Dokumen tersebut menjelaskan tentang ayat jurnal balik yang dilakukan untuk menyesuaikan transaksi pendapatan dan beban yang diterima atau dibayar di muka antara periode akuntansi. Ayat jurnal balik diperlukan untuk memastikan perlakuan yang konsisten atas transaksi tersebut di periode berikutnya.
1. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
yat jurnal balik adalah mengembalikan atau menghapus Ayat jurnal
penyesuaian setelah penutupan buku. Ayat jurnal balik tidak selalu harus
dilakukan. Pembuatan jurnal balik merupakan langkah opsional dalam siklus
akuntansi bahwa perusahaan dapat melakukan pada awal periode akuntansi
berikutnya. Ayat jurnal balik dilakukan atau sebaliknya dalam hal sebagai berikut:
1. Ketika pembayaran beban dimuka atau penerimaan pendapatan dimuka
dibukukan di akun laba rugi atau akun nominal yaitu akun beban atau akun
pendapatan. Agar metode ini dapat dilakukan dengan konsisten, maka
dilakukan ayat jurnal balik.
2. Ayat jurnal penyesuaian untuk utang beban (accrued expenses) atau tagihan
pendapatan (accrued income) setelah penutupan buku rampung, perlu
dilakukan ayat jurnal balik agar dikemudian hari waktu beban dibayar atau
pendapatan diterima, tidak perlu melakukan analisis untuk memisahkan mana
bagian yang telah diperhitungkan pada periode pembukuan sebelumnya dan
mana bagian untuk periode berjalan. Dengan demikian akan memudahkan
dan meningkatkan efisiensi proses akuntansi.
A
2. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
1. Penerimaan Pendapatan di Muka (Unearned Income)
Dikatakan Pendapatan Diterima Dimuka (unearned revenues) apabila Pendapatan
sudah diterima secara tunai dan dicatat sebagai liabilitas sebelum pendapatan
tersebut diperoleh. Pendapatan diterima dimuka termasuk utang (liabilitas),
simpelnya karena, uang orang sudah diterima tapi kita belum berikan jasa apa-apa.
Contoh:
Tanggal 01 Oktober Hightech Corporation menyewakan ruangan kantor yang tidak
dipergunakan kepada pihak ketiga untuk masa setahun mulai 1 september 2021
sampai dengan 31 Agustus 2022. Penerimaan pendapatan sewa dimuka untuk
setahun sejumlah Rp.12.000.000 dapat dibukukan dalam dua metode :
a. Jika dibukukan diawal sebagai Liabilitas (utang) – Akun neraca
01 Sep 2021, Saat penerimaan pendapatan sewa.
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Sep 2021
Kas 12.000
Sewa diterima dimuka 12.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Pendapatan sewa
selama 4 bulan (1 Sep – 31 Des 2021) sebesar 4.000.000 ( [12.000.000 /12] x 4 ) :
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Sewa diterima dimuka 4.000
Pendapatan sewa 4.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal penutup untuk menutup akun Pendapatan Sewa :
Transaksi Akun Debit Kredit
31-Des-21
Pendapatan sewa 4.000
Ikhtisar Laba Rugi 4.000
dalam ribuan
3. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
Karena saat penerimaan pendapatan dimuka, di bukukan sebagai utang (liabilitas)
pada akun neraca, maka pada periode usaha berikutnya (1 Januari 2022) tidak perlu
dilakukan ayat jurnal balik.
Sehingga akan terlihat hasil :
Transaksi Akun Debit Kredit
01-Jan-22
KAS 12.000
Sewa diterima dimuka 8.000
Pendapatan sewa 4.000
b. Jika dibukukan diawal sebagai Pendapatan – Akun Laba Rugi
01 Sep 2021, Saat penerimaan pendapatan sewa
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Sep 2021
Kas 12.000
Pendapatan Sewa 12.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Pendapatan
diterima dimuka yang belum menjadi pendapatan untuk 8 bulan kedepan (1 Jan –
31 Agustus 2022) :
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Pendapatan Sewa 8.000
Pendapatan diterima dimuka 8.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penutup untuk menutup akun Pendapatan Sewa:
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Pendapatan Sewa 4.000
Ikhtisar laba rugi 4.000
dalam ribuan
4. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
1 Januari 2022 Ayat jurnal balik:
Transaksi Akun Debit Kredit
1 Jan 2022
Pendapatan diterima dimuka 8.000
Pendapatan Sewa 8.000
Sehingga akan terlihat hasil :
Transaksi Akun Debit Kredit
01-Jan-22
KAS 12.000
Pendapatan sewa (2021) 4.000
Pendapatan sewa (2022) 8.000
2. Pembayaran Beban di Muka (Prepaid Expenses)
Yang dimaksud Beban Dibayar Dimuka (prepaid expenses) adalah Beban yang
dibayar secara tunai dan dicatat sebagai Aset (Asset) sebelum digunakan atau
dikonsumsi.
Contoh :
Tanggal 1 september 2021 Hightech Corporation membayar premi asuransi
kebakaran untuk bangunan pabrik untuk masa tanggungan 1 September 2021
sampai 31 Agustus 2022 sejumlah Rp.12.000.000. Beban dimuka untuk premi
asuransi dapat dibukukan dalam dua pilihan metode :
a. Jika dibukukan diawal sebagai Aset – Akun neraca
1 September 2021, Saat Pembayaran premi asuransi.
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Sep 2021
Premi asuransi dibayar dimuka 12.000
Kas 12.000
dalam ribuan
5. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Beban asuransi
selama 4 bulan (1 Sep – 31 Des 2021) sebesar 4.000.000 ( [12.000.000 /12] x 4 ) :
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Beban asuransi 4.000
Premi asuransi dibayar dimuka 4.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penutup untuk menutup akun Beban asuransi:
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Ikhtisar Laba Rugi 4.000
Beban Asuransi 4.000
Jika saat pembayaran beban dimuka, pilihan kita atas transaksi ini di bukukan
sebagai Aset pada akun neraca, maka pada periode usaha berikutnya (1 Januari
2022) tidak perlu dilakukan Ayat Jurnal Balik.
b. Jika dibukukan diawal sebagai Beban – Akun Laba Rugi
1 September 2021, Saat pembayaran premi asuransi.
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Sep 2021
Beban Asuransi 12.000
Kas 12.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Premi asuransi
dibayar dimuka yang belum menjadi Beban untuk 8 bulan kedepan (1 Jan – 31
Agustus 2022) :
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Premi asuransi dibayar dimuka 8.000
Beban Asuransi 8.000
dalam ribuan
6. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penutup untuk menutup akun Beban Asuransi:
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Ikhtisar Laba Rugi 4.000
Beban Asuransi 4.000
1 Januari 2022 Ayat Jurnal Balik:
Transaksi Akun Debit Kredit
1 Jan 2022
Beban Asuransi 8.000
Premi asuransi dibayar dimuka 8.000
3. Pendapatan yang Diakru (Accrued Income)
Dikatakan Pendapatan yang masih harus diterima/ Pendapatan yang diakru
(Accrued revenues) apabila pendapatan yang diperoleh, tetapi belum kita terima
secara tunai.
Contoh :
Tanggal 1 September 2021 terjadi kelebihan kas, Hightech Corporation membeli
obligasi PT. Big Dream International Tbk. Sejumlah Rp.180.000.000. dengan bunga
8% setahun dibayar di belakang setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada
Tanggal 31 Desember 2021 ketika penutupan buku perlu dihitung bunga untuk bulan
September sampai Desember 2021 yang telah dihasilkan tapi belum diterima
sejumlah Rp.4.800.000 (180.000.000 x 8% x 4/12).
1 September 2021, Saat Pembelian Obligasi.
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Sep 2021
Investasi Obligasi 180.000
Kas 180.000
dalam ribuan
7. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Pendapatan Bunga
selama 4 bulan (1 Sep – 31 Des 2021) sebesar 4.800.000:
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Bunga yang masih harus diterima 4.800
Pendapatan Bunga 4.800
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penutup untuk menutup akun Pendapatan Bunga:
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Pendapatan Bunga 4.800
Ikhtisar Laba Rugi 4.800
1. Bila tidak dilakukan Ayat Jurnal Balik pada 1 Januari 2022
1 Maret 2022, Hightech Corporation menerima pendapatan bunga untuk bulan
September 2021 – Februari 2022 sebesar Rp.7.200.000 (180.000.000 x 8% x 6/12).
Dimana terdiri dari pendapatan bunga 2021 Rp.4.800.000 (180.000.000 x 8% x 4/12)
dan pendapatan bunga 2022 Rp.2.400.000 (180.000.000 x 8% x 2/12).
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Mar 2022
Kas 7.200
Bunga yang masih harus diterima 4.800
Pendapatan Bunga 2.400
2. Bila dilakukan Ayat Jurnal Balik pada 1 Januari 2022
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Jan 2021
Pendapatan Bunga 4.800
Bunga yang masih harus diterima 4.800
1 Maret 2022, Hightech Corporation menerima pembayaran bunga obligasi untuk
masa 1 September 2021 – 28 Februari 2022 sejumlah Rp.7.200.000.
8. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Mar 2022
Kas 7.200
Pendapatan Bunga 7.200
Note: karena telah dilakukan jurnal Pembalik maka tak perlu lagi dianalisa dan
dipisahkan pendapatan 2021 dan 2022. Pendapatan bunga yang telah di debit
dengan ayat jurnal balik sejumlah 4.800.000 secara otomatis telah mengurangi
kredit 7.200.000 dan selisih 2.400.000 dengan pasti menunjukkan pendapatan untuk
2022.
4. Beban yang Diakru (Accrued Expenses)
Yang dimaksud dengan Beban yang Masih Harus Dibayar / Beban yang diakru
(Accrued Expenses) ialah Beban yang telah terjadi, tetapi belum kita bayar secara
tunai.
Contoh:
Tanggal 1 September 2021, Hightech Corporation mengeluarkan obligasi sejumlah
Rp. 1 milyar dengan bunga 9% pertahun dibayar dibelakang setiap enam bulan pada
tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada 31 Desember 2021 telah timbul beban
bunga untuk September s/d Desember 2021 sejumlah Rp.30.000.000
(1.000.000.000 x 9% x 4/12) yang baru akan dibayar pada tanggal 1 Maret 2022.
1 September 2021, Saat Penerbitan Obligasi.
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Sep 2021
Kas 1.000.000
Utang Obligasi 1.000.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Beban Bunga
selama 4 bulan (1 Sep – 31 Des 2021).
dalam ribuan
9. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Beban Bunga 30.000
Bunga yang masih harus dibayar 30.000
31 Desember 2021 Ayat Jurnal Penutup untuk menutup akun Beban Bunga:
Transaksi Akun Debit Kredit
31 Des 2021
Ikhtisar laba rugi 30.000
Beban Bunga 30.000
1. Bila tidak dilakukan Ayat Jurnal Balik pada 1 Januari 2022
1 Maret 2022, Hightech Corporation membayar beban bunga untuk bulan
September 2021 – Februari 2022 sebesar Rp.45.000.000 (1.000.000.000 x 9% x
4/12). Dimana terdiri dari beban bunga 2021 Rp.30.000.000 (1.000.000.000 x 9% x
4/12) dan beban bunga 2022 Rp.15.000.000 (1.000.000.000 x 9% x 2/12).
Transaksi Akun Debit Kredit
01-Mar-22
Bunga yang masih harus dibayar 30.000
Beban Bunga 15.000
Kas 45.000
2. Bila dilakukan Ayat Jurnal Balik pada 1 Januari 2022
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Jan 2021
Bunga yang masih harus dibayar 30.000
Beban Bunga 30.000
1 Maret 2022, Hightech Corporation membayar beban bunga obligasi untuk masa 1
September 2021 – 28 Februari 2022 sejumlah Rp.45.000.000.
Transaksi Akun Debit Kredit
01 Mar 2022
Beban Bunga 45.000
Kas 45.000
10. RIKI ARDONI UNIVERSITAS MERCU BUANA - JAKARTA
RikiArdoni17@gmail.com
Note: karena telah dilakukan jurnal Pembalik maka tak perlu lagi dianalisa dan
dipisahkan berapa pembayaran beban bunga 2021 dan berapa pembayaran beban
bunga 2022. Dengan langsung mendebit sejumlah pembayaran beban bunga
sejumlah 45.000.000, secara otomatis telah terbukukan beban tahun 2022 sebesar
15.000.000 (45.000.000 - 30.000.000).
Referensi:
1. Hans Kartikahadi, Rosita Uli Sinaga, Merliyana Syamsul, Sylvia
Veronica S. dan Elsa Tri Wahyuni. 2020. “AKUNTANSI KEUANGAN
Berdasarkan SAK Berbasis IFRS”. Edisi 3. Buku 1. Ikatan Akuntan
Indonesia.