Pendidikan memainkan peranan penting dalam pembangunan masyarakat melalui beberapa aspek. Pertama, pendidikan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia dengan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk kepribadian yang berorientasi pada prestasi. Kedua, pendidikan berperan dalam pelestarian lingkungan hidup dengan memberikan arahan tentang pentingnya memelihara lingkungan. Ketiga, pendidikan berperan dalam mengantisipasi dampak
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptxGaluhErlinaPutri
1. Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang relevan dan menjadi penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural menjadi proses menguatkan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun memfasilitasi anak sebagai penguatan agar dapat memperbaiki perilakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntun anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya peserta didik di Indonesia tentunya berbeda-beda. Misalnya saja di daerah surakarta terdapat tradisi sekaten yang dilakukan pada tanggal 11 (maulud) tradisi ini bisa dikaitkan pada pembelajaran ppkn yang berkaitan dengan penguatan profil pelajar pancasila. 2. Pendidikan adalah tempat ditanamnya benih-benih yang dapat dihasilkan oleh suatu budaya siswa yang berakhlak mulia (kreativitas, memiliki tujuan dan juga sikap bijak.Pemikiran positif tersebut tercermin dalam budaya daerah yang dikenal dengan tradisi gotong royong. Selain itu disebut juga karifan budaya yang sangat kental adalah yang dapat dipahami sebagai sikap umum menghormati satu sama lain.Nilai-nilai tradisional Tradisi gotong royong masih dilestarikan oleh masyarakat. hal ini dapat diartikan sebagai membangun rumah bersama sebagai bentuk kerja sama. Nilai karakter tradisional telah lama terkenal memiliki seperangkat nilai-nilai yang berpedoman pada kehidupan yang baik dan kearifan lokal.Nilai ini meliputi:1.Kejujuran 2.Kecerdasan 3.Tingkat relevansi 4.Tekad 5.Usaha 6.Budaya malu dan segan sebagai individu dan anggota masyarakat. 3. Nilai agama, Sunan Kalijaga menggunakan gamelan untuk berdakwah. Hal ini karena masyarakat sangat gemar dengan gamelan. Sehingga pada saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, diadakan penabuhan gamelan. Nilai pendidikan, Tradisi sekaten bisa menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda untuk mengetahui adat istiadat serta budaya yang ada di Indonesia, Khususnya Jawa. Di sekaten, generasi muda bisa mempelajari mengenai budaya, gamelan, serta nilai-nilai luhur dari pendahulu. 1. Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang relevan dan menjadi penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural menjadi proses menguatkan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun me
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalamSiti Amama
A. Kedudukan Konsep Ilmu, Teknologi Dan Masyarakat dalam Pembelajaran IPS
Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran IPS untuk proses pembelajaran ITM adalah interdisipliner atau multidisipliner. Artinya dalam proses belajar mengajar di kelas IPS, para siswa seyogianya diajak, dibina dan didorong agar dalam mengkaji atau memecahkan masalah atau topik, dipandang dari berbagai disiplin ilmu yang ada dalam pengajaran IPS,
finlandia salah satu negara yang memiliki pendidikan terbaik di seluruh dunia. Banyak hal yang bisa kita pelajari dan aplikasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan di indonesia. semoga informasi di ppt ini bisa menjadi inspirasi bagi pendidik di Indonesia
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptxGaluhErlinaPutri
1. Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang relevan dan menjadi penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural menjadi proses menguatkan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun memfasilitasi anak sebagai penguatan agar dapat memperbaiki perilakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntun anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya peserta didik di Indonesia tentunya berbeda-beda. Misalnya saja di daerah surakarta terdapat tradisi sekaten yang dilakukan pada tanggal 11 (maulud) tradisi ini bisa dikaitkan pada pembelajaran ppkn yang berkaitan dengan penguatan profil pelajar pancasila. 2. Pendidikan adalah tempat ditanamnya benih-benih yang dapat dihasilkan oleh suatu budaya siswa yang berakhlak mulia (kreativitas, memiliki tujuan dan juga sikap bijak.Pemikiran positif tersebut tercermin dalam budaya daerah yang dikenal dengan tradisi gotong royong. Selain itu disebut juga karifan budaya yang sangat kental adalah yang dapat dipahami sebagai sikap umum menghormati satu sama lain.Nilai-nilai tradisional Tradisi gotong royong masih dilestarikan oleh masyarakat. hal ini dapat diartikan sebagai membangun rumah bersama sebagai bentuk kerja sama. Nilai karakter tradisional telah lama terkenal memiliki seperangkat nilai-nilai yang berpedoman pada kehidupan yang baik dan kearifan lokal.Nilai ini meliputi:1.Kejujuran 2.Kecerdasan 3.Tingkat relevansi 4.Tekad 5.Usaha 6.Budaya malu dan segan sebagai individu dan anggota masyarakat. 3. Nilai agama, Sunan Kalijaga menggunakan gamelan untuk berdakwah. Hal ini karena masyarakat sangat gemar dengan gamelan. Sehingga pada saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, diadakan penabuhan gamelan. Nilai pendidikan, Tradisi sekaten bisa menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda untuk mengetahui adat istiadat serta budaya yang ada di Indonesia, Khususnya Jawa. Di sekaten, generasi muda bisa mempelajari mengenai budaya, gamelan, serta nilai-nilai luhur dari pendahulu. 1. Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang relevan dan menjadi penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural menjadi proses menguatkan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun me
Konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalamSiti Amama
A. Kedudukan Konsep Ilmu, Teknologi Dan Masyarakat dalam Pembelajaran IPS
Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran IPS untuk proses pembelajaran ITM adalah interdisipliner atau multidisipliner. Artinya dalam proses belajar mengajar di kelas IPS, para siswa seyogianya diajak, dibina dan didorong agar dalam mengkaji atau memecahkan masalah atau topik, dipandang dari berbagai disiplin ilmu yang ada dalam pengajaran IPS,
finlandia salah satu negara yang memiliki pendidikan terbaik di seluruh dunia. Banyak hal yang bisa kita pelajari dan aplikasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan di indonesia. semoga informasi di ppt ini bisa menjadi inspirasi bagi pendidik di Indonesia
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
dan iniii ppt sejarah :D
bareng sang mantan ketua osis Lambang Septiawan, si nyentri Khrisna Adiputratama, si heboh Risna Laksanawati, + Yusuf Faturohman *si apa yaaa* wkwkwk
tugas dari Pak Ningrum, semoga bermanfaat :)
Laporan praktikum ekofisiologi hewan osmoregulasiWelly Indriani
Perubahan kondisi lingkungan akan diikuti oleh perubahan fisiologis organisme. Salah satu perubahan fisiologis adalah proses osmoregulasi sebagai wujud respons organisme terhadap perubahan osmositas lingkungannya.
Sel darah merah (eritrosit) merupakan sel yang telah terdiferensiasi jauh dan mempunyai fungsi khusus untuk transpor oksigen. Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya (plasma). Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. NAMA : KAICITA MALDIATI
TTL : PINTIR KAYU ,3 JULI 1993
ALAMAT : PINTIR KAYU SUNUR
HOBY : MENDENGARKAN MUSIK
CITA-CITA : Guru yang profesional
MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN
no HP : 085263598927
3. Hakikat
Pembangunan
Nasional ( dalam
GBHN):
Pembangunan manusia dan
masyarakat Indonesia, yang
dilakukan secara
berkelanjutan, berdasarkan
kemampuan nasional, dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta
memperhatikan tantangan global.
Dalam pelaksanaannya mengacu
pada kepribadian bangsa dan nilai
luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa
yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, s
ejahtera, maju dan kokoh
kekuatan moral dan etikanya serta
religius.
KONSEP PEMBANGUNAN SEBAGAI USAHA PERUBAHAN YANG
TERENCANA
4. Manusia sebagai objek pembangunan
sasarannya harus terarah pada
pembangunan manusia itu sendiri
(rohani) seperti :
• kemampuan penalaran
• sikap diri,social pada lingkungan
• kemampuan berusaha.
5. Fuad Hasan dalam Umar Tirtarhardja
dkk., menyatakan
“Manusia adalah makhluk yang terentang antara
potensi dengan aktualisasi”.
Manusia sebagai objek pembangunan diarahkan
kepada kemampuan untuk mengelola dan
memanfaatkan lingkungan secara dinamis, kreatif
dan manusiawi, usaha inilah yang disebut
pembangunan.
6. Immanuel Kant menyatakan
“Bayi bisa menjadi manusia bila berada di tengah-
tengah manusia
Oleh karena itu pembangunan harus diarahkan pada
pembangunan manusianya sebagai satu-satunya
makhluk di bumi ini yang dikarunia potensi untuk
menyempurnakan diri walaupun tidak akan pernah
tercapai.
7. Dr. Emil Salim (1987) menyatakan bahwa pembangunan
harus didasarkan atas prinsip moral dan memuat pokok-
pokok sebagai berikut:
Pembangunan adalah ibadah kepada Allah SWT sehingga
perkembangan setiap penglihatan dan perilaku harus
bersumber pada pengabdian diri kepada Allah SWT.
Pembangunan memuat kegiatan mengejar kemajuan
lahiriah seperti : pendidikan, kebebasan dan keadilan.
Dalam melaksanakan pembangunan manusia memiliki
tanggung jawab selaku pengelola di muka bumi, sehingga
perbuatannya dapat diperhitungkan.
8. Pembangunan tertuju pada pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang memuat ciri keselarasan
hubungan antara manusia dengan masyarakat
lingkungannya.
Pembangunan adalah pembebasan diri manusia
dari berbagai hambatan perbuatan manusia seperti
kemiskinan, ketidak tahuan, ketidak adilan, ketidak
bebasan dan ketimpangan social agar tercapai
kualitas dan martabat manusia setinggi-tingginya.
9. 1. Permanent Pendidikan dalam Pembangunan
Perubahan Masyarakat pada Umumnya.
Peranan pendidikan terhadap pembangunan dapat
dilihat dari berbagai segi, seperti:
Segi Sasaran Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Masyarakat
Jenjang Pendidikan
10. Pendidikan adalah usaha sadar yang
diarahkan kepada peserta didik upaya menjadi
manusia yang memiliki kepribadian kuat dan
utuh seperti memilki moral yang tinggi artinya
tujuan citra manusia pendidikan adalah
terwujudnya citra manusia yang menjadi
sumber daya pembangunan secara manusiawi.
Segi Sasaran Pendidikan
11. Dalam lingkungan keluarga anak sebagai calon
manusia pembangunan harus ditempa dengan baik
tentang keterampilan, etika dan moral serta nilai-
nilai agama. Hal ini merupakan landasan yang
sangat diperlukan dalam pembangunan.
12. Dalam pendidikan formal (sekolah) peserta didik
dibekali beberapa keterampilan dan pengetahuan
sebagai bekal untuk kemampuan kerja, bekal ini
merupakan sarana penunjang pembangunan dalam
berbagai bidang.
13. Di lingkungan masyarakat peserta didik
memperoleh bekal praktis dalam berbagai jenis
pekerjaan, khususnya bagi yang tidak memiliki
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, hal ini bertalian erat
dengan perkembangan sector swasta dalam
masyarakat sehingga mampu menunjang
pembangunan.
14. Jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan
tinggi memberikan bekal bagi peserta didik secara
terus menerus sekaligus merupakan basis
pendidikan yang berkualitas.
15. 2. Peranan Pendidikan Dalam Pengembangan Sumber
Daya Manusia, diantaranya:
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Membangun manusia sebagai pelaksanan
transformasi.
Membina manusia menjadi tenaga produktif.
Membentuk kepribadian yang berorientasi
kepada prestasi.
Memperhitungkan dimensi sumber daya manusia
dan pengembangan lapangan kerja.
Merubah pola pikir masyarakat yang masih pada
taraf rendah.
16. 3. Peranan Pendidikan dalam Pemeliharaan
Lingkungan Hidup.
Secara umum yang dimaksud dengan lingkungan
adalah segala benda, kondisi, keadaan yang
mempengaruhi kehidupan makhluk, termasuk
manusia. Untuk itu lingkungan hidup perlu ditata
dan dimanfaatkan dengan penuh perhitungan agar
dapat membawa makna bagi manusia sebagai
pengelola sekaligus yang menikmati hasil
lingkungan hidup itu sendiri.
17. Peranan pendidikan dalam
pembangunan lingkungan hidup, sbb:
Memberi arahan pada manusia bahwa
memelihara, mengelola dan
melestarikan lingkungan hidup adalah
suatu keharusan.
Memberikan bimbingan bahwa
pengendalian alam harus bersifat
rasional dan tidak merusak tata
lingkungan hidup manusia.
Supaya pembangunan yang
dilaksanakan dapat menjaga
keseimbangan dan pembinaan
ekosistem.
18. Untuk mengolah sumber daya alam manusia dapat
memberikan manfaat bagi manusia.
Untuk menyelaraskan antara kebutuhan manusia
dengan daya dukung alam yang ada.
Membudayakan pola hidup yang serasi dengan
ekosistemnya.
26. Ciri-ciri era reformasi
Meningkatkan kecepatan penyajian
informasi
Melimpahnya miniaturisasi perangkat kelas
Keragaman pilihan informasi
Kemudahan penggunaan produk informasi
Distribusi informasi semakin luas
Meningkatnya kegunaan informasia.
27. Tuntutan layanan profesional
Profesi pada dasarnya adalah suatu lapangan
pekerjaan dengan persyaratan tertentu yaitu
suatu bidang pekerjaan khusus yang ditandai
dengan keahlian dan tanggung jawab
28. Ciri-ciri Profesi
Lebih mengutamakanpelayanan
kemanusiaan yang ideal
Terdapat sekumpulan ilmu yang
menjadi landasan dari sejumlah
teknik dan prosedur yang unik
Terdapat suatu mekanisme saringan
berdasarkan kualifikasi tertentu
Terdapat kode etik profesi yang
mengatur keanggotaan serta tingkah
laku
29. PERANAN GURU DALAM MENYIKAPI
KEMAJUAN TEKNOLOGI SERTA UPAYA
MENGANTISIPASI DAMPAK BURUK
KAMAJUAN TEKNOLOGI
30. A.Latar belakang masalah
Pada era globalisasi telah terjadi
perubahan cepat.
Dalam menghadapi tantangan
globalisasi dengan sebuah nilai
pemahaman iman.
Pada era kemajuan iptek perubahan
globalisasi semakin cepat terjadi
dengan adanya kemajuan –kemajuan
dari dari negara maju dibidang
teknologi informasi dan komunikasi.
31. TEKNOLOGY
a. Pengertian Teknologi.
Kata teknologi harfiah berasal dari bahasa
”texere” yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi
seharusnya tidak terbatas pada penggunaan
mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
32. b. Pengertian Informasi
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa
Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil
dari bahasa Latin informationem yang berarti
“garisbesar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata
benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting
bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata
yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan
yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan
datang.
33. Dari pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar
Teknologi Informasi adalah menyusun data yang
telah diolah untuk mengambil suatu keputusan oleh
penerima informasi tersebut.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil
rekayasa manusia terhadap proses imasi dari bagian
pengirim ke penerima sehingga pengiriman
informasi tersebut akan:
• Lebih cepat
• Lebih luas sebarannya, dan
• Lebih lama penyimpanannya
c. Pengertian Teknologi Informasi
35. a. Dampak Teknologi Informasi Sosial &
Psikologis
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang
dapat merespon segala stimulus yang diberikan
oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat
penggunanya seakan-akan menemukan dunianya
sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan
tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan
komputer sebagai pelepas stress dengan bermain
gamesyang ada.
36. .
1. Malas belajar dan mengerjakan tugas
Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif
dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang
terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas
karena mereka menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer
dari pada mengerjakan tugas atau belajar.
2. Perubahan Tulisan Tangan
Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh
komputer, terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat
seseorang cenderung memilih untuk mengetik daripada harus
menulis secara manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang
akan mengalami
perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya
menjadi tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut
karena mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual.
37. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi
dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang
hayat
Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi
ATIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan
sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan
belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses
pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih
terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan
terbiasa bekerjasama.
Mengembangkan kemampuan belajar
mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
38. Guru merupakan salah satu
ujung tombak yang menjadi
tumpuan,harapan,dan
andalan masyarakat bangsa.
PERAN GURU
39. Meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada
Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan
keluarga
Menangkal dan mencegah pengaruh negatif dari
kepercyaan
Menyesuikan diri dari lingkungan
Menjadikan ajaran islam dan minatnya dalam bidang
agama.
Menyalurkan bakat dan minatnya
Guru hendak nya memperkenalkan secara transparan
Guru aktif dalam mengajar
Guru harus selalu mengontrol anak didik
40.
41. 1. Pola Pengajaran Dengan Media
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) mempengaruhi pola
pengajaran sehingga timbul kecenderungan
memanfaatkan teknologi untuk
menyempurnakan fasilitas atau alat Bantu yang
digunakan dalam sistem pengajaran. Menurut
Rosenberg (2001), dengan berkembangnya
penggunaan TIK .
42. ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan,
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
43. 2.Pergeseran pandangan tentang pembelajaran.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu
pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu
(1) siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi
digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga
pendidikan guru,
(2) harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan
dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan
(3) guru harus memilikio pengetahuan dan ketrampilan dalam
menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk
membantu siswa agar mencaqpai standar akademik
44. 3. Kreativitas dan kemandirian belajar
Dengan memperhatikan pengalaman beberapa
negara sebagaimana dikemukakan di atas, jelas
sekali TIK mempunyai pengaruh yang cukup
berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran
baik di kelas maupun di luar kelas. TIK telah
memungkinkan terjadinya
individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan,
efektivitas dan produktivitas pembelajaran
yang pada gilirannya akan meningkatkan
kualitas pendidikan sebagai infrastruktur
pengembangan sumber daya manusia secara
keseluruhan
45. 4. Peran guru
Semua hal itu tidak akan terjadi dengan
sendirinya karena setiap siswa memiliki
kondisi yang berbeda antara satu dengan
lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik
dari guru maupun dari orang tuanya dalam
melakukan proses pembelajaran dengan
dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru
memegang peran yang amat penting dan harus
menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih
penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi
pembelajaran anak secara efektif.
46. Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing
Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk
(1995), menyatakan bahwa di masa-masa
mendatang peran-peran guru mengalami
perluasan yaitu guru sebagai: pelatih
(coaches), konselor, manajer
pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar
, dan pengarang
47. Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan
semakin banyaknya saluran informasi dalam
berbagai bentuk seperti elektronik maupun
non elektronik seperti surat
kabar, majalah, radio, TV, telepon, fax, komput
er, internet, satelit komunikasi dan sebagainya.
Teknologi komunikasi dan informasi yang
terus berkembang cenderung akan
mempengaruhi segenap bidang kehidupan
temasuk bidang pendidikan dan pelatihan
yang akan semakin banyak diwarnai oleh
teknologi komunikasi dan informasi. Secara
khusus untuk pendidikan dan pelatihan akan
dirasakan adanya kecenderungan :
48. A) bergesernya pendidikan dan pelatihan dari
sistem berorientasi pada guru/dosen/lembaga ke
sistem yang berorientasi pada
siswa/mahasiswa/peserta didik (CAI, Multimedia
Interaktif)
B) tumbuh dan makin memasyarakatnya
pendidikan terbuka/jarak jauh.(e-learning, kursus
online, tutorial online)
C) semakin banyaknya pilihan sumber belajar
yang tersedia.(Perpustakaan digital, Mesin Pencari
Online, Ensiklopedia Online)
D)diperlukannya standar kualitas global dalam
rangka persaingan global dan
E) semakin diperlukannya pendidikan sepanjang
hayat (life long learning).
49. Aplikasi teknologi komunikasi dan informasi
telah memungkinkan terciptanya lingkungan
belajar global yang berhubungan dengan
jaringan yang menempatkan siswa di tengah-
tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh
berbagai sumber belajar dan layanan belajar
elektronik. Untuk itu, sistem pendidikan
konvensional seharusnya menunjukkan sikap
yang bersahabat dengan alternatif cara belajar
yang baru yang sarat dengan teknologi.
50. Implikasi yang dimunculkan oleh adanya
revolusi teknologi komunikasi itu sendiri tidak
dapat dipandang hanya dengan sebelah mata.
Keberadaan hal-hal baru sebagai produk
revolusi kemudian akan menimbulkan
implikasi-implikasi baru dalam kehidupan
manusia. Misalkan selama ini kita memperoleh
berbagai macam informasi dan hiburan dari
media tradisional/ konvensional seperti
televisi, radio, majalah, koran,
51. Media tradisional yang dapat
dipertanggungjawabkan isi serta asal usulnya
kemudian mulai tergantikan oleh keberadaan
media baru yaitu internet. Perubahan ini
kemudian mau tak mau menimbulkan
kebudayaan baru dan implikasi yang cukup
mengkhawatirkan. Dengan akses yang
luas, peredaran informasi yang ada di
dalamnya menjadi sulit pengawasan dan
kontrol akan konten informasi yang
terkandung di dalamnya. Hal ini kemudian
menyinggung aspek sosial seperti munculnya
masalah mengenai privasi, hak kekayaan
intelektual
52. Kemajuan teknologi yang lain yang turut
memberi sumbangan besar bagi yang turut
memberi sumbangan besar bagi perkembangan
teknologi komunikasi. Yang mana teknologi
digital sendiri menyumbang kemajuan jalur
komunikasi baru, yaitu sebagai teknologi
untuk memanipulasi data dan peralatan2
dengan kemampuan penyimpanan dan
transfer yang jauh lebih baik dari teknologi
analog. Meskipun begitu eknoligi digital juga
memiliki kekurangannya sendiri seperti
perkembangan omunikasi yang ada.
53. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah
sebagai berikut :
Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
Negara Republik Indonesia merupakan Negara
kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan
mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur
pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi
informasi yang tidak merata
Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan
mutu pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara
konvensional
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui
pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi
dan komunikasi
TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu
sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan
efisien, transparan dan akuntabel
54. TIK seiring dengan perkembangannya yang
semakin meningkat, namun tetap saja memiliki
kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-
learning dapat menyebabkan pengalih fungsian
guru yang mengakibatkan guru jadi
tersingkirkan, menyebabkan terciptanya individu
yang bersifat individual karena sistem
pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya
seorang diri, dan kemungkinan etika dan disiplin
pesrta didik susah atau sulit untuk diawasi dan
dibina sehingga lambat laun kualitas etika dan
manusia khususnya para peserta didik akan
menurun drastis, serta hakikat manusia yang
utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.
55. karena seringnya mengakses internet, di
khawatirkan pelajar bukanya benar-
benar memanfaatkan TIK dengan
optimal malah mengakses hal-hal yang
tidak baik, seperti pornografi yang
sangat mudah diakses yang berefek
buruk bagi anak dibawah umur ataupun
bagi yang sudah dewasa sekalipun
56. kecanduan : asik nerinternet (biasanya
menggunakan fasilitas social networkong /
game online) sehingga lupa waktu dan
berakibat buruk bagi kehidupannya.
57. ada istilah Cyber-relational addiction adalah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang
terjalin melalui internet (seperti melalui chat room
dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak
dengan hubungan-hubungan yang ada dalam
dunia nyata. Kemudian dikenal pula Information
overload, karena menemukan informasi yang tidak
habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah
orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untk
mengumpulkan dan mengorganisir berbagai
informasi yang ada, kemudian bisa membuat
seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut
pornografi dan dapat menghabiskan uang karena
hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-
hal tersebut sanagat meghambat berkembangnya
pendidikan dlam TIK