1. Dr. Arif Satria
Rektor
Dies IPB 55 Tahun 2018
Grha Widya Wisuda, 1 September 2018
IPB 4.0 dan Arah Baru
Strategi Tridharma
2. Era Revolusi Industri 4.0
sebagai generasi keempat
internet of things, artificial intelligence,
super computer, rekayasa genetika,
nano technology, automatisasi,
innovation.
5. Platform based
Basisnya adalah informasi
Masalahnya: regulasi membatasi
“produk”
Keterikatan pada asset tidak ada
2
Product based
Basisnya adalah produk
Masalahnya: produk memiliki batas
waktunya
Aset menjadi sangat penting
6. Tiga Jenis Industri Sasaran Platform
Industri kental informasi
• Pentingnya tracking produk belanja
online
• Industri travel
Industri yang datanya berserakan
• Fungsi market aggregator:
mengumpulkan data oerusahaan yang
tersebar dalam suatu industri yang
memiliki fragmentasi tinggi
Industri dengan informasi asimetri
• Mengurangi asimetri dengan
membandingkan kelebihan dan
kekurangan produk
(Kasali, 2018)
9. Disrupt
the Existing
Jobs
Dr. Arif Satria, SP, M.Si
Technology…
Creates MORE JOBS,
Than it destroys..
Mainly OUTSIDE
the industry itself
Sumber: IPUMS USA (2017), McKinsey (2017), Pratikno (2018)
19,623
jobs created
3,508
jobs destroyed
10. Disrupt the Existing Jobs
75 – 375
million workers
need to SWITCH occupational
categories and LEARN new
skills
11. Perubahan Perilaku dan
Gaya Hidup
Phubbing, melirik smartphone setiap 4 menit,
fomo (fear of missing out), online game,
kecanduan atas pujian & pengakuan (likes,
share, love), altruism, cyber romance, dll
5
Kasali (2018)
12. Disruptive Innovation
merubah segala lini dan sendi kehidupan
Pola
Pendidikan
Global
Generasi Milenial
menjadi Creative,
Connected, Fast,
Borderless, &
Collaborative
Generation
Time Constraint
menjadi Connected &
Timeless
Industrial Society
menjadi
Smart Society
17. “In the future is not about the
competition of knowledge, it’s a
competition of creativity,
competition of imagination,
competition of learning,
competition of independent
thinking
”
-Jack Ma-
18. Perubahan Regulasi
dan cara pandang dalam
pengelompokan industri
dan lapangan kerja baru
7
: angkutan transportasi
penumpang/barang atau lembaga
keuangan atau lembaga pendidikan?
: retailer buku, supermarket,
atau platform kesehatan?
19. Sumber: Global Human Capital Trends (2017), M. Nuh (2018)
Perkembangan Teknologi Lebih Cepat
dibanding Bidang Lain
21. BIG DATA
1
2
Volume
(besaran data dari
berbagai sumber) Velocity
(aliran pencatatan
data setiap waktu:
tahun, bulan, hari,
jam, menit, detik)
3
(Kasali, 2018)
Variety
(numerik, teks,
video, audio)
25. Menjadi techno-socio
entrepreneurial university yang
terdepan dalam memperkokoh
martabat bangsa melalui
pendidikan tinggi unggul pada
tingkat global di bidang pertanian,
kelautan, biosains tropika
VISI IPB 2045
25
28. Tiga Pendekatan Menjawab Tantang Era
Disrupsi Inovasi Teknologi Revolusi
Industri 4.0
Bersikap &
berfikir
konservatif
Bersikap & berfikir
integratif atau
konvergen dengan
memadukan
pendidikan tradisional
& pendidikan digital
Mengambil
sikap digital
penuh (fully
digital)
29. Kebijakan Tridharma IPB 4.0 menggunakan
pendekatan integratif/konvergen dan digital
penuh agar mampu bersenyawa dengan
ekosistem Revolusi Industri 4.0
30. Kebijakan & langkah
teknis pada bidang
pendidikan IPB 4.0 untuk
mendidik generasi
milenial menjadi
“pembelajar yang
lincah dan
tangguh” (powerful
agile learner)
31. Pendidikan Milenial IPB 4.0 (1)
Karakteristik
&
Dimensi
Dimensi
Pembelajaran
tempat & waktu bukan
sebagai batasan
1 2
3
profesi lama dianggap
tidak relevan, shg
perlu disiapkan untuk
profesi baru
Dimensi Profesi
Dimensi Literasi Baru
Literasi Data dan ICT
Literasi Teknologi
Literasi Manusia
dan Budayamembaca, analisis, &
menggunakan informasi (big data)
memahami cara kerja aplikasi teknologi
Humanities, komunikasi,
dan desain
Dimensi
Kecakapan
4
Softskill Milenium
Leadership &
Entrepreneurship
Dimensi Karakter5
Social awareness
Integrity
Nationalism
34. Pendidikan Milenial IPB 4.0 (2)
Bentuk
Strategi/
Kebijakan
Mengubah/
menyelaraskan
proses pembelajaran
Memutakhirkan kecakapan & keterampilan
dosen
1 2
4 5
3
Reorientasi Kurikulum
Mengembangkan
keilmuan &
profesi baru
Restrukturisasi Kurikulum
Sekolah Vokasi IPB 4.0
• integrasi hard skills & soft
skills kedalam struktur
kurikulum
• memetakan &
memutakhirkan school of
thought
• penataan program studi
multi strata
Sistem “blended
learning”
dan/atau MOOCs
(Masive Open
Online Courses)
ODL
(Online
Distance
Learning)
• penyiapan bahan ajar virtual/e-learning,
• pengembangan heutagogik untuk pembelajaran virtual,
• pengembangan rancangan asesmen hasil pembelajaran
virtual dalam perspektif ketercapaian LO.
Agrologistic, data
science, cyber
psycology, cyber
sociology, sustainability
pendekatan Work-based
Curricula mengacu pada
rancangan gabungan blok
kurikulum dan sistem 3-2-1
39. Map of technologies and maturnity
PRODUCE DIFFERENTLY
USING NEW TECHNIQUES
USE NEW TECHNOLOGIES TO
BRING FOOD PRODUCTION TO
CONSUMERS INCREASING
EFFICIENCIES THE FOOD
CHAIN
INCORPORATE CROSS –
INDUSTRY TECHNOLOGIES
AND APPLICATIONS
Hydroponics Algae
feedstock
Bioplastics
Vertical/Urban farming
Drone technology
Internet of things
Data analytics
Precision agriculture
Desert agriculture
Seawater farming
Genetic modivication Cultured meats
3D Printing
Food sharing and
crowdfarming
Blockchain
Nanotechnology Artificial intelligence
Arah Riset
40. Komponen
Agro-Maritim 4.0
Agro-maritim Presisi Tinggi: Penggunaan
teknologi drone, robotika dan kecerdasan
buatan secara masif di hulu sektor
pertanian & kelautan
Sistem E-Commerce
Cerdas
Agroindustri Masa Depan
(Agroindustry of the Future)
Sistem Agrologistik Digital
41. Aplikasi Agro-Maritim Presisi Tinggi
Transparansi aliran barang
& uang dengan teknologi
blockchain dan big data
Kombinasi
bioinformatika &
algoritma
genetika untuk
mencari bibit
unggul dan proses
penyilangan
kromosom
Menggunakan
Sistem Cerdas
Interpretasi Citra
untuk
perencanaan
penggunaan
lahan dan air
Sistem Fuzzy
untuk
mendiagnosis
hama dan
penyakit
Identifikasi
kesuburan tanah
dengan neural
networks
Otomatisasi alat
uji mutu untuk
menghindari
kerusakan
panen
Optimasi rute
terpendek
dalam
pendistribusian
komoditas
1
2 4
3 5
6 7
42. Kecerdasan Buatan dalam Agroindustri Masa
Depan
Drone cerdas untuk
distribusi (Sistem
Penglihatan dan Navigasi
Cerdas)
Chemoinformatic:
reaksi kimia yang
akan terjadi dalam
pencampuran dua
atau lebih bahan
dengan simulasi
supercomputer
Kombinasi
chemoinformatics
dengan parallel
meta-heuristics
dan deep learning
Pengujian mutu produk
dengan nondestructive
quality testing
sistem produksi,
logistic & pemasaran
cerdas
Sortasi
produk
dengan
intelligent
vision;
Intelligence
bioreactor dan
blockchain dalam
sistem
agrologistik
cerdas
Intelligent Agroindustrial
Resource Planning (IARP)
1
2
4
5
6 7
3
47. Bonus Demografi
World Bank (2012) & Bappenas (2016)
Jumlah golongan muda yang
telah menamatkan
pendidikan di PT meningkat
134 juta jiwa
(56,6%)
80 juta jiwa
(37,7%)
52. 3 %9,71Penyumbang Inovasi Paling Prospektif
terbanyak di Indonesia
versi (BIC)Business Innovation Center
tahun 2008 - 2017
Total 2008-2017
415 dari 1045
inovasi
Perkembangan Hasil Inovasi IPB
Versi BIC
53. Pemohon Paten Terbanyak tingkat Perguruan Tinggi
Patent Granted
134
Total aplikasi
Paten s.d. 2017
401
Perkembangan Hasil Inovasi IPB
54. DAMPAK INOVASI KE MASYARAKAT
Start Up Industri Benih Padi IPB 3S tahun 2016 dan 2017
13,4
55. DAMPAK INOVASI KE MASYARAKAT
14.298,83
65.290,16
Start Up Industri Benih Padi IPB 3S tahun 2016 dan 2017
Luas Areal
Tanam Benih
Sebar (Ha)
Luas Areal
Tanam Padi
Konsumsi
(Ha)
13.977,04
391.740,96
Jumlah
Benih Sebar
(Ton)
Produksi
Gabah
(Ton)
Nilai Penjualan
Benih Komersial
Nilai Ekonomi
Berbasis Gabah
Rp 1,14 M
Rp 1,76 T
KONTRIBUSI TERHADAP
PRODUKSI PADI 0,48%
(2017)
Multiplier effect
Inovasi Padi IPB 3S:
Tersebar di
26 Provinsi
56. Satu SPR terdiri atas minimal 1000 ekor ternak betina produktif,
maksimal 100 ekor ternak pejantan, dan diterapkan 10 strategi utama
untuk mencapai 1 visi yaitu peternak berdaulat
29 SPR di 6 Provinsi
(Banten, Sumsel, Jatim,
Jateng, NTB, Kalsel)
Tahun I
Pembentukan &
Pemantapan
Organisasi SPR
Tahun II
Pendampingan
teknis, bisnis dan
manajemen
Tahun III
Penguatan
kemampuan teknis,
bisnis dan manajerial
Tahun IV
Perusahaan bisnis
kolektif berbadan
hukum
Jantan/ Betina
Produktif
Bakalan
Pupuk, dll. SNI
Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)
7.292 Peternak
SPR
1111
57. Implementasi Inovasi
3 Mitra PKHT dengan luas lahan 3 Ha
1 Mitra Botani Seed seluas 3.500 m2
untuk produksi tahun 2019
Pepaya
Calina
88Kabupaten
11 MANCANEGARA Malaysia, Pakistan, Tanzania, Jepang, India,
Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand, Filipina, Vietnam.
1,575
27,775 31,770
17,190
27,520
21,475
26,460
Jan Feb Mar Apr Mei Jun July
38Kota
di INDONESIA
Penyebaran Pepaya Callina
Penjualan Benih Pepaya Callina
Januari - Juli 2018 (Juta Rupiah)
58. Transporter TBS Kelapa Sawit
Transporter handal di lahan perkebunan dan kehutanan
Pengguna : PT Astra Agro Lestari, Tbk
Balai Besar Mekanisasi Pertanian
Dan Lain-lain
Manufaktur : PT Inka Multi Solution
Teknologi : Engineering Design, Fateta IPB
2014 - 2016
Terjual 106 Unit
2017
Inisiasi kerjasama:
PT Barata Indonesia
PT Inka Multisolution
PT Yanmar Indonesia
Implementasi Inovasi
65. 3 %9,71Penyumbang Inovasi Paling Prospektif
terbanyak di Indonesia
versi (BIC)Business Innovation Center
tahun 2008 - 2017
Total 2008-2017
415 dari 1045
inovasi
Peringkat 1 Nasional Bidang Inovasi
Tahun 2018