SlideShare a Scribd company logo
NUR ISMIRAWATI
Pascasarjana Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Malang
2014
M.K : Seminar
Kajian

Antis
1
Antis
2
Antis
3
Analisis kritis
Pengembangan Pembelajaran Biologi
Dengan Menggunakan Modul
Berorientasi Siklus Belajar Dan
Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar
Siswa Di SMA . ISSN 0215 – 8250. No. 3
TH. XXXIX Juli 2006
A Field Guide to Constructivism in the
College Science Classroom: Four
Essential Criteria and a Guide to Their
Usage. Bioscene: Journal of College
Biology Teaching. v38 n2 p31-35 Dec
2012.
Secondary School Teachers’ Perceptions
of a Biology Constructivist Learning
Environment in Gem District, Kenya. P-
ISSN 0976-4089; E-ISSN 2277-1557
IJERT: Volume 4 [2] June 2013: 01 –
06.

 Untuk mengetahui bagimana prestasi hasil belajar siswa
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivis
yang berorientasi pada siklus belajar pada pembelajaran Biologi
siswa SMA.
 Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian tentang
presepsi guru sekolah menengah terhadap lingkungan
pembelajaran konstruktivis Biologi di daerah kecil di Kenya.
 Tujuan utama adalah untuk memberikan teori penelitian yang
berbasis keriteria penting dari konstruktivisme dengan cara
yang dapat digunakan dalam kelas biologi. Dengan harapan
dapat diterapkan untuk Universitas Pendidikan Biologi dan
praktisi pendidikan konstruktivisme dalam kegiatan
pendidikan.
Tujuan penulisan

 Citrawathi, Desak, Made. 2006. Pengembangan
Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Modul
Berorientasi Siklus Belajar Dan Pengaruhnya Terhadap
Hasil Belajar Siswa Di SMA. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran IKIP Negeri Singaraja ISSN 0215 – 8250.
No. 3 TH. XXXIX Juli 2006
Artikel 1

 Hasil belajar siswa belum optimal model
pembelajaran yang dianut para guru didasarkan
pada asumsi tersembunyi bahwa “pengetahuan
dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke
pikiran siswa”.
 Secara alamiah siswa datang ke sekolah dengan
membawa pengalaman/fenomena dari alam sekitar
 menafsirkan berdasarkan domain kognitif.
 Siswa terkadang memiliki miskonsepsi terhadap
ilmu pengetahuan  perlu menghapus miskonsepsi
= prestasi belajar meningkat (waras, 197).
Fakta unik:

 Menurut pandangan kontruktivisme Struktur
kognitif itu “priorknowledge.
 guru harus menginventarisir dan mengidentifikasi
konsepsi siswa, kemudian merencanakan suatu
strategi “conceptual change” yang tepat dalam rangka
mengkonstruksi pengetahuan siswa menjadi
pengetahuan ilmiah.

 Strategi pembelajaran yang direncanakan adalah yang
memberi kesempatan kepada siswa untuk memeriksa
tepat tidaknya konsepsi mereka melalui argumentasi dan
refleksi mengenai alasan-alasannya.
 Konsep siswa diperoleh melalui diskusi dan argumentasi
mengenai konsep yang berasal dari siswa lain. Salah satu
strategi yang digunakan adalah siklus belajar.
 Siklus belajar memiliki tiga tahapan yaitu
eksplorasi, pengenalan istilah, dan penerapan atau
aplikasi konsep (Lowson 1988).

 R. Todd Hartle, Sandhya Baviskar, and Rosemary
Smith. A Field Guide to Constructivism in the College
Science Classroom: Four Essential Criteria and a Guide to
Their Usage. Bioscene: Journal of College Biology
Teaching, v38 n2 p31-35 Dec 2012.
Artikel 2
 Konsturktivisme merupakan salah satu hal yang penting
dalam teori pembelajaran saat ini. Ini adalah dasar dari
metode pembelajaran inkuiri.
 Konstruktivsime juga digunakan sebagai kerangka
teoritis dari beberapa penelitian dalam studi Biology
 Konstruktivisme adalah teori belajar student center
 Ada 4 kriteria penting untuk mengidentifikasi dan menilai
konsturktivisme adalah sebagai berikut: 1) memunculkan
pengetahuan sebelumnya, 2) menicptakan disonansi
kognitif, 3) menerapkan pengetahuan baru dengan
feadback, dan 4) metakognis (refleksi diri)
fakta-fakta unik

 Ongowo. O. RICHARD. 2013. Secondary School
Teachers’ Perceptions of a Biology Constructivist
Learning Environment in Gem District, Kenya.
International Journal of Educational Research and
Technology. P-ISSN 0976-4089; E-ISSN 2277-1557
IJERT: Volume 4 [2] June 2013: 01 – 06.
Artikel 3

 Guru memegang peranan penting terhadap kualitas
pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. Aubusson
and Watson (2003).
 Penelitian serupa yang dilakukan oleh Pekel demir and
Yildiz (2006) mengatakan bahwa guru penting untuk
mempersiapkan pembelajaran, kebiaasaan atau fasilitas
belajar siswa.
 Penelitian yang dilakukan oleh adeyemo (2011)
mengatakan bahwa presepsi mengajar guru untuk
sebagian besar menentukan tingkat pemahaman yang
dicapai oleh anak didiknya pada saat yang sama, presepsi
guru adalah input pendidikan yang paling penting
memprediksi prestasi siswa.
Fakta-fakta Unik

 Lingkungan belajar konstruktivistik memainkan peran
yang penting dalam pembelajaran bermakna,
memungkinkan siswa untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah, berfikir kreatif dan keterampilan
berfikir kritis.
 Menurut Akinbobola dan afolabi (2010) lingkungan
pembelajaran konstruktivsitik guru memiliki peran untuk
melayani sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
 Guru memberikan pengalaman kepada siswa yang
memungkinkan mereka untuk menggunakan
keterampilan proses sains.

 Pintrich, mary, and Boyle (1993) beranggapan bahwa
konstruktivsitik memegang peranan dalam kelas dan
didefinisikan oleh enam struktur sebagai berikut: struktur
tugas, struktur otoritas, evaluasi, pengelolaan kelas,model
pembelajaran dan scaffolding.
 Pendekatan ini menunjukkan bahwa sebelum siswa
membangun ide baru dan konsep baru,siswa terlebih
dahulu menggunakan pengetahuan mereka setelah
proses “balancing mental” tidak menggunakan informasi
dari guru mereka (Ben-Ari, 2001; Hsu, 2004).

 Bagaimana ketersediaan penelitian pendukung yang menyatakan
bahwa dengan menggunakan modul yang beorientasi pada siklus
belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
 Mengapa yang dikembangkan adalah bahan ajar, mengapa tidak
dengan perangkat pembelajaran?
 Bagaimanakah mengukur pembelajaran dengan menggunakan
konstruktivis yang sesuai dengan konsep utama dalam
pembelajaran konstrutivis (tidak berlebihan dan tidak
kekurangan)?
 Mengaktifkan siswa dalam sebuah kerja kelompok atau
diskusi, bukanlah kegaitan yang mudah, karena keterlibatan siswa
harus betul-betul disamakan, sehingga terjadi interkasi yang baik.
Apakah terdapat kiat-kiat tersendiri dalam menyelsaian
permasalahan tersebut?
Pertanyaan yang
dimunculkan

 Apakah peneliti memperhitungkan latar belakang
pendidikan guru dan lama masa bakti (pengalaman
mengajar)?
 Bagaimana gambaran kondisi sekolah yang dipilih
sebagai sampel penelitian?

 Prestasi belajar yang baik diasumsikan karena konsep yang di
miliki siswa adalah dengan pendekatan konstruktivis melalui
modul pembelajaran yang berbasis siklus belajar, dimana siswa
dapat dengan mudah mempelajari konsep dan siswa termotivasi.
 Motivasi yang dimiliki siswa bersumber dari pengetahuan awal
siswa yang kemudian mereka komunikasikan kepada teman-
teman mereka untuk mendaptkan umpan balik dari apa yang telah
mereka pahami sebelumnya.
 Model pembelajan yang berorinetasi pada siklus belajar telah
menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan mereka
lebih mandiri dalam belajar.
 Peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator dan
pengarah dalam pembelajaran, sehingga keberadaan guru tetapi
menjadi faktor terpenting dalam keberhasilan pembelajaran.
Konsep utama

 Model pembelajaran Inkuiri basicnya pada konstruktivis.
 Pembelajaran konstruktivistik mengarahkan siswa bagaimana
mengkonstruk pengetahuan siswa yang sebelumnya telah mereka
miliki, sehingga active learning dapat tercapai dan kondisi
pembelajaran tidak lagi menjadi teacher center.
 Pembelajaran konstruktivistik tidak harus dilakukan di dalam
kelas, di luar kelas dapat dilaksanakan.
 Guru merangsang pengetahuan siswa melalui permasalahan yang
ditemukan oleh siswa sendiri dan guru mengarahkannya untuk
menyelesaikan masalah tersebut baik secara sendiri ataupun
dengan diskusi kelompok. Hasil yang didapatkan menjadi
pengetahuan dan ide-ide baru dari siswa dan guru membantu
memberikan penyelesaian atau pencerahan terhadap jawaban yang
telah dibuat oleh siswa. (pembelajaran bermakna).


 Seperti apakah pembelajaran yang berbasis
konstruktivistik yang akan saya ajarkan pada jenjang
pendidikan Sekolah Menengah Atas?
 Pendekatan konstruktivistik mendukung pembelajaran
yang berpusat pada siswa,
 Kegiatan yang dilakukan untuk mengkonstruk
pemahaman siswa yang sebulmnya telah ada dapat
dilakukan dengan cara prsentasi dan diskusi kelompok,
kesimpulan yang mereka dapatkan dapat dijadikan
sebagai kesimpulan sementara mereka dan guru yang
bertindak sebagai fasilitator untuk memberikan
penguatan terhadap kesimpulan yang telah mereka buat.
Refleksi diri

Terima kasih

More Related Content

What's hot

Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Mayawi Karim
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
vina serevina
 
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
Universitas sriwijaya
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Wiwiet Imania
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3natal kristiono
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
Nur Arifaizal Basri
 
Model pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carreyModel pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carrey
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Syaiful Ahdan
 
Sistem difusi sentralisasi dan desentralisasi
Sistem difusi sentralisasi dan desentralisasiSistem difusi sentralisasi dan desentralisasi
Sistem difusi sentralisasi dan desentralisasi
AdamBagaskara2
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
Nini Ibrahim01
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Ai Roudatul
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Tohir Haliwaza
 

What's hot (20)

Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Matrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatifMatrik penelitian kuantitatif
Matrik penelitian kuantitatif
 
Makna penelitian
Makna penelitianMakna penelitian
Makna penelitian
 
Model pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carreyModel pengembangan dick and carrey
Model pengembangan dick and carrey
 
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
Sistem difusi sentralisasi dan desentralisasi
Sistem difusi sentralisasi dan desentralisasiSistem difusi sentralisasi dan desentralisasi
Sistem difusi sentralisasi dan desentralisasi
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 

Viewers also liked

Contoh Analisis Artikel Seminar 1
Contoh Analisis Artikel Seminar 1Contoh Analisis Artikel Seminar 1
Contoh Analisis Artikel Seminar 1
Samsul Hamdan
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
nurinbatrisyia
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
Eka Novitasari
 
Analisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasionalAnalisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasionalSugiarti ELfishy
 
Kajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD
Kajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SDKajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD
Kajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Berfikir kritiss
Berfikir kritissBerfikir kritiss
Berfikir kritiss
Meigui Hamzah
 
Contoh analisis prosiding
Contoh analisis prosidingContoh analisis prosiding
Contoh analisis prosiding
Samsul Hamdan
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Ginanjar Nur Prasetyo
 
Analisis jurnal pendidikan
Analisis  jurnal pendidikanAnalisis  jurnal pendidikan
Analisis jurnal pendidikanleonypurba
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
Fuzy's Company
 
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatanKanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatansyazwanie suhaimi
 
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_bond82
 
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah PendengaranPenggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah PendengaranHidayah Azhar
 
Tugasan kumpulan esei
Tugasan kumpulan eseiTugasan kumpulan esei
Tugasan kumpulan esei
Masinawati Mohammad Zaini
 
Critiquing research
Critiquing researchCritiquing research
Critiquing researchNursing Path
 

Viewers also liked (20)

Contoh Analisis Artikel Seminar 1
Contoh Analisis Artikel Seminar 1Contoh Analisis Artikel Seminar 1
Contoh Analisis Artikel Seminar 1
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
 
Analisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasionalAnalisis kritis artikel nasional vs internasional
Analisis kritis artikel nasional vs internasional
 
Kajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD
Kajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SDKajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD
Kajian Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Artikel seminar
Artikel seminarArtikel seminar
Artikel seminar
 
Berfikir kritiss
Berfikir kritissBerfikir kritiss
Berfikir kritiss
 
Ulasan Jurnal
Ulasan JurnalUlasan Jurnal
Ulasan Jurnal
 
Contoh analisis prosiding
Contoh analisis prosidingContoh analisis prosiding
Contoh analisis prosiding
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
 
Analisis jurnal pendidikan
Analisis  jurnal pendidikanAnalisis  jurnal pendidikan
Analisis jurnal pendidikan
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
Ppt. analisis bahasa
Ppt. analisis bahasaPpt. analisis bahasa
Ppt. analisis bahasa
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatanKanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
 
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
 
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah PendengaranPenggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
Penggunaan Teknologi Untuk Golongan Bermasalah Pendengaran
 
Tugasan kumpulan esei
Tugasan kumpulan eseiTugasan kumpulan esei
Tugasan kumpulan esei
 
Critiquing research
Critiquing researchCritiquing research
Critiquing research
 

Similar to Analisis kritis artikel

Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
Diah Japri
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
marnosumarno2
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaransmk n 4 padang
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
Kusdian
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
Kusdian
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
Nadia Anwar
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning sclnoviyanty
 
Model pembelajaran clis
Model pembelajaran clisModel pembelajaran clis
Model pembelajaran clis
martinrusmaja
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
RAFITA AL QORNY
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
PratiwiKartikaSari
 
2357 4193-3-pb
2357 4193-3-pb2357 4193-3-pb
2357 4193-3-pb
sdn114sako
 
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lcModel pembelajaran lc
Model pembelajaran lcZuha Farhana
 
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Nana Umar Sumarna
 
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2B
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2BKurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2B
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2BAgus Pratama
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
Operator Warnet Vast Raha
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
PratiwiKartikaSari
 

Similar to Analisis kritis artikel (20)

Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
 
Model 5 E
Model 5 EModel 5 E
Model 5 E
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
 
Model pembelajaran clis
Model pembelajaran clisModel pembelajaran clis
Model pembelajaran clis
 
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeMakalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
 
2357 4193-3-pb
2357 4193-3-pb2357 4193-3-pb
2357 4193-3-pb
 
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lcModel pembelajaran lc
Model pembelajaran lc
 
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
Penerapan model pembelajaran learning cycle 5
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2B
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2BKurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2B
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2B
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Analisis kritis artikel

  • 1. NUR ISMIRAWATI Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang 2014 M.K : Seminar Kajian
  • 2.  Antis 1 Antis 2 Antis 3 Analisis kritis Pengembangan Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Modul Berorientasi Siklus Belajar Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMA . ISSN 0215 – 8250. No. 3 TH. XXXIX Juli 2006 A Field Guide to Constructivism in the College Science Classroom: Four Essential Criteria and a Guide to Their Usage. Bioscene: Journal of College Biology Teaching. v38 n2 p31-35 Dec 2012. Secondary School Teachers’ Perceptions of a Biology Constructivist Learning Environment in Gem District, Kenya. P- ISSN 0976-4089; E-ISSN 2277-1557 IJERT: Volume 4 [2] June 2013: 01 – 06.
  • 3.   Untuk mengetahui bagimana prestasi hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivis yang berorientasi pada siklus belajar pada pembelajaran Biologi siswa SMA.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian tentang presepsi guru sekolah menengah terhadap lingkungan pembelajaran konstruktivis Biologi di daerah kecil di Kenya.  Tujuan utama adalah untuk memberikan teori penelitian yang berbasis keriteria penting dari konstruktivisme dengan cara yang dapat digunakan dalam kelas biologi. Dengan harapan dapat diterapkan untuk Universitas Pendidikan Biologi dan praktisi pendidikan konstruktivisme dalam kegiatan pendidikan. Tujuan penulisan
  • 4.   Citrawathi, Desak, Made. 2006. Pengembangan Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Modul Berorientasi Siklus Belajar Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja ISSN 0215 – 8250. No. 3 TH. XXXIX Juli 2006 Artikel 1
  • 5.   Hasil belajar siswa belum optimal model pembelajaran yang dianut para guru didasarkan pada asumsi tersembunyi bahwa “pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa”.  Secara alamiah siswa datang ke sekolah dengan membawa pengalaman/fenomena dari alam sekitar  menafsirkan berdasarkan domain kognitif.  Siswa terkadang memiliki miskonsepsi terhadap ilmu pengetahuan  perlu menghapus miskonsepsi = prestasi belajar meningkat (waras, 197). Fakta unik:
  • 6.   Menurut pandangan kontruktivisme Struktur kognitif itu “priorknowledge.  guru harus menginventarisir dan mengidentifikasi konsepsi siswa, kemudian merencanakan suatu strategi “conceptual change” yang tepat dalam rangka mengkonstruksi pengetahuan siswa menjadi pengetahuan ilmiah.
  • 7.   Strategi pembelajaran yang direncanakan adalah yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memeriksa tepat tidaknya konsepsi mereka melalui argumentasi dan refleksi mengenai alasan-alasannya.  Konsep siswa diperoleh melalui diskusi dan argumentasi mengenai konsep yang berasal dari siswa lain. Salah satu strategi yang digunakan adalah siklus belajar.  Siklus belajar memiliki tiga tahapan yaitu eksplorasi, pengenalan istilah, dan penerapan atau aplikasi konsep (Lowson 1988).
  • 8.   R. Todd Hartle, Sandhya Baviskar, and Rosemary Smith. A Field Guide to Constructivism in the College Science Classroom: Four Essential Criteria and a Guide to Their Usage. Bioscene: Journal of College Biology Teaching, v38 n2 p31-35 Dec 2012. Artikel 2
  • 9.  Konsturktivisme merupakan salah satu hal yang penting dalam teori pembelajaran saat ini. Ini adalah dasar dari metode pembelajaran inkuiri.  Konstruktivsime juga digunakan sebagai kerangka teoritis dari beberapa penelitian dalam studi Biology  Konstruktivisme adalah teori belajar student center  Ada 4 kriteria penting untuk mengidentifikasi dan menilai konsturktivisme adalah sebagai berikut: 1) memunculkan pengetahuan sebelumnya, 2) menicptakan disonansi kognitif, 3) menerapkan pengetahuan baru dengan feadback, dan 4) metakognis (refleksi diri) fakta-fakta unik
  • 10.   Ongowo. O. RICHARD. 2013. Secondary School Teachers’ Perceptions of a Biology Constructivist Learning Environment in Gem District, Kenya. International Journal of Educational Research and Technology. P-ISSN 0976-4089; E-ISSN 2277-1557 IJERT: Volume 4 [2] June 2013: 01 – 06. Artikel 3
  • 11.   Guru memegang peranan penting terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. Aubusson and Watson (2003).  Penelitian serupa yang dilakukan oleh Pekel demir and Yildiz (2006) mengatakan bahwa guru penting untuk mempersiapkan pembelajaran, kebiaasaan atau fasilitas belajar siswa.  Penelitian yang dilakukan oleh adeyemo (2011) mengatakan bahwa presepsi mengajar guru untuk sebagian besar menentukan tingkat pemahaman yang dicapai oleh anak didiknya pada saat yang sama, presepsi guru adalah input pendidikan yang paling penting memprediksi prestasi siswa. Fakta-fakta Unik
  • 12.   Lingkungan belajar konstruktivistik memainkan peran yang penting dalam pembelajaran bermakna, memungkinkan siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, berfikir kreatif dan keterampilan berfikir kritis.  Menurut Akinbobola dan afolabi (2010) lingkungan pembelajaran konstruktivsitik guru memiliki peran untuk melayani sebagai fasilitator dalam pembelajaran.  Guru memberikan pengalaman kepada siswa yang memungkinkan mereka untuk menggunakan keterampilan proses sains.
  • 13.   Pintrich, mary, and Boyle (1993) beranggapan bahwa konstruktivsitik memegang peranan dalam kelas dan didefinisikan oleh enam struktur sebagai berikut: struktur tugas, struktur otoritas, evaluasi, pengelolaan kelas,model pembelajaran dan scaffolding.  Pendekatan ini menunjukkan bahwa sebelum siswa membangun ide baru dan konsep baru,siswa terlebih dahulu menggunakan pengetahuan mereka setelah proses “balancing mental” tidak menggunakan informasi dari guru mereka (Ben-Ari, 2001; Hsu, 2004).
  • 14.   Bagaimana ketersediaan penelitian pendukung yang menyatakan bahwa dengan menggunakan modul yang beorientasi pada siklus belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa?  Mengapa yang dikembangkan adalah bahan ajar, mengapa tidak dengan perangkat pembelajaran?  Bagaimanakah mengukur pembelajaran dengan menggunakan konstruktivis yang sesuai dengan konsep utama dalam pembelajaran konstrutivis (tidak berlebihan dan tidak kekurangan)?  Mengaktifkan siswa dalam sebuah kerja kelompok atau diskusi, bukanlah kegaitan yang mudah, karena keterlibatan siswa harus betul-betul disamakan, sehingga terjadi interkasi yang baik. Apakah terdapat kiat-kiat tersendiri dalam menyelsaian permasalahan tersebut? Pertanyaan yang dimunculkan
  • 15.   Apakah peneliti memperhitungkan latar belakang pendidikan guru dan lama masa bakti (pengalaman mengajar)?  Bagaimana gambaran kondisi sekolah yang dipilih sebagai sampel penelitian?
  • 16.   Prestasi belajar yang baik diasumsikan karena konsep yang di miliki siswa adalah dengan pendekatan konstruktivis melalui modul pembelajaran yang berbasis siklus belajar, dimana siswa dapat dengan mudah mempelajari konsep dan siswa termotivasi.  Motivasi yang dimiliki siswa bersumber dari pengetahuan awal siswa yang kemudian mereka komunikasikan kepada teman- teman mereka untuk mendaptkan umpan balik dari apa yang telah mereka pahami sebelumnya.  Model pembelajan yang berorinetasi pada siklus belajar telah menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan mereka lebih mandiri dalam belajar.  Peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator dan pengarah dalam pembelajaran, sehingga keberadaan guru tetapi menjadi faktor terpenting dalam keberhasilan pembelajaran. Konsep utama
  • 17.   Model pembelajaran Inkuiri basicnya pada konstruktivis.  Pembelajaran konstruktivistik mengarahkan siswa bagaimana mengkonstruk pengetahuan siswa yang sebelumnya telah mereka miliki, sehingga active learning dapat tercapai dan kondisi pembelajaran tidak lagi menjadi teacher center.  Pembelajaran konstruktivistik tidak harus dilakukan di dalam kelas, di luar kelas dapat dilaksanakan.  Guru merangsang pengetahuan siswa melalui permasalahan yang ditemukan oleh siswa sendiri dan guru mengarahkannya untuk menyelesaikan masalah tersebut baik secara sendiri ataupun dengan diskusi kelompok. Hasil yang didapatkan menjadi pengetahuan dan ide-ide baru dari siswa dan guru membantu memberikan penyelesaian atau pencerahan terhadap jawaban yang telah dibuat oleh siswa. (pembelajaran bermakna). 
  • 18.   Seperti apakah pembelajaran yang berbasis konstruktivistik yang akan saya ajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas?  Pendekatan konstruktivistik mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa,  Kegiatan yang dilakukan untuk mengkonstruk pemahaman siswa yang sebulmnya telah ada dapat dilakukan dengan cara prsentasi dan diskusi kelompok, kesimpulan yang mereka dapatkan dapat dijadikan sebagai kesimpulan sementara mereka dan guru yang bertindak sebagai fasilitator untuk memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah mereka buat. Refleksi diri