Umum Blattidae
a. Kepala tertutup pronotum.
b. Sayap 2 pasang, yang luar tebal dengan venasi jelas dan bagian dalam membranous.
c. Berwarna coklat sampai cokat tua (agak hitam).
d. Mempunyai tiga pasang kaki untuk merayap(berlari).
Ø Telur Kecoa
• Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu 30-40 hari sampai telur menetas.
• Telur diletakkan secara berkelompok.
• Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul telur yang disebut ootheca.
• Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur.
• Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung abdomen induk sampai menetas.
Ø Nimfa Kecoa
• Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
• Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih.
• Seiring bertambahnya umur, warna ini akan berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sampai dia menjadi dewasa.
• Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan.
• Pada spesies Periplaneta Americana stadium nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa.
C. Beberapa Spesies Blattidae yang penting:
1. Periplaneta americana
2. Blata orientalis
3. Blatella germanica
4. Supella supellectilium (Brown banded)
Ø Beberapa aspek perilaku kecoa :
1. Umumnya kecoa adalah binatang malam yang hidupnya sering berkoloni.
2. Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor untuk hidup.
3. Kecoa pada umumnya adalah pemakan segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai makanan kotor seperti kotoran manusia dan dahak. Walaupun demikian dia suka makan makanan manusia.
4. Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama, pada bagian kepala dengan dua antena sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian kaki belakang sampai ke bagian perut dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai antena.
5. Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik.
6. Kecoa tua akan mengalami penurunan stamina hingga mudah ditangkap.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
BIOLOGI Dan peranannya dalam kehidupan hariri lail
Biologi mempelajari kehidupan dan keterkaitannya antara makhluk hidup, tak hidup, dan benda mati. Ilmu biologi bermanfaat dalam bidang kedokteran, farmasi, pangan, pertanian, peternakan, perikanan, industri, dan lingkungan hidup. Contoh penerapannya adalah teknik bayi tabung, vaksin, budidaya udang, dan pengolahan limbah menggunakan mikroorganisme.
Metabolisme alga hijau (fitriah kasman f1 c116098)FitriahKasman
Dokumen tersebut membahas tentang alga, termasuk definisi, habitat, klasifikasi, organel sel, metabolisme, dan proses fotosintesis pada alga. Alga adalah organisme autotrof yang hidup di perairan atau tempat lembab, bersel eukariotik, dan diklasifikasikan berdasarkan morfologi dan jenis pigmen. Alga melakukan berbagai proses metabolisme seperti glikolisis, pengubahan gliserol dan asetat, serta pembentukan sel
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
Dokumen ini menjelaskan prinsip dasar pemeriksaan golongan darah dengan mereaksikan sel darah merah dengan antibodi tertentu. Hasil reaksi positif menunjukkan kehadiran antigen tertentu, sehingga darah dapat digolongkan. Ilustrasi menunjukkan hasil uji sel darah seseorang dengan berbagai antibodi. Didapati antigen D hadir sehingga golongan darahnya O Rhesus positif.
Kelas Osteichthyes/Teleostei/Teleostomi terbagi menjadi 2 subklas utama, yaitu Sarcopterygii yang memiliki ciri P&V menonjol dan berdaging serta sisik kuat, dan Actinopterygii yang memiliki ciri rangka tulang sejati, sirip ekor heterocercal, dan vertebra amphicoelous. Subklas ini mencakup 17 ordo ikan yang memiliki ciri khas masing-masing pada anatomi, habitat, dan makanan mereka.
Bab ini membahas tentang Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Memberikan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, contoh organisme, struktur sel, dan reproduksi masing-masing. Juga menjelaskan peran bakteri dalam kehidupan dan beberapa jenis bakteri bermanfaat maupun penyebab penyakit.
Dokumen tersebut merangkum pengertian etologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku hewan, serta tokoh-tokoh penting dalam bidang etologi seperti Karl Ritter von Frisch, Konrad Zacharias Lorenz, dan Nikolas Tinbergen. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan tingkah laku hewan berdasarkan proses belajar, genetika, dan lingkungan, serta pola-pola perilaku umum pada hewan seperti reproduksi, mencari makan,
1. Nyamuk mengalami metamorfosis lengkap dari telur, larva, pupa, hingga dewasa. Larva dan pupa hidup di air, sedangkan dewasa di darat atau di udara.
2. Aedes aegypti betina mengisap darah berkali-kali untuk memenuhi lambungnya dan mematangkan telur. Nyamuk ini sangat berperan dalam penularan penyakit seperti demam berdarah.
3. Survei di Bandarlampung menunjukkan kepadatan telur,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada berbagai jenis hewan, mulai dari hewan uniseluler hingga vertebrata. Sistem saraf yang dimiliki bervariasi bergantung pada tingkat kompleksitas hewan, dari yang hanya memiliki sel-sel saraf tersebar hingga yang memiliki otak dan sumsum tulang belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Prakiktum biologi tentang pengamatan protista menemukan beberapa jenis protista seperti Cryptomonas sp (Flagellata), Amoeba (Rhizopoda), dan Stentor (Cilliata) dalam sampel air rendaman jerami, kolam, sawah, dan comberan.
Spektrofotometer digunakan untuk mengukur absorbansi larutan dengan melewatkan cahaya monokromatik melalui kuvet yang berisi larutan. Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin banyak cahaya yang diserap dan absorbansinya juga semakin tinggi. Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan menghasilkan cahaya monokromatik yang kemudian dilewatkan melalui sampel di kuvet, dimana absorbansinya dibaca oleh dete
1. Teori asal usul sel menjelaskan bahwa sel pertama berasal dari evolusi molekul organik sederhana di bumi awal menjadi protobion dan sel prokariotik.
2. Sel prokariotik kemudian berevolusi menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis, di mana organel seperti mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang diendosimbiosis.
3. Teori ini menjelaskan asal usul kompleksitas sel secara lebih seder
Protista merupakan kingdom yang beranggotakan organisme eukariotik bersel tunggal atau bersel banyak yang hidup di air tawar maupun air laut. Organisme dalam protista dapat menyerupai tumbuhan, hewan, maupun jamur. Terdapat tiga kelompok utama protista yaitu protozoa yang menyerupai hewan, alga yang menyerupai tumbuhan, dan jamur air serta jamur lendir yang menyerupai jamur.
Dokumen ini menjelaskan prinsip dasar pemeriksaan golongan darah dengan mereaksikan sel darah merah dengan antibodi tertentu. Hasil reaksi positif menunjukkan kehadiran antigen tertentu, sehingga darah dapat digolongkan. Ilustrasi menunjukkan hasil uji sel darah seseorang dengan berbagai antibodi. Didapati antigen D hadir sehingga golongan darahnya O Rhesus positif.
Kelas Osteichthyes/Teleostei/Teleostomi terbagi menjadi 2 subklas utama, yaitu Sarcopterygii yang memiliki ciri P&V menonjol dan berdaging serta sisik kuat, dan Actinopterygii yang memiliki ciri rangka tulang sejati, sirip ekor heterocercal, dan vertebra amphicoelous. Subklas ini mencakup 17 ordo ikan yang memiliki ciri khas masing-masing pada anatomi, habitat, dan makanan mereka.
Bab ini membahas tentang Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Memberikan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, contoh organisme, struktur sel, dan reproduksi masing-masing. Juga menjelaskan peran bakteri dalam kehidupan dan beberapa jenis bakteri bermanfaat maupun penyebab penyakit.
Dokumen tersebut merangkum pengertian etologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku hewan, serta tokoh-tokoh penting dalam bidang etologi seperti Karl Ritter von Frisch, Konrad Zacharias Lorenz, dan Nikolas Tinbergen. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan tingkah laku hewan berdasarkan proses belajar, genetika, dan lingkungan, serta pola-pola perilaku umum pada hewan seperti reproduksi, mencari makan,
1. Nyamuk mengalami metamorfosis lengkap dari telur, larva, pupa, hingga dewasa. Larva dan pupa hidup di air, sedangkan dewasa di darat atau di udara.
2. Aedes aegypti betina mengisap darah berkali-kali untuk memenuhi lambungnya dan mematangkan telur. Nyamuk ini sangat berperan dalam penularan penyakit seperti demam berdarah.
3. Survei di Bandarlampung menunjukkan kepadatan telur,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada berbagai jenis hewan, mulai dari hewan uniseluler hingga vertebrata. Sistem saraf yang dimiliki bervariasi bergantung pada tingkat kompleksitas hewan, dari yang hanya memiliki sel-sel saraf tersebar hingga yang memiliki otak dan sumsum tulang belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Prakiktum biologi tentang pengamatan protista menemukan beberapa jenis protista seperti Cryptomonas sp (Flagellata), Amoeba (Rhizopoda), dan Stentor (Cilliata) dalam sampel air rendaman jerami, kolam, sawah, dan comberan.
Spektrofotometer digunakan untuk mengukur absorbansi larutan dengan melewatkan cahaya monokromatik melalui kuvet yang berisi larutan. Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin banyak cahaya yang diserap dan absorbansinya juga semakin tinggi. Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan menghasilkan cahaya monokromatik yang kemudian dilewatkan melalui sampel di kuvet, dimana absorbansinya dibaca oleh dete
1. Teori asal usul sel menjelaskan bahwa sel pertama berasal dari evolusi molekul organik sederhana di bumi awal menjadi protobion dan sel prokariotik.
2. Sel prokariotik kemudian berevolusi menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis, di mana organel seperti mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang diendosimbiosis.
3. Teori ini menjelaskan asal usul kompleksitas sel secara lebih seder
Protista merupakan kingdom yang beranggotakan organisme eukariotik bersel tunggal atau bersel banyak yang hidup di air tawar maupun air laut. Organisme dalam protista dapat menyerupai tumbuhan, hewan, maupun jamur. Terdapat tiga kelompok utama protista yaitu protozoa yang menyerupai hewan, alga yang menyerupai tumbuhan, dan jamur air serta jamur lendir yang menyerupai jamur.
Makalahprotozoaarifin 130408064638-phpapp02Edzy Aoi Sora
Makalah ini membahas tentang protozoa, organisme uniseluler yang tergolong ke dalam kingdom protista. Protozoa memiliki berbagai bentuk tubuh dan ukuran, serta dapat bergerak menggunakan pseudopodia, silia, atau flagela. Mereka hidup di perairan maupun daratan, baik secara bebas maupun parasitik.
Laporan praktikum biologi mengenai pengamatan mikroskopis alga, protozoa, dan jamur menemukan beberapa organisme seperti Rhizopus stolonifer pada roti basi, Paramaecium sp pada air sawah, Euglena sp pada air jerami, dan Amoeba pada air got.
1. Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan ciri-ciri dari protista.
2. Protista diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan (alga), protista mirip hewan (protozoa), dan ciri-ciri umum protista.
3. Kelompok protista dijelaskan lebih lanjut ciri-cirinya masing-masing seperti jamur protista, alga hijau, merah, cokelat, dan api s
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Dokumen tersebut membahas tentang Protista, organisme eukariotik uniseluler yang bukan termasuk hewan, tumbuhan, jamur atau bakteri. Protista dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan kemiripan ciri-cirinya, yaitu Protista mirip hewan, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip jamur. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum masing-masing golongan tersebut.
Protozoa adalah organisme uniseluler eukariotik yang hidup bebas atau sebagai parasit. Mereka bergerak menggunakan pseudopodia, silia, atau flagela dan berukuran antara 3-1000 mikron. Protozoa dapat ditemukan di air tawar, laut, tanah basah, dan dalam tubuh hewan dan manusia sebagai parasit.
Protozologi mempelajari protozoa, organisme uniseluler eukariotik seperti amoeba dan parasit. Terdapat empat kelompok utama protozoa berdasarkan alat geraknya: Amoeboidea, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa. Protozoa hidup bebas atau sebagai parasit, dan mereproduksi diri secara aseksual atau seksual. Penyakit protozoa seperti malaria disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium yang menular melalui vekt
Protista merupakan organisme eukariotik pertama yang meliputi protista mirip jamur, protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip tumbuhan (alga). Protista mirip jamur meliputi myxomycota yang memiliki siklus hidup berfase hewan dan tumbuhan, serta oomycota yang bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Sedangkan protozoa dibedakan menjadi rhizopoda, sporozoa, cilliata, dan mastigophora berdasarkan ciri k
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok fungi mirip hewan (protozoa). Protozoa adalah protista uniseluler yang bergerak menggunakan pseudopodia, silia, atau flagela. Terdapat berbagai jenis protozoa seperti amoeba, paramecium, dan plasmodium yang dapat hidup bebas atau sebagai parasit di dalam tubuh hewan dan manusia. Protozoa bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner.
Protista adalah organisme eukariotik pertama yang bersifat autotrof atau heterotrof, hidup secara uniseluler atau multiseluler, dan bereproduksi secara seksual maupun aseksual."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen Database Management System (DBMS). DBMS digunakan untuk mengelola basis data secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas fungsi, keuntungan, dan kerugian penggunaan DBMS serta contoh-contoh DBMS yang populer.
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V MIN Lamjampok Aceh Besar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi.
2. Penelitian dilakukan di kelas 5 SD dengan subjek penelitian siswa kelas 5 SD.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa, serta
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Latar belakang masalah adalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MIN Lamjampok disebabkan metode pembelajaran yang monoton.
2) Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan metode sosiodrama dan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi membiasakan akhlak terpuji.
3) Man
1. Kerajaan Pajang berdiri pada abad ke-16 sebagai penerus Kerajaan Demak dan berlokasi di Jawa Tengah.
2. Tujuan makalah ini adalah mengetahui sejarah dan perkembangan Kerajaan Pajang.
3. Jaka Tingkir adalah pendiri Kerajaan Pajang yang memerintah hingga awal abad ke-16.
1. Kerajaan Pajang berdiri pada abad ke-16 sebagai penerus Kerajaan Demak dan berlokasi di Jawa Tengah.
2. Tujuan makalah ini adalah mengetahui sejarah dan perkembangan Kerajaan Pajang.
3. Jaka Tingkir mendirikan Kerajaan Pajang setelah kematian ayahnya Ki Ageng Pengging.
Dokumen tersebut membahas tentang pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, meliputi: (1) proses pengolahan TBS menjadi CPO melalui tahapan perebusan, perontokan buah, pengolahan minyak dari daging buah, dan pemurnian minyak; (2) dampak lingkungan dari limbah cair pabrik; (3) upaya pengolahan limbah cair menjadi biogas.
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarTjoetnyak Izzatie
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah penelitian tentang metode pembelajaran fiqh di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Montasik, Aceh Besar. Dokumen menjelaskan pentingnya pendidikan dalam membentuk kepribadian, tujuan dan signifikansi penelitian, serta metode yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Tjoetnyak Izzatie
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar untuk meningkatkan prestasi siswa pada materi pesawat sederhana. Metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan minat belajar siswa yang selama ini terlihat pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi siswa dan aktifitas siswa dan guru dalam pembel
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurTjoetnyak Izzatie
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan dalam memperoleh ilmu pengetahuan melalui proses belajar mengajar di sekolah. Guru harus menggunakan metode mengajar yang tepat agar siswa dapat menyerap materi pembelajaran, khususnya fiqih. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang digunakan guru fiqih di MIN dan seberapa efektif metode tersebut.
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penelitian tindakan kelas tentang peningkatan keterampilan proses dan menulis siswa melalui pembelajaran tematik dengan media lingkungan sekolah di SDN 9 Hegarsari.
2. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi kurangnya pemahaman guru akan pembelajaran tematik dan hilangnya karakteristik mata pelajaran yang ditematikkan.
3
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang terkubur jutaan tahun lalu. Minyak bumi digunakan untuk berbagai bahan bakar dan bahan kimia, dan industri minyak mentah meliputi eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi minyak mentah. Minyak bumi memiliki berbagai manfaat namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protista adalah organisme eukariotik yang hidup di habitat yang relatif basa
dan sebagian besar berukuran mikroskopis. Walaupun ukurannya sangat kecil,
teteapi protista memiliki pengaruh yang sangat besar bagi manusia dalam ekologi
secara umum.
Protista
tidak
digolongkan
ke
dalam
tumbuhan,
hewan,
maupun
fungiwalaupun secara morfologi anggotannya menyerupai tumbuhan, hewan, dan
jamur. Sel protista dikelompolan dalam eukariot karena telah memiliki membran
inti. Sebagian besar anggota kingdom protista tumbuhnya tersusun atas satu sel
dan beberapa filum yang bersifat multiseluler
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Protista ?
2. Bagaimana ciri-ciri Protista?
3. Apa Saja yang menjadi Anggota Protista ?
4. Bagaimana perkembangbiakan pada protista ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian protista
2. Mengetahui ciri-ciri protista
3. Mengetahui anggota-anggota protista
4. Mengetahui perkembangbiakan pada protista
1
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame
mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista
memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga
kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
3.
Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap
sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama
dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu
(uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri
2
3. melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ
pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa
1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris
dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu
sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,
saprozoik, holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit,
sungai, dll.
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar
1. Protista mirip hewan (protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (alga)
3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air).
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
Berikut secara detail akan dibahas ketiga kelompok protista ini dimulai PROTOZOA
1. PROTOZOA
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan
Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-
3
4. organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan
bersel banyak (metazoa).
2. SPOROZOA (spora: benih, zoon : binatang)
-
Sporozoa adalah hewan berspora (membentuk sporozoid)
-
Tidak mempunyai alat gerak
-
Bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.
-
Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
-
Reproduksi dengan dua cara yaitu:
o vegetatif (schizogoni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh
inang tetap)
o generatif (sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh
inang perantara) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh
nyamuk
Protista Mirip – Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh
dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai
gerakan pada fase egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur
membrane jamur ini mirip ganggang.
1. Myxomycetes (jamur lender)
Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati.
Struktur vegetative jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa
sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium
badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid).
4
5. Tetapi perlu diketahui bahwa baik pada stadium miselium (pada waktu
terbentuk badan buah) maupun pada waktu stadium vegetative pada
dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap menunjukkan
aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini
dibatasi dalam dinding badan buahnya.
2. Oomycota
Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat
dan mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah
ditemukan pada bingkai tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang
tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur. Oomycota
berkembang biak secara seksual dan aksesual. Beberapa Oomycota hidup
di saproit dengan cara menguraikan zat organik dari bangkai seperi
Saprolegina. Beberapa di antaranya ad juga yang hidup parasit pada
individu lainnya seprti Phytophtora dan Plasmospara viticola.
3. Acrasiomycota
Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang biasanya
hidup di kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang membusuk. Contoh
Acrasiomycota adalah Dictyostelium. Sebagian besar hidupnya,organisme in
merupakan
sel
amoeboid
soliter.
Acrasiomycota
memiliki
tubuh
yang
menghasilkan spora dan akan di gunakan saat melakukan reproduksi seksual.
Protista mirip Tumbuhan (Alga)
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran,
maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh
5
6. Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp)
serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan
daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai
plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang
terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan
penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
Protista Mirip Hewan
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos =
pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel
tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau
dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan
hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel
antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa
ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang
telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme,
misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup
secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
6
7. BAB III
PEMBAHASAN
A. Protista Mirip – Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh
dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai
gerakan pada fase egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur
membrane jamur ini mirip ganggang.
1. Myxomycetes (jamur lender)
Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati.
Struktur vegetative jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa
sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium
badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid).
7
8. Tetapi perlu diketahui bahwa baik pada stadium miselium (pada waktu
terbentuk badan buah) maupun pada waktu stadium vegetative pada
dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap menunjukkan
aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini
dibatasi dalam dinding badan buahnya.
2. Oomycota
Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat
dan mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah
ditemukan pada bingkai tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang
tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur. Oomycota
berkembang biak secara seksual dan aksesual.
Gambar . Siklus hidup Oomycota
Beberapa Oomycota hidup di saproit dengan cara menguraikan zat
organik dari bangkai seperi Saprolegina. Beberapa di antaranya ad juga
8
9. yang hidup parasit pada individu lainnya seprti Phytophtora dan
Plasmospara viticola.
3. Acrasiomycota
Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang
biasanya hidup di kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang
membusuk. Contoh Acrasiomycota adalah Dictyostelium. Sebagian besar
hidupnya,organisme in merupakan sel amoeboid soliter. Acrasiomycota
memiliki tubuh yang menghasilkan spora dan akan di gunakan saat
melakukan reproduksi seksual.
B. Protista mirip Tumbuhan (Alga)
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran,
maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh
Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp)
serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan
daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai
plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang
terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan
penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
9
10. C. Protista Mirip Hewan
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos =
pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel
tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau
dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan
mitokondria.
Beberapa
protozoa
ada
yang
mempunyai
peranan
dalam
menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat
parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur,
malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara
mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara
pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui
konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu
(Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Organisme uniseluler (bersel satu)
Eukariotik (memiliki membran nukleus
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
Hidup bebas, saprofit dan parasit
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagela
10
11. D. Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat
kelas:
Kelas Rhizopoda (sarcodina)
Kelas Ciliata
Kelas Flagellata
Kelas sporozoa
1. Kelas Rhizopoda
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran
protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air
tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh
hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan
biner dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Pada Amoeba , pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi
karena adanya rangsangan makanan. Makananya dapat berupa ganggang, bacteri
atau sisa-sisa organik. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup liar di luar
tubuh organisme lain (hidup bebas). Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera ,
Arcella, Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh
organisme , contohnya Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli.
Struktur tubuh Amoeba:
Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel,
diantaranya
Inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma
11
12. Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi
protoplasma.
Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma.
Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan
dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam
plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola
kontraktil, dan beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk
mengatur selurug kegiatan yang berlangsung di dalam sel.
Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola
kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan
osmosis di sekitarnya.
Rongga makanan (vakuola makanan )
Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi
sebagai alat pencernaan. Makanan yang€ tidak dicerna akan dikeluarkan melalui
rongga berdenyut.
Tempat hidup dan habitat
12
13. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame
mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista
memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga
kategori:
Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis. Contohnya : Alga
Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap
sari-sari makanannya. Contoh: jamur
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon
artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh
kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang
secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak
(metazoa).
13
14. Ciri-ciri Protozoa
Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris
dan spiral
Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu
sendiri
Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,
saprozoik, holozoik
Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit,
sungai, dll.
B. Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca
juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Rhizopoda ini
dengan mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet
14