2. Definisi Produksi: Setiap tindakan yang ditujukan utk menciptakan atau
menambah nilai guna dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia
Nilai barang dan jasa dibedakan 2, yaitu nilai penggunaan subyektif
(kesanggupan barang/jasa sbg pemuas kebutuhan manusia) dan
nilai penggunaan obyektif (arti yg diberikan seseorang kpd suatu
barang/jasa untuk memuaskan kebutuhannya)
Tindakan menambah nilai:
1. Form utility (menjadi bentuk baru)
2. Place utility (memindahkan ke tempat lain)
3. Time utylity (mengatur waktu)
4. Service utility (menciptakan suatu jasa)
3. 1. Y.M Melotte &
Ronald Moore ,
sumber ekonomi yg
merupakan FP
terdiri dari Labour,
capital, enterprise
2. J.Jackson &
Campbell R.
Mcdonnel, FP terdiri
dari 4 kategori yaitu
land, capital, labour,
enterpreneurial
ability
Land
Capital
Labour
Enterprene
urial ability
• Berkaitan dengan seluruh sumber daya
alamis yg tersedia di muka bumi & dapat
digunakan dalam produksi
• Contoh: tanah, hutan, mineral, minyak
bumi, dan air
• Berkaitan dengan barang-barang investasi
berupa bahan & alat dalam proses produksi
(Jackson & McConnel).
• Berhubungan dgn bangunan, peralatan,
persediaan, dan sumber daya produksi lainnya
(Mansfield)
• Istilah yang menunjuk pada bakat mental
yg dimiliki laki-laki maupun perempuan
yg dapat digunakan utk memproduksi
barang & jasa.
• Digolongkan dalam 3 jenis, yaitu skill
labour, trained labour,unskilled labour
• Mencakup segala tindakan yg pada umumnya
tidak dilakukan pada kegiatan bisnis sehari-hari
(terobosan).
• Perilaku yg mencakup pengambilan inisiatif,
pengorganisasian utk mengubah sistuasi dan
sumber daya menjadi sesuatu yg
menguntungkan, penerimaan resiko atas
kegagalam
Faktor-Faktor Produksi
4. Fungsi Produksi (FP): Persamaan yg
menunjukkan sifat perkaitan antara
faktor-faktornya dgn tingkat
produksi yg diciptakan
Q=f(L,C,R,S)
FP terikat pada hukum “the
law of diminishing return” yg
menyatakan bila input satu
ditambah sedangkan yg
lainnya tetap maka output
mula-mula bertambah
namun seterusnya menurun
AP=TP/L
MP= delta TP/delta L
5. Kegiatan Belajar 2: Distribusi
Definisi
Produksi
Membangun saluran
distribusi
Jenis-jenis saluran
distribusi
• Pengiriman barang2
kepada orang banyak atau
beberapa tempat
• Keputusan membangun distribusi
mempertimbangkan: jumlah
pedagang yg dilibatkan, saluran
komunikasi antar tingkat, seleksi
pedagang yg khusus, letak geografis,
lokasi dari pusat distribusi
• Berdasarkan
intensitasnya, saluran
distribusi terdiri dari
bentuk intensif, selektif,
dan eksklusif (Vernon &
Jackson)
6. lanjutan
Saluran
distribusi
Lembaga-
lembaga
Distribusi
Memilih
Distributor
Khusus
• Dari produsen langsung ke konsumen
(saluran langsung)
• Saluran tidak langsung berupa dari
produsen ke pengecer ke konsumen dan
dari produsen ke grosir ke pengecer ke
konsumen
• Wholesaler/grosir
• Agen
• Retailer
• Faktor penting pemilihan
pedagang perantara: reputasi,
jangkauan, lokasi, kebijakan
produk, luasnya jaringan,
kebijakan promosi
7. KB 2: Konsumsi
• Definisi konsumsi: tindakan menghabiskan dan
atau mengurangi nilai guna suatu barang atau
jasa.
• Konsumsi berkaitan dengan perilaku konsumen
dimana berlaku hukum permintaan “Bila suatu
harga barang naik maka jumlah barang akan
turun sebaliknya bila harga turun maka jumlah
barang akan naik”
• Mempelajari perilaku konsumen dilakukan
dengan 2 pendekatan yaitu pendekatan kardinal
dan pendekatan ordinal
8. Kegiatan Belajar 3: Kesejahteraan
• Kesejahteraan berkaitan dengan tingkatan
ekonomi tertentu yang mampu secara relatif
memenuhi kebutuhan hidup.
• Konteks Indonesia, untuk memenuhi taraf hidup
yang sejahtera adalah mengimplementasikan
konsep ekonomi kerakyatan
• Ekonomi kerakyatan bertalian erat dengan
pemberdayaan masyarakat yang berarti
kemampuan masyarakat sendiri dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
9. Modul 7: Pendekatan CTL dalam
Pembelajaran IPS SD
Definisi
• Siswa belajar baik jika apa yg dipelajari terkait dengan apa yg telah diketahui dan
berkaitan dengan peristiwa di sekelilingnya (John Dewey).
• Konsep belajar yg membantu guru mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata
sehingga pengetahuan yg dimilikinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Urgensi
• Bahwa belajar yang baik adalah siswa aktif mengkonstruksi sendiri pemahamannya
• CTL mendorong siswa mengalami bukan menghafal
• CTL memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan pendekatan konvensional
Syarat
• Real world learning, mengutamakan pengalaman nyata, berpikir tingkat tinggi,
berpusat pada siswa, bermakna, perubahan perilaku, lebih banyak praktik, learning
not teaching, pendidikan bukan pengajaran, humanis, memecahkan masalah, siswa
aktif, hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya test
11. Modul 8 Konsep ITM
Latar belakang:
1. Masalah kemasyarakatan saat ini tidak
bisa dipecahkan oleh satu disiplin ilmu
saja.
2. Warga negara yg well informed & paham
persoalan kemasyarakatan adalah
prasyarat membentuk masyarakat modern
yg demokratis
3. Langkah pembelajaran yg sistematis ttg
ilmu, pengetahuan , & teknologi dapat
mempersiapkan warga negara yg scientific
literacy & well informed
ITM
12. Modul 8: Konsep ITM dalam Pembelajaran IPS
Technology
Society
Science
IPS
14. Perbandingan ITM & Tradisional dalam IPS
No Tradisional No ITM
1 Konsep adalah bahan tes 1 Konsep sbg sesuatu yg berguna
bagi siswa
2 Konsep dianggap sbg hasil 2 Konsep sbg komoditas utk
memecahkan masalah
3 Belajar utk ujian 3 Belajar terjadi karena aktifitas
4