Dokumen tersebut membahas penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dan saldo bank yang disebabkan oleh faktor waktu dan kekeliruan. Faktor waktu terjadi karena adanya perbedaan waktu pencatatan transaksi antara perusahaan dan bank, sementara faktor kekeliruan disebabkan oleh kesalahan pencatatan jumlah transaksi baik di perusahaan maupun bank. Dokumen menyarankan perlu dilakukannya rekonsiliasi secar
3. Faktor - faktor penyebab terjadinya
perbedaan waktu adalah faktor waktu dan
faktor kekeliruan.
PERBEDAAN SALDO
KASDAN SALDOBANK
4. Faktor waktu adalah penyebab terjadinya
perbedaan kas di entitas dengan kas di bank
yang disebabkan oleh faktor waktu. Ada 2
kemungkinan :
Bank telah mencatat sedangkan perusahaan belum.
Contohnya: bank sudah menerima pembayaran
piutang,membayar utang,membebani biaya administrasi bank
dan memberikan jasa giro. Sedangkan perusahaan belum
mencatat karena belum dilaporkan bank
Perusahaan telah mencatat,sedangkan bank belum mencatatnya.
Contohnya, setoran dalam perjalanan (deposit Intransit) atau
setoran pada akhir bulan sehingga belum dibukukan oleh bank dan
cek dalam peredaran atau belum diuangkan oleh pemegangnya
(outstanding cek), cek kosong (Not Sufficient Fund Checks/NFS
Checks), yaitu pelanggan yang kurang atau tidak adan dananya.
Setoran langsung adalah setoran langsung yang dilakukan oleh
pelanggan atau penagihan langsung oleh bank dan sudah dicatat
langsung oleh bank ,tetapi belum dicatat oleh entitas
5. Perusahaan
melakukan kekeliruan.
Contohnya, Setoran
Rp 78.000,00 telah
dicatat Rp 76.000,00
Faktor kekeliruan adalah terjadinya
perbedaan antara uang kas di entitas dengan
uang dibank yang disebabkan oleh adanya
kekeliruan. Ada 2kemungkinan :
Bank melakukan
kekeliruan.Contohnya,
penerimaan piutang
sebesar Rp 450.000,00
telah dicatat sebesar Rp
490.000,00
6. Faktor kekeliruan bisa juga terjadi dalam pencatatan
transaksi,terutama kekeliruan mencatat jumlah uang.Bisa
terjadi di perusahaan, bisa juga terjadi di pihak bank.
Misalnya cek sebesar Rp. 4.550.000 yang dikeluarkan
perusahaan untukmembayarhutang.Perusahaan
mencatat transaksi tersebut dengan jurnal debit akun
utang pada kredit akun kas sebesar Rp. 4.500.000. Bank
mencatat pembayaran atas cek tersebut dalam rekening
koran, sebagai mutasi debit sebesar Rp. 4.550.000.
Kesalahan terjadi di Perusahaan, akun kas seharusnya di
kredit Rp.4.550.000,dicatat dengan jumlah Rp.
4.500.000.
7. Sementara dalam rekening koran dicatat dengan
jumlah yang benar. Kekeliruan pencatatan jumlah
uang seperti itu bisa juga terjadi di pihak bank.
Artinya, di perusahaan dicatat dalam jumlah yang
benar, sementara di bank dicatat dengan jumlah
yang salah. Banyak peristiwa, terutama dari faktor
waktu,yang mengakibatkan timbulnya perbedaan
saldo kas bank. Dalam hubungan dengan
kepentingan pengawasan kas,perlu secara periodik
dilakukan rekonsiliasi catatan kas di perusahaan
dengan catatan kas di rekening koran.