SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Program Sekolah Penggerak
Daftar Isi
▪ Konsep Program Sekolah Penggerak
1
▪ Peran Balai Besar Guru Penggerak
2
▪ Rekap Data Sekolah Penggerak di Provinsi Jawa Barat
3
2
1. KONSEP PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“
“
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Terdapat berbagai program transformasi dalam upaya mencapai visi
pendidikan Indonesia
5
Penggantian UN
Kampus Merdeka
Penyesuaian Kebijakan
Dana BOS
Program Organisasi
Penggerak
Guru Penggerak
Transformasi Dana
Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi
Program Sekolah
Penggerak
SMK Pusat Keunggulan
KIP Kuliah Merdeka
Perluasan Program Beasiswa
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Kampus Merdeka Vokasi
Episode Merdeka Belajar lainnya
MB 1
MB 2
MB 3
MB 4
MB 5
MB 6
MB 7
MB 8
MB 9
MB 10
MB 11
MB XX
VISI
PENDIDIKAN
INDONESIA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PSP, POP, dan PGP memiliki tujuan utama yang sama yakni mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
6
Program untuk meningkatkan kualitas
belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis
intervensi untuk mengakselerasi
sekolah bergerak 1-2 tahap lebih
maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran
melalui peningkatan kompetensi
kepada Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah dan Guru
Program Organisasi Penggerak
Program Pendidikan
Guru Penggerak
Catatan: Sekolah yang menjadi sasaran POP tidak dapat mendaftar PSP ataupun sebaliknya
Program Sekolah Penggerak
Penjelasan
Program
Durasi Program
Seleksi
Kepala Sekolah dan Fasilitator Sekolah
Penggerak
3 tahun
Kepala Sekolah, Guru, Pengawas
Sekolah
Sasaran
Program untuk mencetak pemimpin
pembelajaran yang mendorong tumbuh
kembang murid secara holistik, aktif dan
proaktif dalam mengembangkan
pendidik lainnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran
yang berpusat kepada murid, serta
menjadi teladan dan agen transformasi
ekosistem pendidikan untuk
mewujudkan profil Pelajar Pancasila
Guru, Pengajar Praktik, dan Fasilitator
9 bulan (angkatan 1-4) dan 6 bulan
angkatan 5-13)
Guru
Program pemberdayaan masyarakat
secara masif melalui dukungan pemerintah
untuk peningkatan kualitas guru dan
kepala sekolah berdasarkan model-
model pelatihan yang dimiliki oleh
Organisasi Kemasyarakatan Bidang
Pendidikan yang sudah terbukti efektif
dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Organisasi Kemasyarakatan yang
bergerak di bidang pendidikan dan
memiliki model-model pelatihan
2 tahun
Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Sekolah Penggerak adalah
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia
● Sekolah yang
berfokus pada
pengembangan hasil
belajar siswa secara
holistik untuk
mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM
yang unggul (kepala
sekolah dan guru)
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Di atas level yang diharapkan
Pembelajaran:
Berpusat pada murid
Lingkungan Belajar:
Aman, nyaman, inklusif, dan
menyenangkan
Refleksi diri dan pengimbasan:
● Perencanaan program dan
anggaran berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan
01 Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah
Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama
02
03
04
Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,
pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah
Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,
tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta
Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah
melanjutkan upaya transformasi secara mandiri
05 Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga
seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Percepatan
Digitalisasi sekolah
Percepatan
pencapaian profil
pelajar Pancasila
Mendapatkan
pendampingan intensif
untuk transformasi sekolah
Meningkatkan hasil
mutu pendidikan dalam
kurun waktu 3 tahun ajaran
Meningkatnya
Kompetensi kepala
Sekolah, Guru
Kesempatan untuk menjadi
katalis perubahan bagi
sekolah lain
Manfaat untuk sekolah
10
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
34 Provinsi
111 Kab/Kota
2.500 SP
Tahun Ajaran
2021-2022
Tahun Ajaran
2024-2025
Tahun Ajaran
2022-2023
Tahun Ajaran
2023-2024
Tahun Ajaran
20XX-20XX
Tahun Ajaran
20XX-20XX
34 Provinsi
250 Kab/Kota
10.000 SP*
(akumulasi)
34 Provinsi
514 Kab/Kota
20.000 SP*
(akumulasi)
34 Provinsi
514 Kab/Kota
40.000 SP*
(akumulasi)
34 Provinsi
514 Kab/Kota
Penambahan
jumlah SP
34 Provinsi
514 Kab/Kota
100% sekolah
menjadi Sekolah
Penggerak
11
*) bisa berubah sesuai hasil seleksi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah Penggerak?
12
Platform Teknologi
sebagai pendukung
Mitra
Perguruan tinggi, lembaga sosial,
kepala desa, pemimpin, dsb.
Pemda Komite Orang Tua
Pemangku Kepentingan
FasilItator
Sekolah
Penggerak
Komite
Pembelajaran Guru
Guru Murid
● Berkolaborasi dalam
komunitas praktisi dengan
kepala Sekolah Penggerak
lain
● Kepala sekolah
mendapatkan pelatihan
manajemen dan
instructional leadership
● Dipilih oleh Kepala
sekolah untuk
membantu
Pembelajaran Guru
● Menjadi fasilitator
pembelajaran Guru
Akan menggunakan
Kurikulum Merdeka:
● Pembelajaran
intrakurikuler yang
terdiferensiasi
● Proyek kokurikuler lintas
mata pelajaran yang
berorientasi pada
pengembangan karakter
dan kompetensi umum
● Akan menggunakan
platform
pembelajaran
mandiri guru
● Menerapkan prinsip
pengajaran &
penilaian yang efektif
Kepala Sekolah
dan MKKS
● FSP
melakukan
pendamping
an pengawas
sekolah,
kepala
sekolah, dan
guru
● Pengawas
sekolah
melakukan
melakukan
pendampingan
kepada kepala
sekolah dan
guru
Pengawas
Sekolah dan
MKPS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan
01.Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan
pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
02.Penguatan
SDM sekolah
Penguatan Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah, Penilik,
dan Guru melalui program
pelatihan dan
pendampingan berkala
dengan pelatih ahli yang
disediakan oleh Kemdikbud.
03.Kurikulum
Merdeka
Pembelajaran yang
berorientasi pada
penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter
yang sesuai nilai-nilai
Pancasila, melalui kegiatan
pembelajaran di dalam dan
luar kelas.
04.Perencanaan
berbasis data
Manajemen berbasis
sekolah: perencanaan
berdasarkan refleksi diri
sekolah
05.Digitalisasi
sekolah
Penggunaan berbagai
platform digital bertujuan
mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi,
menambah inspirasi, dan
pendekatan yang
disesuaikan
Profil Pelajar Pancasila
13
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kemdikbud melalui UPT di masing
masing provinsi akan memberikan
pendampingan bagi Pemda
provinsi dan kab/kota dalam
perencanaan Program Sekolah
Penggerak.
UPT Kemdikbud di masing masing provinsi
akan memberikan pendampingan Pemda
selama implementasi Sekolah Penggerak
seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan Pemerintah
Daerah dimana Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak
14
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah dan Guru, serta Pengawas Sekolah melalui program pelatihan dan
pendampingan berkala bersama FSP yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek.
15
Pelatihan untuk Kepala Sekolah,
guru, dan pengawas
1. Pelatihan implementasi Kurikulum
Merdeka bagi kepala sekolah, guru
dan pengawas (dilakukan 1 kali di
tingkat nasional)**
2. Diseminasi pelatihan
implementasi Kurikulum Merdeka di
tingkat satuan pendidikan) **
*perwakilan guru dari setiap jenjang satuan
pendidikan 3-5 guru, difasilitasi oleh Pelatih
Ahli
** dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru
yang telah mengikuti pelatihan tingkat
nasional
Pendampingan untuk Kepala
Sekolah, guru, dan pengawas
1. Lokakarya tingkat regional dan
provinsi mengenai implementasi
Kurikulum Merdeka
2. Belajar melalui komunitas praktisi
3. Refleksi berkelompok bersama
pelatih ahli
Dilakukan secara berkala dalam 1 tahun
dengan FSP
Implementasi Teknologi
1. Literasi teknologi
2. Platform Merdeka Mengajar
3. Platform rapor pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah Penggerak
Belajar di
komunitas praktisi
Pelatihan Komite Pembelajaran mengenai
implementasi Kurikulum Merdeka
(tingkat nasional)
Lokakarya di tingkat
regional dan provinsi
difasilitasi Fasilitator
Refleksi kelompok
bersama
Fasilitator
Kepala sekolah di Sekolah Penggerak memiliki peran menggembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpusat pada
peserta didik dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi, dan ramah anak merdeka belajar dengan upaya:
● Mengembangkan kompetensi diri dan guru-gurunya sebagai pembelajar sepanjang hayat
● Mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan sesuai tahap perkembangan peserta didik dan secara berkelanjutan
● Mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan kolaborasi sumber daya sekolah dalam membangun jejaring dan
menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk program pengembangan sekolah.
Peran Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak
Secara teknis, kepala sekolah berperan dalam:
● Menyelenggarakan sekaligus menjadi narasumber
dalam in house training (IHT) bersama dengan guru
yang telah mengikuti pelatihan nasional,
● Melakukan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional kepada guru,
● Membuat perencanaan sekolah berdasarkan data rapor
pendidikan dengan melibatkan orang tua murid dan
komunitas
● Mengorganisasi dan mengevaluasi pelaksanaan
Komunitas Praktisi di sekolah
● Memimpin satuan pendidikan untuk menyusun
kurikulum operasional satuan pendidikan,
BAGAIMANA KEPALA SEKOLAH BERPERAN
DALAM PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
DI SATUAN PENDIDIKAN YANG DIPIMPIN?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pengembangan Kompetensi Pengawas Sekolah Penggerak di Sekolah Penggerak
18
Aktif di komunitas
praktisi
Pelatihan Komite Pembelajaran
mengenai implementasi Kurikulum
Merdeka
(tingkat nasional)
Lokakarya di tingkat
regional/ provinsi
Peran Pengawas Sekolah di Sekolah Penggerak
Pengawas Sekolah di Program Sekolah Penggerak memiliki peran:
● Memberdayakan kepala sekolah dan guru agar dapat mengembangkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid
melalui pendampingan berkala melalui penerapan Kurikulum Merdeka
● Mendampingi kepala sekolah dan guru agar dapat melakukan analisis hasil belajar murid
● Mendukung kepala sekolah melakukan pengembangan sekolah berdasarkan kebutuhan murid dengan memaksimalkan
kolaborasi
Pelatihan Penguatan
Kompetensi Pengawas
Sekolah tingkat
nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Pembelajaran berbasis projek
● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
Dipelajari
melalui
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
03. Kurikulum Merdeka / Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga
setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
19
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Video Kurikulum Merdeka
20
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21
Pembelajaran yang berpusat pada murid akan didukung dengan bahan ajar,
modul ajar, dan platform digital
Bahan Ajar Modul Ajar Platform Guru
Contoh modul ajar
Contoh modul ajar
Buku teks
Buku non-teks
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
04. Perencanaan berbasis data
22
Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan
perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23
Berdasarkan model input, proses, output, profil pendidikan dikelompokkan
dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator
Dimensi A
1. Capaian hasil belajar
a. Capaian perkembangan anak
i. Pembelajaran
ii. Sosial emosional
iii.Fisik
b. Mutu hasil belajar murid
i. Kemampuan literasi
ii. Kemampuan numerasi
iii.Karakter
2. Mutu Lulusan SMK
i. Penyerapan
ii. Pendapatan
iii.Kompetensi kejuruan
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Kompetensi dan
kinerja PTK
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
Siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
Dimensi B
1. Kesenjangan mutu hasil
belajar
2. Akses peserta didik
Dimensi D
1. Kualitas pembelajaran
2. Refleksi dan perbaikan
pembelajaran
3. Kepemimpinan instruksional
4. Pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran
5. Iklim keamanan sekolah
6. Iklim kebinekaan dan
inklusivitas sekolah
7. Link and match dengan Dunia
Kerja
Dimensi C
1. Kompetensi GTK dan
pengembangannya
2. Jumlah dan kinerja GTK
sebagai Penggerak
3. Kinerja administratif GTK
4. Pemerataan distribusi guru
5. Pemenuhan kebutuhan guru
Dimensi E
1. Partisipasi warga sekolah
2. Pemanfaatan sumber daya
sekolah untuk peningkatan mutu
3. Pemanfaatan TIK untuk
pengelolaan anggaran
4. proporsi APBD untuk pendidikan
Output Proses Input
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24
Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang
andal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud
Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform digital
guru dan kepala sekolah
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
BAN PAUD, BPS, dst.
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
PROFIL
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Evaluasi
Pendidikan Daerah
RAPOR
Rapor Satuan Pendidikan
Rapor Pendidikan Daerah
(lebih terfokus, data objektif)
Evaluasi diri internal
Evaluasi eksternal
Insentif kinerja sekolah
dari Kemendikbud
RKAS
RKPD
SPM
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
05. Platform Teknologi Program Sekolah Penggerak
25
Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan
berkembang secara karir
Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu
Sumber Daya Sekolah
melaksanakan proses Pengadaan
Barang dan Jasa (PBJ) secara daring
yang dananya bersumber dari dana
bantuan pemerintah
1
2
3
2. PERAN BALAI BESAR GURU PENGGERAK
Peran dan tanggung jawab BBGP dalam Program Sekolah Penggerak
1. Melaksanakan Pelatihan Komite
Pembelajaran
2. Melakukan koordinasi dengan dinas
pendidikan untuk persiapan Pelatihan
Komite Pembelajaran
3. Melakukan koordinasi dengan Ditjen
GTK dalam persiapan Pelatihan
Komite Pembelajaran
4. Melakukan pemetaan pengelompokan
FSP dan sekolah
5. Melakukan perjanjian kerjasama
dengan Fasilitator Sekolah Penggerak
6. Menunjuk Koordinator Fasilitator
Sekolah Penggerak
1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
dan pendampingan IHT di satuan
pendidikan
2. Menyelenggarakan kegiatan
pendampingan Fasilitator Sekolah
Penggerak
3. Melalui koordinator Fasilitator Sekolah
Penggerak, melakukan monitoring
kegiatan pendampingan yang
dilakukan oleh Fasilitator Sekolah
Penggerak.
4. Memfasilitasi rapat koordinasi bulanan
antara Koordinator Fasilitator Sekolah
Penggerak dengan Fasilitator Sekolah
Penggerak
5. Berkoordinasi dengan BBPMP untuk
pelaksanaan PMO level daerah dan
pelaksanaan Forum Pemangku
Kepentingan Daerah
1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan
kegiatan program daerah
2. Melakukan koordinasi dengan pihak
Ditjen GTK dalam memberikan
masukan dan melakukan perbaikan
berkelanjutan
3. Memberikan umpan balik untuk
peningkatan kinerja Fasilitator Sekolah
Penggerak
4. Aktif menjadi bagian dari proses
penjaminan mutu PSP
Persiapan Implementasi Evaluasi
27
3. REKAP DATA SEKOLAH PENGGERAK DI
PROVINSI JAWA BARAT
Sebaran Jenjang KS Pelaksana
PSP Angkatan 3
Kepala Sekolah Pelaksana
PSP Angkatan 3 berjumlah
4.999 orang dengan rincian
per jenjang pada grafik di
atas.
Jumlah tersebut dapat
berubah mengingat periode
unggah Surat Kesehatan KS
baru akan dilakukan pada
akhir Januari 2023.
Sebaran Jenjang & Provinsi KS PSP Angkatan 3 (1)
NO PROVINSI PAUD SD SMP SMA SLB TOTAL
1 Aceh 50 101 45 13 1 210
2 Bali 17 35 26 6 0 84
3 Banten 41 52 31 13 4 141
4 Bengkulu 19 23 12 4 2 60
5 DI Yogyakarta 80 59 35 7 4 185
6 DKI Jakarta 23 22 17 4 0 66
7 Gorontalo 27 52 27 6 0 112
8 Jambi 13 21 26 9 1 70
9 Jawa Barat 228 181 110 16 7 542
10 Jawa Tengah 254 275 144 27 2 702
11 Jawa Timur 373 326 174 25 10 908
12 Kalimantan Barat 11 16 20 4 0 51
13 Kalimantan Selatan 24 23 27 8 0 82
14 Kalimantan Tengah 17 20 16 11 1 65
15 Kalimantan Timur 21 25 19 5 0 70
16 Kalimantan Utara 4 8 4 5 0 21
17 Kepulauan Bangka Belitung 11 20 6 6 0 43
Sebaran Jenjang & Provinsi KS PSP Angkatan 3 (2)
NO PROVINSI PAUD SD SMP SMA SLB TOTAL
18 Kepulauan Riau 5 13 12 9 4 43
19 Lampung 45 24 32 4 4 109
20 Maluku 5 21 15 10 0 51
21 Maluku Utara 12 12 11 7 3 45
22 Nusa Tenggara Barat 30 95 18 19 3 165
23 Nusa Tenggara Timur 12 32 32 0 0 76
24 Papua 24 18 18 8 1 69
25 Papua Barat 6 11 11 4 0 32
26 Riau 34 41 48 12 2 137
27 Sulawesi Barat 6 11 15 7 1 40
28 Sulawesi Selatan 33 49 51 6 0 139
29 Sulawesi Tengah 24 23 13 2 0 62
30 Sulawesi Tenggara 21 22 27 11 0 81
31 Sulawesi Utara 12 29 34 6 0 81
32 Sumatera Barat 37 69 24 11 3 144
33 Sumatera Selatan 31 41 22 17 1 112
34 Sumatera Utara 64 79 48 9 1 201
TOTAL 1614 1849 1170 311 55 4999
JUMLAH SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 3 DI JAWA BARAT
32
Jumlah Sekolah Penggerak
di Kab/Kota
33
SEKOLAH PENGGERAK PER JENJANG DI JAWA BARAT (1)
34
KOTA SEKOLAH PAUD SD SLB SMA SMP Grand Total
Kab. Bandung 16 19 3 1 9 48
Kab. Bandung Barat 5 1 6
Kab. Bekasi 16 5 2 2 25
Kab. Bogor 21 6 1 28
Kab. Ciamis 14 11 7 32
Kab. Cianjur 4 1 5
Kab. Cirebon 4 9 9 22
Kab. Garut 8 2 10
SEKOLAH PENGGERAK PER JENJANG DI JAWA BARAT (2)
35
Kab. Indramayu 1 12 3 16
Kab. Karawang 3 1 1 5
Kab. Kuningan 19 8 3 30
Kab. Majalengka 10 9 2 21
Kab. Pangandaran 1 7 3 11
Kab. Purwakarta 2 21 1 14 38
Kab. Subang 12 11 1 3 27
Kab. Sukabumi 10 2 1 1 2 16
Kab. Sumedang 20 17 1 5 7 50
SEKOLAH PENGGERAK PER JENJANG DI JAWA BARAT (3)
36
Kab. Tasikmalaya 13 5 11 29
Kota Bandung 6 1 1 8
Kota Banjar 3 1 1 5
Kota Bekasi 1 1
Kota Bogor 4 3 1 2 2 12
Kota Cimahi 2 2 9 13
Kota Cirebon 3 8 2 4 17
Kota Depok 12 10 1 4 27
Kota Sukabumi 11 4 7 22
Kota Tasikmalaya 7 7 4 18
Grand Total 224 186 7 16 109 542
FASILITATOR SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 3
● Terdapat 995 Fasilitator Inti yang akan mendampingi 4.999 Kepala Sekolah
Pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3.
● Selain fasilitator inti, terdapat pula 237 Fasilitator yang menjadi akselerasi/
cadangan.
● Penugasan Fasilitator Inti atau Akselerasi serta desain pendampingan Angkatan
3 akan diinfokan kemudian, karena masih menunggu arahan dan keputusan
pimpinan.
● Terkait peran ganda, FSP hanya dapat bertugas jika peran sebelumnya telah
selesai ditandai dengan Surat Keterangan Selesai Bertugas atau Sertifikat.
● Berikut sebaran FSP Angkatan 3 berdasarkan jenjang dan Provinsi.
37
Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: PAUD
NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO
1 Aceh 50 9 1 : 6
2 Bali 17 3 1 : 6
3 Banten 41 6 1 : 7
4 Bengkulu 19 4 1 : 5
5 DI Yogyakarta 80 10 1 : 8
6 DKI Jakarta 23 5 1 : 5
7 Gorontalo 27 5 1 : 6
8 Jambi 13 3 1 : 5
9 Jawa Barat 228 45 1 : 6
10 Jawa Tengah 254 28 1 : 10
11 Jawa Timur 373 44 1 : 9
12 Kalimantan Barat 11 3 1 : 4
13 Kalimantan Selatan 24 5 1 : 5
14 Kalimantan Tengah 17 1 1 : 17
15 Kalimantan Timur 21 2 1 : 11
16 Kalimantan Utara 4 1 1 : 4
17 Kepulauan Bangka Belitung 11 1 1 : 11
FSP Inti
Provinsi dengan rasio berwarna merah
kemungkinan akan melakukan
pendampingan lintas angkatan karena
rasio antar sekolah dan FSP terlalu besar
(di atas 1:8).
Pendampingan Lintas Angkatan
Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SD
FSP Inti
Provinsi dengan rasio berwarna merah
kemungkinan akan melakukan
pendampingan lintas angkatan karena
rasio antar sekolah dan FSP terlalu besar
(di atas 1:8).
Pendampingan Lintas Angkatan
NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO
1 Aceh 101 22 1 : 5
2 Bali 35 7 1 : 5
3 Banten 52 9 1 : 6
4 Bengkulu 23 5 1 : 5
5 DI Yogyakarta 59 12 1 : 5
6 DKI Jakarta 22 6 1 : 4
7 Gorontalo 52 4 1 : 13
8 Jambi 21 5 1 : 5
9 Jawa Barat 181 38 1 : 5
10 Jawa Tengah 275 49 1 : 6
11 Jawa Timur 326 66 1 : 5
12 Kalimantan Barat 16 6 1 : 3
13 Kalimantan Selatan 23 5 1 : 5
14 Kalimantan Tengah 20 3 1 : 7
15 Kalimantan Timur 25 4 1 : 7
16 Kalimantan Utara 8 2 1 : 4
17 Kepulauan Bangka Belitung 20 2 1 : 10
Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SMP
FSP Inti
Provinsi dengan rasio berwarna merah
kemungkinan akan melakukan
pendampingan lintas angkatan karena rasio
antar sekolah dan FSP terlalu besar (di atas
1:8).
Pendampingan Lintas Angkatan
NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO
1 Aceh 45 13 1 : 4
2 Bali 26 5 1 : 6
3 Banten 31 6 1 : 6
4 Bengkulu 12 3 1 : 4
5 DI Yogyakarta 35 6 1 : 6
6 DKI Jakarta 17 4 1 : 5
7 Gorontalo 27 2 1 : 14
8 Jambi 26 6 1 : 5
9 Jawa Barat 110 30 1 : 4
10 Jawa Tengah 144 29 1 : 5
11 Jawa Timur 174 35 1 : 5
12 Kalimantan Barat 20 6 1 : 4
13 Kalimantan Selatan 27 5 1 : 6
14 Kalimantan Tengah 16 4 1 : 4
15 Kalimantan Timur 19 4 1 : 5
16 Kalimantan Utara 4 1 1 : 4
17 Kepulauan Bangka Belitung 6 1 1 : 6
Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SMA
FSP Inti
Provinsi dengan rasio berwarna merah
kemungkinan akan melakukan
pendampingan lintas angkatan karena rasio
antar sekolah dan FSP terlalu besar (di atas
1:8).
Pendampingan Lintas Angkatan
NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO
1 Aceh 13 7 1 : 2
2 Bali 6 1 1 : 6
3 Banten 13 3 1 : 5
4 Bengkulu 4 1 1 : 4
5 DI Yogyakarta 7 2 1 : 4
6 DKI Jakarta 4 1 1 : 4
7 Gorontalo 6 2 1 : 3
8 Jambi 9 2 1 : 5
9 Jawa Barat 16 4 1 : 4
10 Jawa Tengah 27 6 1 : 5
11 Jawa Timur 25 7 1 : 4
12 Kalimantan Barat 4 2 1 : 2
13 Kalimantan Selatan 8 3 1 : 3
14 Kalimantan Tengah 11 0 -
15 Kalimantan Timur 5 1 1 : 5
16 Kalimantan Utara 5 1 1 : 5
17 Kepulauan Bangka Belitung 6 0 -
Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SLB
FSP Inti
Provinsi dengan rasio berwarna merah
kemungkinan akan melakukan
pendampingan lintas angkatan karena tidak
tersedia FSP Angkatan 3 pada jenjang
tersebut.
Pendampingan Lintas Angkatan
NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO
1 Aceh 1 0
2 Bali 0 -
3 Banten 4 1 1 : 4
4 Bengkulu 2 1 1 : 2
5 DI Yogyakarta 4 1 1 : 4
6 DKI Jakarta 0 -
7 Gorontalo 0 -
8 Jambi 1 1 1 : 1
9 Jawa Barat 7 2 1 : 4
10 Jawa Tengah 2 1 1 : 2
11 Jawa Timur 10 4 1 : 3
12 Kalimantan Barat 0 -
13 Kalimantan Selatan 0 -
14 Kalimantan Tengah 1 0
15 Kalimantan Timur 0 -
16 Kalimantan Utara 0 -
17 Kepulauan Bangka Belitung 0 -
Terima kasih
43

More Related Content

What's hot

Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxEkaPratiwi92
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
Paparan Pemahaman CP workshop PSP_rev Shinta.pptx
Paparan Pemahaman CP  workshop PSP_rev Shinta.pptxPaparan Pemahaman CP  workshop PSP_rev Shinta.pptx
Paparan Pemahaman CP workshop PSP_rev Shinta.pptxAniesAlkariem
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxFarahDybha1
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxjhonGhy
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxCahyoNugroho82
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxLeesTaRie
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
struktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptx
struktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptxstruktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptx
struktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptxagus75172
 
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTKTransformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTKIwan Syahril
 
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfKomunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfradianrama1
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Praktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptxPraktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptxAngeloMunez
 

What's hot (20)

Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
Paparan Pemahaman CP workshop PSP_rev Shinta.pptx
Paparan Pemahaman CP  workshop PSP_rev Shinta.pptxPaparan Pemahaman CP  workshop PSP_rev Shinta.pptx
Paparan Pemahaman CP workshop PSP_rev Shinta.pptx
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
 
ppt pmm baru.pptx
ppt pmm baru.pptxppt pmm baru.pptx
ppt pmm baru.pptx
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
struktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptx
struktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptxstruktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptx
struktur kurikulum km 56 262 pemilihan mapel.pptx
 
CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTKTransformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
 
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfKomunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Praktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptxPraktik Baik_PMM.pptx
Praktik Baik_PMM.pptx
 
PPT PMM.pptx
PPT PMM.pptxPPT PMM.pptx
PPT PMM.pptx
 

Similar to PSP

Medira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdfMedira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdfSuharto Jago
 
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxPaparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxSMANEGERI1DAPURANG
 
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdfHAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdfNurhayaKabes
 
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptxIGIKarawang
 
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptx
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptxKebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptx
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptxBambangAriSatria
 
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptxYatikaInsantama
 
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptxOVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptxMustariSekarLangit
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
 
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikanoptimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikanBoykePanggabean
 
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptxStrategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptxAzruddinSitompulSSiM1
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXRianViki
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxGaluhPurwaMaharriksa
 
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptxPAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptxasna9
 
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdfPaparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdfSutedjoTee1
 
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptxOrientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptxIndielenseProject
 
01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf
01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf
01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdfsiswasmkn21
 
Sosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptx
Sosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptxSosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptx
Sosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptxagusriyadi481
 

Similar to PSP (20)

Medira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdfMedira PSP_Pendampingan 2022.pdf
Medira PSP_Pendampingan 2022.pdf
 
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptxPaparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
 
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdfHAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
 
asesmen fentri.pptx
asesmen fentri.pptxasesmen fentri.pptx
asesmen fentri.pptx
 
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
 
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptx
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptxKebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptx
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pptx
 
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
 
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptxOVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
OVERVIEW PROKER 2023-CAPAIAN KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
 
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikanoptimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
 
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptxStrategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
 
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptxMateri Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka - Rosi KB Arvardia .pptx
 
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptxPAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
PAPARAN Setditjen NUNUK GTK080621 (1).pptx
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdfPaparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
 
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptxOrientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
 
01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf
01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf
01. KEMENDIKBUD (20220523 Kebijakan Merdeka Belajar-V1) ok.pdf
 
Sosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptx
Sosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptxSosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptx
Sosialisasi IKM Mandiri smpn 4 langkaplancar.pptx
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 

PSP

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Program Sekolah Penggerak
  • 2. Daftar Isi ▪ Konsep Program Sekolah Penggerak 1 ▪ Peran Balai Besar Guru Penggerak 2 ▪ Rekap Data Sekolah Penggerak di Provinsi Jawa Barat 3 2
  • 3. 1. KONSEP PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
  • 4. VISI PENDIDIKAN INDONESIA “ “ mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Bergotong Royong Berkebinekaan Global
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Terdapat berbagai program transformasi dalam upaya mencapai visi pendidikan Indonesia 5 Penggantian UN Kampus Merdeka Penyesuaian Kebijakan Dana BOS Program Organisasi Penggerak Guru Penggerak Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi Program Sekolah Penggerak SMK Pusat Keunggulan KIP Kuliah Merdeka Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kampus Merdeka Vokasi Episode Merdeka Belajar lainnya MB 1 MB 2 MB 3 MB 4 MB 5 MB 6 MB 7 MB 8 MB 9 MB 10 MB 11 MB XX VISI PENDIDIKAN INDONESIA
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi PSP, POP, dan PGP memiliki tujuan utama yang sama yakni mewujudkan Profil Pelajar Pancasila 6 Program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis intervensi untuk mengakselerasi sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran melalui peningkatan kompetensi kepada Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Guru Program Organisasi Penggerak Program Pendidikan Guru Penggerak Catatan: Sekolah yang menjadi sasaran POP tidak dapat mendaftar PSP ataupun sebaliknya Program Sekolah Penggerak Penjelasan Program Durasi Program Seleksi Kepala Sekolah dan Fasilitator Sekolah Penggerak 3 tahun Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah Sasaran Program untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila Guru, Pengajar Praktik, dan Fasilitator 9 bulan (angkatan 1-4) dan 6 bulan angkatan 5-13) Guru Program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model- model pelatihan yang dimiliki oleh Organisasi Kemasyarakatan Bidang Pendidikan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan dan memiliki model-model pelatihan 2 tahun Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7 Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah Penggerak Secara Umum Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia ● Sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ● Diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru) Hasil Belajar (literasi dan numerasi) : Di atas level yang diharapkan Pembelajaran: Berpusat pada murid Lingkungan Belajar: Aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan Refleksi diri dan pengimbasan: ● Perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri ● Refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi ● Sekolah melakukan pengimbasan
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia 8
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9 Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya Program Sekolah Penggerak merupakan 01 Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama 02 03 04 Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah, tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri 05 Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Percepatan Digitalisasi sekolah Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila Mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah Meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran Meningkatnya Kompetensi kepala Sekolah, Guru Kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain Manfaat untuk sekolah 10
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak 34 Provinsi 111 Kab/Kota 2.500 SP Tahun Ajaran 2021-2022 Tahun Ajaran 2024-2025 Tahun Ajaran 2022-2023 Tahun Ajaran 2023-2024 Tahun Ajaran 20XX-20XX Tahun Ajaran 20XX-20XX 34 Provinsi 250 Kab/Kota 10.000 SP* (akumulasi) 34 Provinsi 514 Kab/Kota 20.000 SP* (akumulasi) 34 Provinsi 514 Kab/Kota 40.000 SP* (akumulasi) 34 Provinsi 514 Kab/Kota Penambahan jumlah SP 34 Provinsi 514 Kab/Kota 100% sekolah menjadi Sekolah Penggerak 11 *) bisa berubah sesuai hasil seleksi
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah Penggerak? 12 Platform Teknologi sebagai pendukung Mitra Perguruan tinggi, lembaga sosial, kepala desa, pemimpin, dsb. Pemda Komite Orang Tua Pemangku Kepentingan FasilItator Sekolah Penggerak Komite Pembelajaran Guru Guru Murid ● Berkolaborasi dalam komunitas praktisi dengan kepala Sekolah Penggerak lain ● Kepala sekolah mendapatkan pelatihan manajemen dan instructional leadership ● Dipilih oleh Kepala sekolah untuk membantu Pembelajaran Guru ● Menjadi fasilitator pembelajaran Guru Akan menggunakan Kurikulum Merdeka: ● Pembelajaran intrakurikuler yang terdiferensiasi ● Proyek kokurikuler lintas mata pelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum ● Akan menggunakan platform pembelajaran mandiri guru ● Menerapkan prinsip pengajaran & penilaian yang efektif Kepala Sekolah dan MKKS ● FSP melakukan pendamping an pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru ● Pengawas sekolah melakukan melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dan guru Pengawas Sekolah dan MKPS
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan 01.Pendampingan konsultatif dan asimetris Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak 02.Penguatan SDM sekolah Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan berkala dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud. 03.Kurikulum Merdeka Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. 04.Perencanaan berbasis data Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah 05.Digitalisasi sekolah Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan Profil Pelajar Pancasila 13
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemdikbud melalui UPT di masing masing provinsi akan memberikan pendampingan bagi Pemda provinsi dan kab/kota dalam perencanaan Program Sekolah Penggerak. UPT Kemdikbud di masing masing provinsi akan memberikan pendampingan Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga mencarikan solusi terhadap kendala lapangan pada waktu implementasi 01. Pendampingan konsultatif dan asimetris Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan Pemerintah Daerah dimana Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak 14
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 02. Penguatan SDM Sekolah Penguatan Kepala Sekolah dan Guru, serta Pengawas Sekolah melalui program pelatihan dan pendampingan berkala bersama FSP yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek. 15 Pelatihan untuk Kepala Sekolah, guru, dan pengawas 1. Pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka bagi kepala sekolah, guru dan pengawas (dilakukan 1 kali di tingkat nasional)** 2. Diseminasi pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat satuan pendidikan) ** *perwakilan guru dari setiap jenjang satuan pendidikan 3-5 guru, difasilitasi oleh Pelatih Ahli ** dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru yang telah mengikuti pelatihan tingkat nasional Pendampingan untuk Kepala Sekolah, guru, dan pengawas 1. Lokakarya tingkat regional dan provinsi mengenai implementasi Kurikulum Merdeka 2. Belajar melalui komunitas praktisi 3. Refleksi berkelompok bersama pelatih ahli Dilakukan secara berkala dalam 1 tahun dengan FSP Implementasi Teknologi 1. Literasi teknologi 2. Platform Merdeka Mengajar 3. Platform rapor pendidikan
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah Penggerak Belajar di komunitas praktisi Pelatihan Komite Pembelajaran mengenai implementasi Kurikulum Merdeka (tingkat nasional) Lokakarya di tingkat regional dan provinsi difasilitasi Fasilitator Refleksi kelompok bersama Fasilitator Kepala sekolah di Sekolah Penggerak memiliki peran menggembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpusat pada peserta didik dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi, dan ramah anak merdeka belajar dengan upaya: ● Mengembangkan kompetensi diri dan guru-gurunya sebagai pembelajar sepanjang hayat ● Mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan sesuai tahap perkembangan peserta didik dan secara berkelanjutan ● Mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan kolaborasi sumber daya sekolah dalam membangun jejaring dan menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk program pengembangan sekolah. Peran Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak
  • 17. Secara teknis, kepala sekolah berperan dalam: ● Menyelenggarakan sekaligus menjadi narasumber dalam in house training (IHT) bersama dengan guru yang telah mengikuti pelatihan nasional, ● Melakukan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional kepada guru, ● Membuat perencanaan sekolah berdasarkan data rapor pendidikan dengan melibatkan orang tua murid dan komunitas ● Mengorganisasi dan mengevaluasi pelaksanaan Komunitas Praktisi di sekolah ● Memimpin satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan, BAGAIMANA KEPALA SEKOLAH BERPERAN DALAM PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK DI SATUAN PENDIDIKAN YANG DIPIMPIN?
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pengembangan Kompetensi Pengawas Sekolah Penggerak di Sekolah Penggerak 18 Aktif di komunitas praktisi Pelatihan Komite Pembelajaran mengenai implementasi Kurikulum Merdeka (tingkat nasional) Lokakarya di tingkat regional/ provinsi Peran Pengawas Sekolah di Sekolah Penggerak Pengawas Sekolah di Program Sekolah Penggerak memiliki peran: ● Memberdayakan kepala sekolah dan guru agar dapat mengembangkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid melalui pendampingan berkala melalui penerapan Kurikulum Merdeka ● Mendampingi kepala sekolah dan guru agar dapat melakukan analisis hasil belajar murid ● Mendukung kepala sekolah melakukan pengembangan sekolah berdasarkan kebutuhan murid dengan memaksimalkan kolaborasi Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah tingkat nasional
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mata pelajaran ● Pembelajaran terdiferensiasi ● Capaian pembelajaran disederhanakan ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi ● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai kebutuhan Pembelajaran berbasis projek ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum ● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan kelas ● Melibatkan masyarakat ● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu nasional dan global Dipelajari melalui PELAJAR PANCASILA Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Bergotong Royong Berkebinekaan Global 03. Kurikulum Merdeka / Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya 19
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Video Kurikulum Merdeka 20
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21 Pembelajaran yang berpusat pada murid akan didukung dengan bahan ajar, modul ajar, dan platform digital Bahan Ajar Modul Ajar Platform Guru Contoh modul ajar Contoh modul ajar Buku teks Buku non-teks
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 04. Perencanaan berbasis data 22 Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.
  • 23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23 Berdasarkan model input, proses, output, profil pendidikan dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator Dimensi A 1. Capaian hasil belajar a. Capaian perkembangan anak i. Pembelajaran ii. Sosial emosional iii.Fisik b. Mutu hasil belajar murid i. Kemampuan literasi ii. Kemampuan numerasi iii.Karakter 2. Mutu Lulusan SMK i. Penyerapan ii. Pendapatan iii.Kompetensi kejuruan Mutu dan relevansi hasil belajar murid Pemerataan pendidikan yang bermutu Mutu dan relevansi pembelajaran Kompetensi dan kinerja PTK Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah Dimensi B 1. Kesenjangan mutu hasil belajar 2. Akses peserta didik Dimensi D 1. Kualitas pembelajaran 2. Refleksi dan perbaikan pembelajaran 3. Kepemimpinan instruksional 4. Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 5. Iklim keamanan sekolah 6. Iklim kebinekaan dan inklusivitas sekolah 7. Link and match dengan Dunia Kerja Dimensi C 1. Kompetensi GTK dan pengembangannya 2. Jumlah dan kinerja GTK sebagai Penggerak 3. Kinerja administratif GTK 4. Pemerataan distribusi guru 5. Pemenuhan kebutuhan guru Dimensi E 1. Partisipasi warga sekolah 2. Pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu 3. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran 4. proporsi APBD untuk pendidikan Output Proses Input
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24 Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang andal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi Sumber data (re)akreditasi sekolah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah dengan kriteria tertentu) Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, & Survei Lingkungan Belajar) Dapodik Platform digital guru dan kepala sekolah Tracer Study SMK Data GTK EMIS & Simpatika BAN PAUD, BPS, dst. Evaluasi diri Pemda (mandiri, bagian siklus perencanaan) PROFIL Profil Satuan Pendidikan Profil Pendidikan Daerah (isi komprehensif, bersifat diagnostik) Evaluasi diri sekolah (mandiri, bagian siklus perencanaan) Evaluasi Pendidikan Daerah RAPOR Rapor Satuan Pendidikan Rapor Pendidikan Daerah (lebih terfokus, data objektif) Evaluasi diri internal Evaluasi eksternal Insentif kinerja sekolah dari Kemendikbud RKAS RKPD SPM
  • 25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 05. Platform Teknologi Program Sekolah Penggerak 25 Merdeka Mengajar mendukung guru mengajar lebih baik, meningkatkan kompetensi, dan berkembang secara karir Rapor Pendidikan memberikan gambaran dan diagnosa pada sistem pendidikan sebuah sekolah dan gambaran kualitas pendidikan di daerah tertentu Sumber Daya Sekolah melaksanakan proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) secara daring yang dananya bersumber dari dana bantuan pemerintah 1 2 3
  • 26. 2. PERAN BALAI BESAR GURU PENGGERAK
  • 27. Peran dan tanggung jawab BBGP dalam Program Sekolah Penggerak 1. Melaksanakan Pelatihan Komite Pembelajaran 2. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan untuk persiapan Pelatihan Komite Pembelajaran 3. Melakukan koordinasi dengan Ditjen GTK dalam persiapan Pelatihan Komite Pembelajaran 4. Melakukan pemetaan pengelompokan FSP dan sekolah 5. Melakukan perjanjian kerjasama dengan Fasilitator Sekolah Penggerak 6. Menunjuk Koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak 1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pendampingan IHT di satuan pendidikan 2. Menyelenggarakan kegiatan pendampingan Fasilitator Sekolah Penggerak 3. Melalui koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak, melakukan monitoring kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak. 4. Memfasilitasi rapat koordinasi bulanan antara Koordinator Fasilitator Sekolah Penggerak dengan Fasilitator Sekolah Penggerak 5. Berkoordinasi dengan BBPMP untuk pelaksanaan PMO level daerah dan pelaksanaan Forum Pemangku Kepentingan Daerah 1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan program daerah 2. Melakukan koordinasi dengan pihak Ditjen GTK dalam memberikan masukan dan melakukan perbaikan berkelanjutan 3. Memberikan umpan balik untuk peningkatan kinerja Fasilitator Sekolah Penggerak 4. Aktif menjadi bagian dari proses penjaminan mutu PSP Persiapan Implementasi Evaluasi 27
  • 28. 3. REKAP DATA SEKOLAH PENGGERAK DI PROVINSI JAWA BARAT
  • 29. Sebaran Jenjang KS Pelaksana PSP Angkatan 3 Kepala Sekolah Pelaksana PSP Angkatan 3 berjumlah 4.999 orang dengan rincian per jenjang pada grafik di atas. Jumlah tersebut dapat berubah mengingat periode unggah Surat Kesehatan KS baru akan dilakukan pada akhir Januari 2023.
  • 30. Sebaran Jenjang & Provinsi KS PSP Angkatan 3 (1) NO PROVINSI PAUD SD SMP SMA SLB TOTAL 1 Aceh 50 101 45 13 1 210 2 Bali 17 35 26 6 0 84 3 Banten 41 52 31 13 4 141 4 Bengkulu 19 23 12 4 2 60 5 DI Yogyakarta 80 59 35 7 4 185 6 DKI Jakarta 23 22 17 4 0 66 7 Gorontalo 27 52 27 6 0 112 8 Jambi 13 21 26 9 1 70 9 Jawa Barat 228 181 110 16 7 542 10 Jawa Tengah 254 275 144 27 2 702 11 Jawa Timur 373 326 174 25 10 908 12 Kalimantan Barat 11 16 20 4 0 51 13 Kalimantan Selatan 24 23 27 8 0 82 14 Kalimantan Tengah 17 20 16 11 1 65 15 Kalimantan Timur 21 25 19 5 0 70 16 Kalimantan Utara 4 8 4 5 0 21 17 Kepulauan Bangka Belitung 11 20 6 6 0 43
  • 31. Sebaran Jenjang & Provinsi KS PSP Angkatan 3 (2) NO PROVINSI PAUD SD SMP SMA SLB TOTAL 18 Kepulauan Riau 5 13 12 9 4 43 19 Lampung 45 24 32 4 4 109 20 Maluku 5 21 15 10 0 51 21 Maluku Utara 12 12 11 7 3 45 22 Nusa Tenggara Barat 30 95 18 19 3 165 23 Nusa Tenggara Timur 12 32 32 0 0 76 24 Papua 24 18 18 8 1 69 25 Papua Barat 6 11 11 4 0 32 26 Riau 34 41 48 12 2 137 27 Sulawesi Barat 6 11 15 7 1 40 28 Sulawesi Selatan 33 49 51 6 0 139 29 Sulawesi Tengah 24 23 13 2 0 62 30 Sulawesi Tenggara 21 22 27 11 0 81 31 Sulawesi Utara 12 29 34 6 0 81 32 Sumatera Barat 37 69 24 11 3 144 33 Sumatera Selatan 31 41 22 17 1 112 34 Sumatera Utara 64 79 48 9 1 201 TOTAL 1614 1849 1170 311 55 4999
  • 32. JUMLAH SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 3 DI JAWA BARAT 32
  • 34. SEKOLAH PENGGERAK PER JENJANG DI JAWA BARAT (1) 34 KOTA SEKOLAH PAUD SD SLB SMA SMP Grand Total Kab. Bandung 16 19 3 1 9 48 Kab. Bandung Barat 5 1 6 Kab. Bekasi 16 5 2 2 25 Kab. Bogor 21 6 1 28 Kab. Ciamis 14 11 7 32 Kab. Cianjur 4 1 5 Kab. Cirebon 4 9 9 22 Kab. Garut 8 2 10
  • 35. SEKOLAH PENGGERAK PER JENJANG DI JAWA BARAT (2) 35 Kab. Indramayu 1 12 3 16 Kab. Karawang 3 1 1 5 Kab. Kuningan 19 8 3 30 Kab. Majalengka 10 9 2 21 Kab. Pangandaran 1 7 3 11 Kab. Purwakarta 2 21 1 14 38 Kab. Subang 12 11 1 3 27 Kab. Sukabumi 10 2 1 1 2 16 Kab. Sumedang 20 17 1 5 7 50
  • 36. SEKOLAH PENGGERAK PER JENJANG DI JAWA BARAT (3) 36 Kab. Tasikmalaya 13 5 11 29 Kota Bandung 6 1 1 8 Kota Banjar 3 1 1 5 Kota Bekasi 1 1 Kota Bogor 4 3 1 2 2 12 Kota Cimahi 2 2 9 13 Kota Cirebon 3 8 2 4 17 Kota Depok 12 10 1 4 27 Kota Sukabumi 11 4 7 22 Kota Tasikmalaya 7 7 4 18 Grand Total 224 186 7 16 109 542
  • 37. FASILITATOR SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 3 ● Terdapat 995 Fasilitator Inti yang akan mendampingi 4.999 Kepala Sekolah Pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3. ● Selain fasilitator inti, terdapat pula 237 Fasilitator yang menjadi akselerasi/ cadangan. ● Penugasan Fasilitator Inti atau Akselerasi serta desain pendampingan Angkatan 3 akan diinfokan kemudian, karena masih menunggu arahan dan keputusan pimpinan. ● Terkait peran ganda, FSP hanya dapat bertugas jika peran sebelumnya telah selesai ditandai dengan Surat Keterangan Selesai Bertugas atau Sertifikat. ● Berikut sebaran FSP Angkatan 3 berdasarkan jenjang dan Provinsi. 37
  • 38. Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: PAUD NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO 1 Aceh 50 9 1 : 6 2 Bali 17 3 1 : 6 3 Banten 41 6 1 : 7 4 Bengkulu 19 4 1 : 5 5 DI Yogyakarta 80 10 1 : 8 6 DKI Jakarta 23 5 1 : 5 7 Gorontalo 27 5 1 : 6 8 Jambi 13 3 1 : 5 9 Jawa Barat 228 45 1 : 6 10 Jawa Tengah 254 28 1 : 10 11 Jawa Timur 373 44 1 : 9 12 Kalimantan Barat 11 3 1 : 4 13 Kalimantan Selatan 24 5 1 : 5 14 Kalimantan Tengah 17 1 1 : 17 15 Kalimantan Timur 21 2 1 : 11 16 Kalimantan Utara 4 1 1 : 4 17 Kepulauan Bangka Belitung 11 1 1 : 11 FSP Inti Provinsi dengan rasio berwarna merah kemungkinan akan melakukan pendampingan lintas angkatan karena rasio antar sekolah dan FSP terlalu besar (di atas 1:8). Pendampingan Lintas Angkatan
  • 39. Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SD FSP Inti Provinsi dengan rasio berwarna merah kemungkinan akan melakukan pendampingan lintas angkatan karena rasio antar sekolah dan FSP terlalu besar (di atas 1:8). Pendampingan Lintas Angkatan NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO 1 Aceh 101 22 1 : 5 2 Bali 35 7 1 : 5 3 Banten 52 9 1 : 6 4 Bengkulu 23 5 1 : 5 5 DI Yogyakarta 59 12 1 : 5 6 DKI Jakarta 22 6 1 : 4 7 Gorontalo 52 4 1 : 13 8 Jambi 21 5 1 : 5 9 Jawa Barat 181 38 1 : 5 10 Jawa Tengah 275 49 1 : 6 11 Jawa Timur 326 66 1 : 5 12 Kalimantan Barat 16 6 1 : 3 13 Kalimantan Selatan 23 5 1 : 5 14 Kalimantan Tengah 20 3 1 : 7 15 Kalimantan Timur 25 4 1 : 7 16 Kalimantan Utara 8 2 1 : 4 17 Kepulauan Bangka Belitung 20 2 1 : 10
  • 40. Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SMP FSP Inti Provinsi dengan rasio berwarna merah kemungkinan akan melakukan pendampingan lintas angkatan karena rasio antar sekolah dan FSP terlalu besar (di atas 1:8). Pendampingan Lintas Angkatan NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO 1 Aceh 45 13 1 : 4 2 Bali 26 5 1 : 6 3 Banten 31 6 1 : 6 4 Bengkulu 12 3 1 : 4 5 DI Yogyakarta 35 6 1 : 6 6 DKI Jakarta 17 4 1 : 5 7 Gorontalo 27 2 1 : 14 8 Jambi 26 6 1 : 5 9 Jawa Barat 110 30 1 : 4 10 Jawa Tengah 144 29 1 : 5 11 Jawa Timur 174 35 1 : 5 12 Kalimantan Barat 20 6 1 : 4 13 Kalimantan Selatan 27 5 1 : 6 14 Kalimantan Tengah 16 4 1 : 4 15 Kalimantan Timur 19 4 1 : 5 16 Kalimantan Utara 4 1 1 : 4 17 Kepulauan Bangka Belitung 6 1 1 : 6
  • 41. Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SMA FSP Inti Provinsi dengan rasio berwarna merah kemungkinan akan melakukan pendampingan lintas angkatan karena rasio antar sekolah dan FSP terlalu besar (di atas 1:8). Pendampingan Lintas Angkatan NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO 1 Aceh 13 7 1 : 2 2 Bali 6 1 1 : 6 3 Banten 13 3 1 : 5 4 Bengkulu 4 1 1 : 4 5 DI Yogyakarta 7 2 1 : 4 6 DKI Jakarta 4 1 1 : 4 7 Gorontalo 6 2 1 : 3 8 Jambi 9 2 1 : 5 9 Jawa Barat 16 4 1 : 4 10 Jawa Tengah 27 6 1 : 5 11 Jawa Timur 25 7 1 : 4 12 Kalimantan Barat 4 2 1 : 2 13 Kalimantan Selatan 8 3 1 : 3 14 Kalimantan Tengah 11 0 - 15 Kalimantan Timur 5 1 1 : 5 16 Kalimantan Utara 5 1 1 : 5 17 Kepulauan Bangka Belitung 6 0 -
  • 42. Sebaran FSP Angkatan 3 dengan Jenjang: SLB FSP Inti Provinsi dengan rasio berwarna merah kemungkinan akan melakukan pendampingan lintas angkatan karena tidak tersedia FSP Angkatan 3 pada jenjang tersebut. Pendampingan Lintas Angkatan NO PROVINSI SEKOLAH FSP RASIO 1 Aceh 1 0 2 Bali 0 - 3 Banten 4 1 1 : 4 4 Bengkulu 2 1 1 : 2 5 DI Yogyakarta 4 1 1 : 4 6 DKI Jakarta 0 - 7 Gorontalo 0 - 8 Jambi 1 1 1 : 1 9 Jawa Barat 7 2 1 : 4 10 Jawa Tengah 2 1 1 : 2 11 Jawa Timur 10 4 1 : 3 12 Kalimantan Barat 0 - 13 Kalimantan Selatan 0 - 14 Kalimantan Tengah 1 0 15 Kalimantan Timur 0 - 16 Kalimantan Utara 0 - 17 Kepulauan Bangka Belitung 0 -