SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
(KONSTRUKTIVISTIK)
Oleh :
Kelompok : III (tiga)
Nama : Tiara Octa Piranti (06121010012)
Ina Ayu Nengtyas (06121010013)
Delsi Ayu Puspita (06121010014)
Nurbaiti (06121010015)
Indriani Sianipar (01101002016)
Dosen Pembimbing : Dra. Walamma Ishak
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Teori Belajar
Konstruktivisme (Konstruktivistik) ini. Penyusunan makalah ini merupakan salah
satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Ibu Dra. Walamma
Ishak selaku dosen pengasuh dan teman–teman program studi Pendidikan Kimia
2012.
Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan. Penulis juga mengharapkan agar
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Indralaya, 08 September 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Belajar Konstuktivisme
Asal kata konstruktivisme adalah “to construct” yang artinya membangun
atau menyusun. Menurut Carin (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa teori
konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menenkankan bahwa para siswa
sebagai pebelajar tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan,
tetapi mereka secara aktif membengun pengetahuan secara individual. Menurut
Von Glasersfeld (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa konstruktivisme adalah salah
satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah
konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur
konsepsi seseorang sewaktu berinteraksi dengan lingkungannya.
Anita Woolfolk (Benny A. Pribadi, 2009: 156) mengemukakan pendekatan
konstruktivistik sebagai "...pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa
dalam membangun pemahaman dan memberi makna terhadap informasi dan
peristiwa yang dialami".
Teori belajar konstruktivisme ini memandang bahwa pengetahuan itu ada
dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari otak guru ke kepala siswa. Siswa sendirilah yang
harus mengartikan apa yang telah dipelajari atau diajarkan dengan menyesuaikan
terhadap pengalaman-pengalamannya. Menurut Teori belajar konstruktivisme ini
apa-apa yang diajarkan oleh guru tidak harus dipahami oleh siswa. Pemahaman
siswa boleh berbeda dengan guru, sehingga dapat dikatakan bahwa yang berhak
menentukan pengetahuan adalah individu itu sendiri, bukan orang lain, yaitu
dengan melalui indera yang dimiliki, atau dari satu pengalaman pada pengalaman
selanjutnya.
Teori belajar konstruktivisme ini juga berpendapat bahwa berpikir yang
baik adalah lebih penting daripada mempunyai jawaban yang benar, dengan
berpikir yang baik maka seseorang dapat menyelesaikan suatu persoalan yang
dihadapi. Adapun hakikat dari pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
konstruktivisme yakni pembentukan pengetahuan yang memandang subyek aktif
menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan.
Subyek menyusun pengertian realitasnya dengan bantuan struktur kognitif..
Interaksi kognitif akan terjadi sejauh realitas tersebut disusun melalui struktur
kognitif yang diciptakan oleh subyek itu sendiri. Struktur kognitif senantiasa
harus diubah dan disesuaikan berdasarkan tuntutan lingkungan dan organisme
yang sedang berubah. Proses penyesuaian diri terjadi secara terus menerus melalui
proses rekonstruksi.
Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa dalam proses
pembelajaran, si belajarlah yang harus mendapatkan penekanan. Siswa yang harus
aktif mengembangkan pengetahuan, bukan pembelajar atau orang lain. Siswa
yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Penekanan belajar siswa
secara aktif ini perlu dikembangkan. Kreativitas dan keaktifan siswa akan
membantu siswa untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitif siswa. Belajar
lebih diarahkan pada experimental learning yaitu merupakan adaptasi
kemanusiaan berdasarkan pengalaman konkrit di laboratorium, diskusi dengan
teman sekelas, yang kemudian dikontemplasikan dan dijadikan ide serta
pengembangan konsep baru. Oleh karenanya aksentuasi dari mendidik dan
mengajar tidak terfokus pada guru sebagai pendidik melainkan pada pebelajar.
Piaget menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran
seorang anak dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata
yang dimilikinya. Proses tersebut meliputi:
1. Skema/skemata adalah struktur kognitif yang dengannya seseorang
beradaptasi dan terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya
dengan lingkungan. Skema juga berfungsi sebagai kategori-kategori utnuk
mengidentifikasikan rangsangan yang datang, dan terus berkembang.
2. Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap
mempertahankan konsep awalnya, hanya menambah atau merinci.
3. Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal
sudah tidak cocok lagi.
4. Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga
seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamya
(skemata). Proses perkembangan intelek seseorang berjalan dari
disequilibrium menuju equilibrium melalui asimilasi dan akomodasi.
Lebih jauh Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh
secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan. Belajar merupakan
proses untuk membangun penghayatan terhadap suatu materi yang disampaikan.
Bahkan, perkembangan kognitif anak bergantung pada seberapa jauh mereka aktif
memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan, perkembangan
kognitif itu sendiri merupakan proses berkesinambungan tentang keadaan ketidak-
seimbangan dan keadaan keseimbangan (Poedjiadi, 1999: 61).
Dari pandangan Piaget tentang tahap perkembangan kognitif anak dapat
dipahami bahwa pada tahap tertentu cara maupun kemampuan anak
mengkonstruksi ilmu berbeda-beda berdasarkan kematangan intelektual anak.
Pada teori ini konsekuensinya adalah siswa harus memiliki ketrampilan untuk
menyesuaikan diri atau adaptasi secara tepat.
2.2 Ciri-ciri Teori Belajar Konstruktivisme
Hamzah (Zakaria Effandi, 2007: 101) mengungkapkan ciri-ciri
pembelajaran berdasarkan teori konstruktivisme adalah sebagai berikut:
(1) tahap persepsi (mengungkap konsepsi awal dan membangkitkan
motivasi belajar pelajar),
(2) tahap eksplorasi,
(3) tahap perbincangan dan penjelasan konsep,
(4) tahap pengembangan dan aplikasi konsep.
Tujuan dari pembelajaran melalui pendekatan teori belajar
konstruktivisme ini adalah menghasilkan manusia-manusia yang memiliki
kepekaan (ketajaman baik dalam arti kemampuan berpikirnya), kemandirian
(kemampuan menilai proses dan hasil berpikir sendiri), tanggung jawab terhadap
resiko dalam mengambil keputusan, mengembangkan segenap aspek potensi
melalui proses belajar yang terus menerus untuk menemukan diri sendiri yaitu
suatu proses "Learn To Be" serta mampu melakukan kolaborasi dalam
memecahkan masalah yang luas dan kompleks bagi kelestarian dan kejayaan
bangsanya.
Tujuan pengajaran yang dilaksanakan di dalam kelas menurut Mager
(Choirotun Nachlan, 2010: 17) adalah menitik beratkan pada perilaku siswa atau
perbuatan (performance) sebagai suatu jenis out put yang terdapat pada siswa dan
teramati serta menunjukkan bahwa siswa tersebut telah melaksanakan kegiatan
belajar. Pengajar mengemban tugas utamanya adalah mendidik dan membimbing
siswa-siswa untuk belajar serta mengembangkan dirinya. Guru diharapkan dapat
membantu siswa dalam memberi pengalamanpengalaman lain untuk membentuk
kehidupan sebagai individu yang dapat hidup mandiri di tengah-tengah
masyarakat modern.
Ciri-ciri guru yang mengajar dengan menggunakan pendekatan
konstruktivistik adalah sebagai berikut:
(1) guru adalah salah satu dari berbagai macam sumber belajar, bukan satusatunya
sumber belajar,
(2) guru membawa siswa masuk ke dalam pengalaman-pengalaman yang
menentang konsepsi pengetahuan yang sudah ada dalam diri mereka,
(3) guru membiarkan siswa berfikir setelah mereka disuguhi beragam pertanyaan-
pertanyaan guru,
(4) guru menggunakan teknik bertanya untuk memancing siswa berdiskusi satu
sama lain,
(5) guru menggunakan istilah-istilah kognitif seperti: klasifikasikan, analisis, dan
ciptakanlah ketika merancang tugas-tugas,
(6) guru membiarkan siswa bekerja secara otonom dan bersifat inisiatif sendiri,
(7) guru menggunakan data mentah dan sumber primer bersama-sama dengan
bahan-bahan pelajaran yang dimanipulasi,
(8) guru tidak memisahkan antara tahap mengetahui proses menemukan,
(9) guru mengusahakan agar siswa dapat mengkomunikasikan pemahaman
mereka karena dengan begitu mereka benar-benar sudah belajar.
Ciri-ciri siswa dengan pendekatan konstruktivisme adalah siswa
membangun pengetahuan dalam pikirannya sendiri. Guru membantu proses
pembangunan pengetahuan agar siswa dapat memahami informasi dengan cepat.
Guru menyadarkan kepada siswa bahwa mereka dapat membangun makna. Siswa
berupaya memperoleh pemahaman yang tinggi dan guru membimbingnya.
Adapun misi utama pendekatan konstruktivisme adalah membantu siswa untuk
membangun pengetahuannya sendiri melalui proses internalisasi, pembentukan
kembali dan melakukan yang baru.
Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti:
1. Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah
ada.
2. Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri
pengetahuan mereka.
3. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui
proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan
pembelajaran terbaru.
4. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan
dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan
pemahamannya yang sudah ada.
5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama.
Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya
tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.
6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan
pengalaman pelajar untuk menarik miknat pelajar.
2.3 Prinsip-prinsip Teori Belajar Konstruktivisme
Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang
diterapkan dalam belajar mengajar adalah:
1.Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
2.Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya
dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar
3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi
perubahan konsep ilmiah
4.Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi
berjalan lancar.
5.Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
6.Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan
7.Mencari dan menilai pendapat siswa
8.Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
Dari semua itu hanya ada satu prinsip yang paling penting adalah guru
tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa . siswa
harus membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Seorang guru dapat
membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi
sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan
mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri
untuk belajar. Guru dapat memberikan tangga kepada siswa yang mana tangga itu
nantinya dimaksudkan dapat membantu mereka mencapai tingkat penemuan.
Prinsip-prinsip dari pendekatan konstrutivistik menurut Jacqueline
Grennon Brooks dan Martin G. Brooks (Dadang Supardan, 2007: 5) adalah
sebagai berikut:
(1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri,
(2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan
keaktifan murid sendiri untuk menalar,
(3) murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi
perubahan konsep ilmiah,
(4) guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi
berjalan lancar,
(5) menghadapi masalah yang relevan dengan siswa,
(6) struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan,
(7) mencari dan menilai pendapat siswa,
(8) menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
Gagnon dan Collay (Benny A.Pribadi, 2009: 163) mengemukakan sebuah
desain sistem pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivistik.
Desain yang dikemukakan terdiri atas beberapa komponen penting dalam
pendekatan aliran konstruktivistik yaitu situasi, pengelompokan, pengaitan,
pertanyaan, eksibisi, dan refleksi.
1. Situasi, komponen ini menggambarkan secara komperehensif tentang maksud
atau tujuan dilaksanakannya aktivitas pembelajaran. Komponen situasi juga
tergambar tugas-tugas yang perlu diselesaikan oleh siswa agar mereka memiliki
makna dari pengalaman belajar yang telah dilalui.
Pengelompokan, komponen pengelompokan dalam aktivitas pembelajaran
berbasis pendekatan konstruktivis memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan interaksi dengan sejawat. Pengelompokan sangat bergantung pada
siatuasi atau pengalaman belajar yang ingin dilalui oleh siswa. Pengelompokan
dapat dilakukan secara acak (random) atau didasarkan pada criteria tertentu
(purposive).
2. Pengaitan, komponen pengaitan dilakukan untuk menghubungkan
pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dengan pengetahuan baru. Bentuk-
bentuk kegiatan pengaitan sangat bervariasi, misalnya melalui pemecahan
masalah atau melalui diskusi topik-topik yang spesifik.
3. Pertanyaan, pengajuan pertanyaan merupakan hal penting dalam aktivitas
pembelajaran. Pertanyaan akan memunculkan gagasan asli yang merupakan inti
dari pendekatan pembelajaran konstruktivistik. Munculnya gagasa-gagasan yang
bersifat orisinal, siswa dapat membangun pengetahuan di dalam dirinya.
4. Eksibisi, komponen eksibisi dalam pembelajaran yang menggunakan
pendekatan konstruktivistik memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat
menunjukkan hasil belajar setelah mengikuti suatu pengalaman belajar.
Pengetahuan seperti apa yang telah dibangun oleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivistik? Pertanyaan
seperti ini perlu dijawab untuk mengetahui hasil belajar siswa.
5. Refleksi, komponen ini pada dasarnya memberi kesempatan kepada guru dan
siswa untuk berpikir kritis tentang pengalaman belajar yang telah mereka tempuh
baik personal maupun kolektif. Refleksi juga memberi ksempatan kepada siswa
untuk berpikir tentang aplikasi dari pengetahuan yang telah mereka miliki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013.Konstruktivisme.(Online)(http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruktivis
me, diakses 7 September 2013).
Ariant, Abaz.2013.Teori Belajar Konstruktivisme.(Online)(
http://abazariant.blogspot.com/2013/02/teori-belajar-
konstruktivisme_21.html, diakses 7 September 2013).
Rusyanti, Hetty. 2013.Pembelajaran Konstruktivisme:Teori Belajar
Konstruktivisme.(Online)(
http://www.kajianteori.com/2013/02/pengertian-teori-pembelajaran-
konstruktivisme.html, diakses 7 September 2013).

More Related Content

What's hot

Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
Rudi Salam Sinulingga
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
Ayu idha zhee Aan
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learning
tbpck
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Septian Muna Barakati
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Mayawi Karim
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomRiyani Widyaningsih
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
Rizky Shinichi
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Teori belajar piaget
Teori belajar piagetTeori belajar piaget
Teori belajar piaget
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
 
1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt
1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt
1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt
HarveiHutahaean1
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
Kundas Tanma
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
UlfahWulandari2
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
Dadang DjokoKaryanto
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
Heni Kusuma Wardani
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Dedy Wiranto
 

What's hot (20)

Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learning
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Teori belajar piaget
Teori belajar piagetTeori belajar piaget
Teori belajar piaget
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt
1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt
1. Pendidikan sebagai Sistem.ppt
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 

Viewers also liked

Pembelajaran konstruktivistik
Pembelajaran konstruktivistikPembelajaran konstruktivistik
Pembelajaran konstruktivistik
Ainun Nuril Haq
 
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannyaTeori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Belum Kerja
 
Kepimpinan situasi
Kepimpinan situasiKepimpinan situasi
Kepimpinan situasi
Kalyani Perumal Isperem
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Pujiati Puu
 
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIKPPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
Norma Eka Apriliana
 
Tugas akhir mpk
Tugas akhir mpkTugas akhir mpk
Tugas akhir mpk
Pujiati Puu
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
Pujiati Puu
 
Cabaran kepemimpinan guru
Cabaran kepemimpinan guruCabaran kepemimpinan guru
Cabaran kepemimpinan guru
Hafiza Suhaimi
 
Pengertian teori belajar konstruktivistik
Pengertian teori belajar konstruktivistikPengertian teori belajar konstruktivistik
Pengertian teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
 
Isu dan cabaran pendidikan semasa
Isu dan cabaran pendidikan semasaIsu dan cabaran pendidikan semasa
Isu dan cabaran pendidikan semasaPensil Dan Pemadam
 
Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2
SITI HAJAR
 
Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2
Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2 Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2
Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2 jamaliahkirby
 
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeTeori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Erik Kuswanto
 
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan BanduraMakalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Nailul Hasibuan
 
Perbandingan teori
Perbandingan teoriPerbandingan teori
Perbandingan teori
kalijk1881
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
Rosemini Salam
 
Topik 4 Aspirasi dan Kepentingan Pendidikan
Topik 4 Aspirasi dan Kepentingan PendidikanTopik 4 Aspirasi dan Kepentingan Pendidikan
Topik 4 Aspirasi dan Kepentingan Pendidikan
Azizi Ahmad
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Inggrid Matahelumual
 

Viewers also liked (20)

Pembelajaran konstruktivistik
Pembelajaran konstruktivistikPembelajaran konstruktivistik
Pembelajaran konstruktivistik
 
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannyaTeori belajar konstruktivisme dan penerapannya
Teori belajar konstruktivisme dan penerapannya
 
Kepimpinan situasi
Kepimpinan situasiKepimpinan situasi
Kepimpinan situasi
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIKPPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
PPT BELAJAR PEMBELAJARAN TEORI KONSTRUKTIFISTIK
 
Tugas akhir mpk
Tugas akhir mpkTugas akhir mpk
Tugas akhir mpk
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Cabaran kepemimpinan guru
Cabaran kepemimpinan guruCabaran kepemimpinan guru
Cabaran kepemimpinan guru
 
Pengertian teori belajar konstruktivistik
Pengertian teori belajar konstruktivistikPengertian teori belajar konstruktivistik
Pengertian teori belajar konstruktivistik
 
5072458
50724585072458
5072458
 
Isu dan cabaran pendidikan semasa
Isu dan cabaran pendidikan semasaIsu dan cabaran pendidikan semasa
Isu dan cabaran pendidikan semasa
 
Ppt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivismePpt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivisme
 
Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2
 
Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2
Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2 Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2
Pelaksanaan Elemen TMK dalam DST Tahun 2
 
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeTeori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
 
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan BanduraMakalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
 
Perbandingan teori
Perbandingan teoriPerbandingan teori
Perbandingan teori
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Topik 4 Aspirasi dan Kepentingan Pendidikan
Topik 4 Aspirasi dan Kepentingan PendidikanTopik 4 Aspirasi dan Kepentingan Pendidikan
Topik 4 Aspirasi dan Kepentingan Pendidikan
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
 

Similar to Makalah teori konstruktivistik

Teori konsruktivis
Teori konsruktivisTeori konsruktivis
Teori konsruktivis
PratiwiKartikaSari
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Artikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar PembelajaranArtikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar Pembelajaran
Erri Erru Kyoshitsu
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
AnisaNabilaNurSetya
 
Konstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahKonstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiah
Diah Japri
 
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)Dedi Yulianto
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
 
Pengertian Teori Konstruktivistik
Pengertian Teori KonstruktivistikPengertian Teori Konstruktivistik
Pengertian Teori Konstruktivistik
renimeilani
 
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 cRevisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
renimeilani
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
NawazzZz
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
RAFITA AL QORNY
 
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniPenerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Awal Akbar Jamaluddin
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismesahronzulkepli
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
MuhammadLatif68
 
Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3
kasmuddin nanang
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
putri-uki
 

Similar to Makalah teori konstruktivistik (20)

Teori konsruktivis
Teori konsruktivisTeori konsruktivis
Teori konsruktivis
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Artikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar PembelajaranArtikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar Pembelajaran
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
 
Konstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiahKonstruktivistik mardiah
Konstruktivistik mardiah
 
Teori konstruktive
Teori konstruktiveTeori konstruktive
Teori konstruktive
 
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)
 
Sbd1
Sbd1Sbd1
Sbd1
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
 
Pengertian Teori Konstruktivistik
Pengertian Teori KonstruktivistikPengertian Teori Konstruktivistik
Pengertian Teori Konstruktivistik
 
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 cRevisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
 
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniPenerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 

More from Pujiati Puu

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sitta
Pujiati Puu
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
Pujiati Puu
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
Pujiati Puu
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
Pujiati Puu
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012
Pujiati Puu
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018
Pujiati Puu
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
Pujiati Puu
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksi
Pujiati Puu
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
Pujiati Puu
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Pujiati Puu
 
Evo s jurnal
Evo s jurnalEvo s jurnal
Evo s jurnal
Pujiati Puu
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
Pujiati Puu
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibrid
Pujiati Puu
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
Pujiati Puu
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Pujiati Puu
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Pujiati Puu
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
Pujiati Puu
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
Pujiati Puu
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Pujiati Puu
 
Unsur unsur
Unsur unsurUnsur unsur
Unsur unsur
Pujiati Puu
 

More from Pujiati Puu (20)

Ddka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sittaDdka pujiati & citra purnama sitta
Ddka pujiati & citra purnama sitta
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Hakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannyaHakikat manusia dan pengembangannya
Hakikat manusia dan pengembangannya
 
Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97Peluruhan27 2010 97
Peluruhan27 2010 97
 
Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012Grafik tugas 20des2012
Grafik tugas 20des2012
 
Pujiati 06121010018
Pujiati  06121010018Pujiati  06121010018
Pujiati 06121010018
 
Modul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas iiModul praktikum kimdas ii
Modul praktikum kimdas ii
 
Grafik laju reaksi
Grafik laju reaksiGrafik laju reaksi
Grafik laju reaksi
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Evo s jurnal
Evo s jurnalEvo s jurnal
Evo s jurnal
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Soal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibridSoal persilangan dihibrid
Soal persilangan dihibrid
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Blooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairanBlooming eceng gondok di daerah perairan
Blooming eceng gondok di daerah perairan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Unsur unsur
Unsur unsurUnsur unsur
Unsur unsur
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 

Makalah teori konstruktivistik

  • 1. MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME (KONSTRUKTIVISTIK) Oleh : Kelompok : III (tiga) Nama : Tiara Octa Piranti (06121010012) Ina Ayu Nengtyas (06121010013) Delsi Ayu Puspita (06121010014) Nurbaiti (06121010015) Indriani Sianipar (01101002016) Dosen Pembimbing : Dra. Walamma Ishak PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Teori Belajar Konstruktivisme (Konstruktivistik) ini. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Ibu Dra. Walamma Ishak selaku dosen pengasuh dan teman–teman program studi Pendidikan Kimia 2012. Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan. Penulis juga mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Indralaya, 08 September 2013 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Teori Belajar Konstuktivisme Asal kata konstruktivisme adalah “to construct” yang artinya membangun atau menyusun. Menurut Carin (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa teori konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menenkankan bahwa para siswa sebagai pebelajar tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif membengun pengetahuan secara individual. Menurut Von Glasersfeld (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pengetahuan itu dibentuk oleh struktur konsepsi seseorang sewaktu berinteraksi dengan lingkungannya. Anita Woolfolk (Benny A. Pribadi, 2009: 156) mengemukakan pendekatan konstruktivistik sebagai "...pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pemahaman dan memberi makna terhadap informasi dan peristiwa yang dialami". Teori belajar konstruktivisme ini memandang bahwa pengetahuan itu ada dalam diri seseorang yang sedang mengetahui. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak guru ke kepala siswa. Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang telah dipelajari atau diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-pengalamannya. Menurut Teori belajar konstruktivisme ini apa-apa yang diajarkan oleh guru tidak harus dipahami oleh siswa. Pemahaman siswa boleh berbeda dengan guru, sehingga dapat dikatakan bahwa yang berhak menentukan pengetahuan adalah individu itu sendiri, bukan orang lain, yaitu dengan melalui indera yang dimiliki, atau dari satu pengalaman pada pengalaman selanjutnya.
  • 5. Teori belajar konstruktivisme ini juga berpendapat bahwa berpikir yang baik adalah lebih penting daripada mempunyai jawaban yang benar, dengan berpikir yang baik maka seseorang dapat menyelesaikan suatu persoalan yang dihadapi. Adapun hakikat dari pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme yakni pembentukan pengetahuan yang memandang subyek aktif menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan. Subyek menyusun pengertian realitasnya dengan bantuan struktur kognitif.. Interaksi kognitif akan terjadi sejauh realitas tersebut disusun melalui struktur kognitif yang diciptakan oleh subyek itu sendiri. Struktur kognitif senantiasa harus diubah dan disesuaikan berdasarkan tuntutan lingkungan dan organisme yang sedang berubah. Proses penyesuaian diri terjadi secara terus menerus melalui proses rekonstruksi. Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa dalam proses pembelajaran, si belajarlah yang harus mendapatkan penekanan. Siswa yang harus aktif mengembangkan pengetahuan, bukan pembelajar atau orang lain. Siswa yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Penekanan belajar siswa secara aktif ini perlu dikembangkan. Kreativitas dan keaktifan siswa akan membantu siswa untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitif siswa. Belajar lebih diarahkan pada experimental learning yaitu merupakan adaptasi kemanusiaan berdasarkan pengalaman konkrit di laboratorium, diskusi dengan teman sekelas, yang kemudian dikontemplasikan dan dijadikan ide serta pengembangan konsep baru. Oleh karenanya aksentuasi dari mendidik dan mengajar tidak terfokus pada guru sebagai pendidik melainkan pada pebelajar. Piaget menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya. Proses tersebut meliputi: 1. Skema/skemata adalah struktur kognitif yang dengannya seseorang beradaptasi dan terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan lingkungan. Skema juga berfungsi sebagai kategori-kategori utnuk mengidentifikasikan rangsangan yang datang, dan terus berkembang.
  • 6. 2. Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap mempertahankan konsep awalnya, hanya menambah atau merinci. 3. Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah tidak cocok lagi. 4. Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamya (skemata). Proses perkembangan intelek seseorang berjalan dari disequilibrium menuju equilibrium melalui asimilasi dan akomodasi. Lebih jauh Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan. Belajar merupakan proses untuk membangun penghayatan terhadap suatu materi yang disampaikan. Bahkan, perkembangan kognitif anak bergantung pada seberapa jauh mereka aktif memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan, perkembangan kognitif itu sendiri merupakan proses berkesinambungan tentang keadaan ketidak- seimbangan dan keadaan keseimbangan (Poedjiadi, 1999: 61). Dari pandangan Piaget tentang tahap perkembangan kognitif anak dapat dipahami bahwa pada tahap tertentu cara maupun kemampuan anak mengkonstruksi ilmu berbeda-beda berdasarkan kematangan intelektual anak. Pada teori ini konsekuensinya adalah siswa harus memiliki ketrampilan untuk menyesuaikan diri atau adaptasi secara tepat. 2.2 Ciri-ciri Teori Belajar Konstruktivisme Hamzah (Zakaria Effandi, 2007: 101) mengungkapkan ciri-ciri pembelajaran berdasarkan teori konstruktivisme adalah sebagai berikut: (1) tahap persepsi (mengungkap konsepsi awal dan membangkitkan motivasi belajar pelajar), (2) tahap eksplorasi, (3) tahap perbincangan dan penjelasan konsep, (4) tahap pengembangan dan aplikasi konsep.
  • 7. Tujuan dari pembelajaran melalui pendekatan teori belajar konstruktivisme ini adalah menghasilkan manusia-manusia yang memiliki kepekaan (ketajaman baik dalam arti kemampuan berpikirnya), kemandirian (kemampuan menilai proses dan hasil berpikir sendiri), tanggung jawab terhadap resiko dalam mengambil keputusan, mengembangkan segenap aspek potensi melalui proses belajar yang terus menerus untuk menemukan diri sendiri yaitu suatu proses "Learn To Be" serta mampu melakukan kolaborasi dalam memecahkan masalah yang luas dan kompleks bagi kelestarian dan kejayaan bangsanya. Tujuan pengajaran yang dilaksanakan di dalam kelas menurut Mager (Choirotun Nachlan, 2010: 17) adalah menitik beratkan pada perilaku siswa atau perbuatan (performance) sebagai suatu jenis out put yang terdapat pada siswa dan teramati serta menunjukkan bahwa siswa tersebut telah melaksanakan kegiatan belajar. Pengajar mengemban tugas utamanya adalah mendidik dan membimbing siswa-siswa untuk belajar serta mengembangkan dirinya. Guru diharapkan dapat membantu siswa dalam memberi pengalamanpengalaman lain untuk membentuk kehidupan sebagai individu yang dapat hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat modern. Ciri-ciri guru yang mengajar dengan menggunakan pendekatan konstruktivistik adalah sebagai berikut: (1) guru adalah salah satu dari berbagai macam sumber belajar, bukan satusatunya sumber belajar, (2) guru membawa siswa masuk ke dalam pengalaman-pengalaman yang menentang konsepsi pengetahuan yang sudah ada dalam diri mereka, (3) guru membiarkan siswa berfikir setelah mereka disuguhi beragam pertanyaan- pertanyaan guru, (4) guru menggunakan teknik bertanya untuk memancing siswa berdiskusi satu sama lain, (5) guru menggunakan istilah-istilah kognitif seperti: klasifikasikan, analisis, dan ciptakanlah ketika merancang tugas-tugas, (6) guru membiarkan siswa bekerja secara otonom dan bersifat inisiatif sendiri,
  • 8. (7) guru menggunakan data mentah dan sumber primer bersama-sama dengan bahan-bahan pelajaran yang dimanipulasi, (8) guru tidak memisahkan antara tahap mengetahui proses menemukan, (9) guru mengusahakan agar siswa dapat mengkomunikasikan pemahaman mereka karena dengan begitu mereka benar-benar sudah belajar. Ciri-ciri siswa dengan pendekatan konstruktivisme adalah siswa membangun pengetahuan dalam pikirannya sendiri. Guru membantu proses pembangunan pengetahuan agar siswa dapat memahami informasi dengan cepat. Guru menyadarkan kepada siswa bahwa mereka dapat membangun makna. Siswa berupaya memperoleh pemahaman yang tinggi dan guru membimbingnya. Adapun misi utama pendekatan konstruktivisme adalah membantu siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui proses internalisasi, pembentukan kembali dan melakukan yang baru. Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti: 1. Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada. 2. Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri pengetahuan mereka. 3. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru. 4. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada. 5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah. 6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik miknat pelajar.
  • 9. 2.3 Prinsip-prinsip Teori Belajar Konstruktivisme Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah: 1.Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri 2.Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar 3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah 4.Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar. 5.Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa 6.Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan 7.Mencari dan menilai pendapat siswa 8.Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa. Dari semua itu hanya ada satu prinsip yang paling penting adalah guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa . siswa harus membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberikan tangga kepada siswa yang mana tangga itu nantinya dimaksudkan dapat membantu mereka mencapai tingkat penemuan. Prinsip-prinsip dari pendekatan konstrutivistik menurut Jacqueline Grennon Brooks dan Martin G. Brooks (Dadang Supardan, 2007: 5) adalah sebagai berikut: (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar,
  • 10. (3) murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah, (4) guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar, (5) menghadapi masalah yang relevan dengan siswa, (6) struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan, (7) mencari dan menilai pendapat siswa, (8) menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa. Gagnon dan Collay (Benny A.Pribadi, 2009: 163) mengemukakan sebuah desain sistem pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivistik. Desain yang dikemukakan terdiri atas beberapa komponen penting dalam pendekatan aliran konstruktivistik yaitu situasi, pengelompokan, pengaitan, pertanyaan, eksibisi, dan refleksi. 1. Situasi, komponen ini menggambarkan secara komperehensif tentang maksud atau tujuan dilaksanakannya aktivitas pembelajaran. Komponen situasi juga tergambar tugas-tugas yang perlu diselesaikan oleh siswa agar mereka memiliki makna dari pengalaman belajar yang telah dilalui. Pengelompokan, komponen pengelompokan dalam aktivitas pembelajaran berbasis pendekatan konstruktivis memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi dengan sejawat. Pengelompokan sangat bergantung pada siatuasi atau pengalaman belajar yang ingin dilalui oleh siswa. Pengelompokan dapat dilakukan secara acak (random) atau didasarkan pada criteria tertentu (purposive). 2. Pengaitan, komponen pengaitan dilakukan untuk menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dengan pengetahuan baru. Bentuk- bentuk kegiatan pengaitan sangat bervariasi, misalnya melalui pemecahan masalah atau melalui diskusi topik-topik yang spesifik. 3. Pertanyaan, pengajuan pertanyaan merupakan hal penting dalam aktivitas pembelajaran. Pertanyaan akan memunculkan gagasan asli yang merupakan inti dari pendekatan pembelajaran konstruktivistik. Munculnya gagasa-gagasan yang bersifat orisinal, siswa dapat membangun pengetahuan di dalam dirinya.
  • 11. 4. Eksibisi, komponen eksibisi dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivistik memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat menunjukkan hasil belajar setelah mengikuti suatu pengalaman belajar. Pengetahuan seperti apa yang telah dibangun oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivistik? Pertanyaan seperti ini perlu dijawab untuk mengetahui hasil belajar siswa. 5. Refleksi, komponen ini pada dasarnya memberi kesempatan kepada guru dan siswa untuk berpikir kritis tentang pengalaman belajar yang telah mereka tempuh baik personal maupun kolektif. Refleksi juga memberi ksempatan kepada siswa untuk berpikir tentang aplikasi dari pengetahuan yang telah mereka miliki.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2013.Konstruktivisme.(Online)(http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruktivis me, diakses 7 September 2013). Ariant, Abaz.2013.Teori Belajar Konstruktivisme.(Online)( http://abazariant.blogspot.com/2013/02/teori-belajar- konstruktivisme_21.html, diakses 7 September 2013). Rusyanti, Hetty. 2013.Pembelajaran Konstruktivisme:Teori Belajar Konstruktivisme.(Online)( http://www.kajianteori.com/2013/02/pengertian-teori-pembelajaran- konstruktivisme.html, diakses 7 September 2013).