Dokumen tersebut merangkum proses audit atas laporan keuangan yang terdiri dari empat tahap yaitu penerimaan perikatan audit, perencanaan audit, pengujian audit, dan pelaporan audit. Tahap penerimaan perikatan audit melibatkan evaluasi integritas manajemen, sedangkan tahap perencanaan audit mencakup pemahaman bisnis klien dan penentuan strategi audit. Tahap pengujian audit meliputi tes analitik, kontrol, dan substantif. Tahap terakhir
2. Dosen Pengampu : Taufikur
Rahman, S.E, M.Si
oleh :
Wahyu Ari Sandi
Fransiska Cicylia P
Yeni Ambarwati
Anis Farida
( 20111001 )
( 20111012 )
( 20111022 )
( 20111029 )
3. PENDAHULUAN
Ada beberapa tahap-tahap audit atas laporan
keuangan yang harus dilaksanakan oleh auditor untuk
dapat menerima atau tidak perikatan audit calon klien.
Audit atas laporan keuangan bertujuan untuk
memberikan pendapat atas laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen. Oleh karena itu untuk
dapat menerima perikatan audit, auditor
berkepentingan untuk mengevaluasi integritas
manajemen, agar auditor mendapat keyakinan bahwa
perusahaan klien dapat dipercaya, sehingga laporan
keuangan yang diaudit bebas dari salah saji material
sebagai akibat dari integritas manajemen.
4. PEMBAHASAN
Proses audit atas laporan
keuangan dibagi menjadi 4
tahap berikut ini :
1. Penerimaan Perikatan Audit
2. Perencanaan Audit
3. Pengujian Audit
4. Pelaporan Audit
5. A. Tahap :
Penerimaan
Perikatan Audit
Perikatan (engagement) adalah
kesepakatan dua pihak untuk
mengadakan suatu ikatan
perjanjian. Dalam perikatan
audit, klien yang memerlukan
jasa auditing mengadakan
suatu ikatan perjanjian dengan
auditor.
6. Di dalam memutuskan apakah suatu perikatan
audit dapat diterima atau tidak, auditor
menempuh suatu proses yang terdiri dari enam
tahap, yaitu :
1. Mengevaluasi integritas manajemen.
2. Identifikasi Kondisi Khusus dan Risiko Luar Biasa
3. Penentuan Kompetensi Auditor untuk
Melaksanakan Audit
4. Evaluasi terhadap Independensi Auditor
5. Penentuan Kemampuan Auditor dalam
Menggunakan Kemahiran Profesionalnya dengan
Cermat dan Seksama
6. Pembuatan Surat Perikatan Audit
7. Berbagai cara yang dapat ditempuh
oleh auditor dalam mengevaluasi
integritas manajemen adalah :
Melakukan komunikasi dengan auditor
pendahulu.
Meminta keterangan kepada pihak
ketiga.
Melakukan review terhadap
pengalaman auditor di masa lalu dalam
berhubungan dengan klien yang
bersangkutan.
8. B. Tahap :
Perencanaan Audit
Setelah auditor memutuskan untuk
menerima perikatan audit dari
kliennya, langkah berikutnya yang
perlu ditempuh adalah
merencanakan audit.
Ada tujuh tahap yang harus
ditempuh oleh auditor dalam
merencanakan auditnya :
9. Memahami bisnis dan industri
klien
Komite audit, direktur, dan personel operasi
adalah contoh narasumber yang dapat
diharapkan oleh auditor untuk memperoleh
informasi dalam memahami bisnis. Komite
audit juga dapat memberikan informasi
tentang kekuatan dan kelemahan
pengendalian intern perusahaan atau bagian
dari perusahaan klien, sistem pengolahan
data elektronik yang baru saja
diimplementasikan oleh klien, perubahan
manajemen perusahaan dan perubahan
struktur perusahaan klien.
10. Melaksanakan prosedur
analitik
Tujuan prosedur analitik
dalam perencanaan audit
adalah untuk membantu
perencanaan sifat, saat,
dan luas prosedur audit
yang akan digunakan untuk
memperoleh bukti tentang
saldo akun atau jenis
transaksi tertentu.
11. Mempertimbangkan tingkat
materialitas awal
Materialitas awal pada tingkat laporan
keuangan perlu ditetapkan oleh auditor
karena pendapat auditor atas kewajaran
laporan keuangan diterapkan pada laporan
keuangan sebagai keseluruhan. Materialitas
awal pada tingkat saldo akun ditentukan oleh
auditor pada tahap perencanaan audit karena
untuk mencapai simpulan tentang kewajaran
laporan keuangan sebagai keseluruhan,
auditor perlu melakukan verifikasi saldo akun.
12. Mempertimbangkan resiko
bawaan
Auditor merumuskan pendapatnya atas
laporan keuangan secara keseluruhan
berdasarkan bukti audit yang diperoleh
melalui verifikasi asersi yang berkaitan
dengan saldo akun secara individual
atau golongan transaksi. Auditor
berusaha untuk membatasi risiko audit
pada tingkat saldo akun sedemikian
rupa sehingga pada akhir audit, risiko
audit dalam menyatakan pendapat atas
laporan keuangan secara keseluruhan
akan berada pada tingkat yang rendah.
13. Mempertimbangkan berbagai
faktor yang berpengaruh terhadap
saldo awal, jika perikatan dengan
klien berupa audit tahun pertama
Auditor harus menyadari
mengenai hal-hal bersyarat
(contingencies) dan
komitmen yang ada pada awal
tahun.
14. Auditor harus memperoleh bukti
audit kompeten yang cukup untuk
meyakini bahwa :
Saldo awal tidak mengandung salah saji
yang mempunyai dampak material
terhadap laporan keuangan tahun
berjalan.
Saldo penutup tahun sebelumnya telah
ditransfer dengan benar ke tahun
berjalan atau telah dinyatakan kembali,
jika hal itu semestinya dilakukan.
Kebijakan akuntansi yang semestinya
telah diterapkan secara konsisten.
15. Mengembangkan strategi audit
awal terhadap asersi signifikan
Tujuan akhir perencaan dan pelaksanaan
audit yang dilakukan oleh auditor adalah
untuk mengurangi risiko audit ke tingkat
yang rendah, untuk mendukung pendapat
apakah, dalam semua hal yang material,
laporan keuangan disajikan secara wajar.
Tujuan ini diwujudkan melalui pengumpulan
dan evaluasi bukti tentang asersi yang
terdakang dalam laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen.
16. Memahami pengendalian intern
klien
Langkah pertama dalam memahami
pengendalian intern klien adalah dengan
mempelajari unsur-unsur pengendalian
intern yang berlaku. Lankah berikutnya
adalah melakukan penilaian terhadap
efektivitas pengendalian intern dengan
menentukan kekuatan dan kelemahan
pengendalian intern tersebut.
17. C. Tahap : Pengujian
Audit
Dalam audit, auditor
melakukan berbagai macam
pengujian (test), yang secara
garis besar dapat di bagi
menjadi 3 golongan berikut
ini :
19. D. Tahap : Pelaporan
Audit
Tahap akhir pekerjaan Audit atas
laporan keuangan adalah pelaporan
audit. Ada dua langkah penting yang
dilaksanakan oleh auditor dalam
pelaporan audit ini, yaitu :
menyelesaikan audit dengan meringkas
semua hasil pengujian dan menarik
simpulan kemudian menerbitkan
laporan audit.