Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
1. FISIOLOGI BAKTERI
- Definisi - Reproduksi bakteri
- Sifat fisiologis - Fase pertumbuhan bakteri
- Struktur bakteri - Variabilitas
2. Disusun oleh:
1. Shela Rizky Tarinda (P1337431216002)
2. Sakhowatun Nufus (P1337431216036)
3. Annisa Miftakhul Jannah (P1337431216039)
DIV Gizi Reguler A
Semester IV
3. DEFINISI
Fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang memperlajari tentang cara
kerja normal suatu system organ dalam organisme.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri
meliputi kebutuhan dasar, struktur bakteri, reproduksi, serta
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada bakteri.
4. STRUKTUR BAKTERI
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri).
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA,
dan granula
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi
kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom,Vakuola gas dan
endospore.
5. - AIR
Bakteri memerlukan air dalam konsentrasi tinggi disekitarnya karena
diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air merupakan
pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang
semua zat yang tak diperlukan ke luar sel.
- GARAM – GARAM ORGANIK
Diperlukan untuk mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan
osmotik di dalam sel, untuk memelihara keseimbangan asam basa dan
berfungsi sebagai bagian enzim atau sebagai aktivator reksi enzim
SIFAT FISIOLOGISYANG
DIPERLUKAN BAKTERI UNTUK
HIDUP
6. - MINERAL
Diperlukan karbon, nitrogen, belerang, fosfat, aktivtor enzim seperti
Mg, Fe, K dan Ca.
- CO2
Diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya asimilasiCO2 di
dalam sel.
SIFAT FISIOLOGISYANG
DIPERLUKAN BAKTERI UNTUK
HIDUP
7. - OKSIGEN O2
Berdasarkan keperluan akan oksigen, Bakteri dibagi dalam 5
golongan :
1. Anaerob obligat
Hidup tanpa oksigen, oksigen mjd toksik terhadap golongan
bakteri ini.
contoh: clostridium tetani, clostridium botulinum, clostridium
perfringens.
2. Anaerob aerotoleran
Tidak mati dengan adanya oksigen.
SIFAT FISIOLOGISYANG
DIPERLUKAN BAKTERI UNTUK
HIDUP
8. 3. Anaerob fakultatif
Mampu tumbuh baik dalam suasana dengan atau tanpa oksigen.
contoh: Streptococcus, Aerobacter aerogenes, Escherichia
coli, Lactobacillus.
4. Aerob obligat
Tumbuh subur bila ada oksigen dalam jumlah besar.
contoh: Mycobacterium tuberculosis
5. Mikroaerofilik
Hanya tumbuh baik dalam tekanan oksigen yang rendah.
9. - Temperatur
Bakteri mempunyai temperatur optimum yaitu dimana bakteri
tersebut tumbuh sebaik – baiknya dan batas – batas temperatur
dimana pertumbuhan dapat terjadi.
a. Psikhrofilik : -5 sampai +300C dengan optimum 1- 200C.
b. Mesofilik : 10 – 450C dengan optimum 20 – 400C.
c.Termofilik : 25 – 800C dengan optimum 50 – 600C.
SIFAT FISIOLOGISYANG
DIPERLUKAN BAKTERI UNTUK
HIDUP
10. - pH
pH mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Kebanyakan
bakteri patogen mempunyai pH optimum 7,2 – 7,6.
SIFAT FISIOLOGISYANG
DIPERLUKAN BAKTERI UNTUK
HIDUP
11. - Sumber C
dibagi menjadi 2 golongan :
1. BAKTERIAUTROTROF (LITOTROF)
Bakteri yang hanya memerlukan air, garam inorganic, dan CO2 sbg
sumber C bagi pertumbuhannya, mensintesa sebagian besar
metabolik organik dari CO2
2. BAKTERI HETEROTROF (ORGANOTROF)
- Bakteri heterotrof fotosintetik memperoleh energi dari cahaya
- Bakteri heterotrof kemosintetik memperoleh energi dari oksidasi
senyawaan organik, memerlukan C dlm bentuk senyawaan organik
karbohidrat utk pertumbuhannya
SIFAT FISIOLOGISYANG
DIPERLUKAN BAKTERI UNTUK
HIDUP
12. REPRODUKSI BAKTERI
I. ASEKSUAL
- Pembelahan
Umumnya berkembangbiak sec.amitosis dgn membelah mjd 2 bagian
(binary division).
Generation time (waktu diantara 2 pembelahan) bervariasi antara : 20
menit-15 jam.
- PembentukanTunas
Bakteri menumbuhkan tunas, tunas menjadi bakteri baru.
- Pembentukan Filamen
Sel mengeluarkan serabut panjang filamen yg tdk bercabang. Bahan
kromosom kmdn masuk ke dlm filamen. Filamen terputus bbrp
bagian, tiap bagian membentuk bakteri baru.
13. II. SEKSUAL
Pembelahan bakteri didahului oleh peleburan bhn kromosom dari
2 bakteri, shg yg terjadi sel2 bakteri dgn sifat yg berasal dari kedua
sel induknya.
REPRODUKSI BAKTERI
15. 1. Fase Lag (Fase Penyesuaian)
adalah fase penyesuaian bakteri terhadap lingkungan yang baru
2. Fase Logaritma (Fase Eksponensial)
adalah fase dimana bakteri sudah melakukan penyesuaian dan sel
mulai membelah hingga mencapai populasi yang maksimum.
3. Fase Stasioner
adalah ketika derajat pertumbuhan bakteri telah menghasilkan
populasi yang maksimum, maka akan terjadi keseimbangan antara
jumlah sel yang mati dan jumlah sel yang hidup
4. Fase Kematian
yaitu peningkatan laju kematian yang lebih banyak dibandingkan
dengan pertumbuhan bakteri, sehingga terjadi penurunan populasi
bakteri.
FASE PERTUMBUHAN
BAKTERI
16. VARIABILITAS
Cohn & Koch: berhasil mendapat biakan murni bakteri
dan mengatakan bakteri selalu tetap bentuknya (teori
monomorfisme).Ternyata suatu spesies bakteri dapat
mengalami perubahan-perubahan baik bentuk atau
sifat tergantung keadaan sekitar. Jadi suatu spesies
dapat mengalami perubahan dalam aktivitas biologis,
antigenitas, serta virulensinya.
17. - MUTASI
Perubahan yang berhubungan dengan gen dan dapat
diturunkan.
- FLUKTUASI
Perubahan yang bersifat sementara dalam morfologi dan
fisiologi suatu bakteri.
- INVOLUSI (DEGENERASI)
Perubahan yang disertai kemunduran sifat bakteri.
- ADAPTASI
Bakteri-bakteri yg berbeda-beda penyesuaian dirinya
terhadap keadaan sekitar yg baru.
VARIABILITAS