SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Disampaikan dalam Forum Ilmiah APSI ke LVI
MERETAS PARADIGMA BARU
SMK SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN
Oleh :
DINA MARTHA TIRASWATI,M.Pd
Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1
Provinsi Jawa Barat
TANTANGAN
1. Kesempatan peningkatan kompetensi
guru, kepala sekolah, dan pengawas SMK
sesuai kebutuhan dunia kerja masih sedikit 2. Sinergi pemangku kepentingan,
termasuk dunia kerja, pada program
pengembangan SMK masih kurang
3. Belum semua SMK mengembangkan
kurikulum bersama dunia kerja 4. Belum semua SMK memiliki
fasilitas yang sesuai standar
5. Manajemen sekolah masih
cenderung terbebani hal-hal
administratif
DASAR
HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003).
2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34
Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK).
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024.
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 17/M/2020 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Sekolah penggerak,
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 17/M/2020
01
02
03
04
Menjamin pemerataan kualitas
pendidikan melalui program
peningkatan kapasitas kepala
sekolah yang mampu memimpin
satuan pendidikan dalam mencapai
pembelajaran yang berkualitas,
Menciptakan iklim kolaboratif bagi
para pemangku kepentingan di bidang
pendidikan baik pada lingkup sekolah,
pemerintah daerah, maupun pusat.
Tujuan Program Sekolah
Penggerak adalah meningkatkan
kompetensi dan karakter yang
sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila,
Membangun ekosistem pendidikan
yang lebih kuat yang berfokus pada
peningkatan kualitas,
..
BAGAIMANA BENTUK KESELARASAN MENDALAM DAN
MENYELURUH SMK PUSAT KEUNGGULAN DENGAN DUNIA KERJA?
Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:
i
Link & Match
Keterlibatan dunia kerja di
segala aspek penyelenggaraan
pendidikan vokasi
Kurikulum disusun bersama
termasuk penguatan aspek softskills dan
karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek
hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Jumlah dan peran guru/instruktur dari
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai
minimal mencapai 50 jam/semester/ program
keahlian)
Praktik kerja lapangan/industri
minimal 1 semester
Sertifikasi kompetensi
yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
Riset terapan mendukung teaching factory
yang bermula dari kasus atau kebutuhan
Komitmen serapan
lulusan oleh dunia kerja
5
6
7
8
1
2
3
4 i
Update teknologi dan
pelatihan bagi guru/instruktur
secara rutin dari dunia kerja
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan
dengan dunia kerja, antara lain:
✔ Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ dan lain sebagainya
TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN
SMK
300 Sekolah
491 Sekolah
4.586 guru
dan kepala
sekolah
Maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan
teknologi.
FOKUS
SEKTOR
FOKUS
SEKTOR
Prioritas utama (pemesinan dan konstruksi, ekonomi
kreatif,
hospitality, care services) serta prioritas lain (kerja sama
luar negeri)
SMK Pusat Keunggulan
(2021)
SMK Center of Excellence
(2020)
Peningkatan pembelajaran dunia kerja peningkatan kompetensi
guru dan kepala SMK, serta sarana dan prasarananya.
SMK Revitalisasi
(2019)
Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana
pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja.
Bekerja Melanjutkan
Studi
Wirausaha
VISI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN
Menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi
wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam
dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan/
pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Lulusan SMK diproyeksikan siap untuk:
Sektor Prioritas
(895 SMK)
Care
Services
Ekonomi
kreatif
Pemesinan
dan
konstruksi
Hospitality
Kerjasama
Luar Negeri
Maritim
Pertanian
SEKTOR SMK PUSAT KEUNGGULAN 2021
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan
Guru melalui program pelatihan dan pendampingan
intensif untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran
berbasis dunia kerja
1
2 5
3
PENGUATAN SDM SMK PK
Bantuan dana hibah untuk peningkatan sarana
prasarana yang berfokus pada alat dan kelengkapan
sarana belajar praktik siswa yang berstandar dunia kerja
PENGUATAN BELAJAR
PRAKTIK PESERTA DIDIK
Pendampingan pada sekolah untuk melaksanakan
manajemen berbasis sekolah, termasuk perencanaan
berdasarkan evaluasi data dan penggunaan
platform digital
MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS DATA
SINERGI PEMERINTAH
PUSAT DAN DAERAH
Kolaborasi dan koordinasi intens antara pemerintah
pusat dan daerah yang dilakukan secara intens untuk
menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK
Pusat Keunggulan yang berkesinambungan
PENDAMPINGAN OLEH
PERGURUAN TINGGI
Pendampingan SMK Pusat Keunggulan oleh
perguruan tinggi dalam perencanaan dan
pengelolaan program, dalam rangka
mengembangkan sinergi dengan dunia kerja
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
SIAP KERJA DAN BERKARAKTER
Penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada
penguatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja, dan pengembangan karakter yang sesuai
nilai-nilai Pancasila
ENAM DUKUNGAN KEMENDIKBUD DALAM PROGRAM
SMK PUSAT KEUNGGULAN:
4
6
minim kerja sama (<3 ruang
lingkup)
Memiliki 5-8 ruang lingkup
kerja sama
Memiliki kerja sama yang
menyeluruh, mendalam dan
berkelanjutan
LEVEL 1
LEVEL 2
LEVEL 3
TAHAP 4
Kerja sama
dengan DUDI
Kompetensi guru kejuruan, fasilitas
sekolah dan kurikulum (termasuk
pembelajaran berbasis proyek & budaya
kerja) belum sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan DUDI
Kompetensi guru kejuruan,
fasilitas sekolah dan
kurikulum (termasuk
pembelajaran berbasis
proyek & budaya kerja)
sesuai dengan kebutuhan
DUDI
Sekolah menjadi rujukan
bagi peningkatan kualitas
dan kinerja SMK lainnya
Kepala Sekolah belum
memiliki kompetensi
business acumen dan
growth mindset
Kepala Sekolah berkompeten tetapi
belum optimal melakukan
penyelarasan dengan DUDI
Kepala Sekolah
berkompeten dan telah
menyelaraskan sekolah
dengan kebutuhan DUDI
Kepemimpinan
Sekolah dan
Pengimbasan
<20% 20-40%
40-60%
>60%
Keterserapan
lulusan di DUDI
Keselarasan
dengan DUDI
Memiliki 3-5 ruang lingkup kerja
sama
Tahapan Proses Transformasi aspek Vokasi
bagi SMK
Kompetensi guru kejuruan,
fasilitas sekolah dan kurikulum
(termasuk pembelajaran
berbasis proyek & budaya
kerja) belum sesuai dengan
kebutuhan DUDI
1.Tahapan Proses Transformasi ini digunakan sebagai panduan dalam pengembangan SMK PK
2.Program SMK PK akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
Perguruan tinggi dengan pengalaman dan rekam jejak
baik bekerja sama dengan dunia kerja diharapkan
✔membantu mempeícepat akses SMK untuk beímitía dengan dunia
keíja
✔mempeíkuat SMK dalam peíencanaan dan pengelolaan píogíam
Mendorong kesinambungan Perguruan Tinggi dan SMK
dalam pengembangan kepakaran/kompetensi keahlian
dan berjejaring
Mewujudkan praktik baik kemitraan dunia kerja dan
pendidikan vokasi dalam mendorong pertumbuhan
ekosistem vokasi
INOVASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN:
PENDAMPINGAN OLEH PERGURUAN TINGGI
1. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
DI SATUAN PENDIDIKAN 2. KERANGKA KURIKULUM
1. Berpusat pada peserta didik
2. Kontektual
3. Esensial
4. Akuntabel
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
1. Berbasis kompetensi
2. Pembelajaran yang fleksibel
3. Karakter Pancasila
4. Struktur Minimum
5. Otonomi
6. Sederhana
7. Gotong Royong
3. KOMPONEN KURIKULUM
DI SATUAN PENDIDIKAN 4. STRUKTUR KURIKULUM
1. Karakteristik Satuan Pendidikan
2. Visi, Misi dan Tujuan
3. Pengorganisasian Pembelajaran
4. Rencana Pembelajaran
5. Pendampingan, evaluasi dan pengembanga
profesi
6. lampiran
1. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja
Berbasis Profil Pelajar Pancasila*)
2. Muatan Umum
3. Muatan Kejuruan
5. PENYUSUNAN KURIKULUM SEKOLAH
(KOS)
Proses Penyusunan Kurikulum
Operasional di Sekolah Menengah
Kejuruan
1. KARAKTERISTIK, VISI, DAN MISI SMK
2. Menganalisis konteks KARAKTERISTIK
Program Keahlian
3. Merumuskan TUJUAN Program Keahlian
4. Menentukan PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
5. Menyusun RENCANA PEMBELAJARAN
6. Merancang PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pusat
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Struktur Kurikulum
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Capaian Pembelajaran
Merumuskan
TUJUAN
Program
Keahlian
evaluasi jangka panjang (4-5 tahun)
evaluasi jangka pendek
(semester/tahunan)
Proses
Penyusunan
Kurikulum
Operasional di
Sekolah Menengah
Kejuruan
SNP
Menganalisis konteks
KARAKTERISTIK
Program
Keahlian
Menentukan
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
Menyusun
RENCANA
PEMBELAJARAN
Merancang
PENDAMPINGAN,
EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
TETAP
Ditetapkan oleh pemerintah pusat
FLEKSIBEL/DINAMIS
Satuan pendidikan mengembangkankurikulum operasional
berdasarkankerangkadan struktur kurikulum, sesuai
karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan
. .
1
KARAKTERISTIK,
VISI, DAN MISI
SMK
0 2
3
4
5
Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola
interaksi dan komunikasi, serta
norma yang berlaku di sekolah.
Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Kegiatan/pengalaman belajar.
Projek penguatan
profil Pelajar
Pancasila
Pengembangan Karakter dan Budaya
Kerja
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan minat dan
bakat.
Gambaran Penerapan
Profil Pelajar Pancasila
di Satuan Pendidikan
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu peserta didik melalui
budaya sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan
profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
berakhlak mulia
Berkebinekaan
global
Bergoton
g royong
Kreatif
Bernalar kritis
Mandiri
Pelajar
Indonesia
17
0 Workshop pengembangan kurikulum operasional
sekolah
Menjadi prasyarat untuk tim penyusun alur pembelajaran
Pemahaman Profil Pelajar Pancasila.
Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar
Pancasila
1
2 Pemahaman Capaian Pembelajaran
Pahami rasional CP setiap fase, mulai dari fase A hingga
fase E
Untuk penyusunan fase A, baca CP fase fondasi untuk
memastikan transisi yang halus dari PAUD ke SD
Baca karakteristik tiap mapel, dimensi/elemen
Menguraikan CP ke tujuan-tujuan pembelajaran
Uraikan tujuan pembelajaran per dimensi/elemennya
Susun seluruh tujuan pembelajaran menjadi satu alur
linear
3
4 Tentukan tujuan yang menjadi kunci (konsep dan
kompetensi kunci)
Tentukan asesmen untuk mengukur ketercapaian
tujuan-tujuan/kompetensi kunci 5
6 Rangkaikan semua tujuan menjadi satu alur yang
linear
Penulis menyusun alur (sequence), semua
dimensi/elemen dilebur dalam alur ini
Referensi untuk urutan bisa melihat slide “ALUR
PEMBELAJARAN”
Tentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan
Mengatur durasi jam pelajaran yang dibutuhkan untuk
setiap tujuan pembelajaran
7
18
CONTOH
Proses Mendesain Alur Pembelajaran
PROFIL PELAJAR PANCASILA
sebagai acuan dalam menyusun visi, misi, dan tujuan di satuan pendidikan
Profil Pelajar Pancasila
dirancang untuk menjawab satu
pertanyaan besar, yaitu “Pelajar
dengan profil (kompetensi)
seperti apa yang ingin dihasilkan
oleh sistem pendidikan
Indonesia?”
“Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai nilai-
nilai Pancasila.”
Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal,
yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi
manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
Dalam hal ini, peserta didik Indonesia
diharapkan dapat berpartisipasi dalam
pembangunan global yang berkelanjutan serta
tangguh dalam menghadapi berbagai
tantangan.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam
kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenamnya saling berkaitan dan
menguatkan sehingga upaya mewujudkan
Profil Pelajar Pancasila yang utuh
membutuhkan berkembangnya keenam
dimensi tersebut secara bersamaan, tidak
parsial.
Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan
bahwa profil Pelajar Pancasila tidak
hanya fokus pada kemampuan kognitif,
tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati
diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
warga dunia.
Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas
pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum
sebelumnya.
Kurikulum ini menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks
satuan pendidikan yang sudah diatur dalam kurikulum-kurikulum
sebelumnya.
Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran
yang efektif dan menyeluruh di semua mata pelajaran.
Proses Mendesain Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap Fase dan menjelaskan cakupan/kedalaman
setiap konten
Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran:
● Esensial, ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai capaian
pembelajaran
● Berkesinambungan, tujuan - tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan dan urut secara
berjenjang dengan arah yang jelas
● Kontekstual, Tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
● Sederhana. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah melingkupi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti
2. Proses asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan pembelajaran beserta indikator
keberhasilan yang mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar indikator yang dikembangkan dari
tujuan pembelajaran
Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler
Kelebihan ● memberikan waktu yang cukup bagi peserta
didik untuk mempelajari materi secara
mendalam
● waktu pembelajaran menjadi lebih banyak dan
hal tersebut memungkinkan peserta didik
belajar hingga tuntas
● dengan blok waktu yang lebih panjang, guru
memiliki lebih banyak waktu untuk
menyelesaikan rencana pelajaran dan untuk
memeriksa dan mengevaluasi pembelajaran
● dengan blok waktu yang lebih lama
memungkinkan untuk studi yang mendalam,
seperti mengerjakan proyek / penelitian
individu / kelompok, kolaborasi antar peserta
didik dan guru.
● Peserta didik belajar suatu konsep secara
komprehensif dan kontekstual karena
keterampilan, pengetahuan dan sikap
diintegrasikan untuk mencapai suatu
penguasaan kompetensi tertentu
● Guru-guru terkondisikan untuk berkolaborasi
secara intensif karena perlu memilih
kompetensi/konten yang selaras dengan
pemahaman yang dituju
● Lebih efisien karena guru bisa memilah konsep
yang perlu dieksplorasi secara lebih mendalam
dan konten yang memerlukan waktu lebih
sedikit
memudahkan dalam pembuatan jadwal
pembelajaran di satuan pendidikan
Hal yang perlu
dipertimbangkan
dalam
memutuskan
model ini
● Pengaturan jam mengajar guru -- harus
diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga guru
tidak ada waktu di hari-hari tertentu
● Ketersediaan sarana prasarana - mengingat
sistem blok membutuhkan pengaturan sarana
dan prasarana yang ketat
● Perlu dirancang strategi tertentu agar materi
yang diajarkan pada satu blok tertentu bisa
tetap diingat.
● Memberikan waktu yang cukup untuk
merencanakan dan menyelaraskan antar guru
mata pelajaran yang mengajarkan tujuan
pembelajaran yang berkaitan atau sama
dengan unit atau konsep yang dipelajari
● Satuan pendidikan harus memberikan
fleksibilitas bagi guru untuk mengelola
penjadwalan mengikuti kebutuhan / fokus
pemahaman yang bisa berbeda setiap
term/semester/ tahun
● Beban yang harus dihadapi peserta didik setiap
minggu harus diperhitungkan sedemikian rupa,
sehingga peserta didik tidak terbebani dengan
banyaknya beban mata pelajaran
● Daya serap peserta didik terhadap mata
pelajaran akan sangat berpengaruh jika macam
mata pelajaran yang diberikan dalam satu
waktu tertentu terlampau banyak. Ada
kecenderungan konten suatu mapel belum
terserap, sudah harus ganti mata pelajaran yang
lainnya.
● Perlunya koordinasi antar guru mata pelajaran
-- pengaturan harus dilakukan sedemikian rupa,
sehingga tidak memberikan tugas dalam waktu
yang bersamaan.
3. Asesmen untuk
mengetahui posisi
peserta didik di awal
siklus pembelajaran.
4. Menentukan
strategi dan metode
untuk mencapai
tujuan tsb.
5. Memilih dan
menetapkan perangkat
ajar, serta aktivitas
pembelajaran.
6. Sosialisasi target
belajar dan
menyepakati
pembelajaran
bersama peserta didik
7. Pelaksanaan
pembelajaran dan
asesmen untuk
memonitor kemajuan
belajar selama proses
pembelajaran.
1.Memilih tujuan
belajar dari alur
pembelajaran
yang sudah
dirancang
[CONTOH]
Proses
merancang
kegiatan belajar
yang bermakna
2. Menganalisis
situasi kelas dan
kebutuhan
pelajar
8. Refleksi untuk
menetapkan tujuan
belajar berikutnya
berdasarkan hasil
ketercapaian
kompetensi
23
Pengalaman belajar yang bermakna adalah sebuah proses
yang bertujuan untuk membangun pemahaman konsep
yang dipelajari. Agar bermakna proses ini bersifat aktif,
konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam seluruh
prosesnya.
Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam merancang
pengalaman belajar yang bermakna :
Pengetahuan yang akan dipelajari harus masuk akal bagi
peserta didik (konsep yang dipelajari dan aktivitas yang
dilakukan dapat dihubungkan dengan kondisi nyata,
termasuk menunjukkan permasalahan yang nyata yang
harus dipecahkan/diselesaikan)
Pendekatan yang berpusat pada peserta didik (ketika
peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar,
mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang tujuan pelajaran. Guru mengajukan pertanyaan
terbuka, mendorong kolaborasi dan proyek kelompok,
serta memberi tugas yang melatih kemampuan refleksi
dan sintesa
Melibatkan banyak referensi dan sumber belajar (belajar
dari berbagai buku, majalah, jurnal penelitian, Program
TV, Internet, narasumber/profesional)
TERIMA KASIH
Beri tahu aku maka aku akan lupa,
ajari aku mungkin aku akan ingat,
libatkan aku maka aku akan belajar.
—Benjamin Franklin
Sumber : DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

More Related Content

What's hot

01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptsriagunggb
 
Perencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptxPerencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptxLinaHartati
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxristina12
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxJoko Lelurrr
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxFarahDybha1
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Contoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docxContoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docxtrialianti
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxPanduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
 
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxPROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxAmru Khan
 
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKADina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKADina575992
 
Program Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKProgram Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKThe World Bank
 
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaDaftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaHery Nhaqila
 

What's hot (20)

01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 
Perencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptxPerencanaan Basis Data.pptx
Perencanaan Basis Data.pptx
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
PMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptxPMO Level Sekolah.pptx
PMO Level Sekolah.pptx
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Contoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docxContoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxPanduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptx
 
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docxPROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
 
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKADina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
Dina-Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA
 
Program Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKProgram Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMK
 
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaDaftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
 

Similar to PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN

230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptxDen Yahya
 
1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx
1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx
1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptxBsIsmail1
 
Sosialisasi Kurikulum SMK PK
Sosialisasi Kurikulum SMK PKSosialisasi Kurikulum SMK PK
Sosialisasi Kurikulum SMK PKRuswanto21
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptxssuser0c5002
 
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptxPPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptxsalviohexia2
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxmasagus_ict
 
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptxPaparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptxRenggaPrasetyaAdi2
 
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdfPaparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdfSri Ratna Lestari
 
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfSosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfwidodo574139
 
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfSosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfFajar Baskoro
 
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdfSOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdftHeGoeH1
 
ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...
ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...
ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...MarioJSumampow1
 
KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxfebry720466
 
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdfMateri_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdfGunawanAdi5
 
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdfjohny63
 
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdf
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdfKebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdf
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdfrindi9
 
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...endahkusuma7
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxBambangKristianto8
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxBambangKristianto8
 

Similar to PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN (20)

230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
230720_Pembekalan_PT_Pendamping_(Dir__SMK)_(pertemuan_PT_dan_SMK).pptx
 
1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx
1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx
1. SMK PUSAT KEUNGGULAN.pptx
 
Sosialisasi Kurikulum SMK PK
Sosialisasi Kurikulum SMK PKSosialisasi Kurikulum SMK PK
Sosialisasi Kurikulum SMK PK
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
 
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptxPPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA.pptx
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
 
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptxPaparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
 
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdfPaparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
Paparan Sosialisasi SMK PK 2023 - Skema Reguler Baru - 16 Juni 2023.pdf
 
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfSosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
 
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdfSosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
Sosialisasi_SMK_Pemadanan.pdf
 
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdfSOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
SOSIALISASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2022.pdf
 
ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...
ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...
ilide.info-materi-ppt-paparan-bimtek-peta-jalan-smk-turijin-130921-pr_435ded5...
 
KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptx
 
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdfMateri_Kerangka_Kur_SMK.pdf
Materi_Kerangka_Kur_SMK.pdf
 
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
20220519-Praktisi-Mengajar-Panduan-Pelaksanaan-Program.pdf
 
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdf
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdfKebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdf
Kebijakan_dan_Program_Prioritas_Kemdikbud.pdf
 
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Keseh...
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN

  • 1. Disampaikan dalam Forum Ilmiah APSI ke LVI MERETAS PARADIGMA BARU SMK SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN Oleh : DINA MARTHA TIRASWATI,M.Pd Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat
  • 2.
  • 3. TANTANGAN 1. Kesempatan peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas SMK sesuai kebutuhan dunia kerja masih sedikit 2. Sinergi pemangku kepentingan, termasuk dunia kerja, pada program pengembangan SMK masih kurang 3. Belum semua SMK mengembangkan kurikulum bersama dunia kerja 4. Belum semua SMK memiliki fasilitas yang sesuai standar 5. Manajemen sekolah masih cenderung terbebani hal-hal administratif
  • 4. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003). 2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024. 5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17/M/2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Sekolah penggerak,
  • 5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17/M/2020 01 02 03 04 Menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas, Menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah daerah, maupun pusat. Tujuan Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, Membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, ..
  • 6. BAGAIMANA BENTUK KESELARASAN MENDALAM DAN MENYELURUH SMK PUSAT KEUNGGULAN DENGAN DUNIA KERJA? Tidak hanya MoU, tapi juga dengan: i Link & Match Keterlibatan dunia kerja di segala aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi Kurikulum disusun bersama termasuk penguatan aspek softskills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL) untuk memastikan hardskills akan disertai softskills dan karakter yang kuat Jumlah dan peran guru/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal mencapai 50 jam/semester/ program keahlian) Praktik kerja lapangan/industri minimal 1 semester Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur) Riset terapan mendukung teaching factory yang bermula dari kasus atau kebutuhan Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja 5 6 7 8 1 2 3 4 i Update teknologi dan pelatihan bagi guru/instruktur secara rutin dari dunia kerja Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, antara lain: ✔ Beasiswa dan/atau ikatan dinas ✔ Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya ✔ dan lain sebagainya
  • 7. TRANSFORMASI PENGEMBANGAN SMK 300 Sekolah 491 Sekolah 4.586 guru dan kepala sekolah Maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan teknologi. FOKUS SEKTOR FOKUS SEKTOR Prioritas utama (pemesinan dan konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, care services) serta prioritas lain (kerja sama luar negeri) SMK Pusat Keunggulan (2021) SMK Center of Excellence (2020) Peningkatan pembelajaran dunia kerja peningkatan kompetensi guru dan kepala SMK, serta sarana dan prasarananya. SMK Revitalisasi (2019) Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja.
  • 8. Bekerja Melanjutkan Studi Wirausaha VISI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN Menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan/ pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Lulusan SMK diproyeksikan siap untuk:
  • 10. Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja 1 2 5 3 PENGUATAN SDM SMK PK Bantuan dana hibah untuk peningkatan sarana prasarana yang berfokus pada alat dan kelengkapan sarana belajar praktik siswa yang berstandar dunia kerja PENGUATAN BELAJAR PRAKTIK PESERTA DIDIK Pendampingan pada sekolah untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah, termasuk perencanaan berdasarkan evaluasi data dan penggunaan platform digital MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS DATA SINERGI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH Kolaborasi dan koordinasi intens antara pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan secara intens untuk menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan PENDAMPINGAN OLEH PERGURUAN TINGGI Pendampingan SMK Pusat Keunggulan oleh perguruan tinggi dalam perencanaan dan pengelolaan program, dalam rangka mengembangkan sinergi dengan dunia kerja PEMBELAJARAN KOMPETENSI SIAP KERJA DAN BERKARAKTER Penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila ENAM DUKUNGAN KEMENDIKBUD DALAM PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN: 4 6
  • 11. minim kerja sama (<3 ruang lingkup) Memiliki 5-8 ruang lingkup kerja sama Memiliki kerja sama yang menyeluruh, mendalam dan berkelanjutan LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 TAHAP 4 Kerja sama dengan DUDI Kompetensi guru kejuruan, fasilitas sekolah dan kurikulum (termasuk pembelajaran berbasis proyek & budaya kerja) belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan DUDI Kompetensi guru kejuruan, fasilitas sekolah dan kurikulum (termasuk pembelajaran berbasis proyek & budaya kerja) sesuai dengan kebutuhan DUDI Sekolah menjadi rujukan bagi peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya Kepala Sekolah belum memiliki kompetensi business acumen dan growth mindset Kepala Sekolah berkompeten tetapi belum optimal melakukan penyelarasan dengan DUDI Kepala Sekolah berkompeten dan telah menyelaraskan sekolah dengan kebutuhan DUDI Kepemimpinan Sekolah dan Pengimbasan <20% 20-40% 40-60% >60% Keterserapan lulusan di DUDI Keselarasan dengan DUDI Memiliki 3-5 ruang lingkup kerja sama Tahapan Proses Transformasi aspek Vokasi bagi SMK Kompetensi guru kejuruan, fasilitas sekolah dan kurikulum (termasuk pembelajaran berbasis proyek & budaya kerja) belum sesuai dengan kebutuhan DUDI 1.Tahapan Proses Transformasi ini digunakan sebagai panduan dalam pengembangan SMK PK 2.Program SMK PK akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
  • 12. Perguruan tinggi dengan pengalaman dan rekam jejak baik bekerja sama dengan dunia kerja diharapkan ✔membantu mempeícepat akses SMK untuk beímitía dengan dunia keíja ✔mempeíkuat SMK dalam peíencanaan dan pengelolaan píogíam Mendorong kesinambungan Perguruan Tinggi dan SMK dalam pengembangan kepakaran/kompetensi keahlian dan berjejaring Mewujudkan praktik baik kemitraan dunia kerja dan pendidikan vokasi dalam mendorong pertumbuhan ekosistem vokasi INOVASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN: PENDAMPINGAN OLEH PERGURUAN TINGGI
  • 13. 1. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SATUAN PENDIDIKAN 2. KERANGKA KURIKULUM 1. Berpusat pada peserta didik 2. Kontektual 3. Esensial 4. Akuntabel 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan 1. Berbasis kompetensi 2. Pembelajaran yang fleksibel 3. Karakter Pancasila 4. Struktur Minimum 5. Otonomi 6. Sederhana 7. Gotong Royong
  • 14. 3. KOMPONEN KURIKULUM DI SATUAN PENDIDIKAN 4. STRUKTUR KURIKULUM 1. Karakteristik Satuan Pendidikan 2. Visi, Misi dan Tujuan 3. Pengorganisasian Pembelajaran 4. Rencana Pembelajaran 5. Pendampingan, evaluasi dan pengembanga profesi 6. lampiran 1. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar Pancasila*) 2. Muatan Umum 3. Muatan Kejuruan
  • 15. 5. PENYUSUNAN KURIKULUM SEKOLAH (KOS) Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Sekolah Menengah Kejuruan 1. KARAKTERISTIK, VISI, DAN MISI SMK 2. Menganalisis konteks KARAKTERISTIK Program Keahlian 3. Merumuskan TUJUAN Program Keahlian 4. Menentukan PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 5. Menyusun RENCANA PEMBELAJARAN 6. Merancang PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
  • 16. Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pusat TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL PROFIL PELAJAR PANCASILA Struktur Kurikulum Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Capaian Pembelajaran Merumuskan TUJUAN Program Keahlian evaluasi jangka panjang (4-5 tahun) evaluasi jangka pendek (semester/tahunan) Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Sekolah Menengah Kejuruan SNP Menganalisis konteks KARAKTERISTIK Program Keahlian Menentukan PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Menyusun RENCANA PEMBELAJARAN Merancang PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL TETAP Ditetapkan oleh pemerintah pusat FLEKSIBEL/DINAMIS Satuan pendidikan mengembangkankurikulum operasional berdasarkankerangkadan struktur kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan . . 1 KARAKTERISTIK, VISI, DAN MISI SMK 0 2 3 4 5
  • 17. Budaya Sekolah Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah. Intrakurikuler Muatan Pelajaran Kegiatan/pengalaman belajar. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Ekstrakurikuler Kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat. Gambaran Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil Pelajar Pancasila, maupun ekstrakurikuler. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia Berkebinekaan global Bergoton g royong Kreatif Bernalar kritis Mandiri Pelajar Indonesia 17
  • 18. 0 Workshop pengembangan kurikulum operasional sekolah Menjadi prasyarat untuk tim penyusun alur pembelajaran Pemahaman Profil Pelajar Pancasila. Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar Pancasila 1 2 Pemahaman Capaian Pembelajaran Pahami rasional CP setiap fase, mulai dari fase A hingga fase E Untuk penyusunan fase A, baca CP fase fondasi untuk memastikan transisi yang halus dari PAUD ke SD Baca karakteristik tiap mapel, dimensi/elemen Menguraikan CP ke tujuan-tujuan pembelajaran Uraikan tujuan pembelajaran per dimensi/elemennya Susun seluruh tujuan pembelajaran menjadi satu alur linear 3 4 Tentukan tujuan yang menjadi kunci (konsep dan kompetensi kunci) Tentukan asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan-tujuan/kompetensi kunci 5 6 Rangkaikan semua tujuan menjadi satu alur yang linear Penulis menyusun alur (sequence), semua dimensi/elemen dilebur dalam alur ini Referensi untuk urutan bisa melihat slide “ALUR PEMBELAJARAN” Tentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan Mengatur durasi jam pelajaran yang dibutuhkan untuk setiap tujuan pembelajaran 7 18 CONTOH Proses Mendesain Alur Pembelajaran
  • 19. PROFIL PELAJAR PANCASILA sebagai acuan dalam menyusun visi, misi, dan tujuan di satuan pendidikan Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?” “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai- nilai Pancasila.” Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, peserta didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2. Berkebinekaan global. 3. Bergotong-royong. 4. Mandiri. 5. Bernalar kritis. 6. Kreatif. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
  • 20. Kurikulum ini meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini menguatkan praktik kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan yang sudah diatur dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya. Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran yang efektif dan menyeluruh di semua mata pelajaran.
  • 21. Proses Mendesain Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Alur pembelajaran yang runtut dinyatakan dalam rangkaian tujuan pembelajaran yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap Fase dan menjelaskan cakupan/kedalaman setiap konten Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran: ● Esensial, ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai capaian pembelajaran ● Berkesinambungan, tujuan - tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas ● Kontekstual, Tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik. ● Sederhana. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran, dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah melingkupi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti 2. Proses asesmen, strategi pencarian bukti hasil belajar yang menyasar tujuan pembelajaran beserta indikator keberhasilan yang mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3. Pengalaman belajar, serangkaian kegiatan dengan alokasi waktu dan menyasar indikator yang dikembangkan dari tujuan pembelajaran
  • 22. Sistem Blok Sistem Kolaborasi Sistem Reguler Kelebihan ● memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk mempelajari materi secara mendalam ● waktu pembelajaran menjadi lebih banyak dan hal tersebut memungkinkan peserta didik belajar hingga tuntas ● dengan blok waktu yang lebih panjang, guru memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan rencana pelajaran dan untuk memeriksa dan mengevaluasi pembelajaran ● dengan blok waktu yang lebih lama memungkinkan untuk studi yang mendalam, seperti mengerjakan proyek / penelitian individu / kelompok, kolaborasi antar peserta didik dan guru. ● Peserta didik belajar suatu konsep secara komprehensif dan kontekstual karena keterampilan, pengetahuan dan sikap diintegrasikan untuk mencapai suatu penguasaan kompetensi tertentu ● Guru-guru terkondisikan untuk berkolaborasi secara intensif karena perlu memilih kompetensi/konten yang selaras dengan pemahaman yang dituju ● Lebih efisien karena guru bisa memilah konsep yang perlu dieksplorasi secara lebih mendalam dan konten yang memerlukan waktu lebih sedikit memudahkan dalam pembuatan jadwal pembelajaran di satuan pendidikan Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan model ini ● Pengaturan jam mengajar guru -- harus diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga guru tidak ada waktu di hari-hari tertentu ● Ketersediaan sarana prasarana - mengingat sistem blok membutuhkan pengaturan sarana dan prasarana yang ketat ● Perlu dirancang strategi tertentu agar materi yang diajarkan pada satu blok tertentu bisa tetap diingat. ● Memberikan waktu yang cukup untuk merencanakan dan menyelaraskan antar guru mata pelajaran yang mengajarkan tujuan pembelajaran yang berkaitan atau sama dengan unit atau konsep yang dipelajari ● Satuan pendidikan harus memberikan fleksibilitas bagi guru untuk mengelola penjadwalan mengikuti kebutuhan / fokus pemahaman yang bisa berbeda setiap term/semester/ tahun ● Beban yang harus dihadapi peserta didik setiap minggu harus diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga peserta didik tidak terbebani dengan banyaknya beban mata pelajaran ● Daya serap peserta didik terhadap mata pelajaran akan sangat berpengaruh jika macam mata pelajaran yang diberikan dalam satu waktu tertentu terlampau banyak. Ada kecenderungan konten suatu mapel belum terserap, sudah harus ganti mata pelajaran yang lainnya. ● Perlunya koordinasi antar guru mata pelajaran -- pengaturan harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga tidak memberikan tugas dalam waktu yang bersamaan.
  • 23. 3. Asesmen untuk mengetahui posisi peserta didik di awal siklus pembelajaran. 4. Menentukan strategi dan metode untuk mencapai tujuan tsb. 5. Memilih dan menetapkan perangkat ajar, serta aktivitas pembelajaran. 6. Sosialisasi target belajar dan menyepakati pembelajaran bersama peserta didik 7. Pelaksanaan pembelajaran dan asesmen untuk memonitor kemajuan belajar selama proses pembelajaran. 1.Memilih tujuan belajar dari alur pembelajaran yang sudah dirancang [CONTOH] Proses merancang kegiatan belajar yang bermakna 2. Menganalisis situasi kelas dan kebutuhan pelajar 8. Refleksi untuk menetapkan tujuan belajar berikutnya berdasarkan hasil ketercapaian kompetensi 23 Pengalaman belajar yang bermakna adalah sebuah proses yang bertujuan untuk membangun pemahaman konsep yang dipelajari. Agar bermakna proses ini bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam seluruh prosesnya. Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam merancang pengalaman belajar yang bermakna : Pengetahuan yang akan dipelajari harus masuk akal bagi peserta didik (konsep yang dipelajari dan aktivitas yang dilakukan dapat dihubungkan dengan kondisi nyata, termasuk menunjukkan permasalahan yang nyata yang harus dipecahkan/diselesaikan) Pendekatan yang berpusat pada peserta didik (ketika peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pelajaran. Guru mengajukan pertanyaan terbuka, mendorong kolaborasi dan proyek kelompok, serta memberi tugas yang melatih kemampuan refleksi dan sintesa Melibatkan banyak referensi dan sumber belajar (belajar dari berbagai buku, majalah, jurnal penelitian, Program TV, Internet, narasumber/profesional)
  • 24. TERIMA KASIH Beri tahu aku maka aku akan lupa, ajari aku mungkin aku akan ingat, libatkan aku maka aku akan belajar. —Benjamin Franklin Sumber : DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI