Terdapat beberapa teknik yang dapat dipakai untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan, berikut beberapa teknik yang digunakan dengan berbagai metode.
1. Teknik Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
2. Teknik common size statement.
3. Teknik Analisis Tren.
4. Teknik Analisis Rasio.
5. Analisis Kebangkrutan Z-Score
2. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Laporan keuangan adalah Peta jalan bagi kita untuk melihat pertumbuhan bisnis kita. Analisis
laporan keuangan adalah proses penerapan metode dan teknik analitis atas laporan
keuangan dan data / informasi lainnya untuk melihat dari laporan itu berbagai ukuran
dan hubungan tertentu yang sangat bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan memang sangat penting dilakukan oleh perusahaan atau pelaku
bisnis guna mengambil keputusan bisnis berdasarkan data atau sekedar memastikan bahwa
laporan keuangan usaha sudah benar.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Pada dasarnya tujuan dari ALK adalah untuk membantu para pengguna laporan
keuangan dalam memperkirakan masa yang akan datang suatu entitas dengan cara
membandingkan, mengevaluasi, dan juga menganalisis tendensi dari setiap aspek
keuangan suatu entitas. Point yang ingin kita capai dari Analisis laporan keuangan
adalah :
3. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Bisa dipakai sebagai pembanding dengan entitas lain yang sejenis mengenai hasil
yang berhasil mereka raih.
Melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen perusahaan.
Mengetahui berbagai macam langkah perbaikan di masa yang akan datang
berdasarkan hasil analisis terhadap posisi keuangan.
Mengetahui berbagai kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh perusahaan.
Mengetahui berbagai kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan.
Menilai kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan.
Dari sudut pandang lain tujuan analisis laporan keuangan menurut Bernstein (1983:32)
yang disampaikan oleh Sofyan (2007:18) adalah sebagai berikut.
1. Screening
Proses analisis dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui kondisi dan juga
situasi suatu entitas dan laporan keuangan tanpa harus terjun secara langsung ke
lapangan.
2. Understanding
Dengan melakukan proses analisis, informasi yang masih mentah dari laporan
keuangan akan menjadi lebih detail, mendalam, dan luas. Hubungan satu pos dengan
pos yang lainnya ini akan bisa menjadi suatu indicator atau tolak ukur tentang posisi
dan juga prestasi keuangan perusahaan serta memperlihatkan bukti kebenaran dalam
penyusunan laporan keuangan.
Oleh karena itu dapat memahami kondisi dari perusahaan, keuangannya, dan apa yang
dihasilkannya.
3. Forcasting
Proses analisis dipakai untuk bisa memprediksi atau meramalkan keadaan keuangan
suatu entitas atau perusahaan di masa depan.
4. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
4. Diagnosis
Proses analisis dimaksudkan untuk dapat menggambarkan atau melihat berbagai
kemungkinan masalah yang terjadi, baik dalam manajemen, operasi, keuangan, atau
masalah lain yang ada di perusahaan.
5. Evaluation
Proses analisis dilakukan untuk menilai berbagai pencapaian atau prestasi yang sudah
di capai oleh semua pihak yang mengelola perusahaan.
Metode Analisis Laporan Keuangan
Terdapat 2 metode yang sangat umum dipakai dalam melakukan proses ALK, yaitu
sebagai berikut.
1. Metode Horisontal (Dinamis)
Metode horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara melakukan
perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga akan diketahui
perkembangannya.
Metode ini dikatakan dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun. Artinya
metode ini menjadikan periode sebelumnya sebagai dasar untuk melakukan
perbandingan terhadap laporan pada periode sekarang dan seterusnya.
2. Metode Vertikal (Tetap/Statis)
Metode vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis
laporan keuangan pada periode tertentu, yaitu dengan melakukan perbandingan antara
pos satu dengan yang lainnya pada laporan keuangan di periode yang sama.
Metode ini dikatakan statis atau tetap karena metode ini hanya membandingkan
berbagai pos laporan keuangan pada periode yang sama.
5. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Teknik Analisis Laporan Keuangan
Terdapat beberapa teknik yang dapat dipakai untuk melakukan analisis terhadap
laporan keuangan, berikut beberapa teknik yang digunakan dengan berbagai metode.
1. Teknik Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
2. Teknik common size statement.
3. Teknik Analisis Tren.
4. Teknik Analisis Rasio.
5. Analisis Kebangkrutan Z-Score
1. TEKNIK ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Adalah teknik analisis yang dipakai untuk mempelajari bagaimana suatu entitas atau
perusahaan dalam mengaplikasikan kebijakan investasi-nya dan mengaplikasikan
kebijakan financial-nya selama periode tertentu dari kegiatan operasinya (pada
umumnya 1 tahun). Untuk memulai melakukan Analisis Laporan Keuangan, kita akan
menyajikan laporan keuangan standar berikut ini :
Penjualan 2.311
Harga pokok penjualan 1.344
Penyusutan 276
Laba sebelum bunga dan pajak 691
Bunga dibayarkan 141
Laba kena pajak 550
Pajak (34%) 187
Laba bersih 363
DIVIDEN 121
Tambahan pada laba ditahan 242
PT. Toyota Honda
Laporan Laba Rugi Tahun 2019
(dalam jutaan Dollar)
6. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Membaca Neraca PT. Toyota Honda kita dapat melihat bahwa terdapat cukup banyak
akun yang mengalami perubahan sepanjang tahun berjalan.
2.018 2.019 Change
84 98 14
165 188 23
393 422 29
642 708 66
2.731 2.880 149
3.373 3.588 215
312 344 32
231 196 -35
543 540 -3
531 457 -74
1.074 997 -77
500 550 50
1.799 2.041 242
2.299 2.591 292
3.373 3.588 215
Utang Obligasi
Liabilitas Jangka Panjang
PT. Toyota Honda
Neraca Tahun 2018 dan 2019
(dalam Jutaan Dollar)
Total Kewajiban dan Ekuitas
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap
Peralatan
Total Aset
utang
Kewajiban dan Ekuitas
Liabilitas Jangka Pendek
KAS
Piutang
Persediaan
Total
Total Ekuitas
Total Liabilitas
Saham Biasa
Ekuitas Pemilik
Wesel Bayar
Total
Saldo Laba/ Laba Ditahan
32
50
242
324
23
29
35
149
74
310
14
Tambahan Kas Bersih
Sumber - sumber Kas :
Kenaikan Piutang Dagang
Penggunaan Kas
Liabilitas Jangka Panjang
Total Penggunaan
PT. Toyota Honda
sumber dan penggunaan Kas
(dalam jutaan Dollar)
Kenaikan Utang
Kenaikan Saham Biasa
Kenaikan Saldo Laba
Total Sumber
Kenaikan Persediaan
Penurunan Wesel Bayar
Akuisisi Aset Tetap
7. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
2. TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERSENTASE
(COMMON SIZE STATEMENT)
Dengan Menyajikan Setiap akun dalam Neraca sebagai persentase terhadap Aset dan
laporan laba rugi terhadap penjualan.
a. Neraca Persentase ( common-size balance sheets)
Neraca Persentase ( common-size balance sheets) menyajikan semua akun sebagai
persentase dari total aset. Sebagai contoh akun Kas ; 84/3.373 x 100% = 2.5%.
2.018 2.019 Change
2,5% 2,7% 0,2%
4,9% 5,2% 0,3%
11,7% 11,8% 0,1%
19,1% 19,7% 0,6%
80,9% 80,3% -0,6%
100,0% 100,0% 0,0%
9,2% 9,6% 0,4%
6,8% 5,5% -1,3%
16,0% 15,1% -0,9%
15,7% 12,7% -3,0%
31,7% 27,8% -3,9%
14,8% 15,3% 0,5%
53,3% 56,9% 3,6%
68,1% 72,2% 4,1%
100,0% 100,0% 0,0%
Ekuitas Pemilik
Saham Biasa
Saldo Laba/ Laba Ditahan
Total Ekuitas
Total Kewajiban dan Ekuitas
Wesel Bayar
Total
Total Liabilitas
Utang Obligasi
Liabilitas Jangka Panjang
Total Aset
Kewajiban dan Ekuitas
Liabilitas Jangka Pendek
utang
Persediaan
Total
Aset Tetap
Peralatan
Aset
Aset Lancar
KAS
Piutang
PT. Toyota Honda
Neraca Persentase 2018 dan 2019
(dalam Jutaan Dollar)
8. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
b. Laporan Laba Rugi persentase
Laporan Laba Rugi persentase merupakan persentase setiap akun terhadap
penjualannya. Akun HPP adalah 1.344/2.311 x 100% = 58.2
PT. Toyota Honda
Laporan Laba Rugi Persentase
Tahun 2019
Penjualan 100%
Harga pokok penjualan 58,2
Penyusutan 11,9
Laba sebelum bunga dan pajak 29,9
Bunga dibayarkan 6,1
Laba kena pajak 23,8
Pajak (34%) 8,1
Laba bersih 15,7
DIVIDEN 5,2%
Tambahan pada laba ditahan 10,5
3. TEKNIK ANALISIS TREN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TAHUN DASAR ( COMMON-BASE YEAR
STATEMENTS)
Sebagai contoh, sejak 2018-2019, kas naik dari $84 menjadi $98. Kita memilih 2018
sebagai tahun dasar. Maka kita akan menentukan kas pada tahun tersebut (2018) sama
dengan 1,00. Berdasarkan Tahun dasar, kita menghitung kas 2019 relatif terhadap
tahun 2018 sebesar 98/84 x 100% = 1.17. Dalam hal ini kita dapat mengatakan kas
tumbuh 17% selama tahun tersebut.
ANALISIS GABUNGAN COMMON-SIZE DAN COMMON-BASE YEAR
Jika kita melakukan analisis tahun dasar seperti sebelumnya, maka didapat tahun 2019
menjadi 98/84 x 100% = 1.17. yang berarti ada kenaikan kas sebesar 17%. Namun jika
kita melakukan Gabungan common-size dan Common-base year, maka angka kas 2019
menjadi 2.7/2.5 = 1.08. ini menunjukkan kepada kita bahwa kas, sebagai persentase
dari total aset naik sebesar 8%. Secara kasat mata, apa yang kita lihat adalah bahwa dari
9. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
kenaikan total sebesar 17%. Sekitar 9% (17% - 8%) sebenarnya disebabkan oleh
adanya peningkatan total aset.
4. TEKNIK ANALISIS RASIO
Cara kita menghindari masalah yang timbul dalam membandingkan perusahaan
dengan ukuran yang berbeda adalah dengan menghitung dan membandingkan rasio-
rasio keuangan (financial ratios). Dan yang perlu temen-temen ketahui bahwa
Penggunaan rasio ini nantinya akan menghilangkan masalah ukuran karena ukuran
akan secara efektif terbagi.
Kita akan melihat rasio keuangan yang begitu banyak jumlahnya. Ya benar saja setiap
orang memiliki rasio favoritnya. Maka dari itu kita akan mencoba rasio keuangan yang
umum digunakan, namun bukan berarti ini yang terbaik.
Hal yang perlu kita waspadai adalah bisa saja bahwa orang diluar sana menghitung
dengan cara yang berbeda dan jika ingin membandingkan angka yang kita punya
dengan angka yang orang lain gunakan, pastikan kita tau bagaimana angka-angka
tersebut di hitung dan apakah satuan yang digunakan.
dalam artikel ini akan dijelaskan 5 macam rasio keuangan yang sering digunakan yaitu.
Berdasar Tahun
(common - base
year) Aset
Gabungan
Common - Size
dan Base Year
Aset
2018 2019 2018 2019 2019 2019
Kas 84 98 2,5 2,7 1,17 1,08
Piutang 165 188 4,9 5,2 1,14 1,06
Persediaan 393 422 11,7 11,8 1,07 1,01
Total aset lancar 642 708 19,1 19,7 1,10 1,03
Pabrik dan peralatan 2731 2880 80,9 80,3 1,05 0,99
Total Aset 3373 3588 100,0 100,0 1,06 1,00
Aset tetap
PT. Toyota Honda
Ikhtisar Neraca Terstandardisasi
(Hanya Sisi Aset)
Aset
(dalam juta $)
Persentase
(common-size) Aset
Aset lancar
x 100%
10. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
β’ Rasio Likuiditas
β’ Rasio Solvabilitas
β’ Rasio Profitabilitas
β’ Rasio Manajemen Aset (Asset Utilization)
β’ Rasio Nilai Pasar
RASIO LIKUIDITAS
Rasio likuiditas adalah rasio yang membicarakan apakah perusahaan bisa melunasi atau
membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancarnya (likuid)
atau tidak. Rasio-rasio likuiditas adalah sbb :
Rasio Lancar (Current ratio)
Rasio lancar adalah ukuran dari likuiditas jangka pendek. Bagi seorang kreditur,
terutama kreditur jangka pendek seperti pemasok, semakin tinggi rasio lancar
maka akan semakin bagus. Bagi perusahaan, Current ratio yang tinggi
menunjukkan Likuiditas, tetapi ini juga menandakan penggunaan kas dan Aset
lancar (jangka pendek) secara tidak efisien. Kita mengharapkan tentunya
mendapat Current ratio paling tidak 1. Karena Current ratio kurang dari 1 akan
berarti modal kerja bersih (aset lancar dikurangi utang jangka pendek) yang
negatif. ini petanda hal yang tidak wajar bagi perusahaan yang sehat. Paling tidak
dari kebanyakan jenis bisnis.
Terakhir, perlu di ingat!, bahwa rasio lancar yang terlihat rendah mungkin bukan
merupakan pertanda buruk bagi sebuah perusahaan yang memiliki banyak
cadangan alternatif peminjaman yang masih belum dipergunakan.
Berikut untuk Rasio lancar PT. Toyota Honda tahun 2019 :
Current Ratio
Aset Lancar
Utang Jangka Pendek
πΆπ’πππππ‘ π ππ‘ππ
708
540
1 31 ππππ
11. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Rasio Cepat (Acid-test ratio)
Persediaan sering kali merupakan aset lancar yang paling tidak likuid, saldo
persediaan yang relatif tinggi sering kali merupakan pertanda kesulitan jangka
pendek sebuah perusahaan.
Berikut untuk Acid-test ratio PT. Toyota Honda tahun 2019 :
Persediaan relatif tidak likuid dibanding kas. Dari angka diatas kita dapat melihat
bahwa persediaan menyumbang lebih dari setengah aset lancar kita.
Rasio Kas (Cash ratio)
Kreditur dengan jangka waktu sangat pendek akan tertarik melihat rasio kas
(Cash ratio) :
Cash ratio PT. Toyota Honda tahun 2019 adalah 98/ 540 = 0.18 kali.
Ukuran Interval (interval measure)
Bayangkan apabila PT. Toyota Honda menghadapi ancaman mogok kerja dan
arus kas masuk mulai kritis. Berapa lama bisnis tersebut dapat tetap berjalan?
Salah satu jawabannya dengan ukuran interval (interval measure) :
Biaya rata-rata Operasional per hari = HPP/ 365 =1.344/365 = 3.68 per hari
sehingga interval measure PT. Toyota Honda tahun 2019 adalah :
Rasio πΎππ (πππ β πππ‘ππ)
Kas
Liabilitas Jangka pendek
Acid β test ratio
Aset Lancar β Persediaan
Liabilitas Jangka pendek
πππ’πππ πΌππ‘πππ£ππ
Aset Lancar
Rata β rata Biaya Operasional per hari
Acid β test ratio
708 β 422
540
0 53 ππππ
πππ’πππ πΌππ‘πππ£ππ
708
3 68
192 βπππ Β±6 ππ’πππ
12. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Berdasarkan angka ini, PT. Toyota Honda dapat bertahan hidup lebih kurang 6
bulan.
RASIO SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas kadang juga dinamakan sebagai Leverage ratios. Rasio solvabilitas
adalah rasio yang berbicara apakah suatu entitas bisa melunasi semua utangnya
(solvent) atau tidak (insolvent). Untuk melihat solvabilitas ini kita akan menggunakan
tiga ukuran yang paling umum digunakan :
Rasio Total Utang (total debt ratio)
Atau
Rasio Total utang PT. Toyota Honda adalah 997/3.588 = $0.28. ini artinya PT.
Toyota Honda menggunakan 28% utang. Jadi untuk 1 aset PT. Toyota Honda
memiliki 0.28 Liabilitas dan $0.72 ekuitas ($1-0.28).
Rasio Utang-Ekuitas (Debt to Equity ratio, DER)
DER dari PT. Toyota Honda adalah 0.28/0.72 = 0.39 kali
Multiplier Ekuitas
π·πππ‘ π‘π πΈππ’ππ‘π¦ π ππ‘ππ
Total Utang
Total Ekuitas
Rasio Total Utang
Total Utang
Total Aset
Multiplier Ekuitas
Total Aset
Total Ekuitas
Rasio Total Utang
Total Aset β Total Ekuitas
Total Aset
13. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Dengan demikian multiplier ekuitas PT. Toyota Honda adalah $ 1 / $ 0.72 = 0.39
kali.
Atau kita dapat menggunakan rumus DER:
= 1+0.39 = 1.39 kali.
Rasio Utang Jangka Panjang (Long-term debt ratio)
Sering sekali analis keuangan lebih berkepentingan melihat utang jangka
panjang perusahaan dibanding utang jangka pendeknya.
= 457/ (457+2.591) = 457/3.048 = 0,15 kali
Utang jangka panjang dan ekuitas sebesar $3.048 disebut juga Total Kapitalisasi
Perusahaan, menejer keuangan sering kali akan memfokuskan pada angka ini
dari pada Total Aset. Angka ini memberikan makna bahwa PT. Toyota Honda
memiliki $0.15 utang jangka panjang untuk setiap $1 ekuitas.
Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga (times interest earned β TIE)
TIE = 691/141 = 4,9 kali. Artinya PT. Totota Honda tagihan bunga nya akan
tertutup 4,9 kali.
Dan rasio ini sering dinamakan dengan Rasio Cakupan Bunga.
Multiplier Ekuitas 1 + π·πΈπ
π ππ ππ ππ‘πππ π½πππππ πππππππ
Utang Jangka Panjang
Utang Jangka Panjang + Total Ekuitas
π ππ ππ πΎππππππ‘ππ ππππππ¦ππππ π΅π’πππ
EBIT
Bunga
14. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
RASIO MANAJEMEN ASET (ASSET UTILIZATION)
Rasio Perputaran Persediaan (inventory turnover)
inventory turnover PT. Toyota Honda adalah 1.344/422 = 3,2 kali. Angka ini
artinya PT. Toyota Honda menjual habis persediaanya sebanyak 3,2 kali selama
tahun berjalan.
Perputaran Piutang Usaha (Account receivable turnover)
Ukuran persediaan sebelumnya mengisyaratkan tentang seberapa cepat kita
menjual produk. Maka kali ini kita akan melihat seberapa cepat untuk menagih
penjualan kembali.
account receivable turnover dalam ilustrasi kita adalah 2.311/188 = 12.3 kali.
Dengan demikian entitas menagih akun kreditnya kembali sebanyak 12,3 kali
selama tahun berjalan.
Rasio Perputaran Aset
2.311/ 2.880 = 0.8 kali. Artinya setiap dollar dalam Aset tetap, Perusahaan akan
menghasilkan penjualan $0,8.
2.311/ 3.588 = 0.64 kali. Artinya setiap dollar dalam Aset, Perusahaan akan
menghasilkan penjualan $0,64.
πππππ’π‘ππππ ππππ ππππππ
π»ππππ πππππ πππππ’ππππ
Persediaan
πππππ’π‘ππππ πππ’π‘πππ
πππππ’ππππ
Piutang
πππππ’π‘ππππ π΄π ππ‘ πππ‘ππ
πππππ’ππππ
Aset tetap bersih
πππππ’π‘ππππ πππ‘ππ π΄π ππ‘
πππππ’ππππ
Total Aset
15. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Ilustrasi menarik mengenai rasio perputaran aset ini. misalkan berdasarkan laporan
keuangan terakhir, Sun Hung Kai Properties. memiliki angka Perputaran Total Aset 0.52
dibanding 0,86 Google LLC. Namun, kita akan melihat bahwa investasi pada Aset tetap
jauh lebih tinggi di perusahaan properti, Sun Hung Kai Properties. tercermin dalam
Perputaran Aset Tetap nya sebesar 0.70 dibanding Google LLC.
RASIO PROFITABILITAS
Rasio profitabilitas adalah rasio yang berbicara tentang apakah suatu entitas bisa
menghasilkan keuntungan (profitable) atau tidak.
Margin Laba
.
Margin Laba PT. Toyota Honda adalah 363/2.311 = 15.7%. dari kacamata
akuntansi, perusahaan menghasilkan laba sedikit yaitu dibawah 16 persen.
Rasio Pengembalian Aset ( return on asset - ROA)
ROA perusahaan adalah 363/3.588 = 10,12%.
Rasio Pengembalian Ekuitas ( Return On Equity - ROE)
πΉ ππ πΆ π¬ππ ππ
Laba Bersih
Total Ekuitas
π΄ π π³ π
πΏπππ π΅πππ πβ
Penjualan
πΉ ππ πΆ π¨ π
Laba Bersih
Total Aset
πΉ ππ πΆ π¬ππ ππ ROA x Multiplier Ekuitas
πΉπΆπ¨ Margin Laba Γ Perputaran Total Aset
πΉ ππ πΆ π¬ππ ππ π΄ π π³ π Γ π· πππ π» π π π¨ π π π΄πππ ππ π¬ππ π
16. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
ROE perusahaan adalah 363/2.591 = 14%. Jadi setiap dollar ekuitas, PT. Toyota
Honda menghasilkan 14 sen laba.
Dari rumus terakhir ROE dipengaruhi oleh tiga hal:
1. Efisiensi Operasi (margin Laba)
2. Efisiensi Penggunaan Aset (Perputaran Total Aset)
3. Pengungkitan keuangan (Multiplier Ekuitas)
Hubungan ini dikenal dengan identitas du pont (du pont identity), yang merupakan
rumus populer yang membagi ROE menjadi tiga poin penting : Efisiensi operasi,
Efisiensi penggunaan aset dan pengungkitan keuangan.
RASIO NILAI PASAR
Rasio pasar adalah sekumpulan rasio yang membicarakan tentang nilai perusahaan
relative terhadap nilai buku perusahaan. Rasio ini terdiri dari Earning per Share (EPS),
Price Earning Ratio, earning yield, Dividen Yield, dan Price to Book Value.
Kita berasumsi bahwa PT. Toyota Honda ini memiliki 33juta saham beredar dan
sahamnya di jual pada harga $88 per lembar pada akhir tahun. Dan dividen tunai per
saham $1.25.
Laba per Lembar Saham (Earning per Share - EPS)
EPS PT. Toyota Honda adalah 363/33 = $11. Dengan demikian tiap lembar
saham akan menghasilkan laba bersih $11.
Rasio Harga-Laba (Price-earning, PE)
Rasio PE PT. Toyota Honda adalah 88/11 = 8 kali. Kita dapat katakan bahwa
saham PT. Toyota Honda terjual 8 kali labanya.
πΈππππππ πππ πβπππ
πΏπππ π΅πππ πβ
π½π’πππβ ππβππ π΅ππππππ
π ππ ππ πππππ πππππππ
βππππ πππ ππ πππ ππππππ π πβππ
πΏπππ πππ πΏπππππ ππβππ
17. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Hasil Laba (earning yield)
Earning yield PT. Toyota Honda adalah $11/$88 = 12,5%.
Hasil Dividen (Dividen Yield)
Dividen yield PT. Toyota Honda adalah $1,25/$88 = 1,42%.
Harga terhadap Nilai Buku (Price to Book Value) :
Price to Book Value PT. Toyota Honda adalah $88/ (2.591/33) = $88/$78,5 =
1,12 kali. Perhatikan, Nilai buku perlembar saham adalah total ekuitas
keseluruhan, bukan hanya saham biasa yang dibagi dengan jumlah saham
berdar.
π·ππ£ππππ πππππ
π·ππ£ππππ πππ ππβππ
π»ππππ ππβππ
Price to Book Value
Harga per Lembar Saham
Book Value
πΈππππππ πππππ
Earning per Share
π»ππππ πππ ππ πππ ππππππ ππβππ
Book Value
Total Ekuitas
Jumlah Saham Beredar
18. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
5. ANALISIS KEBANGKRUTAN Z-SCORE
Pada tahun 1968, Edward. I Altman memberikan formula yang berfungsi untuk
memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan dengan data laporan keuangan.
RUMUS ALTMAN Z-SCORE PUBLIC MANUFACTUR
Z-Score = 1.2T1 + 1.4T2 + 3.3T3 + 0.6T4 + 0.999T5
Dimana :
T1 = Modal Kerja Neto (Working Capital) / Total Aset (mengukur likuiditas)
T2 = Laba ditahan / Total Aset (mengukur profitabilitas)
T3 = Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) / Total Aset (mengukur
produktivitas)
T4 = Nilai Pasar Ekuitas (Market value of equity) / Total Utang (Total
Liabilities).
T5 = Penjualan (sales) / Total Aset (mengukur efektivitas)
Akun Nominal
Total Aset 3.588
Total Utang 997
Penjualan 2.311
Laba ditahan (Retained Earnings ) 242
Modal Kerja Bersih 168
Laba Sebelum Bunga dan Pajak / EBIT 691
Market Value of Equity (Kapitalisasi Pasar) 2.904
Dimana :
β’ Modal Kerja bersih (Working Capital) = Total Aset lancar (Current
Assets) β Total Utang lancar (Current Liabilities)
β’ Market Value of Equity (Kapitalisasi Pasar) = Harga Saham x Jumlah Saham
beredar
19. Riki Ardoni Universitas Mercu Buana Jakarta
Variabel Parameter Nilai Koefisien
Nilai x
Koefisien
T1 Modal Kerja Neto / Total Aset 0,047 1,2 0,06
T2 Laba ditahan / Total Aset 0,067 1,4 0,09
T3 Laba usaha (EBIT) / Total Aset 0,193 3,3 0,64
T4 Market value of equity) / Total Utang 2,913 0,6 1,75
T5 Penjualan (sales) / Total Aset 0,644 0,999 0,64
Nilai Z Score 3,18
Pada hasil perhitungan analisis Financial distress dengan model Altman Z-Score.
didapatkan nilai Z-Score 3.18. artinya nilai Z-Score diatas nilai ambang batas >3.00.
hal ini menunjukkan bahwa PT Toyota Honda Tbk. Memiliki keuangan yang sehat
dab bebas dari risiko kebangrutan (financial distress). Dengan kata lain PT Toyota
Honda Tbk layak dijadikan tempat investasi jika dilihat dari financial distress
perusahaan.