Modul ini membahas tiga subkompetensi yaitu menyiapkan pengelolaan buku jurnal, mencatat transaksi ke dalam buku jurnal, dan merekapitulasi jurnal. Siswa diajarkan cara mengelola buku jurnal untuk mencatat transaksi perusahaan secara sistematis.
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Aktivitas bisnis di danai dengan liabilitas atau ekuitas. Atau keduannya. Liabilitas merupakan kewajibaan pendanaan yang membutuhkan pembayaraan uang, jasa, atau asset lainnya di masa depan.liabilitas adalah klaim pihak luar terhadap asset dan sumber daya perusahaan saat ini dn masa mendatang. Liabilitas dapat bersifat pendanaan atau operasi dan biasanya lebih tinggi dari pada pemegang saham.liabilitas spendanaan merupakan semua bentuk pendanaan utang seperti wesel bayar jangka Panjang dan obligasi, pinjam jangka pendek, dan sewa. Liabilitas operasi merupakan kewajibaan yang timbul dari operasi seperti kreditor dagang,dan kewajibaan pasca kerja.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Siklus akuntansi perusahaan jasa menjelaskan tentang siklus kegiatan akuntansi dari mulai adanya transaksi, jurnal, buku besar, neraca saldo, kertas kerja, laporan keuangan, sampai dengan jurnal penutup dan jurnal pembalik
Pratikum akuntansi perusahaan jasa pesona alam - lembar soalYan Chen
Bahan Praktek AKuntansi Perusahaan Jasa Untuk Siswa SMK
Lembar Kerja : https://www.slideshare.net/yanuarditan/pratikum-akuntansi-perusahaan-jasa-pesona-alam-lembar-kerja
Pratikum akuntansi perusahaan jasa pesona alam - lembar kerjaYan Chen
Bahan Praktek Akuntansi Perusahaan Jasa Untuk siswa SMK.
Lembar Soal : https://www.slideshare.net/yanuarditan/pratikum-akuntansi-perusahaan-jasa-pesona-alam-lembar-soal
Pratikum akuntansi perusahaan jasa mulia modiste - lembar kerjaYan Chen
Lembar Kerja Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa tingkat dasar - "MULIA MODISTE". Bahan Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa untuk siswa SMK.
Lembar Soal ada di https://www.slideshare.net/yanuarditan/pratikum-akuntansi-perusahaan-jasa-mulia-modiste-lembar-soal
Pratikum akuntansi perusahaan jasa mulia modiste - lembar soalYan Chen
Soal Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa tingkat dasar - "MULIA MODISTE". Bahan Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa untuk siswa SMK.
Lembar kerja ada di https://www.slideshare.net/yanuarditan/pratikum-akuntansi-perusahaan-jasa-mulia-modiste-lembar-kerja
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. MODUL
Kompetensi
MENGELOLA
BUKU JURNAL
Mata Pelajaran : DASAR-DASAR AKUNTANSI
Kelas : X (SEPULUH) Ak
Kode Kompetensi : D.11 (AK-JS-012A;AK-DG-015A; AK-MN-017A)
Penyusun :
Yanuardi, S.Pd.
Guru Akuntansi SMK. Kristen Immanuel 11 Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya
Juli 2008
2. 2
DAFTAR ISI
IDENTITAS .............................................................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................................
PENDAHULUAN ...................................................................................................................
1
2
3
Sub Kompetensi 1 : MENYIAPKAN PENGELOLAAN BUKU JURNAL …………...
Tujuan ………………………………………………………………...
Uraian Materi …………………………………………………………
1. Peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan jurnal …………...
2. Pengertian Jurnal ………………………………………………...
3. Fungsi jurnal …………………………………………………….
4. Transaksi perusahaan dan bukti perekamnya ……………………
5. Sistem Akuntansi Berpasangan …………………………………
Tugas Kegiatan 1 ……………………………………………………..
4
4
4
4
4
5
5
6
7
Sub Kompetensi 2 : MELAKUKAN PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM
BUKU JURNAL …………………………………………….………
Tujuan ………………………………………………………………..
Uraian materi …………………………………………………………
1. Aturan Debit dan Kredit dari setiap akun ..……………………...
2. Kode Akun ………………………………………………………
3. Jenis-jenis Jurnal ………………………………………………...
Tugas Kegiatan 2 …………………………………………………….
8
8
8
8
8
11
18
Sub Kompetensi 3 : MELAKUKAN REKAPITULASI JURNAL .…………………….
Tujuan ………………………………………………………………..
Uraian materi …………………………………………………………
1. Arti dan Tujuan Rekapitulasi ……..…………………………….
2. Bentuk Rekapitulasi ………………………………..…………...
3. Rekapitulasi Jurnal …………………..………………………….
Tugas Kegiatan 3 …………………………………………………….
21
21
21
21
21
22
24
PENUTUP ……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….
25
25
3. 3
PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Modul D11 Mengelola Buku Jurnal (AK-JS-012A; AK-DG-015A; AK-MN-017A) ini
terkait dengan pembelajaran tiga hal : yaitu tentang menyiapkan pengelolaan buku jurnal,
melakukan pencatatan transaksi dalam jurnal, dan membuat rekapitulasi jurnal. Setelah
menyelesaikan modul ini, siswa diharapkan mampu mengklasifikasikan berbagai macam
transaksi perusahaan, memiliki pengertian tentang fungsi jurnal, mengenal macam-macam
jurnal khusus, memahami prosedur pencatatan dalam jurnal, memiliki pengertian tentang
fungsi rekapitulasi, dan memahami langkah dalam menyusun rekapitulasi jurnal. Modul ini
berkaitan dengan modul sebelumnya, yaitu Mengelola Bukti Transaksi (B.2) dan modul
setelahnya, yaitu Mengelola Buku Besar (D.12 = AK-JS-013A; AK-DG-016A; AK-MN-
018A).
2. Perlengkapan yang harus disiapkan
a. Formulir bukti transaksi
b. Alat tulis, yang terdiri dari kertas, pensil, bolpoin, penghapus, dan penggaris.
c. Alat hitung, yang terdiri dari kalkulator manual dan elektronik.
3. Hasil Pelatihan
a. Menyiapkan pengelolaan buku jurnal
b. Membuat jurnal khusus
c. Membuat rekapitulasi jurnal
4. Tujuan Akhir
Peserta diklat mampu melaksanakan pengelolaan buku jurnal untuk perusahaan jasa, dagang
maupun manufaktur sesuai dengan Standard Operating Prosedure (SOP) untuk mengelola
buku jurnal.
5. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek (√) apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi
berikut ini :
No Sub Kompetensi Ya Tidak
1. Dapatkan Anda menyiapkan pengelolaan buku jurnal?
2. Dapatkan Anda mengidentifikasi bukti transaksi?
3. Dapatkan Anda melakukan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal?
4. Dapatkan Anda memberikan kode sebuah akun?
5. Dapatkah Anda membuat rekapitulasi jurnal?
Selamat belajar!
4. 4
MENYIAPKAN PENGELOLAAN BUKU JURNAL
Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat :
1. Mengetahui dan mengenal peralatan yang dibutuhkan untuk mengelola buku
jurnal.
2. Menjelaskan pengertian dan fungsi jurnal
3. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi berbagai macam transaksi perusahaan.
4. Mengenal unsur dasar dari sebuah akun.
Peralatan Yang Diperlukan Dalam Pengelolaan Buku Jurnal
Pada perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, peralatan dan
bahan yang diperlukan dalam pengelolaan buku jurnal antara lan terdiri atas :
a. Bukti transaksi yang telah dinyatakan absah;
b. Buku jurnal baik buku jurnal umum maupun buku jurnal khusus;
c. Alat tulis kantor seperti kertas, pensil, bolpoin penghapus dan penggaris;
d. Alat hitung baik manual atau elektronik;
e. Formulir laporan
Pengertian Jurnal
Dalam modul sebelumnya Anda telah mempelajari cara menganalisa transaksi. Jadi, Apakah
Anda sudah mengerti betul dalam menganalisa transaksi?
Diharapkan Anda memahami betul karena apabila kita akan memindahkan dari transaksi ke
jurnal harus tepat dalam menentukan debet/kreditnya apakah transaksi tersebut akan
mempengaruhi perkiraan harta, utang, modal, pendapatan atau beban. Apabila Anda tidak tepat
dalam menganalisa transaksi tersebut, maka dalam memindahkan transaksi ke dalam jurnal akan
banyak mendapatkan kesalahan.
Dalam prakteknya, pencatatan transaksi tidak langsung dicatat dalam buku besar, tetapi
harus melalui jurnal dahulu. Hal ini supaya tidak banyak mendapatkan kesalahan. Apabila
transaksi dicatat langsung ke dalam buku besar, maka apabila terjadi kesalahan dalam mencatat
akan mendapatkan kesulitan, karena kesalahan tersebut akan mempengaruhi siklus atau putaran
akuntansi berikutnya.
Baiklah saya akan memberikan batasan apa yang dimaksud dengan pengertian jurnal.
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun/perkiraan yang harus di DEBET dan
KREDIT beserta jumlahnya masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan
pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai catatan asli atau book of
original entry.
SUB KOMPETENSI 1
5. 5
Fungsi Jurnal
Setelah Anda memahami benar batasan atau pengertian jurnal serta kebaikan-kebaikan
dalam membuat jurnal, materi kita lanjutkan dengan fungsi jurnal. Apa saja fungsi dari jurnal
tersebut?
Jurnal termasuk salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan merupakan penghubung
antara transaksi dengan buku besar. Baiklah akan saya uraikan apa saja fungsi jurnal tersebut.
Fungsi jurnal adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pencatatan
Artinya, semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat.
2. Fungsi Historis
Artinya, transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai urutan waktu (kronologis).
3. Fungsi Analisa
Artinya, setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan hasil analisa dari bukti-
bukti transaksi hingga jelas letak debet/kredit perkiraan beserta jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif
Artinya, pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan
posting atau memindahkan debet/kredit ke dalam buku besar.
5. Fungsi Informatif
Artinya, jurnal dapat memberikan informasi/pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi.
Itulah fungsi dari jurnal. Sebelum membahas materi berikutnya, baca kembali uraian di
atas sampai Anda memahami benar.
Transaksi Perusahaan dan Bukti Perekamnya
1. Transaksi penjualan
Bukti-bukti yang pada umumnya digunakan untuk merekam transaksi penjualan terdiri dari :
a. Bukti utama : faktur (penjualan)
b. Bukti pendukung :
1) Surat persetujuan kredit (bila penjualan secara kredit)
2) Surat pengiriman barang
3) Surat muat (dari perusahaan pengangkutan bila barang tidak dikirim sendiri oleh
perusahaan)
2. Transaksi pembelian
Apabila perusahaan membeli barang, biasanya didahului pengiriman surat pesanan
pembelian kepada pemasok. Setelah barang diterima dari pemasok, perusahaan akan
memperoleh faktur (pembelian). Apabila perusahaan menggunakan sistem voucher, maka
bukti perekamnya adalah :
a. Bukti utama : laporan penerimaan barang.
b. Bukti pendukung : faktur dari pemasok, surat pesanan pembelian.
3. Transaksi penerimaan kas
Pada perusahaan yang menjual barang secara tunai, misalnya toko-toko eceran, bukti
penerimaan kas dapat berupa :
a. Nota kontan
b. Faktur penjualan tunai
6. 6
Sementara itu, apabila perusahaan menjual barang secara kredit, maka pada saat terjadi
penerimaan kas dari hasil penagihan piutang, sebaiknya dibuat bukti kas masuk. Bukti kas
masuk ini dapat pula digunakan untuk penerimaan kas selain dari penagihan piutang, seperti
penerimaan uang dari kredit bank. Apabila diterima uang dari penagihan, maka faktur
penjualan dan dokumen pendukung diberi cap lunas.
4. Transaksi pengeluaran kas
Apabila perusahaan menggunakan sistem voucher, maka voucher berfungsi sebagai bukti
utama pengeluaran kas. Untuk keperluan pengawasan, apabila utang sudah lunas, maka
voucher beserta bukti pendukung harus diberi cap lunas. Apabila perusahaan tidak
menggunakan sisitem voucher, maka sebagai bukti utama dapat digunakan tanda terima
pembayaran dari pelanggan berupa kuitansi, atau bukti kas keluar yang dibuat perusahaan
sendiri.
5. Transaksi umum
Perusahaan dalam merekam transaksi yang bersifat umum, biasanya membuat bukti
memorial. Misalnya membuat bukti memorial untuk transaksi pembebanan biaya depresiasi
dan amortisasi.
Sistem Akuntansi Berpasangan
Walaupun semua transaksi dapat dianalisis dan dicatat berdasarkan efeknya terhadap
persamaan akuntansi, namun cara ini tidaklah praktis jika pencatatan transaksi dilakukan melalui
persamaan akuntansi.
Untuk memperoleh informasi dan meringkas agar dapat menyusun laporan keuangan tepat
pada waktunya, maka kita harus menyediakan catatan tersendiri mengenai jenis harta, utang,
modal, pendapatan, dan beban. Media yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis,
harus lengkap beserta penambahan atau pengurangan serta sisanya disebut perkiraan atau akun
(account).
Cara pencatatan tentang penambahan dan pengurangan dalam sebuah akun (account)
merupakan suatu cara yang disebut sistem akuntansi berpasangan (double entry account
system).
Contoh :
Nana menyetorkan uangnya sebagai modal usaha salon Dian sebesar Rp 5.000.000,00
Penyelesaian:
Berdasarkan persamaan akuntansi, jika Nana menyusun neraca pada saat itu, maka persamaan
harta = modal, akan terlihat dalam neraca berikut :
Salon Dian
Neraca
per ………………
Kas Rp 5.000.000,00
Modal Nana Rp 5.000.000,00
Dalam bentuk akun, maka transaksi tersebut nampak dalam dua akun yang berpasangan :
Kas Modal Nana
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
berpasangan
7. 7
Kegiatan 1 :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang dimaksud dengan jurnal
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari jurnal.
3. Sebutkan bukti yang digunakan untuk merekam transaksi berikut :
a. Transaksi penjualan
b. Transaksi pembelian
c. Transaksi pengeluaran kas
d. Transaksi penerimaan kas
e. Transaksi umum
4. Apa yang dimaksud dengan double entry account system?
5. Termasuk transaksi apakah, transaksi-transaksi dibawah ini!
a. Pembelian perlengkapan secara tunai
b. Pembelian peralatan, pembayaran dilakukan sebagaian secara tunai, dan sisanya dibayar
kemudian.
c. Penjualan barang dagang secara tunai
d. Pengembalian barang dagangan oleh pelanggan karena rusak
e. Dibayar gaji pegawai
f. Diterima sebagian tagihan
g. Dibayar utang
8. 8
MELAKUKAN PENCATATAN TRANSAKSI DALAM JURNAL
Setelah mempelajari sub kompetensi 2 ini, diharapkan Anda dapat :
1. Mengidentifikasi akun-akun yang akan didebit dan dikredit.
2. Mengidentifikasi jumlah-jumlah rupiah akun-akun yang akan didebit dan dikredit.
3. Mengklarifikasikan kode-kode akun.
4. Mengidentifikasi buku jurnal yang diperlukan untuk keperluan pencatatan transaksi.
5. Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal yang tepat dan dalam jumlah yang benar.
Aturan Debit-Kredit dari Setiap Perkiraan atau Akun
Aturan debit-kredit setiap akun dalam sistem akuntansi berpasangan dapat
dikemukakan sebagai berikut :
Jenis Akun
Jika bertambah,
dicatat di sisi
Jika berkurang,
dicatat di sisi
Saldo normal
Harta (Assets)
Utang (Liabilities)
Modal (Capital)
Pendapatan (Revenues)
Beban (Expenses)
Prive (Drawing)
Debit
Kredit
Kredit
Kredit
Debit
Debit
Kredit
Debit
Debit
Debit
Kredit
Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Kredit
Debit
Debit
Kode Akun
1. Pengertian Kode Akun
Pernahkah Anda mengirim surat kepada seseorang yang berada di daerah lain?
Sebelum surat itu Anda masukkan ke Kantor Pos tentunya Anda lebih dahulu menulis kode
pos alamat tujuan bukan? Mengapa penulisan kode pos itu selalu diingatkan oleh petugas
pos? Tujuannya tak lain adalah untuk memudahkan pihak pos untuk menyampaikan surat
kepada si penerima surat.
Demikian pula halnya dengan kode akun dalam akuntansi. Kode akun itu
dicantumkan untuk memudahkan proses pencatatan, pencarian dan penyimpanan serta
pembebanan yang dituju pada setiap akun. Jadi apa yang dimaksud dengan kode akun itu?
Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau
kombinasi angka dan huruf pada setiap akun.
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa kode akun harus bersifat membantu
memudahkan pencatatan, pengelompokkan dan penyimpanan setiap akun. Oleh karena itu
kode akun hendaknya memiliki kriteria seperti, mudah diingat, konsisten, sederhana dan
singkat serta memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa mengubah kode akun
yang sudah ada.
2. Jenis-jenis Kode Akun
Dalam suatu sistem akuntansi perusahaan pemberian kode akun sangat tergantung
pada keanekaragaman transaksi dan jumlah transaksi yang terjadi. Semakin banyak dan
kompleksnya transaksi yang terjadi menyebabkan semakin banyak pula kode akun yang
akan digunakan.
SUB KOMPETENSI 2
9. 9
Ada beberapa kode akun yang dapat digunakan seperti kode numerial, kode desimal,
kode mnemonik serta kode kombinasi huruf dan angka. Dalam modul ini hanya
membicarakan dua macam kode akun yang biasa digunakan. Kode akun yang dibahas
adalah kode numerial dan kode desimal. Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan dengan
materi berikutnya.
a. Kode Numerial
Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor secara berurutan, yang
dapat dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya.
Contoh: Kode Akun Numerial
Kode Akun Nama Akun
-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
-
7.
8.
9.
-
10.
-
11.
12.
-
13.
14.
15.
H a r t a:
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan (Bahan habis pakai)
Peralatan
Tanah
Gedung
Kewajiban :
Utang usaha
Utang gaji
Utang bank
Modal :
Modal pemilik
Pendapatan :
Pendapatan usaha
Pendapatan sewa
Beban :
Beban gaji
Beban perlengkapan
Beban listrik, air dan telepon
b. Kode Desimal
Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih dari satu
angka. Setiap angka mempunyai arti, kode desimal ini dapat dibedakan atas kode
kelompok dan kode blok.
1) Kode Kelompok
Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan mengelompokkan
akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode sendiri-sendiri. Amatilah ilustrasi
berikut ini!
1 2 3
Kelompok akun
Jenis akun
Golongan akun
10. 10
Contoh:
Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk harta.
Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1,
kemudian merupakan jenis harta lancar yang kedua sehingga diberi nomor urut 2,
dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode
tiga angka yaitu 112.
Agar lebih jelasnya, Anda perhatikan contoh yang lebih rinci berikut ini!
Kode
Akun
Kelompok Akun Golongan Akun Jenis Akun
1
11
111
112
11….
12
121
12….
2
21
211
21….
22
221
22…
3
31
311
312
31…
4
41
411
41…
42
421
42….
5
51
511
512
51…
52
521
52…
Harta
Utang / kewajiban
Modal
Pendapatan
Beban
Harta Lancar
Harta Tetap
Utang Lancar
Utang jangka panjang
Modal pemilik
Pendapatan usaha
Pendapatan di luar usaha
Beban usaha
Beban di luar usaha
Kas
Piutang usaha
……………..
Peralatan
……………..
Utang usaha
……………..
Utang bank
……………..
Modal Doni
Prive Doni
……………..
Pendapatan jasa service
……………..
Pendapatan sewa
……………..
Beban gaji
Beban perlengkapan
……………..
Beban bunga
……………..
11. 11
2) Kode Blok
Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara memberikan satu blok kode
setiap kelompok akun. Misalnya harta diberikan nomor 100 - 199, Kewajiban diberi
nomor 200 - 299, Modal diberikan nomor 300 - 399, Pendapatan nomor 400 - 499
dan Beban nomor 500 - 599. Baiklah berikut ini dapat Anda perhatikan contoh yang
lebih rinci.
Kode
Akun
Golongan Akun
100 – 199
100 – 149
101
102
150 – 199
151
200 – 299
200 – 249
201
250 – 299
251
300 – 399
301
400 – 499
400 – 449
401
450 – 499
451
500 – 599
500 – 549
501
550 – 599
551
Harta
Harta Lancar
Kas
Piutang usaha
Harta Tetap
Peralatan
Utang / kewajiban
Utang Lancar
Utang usaha
Utang Jangka Panjang
Utang Bank
Modal
Modal Tn. Ryan
Pendapatan
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa service
Pendapatan luar usaha
Pendapatan sewa
Beban
Beban usaha
Beban gaji
Beban luar usaha
Beban bunga
Jenis-jenis Jurnal
1. Jurnal Umum
Apabila jumlah transaksi dalam perusahaan relative sedikit, seperti halnya dalam perusahaan
kecil, maka hanya akan dibutuhkan jurnal umum saja. Jurnal umum ini untuk mencatat
semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Apabila perusahaan tersebut menggunakan
jurnal khusus dalam mencatat transaksi sejenis, maka fungsi jurnal umum adalah tempat
mencatat transaksi yang tidak dapat diklasifikasikan jurnal khusus. Misalnya transaksi
pembelian dengan menyerahkan wesel, penjualan barang dagang dengan menerima wesel,
maupun retur pembelian/penjualan.
Adapun bentuk jurnal umum (general journal) adalah sebagai berikut :
12. 12
Keterangan :
a. Nomor Halaman Jurnal, diisi sesuai dengan urutan halaman yang dipakai.
b. Kolom Tanggal
Tahun dicatat pada kolom tanggal paling atas (pada baris pertama) dan hanya ditulis
satu kali pada setiap halaman.
Bulan ditulis pada baris kedua pada kolom tanggal, dan cukup satu kali untuk tanggal
dan bulan yang sama.
Tanggal ditulis pada baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil, dan diisi
secara kronologis.
c. Kolom Keterangan,
Nama akun yang didebit ditulis terlebih dahulu, dekat dengan garis batas tanggal.
Nama akun yang dikredit ditulis kemudian pada baris baru agak menjorok kea rah
kanan.
Keterangan transaksi ditulis di bawah nama akun yang dikredit, ditulis dengan huruf
yang lebih kecil. (Untuk keperluan latihan dan penyederhanaan pembahasan,
keterangan transaksi tidak perlu dibuat).
d. Kolom Reference, diisi dengan nomor kode perkiraan apabila jurnal itu telah
dipindahkan (posting) ke buku besar.
e. Kolom Debet, diisi dengan angka untuk jumlah debit sesuai dengan hasil analisis bukti
pembukuan.
f. Kolom Kredit, diisi dengan angka untuk jumlah kredit sesuai dengan hasil analisis bukti
pembukuan.
Untuk mendapatkan gambaran menyusun jurnal umum, marilah kita ikuti contoh sebagai
berikut :
1 Sept 2008 Diinvestasikan oleh Nana uang untuk pendirian perusahaan sebesar Rp
150.000.000,00.
5 Sept 2008 dibeli sebuah gedung secara tunai seharga Rp 40.000.000,00
10 Sept 2008 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 25.000.000,00. Pendapatan yang
diterima sebesar Rp 10.000.000,00, sisanya dibayar bulan depan.
15 Sept 2008 Dibayar beban untuk iklan sebesar Rp 750.000,00
20 Sept 2008 Dibayar beban untuk gaji karyawan sebesar Rp 1.500.000,00.
Penyelesaian :
Perhatikan cara pencatatan dalam jurnal umum di bawah ini :
13. 13
JURNAL UMUM
Halaman : 1
Tanggal Keterangan Ref
Debit Kredit
(Rp) (Rp)
2008
Sept 1
5
10
15
20
Kas
Modal Nana
(penyetoran modal pertama nana)
Gedung
Kas
(pembelian tunai gedung)
Kas
Piutang Usaha
Pendapatan jasa
(menerima hasil pendapatan)
Beban Iklan
Kas
(pembayaran iklan)
Beban gaji
Kas
(pembayaran gaji karyawan)
150.000.000,00
-
40.000.000,00
-
10.000.000,00
15.000.000,00
-
750.000,00
-
1.500.000,00
-
-
150.000.000,00
-
40.000.000,00
-
-
25.000.000,00
-
750.000,00
-
1.500.000,00
Jumlah √ 217.250.000,00 217.250.000,00
2. Jurnal Khusus
Apabila jumlah transaksi dalam perusahaan relative sedikit, maka jurnal umum dapat
menampung semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Akan tetapi jika kegiatan
perusahaan semakin lama semakin besar, maka jurnal umum tidak dapat dipertahankan lagi.
Jadi, diperlukan suatu cara untuk mempermudah pekerjaan yang lebih efisien.
Pada suatu perusahaan, transaksi tertentu seringkali berulang dengan frekuensi yang
cukup tinggi pada setiap periode. Dalam keadaan yang demikian, diperlukan jurnal khusus
yang dirancang sedemikian rupa sehingga nantinya akan memudahkan proses posting ke
buku besar. Proses posting ini biasanya dilakukan setiap akhir bulan.
Penggunaan jurnal khusus tidak sama pada setiap perusahaan, tergantung dari
kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dibuat pada perusahaan terdiri dari:
a. Jurnal Penjualan;
b. Jurnal Pembelian;
c. Jurnal penerimaan kas;
d. Jurnal pengeluaran kas; dan
e. Jurnal umum atau jurnal memorial.
Tentu saja jenis jurnal khusus tidak terbatas. Misalnya, bagi perusahaan yang sangat
sering menerima retur penjualan, dapat pula merancang jurnal retur penjualan.
14. 14
Jurnal Penjualan (sales journal)
Jurnal ini hanya digunakan untuk penjualan barang secara kredit. Sumber pencatatan
diambil dari bukti transaksi faktur penjualan (sales invoice) yang berisi informasi tentang
tanggal penjualan, nomor faktur, nama pelanggan, jumlah rupiah penjualan, dan syarat
kredit (credit term). Penjualan secara tunai dicatat di dalam jurnal penerimaan kas.
Sebagai gambaran selengkapnya, kita ikuti prosedur pencatatan dalam jurnal penjualan
berikut ini :
1 Okt 2008 dijual barang dagang kepada Toko Bahagia seharga Rp 4.000.000,00
dengan no. faktur 01/Pj/X/08. Syarat pembayaran n/30.
10 Okt 2008 dijual barang dagang kepada Fa. Maju seharga Rp 5.600.000,00 dengan no.
faktur 02/Pj/X/08. Syarat pembayaran 2/10, n/30.
15 Okt 2008 dijual barang dagang dengan no. faktur 03/Pj/X/08 seharga Rp
5.000.000,00 kepada UD. Kupitan. Syarat pembayaran 2/10, n/30.
25 Okt 2008 dikirimkan faktur no. 04/Pj/X/08 beserta barang dagang kepada Toko
Selamat sebesar Rp 6.400.000,00. Syarat pembayaran 2/15, n/30.
Penyelesaian:
JURNAL PENJUALAN
Bulan Oktober 2008
Halaman : 1
Tanggal
Nomor
Faktur
Nama Debitur
Syarat
Pembayaran
Ref
Piutang Dagang (D)
Penjualan (K)
(Rp)
2008
Okt 1
10
15
25
01/Pj//X/08
02/Pj/X/08
03/Pj/X/08
04/Pj/X/08
Toko Bahagia
Fa. Maju
UD. Kupitan
Toko Selamat
n/30
2/10, n/30
2/10, n/30
2/15, n/30
4.000.000,00
5.600.000,00
5.000.000,00
6.400.000,00
31 Jumlah 21.000.000,00
(……/…….)
Jurnal Pembelian (purchases journal)
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit, baik pembelian
barang dagang maupun pembelian aktiva lainnya. Sebagai bukti pembelian barang yang
dilakukan, kita menerima faktur dari penjual. Faktur bagi penjual disebut faktur penjualan.
Akan tetapi, bagi pembeli, disebut faktur pembelian.
Sebagai gambaran selengkapnya, kita ikuti prosedur pencatatan dalam jurnal
pembelian sebagai berikut :
3 Okt 2008 dibeli secara kredit perlengkapan seharga Rp 5.250.000,00 dari Toko
Simpang Empat dengan no. faktur 06/SE/08. Syarat pembayaran n/10.
9 Okt 2008 dibeli barang dagang dari PT Sedona seharga Rp 25.000.000,00 dengan no.
faktur 17/ SD/08. Syarat pembayaran 2/10, n/30.
14 Okt 2008 dibeli peralatan sebesar Rp 8.000.000,00 dari PT Rokan Indah dengan no.
faktur 08/RK/08. Syarat pembayaran n/20.
25 Okt 2008 dibeli barang dagang dari Fa. Dinamika sebesar Rp 18.750.000,00 dengan
no. faktur 12/DM/08. Syarat pembayaran 2/10, n/30.
15. 15
27 Okt 2008 dibeli satu unit sepeda motor seharga Rp 14.000.000,00 dari PT Astra
dengan no. faktur 05/SM/08. 1/10, n/30.
Penyelesaian :
JURNAL PEMBELIAN
Bulan Oktober 2008
Halaman : 1
Tanggal No. Bukti Kreditur
Syrt.
Pmbyrn
Ref
Debit Kredit
Pembelian
(Rp)
Seba-serbi Utang
Dagang
(Rp)Akun Ref
Jumlah
(Rp)
2008
Okt 3
9
14
25
27
06/SE/08
17/SD/08
08/RK/08
12/DM/08
05/SM/08
Tk. Simpang Empat
PT Sedona
PT Rokan Indah
Fa. Dinamika
PT Astra
n/10
2/10,n/30
n/20
2/10,n/30
1/10,n/30
-
25.000.000
-
18.750.000
-
Perlngkp
-
Peraltan
-
Kendrn
5.250.000
-
8.000.000
-
14.000.000
5.250.000
25.000.000
8.000.000
18.750.000
14.000.000
31 Jumlah 43.750.000 27.250.000 71.000.000
(……) ( …. ) (…..)
Jurnal Penerimaan Kas (cash receipt journal)
Seluruh transaksi penerimaan kas dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Penerimaan
kas ini dapat berasal dari penjualan tunai (barang dagang, ataupun aktiva perusahaan
lainnya), pelunasan piutang dagang, maupun investasi dari pemilik perusahaan.
Untuk memperjelas uraian di atas perhatikan contoh berikut ini :
7 Okt 2008 diterima dari Toko Bahagia pelunasan utangnya (lihat jurnal penjualan
tanggal 1 Oktober 2008). Transaksi ini dibuatkan bukti no. 01/BKM/X/08.
8 Okt 2008 dikirim kembali barang dagang yang dibeli tunai karena rusak sebesar Rp
3.250.000,00. Transaksi ini dibuatkan bukti no. 02/BKM/X/08.
15 Okt 2008 diterima dari Fa. Maju pelunasan utangnya (lihat jurnal penjualan tanggal
10 Oktober 2008). Transaksi ini dibuatkan bukti no. 03/BKM/X/08.
17 Okt 2008 Dijual sebidang tanah dengan harga jual sebesar Rp 25.000.000,00.
Sedangkan harga perolehan untuk tanah sebesar Rp 20.000.000.00. Bukti
no. 04/BKM/X/08.
20 Okt 2008 Dijual secara tunai sejumlah barang dagang senilai Rp 8.500.000,00
potongan 2%. Bukti no. 05/BKM/X/08.
22 Okt 2008 Dijual secara tunai sejumlah barang dagang sebesar Rp 2.000.000,00.
Bukti No. 06/BKM/X/08.
26 Okt 2008 diterima dari UD. Kupitan pelunasan utangnya (lihat jurnal penjualan
tanggal 15 Oktober 2008). Transaksi ini dibuatkan bukti no. 07/BKM/X/08.
Penyelesaian:
JURNAL PENERIMAAN KAS
Bulan Oktober 2008
Halaman : 1
Tanggal No. Bukti Keterangan
R
e
f
Debit Kredit
Kas
(Rp)
Potongan
Penjualan
(Rp)
Piutang
Dagang
(Rp)
Serba-serbi
Akun Ref
Jumlah
(Rp)
2008
Okt 7
8
15
01/BKM/X/08
02/BKM/X/08
03/BKM/X/08
Toko Bahagia
Retur Pembelian
Fa. Maju
4.000.000
3.250.000
5.488.000
-
-
112.000
4.000.000
-
5.600.000
-
Rtr Pmbl
-
-
3.250.000
-
16. 16
17
20
22
26
04/BKM/X/08
05/BKM/X/08
06/BKM/X/08
07/BKM/X/08
Penjualan Tanah
Penjualan Tunai
Penjualan Tunai
UD. Kupitan
25.000.000
8.330.000
2.000.000
5.000.000
-
170.000
-
-
-
-
-
5.000.000
Tanah
Laba
Pnjualan
Pnjualan
-
20.000.000
5.000.000
8.500.000
2.000.000
-
31 Jumlah 53.068.000 282.000 14.600.000 38.750.000
(…….) (…….) (…….) (…….)
Jurnal Pengeluaran Kas (cash payment/disbursements journal)
Jurnal ini digunakan untuk semua transaksi pengeluaran kas yang meliputi pembelian
barang dagang secara tunai, pembayaran utang dagang, pembayaran gaji karyawan, maupun
pembayaran prive kepda pemilik.
Sebagai gambaran selengkapnya, kita ikuti prosedur pencatatan dalam jurnal
pengeluaran kas berikut ini :
2 Okt 2008 pembayaran sewa gedung untuk bulan Oktober sebesar Rp 8.000.000,00
dengan cek no. BN 01 dan bukti kas keluar no. 01/KK/X/08.
7 Okt 2008 dibeli sejumlah barang dagang senilai Rp 10.500.000,00, potongan 2 %.
bukti kas keluar no. 02/KK/X/08 dan cek no. BN 02.
10 Okt 2008 dibayar utang kepada Toko Simpang Empat (lihat jurnal pembelian
transaksi tanggal 3 Oktober 2008) dengan cek no. BN 03 dan bukti kas no.
03/KK/X/08.
15 Okt 2008 dibayar utang kepada PT Sedona (lihat jurnal pembelian transaksi tanggal
9 Oktober 2008) dengan cek no. BN 04 dan bukti kas no. 04/KK/X/08.
20 Okt 2008 dibayar utang kepada PT Rokan Indah (lihat jurnal pembelian transaksi
tanggal 14 Oktober 2008) dengan cek no. BN 05 dan bukti kas no.
05/KK/X/08.
23 Okt 2008 dibeli sejumlah perlengkapan senilai Rp 1.500.000,00 dengan cek no. BN
06 dan bukti kas keluar no. 06/KK/X/08.
28 Okt 2008 dibayar gaji karyawan untuk bulan ini sebesar Rp 12.300.000,00 dibuatkan
cek no. BN 07 dan bukti kas keluar no. 07/KK/X/08.
Penyelesaian:
JURNAL PENGELUARAN KAS
Bulan Oktober 2008
dalam ribuan rupiah Halaman : 1
Tanggal
No
Bukti
No
cek
Keterangan
R
e
f
Debit Kredit
Utang
Dagang
(Rp)
Pembelian
(Rp)
Serba-serbi Potongan
Pembelian
(Rp)
Kas
(Rp)Akun Ref
Jumlah
(Rp)
2008
Okt 2
7
10
15
20
23
28
01/kk
02/kk
03/kk
04/kk
05/kk
06/kk
07/kk
BN 01
BN 02
BN 03
BN 04
BN 05
BN 06
BN 07
Pembayaran sewa
Pmbl brng dgng
Tk. Smpng Empat
PT Sedona
PT Rokan Indah
Pmbl pelngkpn
Bayar gaji krywn
-
-
5.250
25.000
8.000
-
-
-
10.500
-
-
-
-
-
Beban sewa
-
-
-
-
Perlngkpn
Beban gaji
8.000
-
-
-
-
1.500
12.300
-
210
-
500
-
-
-
8.000
10.290
5.250
24.500
8.000
1.500
12.300
31 Jumlah 38.250 10.500 21.800 710 69.840
(…….) (…….) (…….) (…….)
17. 17
Jurnal Memorial
Di muka sudah dijelaskan bahwa transaksi-transaksi dalam perusahaan sangat banyak
sifat dan jumlahnya, dan tidak semua transaksi bisa dicatat di dalam jurnal khusus. Untuk itu
transaksi tersebut harus dicatat di dalam suatu jurnal yang dinamakan dengan jurnal
memorial/juirnal umum.
Perlu Anda ketahui bahwa transaksi-transaksi yang dapat dicatat di dalam jurnal
memorial jika perusahaan menggunakan jurnal khusus meliputi :
retur pembelian barang dagang, yang dahulu dibeli dengan kredit karena barang rusak;
retur penjualan barang dagang, yang dahulu dijual dengan secara kredit karena barang
rusak;
pengubahan utang usaha menjadi utang wesel;
pengubahan piutang usaha menjadi piutang wesel;
penjualan sebagian aktiva tetap yang sudah tidak layak pakai secara kredit;
pengurangan harga.
Sebagai gambaran selengkapnya, kita ikuti prosedur pencatatan dalam jurnal memorial
berikut ini :
27 Okt 2008 dikirim kembali sebagian barang dagang yang dibeli dari Fa. Dinamika
(lihat jurnal pembelian tanggal 25 oktober 2008) karena rusak sebesar Rp
750.000,00. Nota debet no. 01/ND/X/08.
28 Okt 2008 diterima kembali sebagian barang dagang yang dijual kepada Toko
Selamat (lihat jurnal penjualan tanggal 25 oktober 2008) karena rusak
sebesar Rp 400.000,00. Nota kredit no. 01/NK/X/08.
Penyelesaian:
JURNAL MEMORIAL
Halaman : 1
Tanggal Keterangan Ref
Debit Kredit
(Rp) (Rp)
2008
Okt 27
28
Utang Dagang
Retur pembelian
(retur pembelian Fa. Dinamika,
bukti no. 01/ND/X/08)
Retur Penjualan
Piutang Dagang
(retur penjualan Toko Selamat,
bukti no. 01/NK/X/08)
750.000,00
-
400.000,00
-
-
750.000,00
-
400.000,00
Jumlah 1.150.000,00 1.150.000,00
18. 18
Kegiatan 2 :
Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti !
1. Berdasarkan transaksi di bawah ini, tentukanlah akun-akun yang harus di debit dan di kredit
serta jumlah rupiahnya !
a. Nova memulai usahanya dengan menginvestasikan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,00
dan peralatan laundry senilai Rp 5.000.000,00
b. Dibeli tunai perlengkapan laundry seharga Rp 1.500.000,00
c. Dibeli tunai peralatan kantor seharga Rp 1.000.000,00
d. Diselesaikan pekerjaan laundry sebesar Rp 600.000,00. Jumlah tersebut difakturkan
untuk ditagih.
e. Diterima per kas hasil pendapatan pekerjaan laundry sebesar Rp 1.500.000,00
f. Dibayar per kas biaya listrik, air, dan telepon sebesar Rp 1.200.000,00
g. Nova mengambil uang sebesar Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadi
h. Dibayar angsuran utang sebesar Rp 500.000,00
i. Diterima pembayaran tagihan atas langganan sebesar Rp 2.500.000,00
j. Dibayar gaji karyawan untuk bulan Januari sebesar Rp 3.500.000,00
Penyelesaian :
No
Akun yang harus di debit Akun yang harus di debit
Nama Akun Jumlah (Rp) Nama Akun Jumlah (Rp)
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
2. Dibawah ini adalah nama-nama akun yang terdapat dalam sebuah perusahaan penjualan
perangkat computer. Buatlah kode akun perusahaan tersebut!
Kode
Akun
Nama Akun
Kode
Akun
Nama Akun
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas
Kas di tangan
Kas di bank Niaga
Kas di bank Lippobank
Persediaan
Piutang
Piutang Dagang
Cadangan kerugian piutang
Piutang karyawan
MODAL
Modal siska
Laba
PENGHASILAN
PENJUALAN
Penjualan Komputer
Retur penjualan komputer
Potongan penjualan komputer
PENDAPATAN LAIN-LAIN
Pendapatan bunga
Potongan pembelian
19. 19
Kode
Akun
Nama Akun
Kode
Akun
Nama Akun
Asuransi dibayar dimuka
Perlengkapan kantor
AKTIVA TETAP :
Tanah
Showroom
Harga beli showroom
Akumulasi penyusutan showroom
Peralatan Kantor
Akumulasi penyusutan perltn ktr
Kendaraan
Mobil
Harga beli mobil
Akumulasi penyusutan mobil
Motor
Harga beli motor
Akumulasi penyusutan motor
Komputer
Harga beli Komputer
Akumulasi penyusutan Komputer
UTANG
UTANG LANCAR
Utang dagang
Utang bunga
UTANG JANGKA PANJANG
Utang Pph karyawan
Utang bank jangka panjang
Pajak penjualan
Pendapatan lainnya
BIAYA
HARGA POKOK
HPP komputer
BIAYA USAHA
GAJI PEGAWAI
Gaji Pokok
Bonus
Komisi
Lembur
Beban gaji lain-lain
Beban penyusutan :
Penyusutan showroom
Penyusutan peralatan kantor
Penyusutan mobil
Penyusutan motor
Penyusutan komputer
LAIN-LAIN
Ongkos angkut pembelian
Pajak pembelian
Listrik, air, dan telepon
Beban perlengkapan kantor
Beban asuransi
Beban lain-lain
3. Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2008 PT Amanda. Tugas
kalian adalah mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal memorial!
Agust. 1 Tuan Aman selaku pemilik perusahaan menginvestasikan ke dalam
perusahaan uang tunai sebesar Rp 250.000.000,00
3 Dibayar sewa toko untuk 2 tahun dengan tarif sewa Rp 4.000.000,00 / tahun
3 Dibeli barang dagang dari PT Makmur sebesar Rp 7.500.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30 dengan faktur no. 011
4 Dibeli tunai dari UD Cerah perlengkapan toko sebesar Rp 325.000,00 dan
perlengkapan kantor sebesar Rp 200.000,00
5 dijual barang dagang dari Fa. Anda dengan faktur no. 001 sebesar Rp
9.000.000,00. Syarat pembayaran 3/10. n/30
6 Diterima nota kredit no. 034 dari PT Makmur untuk barang yang
dikembalikan karena rusak sebesar Rp 470.000,00
7 Dijual barang dagang kepada Toko Chandra sebesar Rp 6.000.000,00 dengan
faktur no. 002. Syarat pembayaran 3/10,n/30
7 Dibayar beban iklan di surat kabar sebesar Rp 250.000,00
20. 20
8 Dikirim nota kredit no. 04 kepada Toko Chandra untuk barang yang
dikembalikan Rp 120.000,00
8 Dibeli barang dagang dari Toko Subur sebesar Rp 13.000.000,00 dengan
menandatangani sebuah promes 60 hari.
8 Dibeli per kas peralatan toko senilai Rp 3.500.000,00 dan peralatan kantor
senilai Rp 1.300.000,00
9 Dibayar pelunasan faktur no. 011 kepada PT Makmur
14 Dibeli barang dagang secara tunai dari Toko Subur Rp 3.000.000,00
14 Tuan Aman mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp
450.000,00
16 Diterima pelunasan faktur no. 002 tertanggal 7 Agustus dari Toko Chandra
17 Dijual barang dagang kepada Toko Abadi dengan faktur no. 003 sebesar Rp
12.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30
17 Dijual tunai barang dagang kepada Toko Sanjaya Rp 11.500.000,00
18 Dijual barang dagang kepada UD Dinamika dengan faktur no. 004 syarat
pembayaran 3/10, n/30 sebesar Rp 15.000.000,00
19 Dijual tunai barang dagang kepada Nyonya Budi Rp 11.000.000,00
20 Dibayar premi asuransi yaitu sebesar Rp 800.000,00
21 Dibeli secara kredit barang dagang dari PT Makmur sebesar Rp 5.000.000,00
dengan faktur no. 088
24 Diterima pelunasan faktur dari Fa Anda tertanggal 5 Agustus yang lalu.
26 Dijual barang dagang kepada Toko Abadi dengan faktur no. 005 dengan
syarat pembayaran 3/10, n/30 sebesar Rp 5.000.000,00
27 Dijual sejumlah barang dagang secara tunai kepada UD Cerah sebesar Rp
7.500.000,00 potongan 3%.
31 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 2.400.000,00
21. 21
MELAKUKAN REKAPITULASI JURNAL
Setelah mempelajari sub kompetensi 3 ini diharapkan Anda dapat :
1. Menyajikan jumlah angka yang sama antara jumlah debit dan kredit dalam suatu
jurnal.
2. Menyajikan rekapitulasi untuk setiap akun dengan format yang telah ditetapkan.
Arti dan Tujuan Rekapitulasi
Pada perusahaan yang relatif kecil dan jumlah transaksinya sedikit, akan
mengalami proses pemindahan dari buku jurnl ke buku besar secara langsung
tanpa menyusun rekapitulasi jurnal. Dalam perusahaan yang relatif besar dan
tertib administrasinya, terlebih dahulu akan dibuatkan rekapitulasi jurnal.
Yang dimaksud dengan pengertian rekapitulasi adalah penjumlahan secara global angka-angka
dalam kolom dari masing-masing jurnal khusus serta menetapkan kelompok yang di debet atau
yang di kredit.
Tujuan pembuatan rekapitulasi adalah :
1. Mempermudah pemindahbukuan dari jurnal khusus ke dalam buku besar
2. Menentukan jumlah-jumlah yang harus diposting
3. Menghindari kesalahan dari jumlah yang diposting
4. Menjamin kebenaran nama akun yang diposting
Langkah-langkah pembuatan rekapitulasi jurnal adalah sebagai berikut :
1. Menjumlahkan masing-masing akun dengan kode sama yang terdapat dalam jurnal dan
dipindahkan ke tempat yang tersedia pada kolom rekapitulasi.
2. Menentukan perkiraan yang di debit atau yang di kredit
3. Menghitung total debit dan kredit pada kolom rekapitulasi.
4. Memeriksa apakah total debit telah cocok dengan total kreditnya.
Bentuk Rekapitulasi
Keterangan:
No Akun : untuk mencatat nomor akun / perkiraan baik yang di debet atau yang di kredit. No Akun di ambil
dari kode perkiraan akun-akun buku besar.
Jumlah : untuk mencatat jumlah uang untuk tiap-tiap akun.
Total : untuk mencatat perjumlahan uang dari semua akun baik debet atau kredit yang jumlahnya harus
seimbang
SUB KOMPETENSI 3
22. 22
Rekapitulasi Jurnal
Untuk lebih memahami bagaimana cara membuat rekapitulasi dari jurnal khusus, perhatikan
contoh di bawah ini:
1. Jurnal Pembelian
JURNAL PEMBELIAN
Bulan Oktober 2008
Halaman : 1
Tanggal No. Bukti Kreditur
Syrt.
Pmbyrn
Ref
Debit Kredit
Pembelian
(Rp)
Seba-serbi Utang
Dagang
(Rp)Akun Ref
Jumlah
(Rp)
2008
Okt 3
9
14
25
27
06/SE/08
17/SD/08
08/RK/08
12/DM/08
05/SM/08
Tk. Simpang Empat
PT Sedona
PT Rokan Indah
Fa. Dinamika
PT Astra
n/10
2/10,n/30
n/20
2/10,n/30
1/10,n/30
-
25.000.000
-
18.750.000
-
Perlngkp
-
Peraltan
-
Kendrn
5.250.000
-
8.000.000
-
14.000.000
5.250.000
25.000.000
8.000.000
18.750.000
14.000.000
31 Jumlah 43.750.000 27.250.000 71.000.000
(……) ( …. ) (…..)
REKAPITULASI JURNAL PEMBELIAN
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
511
114
122
124
43.750.000,00
5.250.000,00
8.000.000,00
14.000.000,00
211 71.000.000,00
Total 71.000.000,00 Total 71.000.000,00
2. Jurnal Penjualan
JURNAL PENJUALAN
Bulan Oktober 2008
Halaman : 1
Tanggal
Nomor
Faktur
Nama Debitur
Syarat
Pembayaran
Ref
Piutang Dagang (D)
Penjualan (K)
(Rp)
2008
Okt 1
10
15
25
01/Pj//X/08
02/Pj/X/08
03/Pj/X/08
04/Pj/X/08
Toko Bahagia
Fa. Maju
UD. Kupitan
Toko Selamat
n/30
2/10, n/30
2/10, n/30
2/15, n/30
4.000.000,00
5.600.000,00
5.000.000,00
6.400.000,00
31 Jumlah 21.000.000,00
(….. /…..)
REKAPITULASI JURNAL PENJUALAN
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
113 21.000.000,00 411 21.000.000,00
Total 21.000.000,00 Total 21.000.000,00
23. 23
3. Jurnal Penerimaan Kas
JURNAL PENERIMAAN KAS
Bulan Oktober 2008
Halaman : 1
Tanggal No. Bukti Keterangan
R
e
f
Debit Kredit
Kas
(Rp)
Potongan
Penjualan
(Rp)
Piutang
Dagang
(Rp)
Serba-serbi
Akun Ref
Jumlah
(Rp)
2008
Okt 7
8
15
17
20
22
26
01/BKM/X/08
02/BKM/X/08
03/BKM/X/08
04/BKM/X/08
05/BKM/X/08
06/BKM/X/08
07/BKM/X/08
Toko Bahagia
Retur Pembelian
Fa. Maju
Penjualan Tanah
Penjualan Tunai
Penjualan Tunai
UD. Kupitan
4.000.000
3.250.000
5.488.000
25.000.000
8.330.000
2.000.000
5.000.000
-
-
112.000
-
170.000
-
-
4.000.000
-
5.600.000
-
-
-
5.000.000
-
Rtr Pmbl
-
Tanah
Laba
Pnjualan
Pnjualan
-
-
3.250.000
-
20.000.000
5.000.000
8.500.000
2.000.000
-
31 Jumlah 53.068.000 282.000 14.600.000 38.750.000
(…….) (…….) (…….) (…….)
REKAPITULASI
JURNAL PENERIMAAN KAS
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
111
412
53.068.000,00
282.000,00
113
513
121
429
411
14.600.000,00
3.250.000,00
20.000.000,00
5.000.000,00
10.500.000,00
Total 53.350.000,00 Total 53.350.000,00
4. Jurnal Pengeluaran Kas
JURNAL PENGELUARAN KAS
Bulan Oktober 2008
dalam ribuan rupiah Halaman : 1
Tanggal
No
Bukti
No
cek
Keterangan
R
e
f
Debit Kredit
Utang
Dagang
(Rp)
Pembelian
(Rp)
Serba-serbi Potongan
Pembelian
(Rp)
Kas
(Rp)Akun Ref
Jumlah
(Rp)
2008
Okt 2
7
10
15
20
23
28
01/kk
02/kk
03/kk
04/kk
05/kk
06/kk
07/kk
BN 01
BN 02
BN 03
BN 04
BN 05
BN 06
BN 07
Pembayaran sewa
Pmbl brng dgng
Tk. Smpng Empat
PT Sedona
PT Rokan Indah
Pmbl pelngkpn
Bayar gaji krywn
-
-
5.250
25.000
8.000
-
-
-
10.500
-
-
-
-
-
Beban sewa
-
-
-
-
Perlngkpn
Beban gaji
8.000
-
-
-
-
1.500
12.300
-
210
-
500
-
-
-
8.000
10.290
5.250
24.500
8.000
1.500
12.300
31 Jumlah 38.250 10.500 21.800 710 69.840
(…….) (…….) (…….) (…….)
24. 24
REKAPITULASI
JURNAL PENGELUARAN KAS
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
211
511
524
114
521
38.250.000,00
10.500.000,00
8.000.000,00
1.500.000,00
12.300.000,00
512
111
710.000,00
69.840.000,00
Total 70.550.000,00 Total 70.550.000,00
5. Jurnal Memorial
Tanggal Keterangan Ref
Debit Kredit
(Rp) (Rp)
2008
Okt 27
28
Utang Dagang
Retur pembelian
(retur pembelian Fa. Dinamika,
bukti no. 01/ND/X/08)
Retur Penjualan
Piutang Dagang
(retur penjualan Toko Selamat,
bukti no. 01/NK/X/08)
750.000,00
-
400.000,00
-
-
750.000,00
-
400.000,00
Jumlah 1.150.000,00 1.150.000,00
REKAPITULASI JURNAL MEMORIAL
Debit Kredit
No. Akun Jumlah (Rp) No. Akun Jumlah (Rp)
211
413
750.000,00
400.000,00
513
113
750.000,00
400.000,00
Total 1.150.000,00 Total 1.150.000,00
Kegiatan 3 :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan rekapitulasi jurnal ?
2. Apa fungsi rekpitulasi jurnal?
3. Hal-hal apa saja yang harus kita siapkan dalam melakukan rekapitulasi jurnal?
4. Apa fungsi kolom “Lain-lain” dalam jurnal pembelian?
5. Kapankah dilakukan rekapitulasi jurnal khusus? Mengapa?
6. Apa yang menyebabkan terjadinya jumlah sebuah jurnal antara sisi debit dan kredit tidak
sama ?
7. Diisi apakah kolom “No Akun” dalam rekapitulasi jurnal?
25. 25
PENUTUP
Anda telah selesai mempelajari modul D.11 Mengelola Buktu Jurnal dengan sub
kompetensi berisi tentang:
- Menyiapkan pengelolaan buku jurnal
- Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal
- Melakukan rekapitulasi jurnal
Dengan selesainya mempelajari tiga kegiatan tersebut diharapkan Anda dapat mengelola
buku jurnal perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur dengan baik.
Setelah Anda mempelajari modul ini, mudah-mudahan Anda memahaminya. Apabila Anda
mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, tanyakan kepada Guru pembina Anda atau
kepada teman/orang yang lebih memahaminya atau diskusikan dengan teman Anda.
Untuk menambah wawasan Anda, coba baca atau pelajari buku-buku yang ada
hubungannya dengan modul ini seperti Buku Paket, Majalah, Koran atau Brosur yang ada
kaitannya.
Apabila Anda telah memahami isi modul ini, mintalah Tes Akhir kepada Guru pembina
dan ukur kemampuan Anda. Apabila Anda mencapai nilai sampai 70%, maka Anda dapat
mempelajari modul selanjutnya dan apabila Anda memperoleh nilai di bawah 70%, Anda
harus mempelajari kembali modul D.11 ini.
Selamat atas keberhasilan Anda!
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. edisi ke-3. BPFE.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Proyek PPA.
Habibi, Maskun. 1994. Pelajaran Akuntansi. Jakarta: Yudistira.
Shahab, Abdullah. 1981. Accounting Principles. edisi 7. Bandung: Sas.
Somantri, Hendri. 2005. Memahami Akuntansi SMK seri A. Bandung: ARMICO.
Somantri, Hendri. 2000. Siklus Akuntansi SMK. Bandung: ARMICO.
Soemarsono SR.1986. Akuntansi suatu Pengantar. Jakarta: LP.FEUI.
Soewardjono.1990. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE, UGM.
Tim Akuntansi SMK. 2005. Modul Akuntansi 1A. Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega.