SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
Dosen Pengampu :
Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd
Annisa Yulistia, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Atikah Nofitri Rahmah 2113054004
Rahmah Oktaria 2113054016
Rosidah Rizka 2113054030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 3
BAB I............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 5
BAB II.............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN................................................................................................................................ 6
2.1 Teori belajar kostruktivistik....................................................................................................... 6
2.2 ciri-ciri pembelajaran kostruktivistik ................................................................................... 7
2.3 Prinsip-prinsip kostruktivistik .............................................................................................. 7
2.4 Kostruktivistik dalam pembelajaran..................................................................................... 8
2.5 Evaluasi belajar kostruktivistik ...........................................................................................10
BAB III............................................................................................................................................11
PENUTUP .......................................................................................................................................11
3.1 kesimpulan .......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa sehingga pembuatan makalah ini dapat
diselesaikan.Makalah ini dibuat dengan maksud untuk menyelesaikan tugas
kelompok Belajar dan Pembelajaran.Makalah ini menjelaskan tentang Teori
konstrukyivistik.Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi
pada semua pihak yang telah membatu menyiapkan dan menyusun makalah
ini.Kepada para pembaca diharapkan juga saran dan kritik untuk menyempurnakan
makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Bandar Lampung, 29 Maret 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori pembelajaran konstruktivisme menjelaskan bahwa manusia membangun
atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi arti pada
pengetahuan sesuai dengan pengalamannya (Nurhadi, 2003). Oleh sebab itu,
dalam pembelajaran sains guru hendaknya menyadari bahwa kebermaknaan suatu
pembelajaran akan terjadi apabila memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membangun pengetahuan mereka sendiri. Pembelajaran sains tentunya tidak dapat
dipisahkan dari hakikat sains.Hakikat sains merupakan suatu proses inkuiri atau
proses mencari informasi untuk menjawab suatu masalah yang hasilnya
merupakan kumpulan prinsip, konsep, kaidah tentang tingkah laku sains
(Mariana, 2003). Depdiknas (2008) juga menjelaskan bahwa salah satu
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran sains
adalah inkuiri sains. Inkuiri dalam kegiatan pembelajaran dijelaskan oleh Nurhadi
(2003) sebagai suatu siklus yang terdiri dari observasi, kegiatan bertanya,
mengajukan hipotesis, mengumpulan data dan menyimpulkan. Hosfstein and
Lunetta (Tsai, 2006) mendefinisikan bahwa inkuiri merupakan suatu metode atau
cara berpikir yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari fenomena
dan hakikat alam.
Dengan memperhatikan hakikat sains dan teori pembelajaran konstruktivisme
tersebut maka dalam praktik pembelajaran sains hendaknya siswa tidak lagi hanya
menerima saja sekumpulan konsep dari guru yang mengajar, tetapi siswa juga
terlibat aktif dalam menemukan konsep yang sedang dipelajari. Pembelajaran
seperti ini diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Agar mata pelajaran fisika di
sekolah dapat memenuhi tuntutan dalam hakikat sains yang telah dipaparkan di
atas, maka pembelajaran fisika harus dikonstruksi sedemikian rupa, sehingga
proses pembelajaran yang menghasilkan kompetensi tersebut dapat benar-benar
terjadi dalam prosesnya. Menurut KTSP SMA, Pembelajaran sains termasuk di
dalamnya fisika sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup (Wenning,
2010).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas
adalah sebagai berikut:
1) Apa yang di maksud dengan teori belajar kostruktivistik
2) Apa saja ciri-ciri pembelajaran kostruktivistik
3) Prinsip-prinsip kostruktivistik
4) Kostruktivistik dalam pembelajaran
5) Evaluasi belajar kostruktivistik
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas makalah ini bertujuan
untuk menjelaskan tentang Teori Belajar kostruktivistik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori belajar kostruktivistik
Teori belajar konstruktivistik bermula dari gagasan Piaget dan Vigotsky,
Piaget dan Vigotsky berpendapat bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika
konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses
ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi-informasi bani Keduanya
menekankan adanya hakekat sosial dari belajar. Pembelajaran kooperatif, berbasis
kegiatan dan penemuan merupakan pilihan yang sesuai untuk pembelajaran Hakekat
dari teori konstruktivistik adalah bahwa siswa barus secara individu menemukan dan
menerapkan informasi-informasi kompleks ke dalam situasi lain apabila mereka harus
menjadikan informasi itu miliknya sendiri. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran,
sedangkan guru adalah membantu membuat kondisi yang memungkinkan siswa
untuk secara mandiri menemukan fakta, konsep atau prinsip.Menuruz Wina Sanjaya
(2008: 264) bahwa "konstruktivistik adalah proses membangun atau menyusun
pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Guru
bukanlah pemberi informasi, dan jawaban atas semua masalah yang terjadi di kelas"
Selanjutnya Aunurrahunun (2009. 28) bahwa: "konstruktivistik membenkan arah
yang jelas bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan aktif dalam upaya menemukan
pengetahuan,konsep, kesimpulan, bukan sekedar merupakan kegiatan mekanistik
untuk mengumpulkaninformasi atau fakta saja".
Menurut faham konstruktivis pengetahuan merupakan konstruksi (bentukan)
dari orang yang mengenal sesuatu (skemata). Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari
guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa
yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan merupakan proses kognitif di mana
terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga
terbentuk suatu skema (jamak: skemata) yang baru Seseorang yang belajar itu berarti
membentuk pengertian atau pengetahuan secara aktif dan terus-menerus (Suparno,
1997).Constructivism (konstruktivisme) merupakan landasan berfikir (filosofi)
pembelajaran kontekstual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit
demi sedikit, yang hasilnya. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak
sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau
kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi
pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata (Trianto, 2010: 1.13).
2.2 ciri-ciri pembelajaran kostruktivistik
Adapun ciri-ciri pembelajaran yang konstruktivistik yaitu:
1) Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah
ada sebelumnya.
2) Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia.
3) Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan
berdasarkan pengalaman.
4) Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negoisasi) makna melalui
berbagai informasiatau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau
bekerja sama dengan orang lain.
5) Belajar harus disituasikan dalam latar (setting) yang realistik, penilaian harus
terintegrasi dengan tugas dan bukan merupakan kegiatan yang terpisah.
(Yulaelawati, 2004: 54)
2.3 Prinsip-prinsip kostruktivistik
a) Secara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivistik yang diterapkan dalam
belajar mengajar adalah :pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.
b) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya
dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
c) Murid aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi
perubahan konsep ilmiah
d) lancar guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses
konstruksi berjalan
e) Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
f) Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan
g) Mencari dan menilai pendapat siswa
h) menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
Dari prinsip-prinsip tersebut di atas hanya terdapat satu prinsip yang paling
penting adalah guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada
siswa. Siswa harus membangan pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Seorang
gura dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi
menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan
dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka
sendiri untuk belajar, Guru dapat memberikan tangga kepada siswa yang mana tangga
itu nantinya dimaksudkan dapat membantu mereka mencapai tingkat penemuan.
2.4 Kostruktivistik dalam pembelajaran
Kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, dimana siswa membangan sendiri
pengetahuannya. Siswa mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari, ini merupakan
proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang
telah ada dalam pikiran mereka. Dalam hal ini siswa membentuk pengetahuan mereka
sendiri dan guru membantu sebagai mediator dalam proses pembentukan itu. Proses
perolehan pengetahuan akan terjadi apabila guru dapat menciptakan kondisi
pembelajaran yang ideal yang dimaksud disini adalah suatu proses belajar.
Paradigma konstruktivistik memandang siswa sebagai pribadi yang sudah
memiliki kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu. Kemampuan awal tersebut
akan menjadi dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru (Budiningsih,
2005:59).Kegiatan belajar dalam kelas konstruktivis adalah seorang guru tidak
mengajarkankepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun
mempresentasikan masalah dan meng encourage (mendorong) siswa untuk
menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika siswa
memberikan jawaban, guru mencoba untuk tidak mengatakan bahwa jawabannya
benar atau tidak benar. Namun guru mendorong siswa untuk setuju atau tidak setuju
kepada ide seseorang dan saling tukar menukar ide sampai persetujuan dicapai
tentang apa yang dapat masuk akal siswa.Pendekatan konstruktivistik dalam
pengajaran, merupakan penerapan pembelajaran kooperatif secara luas, berdasarkan
teori bahwa siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit
jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Siswa secara
rutin bekerja dalam kelompok, untuk saling membantu memecahkan masalah
masalah yang kompleks Sekali lagi, penekanan pada hakikat sosial dalam belajar dan
penggunaan kelompok sejawat untuk memodelkan cara berpikir dan sesuai dan saling
mengemukakan dan meluruskan kekeliruan pengertian atau miskonsepsi-miskonsepsi
diantara mereka sendiri. Dalam hal ini siswa dihadapkan pada proses berpikir teman
sebaya mereka; metode ini tidak hanya membuat hasil belajar terbuka untuk seluruh
siswa tetapi juga membuat proses berpikir siswa lain lebih terbuka untuk seluruh
siswa.Istilah kooperatif memberikan gambaran bahwa adanya hubungan yang terjadi
antara dun orang atau lebih. Hubungan ini dapat berupa kerjasama dan saling
membutuhkan dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang mungkin timbul,
sehingga mereka yang terlibat didalamnya mempunyai keberanian dalam
memecahkan suatu permasalahan bahkan akan lebih muda Pembelajaran
konstruktivistik meliputi empat tahapan yaitu:
1. Apersepsi. Pada tahap ini dilakukan kegiatan menghubungkan konsepsi awal,
mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan dari materi sebelumnya yang
merupakan konsep prasyarat. Misalnya: mengapa baling-baling dapat
berputar?
2. Eksplorasi Pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap
konsep yang maut dipelajari. Kemudian siswa menggali menyelidiki dan
menemukan sendiri konsep sebagai jawaban dari dugaan sementara yang
dikemukakan pada tahap sebelumnya, melalui manipulasi benda langsung.
3. Diskusi dan Penjelasan Konsep.Pada tahap ini siswa mengkomunikasikan
hasil penyelidikan dan tamuannya, pada tahap ini pula guru menjadi
fasilitator dalam menampung dan membantu siswa membuat kesepakatan
kelas, yaitu setuju atau tidak dengan pendapat kelompok lain serta
memotivasi siswa mengungkapkan alasan dari kesepakatan tersebut melalui
kegiatan tanya jawab.
4. Pengembangan dan Aplikasi Pada tahap ini gumi memberikan penekanan
terhadap konsep-konsep esensial, kamudian siswa membuat kesimpulan
melalui bimbingan guru dan menerapkan pemahaman konseptual yang telah
diperoleh melalui pembelajaran saat itu melalui pengerjaan tugas.
2.5 Evaluasi belajar kostruktivistik
Evaluasi belajar pandangan konstruktivistik menggunakan goal-free evalution,
yaitu suatu konstruksi untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik.
Evaluasi akan lebih objektif jika evaluator tidak diberi informasi tentang tujuan
selanjutnya. Jika tujuan belajar diketahui sebelum proses belajar dimulai, proses
belajar dan evaluasinya akan berat sebelah. Bentuk-bentuk evaluasi konstruktivistik
dapat diarahnya pada tugas-tugas autentik.
Pembelajaran konstruktivistik membantu siswa menginternalisasi dan
menstransformasi informasi baru. Pandangan ini tidak melihat pada apa yang dapat
diungkapkan atau apa yang dapat diulang oleh siswa terhadap pelajaran yang telah
diajarkan dengan cara menjawab soal-soal tes, melainkan pada apa yang dapat
dihasilkan siswa, didemonstrasikan dan ditunjukkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konstruktivistik merupakan salah satu landasan berpikir pendekatan
pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning
(CTL), yaitu pengetahuan yang dibangun oleh siswa sedikit demi sedikit, yang
hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit), Konstruktivistik
menekankan pada prinsip belajar yang berpusat pada siswa (student center)Prinsip
yang paling penting diterapkan dalam pembelajaran konstruktivistik adalah guru tidak
boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa Siswa harus
membangan pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Guru sekedar membantu
menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi pengetahuan siswa berjalan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32143451/MAKALAH_KONSTRUKTIVISTIK
http://karya-wahyu-siswanto.blogspot.com/2014/04/makalah-teori-konstruktivistik-
dan.html?m=1

More Related Content

What's hot

Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Unit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeUnit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeAminah Rahmat
 
Makalah Teori Belajar
Makalah Teori Belajar Makalah Teori Belajar
Makalah Teori Belajar Adindahz
 
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam PembelajaranPendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaranyus01
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1zabidah awang
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0hasansanung
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
 

What's hot (19)

Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Unit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeUnit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivisme
 
Makalah Teori Belajar
Makalah Teori Belajar Makalah Teori Belajar
Makalah Teori Belajar
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Ctl
Ctl Ctl
Ctl
 
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam PembelajaranPendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
 
Bnp
BnpBnp
Bnp
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
 
Powerpoint bab 1
Powerpoint bab 1Powerpoint bab 1
Powerpoint bab 1
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1
 
Sbd1
Sbd1Sbd1
Sbd1
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Hbef2103 (t3) psikologi pendidikan
Hbef2103 (t3) psikologi pendidikanHbef2103 (t3) psikologi pendidikan
Hbef2103 (t3) psikologi pendidikan
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...
 
Model inquiry
Model inquiryModel inquiry
Model inquiry
 

Similar to TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK.docx

Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
Konstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahKonstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahDiah Japri
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualputri-uki
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAnisaNabilaNurSetya
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
KonstruktivismeJimmy Siow
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxNawazzZz
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Nur Ismirawati
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanE Sanjani
 
Kelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptx
Kelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptxKelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptx
Kelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptxIlham384361
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismesahronzulkepli
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeRAFITA AL QORNY
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2Ballakzx
 

Similar to TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK.docx (20)

Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Konstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahKonstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiah
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
 
Model Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran TerpaduModel Pembelajaran Terpadu
Model Pembelajaran Terpadu
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
 
Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel Analisis kritis artikel
Analisis kritis artikel
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Kelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptx
Kelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptxKelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptx
Kelompok 2 (Learning Science in Digital Age).pptx
 
Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Teori konstruktive
Teori konstruktiveTeori konstruktive
Teori konstruktive
 

Recently uploaded

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK.docx

  • 1. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK Dosen Pengampu : Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd Annisa Yulistia, S.Pd., M.Pd Disusun Oleh : Atikah Nofitri Rahmah 2113054004 Rahmah Oktaria 2113054016 Rosidah Rizka 2113054030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2022
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 3 BAB I............................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN............................................................................................................................. 4 1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 5 1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 5 BAB II.............................................................................................................................................. 6 PEMBAHASAN................................................................................................................................ 6 2.1 Teori belajar kostruktivistik....................................................................................................... 6 2.2 ciri-ciri pembelajaran kostruktivistik ................................................................................... 7 2.3 Prinsip-prinsip kostruktivistik .............................................................................................. 7 2.4 Kostruktivistik dalam pembelajaran..................................................................................... 8 2.5 Evaluasi belajar kostruktivistik ...........................................................................................10 BAB III............................................................................................................................................11 PENUTUP .......................................................................................................................................11 3.1 kesimpulan .......................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................12
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini dibuat dengan maksud untuk menyelesaikan tugas kelompok Belajar dan Pembelajaran.Makalah ini menjelaskan tentang Teori konstrukyivistik.Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi pada semua pihak yang telah membatu menyiapkan dan menyusun makalah ini.Kepada para pembaca diharapkan juga saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca. Bandar Lampung, 29 Maret 2022 Penulis
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori pembelajaran konstruktivisme menjelaskan bahwa manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi arti pada pengetahuan sesuai dengan pengalamannya (Nurhadi, 2003). Oleh sebab itu, dalam pembelajaran sains guru hendaknya menyadari bahwa kebermaknaan suatu pembelajaran akan terjadi apabila memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan mereka sendiri. Pembelajaran sains tentunya tidak dapat dipisahkan dari hakikat sains.Hakikat sains merupakan suatu proses inkuiri atau proses mencari informasi untuk menjawab suatu masalah yang hasilnya merupakan kumpulan prinsip, konsep, kaidah tentang tingkah laku sains (Mariana, 2003). Depdiknas (2008) juga menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran sains adalah inkuiri sains. Inkuiri dalam kegiatan pembelajaran dijelaskan oleh Nurhadi (2003) sebagai suatu siklus yang terdiri dari observasi, kegiatan bertanya, mengajukan hipotesis, mengumpulan data dan menyimpulkan. Hosfstein and Lunetta (Tsai, 2006) mendefinisikan bahwa inkuiri merupakan suatu metode atau cara berpikir yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari fenomena dan hakikat alam. Dengan memperhatikan hakikat sains dan teori pembelajaran konstruktivisme tersebut maka dalam praktik pembelajaran sains hendaknya siswa tidak lagi hanya menerima saja sekumpulan konsep dari guru yang mengajar, tetapi siswa juga terlibat aktif dalam menemukan konsep yang sedang dipelajari. Pembelajaran seperti ini diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Agar mata pelajaran fisika di sekolah dapat memenuhi tuntutan dalam hakikat sains yang telah dipaparkan di atas, maka pembelajaran fisika harus dikonstruksi sedemikian rupa, sehingga
  • 5. proses pembelajaran yang menghasilkan kompetensi tersebut dapat benar-benar terjadi dalam prosesnya. Menurut KTSP SMA, Pembelajaran sains termasuk di dalamnya fisika sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup (Wenning, 2010). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1) Apa yang di maksud dengan teori belajar kostruktivistik 2) Apa saja ciri-ciri pembelajaran kostruktivistik 3) Prinsip-prinsip kostruktivistik 4) Kostruktivistik dalam pembelajaran 5) Evaluasi belajar kostruktivistik 1.3 Tujuan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Teori Belajar kostruktivistik.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori belajar kostruktivistik Teori belajar konstruktivistik bermula dari gagasan Piaget dan Vigotsky, Piaget dan Vigotsky berpendapat bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi-informasi bani Keduanya menekankan adanya hakekat sosial dari belajar. Pembelajaran kooperatif, berbasis kegiatan dan penemuan merupakan pilihan yang sesuai untuk pembelajaran Hakekat dari teori konstruktivistik adalah bahwa siswa barus secara individu menemukan dan menerapkan informasi-informasi kompleks ke dalam situasi lain apabila mereka harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru adalah membantu membuat kondisi yang memungkinkan siswa untuk secara mandiri menemukan fakta, konsep atau prinsip.Menuruz Wina Sanjaya (2008: 264) bahwa "konstruktivistik adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Guru bukanlah pemberi informasi, dan jawaban atas semua masalah yang terjadi di kelas" Selanjutnya Aunurrahunun (2009. 28) bahwa: "konstruktivistik membenkan arah yang jelas bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan aktif dalam upaya menemukan pengetahuan,konsep, kesimpulan, bukan sekedar merupakan kegiatan mekanistik untuk mengumpulkaninformasi atau fakta saja". Menurut faham konstruktivis pengetahuan merupakan konstruksi (bentukan) dari orang yang mengenal sesuatu (skemata). Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan merupakan proses kognitif di mana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga
  • 7. terbentuk suatu skema (jamak: skemata) yang baru Seseorang yang belajar itu berarti membentuk pengertian atau pengetahuan secara aktif dan terus-menerus (Suparno, 1997).Constructivism (konstruktivisme) merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran kontekstual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata (Trianto, 2010: 1.13). 2.2 ciri-ciri pembelajaran kostruktivistik Adapun ciri-ciri pembelajaran yang konstruktivistik yaitu: 1) Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya. 2) Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia. 3) Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkan pengalaman. 4) Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negoisasi) makna melalui berbagai informasiatau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama dengan orang lain. 5) Belajar harus disituasikan dalam latar (setting) yang realistik, penilaian harus terintegrasi dengan tugas dan bukan merupakan kegiatan yang terpisah. (Yulaelawati, 2004: 54) 2.3 Prinsip-prinsip kostruktivistik a) Secara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivistik yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah :pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri. b) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
  • 8. c) Murid aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah d) lancar guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi berjalan e) Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa f) Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan g) Mencari dan menilai pendapat siswa h) menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa. Dari prinsip-prinsip tersebut di atas hanya terdapat satu prinsip yang paling penting adalah guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangan pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Seorang gura dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar, Guru dapat memberikan tangga kepada siswa yang mana tangga itu nantinya dimaksudkan dapat membantu mereka mencapai tingkat penemuan. 2.4 Kostruktivistik dalam pembelajaran Kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, dimana siswa membangan sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari, ini merupakan proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Dalam hal ini siswa membentuk pengetahuan mereka sendiri dan guru membantu sebagai mediator dalam proses pembentukan itu. Proses perolehan pengetahuan akan terjadi apabila guru dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang ideal yang dimaksud disini adalah suatu proses belajar. Paradigma konstruktivistik memandang siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu. Kemampuan awal tersebut
  • 9. akan menjadi dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru (Budiningsih, 2005:59).Kegiatan belajar dalam kelas konstruktivis adalah seorang guru tidak mengajarkankepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan meng encourage (mendorong) siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika siswa memberikan jawaban, guru mencoba untuk tidak mengatakan bahwa jawabannya benar atau tidak benar. Namun guru mendorong siswa untuk setuju atau tidak setuju kepada ide seseorang dan saling tukar menukar ide sampai persetujuan dicapai tentang apa yang dapat masuk akal siswa.Pendekatan konstruktivistik dalam pengajaran, merupakan penerapan pembelajaran kooperatif secara luas, berdasarkan teori bahwa siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok, untuk saling membantu memecahkan masalah masalah yang kompleks Sekali lagi, penekanan pada hakikat sosial dalam belajar dan penggunaan kelompok sejawat untuk memodelkan cara berpikir dan sesuai dan saling mengemukakan dan meluruskan kekeliruan pengertian atau miskonsepsi-miskonsepsi diantara mereka sendiri. Dalam hal ini siswa dihadapkan pada proses berpikir teman sebaya mereka; metode ini tidak hanya membuat hasil belajar terbuka untuk seluruh siswa tetapi juga membuat proses berpikir siswa lain lebih terbuka untuk seluruh siswa.Istilah kooperatif memberikan gambaran bahwa adanya hubungan yang terjadi antara dun orang atau lebih. Hubungan ini dapat berupa kerjasama dan saling membutuhkan dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang mungkin timbul, sehingga mereka yang terlibat didalamnya mempunyai keberanian dalam memecahkan suatu permasalahan bahkan akan lebih muda Pembelajaran konstruktivistik meliputi empat tahapan yaitu: 1. Apersepsi. Pada tahap ini dilakukan kegiatan menghubungkan konsepsi awal, mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan dari materi sebelumnya yang merupakan konsep prasyarat. Misalnya: mengapa baling-baling dapat berputar?
  • 10. 2. Eksplorasi Pada tahap ini siswa mengungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang maut dipelajari. Kemudian siswa menggali menyelidiki dan menemukan sendiri konsep sebagai jawaban dari dugaan sementara yang dikemukakan pada tahap sebelumnya, melalui manipulasi benda langsung. 3. Diskusi dan Penjelasan Konsep.Pada tahap ini siswa mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan tamuannya, pada tahap ini pula guru menjadi fasilitator dalam menampung dan membantu siswa membuat kesepakatan kelas, yaitu setuju atau tidak dengan pendapat kelompok lain serta memotivasi siswa mengungkapkan alasan dari kesepakatan tersebut melalui kegiatan tanya jawab. 4. Pengembangan dan Aplikasi Pada tahap ini gumi memberikan penekanan terhadap konsep-konsep esensial, kamudian siswa membuat kesimpulan melalui bimbingan guru dan menerapkan pemahaman konseptual yang telah diperoleh melalui pembelajaran saat itu melalui pengerjaan tugas. 2.5 Evaluasi belajar kostruktivistik Evaluasi belajar pandangan konstruktivistik menggunakan goal-free evalution, yaitu suatu konstruksi untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik. Evaluasi akan lebih objektif jika evaluator tidak diberi informasi tentang tujuan selanjutnya. Jika tujuan belajar diketahui sebelum proses belajar dimulai, proses belajar dan evaluasinya akan berat sebelah. Bentuk-bentuk evaluasi konstruktivistik dapat diarahnya pada tugas-tugas autentik. Pembelajaran konstruktivistik membantu siswa menginternalisasi dan menstransformasi informasi baru. Pandangan ini tidak melihat pada apa yang dapat diungkapkan atau apa yang dapat diulang oleh siswa terhadap pelajaran yang telah diajarkan dengan cara menjawab soal-soal tes, melainkan pada apa yang dapat dihasilkan siswa, didemonstrasikan dan ditunjukkan.
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Konstruktivistik merupakan salah satu landasan berpikir pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL), yaitu pengetahuan yang dibangun oleh siswa sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit), Konstruktivistik menekankan pada prinsip belajar yang berpusat pada siswa (student center)Prinsip yang paling penting diterapkan dalam pembelajaran konstruktivistik adalah guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa Siswa harus membangan pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi pengetahuan siswa berjalan lancar.