SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1
A. Hubungan perawatgigi denganprofesi lain
 Kolaborasi
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan
suatu hubungan kerja sama yang di lakukan oleh pihak tertentu. Dalam melaksanankan
tugasnya perawat gigi tidak dapat bekerja tanpa berkolaborasi dengan profesi lain.
Setiap profesi tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pasien namun
tetap memiliki visi yang sama yakni terwujudnya pelayanan keseehatan yang prima, hanya
pelaksanaanya saja yang berbeda disesuaikan dengan provesi masing-masing.
Dalam melaksanakan tugasnya setiap profesi di tuntut untuk mempertahankan kode
etik masing-masing. Kelancaran masing-masing profesi tergantung dari ketaatanya dalam
menjalankan dan mempertahankan kode etik profesinya.
2
Bila setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan
dapat terjalin dengan baik, walaupun pada pelayananya sering juga terjadi konflik-konflik
etis. agar kerja sama dalam pelayanan kesehatan terwujud, semua jenis profesi harus
mempunyai keinginan untuk berkolaborasi. Ketergantungan antar profesi pun dapat tetap ada
asalkan sesuai dengan aturan yang ada.
Kolaborasi didasarkan pada :
 Konsep tujuan umum
 Kontribusi praktisi professional
 Kolegalitas yaitu menekankan pada saling menghargai, dan pendekatan
professional untuk masalah-masalah dalam tim misalnya menyalahkan
seseorang atau menghindari tanggung jawab.
 Komunikasi yaitu agar kolaborasi dapat berjalan dengan baik dan pelayanan
kesehatan masyarakat dapat meningkat perlu adanya komunikasi yang baik
antar semua tenaga kesehatan, rasa saling percaya dengan profesi tenaga
3
kesehatan lainya, menghargai profesi lain dalam pengambilan keputusan
bersama (dalam kolaborasi).
Kolaborasi yang efektif antara anggota tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya
pelayanan pasien yang berkualitas sedangkan delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang
dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
 Syarat yang harus dipenuhi untuk delegasi tindakan medis
1) Penekanan diagnosa pemberian terapi serta penentuaan indikasi tindakan, harus
diputuskan dokter sendiri.
2) Delegasi dimana tindakan medis hanya dibolehkan jika dokter yakin bahwa perawat
yang menerima delegasi itu sudah mampu dengan baik melakukanya.
3) Pendelegasian itu harus dilakukan tertulis termasuk instruksi yang jelas tentang
pelaksananya dan bagaimana tindakan bila timbul konflikasi dan sebagainya.
4) Harus ada bimbingan dan pengawasan medis pada pelaksananya.
5) Pelaksanaan ini tergantung tindakanya, apakah dokter harus disampingnya atau ia
panggil sewaktu-waktu perawat yang menerima delegasi berhak menolak jika merasa
tidak mampu melakukan tindakan medis tersebut.
 Tindakan yang boleh didelegasikan
1) Tindakan dalam rangka penerusan obserfasi dan bimbingan penderita dirumah sakit.
2) Tindakan perawatan dan pengurusan penderita.
3) Tindakan yang berhubungan dengan aktifitas diagnostic dan terapi dari dokter yang
dilaksanakan atas instruksinya.
Dalam membina hubungan antar sesama perawat yang ada baik dengan lulusan SPK
maupun lulusan DIII keperawatan gigi diperlukan sikap saling menhargai dan saling
toleransi. Sebagai anggota profesi keperawatan, perawat gigi harus dapat bekerja sama
dengan teman sesama perawat demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan gigi
terhadap pasien/klien. Perawat gigi dalam menjalankan tugasnya harus dapat membina
hubungan baik dengan sesama perawat yang ada di lingkungan kerjanya.
4
B. Hubungan perawatgigi denganmasyarakat
Hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) adalah suatu wahana untuk
mengaplikasikan proses keperawatan pada saat perawat dan pasien berinteraksi kesediaan
untuk terlibat guna mencapai tujuan asuhan keperawatan. Hubungan perawat gigi dengan
pasien (masyarakat) adalah hubungan yang direncanakan secara sadar,bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk pencapaian tujuan klien. Dalam hubungan itu perawat gigi
menggunakan pengetahuan komunikasi guna memfasilitasi hubungan yang efektif.
Pada dasarnya hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) bersifat
professional yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Hubungan perawat gigi dengan pasien
(masyarakat) merupakan hubungan interpersonal titik tolak saling memberi pengertian.
Kewajiban perawat memberikan asuhan keperawatan dikembangkan hubungan saling
percaya dibentuk dalam interaksi ,hubungan yang dibentuk bersifat teraupetik dan bukan
hubungan sosial, hubungan perawat dan klien sengaja dijalin terfokus pada klien, bertujuan
menyelesaikan masalah klien.
 Tahap hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat)
1. Tahap orientasi
Di mulai pada saat pertama kali berhubungan.Tujuan utama tahap orientasi adalah
membangun trust (kepercayaan).
2. Tahap bekerja
1. Menyatukan proses komunikasi dengan tindakan keperawatan
2. Membangun suasana yang mendukung untuk berubah
3. Tahap terminasi
a. Penilaian pencapaian tujuan dan perpisahan
b. Terminasi disampaikan sejak awal atau tidak mendadak
5
faktor-faktor yang mempengaruhi klien dalam berhubungan
1. Perbedaan perkembangan
2. Perbedaan budaya
3. Perbedaan gender
4. Gangguan pendengaran
5. Gangguan penglihatan
Hubungan yang baik antar perawat gigi dengan pasien (masyarakat) akan terjadi bila :
1) Terdapat rasa saling percaya antara perawat gigi dengan pasien (masyarakat)
2) Perawat benar-benar memahami tentang hak-hak pasien dan harus melindungi hak
tersebut,salah satunya adalah hak untuk menjaga privasi pasien.
3) Perawat gigi harus sensitive terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi
pada pribadi pasien yang disebabkan oleh penyakit yang dideritanya, antara lain
kelemahan fisik dan ketidakberdayaan dalam menentukan sikap atau pilihan sehingga
tidak dapat menggunakan hak dan kewajibannya dengan baik.
4) Perawat gigi harus memahami keberadaan pasien (masyarakat) sehingga dapat
bersikap sabar dan tetap memperhatikan pertimbangan etis dan moral.
5) Dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas segala risiko yang mungkin
timbul selama pasien dalam perawatannya.
6) Perawat gigi sedapat mungkin berusaha untuk menghindari konflik antara nilai-nilai
pribadi pasien dengan cara membina hubungan baik antara pasien,keluarga,dan teman
sejawat serta dokter untuk kepentingan pasien.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga atau komunitas
masyarakat, perawat gigi sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan filsafat
yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan peraktek
keperawatan, dimana inti dari filsafat tersebut adalah hak dan martabat manusia. Karena itu,
fokus dari etika keperawatan ditujukan terhadap sifat manusia yang unik. Untuk memelihara
dan meningkatkan kepercayaan masyarakat diperlukan peraturan tentang hubungan antara
perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
6
1) Perawat gigi dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman pada
tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan
individu, kelurga dan masyarakat.
2) Perawat gigi dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan gigi,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat
dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
3) Perawat gigi dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi
luhur keperawatan.
4) Perawat gigi menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan
serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban
bagi kepentingan masyarakat. `
C. Hubungan DokterGigidengan PerawatGigi
Dalam praktiknya, dokter gigi tidak sendirian melainkan membutuhkan orang lain
seperti perawat gigi maupun tenaga medis lainnya. Dokter gigi membutuhkan perawat untuk
membantunya dalam proses perawatan pasien.
Tugas atau peran dari perawat gigi sendiri di tempat-tempat praktik beragam. Perawat
gigi berperan mendampingi dokter gigi saat pasien menjalankan perawatan, membantu
dokter dalam pembuatan segala hal yang dibutuhkan dalam perawatan pasien, atau bahkan di
beberapa tempat yang tidak memiliki staff administrasi, perawat gigi juga berperan sebagai
staff administrasi.
Seperti dokter gigi, perawat gigi juga memiliki hak dan kewajiban.
Hak Perawat gigi :
 Mendapat perlindungan hukum secara legal
 Memperoleh informasi yang jujur dari klien dan keluarganya agar memperoleh
perawatan yang maksimal
 Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi
7
 Memperoleh penghargaan sesuai dengan prestasi,dedikasi yang luar biasa dan atau
bertugas di daerah terpencil dan rawan
Kewajiban Perawat gigi :
Kewajiban perawat gigi terhadap teman sejawatnya
 memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
o berpartisipasi dalam pengembangan profesi baik secara menyeluruh,
kelompok dan individu.
o menjaga kerahasiaan teman sejawat secara profesional.
Pada dasarnya hak dan kewajiban tenaga kesehatan sama dengan anggota masyarakat
pada umumnya.Hak dan kewajiban tenaga kesehatan secara khusus berkaitan kewenangan
sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikannya.
Berkaitan dengan hak dan kewajiban tenaga kesehatan yang perlu mendapat sorotan
terutama terhadap tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien pada umumnya sering
menghadapi kendala dan resiko bahkan kadang-. kadang dihadapkan kepada situasi yang
sulit
Standar Profesi Perawat Gigi di gunakan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi
secara baik dengan tujuan :
1) Memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi sesuai dengan tujuan, fungsi, dan
wewenang yang dimilikinya.
2) Memberikan perlindungan kepada Perawat Gigi dari tuntutan hukum.
3) Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari mal praktek perawat gigi.

More Related Content

What's hot

Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikwahyuni majid
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikERA MULIANA SADARI
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
satpel penyakit gigi dan mulut pada anak
satpel penyakit gigi dan mulut pada anaksatpel penyakit gigi dan mulut pada anak
satpel penyakit gigi dan mulut pada anakwahyuni majid
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Tenri Ashari Wanahari
 
Program kesehatan gigi
Program kesehatan gigiProgram kesehatan gigi
Program kesehatan gigiJoni Iswanto
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainKampus-Sakinah
 
Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungAgus Ahmadi
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinikwahyuni majid
 

What's hot (20)

Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
Dilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatanDilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatan
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
satpel penyakit gigi dan mulut pada anak
satpel penyakit gigi dan mulut pada anaksatpel penyakit gigi dan mulut pada anak
satpel penyakit gigi dan mulut pada anak
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
Program kesehatan gigi
Program kesehatan gigiProgram kesehatan gigi
Program kesehatan gigi
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Gigi Sehat Ibu Hamil
Gigi Sehat Ibu HamilGigi Sehat Ibu Hamil
Gigi Sehat Ibu Hamil
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 
Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulung
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 

Similar to Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain

HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...Operator Warnet Vast Raha
 
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALHUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALSellvia Rahmi
 
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakatMakalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakatSeptian Muna Barakati
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
konsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptxkonsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptxKheli Fitria
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanAmee Hidayat
 
Konsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanKonsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanCahya
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIDnr Creatives
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiatarmizitaher
 

Similar to Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain (20)

HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoma...
 
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALHUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONAL
 
KODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWATKODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWAT
 
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakatMakalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
konsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptxkonsep perilaku.pptx
konsep perilaku.pptx
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik Keperawatan
 
Etika keps i 2
Etika keps i 2Etika keps i 2
Etika keps i 2
 
Konsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatanKonsep dasar etika keperawatan
Konsep dasar etika keperawatan
 
Makalah juli
Makalah juliMakalah juli
Makalah juli
 
Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 

Recently uploaded (9)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 

Tugas hungan perawat gigi dng profesi lain

  • 1. 1 A. Hubungan perawatgigi denganprofesi lain  Kolaborasi Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang di lakukan oleh pihak tertentu. Dalam melaksanankan tugasnya perawat gigi tidak dapat bekerja tanpa berkolaborasi dengan profesi lain. Setiap profesi tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pasien namun tetap memiliki visi yang sama yakni terwujudnya pelayanan keseehatan yang prima, hanya pelaksanaanya saja yang berbeda disesuaikan dengan provesi masing-masing. Dalam melaksanakan tugasnya setiap profesi di tuntut untuk mempertahankan kode etik masing-masing. Kelancaran masing-masing profesi tergantung dari ketaatanya dalam menjalankan dan mempertahankan kode etik profesinya.
  • 2. 2 Bila setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan dapat terjalin dengan baik, walaupun pada pelayananya sering juga terjadi konflik-konflik etis. agar kerja sama dalam pelayanan kesehatan terwujud, semua jenis profesi harus mempunyai keinginan untuk berkolaborasi. Ketergantungan antar profesi pun dapat tetap ada asalkan sesuai dengan aturan yang ada. Kolaborasi didasarkan pada :  Konsep tujuan umum  Kontribusi praktisi professional  Kolegalitas yaitu menekankan pada saling menghargai, dan pendekatan professional untuk masalah-masalah dalam tim misalnya menyalahkan seseorang atau menghindari tanggung jawab.  Komunikasi yaitu agar kolaborasi dapat berjalan dengan baik dan pelayanan kesehatan masyarakat dapat meningkat perlu adanya komunikasi yang baik antar semua tenaga kesehatan, rasa saling percaya dengan profesi tenaga
  • 3. 3 kesehatan lainya, menghargai profesi lain dalam pengambilan keputusan bersama (dalam kolaborasi). Kolaborasi yang efektif antara anggota tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas sedangkan delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.  Syarat yang harus dipenuhi untuk delegasi tindakan medis 1) Penekanan diagnosa pemberian terapi serta penentuaan indikasi tindakan, harus diputuskan dokter sendiri. 2) Delegasi dimana tindakan medis hanya dibolehkan jika dokter yakin bahwa perawat yang menerima delegasi itu sudah mampu dengan baik melakukanya. 3) Pendelegasian itu harus dilakukan tertulis termasuk instruksi yang jelas tentang pelaksananya dan bagaimana tindakan bila timbul konflikasi dan sebagainya. 4) Harus ada bimbingan dan pengawasan medis pada pelaksananya. 5) Pelaksanaan ini tergantung tindakanya, apakah dokter harus disampingnya atau ia panggil sewaktu-waktu perawat yang menerima delegasi berhak menolak jika merasa tidak mampu melakukan tindakan medis tersebut.  Tindakan yang boleh didelegasikan 1) Tindakan dalam rangka penerusan obserfasi dan bimbingan penderita dirumah sakit. 2) Tindakan perawatan dan pengurusan penderita. 3) Tindakan yang berhubungan dengan aktifitas diagnostic dan terapi dari dokter yang dilaksanakan atas instruksinya. Dalam membina hubungan antar sesama perawat yang ada baik dengan lulusan SPK maupun lulusan DIII keperawatan gigi diperlukan sikap saling menhargai dan saling toleransi. Sebagai anggota profesi keperawatan, perawat gigi harus dapat bekerja sama dengan teman sesama perawat demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan gigi terhadap pasien/klien. Perawat gigi dalam menjalankan tugasnya harus dapat membina hubungan baik dengan sesama perawat yang ada di lingkungan kerjanya.
  • 4. 4 B. Hubungan perawatgigi denganmasyarakat Hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) adalah suatu wahana untuk mengaplikasikan proses keperawatan pada saat perawat dan pasien berinteraksi kesediaan untuk terlibat guna mencapai tujuan asuhan keperawatan. Hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) adalah hubungan yang direncanakan secara sadar,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk pencapaian tujuan klien. Dalam hubungan itu perawat gigi menggunakan pengetahuan komunikasi guna memfasilitasi hubungan yang efektif. Pada dasarnya hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) bersifat professional yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) merupakan hubungan interpersonal titik tolak saling memberi pengertian. Kewajiban perawat memberikan asuhan keperawatan dikembangkan hubungan saling percaya dibentuk dalam interaksi ,hubungan yang dibentuk bersifat teraupetik dan bukan hubungan sosial, hubungan perawat dan klien sengaja dijalin terfokus pada klien, bertujuan menyelesaikan masalah klien.  Tahap hubungan perawat gigi dengan pasien (masyarakat) 1. Tahap orientasi Di mulai pada saat pertama kali berhubungan.Tujuan utama tahap orientasi adalah membangun trust (kepercayaan). 2. Tahap bekerja 1. Menyatukan proses komunikasi dengan tindakan keperawatan 2. Membangun suasana yang mendukung untuk berubah 3. Tahap terminasi a. Penilaian pencapaian tujuan dan perpisahan b. Terminasi disampaikan sejak awal atau tidak mendadak
  • 5. 5 faktor-faktor yang mempengaruhi klien dalam berhubungan 1. Perbedaan perkembangan 2. Perbedaan budaya 3. Perbedaan gender 4. Gangguan pendengaran 5. Gangguan penglihatan Hubungan yang baik antar perawat gigi dengan pasien (masyarakat) akan terjadi bila : 1) Terdapat rasa saling percaya antara perawat gigi dengan pasien (masyarakat) 2) Perawat benar-benar memahami tentang hak-hak pasien dan harus melindungi hak tersebut,salah satunya adalah hak untuk menjaga privasi pasien. 3) Perawat gigi harus sensitive terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada pribadi pasien yang disebabkan oleh penyakit yang dideritanya, antara lain kelemahan fisik dan ketidakberdayaan dalam menentukan sikap atau pilihan sehingga tidak dapat menggunakan hak dan kewajibannya dengan baik. 4) Perawat gigi harus memahami keberadaan pasien (masyarakat) sehingga dapat bersikap sabar dan tetap memperhatikan pertimbangan etis dan moral. 5) Dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas segala risiko yang mungkin timbul selama pasien dalam perawatannya. 6) Perawat gigi sedapat mungkin berusaha untuk menghindari konflik antara nilai-nilai pribadi pasien dengan cara membina hubungan baik antara pasien,keluarga,dan teman sejawat serta dokter untuk kepentingan pasien. Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga atau komunitas masyarakat, perawat gigi sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasar terhadap pelaksanaan peraktek keperawatan, dimana inti dari filsafat tersebut adalah hak dan martabat manusia. Karena itu, fokus dari etika keperawatan ditujukan terhadap sifat manusia yang unik. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
  • 6. 6 1) Perawat gigi dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan individu, kelurga dan masyarakat. 2) Perawat gigi dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan gigi, memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat. 3) Perawat gigi dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga dan masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan. 4) Perawat gigi menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat. ` C. Hubungan DokterGigidengan PerawatGigi Dalam praktiknya, dokter gigi tidak sendirian melainkan membutuhkan orang lain seperti perawat gigi maupun tenaga medis lainnya. Dokter gigi membutuhkan perawat untuk membantunya dalam proses perawatan pasien. Tugas atau peran dari perawat gigi sendiri di tempat-tempat praktik beragam. Perawat gigi berperan mendampingi dokter gigi saat pasien menjalankan perawatan, membantu dokter dalam pembuatan segala hal yang dibutuhkan dalam perawatan pasien, atau bahkan di beberapa tempat yang tidak memiliki staff administrasi, perawat gigi juga berperan sebagai staff administrasi. Seperti dokter gigi, perawat gigi juga memiliki hak dan kewajiban. Hak Perawat gigi :  Mendapat perlindungan hukum secara legal  Memperoleh informasi yang jujur dari klien dan keluarganya agar memperoleh perawatan yang maksimal  Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi
  • 7. 7  Memperoleh penghargaan sesuai dengan prestasi,dedikasi yang luar biasa dan atau bertugas di daerah terpencil dan rawan Kewajiban Perawat gigi : Kewajiban perawat gigi terhadap teman sejawatnya  memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. o berpartisipasi dalam pengembangan profesi baik secara menyeluruh, kelompok dan individu. o menjaga kerahasiaan teman sejawat secara profesional. Pada dasarnya hak dan kewajiban tenaga kesehatan sama dengan anggota masyarakat pada umumnya.Hak dan kewajiban tenaga kesehatan secara khusus berkaitan kewenangan sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikannya. Berkaitan dengan hak dan kewajiban tenaga kesehatan yang perlu mendapat sorotan terutama terhadap tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien pada umumnya sering menghadapi kendala dan resiko bahkan kadang-. kadang dihadapkan kepada situasi yang sulit Standar Profesi Perawat Gigi di gunakan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi secara baik dengan tujuan : 1) Memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi sesuai dengan tujuan, fungsi, dan wewenang yang dimilikinya. 2) Memberikan perlindungan kepada Perawat Gigi dari tuntutan hukum. 3) Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari mal praktek perawat gigi.