Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain nutrisi, media, dan kondisi fisik seperti suhu, oksigen, pH, dan lingkungan. Bakteri dibedakan menjadi autotrof, heterotrof, aerob, anaerob, dan lainnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh jenis media, suhu, pH, dan kadar garam. Bakteri berkembang biak se
Dokumen tersebut membahas tentang konversi molases menjadi etanol menggunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis, Pichia stipitis, dan Clostridium thermocellum. Dokumen juga menjelaskan kondisi lingkungan yang dibutuhkan mikroorganisme tersebut seperti pH, suhu, oksigen, dan nutrisi.
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigenfantasykomp
Bakteri diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan kebutuhan oksigennya: aerob dan anaerob. Bakteri aerob membutuhkan oksigen untuk hidup sedangkan anaerob hidup di lingkungan tanpa oksigen. Contoh bakteri aerob antara lain Bacillus, Mycobacterium tuberculosis, dan Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan contoh anaerob meliputi Clostridium tetani, Micrococcus denitrificans, dan Escherichia coli.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain nutrisi, media, dan kondisi fisik seperti suhu, oksigen, pH, dan lingkungan. Bakteri dibedakan menjadi autotrof, heterotrof, aerob, anaerob, dan lainnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh jenis media, suhu, pH, dan kadar garam. Bakteri berkembang biak se
Dokumen tersebut membahas tentang konversi molases menjadi etanol menggunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis, Pichia stipitis, dan Clostridium thermocellum. Dokumen juga menjelaskan kondisi lingkungan yang dibutuhkan mikroorganisme tersebut seperti pH, suhu, oksigen, dan nutrisi.
Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan oksigenfantasykomp
Bakteri diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan kebutuhan oksigennya: aerob dan anaerob. Bakteri aerob membutuhkan oksigen untuk hidup sedangkan anaerob hidup di lingkungan tanpa oksigen. Contoh bakteri aerob antara lain Bacillus, Mycobacterium tuberculosis, dan Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan contoh anaerob meliputi Clostridium tetani, Micrococcus denitrificans, dan Escherichia coli.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Ciri-ciri mahluk hidup meliputi respirasi, ekskresi, tumbuh dan berkembang, berkembangbiak, gerak, iritabilitas, dan memerlukan makan. Respirasi adalah proses pemecahan makanan untuk menghasilkan energi, ekskresi adalah pengeluaran sisa metabolisme, dan tumbuh dan berkembang adalah proses perubahan ukuran dan jumlah sel.
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Dokumen ini membahas tentang tiga jenis bakteri yaitu Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Dokumen menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi masing-masing bakteri beserta contohnya. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem, diklasifikasi menjadi metanogen, termoasidofilik, dan halofilik. Eubacteria memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan dan diklasifikasi berdasarkan bentuk, kebutuhan oksigen
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dan sumber oksigen yang digunakan, serta manfaat dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara aseksual melalui pembelahan biner, pembelahan ganda, atau perkuncupan. Secara seksual terjadi pada jamur dan mikroalga melalui oogami, anisogami, atau isogami. Pertumbuhan mikroorganisme membutuhkan nutrien, air, suhu, oksigen, dan pH yang memadai. Ada empat fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, pertumbuhan, st
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...Fransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai faktor abiotik dan faktor tumbuh terhadap mikroorganisme, seperti suhu, kelembapan, pH, cahaya, tekanan, oksigen, dan berbagai zat kimia. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kematian mikroorganisme.
Mikrobiologi membahas tentang makhluk hidup mikroskopis seperti bakteri, jamur, dan virus. Ilmu ini penting karena pengetahuannya dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, dan industri.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Ciri-ciri mahluk hidup meliputi respirasi, ekskresi, tumbuh dan berkembang, berkembangbiak, gerak, iritabilitas, dan memerlukan makan. Respirasi adalah proses pemecahan makanan untuk menghasilkan energi, ekskresi adalah pengeluaran sisa metabolisme, dan tumbuh dan berkembang adalah proses perubahan ukuran dan jumlah sel.
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Dokumen ini membahas tentang tiga jenis bakteri yaitu Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Dokumen menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi masing-masing bakteri beserta contohnya. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem, diklasifikasi menjadi metanogen, termoasidofilik, dan halofilik. Eubacteria memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan dan diklasifikasi berdasarkan bentuk, kebutuhan oksigen
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dan sumber oksigen yang digunakan, serta manfaat dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara aseksual melalui pembelahan biner, pembelahan ganda, atau perkuncupan. Secara seksual terjadi pada jamur dan mikroalga melalui oogami, anisogami, atau isogami. Pertumbuhan mikroorganisme membutuhkan nutrien, air, suhu, oksigen, dan pH yang memadai. Ada empat fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, pertumbuhan, st
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...Fransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai faktor abiotik dan faktor tumbuh terhadap mikroorganisme, seperti suhu, kelembapan, pH, cahaya, tekanan, oksigen, dan berbagai zat kimia. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kematian mikroorganisme.
Mikrobiologi membahas tentang makhluk hidup mikroskopis seperti bakteri, jamur, dan virus. Ilmu ini penting karena pengetahuannya dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, dan industri.
BAHAN BACAAN BAB 5 Nutrisi dan Media Pertumbuhan Utk Mikroba.pdfWan Na
Teks tersebut membahas tentang nutrisi dan media yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh di laboratorium. Nutrisi penting untuk mikroba meliputi air, sumber energi, karbon, aseptor elektron, mineral, faktor pertumbuhan, dan nitrogen. Berdasarkan sumber nutrisi, mikroba dapat dikelompokkan menjadi ototrof, heterotrof, litotrof, dan organotrof. Teks tersebut juga menjelaskan jenis media yang ser
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxDaniPatrick2
1. Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme mikroba dan nutrisi yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh.
2. Proses metabolisme mikroba terdiri dari anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi kimiawi yang dikatalisis oleh enzim.
3. Nutrisi penting bagi mikroba antara lain air, sumber karbon, nitrogen, fosfat, belerang, oksigen, dan mineral yang diperlukan untuk berbagai proses
Dokumen ini membahas tentang penyebaran bakteri dan flora normal pada tubuh manusia. Bakteri dapat tumbuh di lingkungan abiotik maupun biotik dan lingkungan tersebut dapat mempengaruhi morfologi dan fisiologi bakteri. Flora normal merupakan kumpulan mikroorganisme yang biasa ditemukan pada tubuh manusia sehat dan hidup berdampingan dengan inangnya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai flora normal yang ditem
Makalah ini membahas tentang kebutuhan nutrisi dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme membutuhkan nutrisi seperti karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur untuk pertumbuhan dan reproduksi. Terdapat empat fase pertumbuhan mikroba yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian. Pengendalian pertumbuhan mikroba dilakukan untuk mencegah penyakit dan gangguan, serta dapat dil
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dasar kehidupan pada tingkat molekuler. Biokimia mempelajari interaksi antara molekul tak hidup yang menghasilkan fenomena kehidupan melalui jalur-jalur metabolisme. Biokimia berkaitan erat dengan berbagai ilmu tentang kehidupan seperti kedokteran, pertanian, dan biologi.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikrobia yang terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, aerobik/anaerobik, dan TCA cycle. Glikolisis mengkonversi glukosa menjadi piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Piruvat kemudian diubah menjadi asetil-CoA dan masuk ke TCA cycle untuk menghasilkan energi lewat NADH dan FADH2.
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganiswahyuniSRK
1. hubungan antara manusia dan mikroorganisme
2. flora normal pada kulit
3. flora normal pada mata
4.flora normal pada slauran pernafasan
5. flora normal pada saluran pencernaan
Dokumen ini membahas faktor-faktor mekanik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme seperti suhu, keasaman (pH), kebutuhan oksigen, dan salinitas. Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh lingkungan seperti suhu optimal antara 50-800C, pH antara 4-9, kebutuhan akan oksigen, dan kadar garam tertentu sesuai jenisnya.
Mikrobiologi pangan bab 1 - prinsip mikrobiologi pangan 2Muhammad Yusuf
Dokumen ini membahas prinsip-prinsip mikrobiologi pangan, termasuk sejarahnya, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba pada bahan pangan seperti pH, aktivitas air, suhu, dan kelembaban, serta sumber-sumber kontaminasi mikroba pada bahan pangan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk pengertian, ciri-ciri, struktur, penggolongan, reproduksi, dan bakteri yang menguntungkan dan merugikan.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen dan macam-macam ekosistem. Ada dua komponen utama ekosistem yaitu komponen abiotik (tak hidup) seperti suhu, air, garam, cahaya, dan tanah, serta komponen biotik (hidup) yang terdiri atas heterotrof, autotrof, dan pengurai. Komponen-komponen tersebut berinteraksi membentuk suatu ekosistem.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pendahuluan
Bakteri merupakan kelompok organisme
yang sangat omnivore (memakan
segalanya).
Mereka mampu melaksanakan proses-
proses metabolisme dengan memanfaatkan
segala macam sumber bahan makanan,
mulai substrat organic sampai bahan
organic yang sangat kompleks
3. Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang
memperlajari tentang cara kerja normal suatu
system organ dalam organisme.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan
sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar,
struktur bakteri, reproduksi, serta perubahan-
perubahan yang mungkin terjadi pada bakteri.
4. Substansi yang umum diperlukan
Air -> kuman memerlukan air dlm konsentrasi
tinggi, Air merupakan pengantar semua bahan
gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang
semua zat-zat yang tidak diperlukan keluar sel.
Garam-garam anorganik -> untuk
mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan
osmotic didalam sel, memelihara keseimbangan
asam-basa, dan berfungsi sebagai bagian enzim
atau sebagai activator reaksi enzim.
5. Mineral -> Belerang (Sulfur) : seperti
halnya dengan Nitrogen, sulfur juga
merupakan komponen substansi sel.
Sebagian besar sulfur sebagai H2S, tetapi
kebanyakan bakteri mengambilnya
dalam bentuk SO4 (sulfat). Fosfor-fosfat
(PO4): diperlukan sebagai komponen
asam-asam nukleat dan berupa ko-enzim.
Aktivator enzim: sejumlah mineral
diperlukan sebagai activator enzim
seperti Mg, Fe, juga K dan Ca.
6. • Sumber nitrogen -> Nitrogen yang dipakai oleh
kuman, diambil dalam bentuk NO3, NO2, NH3,
N2, dan R-NH2 (R-radikal organic).
• CO2 (karbondioksida)-> dibagi dalam 2
golongan:
a) Kuman autotrof (litotrof)-> Adalah kuman
yang hanya memerlukan air, garam inorganic
dan CO2 sebagai sumber C bagi
pertumbuhannya, mensintesa sebagian besar
metabolic organiknya dari CO2
b) Kuman heterotrof (organotrof)
Memerlukan C dalam bentuk senyawaan
organic, karbohidrat, untuk pertumbuhannya.
7. Faktor pertumbuhan
ekstrak ragi, darah, vitamin B kompleks, asam amino,
purin dan pirimidin. Vitamin B kompleks terutama
berperan sebagai katalisator pada reaksi-reaksi di
dalam sel.
Oksigen (O2)
kuman dibagi dalam 5 golongan, yaitu:
1. Kuman anaerob obligat, hidup tanpa O2, O2 toksis
terhadap golongan kuman ini
2. Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati dengan adanya
O2
8. 1.Kuman anaerob fakultatif, mampu
tumbuh baik dalam suasana ada O2
ataupun tanpa O2
2.Kuman aerob obligat, tumbuh subur
bila ada oksigen dalam jumlah besar
3.Kuman mikroaerofilik, hanya tumbuh
baik dalam tekanan O2 yang rendah
9. Potensial oksidasi-reduksi (Eh) -> Eh kebanyakan
medium bila berkontak dengan udara adalah ± +0, 2
– 0, 4 volt pada pH 7.
Bakteri-bakteri anaerob tidak mungkin tumbuh
kecuali apabila Eh medium mencapai -0,2 volt.
Pembentukan suasana anaerob di dalam medium
dapat diperoleh dengan jalan mengisap oksigen
10. pH -> Kebanyakan kuman yang pathogen
mempunyai pH optimum 7, 2 – 7, 6.
Temperatur (suhu)
1. Psikhrofilik, tumbuh pada kisaran suhu -
5 sampai +30 ºC dengan suhu optimum
10 – 20 ºC
2. Mesofilik, tumbuh pada kisaran suhu 10
- 45 ºC dengan suhu optimum 20-40 ºC
3. Termofilik, tumbuh pada kisaran suhu 25
- 80 ºC dengan suhu optimum 50-60 ºC.