1. NAMA: SOFIA NOFIANTI
NIM: 3105065
TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING
Tugas terkait topik Pertemuan 2
1. Buat kesimpulan untuk kuliah hari ini dalam bentuk resume minimal 2 halaman. Resume
bukan copypaste dari tugas/ resume teman sendiri dan slide yang ibu berikan. Resume
yang dibuat merupakan penjelasan dari materi yang ibu berikan ditulis dengan kalimat
sendiri.
Petunjuk soal:
Tugas dikumpulkan dalam bentuk pdf
KOMUNIKASI INTERPROFESI
Pelayanan dirumah sakit sering terjadinya tumpang tindih, terjadinya konflik antar
sesama tenaga kesehatan lainnya yang tidak sependapat dan menyalahi aturan yang berlaku
dalam pengobatan, serta sering terjadinya keterlambatan pemerikasaan pasien dan tindakan yang
seharusnya cepat dilakukan pada keadaan gawat darurat.
Sering kali terjadinya kesalahan dalam pengobatan sekitar 70 - 80 % yang disebabkan
oleh kegagalan komunikasi antar tenaga kesehatan lainnya saat bekerja. Seharusnya kerjasama
tim lah yang membantu berjalan lancarnya pelayanan kesehatan bagi pasien, namun jika
hubungan antar dokter atau perawat yang tidak baik atau sering terjadinya ketidaksamaan
pendapat dan buruknya komunikasi antar sejawat maka akan mempengaruhi keselamatan
pasien karena keselamatan pasien adalah tanggung jawab apoteker dan jika diabaikan
apotekerlah yang akan masuk penjara. Sebagai apoteker harus pandai dalam menjada hubungan
yang baik antar sesama teman sejawat tempat kerja.
Kolaborasi antar profesi sesama teman sejawat ditempat kerja adalah suatu usaha
untuk mencapai kerjasama yang diinginkan secara efektif dan efisien dalam pelayanan
kesehatan terutama di rumah sakit.
2. Komunikasi dan kerjasama antar tim adalah salah satu unsur yang sangat penting
untuk menjaga keselamatan dan menigkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Kolaborasi antar tim profesional di tempat kerja haruslah menjaga dan memastikan
keselamtan pasien secara terus menerus selama dalam masa perawatan dan harus dapat
diandalkan antar tenaga profesi tersebut dalam melayani pasien.
Untuk terwujudnya kerjasama tim yang baik haruslah dapat menjaga komunikasi
antar sesama, dapat bekerja sama dan berkolaborasi antar sesama tim dalam menjaga
keselamatan pasien
Tenaga kesehatan yang profesional yagn utama harus menjada komunikasi antar tim
nya adalah: dokter, apoteker, asisten apoteker, perawat, bidan, ahli gizi, rekam medik.
Tenaga lainnya yang harus berperan dalam menjaga hubungan baik antar sejawat
adalah analis labor, penata rontgen, dan fisioterapi.
5 yang harus dipertimbangkan untuk menjaga efektifitas komunikasi antar sejawat
tenaga profesional:
1. Adanya keterbukaan antar sesama (opennes) dan tidak saling menutupi jika ada hal-
hal yang tidak berkenan
2. Saling mendukung (supportiveness) jika teman sejawat ada masalah
3. Selalu berpikiran positif (possitiveness) jika ada hahal yang tidak terduga
4. Selalu memahami perasaan orang lain (empaty) jika ada mereka masalah selalu
saling bantu
5. Kesetaraan (equality) gaya hidup dan tidak membeda-bedakan status sosial dan
ekonomi antar tim medis
Syarat agar komunikasi yang efektif dapat berjalan adalah:
1. Seseorang tersebut dapat dipercaya / jujur (credible)
2. Harus konteks (context)
3. Jelas isi pokok pembicaraan yang akan disampaikan (content)
4. Kesinambungan dan konsisten dalam masalah apapun (continuity and consistency)
3. 5. Kapabilitas terhadap pasien (capability of audience)
Tujuan metode SBAR :
1. Dapat menyediakan kerangka kerja agar komunikasi berjalan secara efektif antar
tim medis dengan dokter terutama di rumah sakit
2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi pasien saat ini dan
setiap perubahan terbaru yang terjadi harus dikasih tau secepatnya dengan jujur
dan tidak boleh di sembunyikan untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang
tidak memungkinkan agar tidak terjadi kesalahpahaman
3. Membantu kegiatan staf agar menjadi advokat pasien
Langkah-langkah komunikasi dengan metode :
1. Situasi
a. Harus tahu siapa nama pasien, umur, jenis kelamin, kondisi dan
situasi pasien saat ini
b. Harus jelaskan apa yang tejadi secara detail dan jujur pada pasien
untuk mengawali percakapan dan menjelaskan bahwa pasien telah
mengalami tahap pengobatan dan telah mengalami perubahan
kondisi pasien dari awal pengobatan
2. Latar belakang
a. Harus ada data tanggal penerimaan pasien, diagnosisnya, dan
riwayat medis sebelumnya terkait pengobatan apa sebelumnya
yang sedang dikonsumsinya, riwayat penyakit terdahulu.
b. Harus ada ringkasan singkat dari hasil uji laboratoriumnya
3. Penilaian/ pengkajian
a. Harus ada keterangan atau riwayat kondisi dan situasi pasien saat
ini
b. Jelaskan apa permasalahan yang terjadi, jangan bilang tidak tahu
atau tidak yakin atau kurang tahu.
4. c. Memperluas keterangan dari perawat dengan tanda-tanda dan
gejalanya agar tidak terjadi kesalahan dalam diagnosa dan agar
tidak terjadi kesalahan dalam pengobatan
4. Rekomendasi
a. Harus menjelaskan secara detail kepada pasien tahap selanjutnya
yang harus dilakukan setelah melihat hasil labor dan harus
menjelaskan secara detail, jelas, dan jujur terkait efek samping
yang mungkin terjadi setelah proses pengobatan selanjutnya
dilakukan dan harus mendapat persetujuan dari pasien.
b. Perlihatkan kepada pasiennya apakah ada tes selanjutnya yang
akan dilakukan pasien (seperti EKG, BMP,BGA, CPC, dll)
KOMUNIKASI HARUSLAH DILAKUKAN DENGAN TATAP MUKA LANGSUNG
Bahasa tubuh sekitar 70 % haruslah ada
Intonasi dalam pengucapan haruslah ada sekitar 23 %
Haruslah menggunakan kata-kata yang sopan selama komunikasi harus
ada sekitar 7 %
HUKUM KOMUNIKASI SECARA “REACH”
Harus ada sikap saling menghargai (respect) dalam berkomunikasi, harus
ada perbedaan sikap antara berbicara dengan orang lebih tua dengan
sesama dan dengan paling kecil
Kemampuan mendengar (empathy) terhadap pasien haruslah ada dengan
cara saat berbicara harus melihat matanya dan ada rasa simpati kepada
pasien
Haruslah jelas (clarity) nada penyampaian, informasi yang disampaikan
dan tidak boleh berbelit-belit
Haruslah rendah hati (humble) dan tidak sombong saat berkomunikasi
kepada pasien dan antar tim medis lainnya
5. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Harus ada percakapan/ dialog yang akan disampaikan pada kondisi
tertentu dan haruslah menarik informasi yang akan disampaikan
agar adanya respon oleh si penerima pesannya
Haruslah dilakukan oleh kedua pihak
Harus ada interaksi terhadap informasi yang disampaikan
Penyampaian informasinya haruslah bersifat dua arah,
Kata-kata yang disampaikan haruslah berbentuk verbal dan non
verbal atau perpaduan keduanya
Unsur emosional haruslah ditahan agar tidak terjadi perkelahian
Komunikasi haruslah lebih efektif antar tim medis untuk menjaga
keselamatan pasien dengan cara haruslah berbicara lebih sopan dan
tau aturan tata krama jika berbicara dengan petinggi atau dengan
sesama sejawat kerja dimanapun berada.