emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
Paparan Keberlanjutan PSP Sulbar November 2023 OK.pptx
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Advokasi Keberlanjutan PSP
PDM-01
NOVEMBER 2023
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
2. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“
“
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Program Sekolah Penggerak, bertujuan untuk menciptakan katalis visi pendidikan
Indonesia
Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Sekolah Penggerak adalah
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia
● Sekolah yang
berfokus pada
pengembangan hasil
belajar siswa secara
holistik untuk
mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM
yang unggul (kepala
sekolah dan guru)
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Di atas level yang diharapkan
Pembelajaran:
Berpusat pada murid
Lingkungan Belajar:
Aman, nyaman, inklusif, dan
menyenangkan
Refleksi diri dan pengimbasan:
● Perencanaan program dan
anggaran berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan
Sekolah Penggerak sebagai Katalis
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agar Transformasi Program Sekolah Penggerak berkembang optimal dibutuhkan kolaborasi
tinggi dari Pemda
Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan
Pemerintah Daerah di mana komitmen Pemda
menjadi kunci utama
Pemda berkomitmen tinggi sebagai
pelaksana PSP
Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari
SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan,
digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah
Pemda mengerti dan mendukung
pelaksanaan seluruh intervensi PSP
Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh
kondisi sekolah, tidak hanya sekolah unggulan
saja, baik negeri dan swasta
Pemda mendukung pelaksanaan PSP
di seluruh kondisi sekolah
Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran
dan sekolah melanjutkan upaya transformasi
secara mandiri
Pemda melanjutkan pendampingan
transformasi sekolah setelah 3 tahun
secara mandiri
Program dilakukan terintegrasi dengan
ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia
menjadi Sekolah Penggerak
Pemda & ekosistem sekolah dapat
melanjutkan transformasi secara
mandiri
01
02
03
04
05
5. 1. penguatan SDM di satuan pendidikan terkait implementasi PSP
2. penguatan SDM terkait implementasi kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah bagi
satuan pendidikan non PSP
3. upaya pemenuhan kebutuhan guru di satuan pendidikan pelaksana PSP
4. mendorong satuan pendidikan PSP melakukan pengimbasan praktik baik ke satuan pendidikan non PSP
Peran dan dukungan Pemerintah Daerah dalam implementasi PSP sesuai surat
Dirjen PAUD Dikdasmen No.3497/C/DM.05.03/2022 tanggal 28 April 2022
5
1. sosialisasi Program Sekolah Pengerak dan/atau coaching clinic pendaftaran PSP
2. penguatan SDM dinas pendidikan bagi Pokja Manajemen Operasional (PMO) di level daerah
3. penguatan SDM terkait PSP seperti kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah
4. peningkatan sarana dan prasarana (mis: ruang kelas, toilet, meja, kursi dll) terutama untuk pemenuhan kebutuhan dasar
penyelenggaraan pembelajaran
5. peningkatan akses terhadap listrik khususnya bagi sekolah SP terpilih
6. peningkatan akses terhadap internet khususnya bagi sekolah SP terpilih
7. akses terhadap penguatan literasi (buku pengayaan, perpustakaan dll) bagi satuan pendidikan pelaksana PSP
Pemda mengalokasi anggaran khusus untuk PSP:
1. regulasi turunan tingkat daerah untuk mendukung PSP seperti Perkada (Perbup/Perwali/Perkadis)
2. pemerataan mutu pendidikan di daerah yang terbit setelah implementasi PSP
Pemda membuat peraturan/regulasi tentang:
Pemda melaksanakan program/kegiatan dalam:
6. DRAFT DAN RAHASIA
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan
strategi kesinambungan PSP
1. Pendekatan ekosistem (kolaborasi/gotong
royong), asset-based thinking, dan belajar.
2. Pertimbangan Pemda
- Kondisi sumber daya di Pemda
- Kemandirian satpen
- Komitmen dan Ketersediaan PS
- Ketersediaan mitra pembangunan
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PMO Daerah difasilitasi oleh pemerintah daerah
PMO Sekolah difasilitasi oleh kepala sekolah
FPK difasilitasi oleh pemerintah daerah
Pendekatan low touch berupa:
● Dukungan implementasi kurikulum Merdeka melalui
optimalisasi komunitas belajar, Platform Merdeka Mengajar,
webinar, Narasumber Berbagi Praktik Baik, helpdesk, dan Mitra
Pembangunan
● Pengawas sekolah sebagai pendamping
● Optimalisasi mentoring dan coaching
Pendampingan
Konsultatif dan
Asimetris
Penguatan
SDM, IKM dan
digitalisasi
Perencanaan
Berbasis Data
Pemerintah daerah memantau perencanaan berbasis data di satuan
pendidikan
Strategi Peningkatan Kompetensi dan Penjaminan Mutu PSP pada tahun ke-4
8. 8
Pertimbangan dalam melanjutkan Kesinambungan Program Sekolah Penggerak oleh Pemda
Ekosistem pendidikan
Pemangku kepentingan terkait
Komitmen pemda
▪ Mendorong keterlibatan Pemerintah
Daerah untuk mendukung program sekolah
penggerak
▪ Sinergi dalam kolaborasi, refleksi, dan
inovasi
▪ Meningkatkan partisipasi pelaksana Program
Sekolah Penggerak Perluas kemitraan
▪ Meningkatkan dukungan dari berbagai
pemangku kepentingan pendidikan
▪ Pendampingan, mentoring dan coaching
▪ Meningkatkan sentimen positif terhadap
Program Sekolah Penggerak
▪ Memberikan inspirasi terkait
implementasi Program Sekolah Penggerak
▪ Pengembangan berbasis aset (asset based
thinking)
▪ Tumbuh kembang ekosistem belajar
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sebelumnya yang dilakukan dengan
mengintegrasikan seluruh ekosistem pendidikan
9. Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak
bisa dipisahkan
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah, Penilik, dan Guru melalui
program pelatihan dan pendampingan
intensif (coaching) one to one dengan
pelatih ahli yang disediakan oleh
Kemdikbud.
03. Pembelajaran dengan
paradigma baru
Pembelajaran yang berorientasi pada
penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter yang sesuai nilai-
nilai Pancasila, melalui kegiatan
pembelajaran di dalam dan luar kelas.
05. Digitalisasi Sekolah
Penggunaan berbagai platform digital
bertujuan mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi, menambah
inspirasi, dan pendekatan yang
customized
04. Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah:
perencanaan berdasarkan refleksi diri
sekolah
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah
daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak
01
02
03
05
04
SEKOLAH
PENGGERAK
10. Satuan pendidikan berpihak kepada
tumbuh kembang murid
10
Transformasi
Satuan
Pendidikan
5 indikator terjadinya transformasi satuan pendidikan
Satuan pendidikan
mengembangkan budaya
refleksi berbasis data
Satuan pendidikan menjalin
kemitraan dengan
orangtua/wali
Satuan pendidikan
menciptakan lingkungan
belajar yang aman, nyaman,
menyenangkan dan inklusif
(menerima berbagai bentuk
keberagaman)
Peningkatan hasil belajar murid,
terutama kompetensi fondasi
seperti literasi, numerasi, dan
karakter*
*hanya berlaku untuk Dasmen
11. Salah satu kunci dalam keberhasilan program transformasi sekolah
adalah strategi dalam replikasi program
Diseminasi prinsip program
dengan memberikan pengetahuan
dan pemahaman
Penambahan jumlah
partisipan
Mengubah hukum atau kebijakan:
kebijakan baru, kerja sama, sumber
daya baru
Penguatan hukum dan
kebijakan dalam institusi
Transformasi pembelajaran yang
dilakukan komunitas
Perubahan akar budaya
melalui perubahan relasi
komunitas dan cara berpikir
dan bertindak
Scaling out
Scaling up
Scaling deep
Dampak
Lingkup Replikasi Strategi
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agar terjadi Transformasi, tim PMO memiliki peran penting dalam kesuksesan dari
setiap intervensi Program Sekolah Penggerak
7
Tim PMO perlu melakukan advokasi berkesinambungan
kepada satuan Pendidikan hingga memiliki komitmen
tinggi sebagai pelaksana PSP
Pendampingankonsultatif
danasimetris
Tim PMO perlu memantau pelaksanaan penguatan SDM
sekolah melalui koordinasi dengan Fasilitator Sekolah
Penggerak/fasilitator
PenguatanSDMsekolah
Tim PMO perlu memahami dan dapat menjelaskan ke
pemangku kepentingan terkait Kurikulum Merdeka
Pembelajarandengan
paradigmabaru
Tim PMO perlu memahami dan mengawal proses
perencanaan level daerah (aplikasi yang digunakan,
sumber data yang diperlukan)
Perencanaanberbasis data
Tim PMO perlu memahami dan dapat menjelaskan ke
pemangku kepentingan terkait aplikasi yang digunakan
sekolah seperti aplikasi Merdeka Mengajar, SIPLah, rapor
pendidikan, SDS, RKAS, dll
Digitalisasi sekolah
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Agar efektif, PMO dibuat berjenjang mulai dari level sekolah hingga level nasional
Kemendikbudristek
Daerah 2
Daerah 1
Sekolah A Sekolah B Sekolah N
PMO
Nasional
PMO
Daerah
PMO
Sekolah
• Lintas unit utama
Kemendikbudristek
• Dinas
• UPT
Kemdikbudristek
• Direktorat PDM
• Kepala Sekolah
Penggerak
• Komite
Pembelajaran
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PMO bertujuan untuk memantau kemajuan program dan mengidentifikasi isu-
isu yang terjadi secara efektif
Identifikasi isu yang
terjadi
Pengelompokan isu
sesuai level dampak
Perumusan solusi
Pemantauan tindak
lanjut solusi
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN 1
No NAMA SEKOLAH STATUS KABUPATEN PENGIMBASAN
1 SD NEGERI 11 BAURUNG NEGERI KAB. MAJENE Ya
2 SD NEGERI 2 KAMPUNG BARU NEGERI KAB. MAJENE Ya
3 SD NEGERI 30 LEMBANG NEGERI KAB. MAJENE Ya
4 SD NEGERI NO 10 PALLA PALLANG NEGERI KAB. MAJENE Ya
5 SD NEGERI NO 13 KABIRAAN NEGERI KAB. MAJENE Ya
6 SD NEGERI NO 20 SOMBA NEGERI KAB. MAJENE Ya
7 SD NEGERI NO 28 LUAOR NEGERI KAB. MAJENE Ya
8 SDN NO. 19 INPRES LUAOR NEGERI KAB. MAJENE Ya
9 SDN NO. 52 PARABAYA NEGERI KAB. MAJENE Ya
10 SMAN 1 PAMBOANG NEGERI KAB. MAJENE Ya
11 SMAN 2 MAJENE NEGERI KAB. MAJENE Ya
12 SMP NEGERI 1 MALUNDA NEGERI KAB. MAJENE Ya
13 SMP NEGERI 1 SENDANA NEGERI KAB. MAJENE Ya
14 SMP NEGERI 2 PAMBOANG NEGERI KAB. MAJENE Ya
15 SMP NEGERI 6 TUBO SENDANA NEGERI KAB. MAJENE Ya
16 SMP NEGERI 7 SATU ATAP MAJENE NEGERI KAB. MAJENE Ya
17 TK KASIH IBU SWASTA KAB. MAJENE Ya
18 TK NEGERI PEMBINA NEGERI KAB. MAJENE Ya
19 TK NEGERI PEMBINA MALUNDA NEGERI KAB. MAJENE Ya
16. PSP Angkatan 1
sudah dilakukan pendampingan selama 2 tahun menuju tahun ke-3
PSP Angkatan 2
sudah dilakukan pendampingan selama 1 tahun menuju tahun ke-2
Salah satu pembeda program pembinaan sekolah dari tahun-tahun sebelumnya adalah
sekolah penggerak bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi memiliki semangat berbagi dan
mengimbaskan
Mengapa Sekolah Pelaksana PSP Harus Melakukan Pengimbasan?
Program Sekolah Penggerak (PSP) berupaya mendorong
sekolah-sekolah melakukan transformasi diri untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat internal,
kemudian melakukan Pengimbasan ke sekolah-sekolah
lain untuk melakukan peningkatan mutu serupa
(Kepmendikbud 371/M/2021, BAB I)
K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,
K
e
b
u
d
a
y
a
a
n
,
R
i
s
e
16
17. STRATEGI PENGIMBASAN
Transfer ilmu secara langsung dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
Penyebaran Praktik baik yang sudah didokumentasikan dapat dilakukan melalui
Paltform merdeka Mengajar (PMM)
Praktik pengimbasan oleh sekolah penggerak berpotensi dimulai pada tahun ke-2, yaitu ketika sekolah
pelaksana PSP yang telah berhasil melakukan transformasi diri dan berinisiatif untuk melakukan
pengimbasan. Pengimbasan dapat dilakukan melalui transfer ilmu secara langsung atau melalui
penyebarluasan praktik baik yang sudah didokumentasikan
1 Berbagi (sharing) pengetahuan dan pengalaman
Proses berbagi dapat dilakukan oleh sekolah-sekolah penggerak di semua tahapan
(level), di mana kepala sekolah dan guru menyebarkan praktik baik dalam hal
pengelolaan pembelajaran maupun praktik pembelajaran bermutu.
2 Pelatihan dan pendampingan (mentoring)
Pelatihan dan pendampingan merupakan tahap lanjutan dan hanya mungkin dilakukan
oleh sekolah-sekolah penggerak yang berada di tahap/level III (good).
Sekolah-sekolah yang telah terbukti mampu melakukan pendampingan bagi sekolah
lain agar dapat melakukan transformasi serupa.
K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,
K
e
b
u
d
a
y
a
a
n
,
R
i
s
e
17
18. DUKUNGAN PEMDA DALAM
PENGIMBASAN
Praktik baik pengelolaan sekolah
pembelajaran disebarluaskan (scale
difasilitasi oleh pemerintah daerah
dan
out)
melalui
pengimbasan. Proses replikasi program
proses
dengan
strategi
melalui
pengimbasan ini memerlukan dukungan kebijakan dan
anggaran dari pemerintah daerah sehingga dapat
dilakukan secara masif.
Melalui program dan anggaran yang dirancang
pemerintah daerah, Sekolah Penggerak didorong untuk
menjadi katalisator perubahan bagi sekolah-sekolah
imbas dengan cara berbagi (sharing) praktik baik melalui
pelatihan dan/atau menjadi mentor untuk mendampingi
(mentoring) sekolah lainnya.
1
2
K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,
K
e
b
u
d
a
y
a
a
n
,
R
i
s
e
18
19. Program pengimbasan perlu dukungan sumber daya untuk
proses penyelenggaraan pelatihan yang terstruktur, serta
terutama dalam proses pendampingan agar sekolah imbas
juga dapat melakukan transformasi diri.
Dalam pelaksanaan pengimbasan ini tetap diperlukan
pendampingan secara khusus agar hasil yang diharapkan
bisa sesuai dengan standar hasil program. Peran pengawas dan
penilik menjadi penting sebagai pendamping dalam proses
pengimbasan tersebut.
Pemda bersama pengawas sekolah dan penilik berperan
dalam memfasilitasi terjadinya proses sharing tersebut
melalui berbagai kegiatan kolektif kepala sekolah (misal MKKS)
maupun kegiatan kolektif guru (KKG, MGMP atau di tingkat
gugus).
DUKUNGAN PEMDA DALAM
PENGIMBASAN PSP
3
4
5
K
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,
K
e
b
u
d
a
y
a
a
n
,
R
i
s
e
19
20. CAPAIAN TARGET PSP
No. Provinsi
Angkatan 1
Jumlah PSP 1
PSP 1
Mengimbas
%
1.
Prov. Sulawesi Barat
2 2 100%
2.
Kab. Majene
17 17 100%
Total 19 19 100%
Pengimbasan Melalui PMM Per November 2023
No. Provinsi
Angkatan 1
Jumlah PSP 1
PSP 1
Mengimbas
%
1.
Prov. Sulawesi Barat
2 2 100%
2.
Kab. Majene
14 14 100%
Total 16 16 100%
Peningkatan Skor Rapor Pendidikan (Kegiatan yang Mendukung)
21. Penguatan pengawas
REKOMENDASI
PROGRAM
PROGRAM YANG DIREKOMENDASIKAN BAGI KEBERLANJUTAN PSP
Fasilitasi guru
pengimbas dan
Kontributor PMM
Peningkatan
kompetensi
PMO
Pemanfaatan
Digitalisasi sekolah
Fasilitasi
pemanfaatan rapor
Pendidikan
01
02
03
05
04
Program Sekolah Penggerak dapat diintervensi dengan berbagai program dan kegiatan
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
ALASAN REKOMENDASI PROGRAM KEBERLANJUTAN PSP
Mengapa Program tersebut yang Direkomendasikan ke Pemda?
01 Pengawas sekolah dapat menjadi Fasilitator PSP
02
03
04
Program sekolah penggerak dapat merata di semua satuan
Pendidikan setelah pengimbasan
Semua pendidik dapat belajar secara mandiri melalui PMM
Perencanaan di sekolah selalu berbasis data berdasarkan
rapor pendidikan
05 Memiliki bahan evaluasi terkait progress dan dampak
keberadaan PSP
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23
MANFAAT PELAKSANAAN PROGRAM BAGI KEBERLANJUTAN PSP
01 Anggaran lebih efisien, karena berbasis supervisi oleh
pengawas
02
03
04
Kompetensi guru meningkat dan merata sebagai hasil
pengimbasan
Program sekolah detail dan tepat melalui data rapor
pendidikan
Semua isu PSP akan selalu diupdate sehingga jelas
intervensi dinas melalui rapat PMO
05 Kinerja sekolah lebih mudah dipantau dan lebih mudah
melakukan perbaikan secara berkala