SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
MAKALAH
MANAJEMEN STRATEJIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
MANAJEMEN STRATEJIK
Disusun oleh:
Nama : Salam Maskur
NIM : 1150810
Kelas : 5X - Manajemen
Dosen Pengampu:
Ade Fauji, SE, MM
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Manajemen
Stratejik” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Stratejik. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ade Fauji, SE, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Stratejik.
2. Bapak dan Ibu kami, selaku orang tua yang selalu memberi dorongan untuk
kami.
3. Teman-teman yang telah membantu menyelesaikan penulisan makalah ini, dan
kepada semua pihak yang terlibat.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan memberikan
penjelasan tentang manajemen stratejik dalam bidang ekonomi yang ada di
Indonesia sekarang ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Atas saran dan
kritiknya, penulis ucapkan terima kasih.
Serang, November 2017
Salam Maskur
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................3
BAB II.......................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................4
2.1 Konsep Dasar dan Tujuan Manajemen Stratejik (Basic Concept and Goal
Management Strategic).....................................................................................4
2.1.1 Studi Manajemen Stratejik........................................................................4
2.1.2 Globalisasi : Suatu Tantangan Manajemen Stratejik ................................7
2.1.3 Pembentukan Organisasi Pembelajaran....................................................7
2.1.4 Proses Manajemen Stratejik......................................................................8
2.1.5 Tujuan Manajemen Stratejik ..................................................................10
2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.................................................................11
2.2.1 Visi.......................................................................................................... 11
2.2.2 Misi......................................................................................................... 12
2.2.3 Tujuan Perusahaan ................................................................................. 14
2.3 Model Deskriptif Manajemen Stratejik......................................................... 16
2.3.1 Perumusan Strategi................................................................................. 17
2.3.2 Implementasi Strategi.............................................................................. 17
2.3.3 Evaluasi dan Pengendalian...................................................................... 18
2.3.4 Pengambilan keputusan Strategi............................................................. 18
2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep : Metode Kasus dan Audit Stratejik ...20
2.5 Manajer Strategi........................................................................................... 22
2.5.1 Organisasi Sebagai Suatu Sistem............................................................. 22
2.5.2 Tingkatan Strategi................................................................................... 22
2.6 Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Manajemen Stratejik.................. 26
2.6.1 Lingkungan Internal ............................................................................... 26
iii
2.6.2 Lingkungan Eksternal............................................................................. 29
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................. 30
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................30
4.2 Saran............................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen stratejik adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen stratejik adalah proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumberdaya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen stratejik
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen stratejik merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya
disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif
organisasi tersebut. Manajemen stratejik memberikan arahan menyeluruh untuk
perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Manajemen stratejik berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen
stratejik adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumberdayanya dan bagaimana
sumberdaya yang ada tersebut dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi
tujuan stratejik. Manajemen stratejik di saat ini harus memberikan fondasi dasar
atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses
yang berkesimbungan dan terus-menerus. Rencana stratejik organisasi merupakan
dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin
sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus
dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus
digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.
Menurut Thomas L. Wheelen – J. David Hunger manajemen stratejik adalah
serangkaian dari pada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang
menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut
merupakan konsep dari manajemen stratejik yang terdiri dari perumusan/
perencanaan strategi, pelaksanaan/ implementasi, dan evaluasi.
2
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,
kontrol masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi
perkembangan suatu negara maupun bisnis. Kontrol masyarakat terhadap
pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah
maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan
kepentingan masyarakat. Sebuah perusahaan tentunya juga harus memiliki visi,
misi, dan tujuan yang ingin dicapai. Strategi yang direncanakan manajer strategi
digunakan untuk mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Penyusunan strategi
dalam dimulai dari pembuatan visi, misi dan tujuan. Kemudian pelaksanaan/
implementasi, dan terakhir evaluasi. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan audit strategi, untuk melihat apakah ada ketidaksesuaian antara strategi
dan pelaksanaan. Dari audit tersebut dapat diketahui dimanakah letak
ketidaksesuaian yang menyebabkan kegagalan strategi. Kegagalan itu bisa terjadi
karena faktor lingkungan internal dari perusahaan maupun lingkungan eksternal
dari luar perusahaan. Untuk membuat strategi berhasil atau sukses dalam
menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang
dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar
organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan stratejik, batas-batas
negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang
lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu
adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara
kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga
perlunya adanya manajemen stratejik. Menopang manajemen stratejik tergantung
pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok,
distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan di seluruh dunia.
Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh
dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman
mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan
penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah.
3
Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifata unik, tetapi pada
intinya dipengaruhi oleh aspek kreatifitas, kapasitas, teknologi yang digunakan dan
jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk,
produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalahnya adalah :
1. Bagaiman konsep dan tujuan dari manajemen stratejik ?
2. Apa itu visi, misi, dan tujuan perusahaan ?
3. Bagaimana model deskriptif manajemen stratejik ?
4. Bagaimana pengembangan kemampuan konsep : metode kasus dan audit
strategi ?
5. Apa itu manajer strategi ?
6. Apa itu lingkungan eksternal dan internal dalam manajemen stratejik ?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep dan tujuan dari manajemen stratejik.
2. Untuk mengetahui pengertian dari visi, misi dan tujuan perusahaan.
3. Untuk mengetahui bagaimana model deskriptif manajemen stratejik.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan kemampuan konsep : metode
kasus dan audit.
5. Untuk mengetahui pengertian dari manajer strategi.
6. Untuk mengetahui apa itu lingkungan eksternal dan internal dalam
manajemen stratejik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar dan Tujuan Manajemen Stratejik (Basic Concept and Goal
Management Strategic)
2.1.1 Studi Manajemen Stratejik
Beberapa ahli dalam ilmu manajemen untuk menentukan manajemen stratejik
dengan cara yang berbeda. Ketchen (2009) mendefinisikan analisis manajemen
stratejik, keputusan dan tindakan oleh perusahaan untuk menciptakan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif.
Menurut Nawawi, manajemen stratejik adalah perencanaan berskala besar
(disebut perencanaan stratejik) yang berorientasi untuk mencapai masa depan
yang jauh (disebut visi), dan didefinisikan sebagai keputusan pemimpin tertinggi
ini (keputusan yang fundamental dan pokok), sehingga memungkinkan organisasi
untuk berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam upaya menghasilkan
sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan/ atau jasa serta
layanan) kualitas, optimasi diarahkan pada pencapaian tujuan (disebut tujuan
stratejik) dan sasaran (tujuan operasional) organisasi.
Menurut J.David Hunger, “Strategic management is that a set of managerial
decisions and actions that determines the long-run performance of a
corporation”, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen Stratejik
adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan
dalam jangka panjang manajerial.
Menurut Thomas L. Wheelen, Manajemen stratejik adalah serangkaian
keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka
panjang manajerial.
Menurut Gregory G. Dees (Djaslim Saladin), 2003), Manajemen stratejik
adalah kombinasi dari tiga kegiatan analisis strategi, perumusan strategi dan
strategi implementasi.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen
stratejik adalah serangkain keputusan dan tindakan manajerial analisis strategi,
5
perumusan strategi, pengimplementasian strategi dan pengawasan/ evaluasi
implementasi strategi yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Manajemen stratejik meliputi pengamatan lingkungan (Eksternal dan Internal),
perumusan strategi (perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan
evaluasi serta pengendalian. Studi manajemen stratejik menekankan pada
pengamatan dan evaluasi peluang eksternal dan ancaman lingkungan dengan
melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Semula disebut kebijakan bisnis,
manajemen stratejik meliputi perencanaan dan strategi jangka panjang. Kebijakan
bisnis, sebaliknya berorientasi pada manajemen umum dan cenderung melihat
kedalam dan lebih menekankan pada integrasi yang sesuai bagi banyak aktifitas
fungsional dalam perusahaan. Kebijakan bisnis lebih memfokuskan pada
pemanfaatan aset perusahaan secara efisien. Manajemen stratejik sebagai suatu
bidang ilmu pengetahuan menggabungkan kebijakan bisnis dengan lingkungan
serta tekanan strategis. Oleh karena itu, istilah manajemen strategik biasanya
menggantikan istilah kebijakan bisnis sebagai suatu nama bidang ilmu.
Tahapan Manajemen Stratejik
Sebagai manajer puncak dalam menghadapi perubahan dunia, manajemen
stratejik dalam perusahaan akan berkembang melalui 4 tahap berikut :
Tahap 1. Perencanaan Keuangan Dasar
Mencari pengendalian operasional yang lebih baik melalui pemenuhan
anggaran.
Tahap 2. Perencanaan Berbasis Peramalan
Mencari perencanaan yang efektif untuk pertumbuhan dengan metode
peramalan masa yang akan datang, melebihi dari tahun berikutnya.
Tahap 3. Perencanaan Berorientasi Keluar (Perencanaan Stratejik)
Mencari cara untuk meningkatkan respon terhadap pasar dan
persaingan dengan mencoba berfikir stratejik.
6
Tahap 4. Manajemen Stratejik
Mencari cara untuk mengelola semua sumberdaya guna
mengembangkan keunggulan kompetitif dan membantu menciptakan
kesuksesan dimasa yang akan datang.
Manfaat Manajemen Stratejik
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa manajemen stratejik memperbaiki
kinerja lebih sering dibandingkan jika tanpa perubahan. Tercapainya kesesuaian
antara lingkungan organisasi dan strategi, struktur serta proses organisasi,
berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi.
Dalam tinjauan terhadap 50 buah perusahaa di berbagai negara dari berbagai
industri diungkapkan bahwa 3 buah manfaat utama manajemen stratejik adalah :
1. Menetapkan kejelasan visi perusahaan
2. Lebih memfokuskan pada apa yang penting secara strategi
3. Meningkatkan pemahaman akan cepatnya perubahan lingkungan
Keterlibatan para manajer dalam proses perencanaan strategik akan
menimbulkan beberapa resiko yang perlu diperhitungkan sebelum melakukan
proses manajemen strategik, yaitu:
1. Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik
mungkin mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional.
2. Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam
penerapannya maka mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi untuk
keputusan-keputusan yang diambil dalam proses perencanaan.
3. Akan timbul kekecewan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam
penerapan strategi karena tidak tercapainya tujuan dan harapan mereka.
Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para manajer perlu dilatih
mengamankan atau memperkecil timbulnya resiko dengan cara:
1. Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para manajer agar mereka
dapat mengalokasikan waktu yang lebih efisien.
7
2. Membatasi para manajer pada proses perencanaan untuk membuat janji-
janji mereka terhadap kinerja yang benar-benar dapat dilaksananakan oleh
mereka dan bawahannya.
3. Mengatisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan bawahan, misalnya
usulan atau peningkatan dalam ganjaran.
2.1.2 Globalisasi : Suatu Tantangan Manajemen Stratejik
Untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk mendapatkan biaya
murah, dan selanjutnya harga murah, diharuskan untuk menjadi kompetitif,
perusahaan mulai berfikir menganai pasar global daripada pasar nasional. Nike
dan Reebok sebagai contohnya mengembangkan produk sepatu atletiknya
diberbagai negara di Asia untuk dijual di semua belahan benua. Daripada
menggunakan sebuah divisi internasional untuk mengelola semua hal diluar
negara induk, perusahaan besar mulai menggunakan struktur matrik dengan unit
produknya bertalian dengan unit negara asal dan kawasan. Penugasan
internasional mulai dianggap sebagai kunci bagi seseorang untuk mencapai posisi
top manajemen.
Karena semakin banyak perusahaan global, manajemen stratejik menjadi
suatu cara yang sangat penting untuk tetap dapat mengikuti perkembangan
internasional dan menempatkan posisi perusahaan atas keuntungan kompetitif
jangka panjang.
2.1.3 Pembentukan Organisasi Pembelajaran
Fleksibilitas strategi menurut komitmen jangka panjang untuk perkembangan
dan pemilihan sumber daya kritis. Hal tersebut juga menuntut perusahaan untuk
menjadi organisasi pembelajaran, suatu organisasi cekatan dalam menciptakan,
mendapatkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan dalam memodifikasi
perilaku sebagai refleksi dari pengetahuan dan dalam organisasi pembelajaran
menguasai empat aktivitas berikut:
1. Pemecahan masalah secara sistimatis
2. Mengadakan uji coba pendekatan baru
8
3. Belajar dari pengalaman mereka sendiri dan dari sejarah masa lalu dan juga
dari pengalaman organisasi lain
4. Menyebarkan pengetahuan dengan cepat dan efisien dalam organisasi.
2.1.4 Proses Manajemen Stratejik
Gambar 2.1. Proses Manajemen Stratejik
Sesuai dengan gambar bagan di atas bahwa Proses manajemen strategi itu
terdiri dari:
1. Menetapkan Arah Dan Misi Organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi, misi dan tujuan. Visi, misi dan
tujuan ini akan menentukan arah yang dituju oleh organisasi. Tanpa adanya
visi, misi dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang
jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh lingkungan
eksternal.
Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan sering kali
bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh
pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak
boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis apalagi jika perusahaan tersebut
masih dalah skala menegah dan atas.
2. Memahami Lingkungan Internal Dan Eksternal Organisasi
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi
secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen
9
mempunyai kemempuan untuk merespon berbagai isu kritis mengenai
lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup terhadap perusahaan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan, sedangkan lingkungan
internal berada di dalam perusahaan. Dalam lingkunag eksternal terdapat dua
variable yaitu peluang dan ancaman serta terdiri dari dua bagian yaitu
lingkungan tugas dan lingkungan umum, sedangkan pada lingkungan internal
mempunyai dua variable yaitu kekuatan dan kelemahan serta mencakup
semua unsure bisnis yang ada dalam perusahaan seperti struktur organisasi,
budaya perusahaan dan sumber daya.
3. Memformulasi Strategi
Formulasi srategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat
guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi
pengembangan misi bisnis, analisis SWOT diantaranya mengidentifikasi
peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan
dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
4. Mengimplementasi Strategi
Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau
merumuskan tujuan perusahaan tahunan, memikirkan dan merumuskan
kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer
untuk menetapkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata.
Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga
diimbangi dengan imbalan yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para karyawan dan manajer
melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggan dan antusias
ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
10
5. Mengevaluasi Dan Mengawasi Strategi
Evaluasi dan pengawasan merupakan tahap terakhir di dalam proses
strategi.
Pada dasarnya evaluasi strategi meliputi tiga hal diantaranya:
a. Mereview faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar bagi strategi
yang sedang berlangsung
b. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
c. Mengambil berbagai tindakan perbaikan
2.1.5 Tujuan Manajemen Stratejik
Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi,
yaitu:
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada
semua pihak kemana arah tujuan organisasi/perusahaan. Karena, arah yang
jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi
keberhasilan.
2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.
Organisasi/perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai
pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan
masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau
gagalnya perusahaan.
3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.
Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk
mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian,
sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara
perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok.
4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan
terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga
11
mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu
secara lebih baik dan efektif.
2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
2.2.1 Visi
Menurut Kotler (dikutip oleh Nawawi, 2000:122), visi merupakan suatu
persyaratan tentang tujuan organisasi yang ditampilkan dalam pelayanan dan
produk yang ditawarkan dan dikampanyekan yang biasanya berupa cita-cita masa
mendatang, nilai-nilai suatu apresiasi, kebutuhan yang dapat dipenuhi, pelayanan
kelompok masyarakat.
Sedangkan menurut Wibisono (2006: 43), visi adalah serangkaian kata-kata
bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan impian, cita-cita, rencana, harapan
sebuah perkumpulan, perusahaan, organisasi yang ingin dicapai di masa
mendatang. Visi juga dapat dikatakan sebagai suatu yang sangat dibutuhkan untuk
organisasi deimi menjamin kesuksesan dan kelestarian organisasi/ perusahaan
jangka panjang. Dengan kata lain dapat diekpresikan visi merupakan ‘want to be’
dari perkumpulan, perusahaan ataupun organisasi.
Menurut Mita (2008) mengatakan bahwa visi yakni apa-apa yang kita
bayangkan secara ideal yang hendak diraih pada masa yang akan datang.
Menurut Aditya (2010) memberikan pengertian visi yaitu suatu perspektif
mendalam untuk masa mendatang mengenai perusahaan, tujuan perusahaan dan
hal yang mesti dilaksanakan agar tujuan itu tercapai.
Arman (2008) mengatakan pengertian visi yaitu pernyataan yang
menjabarkan hal-hal yang hendak diwujudkan perusahaan untuk waktu
mendatang.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa visi merupakan
suatu tujuan dibentuknya suatu perusahaan/ organisasi yang berisi impian, cita-
cita, harapan yang ingin dicapai di masa mendatang.
Pernyataan perumusan visi sering berupa kaliamat tunggal yang berupa:
a. Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam
kurun waktu tertentu/saat yang ditentukan.
12
b. Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ini, merupakan proses manajerial
saat ini, yang menjangkau ke depan.
c. Situasi konsi ideal tentang masa depan yang realistik, dapat dipercaya
meyakinkan serta mengundang daya tarik.
Visi biasanya akan menggambarkan cita-cita perusahaan dari beberapa sisi yaitu:
a. posisi perusahaan,
b. konsumen perusahaan,
c. kinerja perusahaan, dan
d. layanan perusahaan
Kriteria visi
a. Singkat, sederhana dan jelas.
b. Menarik, mudah di ingat.
c. Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan.
d. Bersifat melibatkan semua orang.
e. Inspirasional, menantang.
f. Deskripsi suatu konsisi ideal.
g. Memberikan arah bisnis yang akan datang.
h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.
i. Memiliki batas waktu (up to date).
2.2.2 Misi
Menurut Drucker (2000:87), Misi atau mission adalah apa sebabnya kita ada
(what we believe/ we can do why we exist) dan menjadi alasan mendasar
keberadaan suatu organisasi. Misi suatu organisasi di tingkat perusahaan akan
menentukan maksud dan batas kegiatan dan aktivitas bisnis suatu perusahaan.
Menurut Benedicta dan Prasetyo (2004: 8), misi merupakan suatu yang
menentukan kebutuhan apa yang diingini dan dipuasi oleh perusahaan, dimana
mereka berada sekaligus berupaya dalam pemuasan dilakukan. Misi produk dan
jasa yang dihasilkan oleh pasar, organisasi, perusahaan dapat digunakan untuk
13
kebutuhan. Jika dalam membuat misi harus realistik dalam organisasi sehingga
menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas, dapat memenuhi kebutuhan
keinginan, dan harapan pelangannya.
Menurut Wheelen (dikutip oleh Wibisono, 2006: 46-47), menyatakan misi
adalah untaian kalimat yang berisi tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan/ organisasi kepada
masyarakat, berupa produk dan jasa. Misi dapat digunakan sebagai petunjuk arah
dalam dunia bisnis sekarang. Adapun tujuan dari pengikraran misi adalah
menyampaikan kepada stakeholder, dalam organisasi maupun luar, berisi latar
belakang berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan. Penggunaan satu
bahasa dan komitmen yang mudah dipahami dan dirasakan kegunaannya oleh
semua pihak yang terkait seharusnya merupakan pernyataan misi yagn bagus dan
efektif.
Menurut Wibisono (2006), misi adalah penetapan target atau tujuan
perusahaan untuk waktu yang singkat yang umumnya satu hingga tiga tahun.
Menurut Arman (2008) misi adalah kumpulan pernyataan yang
mencerminkan hal-hal yang tengah atau hendak dijalankan atau mau dicapai
dalam waktu dekat.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa misi adalah suatu
kumpulan pernyataan yang menjadi tujuan suatu organisasi atau perusahaan untuk
mencapai visi organisasi atau perusahaan yang umumnya dalam waktu dekat (2-
3 tahun). Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefenisikan tujuan
mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain,
dan mengindentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam produk yang
ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi mengembangkan harapan pada
karyawan dan mengkomunikasikan pandangan umum untuk kelompok pemegang
saham utama dalam lingkungan kerja perusahaan. Misi memberitahukan siapa kita
dan apa yang kita lakukan.
Misi dapat ditetapkan secara sempit atau secara luas. Sebagai contoh
penetapan misi secara luas oleh perusahaan: melayani kepentingan pemilik saham,
pelanggan, dan karyawan. Pernyataan misi secara luas tersebut meluaskan
14
jangkauan aktivitas organisasi untuk memasukan banyak tipe dan produk atau
jasa, pasar, tetapi gagal dalam mengindentifikasikan secara jelas produk atau jasa
mana yang ingin ditekankan. Sebaliknya, pernyataan misi secara sempit
menegaskan secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas
membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan produk atau
jasa yang ditawarkan.
Berikut tahap-tahap penyusunan misi oleh perusahaan atau organisasi :
1. Pemfokusan pada kata-kata yang paling penting dan penyusunan prioritas
utama.
2. Pengkombinasian kata-kata dalam kalimat sesuai dengan misi perusahaan.
3. Roses brainstorming perlu dilakukan dengan mensejajarkan beberapa kata
yang menggambarkan organisasi.
4. Mengedit kata-kata semenarik mungkin dan menjual.
5. Fokus pada kemampuan dan kompetensi yang dimiliki organisasi atau
perusahaan.
6. Menghindari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.
7. Pengkomunikasian arah cukup signifikan.
8. Dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan dalam area
cukup luas.
2.2.3 Tujuan Perusahaan
Menurut H.R. Daeng Naja, Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin
dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang dan manajer bertugas
mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Ida Nuraida, Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau
perencanaan dan merupakan langkah awal fungsi manajemen.
Menurut Spillane, Sj, Tujuan merupakan bagian dari proses mencapai
keserasian dan konsentrasi kekuasaan.
Menurut Abubakar A. & Wibowo, Tujuan merupakan norma terakhir untuk
organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang
jelas.
15
Menurut Ken Mcelroy, Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses
mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Tujuan perusahaan
merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau
perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang
keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektivitas
mencoba untuk menimbulkannya. Tujuan organisasi merupakan keadaan atau
tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui
kegiatan organisasi. Adapun pengertian dari Tujuan umum (tujuan strategic) yang
dipilih akan menentukan kegiatan – kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber
daya untuk jangka waktu yang panjang. Sedangkan Tujuan khusus secara
fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian
pedoman pencapaian tujuan organisasi.
Istilah sasaran (goal) sering rancu dengan istilah tujuan (objetive). Sasaran
adalah pernyataan yang berisi satu harapan yang akan diselesaikan tanpa
perhitungan apa yang akan dicapai dan tidak ada penjelasan waktu penyelesaian.
Beberapa bidang dimana perusahaan perlu membuat sasaran dan tujuan adalah:
1. Profitabilitas (laba bersih)
2. Efisiensi (biaya rendah, dll)
3. Pertumbuhan (kenaikan pada aset total, penjualan,dsb)
4. Kekayaan pemegang saham (deviden ditambah apresiasi harga saham)
5. Menciptakan produk untuk kepuasan
Fungsi-fungsi tujuan:
1. Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2. Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3. Standart pelaksanaan
4. Sumber motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian.
16
2.3 Model Deskriptif Manajemen Stratejik
Gambar 2.2
Model Deskriptif
Manajemen Stratejik
17
2.3.1 Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan
misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan perusahaan yang dapat dicapai,
pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.
2.3.2 Implementasi Strategi
Adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya
dalam tindakan melalui pengembngan program, anggaran dan prosedur. Proses
tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, struktur dan
atau sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan. Kecuali ketika
diperlukan perubahan secara drastis pada perusahaan, manajer level menengah
dan bawah akan mengimplementasikan strateginya secara khusus dengan
pertimbangan dari manajemen puncak. Kadang-kadang dirujuk sebagai
perencanaan operasional, implementasi strategi sering melibatkan keputusan
sehari-hari dalam alokasi sumber daya.
2.3.2.1 Program
Adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang untuk
menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program melibatkan restruturisasi
perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha
penelitian baru.
2.3.2.2 Anggaran
Adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap
program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan. Banyak perusahaan
meminta persentase yang pasti dari tingkat pengembalian investasi yang biasa
disebut tingkat rintangan, sebelum manajemen menyetujui suatu program. Hal
18
ini untuk memastikan bahwa program baru tersebut akan secara signifikan
menambah kinerja laba perusahaan yang bernilai bagi pemegang saham.
2.3.2.3 Prosedur
Kadang-kadang disebut Standar Operating Procedure (SOP) adalah
langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang menggambarkan
secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan. Prosedur
secara khusus merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan untuk
menyelesaikan program-program perusahaan.
2.3.3 Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang dilaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja
dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang
diinginkan. Para manajer disemua level menggunakan informasi hasil untuk
melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Walaupun evaluasi dan
pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategis,
elemen itu juga dapat menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam
implementasi strategi sebelumnya dan menolong proses keseluruhanuntukdimulai
kembali.
2.3.4 Pengambilan keputusan Strategi
Ciri khusus manajemen strategik adalah penekanan pada pengambilan
keputusan strategis. Pengertian strategik menurut Milkovich (1994:115)
menyatakan bahwa: “Strategy sets long-term direction. It integrates decition and
direct term toward spesific goals”
Strategi berarti arahan jangka panjang yang merupakan keputusan
terintegrasi dan terarah kepada tujuan yang spesifik.
19
Proses pengambilan Keputusan Strategi
Keputusan strategi dapat diambil melalui mode wirausaha, adaptif dalam
situasi tertentu. Dalam kebanyakan situasi, mode perencanaan yang termasuk
didalamnya elemen dasar proses manajemen strategis, menyediakan
pendekatan rasional dan lebih baik untuk pengambilan keputusan. Mode
perencanaan tidak saja lebih anatik dan lebih politis dibadingkan dengan mode
lain, tetapi lebih cocock digunakan dalam lingkungan yang kompleks dan
berubah. Terdapat delapan langkah yang saling berhubungan dalam proses
pengambilan keputusan strategis tersebut, yaitu:
1. Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini dalam hal :
a. Tingkat pengembalian investasi, profitabilitas dan sebaginya
b. Misi, tujuan, dan strategi serta kebijakan saat ini
2. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap manajer strategi perusahaan, yaitu
dewan komisaris dan manajemen puncak
3. Pengamatan lingkungan eksternal untuk mencari faktor-faktor strategis
yang merupakan kesempatan dan ancaman
4. Pengamatan lingkungan internal perusahaan untuk menemukan faktor-
faktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan
5. Menganalisa faktor-faktor strategis (SWOT) untuk :
a. Menunjukan dengan tepat masalah yang ada
b. Meninjau dan merevisi misi dan tujuan jika diperlukan
6. Membuat, mengevaluasi, dan menyeleksi strategi alternatif terbaik
berdasarkan analisis yang dilakukan pada langkah 5
7. Mengimplementasikan strategi yang dipilih dengan membuat program,
anggaran dan prosedur
8. Mengevaluasi strategi yang diimplementasikan dengan menggunakan
sistem umpan balik, dan mengendalikan berbagai aktivitas untuk
memastikan penyimpangan minimal dari mereka rencanakan.
20
2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep : Metode Kasus dan Audit Stratejik
Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa
secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang
untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yagn telah meningkatkan
tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang
tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt & R.
Duane Ireland & Robert E.Hoslisson (1997,XV)).
Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk
perusahaan. Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E.Hoslisson (1997,18)
mengatakan terdapat beberapa model penting yagn ditunjukkan untuk
menggambarkan input strategis bagi langkah suatu perusahaan, dan salah satu
diantaranya adalah model berbasis sumberdaya dan kemampuan unik yang
merupakan dasar untuk strategi dan sumber utama profitabilitasnya. Juga
diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh sumberdaya yang berbeda serta
mengembangkan kemampuannya yang unik. Model ini juga mengasumsikan
bahwa sumber daya tidak terlalu mudah berpindah antar perusahaan.
Sumber Daya
Input bagi proses produksi perusahaan
Kemampuan
Kapasitas sekumpulan sumber daya yang
terintegrasi
Keunggulan Bersaing Yang Berkesinambungan
Kemampuan perusahaan untuk mengungguli
pesaingya dalam profitabilitas
Pemilihan dan Penerapan Strategi
Tindakan yagn diambil untuk memperoleh laba
yang tinggi
Profitabilitas Tinggi
Mencapai laba diatas rata-rata
Gambar 2.3
Model Pengembangan
Kemampuan Konsep
21
1. Sumberdaya
Mengidentifikasi sumberdaya perusahaan. Menganalisa dengan SWOT
(Strength – Weakness – Opportunity – Threat).
2. Kemampuan
Menentukan kemampuan perusahaan apa yang dimiliki sehingga
memungkinkan perusahaan untuk lebih baik daripada pesaingnya.
3. Keunggulan Bersaing Yang Berkesinambungan
Tentukan sumberdaya dan kempuan perusahaan dalam hal bersaing
yang berkesinambungan.
4. Pemilihan dan Penerapan Strategi
Memilih strategi yang terbaik yang terkait memungkinkan perusahaan
mengeksploitasi sumberdaya dan kemampuan relatif terhadap peluang
dalam lingkungan eksternal.
5. Profitabilitas Tinggi
Tentu saja tujuan awal dibentuknya perusahaan adalah mendapatkan
profit (keuntungan) yang tinggi.
Pengimplementasian manajemen stratejik di lingkungan organisasi perusahaan
bisnis didasari oleh falsafah yang berisi nilai-nilai persaingan bebas antara
organisasi bisnis sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber yang dimiliki
untuk mencapai tujuan yang bersifat stratejik.
Tujuan tersebut adalah mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
masing-masing untuk jangka waktu panjang, melalui kemampuan meraih laba
kompetitif secara berkelanjutan.
Audit adalah pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu
organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang
kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor.
22
2.5 Manajer Strategi
2.5.1 Organisasi Sebagai Suatu Sistem
Organisasi sebagai sistem: merupakan kesatuan input – proses – output, dan
sebagai kesatuan entitas yang dipengaruhi dan berhubungan dengan
lingkungannya. Bagi manajer akan memudahkan pengelolaan internal organisasi
dan memudahkan adaptasi organisasi dengan lingkungannya.
2.5.2 Tingkatan Strategi
1. Strategi Tingkat Korporat
Strategi Tingkat Korporat adalah strategi yang dilakukan dalam
rangka menjawab apakah jenis bisnis yang selama ini dilakukan masih
perlu dilanjutkan atau tidak.
2. Strategi Portofolio
Strategi Portofolio adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk
meminimalkan resiko bisnis yang dijalankan dengan melakukan investasi
diberbagai sektor bisnis.
Pengambilalihan perusahaan tertentu
Diversifikasi yang tidak berhubungan
Penentu strategi berdasarkan analisis Matriks BCG
3. Strategi Utama
Strategi Utama adalah strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan
untuk mempertahankan kegiatan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
Beberapa strategi utama :
Strategi Pertumbuhan, dilakukan dalam rangka pengembangan
kegiatan bisnis perusahaan dari bisnis yang sedang dijalankan.
Strategi Kestabilan, dilakukan untuk mempertahankan keadaan
perusahaan pasar.
Strategi Penghematan, dilakukan untuk memulihkan posisi perusahaan
dipasar dari kondisi yang buruk.
23
4. Strategi Tingkat Bisnis
Strategi pada tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menjawab
pertanyaan yang terkait dengan posisi bisnis yang dijalankan dibandingkan
dengan pesaing yang ada di pasar.
Model 5 faktor pendorong kompetisi dari Michael Porter (Five forces
Factor Model)
Pelanggan
Pelanggan adalah sampai sejauh mana perusahaan dapat
memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya sekaligus loyal terhadap
perusahaan kita.
Persaingan dalam Bisnis yang Sama
Perusahaan perlu menyadari bahwa dalam lingkungan bisnis yang
kompetitif tidak hanya perusahaan mereka yang bergerak dalam
pemenuhan dan penyediaan barang dan jasa bagi pelanggan, tetapi
terdapat juga perusahaan lain yang bertindahk sebagai pesaing bagi
perusahaan dalam mendapatkan pelanggan.
Potensi Pendatang Baru
Pendatang baru akan menyebabkan persaingan semakin ketat dan
perusahaan harus semakin pandai dalam melakukan strategi
bersaingnya agar bisa memenangkan persaingan dalam bisnis.
Pemaso Faktor Input
Sampai sejauh mana perusahaan memiliki jaringan dengan
pemasok yang dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan,
terutama jika pemasok dapat memberikan faktor input dengan harga
lebih murah.
Perusahaan Subtitusi
Perusahaan perlu menyadari bahwa jika kondisi bisnis berubah,
maka pelanggan dapat beralih ke perusahaan substitusi.
24
5. Strategi Pemosisian
Strategi pemosisian dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
memastikan dengan cara bagaimana perusahaan dapat memperoleh
perhatian pelanggan atau memenangkan persaingan.
6. Strategi Keunggulan Biaya
Strategi ini biasa dilakukan perusahaan jika perusahaan
memungkinkan untuk melakukan penghematan biaya dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan pesaingnya.
7. Strategi Diferensiasi
Strategi ini dilakukan untuk mempengaruhi proses persaingan
perusahaan dengan perusahaan pesaing. Diferensiasi bisa dilakukan
dengan diferensiasi dari segi kualitas, merk produk, ataupun juga melalui
keunikan barang yang ditawarkan.
8. Strategi Fokus
Strategi ini dilakukan ketika perusahaan tidak dapat melakukan
strategi diferensiasi ataupun keunggulan biaya, sehingga lebih baik
memfokuskan pada satu jenis bisnis saja sehingga seluruh perhatian
perusahaan dapat secara penuh ditujukan pada kemajuan bisnis tersebut.
9. Strategi Penyesuaian
Strategi penyesuaian atau adaptive strategi, dilakukan perusahaan
dengan tujuan untuk memilih strategi yang paling sesuai ketika perusahaan
berhadapan dengan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis
yang sedang dijalankan.
10. Strategi Defender
Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan
perusahaan agar dapat tetap bertahan dalam bisnis yang sedang dijalankan,
daripada harus gulung tikar. Strategi ini biasanya menekankan pada
perbaikan internal perusahaan dalam rangka perbaikan pelayanan kepada
pelanggan.
25
11. Strategi Prospectors
Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan
secara agresif. Strategi ini memungkinkan untuk dilakukan jika perusahaan
mendapati peluang untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih luas
lagi. Perusahaan yang menerapkan strategi ini biasanya selalu menjadi
perusahaan pertama yang mengenalkan produk-produk baru.
12. Strategi Analyzer
Strategi analyzer ini merupakan gabungan antar strategi defender dan
strategi prospectors. Perusahaan menjawab peluang-peluang yang ada
hanya terbatas pada beberapa peluang saja. Tidak setiap peluang kemudian
dijawab oleh perusahaan dengan mengembangkan bisnis baru. Tujuan
yang ingin dicapai adalah pertumbuhan pada bisnis yang sedang dijalankan
sambil melakukan minimalisasi risiko.
13. Strategi Reactors
Strategi ini tidak memilik strategi yang konsisten. Perusahaan yang
melakukan strategi ini cenderung bersifat reaktif dan menunggu peluang
yang ada dan bagaimana perusahaan lain menjawab peluang tersebut.
Perusahaan tersebut kemudian bereaksi dengan menjadi pengikut ataupun
tidak mengikuti apa yang dilakukan perusahaan lain.
14. Strategi Tingkat Fungsional
Perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis bisnis
tertentu yang sedang dijalankan dan tidak pada tingkat perusahaan maupun
sektor bisnis yang diperdagangkan.
Terdapat 2 faktor yang menentukan bagaiman strategi tingkat fungsional
perlu dilakukan:
Kesamaan Pasar
Kesamaan pasar terkait dengan tingkat persaingan yang sama antara
kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui apa yang
ditawarkan.
26
Kesamaan Sumber
Kesamaan sumber terkait dengan keadaan persaingan dimana
perusahaan memiliki kesamaan dalam faktor mana mereka bersaing.
2.6 Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Manajemen Stratejik
2.6.1 Lingkungan Internal
Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu
yang berada di luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan
dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi
kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan
itu sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan
betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan
faktor eksternal.
Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna
dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar
sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya.
Lingkungan internal:
 Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness).
 Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur
organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.
Analisis Internal (The Internal Assessment )
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara
tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai
kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai
pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
27
Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu
diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi:
1. Relationships among the functional areas of business
2. Management
3. Marketing
4. Finance/Acounting
5. Production/operation
6. Research and development
7. Computer information system
8. Human Resources
Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya
organisasi, yang meliputi:
1. Menjunjung nilai-nilai luhur standar etika moral, ilmu pengetahuan, dan
profesi.
2. Membantu pengembangan manusia secara optimal, baik di lingkungan
pendidikan maupun masyarakat.
3. Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta
menjadikan budaya belajar (learning culture) dan peningkatan mutu diri
yang berkesinambungan (continuous quality improvement) sebagai falsafah
hidup.
4. Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia
tanpa membedakan agama dan suku bangsa.
5. Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang
memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan
keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini
mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung
oleh kegiatan utama dan penunjang.
28
Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi :
Logistik Kedalam. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan,
penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal
pengiriman.
Operasi. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input
produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan,
pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan.
Logistik Keluar. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan,
penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.
Pemasaran dan Penjualan. Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat
membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan,
penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi.
Pelayanan. Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai
dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang,
perbaikan dan pemeliharaan.
Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang
meliputi :
 Pengadaan. Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang
mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang
melibatkan antar perusahaan.
 Pengembangan Teknologi. Tidak hanya pengembangan teknologi
dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian,
prosedur dan sistem.
 Manajemen Sumber Daya Manusia. Termasuk didalamnya semua
aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian
karyawan.
 Infrastruktur Perusahaan. Meliputi manajemen secara umum,
perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem
informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas
rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai
keunggulan bersaing.
29
Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi
inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan
kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk
inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan
kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal
bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing,
kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.
2.6.2 Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam
penentuan pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang
berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih
lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantranya :
a. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu
berubah-ubah.
b. Intensitas dampaknya beraneka ragam.
c. Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan
sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.
d. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk
mengendalikannya
Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak
ditempuh, dapat di kategorikan dalam 2 kategori yaitu :
1. Faktor –faktor eksternal yang “Jauh”
2. Faktor-faktor eksternal; yang “Dekat”
30
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Manajemen stratejik adalah serangkain keputusan dan tindakan manajerial
analisis strategi, perumusan strategi, pengimplementasian strategi dan
pengawasan/ evaluasi implementasi strategi yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang.
Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi,
yaitu:
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.
3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.
4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
2. Visi merupakan suatu tujuan dibentuknya suatu perusahaan/ organisasi yang
berisi impian, cita-cita, harapan yang ingin dicapai di masa mendatang.
Misi adalah suatu kumpulan pernyataan yang menjadi tujuan suatu organisasi
atau perusahaan untuk mencapai visi organisasi atau perusahaan yang
umumnya dalam waktu dekat (2-3 tahun).
Tujuan perusahaan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan
di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan
sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana
organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya.
3. Model deskriptif manajemen stratejik ada 4 yaitu :
a. Pengamatan lingkungan
b. Formulasi Strategi
c. Implementasi Strategi
d. Evaluasi dan Pengendalian
31
4. Pengimplementasian manajemen stratejik di lingkungan organisasi
perusahaan bisnis didasari oleh falsafah yang berisi nilai-nilai persaingan
bebas antara organisasi bisnis sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber
yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang bersifat stratejik.
5. Organisasi sebagai sistem: merupakan kesatuan input – proses – output, dan
sebagai kesatuan entitas yang dipengaruhi dan berhubungan dengan
lingkungannya. Bagi manajer akan memudahkan pengelolaan internal
organisasi dan memudahkan adaptasi organisasi dengan lingkungannya.
6. Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi
secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai
kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang
mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam
penentuan pengambilan suatu keputusan.
4.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik
dari segi tutur kata maupun kalimat dalam pembahasn yang kami buat ini, jadi saya
sebagai penulis mengharapkan sekali saran dan masukan dari kawan-kawan dan
terlebih-lebih kepada bapak dosen pengasuh mata kuliah agar makalah ini bisa
sempurna dan berguna untuk ditaladani pada pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Reza, Makalah Manajemen Strategi Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi Organisasi, 14 Nov 2017, http://www.kosngosan.com/
2017/03/makalah-manajemen-strategi-perumusan-visi-misi-tujuan-strategi-
organisasi.html?m=1
Karya Tulis Ilmiah, Konsep Dasar Manajemen Strategi (Basic Concepts of
Management Strategic), 14 Nov 2017, https://karyatulisilmiah.com/konsep-
dasar-manajemen-strategi-basic-concepts-of-strategic-management/
Kurniawan, Aris, 17 Definisi, Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli,
14 Nov 2017, http://www.gurupendidikan.co.id/17-definisi-pengertian-
manajemen-strategi-menurut-para-ahli/
Matkulblog, Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan, 14 Nov 217,
https://matkulblog.wordpress.com/2017/01/12/lingkungan-internal-dan-
eksternal-perusahaan/
Mukhyi, Pengembangan Kemampuan Konsep : Metode Kasus dan Audit Strategi,
14 Nov 2017, mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/ PENGEMBANGAN +
KEMAMPUAN + KONSEP
Neehera, Tugas softskill Manajemen Strategi, 14 Nov 2017,
http://neehera.blogspot.co.id/2010/03/tugas-softskill-manajemen-strategi-
ibu.html
Pakmono, Pengertian Visi dan Misi Menurut Para Ahli, 14 Nov 2017
http://www.pakmono.com/2015/03/pengertian-visi-dan-misi-menurut-para-
ahli.html?m=1
Riadi, Muchlisin, Pengertian, Tujuan dan Proses Manajemen Strategi, 14 Nov
2017, http://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-tujuan-dan-proses-
manajemen-strategi.html
Titiayem, BAB 12 : Isu-Isu Strategi dalam Kewirausahaan dan Usaha Kecil, 14
Nov 2017, titiayem.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7162/BAB+12.ppt

More Related Content

What's hot

Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)
Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)
Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)eka desmawati
 
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalahFitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalahfitri wahyuni
 
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]ROHIMIN96
 
Makalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTSMakalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTSoppi novitasari
 
Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416
Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416
Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416Eti Suhaeti
 
Ringkasan materi uts
Ringkasan materi utsRingkasan materi uts
Ringkasan materi utsdwipuji95
 
uts management strategik
uts management strategikuts management strategik
uts management strategikBayinah Bayinah
 
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)nurul khaiva
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )DedenNurhidayat1
 
Makalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategikMakalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategikSofwatul Milla
 
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]emaunayah
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2MAHPUDIN AJAH
 
PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5harjunode
 
Manajemen strategik uas
Manajemen strategik uasManajemen strategik uas
Manajemen strategik uasElni Septiyana
 
Pengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenPengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenNry Rani
 

What's hot (20)

Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)
Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)
Manajemen stratejik (makalah uas 9 14)
 
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalahFitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
Fitri wahyuni 11150415 lengkap tugas makalah
 
Makalah uts elni
Makalah uts elniMakalah uts elni
Makalah uts elni
 
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
Makalah manajemen strategik_(rohimin)_(autosaved)[1]
 
Makalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTSMakalah TUGAS SEBELUM UTS
Makalah TUGAS SEBELUM UTS
 
Makalah sesudah uts
Makalah sesudah uts Makalah sesudah uts
Makalah sesudah uts
 
Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416
Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416
Makalah uts ke1 nama suaheti nim 111150416
 
Ringkasan materi uts
Ringkasan materi utsRingkasan materi uts
Ringkasan materi uts
 
uts management strategik
uts management strategikuts management strategik
uts management strategik
 
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
Pertemuan 5 (perencanaan strategik visi dan misi)
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
MAKALAH MANAJEMEMEN STRATEGIK ( UAS )
 
Makalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategikMakalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategik
 
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalan 1 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2
 
PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5PENGANTAR BISNIS 5
PENGANTAR BISNIS 5
 
Manajemen strategik uas
Manajemen strategik uasManajemen strategik uas
Manajemen strategik uas
 
TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1TUGAS MAKALAH 1
TUGAS MAKALAH 1
 
Pengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemenPengantar bisnis dan manajemen
Pengantar bisnis dan manajemen
 
Makalah manajemen susi
Makalah manajemen susiMakalah manajemen susi
Makalah manajemen susi
 

Similar to 1150810 salam maskur - 5 x manejemen

1150810 salam maskur-5 x manejemen - 2
1150810 salam maskur-5 x manejemen - 21150810 salam maskur-5 x manejemen - 2
1150810 salam maskur-5 x manejemen - 2Salam Maskur
 
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763ElisaEngriyani
 
Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2kurnia95
 
Makalah manajemen strategik 2 7
Makalah manajemen strategik 2 7Makalah manajemen strategik 2 7
Makalah manajemen strategik 2 7dian murdiana
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas diandian murdiana
 
Makalah uts manajemen strategik
Makalah uts manajemen strategikMakalah uts manajemen strategik
Makalah uts manajemen strategikNurFirmansyah6
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6adesupriadi230194
 
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maAgungsupriatna55
 
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maAgungsupriatna55
 
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumManajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumNia Tanjung
 
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsmohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsoppi novitasari
 
Manajemen strategik Makalah 1
Manajemen strategik Makalah 1Manajemen strategik Makalah 1
Manajemen strategik Makalah 1kurnia95
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)Fahrullah Adiansah
 
Makalah uas anis fuad 11150749
Makalah uas anis fuad 11150749Makalah uas anis fuad 11150749
Makalah uas anis fuad 11150749Anisfuad12
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah Adiansah
 

Similar to 1150810 salam maskur - 5 x manejemen (20)

1150810 salam maskur-5 x manejemen - 2
1150810 salam maskur-5 x manejemen - 21150810 salam maskur-5 x manejemen - 2
1150810 salam maskur-5 x manejemen - 2
 
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
Makalah uts Elisa Engriyani 11150763
 
makalah sebelum uts
makalah sebelum utsmakalah sebelum uts
makalah sebelum uts
 
Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2Manajemen strategik Tugas makalah 2
Manajemen strategik Tugas makalah 2
 
Makalah manajemen strategik 2 7
Makalah manajemen strategik 2 7Makalah manajemen strategik 2 7
Makalah manajemen strategik 2 7
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dian
 
Makalah uts manajemen strategik
Makalah uts manajemen strategikMakalah uts manajemen strategik
Makalah uts manajemen strategik
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
 
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
 
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y maMakalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
Makalah uts, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kelas 5 y ma
 
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumManajemen perusahaan   kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umum
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsmohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
 
Manajemen strategik Makalah 1
Manajemen strategik Makalah 1Manajemen strategik Makalah 1
Manajemen strategik Makalah 1
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uas man. strategik)
 
MAKALAH UTS
MAKALAH UTSMAKALAH UTS
MAKALAH UTS
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1 1
Makalah 1 1Makalah 1 1
Makalah 1 1
 
Makalah uas anis fuad 11150749
Makalah uas anis fuad 11150749Makalah uas anis fuad 11150749
Makalah uas anis fuad 11150749
 
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
Fahrullah adiansah 11150172 5 x ma (tugas makalah uts man. strategik)
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

1150810 salam maskur - 5 x manejemen

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN STRATEJIK Disusun oleh: Nama : Salam Maskur NIM : 1150810 Kelas : 5X - Manajemen Dosen Pengampu: Ade Fauji, SE, MM UNIVERSITAS BINA BANGSA 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Manajemen Stratejik” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ade Fauji, SE, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Stratejik. 2. Bapak dan Ibu kami, selaku orang tua yang selalu memberi dorongan untuk kami. 3. Teman-teman yang telah membantu menyelesaikan penulisan makalah ini, dan kepada semua pihak yang terlibat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan memberikan penjelasan tentang manajemen stratejik dalam bidang ekonomi yang ada di Indonesia sekarang ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Atas saran dan kritiknya, penulis ucapkan terima kasih. Serang, November 2017 Salam Maskur
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................ii BAB I........................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................1 1.1 Latar Belakang................................................................................................1 1.2 Perumusan Masalah........................................................................................3 1.3 Tujuan Penulisan Makalah..............................................................................3 BAB II.......................................................................................................................4 PEMBAHASAN.........................................................................................................4 2.1 Konsep Dasar dan Tujuan Manajemen Stratejik (Basic Concept and Goal Management Strategic).....................................................................................4 2.1.1 Studi Manajemen Stratejik........................................................................4 2.1.2 Globalisasi : Suatu Tantangan Manajemen Stratejik ................................7 2.1.3 Pembentukan Organisasi Pembelajaran....................................................7 2.1.4 Proses Manajemen Stratejik......................................................................8 2.1.5 Tujuan Manajemen Stratejik ..................................................................10 2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.................................................................11 2.2.1 Visi.......................................................................................................... 11 2.2.2 Misi......................................................................................................... 12 2.2.3 Tujuan Perusahaan ................................................................................. 14 2.3 Model Deskriptif Manajemen Stratejik......................................................... 16 2.3.1 Perumusan Strategi................................................................................. 17 2.3.2 Implementasi Strategi.............................................................................. 17 2.3.3 Evaluasi dan Pengendalian...................................................................... 18 2.3.4 Pengambilan keputusan Strategi............................................................. 18 2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep : Metode Kasus dan Audit Stratejik ...20 2.5 Manajer Strategi........................................................................................... 22 2.5.1 Organisasi Sebagai Suatu Sistem............................................................. 22 2.5.2 Tingkatan Strategi................................................................................... 22 2.6 Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Manajemen Stratejik.................. 26 2.6.1 Lingkungan Internal ............................................................................... 26
  • 4. iii 2.6.2 Lingkungan Eksternal............................................................................. 29 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................. 30 4.1 Kesimpulan ...................................................................................................30 4.2 Saran............................................................................................................. 31 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen stratejik adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen stratejik adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumberdaya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen stratejik mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen stratejik merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen stratejik memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi. Manajemen stratejik berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen stratejik adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumberdayanya dan bagaimana sumberdaya yang ada tersebut dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan stratejik. Manajemen stratejik di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesimbungan dan terus-menerus. Rencana stratejik organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi. Menurut Thomas L. Wheelen – J. David Hunger manajemen stratejik adalah serangkaian dari pada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut merupakan konsep dari manajemen stratejik yang terdiri dari perumusan/ perencanaan strategi, pelaksanaan/ implementasi, dan evaluasi.
  • 6. 2 Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, kontrol masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Sebuah perusahaan tentunya juga harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai. Strategi yang direncanakan manajer strategi digunakan untuk mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Penyusunan strategi dalam dimulai dari pembuatan visi, misi dan tujuan. Kemudian pelaksanaan/ implementasi, dan terakhir evaluasi. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan cara melakukan audit strategi, untuk melihat apakah ada ketidaksesuaian antara strategi dan pelaksanaan. Dari audit tersebut dapat diketahui dimanakah letak ketidaksesuaian yang menyebabkan kegagalan strategi. Kegagalan itu bisa terjadi karena faktor lingkungan internal dari perusahaan maupun lingkungan eksternal dari luar perusahaan. Untuk membuat strategi berhasil atau sukses dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah). Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan stratejik, batas-batas negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen stratejik. Menopang manajemen stratejik tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan di seluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal. Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah.
  • 7. 3 Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifata unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreatifitas, kapasitas, teknologi yang digunakan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalahnya adalah : 1. Bagaiman konsep dan tujuan dari manajemen stratejik ? 2. Apa itu visi, misi, dan tujuan perusahaan ? 3. Bagaimana model deskriptif manajemen stratejik ? 4. Bagaimana pengembangan kemampuan konsep : metode kasus dan audit strategi ? 5. Apa itu manajer strategi ? 6. Apa itu lingkungan eksternal dan internal dalam manajemen stratejik ? 1.3 Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana konsep dan tujuan dari manajemen stratejik. 2. Untuk mengetahui pengertian dari visi, misi dan tujuan perusahaan. 3. Untuk mengetahui bagaimana model deskriptif manajemen stratejik. 4. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan kemampuan konsep : metode kasus dan audit. 5. Untuk mengetahui pengertian dari manajer strategi. 6. Untuk mengetahui apa itu lingkungan eksternal dan internal dalam manajemen stratejik.
  • 8. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Dasar dan Tujuan Manajemen Stratejik (Basic Concept and Goal Management Strategic) 2.1.1 Studi Manajemen Stratejik Beberapa ahli dalam ilmu manajemen untuk menentukan manajemen stratejik dengan cara yang berbeda. Ketchen (2009) mendefinisikan analisis manajemen stratejik, keputusan dan tindakan oleh perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Menurut Nawawi, manajemen stratejik adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan stratejik) yang berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh (disebut visi), dan didefinisikan sebagai keputusan pemimpin tertinggi ini (keputusan yang fundamental dan pokok), sehingga memungkinkan organisasi untuk berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam upaya menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan/ atau jasa serta layanan) kualitas, optimasi diarahkan pada pencapaian tujuan (disebut tujuan stratejik) dan sasaran (tujuan operasional) organisasi. Menurut J.David Hunger, “Strategic management is that a set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen Stratejik adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang manajerial. Menurut Thomas L. Wheelen, Manajemen stratejik adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang manajerial. Menurut Gregory G. Dees (Djaslim Saladin), 2003), Manajemen stratejik adalah kombinasi dari tiga kegiatan analisis strategi, perumusan strategi dan strategi implementasi. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen stratejik adalah serangkain keputusan dan tindakan manajerial analisis strategi,
  • 9. 5 perumusan strategi, pengimplementasian strategi dan pengawasan/ evaluasi implementasi strategi yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen stratejik meliputi pengamatan lingkungan (Eksternal dan Internal), perumusan strategi (perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Studi manajemen stratejik menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang eksternal dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Semula disebut kebijakan bisnis, manajemen stratejik meliputi perencanaan dan strategi jangka panjang. Kebijakan bisnis, sebaliknya berorientasi pada manajemen umum dan cenderung melihat kedalam dan lebih menekankan pada integrasi yang sesuai bagi banyak aktifitas fungsional dalam perusahaan. Kebijakan bisnis lebih memfokuskan pada pemanfaatan aset perusahaan secara efisien. Manajemen stratejik sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan menggabungkan kebijakan bisnis dengan lingkungan serta tekanan strategis. Oleh karena itu, istilah manajemen strategik biasanya menggantikan istilah kebijakan bisnis sebagai suatu nama bidang ilmu. Tahapan Manajemen Stratejik Sebagai manajer puncak dalam menghadapi perubahan dunia, manajemen stratejik dalam perusahaan akan berkembang melalui 4 tahap berikut : Tahap 1. Perencanaan Keuangan Dasar Mencari pengendalian operasional yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran. Tahap 2. Perencanaan Berbasis Peramalan Mencari perencanaan yang efektif untuk pertumbuhan dengan metode peramalan masa yang akan datang, melebihi dari tahun berikutnya. Tahap 3. Perencanaan Berorientasi Keluar (Perencanaan Stratejik) Mencari cara untuk meningkatkan respon terhadap pasar dan persaingan dengan mencoba berfikir stratejik.
  • 10. 6 Tahap 4. Manajemen Stratejik Mencari cara untuk mengelola semua sumberdaya guna mengembangkan keunggulan kompetitif dan membantu menciptakan kesuksesan dimasa yang akan datang. Manfaat Manajemen Stratejik Hasil penelitian mengungkapkan bahwa manajemen stratejik memperbaiki kinerja lebih sering dibandingkan jika tanpa perubahan. Tercapainya kesesuaian antara lingkungan organisasi dan strategi, struktur serta proses organisasi, berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. Dalam tinjauan terhadap 50 buah perusahaa di berbagai negara dari berbagai industri diungkapkan bahwa 3 buah manfaat utama manajemen stratejik adalah : 1. Menetapkan kejelasan visi perusahaan 2. Lebih memfokuskan pada apa yang penting secara strategi 3. Meningkatkan pemahaman akan cepatnya perubahan lingkungan Keterlibatan para manajer dalam proses perencanaan strategik akan menimbulkan beberapa resiko yang perlu diperhitungkan sebelum melakukan proses manajemen strategik, yaitu: 1. Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik mungkin mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional. 2. Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam penerapannya maka mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi untuk keputusan-keputusan yang diambil dalam proses perencanaan. 3. Akan timbul kekecewan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam penerapan strategi karena tidak tercapainya tujuan dan harapan mereka. Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para manajer perlu dilatih mengamankan atau memperkecil timbulnya resiko dengan cara: 1. Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para manajer agar mereka dapat mengalokasikan waktu yang lebih efisien.
  • 11. 7 2. Membatasi para manajer pada proses perencanaan untuk membuat janji- janji mereka terhadap kinerja yang benar-benar dapat dilaksananakan oleh mereka dan bawahannya. 3. Mengatisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan bawahan, misalnya usulan atau peningkatan dalam ganjaran. 2.1.2 Globalisasi : Suatu Tantangan Manajemen Stratejik Untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk mendapatkan biaya murah, dan selanjutnya harga murah, diharuskan untuk menjadi kompetitif, perusahaan mulai berfikir menganai pasar global daripada pasar nasional. Nike dan Reebok sebagai contohnya mengembangkan produk sepatu atletiknya diberbagai negara di Asia untuk dijual di semua belahan benua. Daripada menggunakan sebuah divisi internasional untuk mengelola semua hal diluar negara induk, perusahaan besar mulai menggunakan struktur matrik dengan unit produknya bertalian dengan unit negara asal dan kawasan. Penugasan internasional mulai dianggap sebagai kunci bagi seseorang untuk mencapai posisi top manajemen. Karena semakin banyak perusahaan global, manajemen stratejik menjadi suatu cara yang sangat penting untuk tetap dapat mengikuti perkembangan internasional dan menempatkan posisi perusahaan atas keuntungan kompetitif jangka panjang. 2.1.3 Pembentukan Organisasi Pembelajaran Fleksibilitas strategi menurut komitmen jangka panjang untuk perkembangan dan pemilihan sumber daya kritis. Hal tersebut juga menuntut perusahaan untuk menjadi organisasi pembelajaran, suatu organisasi cekatan dalam menciptakan, mendapatkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan dalam memodifikasi perilaku sebagai refleksi dari pengetahuan dan dalam organisasi pembelajaran menguasai empat aktivitas berikut: 1. Pemecahan masalah secara sistimatis 2. Mengadakan uji coba pendekatan baru
  • 12. 8 3. Belajar dari pengalaman mereka sendiri dan dari sejarah masa lalu dan juga dari pengalaman organisasi lain 4. Menyebarkan pengetahuan dengan cepat dan efisien dalam organisasi. 2.1.4 Proses Manajemen Stratejik Gambar 2.1. Proses Manajemen Stratejik Sesuai dengan gambar bagan di atas bahwa Proses manajemen strategi itu terdiri dari: 1. Menetapkan Arah Dan Misi Organisasi Setiap organisasi pasti mempunyai visi, misi dan tujuan. Visi, misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi, misi dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh lingkungan eksternal. Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan sering kali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis apalagi jika perusahaan tersebut masih dalah skala menegah dan atas. 2. Memahami Lingkungan Internal Dan Eksternal Organisasi Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen
  • 13. 9 mempunyai kemempuan untuk merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup terhadap perusahaan. Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan, sedangkan lingkungan internal berada di dalam perusahaan. Dalam lingkunag eksternal terdapat dua variable yaitu peluang dan ancaman serta terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum, sedangkan pada lingkungan internal mempunyai dua variable yaitu kekuatan dan kelemahan serta mencakup semua unsure bisnis yang ada dalam perusahaan seperti struktur organisasi, budaya perusahaan dan sumber daya. 3. Memformulasi Strategi Formulasi srategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisis SWOT diantaranya mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang. 4. Mengimplementasi Strategi Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan, memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menetapkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah menstimulir para karyawan dan manajer melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
  • 14. 10 5. Mengevaluasi Dan Mengawasi Strategi Evaluasi dan pengawasan merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi meliputi tiga hal diantaranya: a. Mereview faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang berlangsung b. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan c. Mengambil berbagai tindakan perbaikan 2.1.5 Tujuan Manajemen Stratejik Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi, yaitu: 1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi/perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan. 2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. Organisasi/perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan. 3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok. 4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga
  • 15. 11 mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif. 2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 2.2.1 Visi Menurut Kotler (dikutip oleh Nawawi, 2000:122), visi merupakan suatu persyaratan tentang tujuan organisasi yang ditampilkan dalam pelayanan dan produk yang ditawarkan dan dikampanyekan yang biasanya berupa cita-cita masa mendatang, nilai-nilai suatu apresiasi, kebutuhan yang dapat dipenuhi, pelayanan kelompok masyarakat. Sedangkan menurut Wibisono (2006: 43), visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perkumpulan, perusahaan, organisasi yang ingin dicapai di masa mendatang. Visi juga dapat dikatakan sebagai suatu yang sangat dibutuhkan untuk organisasi deimi menjamin kesuksesan dan kelestarian organisasi/ perusahaan jangka panjang. Dengan kata lain dapat diekpresikan visi merupakan ‘want to be’ dari perkumpulan, perusahaan ataupun organisasi. Menurut Mita (2008) mengatakan bahwa visi yakni apa-apa yang kita bayangkan secara ideal yang hendak diraih pada masa yang akan datang. Menurut Aditya (2010) memberikan pengertian visi yaitu suatu perspektif mendalam untuk masa mendatang mengenai perusahaan, tujuan perusahaan dan hal yang mesti dilaksanakan agar tujuan itu tercapai. Arman (2008) mengatakan pengertian visi yaitu pernyataan yang menjabarkan hal-hal yang hendak diwujudkan perusahaan untuk waktu mendatang. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa visi merupakan suatu tujuan dibentuknya suatu perusahaan/ organisasi yang berisi impian, cita- cita, harapan yang ingin dicapai di masa mendatang. Pernyataan perumusan visi sering berupa kaliamat tunggal yang berupa: a. Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu/saat yang ditentukan.
  • 16. 12 b. Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ini, merupakan proses manajerial saat ini, yang menjangkau ke depan. c. Situasi konsi ideal tentang masa depan yang realistik, dapat dipercaya meyakinkan serta mengundang daya tarik. Visi biasanya akan menggambarkan cita-cita perusahaan dari beberapa sisi yaitu: a. posisi perusahaan, b. konsumen perusahaan, c. kinerja perusahaan, dan d. layanan perusahaan Kriteria visi a. Singkat, sederhana dan jelas. b. Menarik, mudah di ingat. c. Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan. d. Bersifat melibatkan semua orang. e. Inspirasional, menantang. f. Deskripsi suatu konsisi ideal. g. Memberikan arah bisnis yang akan datang. h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan. i. Memiliki batas waktu (up to date). 2.2.2 Misi Menurut Drucker (2000:87), Misi atau mission adalah apa sebabnya kita ada (what we believe/ we can do why we exist) dan menjadi alasan mendasar keberadaan suatu organisasi. Misi suatu organisasi di tingkat perusahaan akan menentukan maksud dan batas kegiatan dan aktivitas bisnis suatu perusahaan. Menurut Benedicta dan Prasetyo (2004: 8), misi merupakan suatu yang menentukan kebutuhan apa yang diingini dan dipuasi oleh perusahaan, dimana mereka berada sekaligus berupaya dalam pemuasan dilakukan. Misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh pasar, organisasi, perusahaan dapat digunakan untuk
  • 17. 13 kebutuhan. Jika dalam membuat misi harus realistik dalam organisasi sehingga menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas, dapat memenuhi kebutuhan keinginan, dan harapan pelangannya. Menurut Wheelen (dikutip oleh Wibisono, 2006: 46-47), menyatakan misi adalah untaian kalimat yang berisi tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan/ organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa. Misi dapat digunakan sebagai petunjuk arah dalam dunia bisnis sekarang. Adapun tujuan dari pengikraran misi adalah menyampaikan kepada stakeholder, dalam organisasi maupun luar, berisi latar belakang berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan. Penggunaan satu bahasa dan komitmen yang mudah dipahami dan dirasakan kegunaannya oleh semua pihak yang terkait seharusnya merupakan pernyataan misi yagn bagus dan efektif. Menurut Wibisono (2006), misi adalah penetapan target atau tujuan perusahaan untuk waktu yang singkat yang umumnya satu hingga tiga tahun. Menurut Arman (2008) misi adalah kumpulan pernyataan yang mencerminkan hal-hal yang tengah atau hendak dijalankan atau mau dicapai dalam waktu dekat. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa misi adalah suatu kumpulan pernyataan yang menjadi tujuan suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai visi organisasi atau perusahaan yang umumnya dalam waktu dekat (2- 3 tahun). Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefenisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dan mengindentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi mengembangkan harapan pada karyawan dan mengkomunikasikan pandangan umum untuk kelompok pemegang saham utama dalam lingkungan kerja perusahaan. Misi memberitahukan siapa kita dan apa yang kita lakukan. Misi dapat ditetapkan secara sempit atau secara luas. Sebagai contoh penetapan misi secara luas oleh perusahaan: melayani kepentingan pemilik saham, pelanggan, dan karyawan. Pernyataan misi secara luas tersebut meluaskan
  • 18. 14 jangkauan aktivitas organisasi untuk memasukan banyak tipe dan produk atau jasa, pasar, tetapi gagal dalam mengindentifikasikan secara jelas produk atau jasa mana yang ingin ditekankan. Sebaliknya, pernyataan misi secara sempit menegaskan secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Berikut tahap-tahap penyusunan misi oleh perusahaan atau organisasi : 1. Pemfokusan pada kata-kata yang paling penting dan penyusunan prioritas utama. 2. Pengkombinasian kata-kata dalam kalimat sesuai dengan misi perusahaan. 3. Roses brainstorming perlu dilakukan dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi. 4. Mengedit kata-kata semenarik mungkin dan menjual. 5. Fokus pada kemampuan dan kompetensi yang dimiliki organisasi atau perusahaan. 6. Menghindari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna. 7. Pengkomunikasian arah cukup signifikan. 8. Dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan dalam area cukup luas. 2.2.3 Tujuan Perusahaan Menurut H.R. Daeng Naja, Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Ida Nuraida, Tujuan merupakan bagian dari fungsi planning atau perencanaan dan merupakan langkah awal fungsi manajemen. Menurut Spillane, Sj, Tujuan merupakan bagian dari proses mencapai keserasian dan konsentrasi kekuasaan. Menurut Abubakar A. & Wibowo, Tujuan merupakan norma terakhir untuk organisasi menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas.
  • 19. 15 Menurut Ken Mcelroy, Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Tujuan perusahaan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya. Tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi. Adapun pengertian dari Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan – kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Sedangkan Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi. Istilah sasaran (goal) sering rancu dengan istilah tujuan (objetive). Sasaran adalah pernyataan yang berisi satu harapan yang akan diselesaikan tanpa perhitungan apa yang akan dicapai dan tidak ada penjelasan waktu penyelesaian. Beberapa bidang dimana perusahaan perlu membuat sasaran dan tujuan adalah: 1. Profitabilitas (laba bersih) 2. Efisiensi (biaya rendah, dll) 3. Pertumbuhan (kenaikan pada aset total, penjualan,dsb) 4. Kekayaan pemegang saham (deviden ditambah apresiasi harga saham) 5. Menciptakan produk untuk kepuasan Fungsi-fungsi tujuan: 1. Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir. 2. Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya. 3. Standart pelaksanaan 4. Sumber motivasi 5. Dasar rasional pengorganisasian.
  • 20. 16 2.3 Model Deskriptif Manajemen Stratejik Gambar 2.2 Model Deskriptif Manajemen Stratejik
  • 21. 17 2.3.1 Perumusan Strategi Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan perusahaan yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan. 2.3.2 Implementasi Strategi Adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembngan program, anggaran dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan. Kecuali ketika diperlukan perubahan secara drastis pada perusahaan, manajer level menengah dan bawah akan mengimplementasikan strateginya secara khusus dengan pertimbangan dari manajemen puncak. Kadang-kadang dirujuk sebagai perencanaan operasional, implementasi strategi sering melibatkan keputusan sehari-hari dalam alokasi sumber daya. 2.3.2.1 Program Adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program melibatkan restruturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha penelitian baru. 2.3.2.2 Anggaran Adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan. Banyak perusahaan meminta persentase yang pasti dari tingkat pengembalian investasi yang biasa disebut tingkat rintangan, sebelum manajemen menyetujui suatu program. Hal
  • 22. 18 ini untuk memastikan bahwa program baru tersebut akan secara signifikan menambah kinerja laba perusahaan yang bernilai bagi pemegang saham. 2.3.2.3 Prosedur Kadang-kadang disebut Standar Operating Procedure (SOP) adalah langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan. Prosedur secara khusus merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan program-program perusahaan. 2.3.3 Evaluasi dan Pengendalian Adalah proses yang dilaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer disemua level menggunakan informasi hasil untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Walaupun evaluasi dan pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategis, elemen itu juga dapat menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan menolong proses keseluruhanuntukdimulai kembali. 2.3.4 Pengambilan keputusan Strategi Ciri khusus manajemen strategik adalah penekanan pada pengambilan keputusan strategis. Pengertian strategik menurut Milkovich (1994:115) menyatakan bahwa: “Strategy sets long-term direction. It integrates decition and direct term toward spesific goals” Strategi berarti arahan jangka panjang yang merupakan keputusan terintegrasi dan terarah kepada tujuan yang spesifik.
  • 23. 19 Proses pengambilan Keputusan Strategi Keputusan strategi dapat diambil melalui mode wirausaha, adaptif dalam situasi tertentu. Dalam kebanyakan situasi, mode perencanaan yang termasuk didalamnya elemen dasar proses manajemen strategis, menyediakan pendekatan rasional dan lebih baik untuk pengambilan keputusan. Mode perencanaan tidak saja lebih anatik dan lebih politis dibadingkan dengan mode lain, tetapi lebih cocock digunakan dalam lingkungan yang kompleks dan berubah. Terdapat delapan langkah yang saling berhubungan dalam proses pengambilan keputusan strategis tersebut, yaitu: 1. Evaluasi hasil kinerja perusahaan saat ini dalam hal : a. Tingkat pengembalian investasi, profitabilitas dan sebaginya b. Misi, tujuan, dan strategi serta kebijakan saat ini 2. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap manajer strategi perusahaan, yaitu dewan komisaris dan manajemen puncak 3. Pengamatan lingkungan eksternal untuk mencari faktor-faktor strategis yang merupakan kesempatan dan ancaman 4. Pengamatan lingkungan internal perusahaan untuk menemukan faktor- faktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan 5. Menganalisa faktor-faktor strategis (SWOT) untuk : a. Menunjukan dengan tepat masalah yang ada b. Meninjau dan merevisi misi dan tujuan jika diperlukan 6. Membuat, mengevaluasi, dan menyeleksi strategi alternatif terbaik berdasarkan analisis yang dilakukan pada langkah 5 7. Mengimplementasikan strategi yang dipilih dengan membuat program, anggaran dan prosedur 8. Mengevaluasi strategi yang diimplementasikan dengan menggunakan sistem umpan balik, dan mengendalikan berbagai aktivitas untuk memastikan penyimpangan minimal dari mereka rencanakan.
  • 24. 20 2.4 Pengembangan Kemampuan Konsep : Metode Kasus dan Audit Stratejik Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yagn telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata (Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E.Hoslisson (1997,XV)). Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk perusahaan. Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E.Hoslisson (1997,18) mengatakan terdapat beberapa model penting yagn ditunjukkan untuk menggambarkan input strategis bagi langkah suatu perusahaan, dan salah satu diantaranya adalah model berbasis sumberdaya dan kemampuan unik yang merupakan dasar untuk strategi dan sumber utama profitabilitasnya. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh sumberdaya yang berbeda serta mengembangkan kemampuannya yang unik. Model ini juga mengasumsikan bahwa sumber daya tidak terlalu mudah berpindah antar perusahaan. Sumber Daya Input bagi proses produksi perusahaan Kemampuan Kapasitas sekumpulan sumber daya yang terintegrasi Keunggulan Bersaing Yang Berkesinambungan Kemampuan perusahaan untuk mengungguli pesaingya dalam profitabilitas Pemilihan dan Penerapan Strategi Tindakan yagn diambil untuk memperoleh laba yang tinggi Profitabilitas Tinggi Mencapai laba diatas rata-rata Gambar 2.3 Model Pengembangan Kemampuan Konsep
  • 25. 21 1. Sumberdaya Mengidentifikasi sumberdaya perusahaan. Menganalisa dengan SWOT (Strength – Weakness – Opportunity – Threat). 2. Kemampuan Menentukan kemampuan perusahaan apa yang dimiliki sehingga memungkinkan perusahaan untuk lebih baik daripada pesaingnya. 3. Keunggulan Bersaing Yang Berkesinambungan Tentukan sumberdaya dan kempuan perusahaan dalam hal bersaing yang berkesinambungan. 4. Pemilihan dan Penerapan Strategi Memilih strategi yang terbaik yang terkait memungkinkan perusahaan mengeksploitasi sumberdaya dan kemampuan relatif terhadap peluang dalam lingkungan eksternal. 5. Profitabilitas Tinggi Tentu saja tujuan awal dibentuknya perusahaan adalah mendapatkan profit (keuntungan) yang tinggi. Pengimplementasian manajemen stratejik di lingkungan organisasi perusahaan bisnis didasari oleh falsafah yang berisi nilai-nilai persaingan bebas antara organisasi bisnis sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang bersifat stratejik. Tujuan tersebut adalah mempertahankan dan mengembangkan eksistensi masing-masing untuk jangka waktu panjang, melalui kemampuan meraih laba kompetitif secara berkelanjutan. Audit adalah pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor.
  • 26. 22 2.5 Manajer Strategi 2.5.1 Organisasi Sebagai Suatu Sistem Organisasi sebagai sistem: merupakan kesatuan input – proses – output, dan sebagai kesatuan entitas yang dipengaruhi dan berhubungan dengan lingkungannya. Bagi manajer akan memudahkan pengelolaan internal organisasi dan memudahkan adaptasi organisasi dengan lingkungannya. 2.5.2 Tingkatan Strategi 1. Strategi Tingkat Korporat Strategi Tingkat Korporat adalah strategi yang dilakukan dalam rangka menjawab apakah jenis bisnis yang selama ini dilakukan masih perlu dilanjutkan atau tidak. 2. Strategi Portofolio Strategi Portofolio adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meminimalkan resiko bisnis yang dijalankan dengan melakukan investasi diberbagai sektor bisnis. Pengambilalihan perusahaan tertentu Diversifikasi yang tidak berhubungan Penentu strategi berdasarkan analisis Matriks BCG 3. Strategi Utama Strategi Utama adalah strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mempertahankan kegiatan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Beberapa strategi utama : Strategi Pertumbuhan, dilakukan dalam rangka pengembangan kegiatan bisnis perusahaan dari bisnis yang sedang dijalankan. Strategi Kestabilan, dilakukan untuk mempertahankan keadaan perusahaan pasar. Strategi Penghematan, dilakukan untuk memulihkan posisi perusahaan dipasar dari kondisi yang buruk.
  • 27. 23 4. Strategi Tingkat Bisnis Strategi pada tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan posisi bisnis yang dijalankan dibandingkan dengan pesaing yang ada di pasar. Model 5 faktor pendorong kompetisi dari Michael Porter (Five forces Factor Model) Pelanggan Pelanggan adalah sampai sejauh mana perusahaan dapat memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya sekaligus loyal terhadap perusahaan kita. Persaingan dalam Bisnis yang Sama Perusahaan perlu menyadari bahwa dalam lingkungan bisnis yang kompetitif tidak hanya perusahaan mereka yang bergerak dalam pemenuhan dan penyediaan barang dan jasa bagi pelanggan, tetapi terdapat juga perusahaan lain yang bertindahk sebagai pesaing bagi perusahaan dalam mendapatkan pelanggan. Potensi Pendatang Baru Pendatang baru akan menyebabkan persaingan semakin ketat dan perusahaan harus semakin pandai dalam melakukan strategi bersaingnya agar bisa memenangkan persaingan dalam bisnis. Pemaso Faktor Input Sampai sejauh mana perusahaan memiliki jaringan dengan pemasok yang dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan, terutama jika pemasok dapat memberikan faktor input dengan harga lebih murah. Perusahaan Subtitusi Perusahaan perlu menyadari bahwa jika kondisi bisnis berubah, maka pelanggan dapat beralih ke perusahaan substitusi.
  • 28. 24 5. Strategi Pemosisian Strategi pemosisian dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan dengan cara bagaimana perusahaan dapat memperoleh perhatian pelanggan atau memenangkan persaingan. 6. Strategi Keunggulan Biaya Strategi ini biasa dilakukan perusahaan jika perusahaan memungkinkan untuk melakukan penghematan biaya dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahan pesaingnya. 7. Strategi Diferensiasi Strategi ini dilakukan untuk mempengaruhi proses persaingan perusahaan dengan perusahaan pesaing. Diferensiasi bisa dilakukan dengan diferensiasi dari segi kualitas, merk produk, ataupun juga melalui keunikan barang yang ditawarkan. 8. Strategi Fokus Strategi ini dilakukan ketika perusahaan tidak dapat melakukan strategi diferensiasi ataupun keunggulan biaya, sehingga lebih baik memfokuskan pada satu jenis bisnis saja sehingga seluruh perhatian perusahaan dapat secara penuh ditujukan pada kemajuan bisnis tersebut. 9. Strategi Penyesuaian Strategi penyesuaian atau adaptive strategi, dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk memilih strategi yang paling sesuai ketika perusahaan berhadapan dengan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis yang sedang dijalankan. 10. Strategi Defender Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan perusahaan agar dapat tetap bertahan dalam bisnis yang sedang dijalankan, daripada harus gulung tikar. Strategi ini biasanya menekankan pada perbaikan internal perusahaan dalam rangka perbaikan pelayanan kepada pelanggan.
  • 29. 25 11. Strategi Prospectors Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan secara agresif. Strategi ini memungkinkan untuk dilakukan jika perusahaan mendapati peluang untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih luas lagi. Perusahaan yang menerapkan strategi ini biasanya selalu menjadi perusahaan pertama yang mengenalkan produk-produk baru. 12. Strategi Analyzer Strategi analyzer ini merupakan gabungan antar strategi defender dan strategi prospectors. Perusahaan menjawab peluang-peluang yang ada hanya terbatas pada beberapa peluang saja. Tidak setiap peluang kemudian dijawab oleh perusahaan dengan mengembangkan bisnis baru. Tujuan yang ingin dicapai adalah pertumbuhan pada bisnis yang sedang dijalankan sambil melakukan minimalisasi risiko. 13. Strategi Reactors Strategi ini tidak memilik strategi yang konsisten. Perusahaan yang melakukan strategi ini cenderung bersifat reaktif dan menunggu peluang yang ada dan bagaimana perusahaan lain menjawab peluang tersebut. Perusahaan tersebut kemudian bereaksi dengan menjadi pengikut ataupun tidak mengikuti apa yang dilakukan perusahaan lain. 14. Strategi Tingkat Fungsional Perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis bisnis tertentu yang sedang dijalankan dan tidak pada tingkat perusahaan maupun sektor bisnis yang diperdagangkan. Terdapat 2 faktor yang menentukan bagaiman strategi tingkat fungsional perlu dilakukan: Kesamaan Pasar Kesamaan pasar terkait dengan tingkat persaingan yang sama antara kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui apa yang ditawarkan.
  • 30. 26 Kesamaan Sumber Kesamaan sumber terkait dengan keadaan persaingan dimana perusahaan memiliki kesamaan dalam faktor mana mereka bersaing. 2.6 Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Manajemen Stratejik 2.6.1 Lingkungan Internal Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan faktor eksternal. Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya. Lingkungan internal:  Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).  Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya. Analisis Internal (The Internal Assessment ) Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
  • 31. 27 Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi: 1. Relationships among the functional areas of business 2. Management 3. Marketing 4. Finance/Acounting 5. Production/operation 6. Research and development 7. Computer information system 8. Human Resources Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi: 1. Menjunjung nilai-nilai luhur standar etika moral, ilmu pengetahuan, dan profesi. 2. Membantu pengembangan manusia secara optimal, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat. 3. Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta menjadikan budaya belajar (learning culture) dan peningkatan mutu diri yang berkesinambungan (continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup. 4. Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa membedakan agama dan suku bangsa. 5. Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya. Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.
  • 32. 28 Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi : Logistik Kedalam. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman. Operasi. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan. Logistik Keluar. Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen. Pemasaran dan Penjualan. Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi. Pelayanan. Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan. Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :  Pengadaan. Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.  Pengembangan Teknologi. Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.  Manajemen Sumber Daya Manusia. Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian karyawan.  Infrastruktur Perusahaan. Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.
  • 33. 29 Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan. 2.6.2 Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam penentuan pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantranya : a. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-ubah. b. Intensitas dampaknya beraneka ragam. c. Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan. d. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak ditempuh, dapat di kategorikan dalam 2 kategori yaitu : 1. Faktor –faktor eksternal yang “Jauh” 2. Faktor-faktor eksternal; yang “Dekat”
  • 34. 30 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Manajemen stratejik adalah serangkain keputusan dan tindakan manajerial analisis strategi, perumusan strategi, pengimplementasian strategi dan pengawasan/ evaluasi implementasi strategi yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi, yaitu: 1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. 2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. 3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. 4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. 2. Visi merupakan suatu tujuan dibentuknya suatu perusahaan/ organisasi yang berisi impian, cita-cita, harapan yang ingin dicapai di masa mendatang. Misi adalah suatu kumpulan pernyataan yang menjadi tujuan suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai visi organisasi atau perusahaan yang umumnya dalam waktu dekat (2-3 tahun). Tujuan perusahaan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya. 3. Model deskriptif manajemen stratejik ada 4 yaitu : a. Pengamatan lingkungan b. Formulasi Strategi c. Implementasi Strategi d. Evaluasi dan Pengendalian
  • 35. 31 4. Pengimplementasian manajemen stratejik di lingkungan organisasi perusahaan bisnis didasari oleh falsafah yang berisi nilai-nilai persaingan bebas antara organisasi bisnis sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang bersifat stratejik. 5. Organisasi sebagai sistem: merupakan kesatuan input – proses – output, dan sebagai kesatuan entitas yang dipengaruhi dan berhubungan dengan lingkungannya. Bagi manajer akan memudahkan pengelolaan internal organisasi dan memudahkan adaptasi organisasi dengan lingkungannya. 6. Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan. Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam penentuan pengambilan suatu keputusan. 4.2 Saran Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam pembahasn yang kami buat ini, jadi saya sebagai penulis mengharapkan sekali saran dan masukan dari kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada bapak dosen pengasuh mata kuliah agar makalah ini bisa sempurna dan berguna untuk ditaladani pada pembuatan makalah selanjutnya.
  • 36. DAFTAR PUSTAKA Harahap, Reza, Makalah Manajemen Strategi Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Organisasi, 14 Nov 2017, http://www.kosngosan.com/ 2017/03/makalah-manajemen-strategi-perumusan-visi-misi-tujuan-strategi- organisasi.html?m=1 Karya Tulis Ilmiah, Konsep Dasar Manajemen Strategi (Basic Concepts of Management Strategic), 14 Nov 2017, https://karyatulisilmiah.com/konsep- dasar-manajemen-strategi-basic-concepts-of-strategic-management/ Kurniawan, Aris, 17 Definisi, Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli, 14 Nov 2017, http://www.gurupendidikan.co.id/17-definisi-pengertian- manajemen-strategi-menurut-para-ahli/ Matkulblog, Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan, 14 Nov 217, https://matkulblog.wordpress.com/2017/01/12/lingkungan-internal-dan- eksternal-perusahaan/ Mukhyi, Pengembangan Kemampuan Konsep : Metode Kasus dan Audit Strategi, 14 Nov 2017, mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/ PENGEMBANGAN + KEMAMPUAN + KONSEP Neehera, Tugas softskill Manajemen Strategi, 14 Nov 2017, http://neehera.blogspot.co.id/2010/03/tugas-softskill-manajemen-strategi- ibu.html Pakmono, Pengertian Visi dan Misi Menurut Para Ahli, 14 Nov 2017 http://www.pakmono.com/2015/03/pengertian-visi-dan-misi-menurut-para- ahli.html?m=1 Riadi, Muchlisin, Pengertian, Tujuan dan Proses Manajemen Strategi, 14 Nov 2017, http://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-tujuan-dan-proses- manajemen-strategi.html Titiayem, BAB 12 : Isu-Isu Strategi dalam Kewirausahaan dan Usaha Kecil, 14 Nov 2017, titiayem.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7162/BAB+12.ppt