Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Makalah kegiatan bank
1. MAKALAH KEGIATAN BANK
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Alfina Yuli Damayanti
2. Sevia Dwi Lestari
3. Okky Resty Anggita
4. Rama Wahyu
5. M. Sulton Anawawi
Kelas X Perbankan
SMK MA’ARIF 5 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
TP. 2017/2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kegiatan Bank umum,
Bank BPR, Bank Campuran, dan Bank Asing”.
Dan pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada guru mata
pelajaran bank dan lembaga keuangan yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
“ TAK ADA GADING YANG TAK RETAK ”, sebagai sebuah makalah tidak lepas
dari kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang berkepentingan, guna penyempurnaan makalah ini. Dan kami berharap semoga
makalah ini dapat digunakan oleh pembaca dengan baik.
3. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................................. 2
C. Maksud Dan Tujuan................................................................................................. 2
D. Metode Penulisan..................................................................................................... 2
E. Sistematika Penulisan............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A. KEGIATAN BANK UMUM.................................................................................. 3
B. KEGIATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) ...................................... 8
C. KEGIATAN BANK CAMPURAN DAN BANK ASING..................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berbagai teksbook yang lama, selalu dikemukakan bahwa kegiatan utama dari
suatu Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam
bentuk kredit kepada masyarakat. Kegiatan pemberian kredit bagi Bank-Bank di Indonesia
masih merupakan sumber pendapatan utama bagi Bank, yaitu berupa bunga kredit.
Definisi mengenai Bank dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang perubahan
atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 didasarkan pada persepsi mengenai fungsi Bank
sama seperti fungsinya yang tradisional itu. Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor
10 Tahun 1998 tersebut Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi utama Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dapat diketahui pula dari ketentuan pasal 3 Undang-undang
tersebut yang berbunyi: Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur
dana masyarakat Sampai sekarang pendapatan utama dari suatu Bank memang dari operasi
perkreditannya. Namun operasi perkreditan itu hanyalah mungkin dapat dilakukan oleh suatu
bank apabila Bank itu memiliki dana yang cukup. Dana tersebut justru sebagian besar berasal
dari dana masyarakat yang dihimpun oleh bank untuk disimpan di Bank tersebut.
Sebagaimana diketahui bank sebagai lembaga keuangan yang bekerja berdasarkan
kepercayaan masyarakat mempunyai peranan dan posisi yang strategis dalam pembangunan
ekonomi. Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Deregulasi sektor perbankan telah membawa
dampak berupa perkembangan yang pesat dalam industri perbankan, baik dari segi jumlah
bank maupun volume kegiatan usahanya.
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank juga melakukan berbagai kegiatan,
seperti telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari
tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah
membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang
yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui
pemberian pin-jaman atau kredit.
5. 2
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam pembuatan makalah (Paper Work) ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa yang di maksud bank dan fungsinya?
2. Jelaskan kegiatan dari bank secara umum?
3. Secara garis besar bank diklompokan menjadi berapa bagian?
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah (Peper Work) ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian bank dan fungsinya
2. Bisa mengetahui kegiatan secara global
3. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar di STIE Gotong
Royong
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah (Paper Work) ini adalah study pustaka,
membaca bahan dan pengumpulan data dari internet.
E. Sistematika Penulisan
Adapun dalam pembuatan makalah (Paper Work) ini, sistematika penulisan yang disajikan
antara lain sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, berisikan tentang latar belakang pembuatan makalah, perumusan
masalah, maksud dan tujuan, metode yang digunakan dalam pembuatan makalah dan
sistematika penulisan makalah.
BAB II Pembahasan, berisikan tentang penjelasan bank dan kegiatannya bank.
BAB III Penutup, berisikan tentang kesimpulan yang merupakan jawaban dari perumusan
masalah serta daftar pustaka sebagai literature.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEGIATAN BANK UMUM
Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank komersil merupakan bank yang
paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai keunggulan jika
dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan wilayah
ope-rasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan
dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.
Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari status bank yang bersangkutan. Menurut
status bank umum dibagi kedalam dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank umum non
devisa. Masing-masing status memberikan pelayanan yang berbeda. Bank umum devisa
misalnya memiliki jumlah layanan jasa yang paling lengkap seperti dapat melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan jasa luar negeri. Sedangkan bank umum non devisa
sebaliknya tidak dapat melayani jasa yang berhubungan dengan luar negeri.
Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Menghimpun Dana (Funding)
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini
dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara
menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama reke-ning atau
account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah:
a. Simpanan Giro (Demand Deposit),
Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarik-annya dapat dilakukan dengan
menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan
bunga yang dikenal dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang
bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan
maupun perusahaannya. Bagi bank jasa giro merupakan dana murah ka-rena bunga yang
diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit),
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
oleh bank. Penarikan tabungan di-lakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan,
kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan
akan diberikan bunga tabungan yang meru-pakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya
7. 4
dengan re-kening giro, besarnya bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan.
Dalam praktiknya bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit),
Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka wak-tu tertentu (jatuh tempo).
Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini sudah ada bank
yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. jenis
depositopun beragam sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito
terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
2. Menyalurkan Dana (Lending)
Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang ber-hasil dihimpun dari
masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yang
dilakukan oleh bank dila-kukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih
dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis,
tergantung dari kemampuan bank yang menya-lurkannya. Demikian pula dengan jumlah serta
tingkat suku bunga yang ditawarkan.
Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh
nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan
bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya
bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank
adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang
ditawarkan meliputi :
a. Kredit Investasi,
Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau
penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu
di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk mem-bangun pabrik atau
membeh peralatan pabrik seperti mesin-mesin.
b. Kedit Modal Kerja,
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka
waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli
bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.
c. Kredit Perdagangan,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau
memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah
kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen.
8. 5
d. Kredit Produktif,
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam arti
kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari
hasil usaha yang dibiayai.
e. Kredit Konsumtif,
Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi mi-sainya keperluan konsumsi,
baik pangan, sandang maupun pa-pan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit
kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri.
f. Kredit Profesi,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profe-sional seperti dosen, dokter
atau pengacara.
3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini
sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan
ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi
keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga
sim-panan lebih besar dari bunga kredit).
Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin
baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam
menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan
teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi :
a. Kiriman Uang (Transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank
yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan
dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus
melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya
tergantung dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang
bersangkutan (memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga
jarak pengiriman antar bank tersebut.
b. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari
dalam kota. Proses penagihan le-wat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya
biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
9. 6
c. Inkaso (Collection)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari
luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi
penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya
biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta
pertimbangan lainnya.
d. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan
layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau
barang--barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang--barang berharga
yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah
penyewa box di-kenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka
waktu penyewaan.
e. Bank Card (Kartu kredit)
Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini
dapat dibelanjakan di berbagaf tem-pat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini
juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai,
tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang
besarnya ter-gantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang
waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika
melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
f. Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs
(nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
g. Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu
usaha. Dengan jaminan bank ini si peng-usaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan
kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu
mempelajari kredibilitas nasabahnya.
h. Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat
diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.
10. 7
i. Letter of Credit (L/C)
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan
untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam
tran-saksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai
dengan kondisi yang diinginkannya.
j. Cek Wisata (Travellers Cheque)
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat
dipergunakan sebagai alat pem-bayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti
hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
k. Menerima setoran-setoran.
Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka me-nampung setoran dari berbagai
tempat antara lain :
- Pembayaran pajak
- Pembayaran telepon
- Pembayaran air
- Pembayaran listrik
- Pembayaran uang kuliah
l. Melayani pembayaran-pembayaran.
Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti
yang diperintahkan oleh nasa-bahnya antara lain :
- Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
- Pembayaran deviden Pembayaran kupon
- Pembayaran bonus/hadiah
m. Bermain di dalam pasar modal.
Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank
dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penjamin (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (dealer)
- Perusahaan pengelola dana (invesment company)
11. 8
B. KEGIATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank umum, hanya yang menjadi
perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilaku-kan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi
oleh berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan
kegiatan BPR juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam praktiknya
kegiatan BPR adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana hanya dalam bentuk :
- Simpanan Tabungan
- Simpanan Deposito
2. Menyalurkan dana dalam bentuk :
- Kredit Investasi
- Kredit Modal Kerja
- Kredit Perdagangan
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang tidak boleh
dilakukan BPR. Larangan ini meliputi hal--hal sebagai berikut :
- Menerima Simpanan Giro
- Mengikuti Miring
- Melakukan Kegiatan Valbta Asing
- Melakukan kegiatan Perasuransian
C. KEGIATAN BANK CAMPURAN DAN BANK ASING
Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di Indonesia adalah jelas bank umum.
Kegiatan bank asing dan bank campuran, memiliki tugasnya sama dengan bank umum
lainnya. Yang mem-bedakan kegiatannya dengan bank umum milik Indonesia adalah mereka
lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu dan ada la-rangan tertentu pula dalam
melakukan kegiatannya.
Adapun kegiatan bank asing dan bank campuran di Indonesia dewasa ini adalah :
1. Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran juga mem-buka simpanan.giro dan
simpanan deposito namun dilarang menerima simpanan dalam bentuk tabungan.
2. Dalam hal pemberian kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu saja
seperti dalam bidang :
- Perdagangan Internasional
- Bidang Industri dan Produksi
- Penanaman Modal Asing/Campuran
12. 9
- Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional.
3. Sedangkan khusus untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilaku-kan oleh bank umum
campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umum yang ada di Indonesia seperti berikut
ini :
- Jasa Transfer-Jasa Miring
- Jasa Inkaso
- Jasa Jual Beli Valuta Asing
- Jasa Bank Card (kartu kredit)
- Jasa Bank Draft
- Jasa Safe Deposit Box
- Jasa Pembukaan dan Pembayaran L/C
- Jasa Bank Garansi
- Jasa Bank Notes
- Jasa Jual Beli Travellers Cheque
- dan jasa bank umum lainnya
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam praktiknya kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis bank tersebut. Setiap jenis
bank memiliki ciri dan tugas tersendiri da-lam melakukan kegiatannya, misalnya dilihat dari
segi fungsi bank yaitu antara kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat,
jelas memiliki tugas atau kegiatan yang berbeda.
Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang
ditawarkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai
kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat
mempunyai keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit. Untuk le-bih jelasnya
berikut ini akan dijelaskan kegiatan masing-masing jenis bank dilihat dari segi fungsinya.