Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya komunikasi efektif di rumah sakit dan beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam komunikasi yang dapat menghambat tujuan komunikasi untuk mengurangi kecemasan pasien dan membuat pasien lebih kooperatif. Dokumen ini juga memberikan solusi untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut seperti dengan melakukan klarifikasi, menggunakan bahasa sederhana, mencat
4. Komunikasi Efektif
• Komunikasi dikatakan efektif apabila pesan
yang kita sampaikan dipersepsikan oleh klient
sama persis dengan apa maksud yang kita
inginkan.
• Tujuannya adalah
1. agar tidak terjadi mis-komunikasi antara kita
(pemberi pesan) dengan klient yang (yang
menerima pesan) tersebut. Karena jika terjadi
mis-komunikasi itu akan membahayakan.
2. Melalui komunikasi efektif di RS dapat
mengurangi kecemasan pasien.
Kecemasan pasien meningkat dikarenakan
kurangnya informasi, atau karena
kesalahannya dalam penerimaan informasi
yang diberikan oleh staf RS. 3. ....>>
5. Komunikasi Efektif ...
3. Melalui komunikasi efektif di RS dapat
menjadikan pasien lebih koperatif.
Karena dia menjadi tahu tentang
prosedur, tindakan dll, yang perlu
diambil RS untuk pengobatannya dan
pasien/keluarganya akan lebih terbuka
terhadap itu.
6. Beberapa Kesalahan yang sering
Terjadi
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi:
1. Staf RS menganggap pasien sudah tahu
semuanya tentang dia dan penyakitnya,
sehingga Staf RS enggan memberikan
pelayanan/informasi tersebut.
Solusinya : Lakukan klarifikasi/tanyakan kepada
pasien sejauh apa yang sudah dia ketahui
tentang penyakitnya dll tersebut. Sehingga Staf
RS dapat memberitahukan apa yang
sebenarnya.
7. Beberapa Kesalahan ...
2. Staf RS menganggap pasien tidak membutuhkan
informasi tentang penyakitnya, penggunaan
obat dll. Padahal pasien yang masuk ke
RS/Puskesmas dll itu kadang kala memiliki
informasi yang terbatas.
Solusinya : Misalnya tentang pengguanaan obat
penurun gula darah, Jelaskan kepadanya
tentang cara pakai (berapa kali sehari
diminumnya, atau diminum sebelum/sesudah
makan, dll). Sehingga tidak terjadi kesalahan
yang dapat mengakibatkan efek yang bahaya
bagi pasien tersebut.
8. 3. Staf RS melakukan komunikasi dengan bahasa
yang tidak jelas, rumit, dan bahasa teknis
sehingga sulit dimengerti oleh pasien.
Solusinya : Gunakan bahasa yang jelas,
sederhana dan mudah dipahami oleh pasien.
Ingat, pasien itu bisa berbeda-beda latar
belakangnya. Untuk itu staf RS wajib
mengetahu latar belakang pasiennya masing-
masing, agar dapat melakukan komunikasi
secara efektif. Dengan demikian diharapkan
pasien akan lebih koperatif, kecemasanya
berkurang, dll.
Beberapa Kesalahan ...
9. 4. Staf RS terlalu cepat menyimpulkan atas apa
yang dikemukakan/dikeluhkan pasien atau
pernyataan dokter.
Solusinya : Simak dengan baik (active
listening) agar dapat diketahui sesuatunya
dengan baik, benar dan mendalam.
Beberapa Kesalahan ...
10. 5. Kurangnya minat Staf RS untuk melakukan
komunikasi secara baik dengan pasien, rekan
kerja/dokter.
Solusinya : Cintai pekerjaan dengan tulus
dan selalu la berlatih komunikasi (dengan
penggunaan berbagai kata/kalimat yang baik
dan menyenangkan lawan bicara).
Beberapa Kesalahan ...
11. 6. Tidak mencatat langsung atau tidak
melakukan klarifikasi atas apa yang
disampaikan oleh dokter atau keluhan
pasien.
Solusinya : Segera catat apa yang
disampaikan oleh dokter atau keluhan
pasien dan lakukan klarifikasi (feedback).
Beberapa Kesalahan ...
12. 7. Tidak lengkap dalam menjelaskan kepada
dokter tentang informasi kondisi atau
keluhan pasien.
Solusinya : laporkan selengkapnya kepada
dokter yang menangani tentang informasi
kondisi atau keluhan pasien yang
sesungguhnya.
Beberapa Kesalahan ...
13. 8. Pada saat pergantian shiff, tidak
menginformasikan tentang pasien yang
ditangangi beserta tindakan yang sudah
dilakukan dan akan dilakukan berikutnya.
Solusinya : Informasikan hal-hal penting
kepada petugas shiff berikutnya tentang
pasien yang ditangangi beserta tindakan
yang sudah dilakukan dan akan dilakukan
berikutnya.
Beberapa Kesalahan ...