SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAB I
PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN
Andian Ari Anggraeni, M.Sc
Email: andian_ari@uny.ac.id
A. SEJARAH
Mikrobiologi
mikros = sangat kecil
bios = makhluk hidup
logos = ilmu
Mikrobiologi = Ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil
(mikrobia). Diameter mikrobia < 1 mm dan hanya dapat dilihat dengan
mikroskop).
Mikrobiologi pangan = cabang mikrobiologi yang mempelajari
peranan mikrobia (baik menguntungkan maupun merugikan) pada
rantai produksi makanan.
Mikrobia:
protozoa
algae
fungi
bakteri
virus
Sejarah mikrobiologi pangan telah diketahui sejak manusia ada.
B. PERTUMBUHAN MIKROBA
PADA BAHAN PANGAN
Bahan pangan merupakan tempat tumbuhnya mikroba. Namun tidak
semua mikroba mampu tumbuh pada semua bahan pangan. Mikroba
membutuhkan kondisi tertentu agar dapat tumbuh dengan optimal.
1. Faktor Intrinsik 2. Faktor Ekstrinsik
1.a. pH 2.a. Suhu penyimpanan
1.b. Aktivitas air (aw) 2.b. Kelembaban relatif (RH)
1.c. Potensial Oksidasi-Reduksi (Eh) 2.c. Komposisi gas
1.d. Kandungan nutrisi
1.e. Senyawa antimikrobia
1.f. Struktur biologis
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba:
FAKTOR INTRINSIK
1.a. pH
Bahan pangan mempunyai pH yang berbeda-beda:
- buah-buahan: 1,0 – 7,5
- daging, ikan dan susu: 4,5 – 7,0
Mikroba membutuhkan kisaran pH tertentu supaya dapat tumbuh
dengan optimum. Kisaran pH ini disebut pH optimum. pH optimum
suatu mikroba berbeda dengan mikroba lainnya.
1. Asidofil : mikroba yang tumbuh pada pH asam
2. Netral : mikroba yang tumbuh pada pH netral
3. Alkalifil : mikroba yang tumbuh pada pH basa
Klasifikasi mikroba berdasarkan pH optimumnya:
pH optimum pada beberapa mikroba:
- Umumnya, pH optimum mikroba pada pH 5 – 8
- Bakteri asam cuka : pH 5,4 – 6,3
- Bakteri asam laktat : pH 5,5 – 6,0
- Jamur : pH 1 – 11
- Yeast : pH 1,5 – 8,5
Kemampuan mikroba untuk tumbuh pada bahan pangan:
- Buah-buahan (yang mempunyai pH 1 – 7,5) cenderung dirusak
oleh jamur dan yeast.
- Daging dan hasil laut (pH > 5,6) cenderung dirusak oleh bakteri.
- Sayuran (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri.
- Produk olahan susu (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri.
- Ikan (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri.
Kisaran pH untuk pertumbuhan mikrobia patogen : Lihat Gambar 2.
1.b. Aktivitas Air (aw)
Aktivitas air (aw) : banyaknya air bebas dalam bahan makanan yang
dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pertumbuhan
dan metabolisme mikroba sangat tergantung adanya air.
Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh mikroba ini meliputi
proses kimiawi, enzimatis maupun mikrobiologis.
aw ditentukan oleh banyaknya air bebas dalam bahan makanan. Air
tipe lainnya tidak membantu terjadinya proses kerusakan tersebut.
Kisaran nilai aw = 0 – 1. Nilai aw bahan pangan = 0,6 - 1.
Air dalam Bahan Makanan
Tipe I
Air tipe ini tidak dapat membeku
pada proses pembekuan, tetapi
sebagian air ini bisa dihilangkan
dengan pengeringan biasa.
Tipe II
Air yang membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air
lain, terdapat dalam
mikrokapiler.
Tipe IV
Adalah air yang tidak terikat
dalam jaringan suatu bahan.
Contoh: air yg menempel
setelah bahan pangan dicuci.
Tipe III
Adalah air yang terikat dalam
membran, kapiler, serat dan lain-
lain. Sering disebut sebagai air
bebas. Mudah diuapkan dan
dapat dimanfaatkan untuk
pertumbuhan mikroba dan
media bagi reaksi-reaksi kimia.
Hubungan antara kadar air dengan aw
Kadar air yang sama belum tentu memberikan nilai aw yang sama,
bila bahan pangannya berbeda.
Beberapa nilai aw untuk mikroba adalah sbb (selengkapnya
dapat dilihat di Tabel 6):
 Bakteri, aw = 0,9
 Khamir, aw = 0,8 – 0,9
 Kapang, aw = 0,6 – 0,7
Umumnya mikroba akan tumbuh pada bahan pangan dengan aw > 0,9.
Yeast dan jamur mempunyai kisaran aw yang lebih lebar daripada
bakteri. Yeast, jamur dan fungi mampu tumbuh pada aw rendah. Beri
contoh!
Sebaliknya, pertumbuhan bakteri membutuhkan aw tinggi.
Usaha apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari
kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh mikroba?
1.c. Potensial Oksidasi-Reduksi (Eh)
Potensial Oksidasi – Reduksi sangat penting untuk aktivitas
mikrobia.
- Eh positif: teroksidasi
- Eh negatif: tereduksi
Mikroba aerob adalah mikroba yang membutuhkan oksigen untuk
dapat tumbuh. Mikroba aerob membutuhkan Eh positif
(teroksidasi) agar dapat tumbuh.
Mikroba anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk dapat
tumbuh. Mikroba anaerob membutuhkan Eh negatif (tereduksi).
1.d. Kandungan Nutrisi
Untuk pertumbuhan dan metabolisme, mikroba membutuhkan air,
sumber energi, sumber nitogen dan sumber vitamin.
Air: digunakan untuk terjadinya reaksi biokimia dan enzimatis
pada mikroba.
Sumber energi: senyawa gula, alkohol, asam amino, lemak
Sumber nitrogen: asam amino
Darimana mikroba memperoleh kebutuhan nutrisi tersebut?
1.e. Senyawa Antimikrobia
Bahan pangan secara alami kadang mengandung senyawa tertentu
yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Senyawa ini
disebut senyawa antimikrobia.
Contoh:
- Susu sapi segar: lactoferin, conglutinin, lactoperoksdase,
dan rotavirus inhibitor. Senyawa antimikroba ini rusak
karena pasteurisasi.
- Telur: lysozyme dan conalbumin
- Cengkeh : eugenol
1.f. Struktur Biologis
Bahan pangan mempunyai lapisan alami yang melindungi dari
masuknya mikroba penyebab kerusakan. Semakin tebal dan kuat
lapisan pelindung tersebut, maka bahan pangan semakin aman dari
serangan mikrobia.
Contoh: kulit buah, ingus binatang, kulit ikan, kulit telur.
FAKTOR EKSTRINSIK
2.a. Suhu Penyimpanan
Mikroba membutuhkan kisaran suhu tertentu untuk dapat tumbuh.
Suhu pertumbuhan optimum adalan suhu yang memungkinkan
pertumbuhan tercepat selama 12-24 jam.
Klasifikasi mikroba berdasar suhu pertumbuhannya:
Golongan Suhu pertumbuhan Suhu optimum
Psikrofil < 20 C 20 – 30 C
Mesofil 20 – 45 C 30 – 40 C
Termofil > 45 C 55 – 65 C
Bakteri psikrofil dapat tumbuh pada suhu refrigerator sehingga menyebabkan
kerusakan daging, ikan, dll yang disimpan pada suhu dingin.
Jamur psikrofil merusak bagian luar daging dan buah yang disimpan pada suhu
dingin.
Penyimpanan bahan pangan pada suhu rendah tidak selalu
merupakan cara terbaik untuk menghindari proses kerusakan pangan.
- Pisang: disimpan pada suhu 13 – 17 C
- Sayuran: disimpan pada suhu sekitar 10 C
1.b. Kelembaban Relatif (RH)
Jika bahan pangan dengan aw rendah disimpan dalam udara
dengan RH tinggi  terjadi penyerapan uap air oleh bahan
pangan.
1.c. Komposisi Gas
Berdasar kebutuhannya akan oksigen, mikroba digolongkan menjadi:
- Mikroba aerob : membutuhkan oksigen
- Mikroba anaerob : tidak membutuhkan oksigen.
- Mikroba fakultatif anaerob: sedikit membutuhkan oksigen.
Oksigen dan CO2 mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Prinsip ini
mendasari pengemasan bahan pangan dengan cara atmosfer
terkendali dan modifikasi atmosfer.
Penyimpanan bahan bangan pada udara yang mengandung CO2
10% disebut atmosfer terkendali. Mekanisme pengawetan dengan
atmosfer terkendali belum diketahui dengan pasti.
Penggunaan ozon (O3) pada konsentrasi 0,15 – 5 ppm dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dan yeast perusak.
C. SUMBER MIKROBA PENYEBAB
KONTAMINASI BAHAN PANGAN
Keberadaan mikroba pada bahan pangan bisa menguntungkan maupun
merugikan.
Keberadaan mikrobia pada bahan pangan berasal dari:
1. Tanah dan air
2. Tanaman
3. Peralatan pengolahan makanan
4. Saluran intestinal manusia dan hewan
5. Penjamah makanan
• Pakan hewan
7. Ingus hewan
8. Udara dan debu
Jumlah dan tipe mikrobia yang terdapat pada bahan pangan
dipengaruhi oleh:
1. Faktor intrinsik dan ekstrinsik
2. Lingkungan sekitar bahan pangan
3. Kualitas mikrobiologi bahan pangan mentah
4. Kondisi sanitasi selama penanganan dan pengolahan
5. Kondisi pengemasan dan penyimpanan produk
KESIMPULAN

More Related Content

What's hot

Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiAgnescia Sera
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofiliinmashar
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi panganYunita Sari
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBMuhammad Luthfan
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananAgnescia Sera
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANPERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANKlara Tri Meiyana
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 

What's hot (20)

Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Hukum hardy weinberg
Hukum hardy weinbergHukum hardy weinberg
Hukum hardy weinberg
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGANPERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
 
Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 

Similar to Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2

ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxlisa hidayati
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdfPert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdfWayuOctavia
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)iinmashar
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
 
Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Ludwina Christy
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenlanilinggar
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksiMelly Luthfiyani
 
BAB 1 M.Hidup & Ling.pptx
BAB 1 M.Hidup & Ling.pptxBAB 1 M.Hidup & Ling.pptx
BAB 1 M.Hidup & Ling.pptxFitriMinawati2
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapSariana Csg
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangansanitasirsud1
 
2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf
2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf
2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdfAgathaHaselvin
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMegasilviaPare
 

Similar to Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2 (20)

ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptxekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
ekologi mikroba virus, bakteri, jamur, protozoa.pptx
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdfPert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
Pert 1 _ BAHAN PENCEMAR TERHADAP MAKANANedit.pdf
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
 
Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1Mikroorganisme kelompok 1
Mikroorganisme kelompok 1
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
 
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
 
BAB 1 M.Hidup & Ling.pptx
BAB 1 M.Hidup & Ling.pptxBAB 1 M.Hidup & Ling.pptx
BAB 1 M.Hidup & Ling.pptx
 
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk KecapMakalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
Makalah Pencemaran Makanan pada Produk Kecap
 
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
 
2.-Mikrobiologi-Pangan.pdf
2.-Mikrobiologi-Pangan.pdf2.-Mikrobiologi-Pangan.pdf
2.-Mikrobiologi-Pangan.pdf
 
2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf
2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf
2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Ekologi mikroba
Ekologi mikrobaEkologi mikroba
Ekologi mikroba
 

Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2

  • 1. BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc Email: andian_ari@uny.ac.id
  • 2. A. SEJARAH Mikrobiologi mikros = sangat kecil bios = makhluk hidup logos = ilmu Mikrobiologi = Ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil (mikrobia). Diameter mikrobia < 1 mm dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop). Mikrobiologi pangan = cabang mikrobiologi yang mempelajari peranan mikrobia (baik menguntungkan maupun merugikan) pada rantai produksi makanan. Mikrobia: protozoa algae fungi bakteri virus Sejarah mikrobiologi pangan telah diketahui sejak manusia ada.
  • 3. B. PERTUMBUHAN MIKROBA PADA BAHAN PANGAN Bahan pangan merupakan tempat tumbuhnya mikroba. Namun tidak semua mikroba mampu tumbuh pada semua bahan pangan. Mikroba membutuhkan kondisi tertentu agar dapat tumbuh dengan optimal. 1. Faktor Intrinsik 2. Faktor Ekstrinsik 1.a. pH 2.a. Suhu penyimpanan 1.b. Aktivitas air (aw) 2.b. Kelembaban relatif (RH) 1.c. Potensial Oksidasi-Reduksi (Eh) 2.c. Komposisi gas 1.d. Kandungan nutrisi 1.e. Senyawa antimikrobia 1.f. Struktur biologis Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba:
  • 5. 1.a. pH Bahan pangan mempunyai pH yang berbeda-beda: - buah-buahan: 1,0 – 7,5 - daging, ikan dan susu: 4,5 – 7,0 Mikroba membutuhkan kisaran pH tertentu supaya dapat tumbuh dengan optimum. Kisaran pH ini disebut pH optimum. pH optimum suatu mikroba berbeda dengan mikroba lainnya. 1. Asidofil : mikroba yang tumbuh pada pH asam 2. Netral : mikroba yang tumbuh pada pH netral 3. Alkalifil : mikroba yang tumbuh pada pH basa Klasifikasi mikroba berdasarkan pH optimumnya:
  • 6. pH optimum pada beberapa mikroba: - Umumnya, pH optimum mikroba pada pH 5 – 8 - Bakteri asam cuka : pH 5,4 – 6,3 - Bakteri asam laktat : pH 5,5 – 6,0 - Jamur : pH 1 – 11 - Yeast : pH 1,5 – 8,5 Kemampuan mikroba untuk tumbuh pada bahan pangan: - Buah-buahan (yang mempunyai pH 1 – 7,5) cenderung dirusak oleh jamur dan yeast. - Daging dan hasil laut (pH > 5,6) cenderung dirusak oleh bakteri. - Sayuran (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri. - Produk olahan susu (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri. - Ikan (pH > 5) cenderung dirusak oleh bakteri. Kisaran pH untuk pertumbuhan mikrobia patogen : Lihat Gambar 2.
  • 7. 1.b. Aktivitas Air (aw) Aktivitas air (aw) : banyaknya air bebas dalam bahan makanan yang dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Pertumbuhan dan metabolisme mikroba sangat tergantung adanya air. Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh mikroba ini meliputi proses kimiawi, enzimatis maupun mikrobiologis. aw ditentukan oleh banyaknya air bebas dalam bahan makanan. Air tipe lainnya tidak membantu terjadinya proses kerusakan tersebut. Kisaran nilai aw = 0 – 1. Nilai aw bahan pangan = 0,6 - 1.
  • 8. Air dalam Bahan Makanan Tipe I Air tipe ini tidak dapat membeku pada proses pembekuan, tetapi sebagian air ini bisa dihilangkan dengan pengeringan biasa. Tipe II Air yang membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air lain, terdapat dalam mikrokapiler. Tipe IV Adalah air yang tidak terikat dalam jaringan suatu bahan. Contoh: air yg menempel setelah bahan pangan dicuci. Tipe III Adalah air yang terikat dalam membran, kapiler, serat dan lain- lain. Sering disebut sebagai air bebas. Mudah diuapkan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroba dan media bagi reaksi-reaksi kimia.
  • 9. Hubungan antara kadar air dengan aw Kadar air yang sama belum tentu memberikan nilai aw yang sama, bila bahan pangannya berbeda.
  • 10. Beberapa nilai aw untuk mikroba adalah sbb (selengkapnya dapat dilihat di Tabel 6):  Bakteri, aw = 0,9  Khamir, aw = 0,8 – 0,9  Kapang, aw = 0,6 – 0,7 Umumnya mikroba akan tumbuh pada bahan pangan dengan aw > 0,9. Yeast dan jamur mempunyai kisaran aw yang lebih lebar daripada bakteri. Yeast, jamur dan fungi mampu tumbuh pada aw rendah. Beri contoh! Sebaliknya, pertumbuhan bakteri membutuhkan aw tinggi. Usaha apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh mikroba?
  • 11. 1.c. Potensial Oksidasi-Reduksi (Eh) Potensial Oksidasi – Reduksi sangat penting untuk aktivitas mikrobia. - Eh positif: teroksidasi - Eh negatif: tereduksi Mikroba aerob adalah mikroba yang membutuhkan oksigen untuk dapat tumbuh. Mikroba aerob membutuhkan Eh positif (teroksidasi) agar dapat tumbuh. Mikroba anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk dapat tumbuh. Mikroba anaerob membutuhkan Eh negatif (tereduksi).
  • 12. 1.d. Kandungan Nutrisi Untuk pertumbuhan dan metabolisme, mikroba membutuhkan air, sumber energi, sumber nitogen dan sumber vitamin. Air: digunakan untuk terjadinya reaksi biokimia dan enzimatis pada mikroba. Sumber energi: senyawa gula, alkohol, asam amino, lemak Sumber nitrogen: asam amino Darimana mikroba memperoleh kebutuhan nutrisi tersebut?
  • 13. 1.e. Senyawa Antimikrobia Bahan pangan secara alami kadang mengandung senyawa tertentu yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Senyawa ini disebut senyawa antimikrobia. Contoh: - Susu sapi segar: lactoferin, conglutinin, lactoperoksdase, dan rotavirus inhibitor. Senyawa antimikroba ini rusak karena pasteurisasi. - Telur: lysozyme dan conalbumin - Cengkeh : eugenol
  • 14. 1.f. Struktur Biologis Bahan pangan mempunyai lapisan alami yang melindungi dari masuknya mikroba penyebab kerusakan. Semakin tebal dan kuat lapisan pelindung tersebut, maka bahan pangan semakin aman dari serangan mikrobia. Contoh: kulit buah, ingus binatang, kulit ikan, kulit telur.
  • 16. 2.a. Suhu Penyimpanan Mikroba membutuhkan kisaran suhu tertentu untuk dapat tumbuh. Suhu pertumbuhan optimum adalan suhu yang memungkinkan pertumbuhan tercepat selama 12-24 jam. Klasifikasi mikroba berdasar suhu pertumbuhannya: Golongan Suhu pertumbuhan Suhu optimum Psikrofil < 20 C 20 – 30 C Mesofil 20 – 45 C 30 – 40 C Termofil > 45 C 55 – 65 C Bakteri psikrofil dapat tumbuh pada suhu refrigerator sehingga menyebabkan kerusakan daging, ikan, dll yang disimpan pada suhu dingin. Jamur psikrofil merusak bagian luar daging dan buah yang disimpan pada suhu dingin.
  • 17. Penyimpanan bahan pangan pada suhu rendah tidak selalu merupakan cara terbaik untuk menghindari proses kerusakan pangan. - Pisang: disimpan pada suhu 13 – 17 C - Sayuran: disimpan pada suhu sekitar 10 C
  • 18. 1.b. Kelembaban Relatif (RH) Jika bahan pangan dengan aw rendah disimpan dalam udara dengan RH tinggi  terjadi penyerapan uap air oleh bahan pangan.
  • 19. 1.c. Komposisi Gas Berdasar kebutuhannya akan oksigen, mikroba digolongkan menjadi: - Mikroba aerob : membutuhkan oksigen - Mikroba anaerob : tidak membutuhkan oksigen. - Mikroba fakultatif anaerob: sedikit membutuhkan oksigen. Oksigen dan CO2 mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Prinsip ini mendasari pengemasan bahan pangan dengan cara atmosfer terkendali dan modifikasi atmosfer. Penyimpanan bahan bangan pada udara yang mengandung CO2 10% disebut atmosfer terkendali. Mekanisme pengawetan dengan atmosfer terkendali belum diketahui dengan pasti. Penggunaan ozon (O3) pada konsentrasi 0,15 – 5 ppm dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan yeast perusak.
  • 20. C. SUMBER MIKROBA PENYEBAB KONTAMINASI BAHAN PANGAN Keberadaan mikroba pada bahan pangan bisa menguntungkan maupun merugikan. Keberadaan mikrobia pada bahan pangan berasal dari: 1. Tanah dan air 2. Tanaman 3. Peralatan pengolahan makanan 4. Saluran intestinal manusia dan hewan 5. Penjamah makanan • Pakan hewan 7. Ingus hewan 8. Udara dan debu
  • 21. Jumlah dan tipe mikrobia yang terdapat pada bahan pangan dipengaruhi oleh: 1. Faktor intrinsik dan ekstrinsik 2. Lingkungan sekitar bahan pangan 3. Kualitas mikrobiologi bahan pangan mentah 4. Kondisi sanitasi selama penanganan dan pengolahan 5. Kondisi pengemasan dan penyimpanan produk KESIMPULAN