Dokumen tersebut membahas tentang fungsi manajemen keuangan satuan pendidikan meliputi pengertian akuntansi keuangan satuan pendidikan, sistem akuntansi di tingkat mikro, buku-buku akuntansi yang digunakan seperti buku pos, buku kas, jurnal, buku besar, dan implementasi akuntansi pada satuan pendidikan.
2. Memahami fungsi manajemen
keuangan satuan pendidikan
(accounting/pembukuan)
1. Definsi akuntasi keuangan satuan
pendidikan
2. Sistem akutansi ditingkat mikro (satuan
pendidikan)
3. Buku pos, buku kas, jurnal, buku besar,
faktur,
3. Accounting is the process of clasifying , recording, and
summarizing finansial transactions and sometimes describing
organizational activities that accompany those transactions
(Thomas H Jones, 1985:22)
Akuntansi adalah proses pencatatan,
pengelompokkan, dan pengikhtisaran
kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk
yang teratur dan logis dengan tujuan
menyajikan informasi keuangan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
(Arens & Loebecke (1996: 3))
4. Menyajikan informasi kuantitatif tertentu yang dapat
digunakan oleh pimpinan entitas ekonomi maupun pihak
lainnya untuk mengambil keputusan
1. Memiliki pengetahuan baik mengenai prinsip-prinsip,
aturan-aturan dalam penyusunan informasi akuntansi
2. Mengembangkan sistem yang dapat menjamin semua
peristiwa ekonomi organisasi tercatat dengan
mencukupi pada saat yang tepat dan biaya yang pantas
5. SIKLUS AKUNTANSI
Tahap
Pencatatan
• Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran dalam bentuk bukti
transaksi dan bukti pencatatan
• Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau
jurnal
• Memindahbukukan dari jurnal berdasarkan kelompok atau
jenisnya ke dalam buku besar.
Tahap
Pengikhtisaran
• Penyusunan neraca saldo berdasarkan akun-akun buku besar
• Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
• Penyusunan kertas kerja
• Pembuatan ayat jurnal penutup
• Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
• Pembuatan ayat jurnal pembalik
Tahap
Pelaporan
• Neraca
• Laporan surplus defisit/ laporan aktiva
• laporan arus kas
• laporan perbahan aktiva bersih
• Catatan atas laporan keuangan
7. • Aktiva adalah sumber ekonomi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lembaga
dikemudian hari.
• Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diubah menjadi uang, dijual atau dipakai dalam jangka
waktu satu periode akuntansi
• Aktiva lancar diantaranya adalah:
1. Kas
2. Surat-surat berharga (saham yang dapat dijual lagi)
3. Piutang usaha (tagihan kepihak lain dan jangka waktu pelunasannya kurang dari 1 tahun)
4. Wesel tagih (tagihan kepada pihak lain)
5. Perlengkapan (aktiva lembaga untuk menyelenggarakan kegiatan usaha suatu lembaga)
6. Pendapatan yang masih harus diterima
7. Beban dibayar dimuka (beban yang dikeluarkan untuk beberapa periode ke depan dan
belum dimanfaatkan
8. Persediaan barang dagangan (barang yang sampai akhir periode penyusunan neraca masih
tersimpan digudang)
9. Cadangan kerugian piutang (cadangan yang dapat digunakan untuk menutupi piutang yang
tidak dapat tertagih)
AKTIVA
8. • Aktiva tetap adalah harta yang berwujud yang digunakan dalam
kegiatan usaha lembaga dan mempunyai umur ekonomis dan masa
manfaat lebih dari setahun.
• Contoh aktiva tetap:
1. Tanah
2. Gedung
3. Mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan (eg: toko)
6. Hak cipta
7. Good will (nama baik perusahaan)
8. Hak paten
9. Properti investasi
10. Investasi jangka panjang
AKTIVA TETAP
9. • Pasiva adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan
oleh suatu perusahaan pada masa yang akan datang.
• Pasiva jangka pendek (paling lambat satu tahun)
• Yang termasuk utang jangka pendek:
1). Utang wesel
2). Utang dagang
3). Biaya-biaya yang harus dibayar
4). Penghasilan yang ditangguhkan
5). Pendapatan diterima dimuka
6). Hutang Gaji
• Pasiva jangka panjang
1). Hutang obligasi dan lain-lain
PASIVA
11. IMPLEMENTASI AKUNTANSI (PEMBUKUAN)
PADA SATUAN PENDIDIKAN
Berikut hal-hal yang dilakukan berkaitan dengan
kegiatan akuntansi (pembukuan):
1. Buku pos
2. Faktur
3. Buku Kas
4. Lembar Cek
5. Jurnal
6. Buku Besar
7. Buku Kas Pembayaran uang sekolah
8. Buku Kas Piutang
9. Neraca
12. • Sistem Pembukuan Tunggal (Single Entry)
Sistem pencatatan akuntansi dalam setiap
kejadian transaksi hanya dicatat satu kolom.
• Sistem Pembukuan Berpasangan (Double Entry)
Setiap transaksi akuntansi dicatat dua kali artinya
ada dua akun (rekening) yang dipengaruhi (sisi
debit dan kredit) sehingga neraca yang dihasilkan
seimbang.
SISTEM
PEMBUKUAN
(AKUTANSI)
13. Buku pos mencatat peristiwa-peristiwa
pembelanjaan uang harian. Dari buku pos
ini kepala sekolah dapat mengetahui
apakah sekolah telah berlebih
membelanjakan uang.
Pos : Peralatan Laboratorium
Anggaran : 9000
Tanggal Pembelian Jumlah Sisa
1/1/2016 Anggaran 9000 9000
1/1/2016 Mikroskop 5000 4000
2/2/2016 Alat pengukur suhu 1000 3000
3/3/2016 Gelas ukur 500 2500
BUKU
POS
14. • Faktur bisa berupa buku atau lembaran lepas yang dapat
diarsipkan. Faktur memuat:
1. Maksud pembelian
2. Tanggal pembelian
3. Jenis pembelian
4. Rincian barang yang dibeli
5. Jumlah pembayaran
6. Tanda tangan pemberi kuasa (kepala sekolah)
• Hal-hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Faktur ditulis dan ditanda tangani sebelum uang dibayarkan
2. Harus ada nomor yang diagendakan
3. Kuitansi pembelian harus dilampirkan
4. Faktur digunakan untuk mempertanggungjawabkan
penggunaan uang umum
15. Buku kas mencatat rincian tentang penerimaan dan pengeluaran
uang serta sisa saldo secara harian dan pada hari yang sama.
Termasuk cek yang diterima dan yang keluar. Dengan demikian
kepala sekolah mengetahui keluar masuknya uang.
N
o
Tanggal Bukti Keterangan Kode Debet Kredit Saldo
11/1/20167 Saldo awal SLD 10.000 10.000
22/1/2017 Kwitansi Pembelian alat tulis ATK 50 9.950
33/1/2017
Bukti
Bayar
Pembayaran telpun TLP 150 9.850
43/1/2017 Hasil bisnis sekolah BIS 3.000 12.800
BUKU KAS
16. • Lembar cek merupakan alat bukti bahwa
pembayaran yang dikeluarkan sah.
• Lembar cek dikeluarkan bila menyangkut
tagihan atas pelaksanaan suatu transaksi.
Misalnya barang yang dipesan sudah
dikirimkan.
• Orang yang berhak mendatangani lembar cek
adalah kepala sekolah/petugas keuangan.
LEMBAR
CEK
17. Jurnal digunakan untuk mencatat semua transaksi
akuntansi, sebelum diklasifikasikan ke buku besar.
Jurnal mengatur informasi secara kronologis dan sesuai
dengan jenis transaksi, contoh:
1. Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan kas
2. Jurnal untuk mencatat transaksi peralatan
3. Jurnal untuk mencatat transaksi gaji
JURNAL
18. Jurnal
Jurnal sebagai pencatatan seluruh transaksi keuangan
setiap hari.
Jurnal Umum
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Januari 2016 1 Kas 9000
Keuntungan bisnis sekolah 9000
2 Peralatan Laboratorium 1000
Kas 1000
3 Beban telepon dan internet Desember 2016 200
Kas 200
4 Kas 1000
Sumbangan wali murid 1000
TOTAL 11200 11200
19. Buku besar mengklasifikasi informasi pencatatan
dimana bagan perkiraan atau akun bertindak sebagai
daftar isi buku besar.
Dalam sistem manual, ringkasan total dari seluruh jurnal
dimasukkan ke dalam buku besar setiap bulannya
dimana hal ini dilakukan selama satu tahun dan
dilaporkan pada tanggal neraca.
BUKU
BESAR
20. • Semua informasi dari jurnal dipindah ke buku
besar/buku kas induk setiap akhir bulan.
Kegiatan ini dinamakan posting.
• Buku besar berisikan akun yang namanya
sesuai dengan nama akun pada jurnal. contoh
BUKU
BESAR
21. Buku Kas Piutang
• Buku ini berisakan catatan orang yang
berhutang ke sekolah
• Buku kas piutang memuat: tanggal, nama
peminjam, besarnya, tanggal pelunasan, sisa
hutang.
23. Buku cek menyajikan kombinasi jurnal dan buku besar.
Sebagian besar transaksi keuangan akan dicatat melalui buku
cek, dimana tanda penerimaan yang disetor ke dan dari saldo
pembayaran dibuat.
24. Neraca
• Neraca berguna untuk mengetahui apakah sisi
debet dan kredit sudah seimbang.
• Penyusunan bisa dua mingguan atau
mingguan.