Rekonsiliasi bank adalah proses pembandingan saldo bank dan saldo buku perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan. Dokumen ini menjelaskan penyebab perbedaan antara catatan bank dan perusahaan serta memberikan contoh rekonsiliasi bank lengkap dengan jurnal penyesuaian untuk PT. Hamka Van Derwichk pada 31 Desember 2020.
2. ( Bank Reconciliation )
PENGERTIAN REKONSILIASI BANK
Rekonsiliasi Bank ialah sebuah bentuk pengendalian terhadap kas
di Bank dengan catatan kas perusahaan secara periodik yang
menjadi sebuah pembanding, pihak dari bank mengirimkan
laporan kas yang berisikan seluruh transaksi penyetoran selama
peride tertentu.
Dengan Demikian Rekonsiliasi Bank adalah jadwal yang
menjelaskan perbedaan antara catatan Kas versi Bank dan versi
perusahaan.
Bank secara berkala pada setiap akhir bulan kalender
mengirimkan statement berupa laporan rekening koran (salinan
rekening Bank Nasabah). Laporan tersebut bersisi informasi
tentang seluruh transaksi (lengkap dengan bukti transaksi)
penyetoran, maupun pengambilan oleh nasabah/perusahaan
selama periode tertentu.
Melalui kedua bukti tersebut, perusahaan dapat mengetahui
apabila terjadi kekeliruan, yang mengakibatkan perbedaan
catatan menurut bank dan perusahaan.
PENYEBABKAN PERBEDAAN CATATAN BANK DAN
PERUSAHAAN
Ada beberapa faktor yang umumnya menyebabkan perbedaan
catatan bank dan perusahaan diantaranya:
1. Deposit/ setoran dalam perjalanan (Deposit on transit)
Faktor ini terjadi karena setoran yang dikirimkan oleh perusahaan
ke bank pada akhir bulan belum diterima oleh bank sampai pada
bulan berikutnya. Sehingga perusahaan sudah mencatat sebagai
3. pengeluaran (setoran) namun bank belum mencatat karena
belum menerima setoran tersebut.
2. Jasa giro
Bunga yang sudah diperhitungkan oleh bank tetapi perusahaan
belum menghitung/mencatat transaksi tersebut.
3. Cek beredar (Outstanding cheque)
Cek beredar adalah cek yang sudah tercatat dikeluarkan oleh
perusahaan namun si pemegang cek belum di uangkan di Bank
atau cheque on hand.
4. Cek kosong
Cek kosong ini menyebabkan bank tidak mencairkan uang karena
kurangnya dana setoran perusahaan namun perusahaan sudah
mencatatnya sebagai pengeluaran cek.
5. Piutang wesel
Piutang wesel sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi
perusahaan belum mencatatnya.
ITEM DOKUMEN DALAM PEMBUATAN
REKONSILIASI BANK
Beberapa dokumen yang dibutuhkan dalam membuat rekonsiliasi
Bank :
• Jurnal penerimaan kas : untuk mencatat transaksi keungan
dan dapat menambah saldo.
• Jurnal pengeluaran kas : untuk mencatat semua pengeluaran
kas dari semua jenis transaksi.
• Rekening koran : ringkasan transaksi yang sudah terjadi
pada periode tertentu
• Bukti setoran ke Bank : bukti transaksi nasabah saat
melakukan setoran ke bank.
• Bukti penerimaan dan pengeluaran kas : bukti yang dibuat
oleh perusahaan.
5. 2. Bentuk Horizontal
CONTOH :
Bank BNI mengeluarkan rekening koran per tanggal 31 Desember 2020
yang dikirim untuk PT. Hamka Van Derwichk menunjukkan saldo sebesar
Rp. 1.550.000,-
Bila dibandingkan dengan saldo kas di bank yang tercatat di buku besar
PT. Hamka Van Derwichk menunjukkan Saldo Kas sejumlah Rp. 910.000,-
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata perbedaan saldo tersebut
disebabkan karena adanya transaksi-transaksi berikut:
1. Transfer (kiriman uang) dari langganan untuk pelunasan utangnya
sebesar Rp.750.000,-
2. Setoran Dalam Perjalanan (Deposit In Transit) sebesar Rp. 2.500.000,-
3. Cek yang ditarik PT. Hamka Van Derwichk sebesar Rp. 815.000,-
untuk dicairkan ke Bank sudah dicatat dalam pembukuan
perusahaan. Ternyata masih belum diuangkan ke Bank oleh pegawai
PT. Hamka Van Derwichk karena terlambat.
6. 4. Wesel tagih yang ditagihkan melalui Bank BNI telah dapat tertagih
dan dikreditkan dalam rekening PT. Hamka Van Derwichk sebesar
Rp. 500.000,-
5. Setoran dana dari PT. HAMKA VAN DERWICHK ke Bank sudah
dibukukan sebesar Rp. 1.250.000,-namun belum disetorkan oleh
petugas perusahaan.
6. Cek dari pelanggan yang di kliringkan ke Bank sebesar Rp. 825.000,-
ternyata kosong (Non Sufficient Cheque).
7. Bank ternyata salah mencatat pada pembukuan atas transaksi
penarikan dana melalui cek yang ditarik PT. Hamka Jaya pada
rekening PT. HAMKA VAN DERWICHK sebesar Rp. 525.000,-
8. Cek-cek yang ditarik PT. HAMKA VAN DERWICHK sebagai berikut:
No. 243 1.500.000
No. 244 750.000
No. 245 125.000
No. 246 125.000
No. 247 500.000
No. 248 575.000
Ternyata belum diuangkan oleh penerima cek tersebut.
9. Bank telah mendebit rekening PT. HAMKA VAN DERWICHK untuk
beban cetak buku cek sebesar Rp. 100.000,-
10. Bank mengkredit rekening PT. HAMKA VAN DERWICHK atas
Pendapatan jasa giro bulan Agustus 2020 sebesar Rp. 250.000,-
11. Beban administrasi bank telah dicatat oleh Bank sebesar Rp. 50.000
namun belum dicatat PT. HAMKA VAN DERWICHK .
Dari data di atas anda diminta:
1. Buatlah laporan rekonsiliasi bank PT. HAMKA VAN DERWICHK pada
tanggal 31 Desember 2020 untuk mengetahui saldo yang benar.
2. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang terjadi
dalam PT. HAMKA VAN DERWICHK .