Dokumen tersebut membahas tentang etika komunikasi dalam bidang kesehatan dan konseling pasien. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Pentingnya berkomunikasi secara etis dan profesional dengan pasien, seperti bersikap sopan, jujur, dan memberikan informasi yang jelas
2. Contoh pelanggaran etika komunikasi seperti tidak memberikan informasi obat dengan benar kepada pasien
3. Prinsip-prinsip dasar etika
1. TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING
Tugas terkait topik Pertemuan 2
1. Buat kesimpulan untuk kuliah hari ini dalam bentuk resume minimal 2 halaman. Resume
bukan copypaste dari tugas/ resume teman sendiri dan slide yang ibu berikan. Resume
yang dibuat merupakan penjelasan dari materi yang ibu berikan ditulis dengan kalimat
sendiri.
2. Tuliskan contoh kasus yang saudara ketahui terkait pelanggaran terhadap etika
komunikasi !
Petunjuk soal:
Tugas dikumpulkan dalam bentuk pdf
Jawaban:
RESUME
ETIKA KOMUNIKASI DALAM BIDANG KESEHATAN
ETIKA (ethos)adalah menunjukkan karakter, sikap, watak baik buruknya
seseorang terhadap sesama individu atau masyarakat dalam berkomunikasi atau
berinteraksi dengan seseorang.
Etika = moral = kebiasaan
Etiket = sopan santun, tata krama
Dalam berkomunikasi kita harus beretika yang sopan santun karena itu
mencerminkan bagaimana pribadi kita selama ini dimana moral dan etika sudah
menjadi adat kebiasaan kita dalam sehari
Berkomunikasi salah satu kebiasaan kita dengan seseorang, setiap orang memiliki
kebiasaan komunikasi yang berbeda tergantung daerah dimana mereka tinggal
Sejak kecil dari ditingkat Sekolah Dasar (SD) kita sudah diajarkan oleh guru
bagaimana berbicara dengan baik dan sopan dan menggambarkan kalau
seseorang itu baik dilihat dari caranya berkomunikasi
2. Etika menggambarkan norma perbuatan baik buruknya seseorang dan bersifat
absolut tidak dapat ditawar menawar
Etiket bersifat relatif yang dianggap berbeda oleh masing masing daerah tempat
tinggal seseorang, misalkan: di daerah padang berbeda cara menunjukkan
kesopanannya dengan daerah bukittinggi dan memiliki pandangan yang berbeda
dari mereka, bisa saja mereka menggangap daerah padang tidak sopan dan
mengganggap lebih sopan daerah Bukittinggi karena tempat mereka tinggal dari
lahir.
ETIKA PROFESI
Seseorang yang melanggar kode etik dalam praktek kesehatan dalam
menyebabkan malpraktek atau kesalahan fatal bahkan sampai pasien
meninggal dunia
Seseorang yang berpengaruh besar atau yang mempunyai pekerjaan
sebagai dokter atau guru disekolah untuk dapat dipercayai
kemampuannya oleh orang lain haruslah memiliki etika dan moral dalam
berkomunikasi memberikan jasa, pelayanan terhadap masyarakat yang
memerlukan , namun jika mereka tidak bersikap lemah lembut dalam
berkomunikasi mereka tidaklah dihargai profesinya sebagai dokter
ataupun guru.
Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda cara bebicaranya
dengan seseorang yang tidak bersekolah hal ini dibentuk dari kebiasaan
seseorang dalam berperilaku dan terlihat dari cara mereka berbicara,
mengutarakan pendapat, dan bagaimana perilaku seseorang dalam
kesehariannya
ASAS-ASAS ETIKA MEDIS
1. Harus menghormati keadaan dan kebiasaan pasien
2. Harus menegakkan keadilan. Misalnya jangan karena seseorang itu
berasal dari keluarga kaya raya jadi pelayanan mereka didahului
dari pada keluarga miskin yang lebih dahulu datang ketika berobat.
3. 3. Harus jujur sesuai dengan fakta dan tidak boleh berbohong
sehingga kepercayaan itu akan saling terjalin antara si pasien
dengan tenaga kesehatan
SAAT BERKOMUNIKASI HARUSLAH BERETIKA YANG BAIK
1. Apa adanya
2. Bersikap profesional tidak kekanan-kananan atau plin paln
3. Harus sabar dalam berkomunikasi terutama pada pasien yang memiliki
gangguan mental
4. Tidak boleh pemarah
5. Menggunaan perkataan yang baik, ramah, dan sopan
6. Menggunakan panggilan yang baik tidak boleh menggunakan panggilan
yang membuat pasien malu
7. Mendahulukan menyapa pasien dari pada pasien yang dahulu menyapa
kita dan tunjukan wajah ceria dalam berkomunikasi
8. Menggunakan pakaian yang sopan
9. Berkelakuan yang baik saat berhubungan dengan pasien
CARA BERKOMUNIKASI YANG BAIK
1. Mendahulukan menyapa pasien terlebih dahulu dan gunakan ekspresi
wajah dan mimik bicara yang baik
2. Gunakan gaya berbicara yang lembut, ramah dan sopan
3. Jangan gunakan kata kata istilah yang sulit dimengerti oleh orang awam
tapi gunakanlah kata kata yang mudah dimengerti
4. Gunakan pakaian yang tertutup dan sopan
5. Jangan gerakkan tubuh yang berlebihan dan terlihat seperti menggoda
seseorang tapi
Berbicaralah dengan gerakan tubuh yang sopan santun dan sewajarnya
6. Berbicaralah hanya mengenai topik yang diperlukan saja jangan
menggosip atau berbicara hal hal lain tentang orang lain
7. Tidak mudah marah jika ada pasien berbicara kasar
8. Menerima segala perbedaan pasien dan menyesuaikan gaya berbicara
dengan keadaan pasien agar pasien tidak mudah tersinggung
9. Gunakan komunikasi yang sesuai bidaya tempat tinggal sehingga mudah
dimengerti pasien
4. 10.Menggunakan nada bicara, volume, dan intonasi suara yang jelas agar
dapat dipercayai oleh pasien
11.Jangan menggunakan bahasa yang kasar atau bahasa gaul
12.Jangan mudah terpancing oleh gaya bahasa seseorang seperti marah tapi
sebenarnya mereka tidak marah
INFORMASI KESEHATAN DAN PERSETUJUAN PASIEN
Salah satu hak pasien adalah menerima informasi yang diperlukan selama
masa pengobatan, dan wajib memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pasien yang membutuhkan. Misalkan saat pasien berobat maka si
apoteker wajib memberikan konseling informasi obat yang akan
diminumnya gunak menghindari kesalahan dalam pengobatan dan harus
mengutamakan kepentingan pasien.
Konsultasikan informasi lengkap kepada pasien agar pasien tidak
menghentikan pengobatannya jika merasa gejala penyakitnya sudah
berkurang
Jika kita menggunakan gaya bahasa yang tidak sopan dan tidak ramah saat
berkomunikasi kepada pasien maka pasien tidak akan mendengarkan
saran dari kita dan bisa bisa pasien tidak patuh dalam menggunakan
obatnya bahkan bisa bisa terjadi kekacauan ataupun perkelahian yang
merugikan
Jika komunikasi antar tenaga kesehatan seperti apoteker dengan perawat
tidak lancar maka akan terjadi kesalahan pemberian indikasi obat karena
perawat tidak mengetahui lebih jelas tantang obat
Jika komunikasi tidak lancar antara seorang apoteker QA/QC di sebuah
industri maka akan terjadi kesalahan dalam analisis obat yang diproduksi
atau bisa saja terjadi kesalahan dalam pelabelan obat yang diprodusi yang
akan menyebabkan pasien meninggal dunia
5. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien,jangan sengaja
gunakan bahasa istilah medis saat konseling yang akan membuat pasien
bingung dan tidak mengerti cara penggunaan obat nya. Jika pasien takut
untuk berbicara cobalah minta ulangi kembali apa yang telah disampaikan
tadi.
CONTOH KASUS TENTANG PELANGGARAN TERHADAP ETIKA KOMUNIKASI
1. Kasus pelanggaran etika profesi apoteker di rumah sakit yang tidak
memberikan pelayanan informasi obat yang akan digunakan pak Anton.
Pak Anton mendapatkan Resep Amoxicilin Dry sirup dari poklinik anak
rumah sakit amanah untuk putranya berusia 8 tahun. Menurut petugas yang
menyerahkan obat tersebut (yang bukanlah seorang apoteker melainkan perawat
gigi) sirup ini habis dalam 4 hari dan harus diminum terus selama 4 hari 3 x sehari
1 sendok obat 5 mL, tetapi ternyata setelah 2 hari penyakitnya malah tambah
parah sehingga harus opname. Permasalahan pada kasus diatas adalah apoteker
belum memenuhi hak pasien dalam berkomunikasi penyampaian informasi obat
yang jelas dan benar mengenai cara pemakaian obat, penyimpanan, efek
samping obat yang diresepkan dokter sehingga memberkan efek yang buruk
karena pasien tidak mendapatkan kenyamanan dan keselamatan dalam
penggunaan obat , hal tersebut melanggar kode etik apoteker indonesia pasal 7
dan pasal 9.
2. Kasus penyerahan obat yang tidak sempat memberikan informasi yang cukup
dikarenakan banyaknya pasien yang akan dilayani sementara apotekernya
selalu datang tiga jam terakhir penutupan apotek bahkan tidak datang.
Pada kasus tersebut apoteker melanggar etika komunikasi dan sekaligus
melanggar sumpah profesi, karena apoteker tidak menjalankan tugas sebaik-
baiknya, dan apoteker datang terlambat dan tidak memberikan informasi obat
kepada pasien, sehingga penggunaan obat oleh pasien tidak dilakukan dengan
benar, hak pasien juga tidak terpenuhi, akibatnya MESO tidak terlaksanakan
sehingga memungkinkan terjadinya pelanggaran pada profesi apoteker.
3. Kasus kekeliruan membaca resep dokter
Hubungan antara apoteker dengan dokter tidak baik, maka dalam resep
dokter yang tidak jelas diterka terka sehingga terjadi kesalahan dalam pemberian
obat dan penyakit pasien bertambah parah dan tidak kunjung sembuh
6. 4. Kasus kesalahan pemberian obat oleh apoteker yang salah memberikan obat
kepada pasien karena merek obat yang terlihat sama mirip menyebabkan
pasien meninggal setelah minum obat dan akhirnya apoteker tersebut dijatuhi
hukuman penjara dan pencabutan gelar apoteker.
5. Kasus kesalahan pemberian label obat yang dikarenakan apoteker sebagai QC
tidak berhubungan baik dengan staff tempat kerja akibatnya pasien dirumah
sakit yang meninggal
6. Apoteker saat melakukan konseling mengangkat kakinya atau sambil makan
atau merokok dan tidak menatap mata pasien sehingga terkesan tidak sopan
dan informasi yang disampaikan tidak akan terserap dengan baik oleh pasien
dan pasien jadi malas meminum obatnya