Jamur tiram dan Trichoderma sp. memiliki morfologi berbeda. Jamur tiram berbentuk setengah lingkaran dengan bagian tengah cekung berwarna putih hingga krem, sedangkan Trichoderma sp. berbentuk koloni transparan atau putih pada media yang berbeda. Kedua jamur ini termasuk dalam kingdom fungi namun berbeda filum dan kelas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain nutrisi, media, dan kondisi fisik seperti suhu, oksigen, pH, dan lingkungan. Bakteri dibedakan menjadi autotrof, heterotrof, aerob, anaerob, dan lainnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh jenis media, suhu, pH, dan kadar garam. Bakteri berkembang biak se
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
Jamur tiram dan Trichoderma sp. memiliki morfologi berbeda. Jamur tiram berbentuk setengah lingkaran dengan bagian tengah cekung berwarna putih hingga krem, sedangkan Trichoderma sp. berbentuk koloni transparan atau putih pada media yang berbeda. Kedua jamur ini termasuk dalam kingdom fungi namun berbeda filum dan kelas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain nutrisi, media, dan kondisi fisik seperti suhu, oksigen, pH, dan lingkungan. Bakteri dibedakan menjadi autotrof, heterotrof, aerob, anaerob, dan lainnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh jenis media, suhu, pH, dan kadar garam. Bakteri berkembang biak se
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
1. Praktikum ini melibatkan penanaman dua jenis bakteri, yaitu Escherichia coli dan Bacillus subtilis, pada medium agar-agar miring. 2. Hasilnya menunjukkan bakteri tumbuh mengikuti goresan zigzag dan tersebar merata, meskipun E. coli dapat tumbuh di atas atau di bawah permukaan sedangkan B. subtilis hanya di bawah permukaan. 3. Praktikum ini bertujuan memahami teknik penanaman bakteri se
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
1. Laporan ini membahas pembuatan medium cair nutrien untuk tumbuh bakteri. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, pemanasan, penetralan, sterilisasi, dan inkubasi sebelum penanaman bakteri.
2. Hasilnya adalah medium cair bening yang siap untuk menumbuhkan bakteri setelah melalui proses sterilisasi dan inkubasi untuk mencegah kontaminasi.
3. Medium ini berfungsi sebagai temp
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)aufia w
Praktikum ini berhasil memisahkan pigmen warna pada empat sampel tanaman menggunakan kromatografi kertas. Bunga kamboja mengandung kuinon dan xantofil, daun kamboja mengandung karotenoid dan klorofil, bunga kertas mengandung antosianin, xantofil dan klorofil, serta daun kertas mengandung xantofil dan klorofil.
Daun pepaya dan air laut dijadikan sampel untuk percobaan preparasi sampel basah dan kering. Sampel air laut dihancurkan dengan asam nitrat dan didinginkan, sedangkan sampel daun pepaya dikeringkan di oven dan tanur sebelum dihancurkan dengan asam untuk menjadi abu yang siap dianalisis.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat pertumbuhan bakteri, metode pengukuran pertumbuhan mikroorganisme, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Faktor-faktor tersebut meliputi sumber karbon dan nitrogen, kondisi atmosfer, suhu, pH, serta interaksi antar populasi mikroba. Bakteri dapat tumbuh pada berbagai suhu dan kelembaban tertentu, serta dapat bereproduksi melalui pembelahan bin
Spora bakteri terdiri dari inti, korteks, dan dinding yang melindunginya dari lingkungan ekstrim. Bakteri membentuk spora untuk bertahan hidup ketika kondisi buruk dan akan kembali tumbuh menjadi sel vegetatif normal ketika kondisinya membaik. Beberapa teknik pewarnaan digunakan untuk membedakan spora dan sel vegetatif bakteri di bawah mikroskop.
1. Praktikum ini melibatkan penanaman dua jenis bakteri, yaitu Escherichia coli dan Bacillus subtilis, pada medium agar-agar miring. 2. Hasilnya menunjukkan bakteri tumbuh mengikuti goresan zigzag dan tersebar merata, meskipun E. coli dapat tumbuh di atas atau di bawah permukaan sedangkan B. subtilis hanya di bawah permukaan. 3. Praktikum ini bertujuan memahami teknik penanaman bakteri se
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
1. Laporan ini membahas pembuatan medium cair nutrien untuk tumbuh bakteri. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, pemanasan, penetralan, sterilisasi, dan inkubasi sebelum penanaman bakteri.
2. Hasilnya adalah medium cair bening yang siap untuk menumbuhkan bakteri setelah melalui proses sterilisasi dan inkubasi untuk mencegah kontaminasi.
3. Medium ini berfungsi sebagai temp
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)aufia w
Praktikum ini berhasil memisahkan pigmen warna pada empat sampel tanaman menggunakan kromatografi kertas. Bunga kamboja mengandung kuinon dan xantofil, daun kamboja mengandung karotenoid dan klorofil, bunga kertas mengandung antosianin, xantofil dan klorofil, serta daun kertas mengandung xantofil dan klorofil.
Daun pepaya dan air laut dijadikan sampel untuk percobaan preparasi sampel basah dan kering. Sampel air laut dihancurkan dengan asam nitrat dan didinginkan, sedangkan sampel daun pepaya dikeringkan di oven dan tanur sebelum dihancurkan dengan asam untuk menjadi abu yang siap dianalisis.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang syarat pertumbuhan bakteri, metode pengukuran pertumbuhan mikroorganisme, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Faktor-faktor tersebut meliputi sumber karbon dan nitrogen, kondisi atmosfer, suhu, pH, serta interaksi antar populasi mikroba. Bakteri dapat tumbuh pada berbagai suhu dan kelembaban tertentu, serta dapat bereproduksi melalui pembelahan bin
Spora bakteri terdiri dari inti, korteks, dan dinding yang melindunginya dari lingkungan ekstrim. Bakteri membentuk spora untuk bertahan hidup ketika kondisi buruk dan akan kembali tumbuh menjadi sel vegetatif normal ketika kondisinya membaik. Beberapa teknik pewarnaan digunakan untuk membedakan spora dan sel vegetatif bakteri di bawah mikroskop.
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiHayatun Nufus
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi, yaitu proses untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala bentuk kehidupan terutama mikroba. Hal ini dapat dilakukan secara fisik, kimia, atau mekanik menggunakan pemanasan, radiasi, desinfektan, atau penyaringan. Dokumen juga menjelaskan berbagai metode dan faktor yang mempengaruhi proses sterilisasi dan desinfeksi.
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
Sterilisasi merupakan proses penting dalam fermentasi dan penelitian mikrobiologi untuk memusnahkan mikroorganisme tidak diinginkan. Terdapat berbagai teknik sterilisasi bergantung pada objek yang akan disterilkan, seperti cairan disterilkan dengan panas di autoclave sedangkan padatan seperti peralatan laboratorium disterilkan dengan panas atau radiasi UV. Keamanan merupakan hal penting dalam laboratorium mikrobiologi untuk mence
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
Pertumbuhan artinya pertambahan substansi hidup yang tidak reversibel biasanya disertai pertambahan ukuran dan pembelahan sel. Pada organisme bersel banyak, ukurannya bertambah sedangkan pada organisme bersel satu jumlah selnya yang bertambah. Meskipn demikian pada organisme yang bersel satu harus dibedakan pertambahn jumlah atau bertambahnya massa sel.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kusta, epidemiologi penyakit kusta, dan peran dokter keluarga. Epidemiologi penyakit kusta dipengaruhi oleh agen penyebabnya (Mycobacterium leprae), inangnya (manusia), dan lingkungan yang mendukung penularan penyakit. Dokter keluarga memainkan peran penting dalam pencegahan dan penanganan awal kasus kusta melalui pendekatan keluarga dan komunitas.
Spora bakteri tahan terhadap pewarnaan karbol fuchsin karena dinding selnya yang tebal, sehingga diperlukan pemanasan agar zat warna dapat masuk. Sedangkan bakteri vegetatif akan melepaskan karbol fuchsin dan mengambil warna biru dari methylene blue. Hal ini menyebabkan spora berwarna merah dan bakteri vegetatif berwarna biru.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Basic food microbiology for food servicesAltaz Ahmed
This document provides an overview of basic food microbiology for food services. It discusses what food hygiene is, common types of bacteria and their characteristics, sources of microorganisms, time and temperature control, and introduces the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system. Key points covered include that bacteria can spoil or cause illness in food if allowed to multiply, high risk foods require proper refrigeration, and the HACCP system establishes critical control points and limits to ensure food safety.
This document discusses Babesia, a protozoan parasite that causes Babesiosis. It begins with an introduction to Babesia taxonomy and species. It then discusses the life cycle of Babesia, noting it is transmitted through tick bites. Clinical signs of Babesiosis include fever and hemolytic anemia. The document outlines methods used to analyze gene expression changes in ticks infected with Babesia bovis and differences identified. Prevention focuses on avoiding tick habitats while treatment typically involves antibiotics like clindamycin and quinine.
Sterilisasi dan desinfeksi merupakan kunci dalam pencegahan infeksi rumah sakit. Terdapat berbagai metode seperti pemanasan, radiasi, filtrasi, dan zat kimia untuk membunuh mikroorganisme. Efektivitas metode tersebut tergantung jenis, jumlah, dan ketahanan mikroorganisme serta kondisi benda yang akan disterilkan.
Dokumen ini membahas faktor-faktor mekanik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme seperti suhu, keasaman (pH), kebutuhan oksigen, dan salinitas. Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh lingkungan seperti suhu optimal antara 50-800C, pH antara 4-9, kebutuhan akan oksigen, dan kadar garam tertentu sesuai jenisnya.
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)iinmashar
Kurva pertumbuhan mikroba terdiri dari fase lag, fase log/eksponensial, dan fase kematian. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba antara lain pH, aktivitas air, potensial redoks, kandungan nutrisi, senyawa antimikroba, dan struktur biologis bahan makanan. Mikroba akan tumbuh pada kondisi pH, aktivitas air, dan potensial redoks tertentu.
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxDaniPatrick2
1. Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme mikroba dan nutrisi yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh.
2. Proses metabolisme mikroba terdiri dari anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi kimiawi yang dikatalisis oleh enzim.
3. Nutrisi penting bagi mikroba antara lain air, sumber karbon, nitrogen, fosfat, belerang, oksigen, dan mineral yang diperlukan untuk berbagai proses
ITP UNS SEMESTER 2 Ekologi mikroorganisme pengaruh faktor abiotik dan faktor ...Fransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai faktor abiotik dan faktor tumbuh terhadap mikroorganisme, seperti suhu, kelembapan, pH, cahaya, tekanan, oksigen, dan berbagai zat kimia. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kematian mikroorganisme.
respon tanaman terhadap stress lingkunganmaya safitri
Dokumen tersebut membahas respon tanaman terhadap berbagai stress lingkungan seperti suhu, toksisitas ion, logam berat, dan kontaminan tanah lainnya. Tumbuhan dapat mengalami gangguan fisiologi dan pertumbuhan akibat kondisi lingkungan di luar kisaran toleransinya."
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)iinmashar
Pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
• Pengaruh faktor ekstrinsik terhadap pertumbuhan mikroba
• Pengaruh faktor implisit terhadap pertumbuhan mikroba
Dokumen tersebut membahas tentang konversi molases menjadi etanol menggunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis, Pichia stipitis, dan Clostridium thermocellum. Dokumen juga menjelaskan kondisi lingkungan yang dibutuhkan mikroorganisme tersebut seperti pH, suhu, oksigen, dan nutrisi.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip nutrisi dan kondisi fisik yang dibutuhkan mikroba untuk pertumbuhan. Nutrien yang dibutuhkan mikroba antara lain sumber karbon, energi, nitrogen, mineral, dan vitamin. Selain itu, faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, pH, tekanan oksigen, dan osmosis mempengaruhi pertumbuhan mikroba. Dokumen juga menjelaskan berbagai teknik kultiv
Mikrobiologi adalah kajian mengenai organisme hidup berukuran mikroskopis seperti virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, dan fungi. Dokumen ini menjelaskan definisi mikrobiologi dan sejarah penemuan mikroorganisme beserta tokohnya, serta persyaratan fisik dan kimia yang dibutuhkan mikroba untuk pertumbuhannya.
Makalah ini membahas tentang kebutuhan nutrisi dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme membutuhkan nutrisi seperti karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur untuk pertumbuhan dan reproduksi. Terdapat empat fase pertumbuhan mikroba yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian. Pengendalian pertumbuhan mikroba dilakukan untuk mencegah penyakit dan gangguan, serta dapat dil
Similar to Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
5. Tabel 1 Penggolongan bakteri berdasarkan sumber
karbon (Schelegel dan Hans 1997)
Golongan bakteri Sumber karbon
kemoheterotrof Bahan organik (protein, lipid,
karbohidrat)
kemoautotrof Sebagian dari CO2
fotoautotrof Seluruhnya dari CO2
6. Suhu
Suhu pertumbuhan mikroorganisme digolongkan
menjagi tiga :
• Suhu minimum yaitu suhu yang apabila berada di
bawahnya maka pertumbuhan terhenti.
• Suhu optimum yaitu suhu dimana pertumbuhan
berlangsung paling cepat dan optimum (disebut
juga suhu inkubasi)
• Suhu maksimum yaitu suhu yang apabila berada
diatasnya maka pertumbuhan tidak terjadi.
7. kelompok Suhu
minimum
Suhu optimum Suhu maksimum
Psikrofil -15oC 10oC 20oC
Psikrotrof -1oC 25oC 35oC
Mesofil 5-10oC 30-37oC 40oC
Thermofil 40oC 45-55oC 60-80oC
Thermotrof 15oC 42-46oC 50oC
Tabel 2. Penggolongan bakteri menurut suhu (Waluyo 2007)
8. Berdasarkan ketahanan panas, mikroba
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
• Peka terhadap panas, apabila semua sel rusak
bila dipanaskan pada suhu 60oC selama 10-20
menit.
• Tahan terhadap panas, apabila dibutuhkan suhu
100oC selama 10 menit untuk mematikan sel.
• Thermodurik, dimana dibutuhkan suhu lebih dari
60oC selama 10-20 menit tapi kurang dari 100oC
selama 10 menit untuk mematikan sel.
9. AIR
• Komponen utama dalam sel
mikroba .
• Sumber oksigen untuk
bahan organik sel pada
proses respirasi.
• Pelarut dan alat pengangkut
dalam proses metabolisme.
10. Kelembaban
• Semua bakteri tumbuh baik dalam media yang
basah dan udara yang lembab dan tidak dapat
tumbuh pada media yang kering.
• Pertumbuhan ragi dan bakteri memerlukan
kelembaban diatas 85% sedang untuk jamur dan
aktinomiset diperlukan kelembaban yang rendah
dibawah 80%.
• Dalam keadaan kering bakteri membentuk spora.
• Pengeringan secara perlahan menyebabkan
kerusakan sel akibat pengaruh tekanan osmosa
dan pengaruh lainnya dengan naiknya kadar zat
terlarut.
11. Oksigen
kelompok Kebutuhan oksigen
aerobik Hanya dapat tumbuh bila ada oksigen bebas
anaerob Hanya dapat tumbuh bila tidak ada oksigen bebas
Anaerob fakultatif Tumbuh baik dengan atau tanpa oksigen bebas
mikroaerofilik Dapat tumbuh bila ada oksigen dalam jumlah
kecil
Tabel 3 penggolongan mikroorganisme berdasarkan kebutuhan oksigen (Wibowo 2012)
13. Faktor kimia
• Oksidator kuat dapat mengoksidasi unsur sel
tertentu sehingga fungsi sel terganggu.
• Ion-ion logam tertentu dapat mengikatkan diri
pada enzim sehingga fungsi enzim terganggu.
• Sulfat dapat memblokir sintesis asam folat.
• Asam dan basa kuat dapat menghidrolisis
struktur sel hingga hancur dan mengubah sifat
koloidal protoplasma sehingga menggumpal
dan selnya mati.
14. FAKTOR BIOTIK
• Di alam jarang ditemukan mikroba
yang hidup dengan biakan murni,
tetapi selalu berada dalam asosiasi
dengan jasad-jasad lain.
• Interaksi positif menyebabkan
peningkatan pertumbuhan.
• Interaksi negatif menyebabkan
turunnya kecepatan pertumbuhan
dengan meningkatnya kepadatan
populasi.
15. SIMPULAN
• Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh faktor biotik
dan abiotik.
• Faktor abiotik diantaranya nutrisi, suhu, pH,
kelembaban, tekanan osmosis, ketersediaan oksigen
dan zat-zat kimia.
• Faktor biotik yaitu interaksi antara bakteri dengan
bakteri lainnya dalam satu populasi maupun antar
populasi.
• Setiap bakteri memiliki kondisi optimum yang
unik/berbeda-beda untuk pertumbuhannya. Oleh
karena itu, faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan
dalam pengendalian bakteri dalam proses
bioteknologi.