makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Kebijakan Perdagangan Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliahPerdagangan Internasional serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya makalah ini.
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Kebijakan Perdagangan Internasional.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun masih jauh dari sempurna dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliahPerdagangan Internasional serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya makalah ini.
Sub Bab :
1. Sejarah Uang
2. Definisi Uang
3. Peran dan Fungsi Uang
4. Kriteria Uang
5. Nilai Uang
6. Arti Penting Uang dalam Perekonomian
7. Netralitas Uang
8. Macam - macam Uang di Indonesia
Sub Bab :
1. Sejarah Uang
2. Definisi Uang
3. Peran dan Fungsi Uang
4. Kriteria Uang
5. Nilai Uang
6. Arti Penting Uang dalam Perekonomian
7. Netralitas Uang
8. Macam - macam Uang di Indonesia
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1. KEGIATAN EKONOMI
KONSUMEN DAN
PRODUSEN
Present by :
Nurul Faridah 20
Prasetyo Nugrohadi 22
Elsa Yolandha 08
Wenni Rahmawati 25
2. • Tujuan : Memahami konsep ekonomi dalam
kaitannya dengan kegiatan ekonomi
konsumen dan produsen
Materi :
2.1 Pola perilaku konsumen dan produsen
dalam kegiatan ekonomi
2.3 Peran konsumen dan produsen
3. PERILAKU KONSUMEN
Pengertian Konsumsi
Adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pen
ggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
5. Pendekatan Nilai Guna Kardinal
Dibedakan antara 2 pengertian :
1. Nilai guna total (total utility) adalah kepuasan
total yang dinikmati oleh konsumen dalam
mengonsumsi sejumlah barang atau jasa
tertentu secara keseluruhan.
2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adalah
tambahan kepuasan yang dinikmati oleh
konsumen dari setiap tambahan barang atau
jasa yang dikonsumsinya.
6. Pendekatan Nilai Guna Ordinal
• Pendekatan ordinal lebih menekankan pada
pembuatan peringkat atau urut-urutan
kombinasi barang yang dikonsumsi
7. Cara dalam meneliti perilaku
konsumen
Interpretif Tradisional Sains Marketing
• melalui wawancara • melalui eksperimen • dilakukan dengan
panjang dan diskusi dan survey mengembangkan
grup • mencari pemahaman dan menguji coba
tentang bagaimana berdasarkan hirarki
• memahami makna
seorang konsumen kebutuhan
produk dan jasa ba memproses
gi konsumen dan informasi, membuat
manusia untuk
apa yang dirasakan keputusan, serta memprediksi
dan dialami pengaruh lingkungan pengaruh strategi
konsumen ketika sosial terhadap marketing
membeli dan perilaku konsumen. terhadap pilihan
menggunakannya. dan pola konsumsi.
8. Apa sih yang mempengaruhi konsumsi?
1. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
2. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun
dan jika harga barang turun makan permintaan barang tersbeut akan naik, kecuali
barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok.
3. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan
yang belum tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumerisme di
masyarakat.
4. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adat istiadat orang di suatu daerah akan
membutuhkan barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.
5. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi
untuk memenuhi kebutuhannya.
6. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera atau pola hidup yang berbeda satu dengan yang
lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi
tingkat konsumsi seseorang.
Dll.
10. Pola Hidup Rasional
• Didasari atas pertimbangan alar dalam
mengonsumsi suatu produk.
Hal-hal yang dipertimbangkan :
- Mutu produk terjamin
- Harga terjangkau
- Dapat memenuhi kebutuhan secara optimal
- Produk benar-benar dibutuhkan
- Mampu membeli produk tersebut
11. Pola Hidup Irasional
• Membeli barang hanya tertarik pada iklan
• Tertarik karena merknya saja
• Tertarik karena barang diobral/didiskon
• Membeli barang dengan tujuan gengsi/pamer
12. Pola Hidup Hemat
• Membeli barang sesuai kebutuhan saja
• Membuat daftar kebutuhan sesuai skala
prioritas
• Membuat rancangan anggaran pendapatan
dan pengeluaran
13. PERILAKU PRODUSEN
Pengertian Produksi
• Suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.
• Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
• Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda
dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang.
15. Faktor Produksi Alam
• Faktor produksi alam adalah semua kekayaan
yang tersedia di alam yang dapat digunakan
dalam proses produksi.
Faktor produksi asli terdiri dari berikut ini.
a. Tanah
b. Air
c. Udara
d. Barang tambang
16. Faktor Produksi Tenaga Kerja
• Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor
produksi insani atau sumber daya manusia
, yaitu semua kemampuan baik jasmani
maupun rohani yang dapat disumbangkan
untuk menjalankan kegiatan produksi.
17. Faktor Produksi Modal
• Faktor produksi modal adalah benda-benda
hasil produksi yang digunakan untuk proses
barang dan jasa lain.
Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai
penunjang dalam mempercepat atau
menambah kemampuan dalam memproduksi.
Contoh : mesin jahit, alat pengangkut, dll.
18. Faktor Produksi Keahlian
• Faktor produksi keahlian (skill) atau
kewirausahaan adalah keahlian seorang
pengusaha untuk mengelola faktor-faktor
produksi secara efektif dan efisien dalam
menghasilkan barang dan jasa.
19. Bagaimana caranya agar Produsen
berhasil?
a. Perencanaan.
Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan
strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau
apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai
tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa
ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik
sumber daya, modal, maupun manusia.
c. Pengarahan. pengusaha wajib mengarahkan dan
membimbing anak buahnya.
d. Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan
bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai
dengan rencana atau justru sebaliknya.
20. Produsen juga harus memikirkan
kepentingan masyarakat lingkungan dong!
• Menjaga kelestarian lingkungan hidup
• Memberikan sumbangan sosial
• Menumbuhkan rasa saling percaya
• Menghormati dan melaksanakan aturan
pemerintah
• Memberikan keuntungan kepada pera pemegang
saham
• Menghindari praktik-praktik operasi yang ilegal
21. Rumah Tangga
konsumsi
Rumah tangga
Perusahaan
Rumah tangga
Negara
Masyarakat Luar
negeri