SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Konsep – Konsep Dasar
Bidang Kajian Perilaku Motorik
Topan Irawan Alfian
( 19850046 )
2 B
MAGISTER PENJAS STKIP PASUNDAN CIMAHI
A. Istilah – Istilah Dalam Lingkup Prilaku Motorik
1. Perilaku Motorik ( motor behavior )
Merupakan suartu istilah yang bersifat umum yang
mencakup istilah
1. Belajar motoric ( motor learning )
2. Penampilan ( performance )
3. Kontrol motoric ( motor control )
Istilah tersebut menghimpun suatu pengertian
yang bulat tentang gejala perilaku nyata yang
teramati yang ditampilkan melalui gerakan otot-
otot atau anggota tubuh di bawah control system
persyarafan.
2. Kontrol Motorik ( motor control )
Merupakan satu wilayah studi yang
menitikberatkan kajiannya pada factor-factor
yang mengontrol mekanisme dalam
pelaksanaan suatu keterampilan.
Bidang studi ini menekankan pada pendekatan
fisiologis.
3. Keterampilan ( skill )
Keterampilan sebagai tugas gerak ( task ),
sehingga terampil di artikan sebagai respon
terhadap stimulus yang dapat di jabarakan secara
kuantitatif atau kualitatif. Orang yang terampil
akan memperlihatkan kualitas gerak yang tinggi
dan gerakan yang mantap.
Keterampilan dianggap sebagai indicator dari
tingkat penguasaan atau kemahiran.
4. Kemampuan motoric ( motor ability )
Kemampuan motoric lebih teat disebut sebagai
kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan
yang relative melekat setalah masa kanak-kanak.
Faktor biologis dianggap sebagai kekuatan utama
yang berpengaruh terhadapa kemampuan motoric
dasar seseorang.
Keseimbangan, kecepatan reaksi, fleksibilitas
adalah contoh dari kemampuan dasar yang
penting untuk melaksanakan berbagai
keterampilan dalam olahraga.
B. Klasifikasi Respon Motorik
1. Keterampilan “kasar’ (gross skill) dan Keterampilan “halus” (fine skill)
Kedua keterampilan tersebut berada dalam sebuah kontinum, bukan sebagai dikhotomi.
Bagaimana membedakannya, terutama atas dasar ukuran besar otot yang terlibat, jumlah tenaga
yang dikerahkan, atau lebarnya ruang yang dipakai untuk melaksanakan gerakannya ( Cratty, 1973).
Gerakan tubuh seorang atlet pada waktu memukul bola dalam tenis, melempar cakram, menendang
bola misalnya merupakan tergolong keterampilan kasar yang membutuhkan pengorganisasian otot-
otot besar diseertai pengerahan tenaga yang banyak.
Dalam keterampilan halus yang digunakan ialah sekelompok otot-otot kecil, seperti jari-jari,
tangan, lengan dan sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata-tangan.
2. Keterampilan Diskrit, Serial dan Kontinus
Keterampilan diskrit adalah segala keterampilan yang dapat dikenal saat permulaannya dan saat berakhir.
Keterampilan menendang bola, melempar lembing, memeukul cock tergolong keterampilan diskrit.
Ciri lain ketrampilandiskrit dilakukan secara cepat dan sering membutuhkan dukungan kemampuan
kognitif.
Keterampilan Diksrit
• Dikenal saat mulai dan
berakhir
• Memukul bola
• Menendang bola
Keterampilan Serial
• Aksideskrit menjadi satu
• Senam indah
• Main
Keterampilan Kontinus
• Tak dikenal saat mulai dan
berakhir
• Mengemudi mobil
• Berenang
3. Keterampilan “terbuka” (open skill) dan Keterampilan “tertutup” (closed skill)
Keterampilan juga dapat diklasifikasi atas dasar pelaksanaan gerak dan interaksinya dengan lingkungan.
Karena itu ada keterampilan terbuka dan tertutup.
Dengan kata lain, penggolongan kedua keterampulan itu berdasarkan kenyataan seberapa jauh lingkungan
dapat di prediksi selama peragaan gerak (Poulton,1975)
Keterampilan Terbuka
Faktor lingkungan tak dapat diprediksi
Gulat
Menembak Burung
Keterampilan Tertutup
Faktor lingkungan dapat diprediksi
Bowling
Menulis
C. Konsep Belajar Motorik
 Menurut Oxendine (1968),
menggambarkan belajar sebgai :
1. Akumulasi pengetahuan
2. Penyempurnaan dalam suatu kegiatan
3. Pemecahan suatu masalah
4. Penyesuaian dengan situasi yang
berubah
 Menurut Schmidt (1982)
Belajar Motorik adalah seperangkat proses
yang bertalian dengan latihan atau
pengalaman yang mengantarkan ke arah
perubahan, permanen dalam perilaku
terampil.
 Dalam psikologi kognitif dijelaskan, sebuah proses adalah seperangkat kejadian atau peristiwa yang
berlangsung bersama, menghasilkan beberapa perilaku tertentu.
 Sama halnya dengan belajar keterampilan motoric, didalamnya terlibat suatu proses yang menyumbang
kepada perubahan dalam perilaku motoric sebagai hasil dari berlatih.
 Fakus belajar motoric ialah perubahan yang terjadi dalam organisme yang memungkinkannya untuk
melakukan sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya.
 Menurut Morgan & King 1971 definisi belajar sebagai perubahan yang relative permanen dalam perilaku
sebagai hasil dari latihan atau pengalaman.
 Menurut Schmidt 1982 berpendapat belajar motoric adalah seperangkat proses yang mengantarkan ke arah
perubahan perilaku.
 Jadi, belajar bukan suatu perubahan perilaku, belajar adalah proses yang mendukung terjadinya perubahan
semacam itu.
1. Belajar sebagai sebuah Proses
2. Belajar Motorik adalah Hasil Langsung dari Latihan
 Perubahan perilaku motoric berupa keterampilan dipahami sebagai hasil dari latihan dan
pengalaman.
 Perbedaan perubahan yang terjadi karena factor kematangan dan pertumbuhan.
 Peningkatan kekuatan, daya tahan, atau kemampuan fisik lainnya dapat menyebabkan
peningkatan keterampilan seseorang dalam cabang olahraga, sehingga dapat dibuat
kesimpulan yang salah bahwa perubahan itu karena belajar.
3. Belajar Motorik Tak Teramati Secara Langsung
Proses yang terjadi di balik perubahan keterampilan itu mungkin sekali amat kompleks
dalam system persyarafan, seperti misalnya bagaimana informs sensoris diproses,
diorganisasi dan kemudian diubah menjadi pola gerak otot.
Perubahan itu semuanya tak dapat diamati secara langsung, dan karena itu hanya dapat
ditafsirkan eksistensinya dari perubahan yang terjadi dalam ketrampilan atau perilaku
motoric.
4. Belajar menghasilkan kapabilitas untuk bereaksi (kebiasaan)
Pembahasan belajar motoric juga dapat ditinjau dari munculnya kapabilitas untuk
melakukan suatu tugas dengan terampil.
Tujuan latihan ialah untuk memperkuat atau memantapkan jumlah perubahan yang
terdapat pada kondisi internal.
Istilah kapabilitas berimplikasi pada keadaan sebagai berikut:
a. Jika telah tercipta kebiasaan dan kebiasaan itu kuat.
b. Keterampilan dapat diperagakan jika terdapat kondisi yang mendukung
c. Jika kondisinya tidak mendukung (misalnya lelah), ketermpilan yang dimaksud tak
akan terjadi.
5. Belajar Motoric Relatife Permanen
Ciri lain dari belajar motoric adalah relative permanen. Hasil belajar itu relative bertahan
hingga waktu relative lama.
Perubahan terjadi dalam waktu cepat, meskipun hanya menempuh waktu beberapa
menit. Manakala kita belajar dan berlatih, maka kita tak pernah sama dengan keadaan
sebelumnya. Dan belajar menghasilkan perubahan relative permanen.
Seberapa lama keterampilan itu melekat?
Meskipun sukar ditetapkan secara kuantitatif, apakah sela satu bulan, bertahun-tahun
atau hanya 2-3 hari, untuk kebutuhan analisis kita dapat menegaskan, belajar akan
menghasilakan beberapa efek yang melekat.
6. Belajar motorik bisa menimbulkan efek negatif
Bahwa belajar akan menimbulkan efek positif, yakni penyempurnaan keterampilan tau
penampilan gerak seseorang.
Kegiatan belajar atau berlatih justru bukan mendorong terjadinya peningkatan
keterampilan, tapi malah menghambat terjadinya perubahan.
Pengalaman buruk seperti cidera yang cukup fatal dapat menyebabkan seseorang
meninggalkan kegiatan itu untuk selama-lamanya. Dia mungkin berpendapat kegiatan
olahraga yang dipelajarinya tidak cocok dengan bakatnya.
Gejala inilah yang kita maksudkan sebagai perubahan negatif dalam perkembangan
keterampilan.
7.Kurva hasil belajar
 Kurva belajar adalah grafik yang menggambarkan penguasaan kapabilitas untuk
bereaksi dalam satu jenis tugas setelah dilakukan berulang-ulang.
 Untuk kebutuhan praktis atas dasar penampilan nyata itulah dapat ditafsirkan
kemajuan, kemandegan atau kemunduran hasil belajar yang dicapai seseorang pada
suatu waktu
 Pembuatan kurva belajar itu atas dasar runtutan hasil belajar. Penggambarannya
dapat dilakukan secara perorangan atau secara berkelompok
D. Beberapa Isu Dalam Belajar Motorik
Isu yang masih hangat antara lain tentang efek dari “massed practice” terhadap
penguasaan suatu keterampilan.
Yang merupakan pokok masalah ialah,
Apakah ada perbedaan nyata tentang efek “massed practice” dan “distributed practice”
terhadap penguasaan suatu keterampilan ?
Isu lainnya yakni tentang usaha dalam belajar
E. Motor Educability
Menurut Cratty, 1964
 Motor educability di artikan sebagai kemampuan umum untuk mempelajari tugas
secara cepat dan cermat.
 Analog dengan konsep dalam psikologi yakni inteligensi, istilah motor educability
juga sering di sebut dalam istilah lain yakni general motor intelligence
F. Elemen – Elemen penting Dalam Belajar
Pendekatan psikologi seperti dipaparkan oleh Oxendine ( 1968 , mengungkapkan
beberapa elemen penting dalam belajar yaitu :
 Ada makhluk hidup yang termotivasi
 Ada insentif yang menuntun ke arah pemuasan motif tertentu
 Ada hambatan yang mencegah untuk diperolehnya insentif itu segera
 Ada usaha / kegiatan dari organisme yang bersangkutan untuk memperoleh insentif
itu
Bagi Oxendine ( 1968 )misalnya, makhluk hidup itu memiliki kapasitas belajar baik pada
golongan yang lebih rendah maupun tinggi. Perbedaannya terletak pada kapasitas dan
tipe belajar
Berdasarkan pendekatan psikologi juga diidentifikasi langkah – langkah
belajar. Mengutip pendapat Woodruff ( 1948 ), Oxendine (1968) memaparkan
langkah belajar sebagai berikut :
1. Adanya motivasi pada diri seseorang
2. Terdapat suatu tujuan yang berkaitan dengan motivasi
3. Ketegangan bangkit dan meningkat
4. Pencarian tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan
5. Seseorang memilih dan memantapkan tindakan yang tepat untuk mecapai tujuan
6. Perilaku yang tidak sesuai tidak diulangi kembali
Masalahnya ialah apakah langkah – langkah tersebut di atas cocok dengan proses belajar
keterampilan baru atau penyempurnaan tahap berikutnya ?
Woodruff ( 1948 ) cenderung membuat kesimpulan bahwa ururtan dari rangkaian
langkah tersebut ialah relevan untuk kedua hal tersebut

More Related Content

What's hot

Template presentasi pramuka 4
Template presentasi pramuka 4Template presentasi pramuka 4
Template presentasi pramuka 4Ma'ruf Cahyadi
 
tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar
tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasartujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar
tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasarYanseBetnaArte
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
MOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptx
MOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptxMOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptx
MOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptxAgus Imam
 
Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)Nisha Umriyana
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)lukman rezkia
 
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )risnanurpangesti77
 
disiplin di sekolah dan disiplin dalam belajar
disiplin di sekolah dan disiplin dalam belajardisiplin di sekolah dan disiplin dalam belajar
disiplin di sekolah dan disiplin dalam belajarsafutri nurhidayah
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalDeny Mustikasari
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaHabibi Muhammad
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Ir. Zakaria, M.M
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidikIg Fandy Jayanto
 
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa Rosyidah L
 
Ppt m emilih profesi dengan cara smart
Ppt m emilih profesi dengan cara smartPpt m emilih profesi dengan cara smart
Ppt m emilih profesi dengan cara smartstefanuswahyusr
 
PPT Pengembangan Strategi Pembelajaran
PPT Pengembangan Strategi PembelajaranPPT Pengembangan Strategi Pembelajaran
PPT Pengembangan Strategi PembelajaranFathanAdrian1
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......Tri Ajeng
 

What's hot (20)

Template presentasi pramuka 4
Template presentasi pramuka 4Template presentasi pramuka 4
Template presentasi pramuka 4
 
tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar
tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasartujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar
tujuan pendidikan jasmani di sekolah dasar
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
MOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptx
MOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptxMOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptx
MOTIVASI DAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)Kode etik psikologi(aplikom)
Kode etik psikologi(aplikom)
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
 
Belajar melalui bermain
Belajar melalui bermainBelajar melalui bermain
Belajar melalui bermain
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
disiplin di sekolah dan disiplin dalam belajar
disiplin di sekolah dan disiplin dalam belajardisiplin di sekolah dan disiplin dalam belajar
disiplin di sekolah dan disiplin dalam belajar
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif global
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa
 
Ppt m emilih profesi dengan cara smart
Ppt m emilih profesi dengan cara smartPpt m emilih profesi dengan cara smart
Ppt m emilih profesi dengan cara smart
 
PPT Pengembangan Strategi Pembelajaran
PPT Pengembangan Strategi PembelajaranPPT Pengembangan Strategi Pembelajaran
PPT Pengembangan Strategi Pembelajaran
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
Konsep gerak dasar
Konsep gerak dasarKonsep gerak dasar
Konsep gerak dasar
 

Similar to Konsep - konsep dasar bidang kajian perilaku motorik

Perubahan perilaku akibat belajar gerak.pptx
Perubahan perilaku akibat belajar gerak.pptxPerubahan perilaku akibat belajar gerak.pptx
Perubahan perilaku akibat belajar gerak.pptxCahyoNugrohoTriwisud
 
Hbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learningHbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learningmuhammad
 
Tugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorikTugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorikporja_b
 
Tugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorikTugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorikporja_b
 
Pembelajaran motor
Pembelajaran motorPembelajaran motor
Pembelajaran motorravi2377
 
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208eli priyatna laidan
 
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-559770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5ery cell
 
Tugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorikTugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorikporja_b
 
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaDedi Yulianto
 
MODUL AJAR PJOK 2 (Gerak dasar lokomotor).pdf
MODUL AJAR PJOK 2  (Gerak dasar lokomotor).pdfMODUL AJAR PJOK 2  (Gerak dasar lokomotor).pdf
MODUL AJAR PJOK 2 (Gerak dasar lokomotor).pdfnianasekedangniana
 
Ruang lingkup domain spikomotor
Ruang lingkup domain spikomotorRuang lingkup domain spikomotor
Ruang lingkup domain spikomotorPratiwiKartikaSari
 
Tugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorikTugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorikporja_b
 
Tugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorikTugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorikporja_b
 
Tugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikTugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikporja_b
 

Similar to Konsep - konsep dasar bidang kajian perilaku motorik (20)

Perubahan perilaku akibat belajar gerak.pptx
Perubahan perilaku akibat belajar gerak.pptxPerubahan perilaku akibat belajar gerak.pptx
Perubahan perilaku akibat belajar gerak.pptx
 
Hbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learningHbpe 4103 motor learning
Hbpe 4103 motor learning
 
Tugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorikTugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorik
 
Tugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorikTugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorik
 
Pembelajaran motor
Pembelajaran motorPembelajaran motor
Pembelajaran motor
 
Pergerakan Asas
Pergerakan AsasPergerakan Asas
Pergerakan Asas
 
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
[Penilaian] penilaian psikomotor.270208
 
Ipa modul 1 kb 1
Ipa modul 1 kb 1Ipa modul 1 kb 1
Ipa modul 1 kb 1
 
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-559770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
 
Tugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorikTugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorik
 
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinya
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
MODUL AJAR PJOK 2 (Gerak dasar lokomotor).pdf
MODUL AJAR PJOK 2  (Gerak dasar lokomotor).pdfMODUL AJAR PJOK 2  (Gerak dasar lokomotor).pdf
MODUL AJAR PJOK 2 (Gerak dasar lokomotor).pdf
 
Bab i prilaku belajar
Bab i prilaku belajarBab i prilaku belajar
Bab i prilaku belajar
 
Teori Belajar Perilaku
Teori Belajar Perilaku Teori Belajar Perilaku
Teori Belajar Perilaku
 
Ruang lingkup domain spikomotor
Ruang lingkup domain spikomotorRuang lingkup domain spikomotor
Ruang lingkup domain spikomotor
 
Tugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorikTugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorik
 
Tugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorikTugas kelompok 14 motorik
Tugas kelompok 14 motorik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikTugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorik
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Konsep - konsep dasar bidang kajian perilaku motorik

  • 1. Konsep – Konsep Dasar Bidang Kajian Perilaku Motorik Topan Irawan Alfian ( 19850046 ) 2 B MAGISTER PENJAS STKIP PASUNDAN CIMAHI
  • 2. A. Istilah – Istilah Dalam Lingkup Prilaku Motorik 1. Perilaku Motorik ( motor behavior ) Merupakan suartu istilah yang bersifat umum yang mencakup istilah 1. Belajar motoric ( motor learning ) 2. Penampilan ( performance ) 3. Kontrol motoric ( motor control ) Istilah tersebut menghimpun suatu pengertian yang bulat tentang gejala perilaku nyata yang teramati yang ditampilkan melalui gerakan otot- otot atau anggota tubuh di bawah control system persyarafan. 2. Kontrol Motorik ( motor control ) Merupakan satu wilayah studi yang menitikberatkan kajiannya pada factor-factor yang mengontrol mekanisme dalam pelaksanaan suatu keterampilan. Bidang studi ini menekankan pada pendekatan fisiologis.
  • 3. 3. Keterampilan ( skill ) Keterampilan sebagai tugas gerak ( task ), sehingga terampil di artikan sebagai respon terhadap stimulus yang dapat di jabarakan secara kuantitatif atau kualitatif. Orang yang terampil akan memperlihatkan kualitas gerak yang tinggi dan gerakan yang mantap. Keterampilan dianggap sebagai indicator dari tingkat penguasaan atau kemahiran. 4. Kemampuan motoric ( motor ability ) Kemampuan motoric lebih teat disebut sebagai kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang relative melekat setalah masa kanak-kanak. Faktor biologis dianggap sebagai kekuatan utama yang berpengaruh terhadapa kemampuan motoric dasar seseorang. Keseimbangan, kecepatan reaksi, fleksibilitas adalah contoh dari kemampuan dasar yang penting untuk melaksanakan berbagai keterampilan dalam olahraga.
  • 4. B. Klasifikasi Respon Motorik 1. Keterampilan “kasar’ (gross skill) dan Keterampilan “halus” (fine skill) Kedua keterampilan tersebut berada dalam sebuah kontinum, bukan sebagai dikhotomi. Bagaimana membedakannya, terutama atas dasar ukuran besar otot yang terlibat, jumlah tenaga yang dikerahkan, atau lebarnya ruang yang dipakai untuk melaksanakan gerakannya ( Cratty, 1973). Gerakan tubuh seorang atlet pada waktu memukul bola dalam tenis, melempar cakram, menendang bola misalnya merupakan tergolong keterampilan kasar yang membutuhkan pengorganisasian otot- otot besar diseertai pengerahan tenaga yang banyak. Dalam keterampilan halus yang digunakan ialah sekelompok otot-otot kecil, seperti jari-jari, tangan, lengan dan sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata-tangan.
  • 5. 2. Keterampilan Diskrit, Serial dan Kontinus Keterampilan diskrit adalah segala keterampilan yang dapat dikenal saat permulaannya dan saat berakhir. Keterampilan menendang bola, melempar lembing, memeukul cock tergolong keterampilan diskrit. Ciri lain ketrampilandiskrit dilakukan secara cepat dan sering membutuhkan dukungan kemampuan kognitif. Keterampilan Diksrit • Dikenal saat mulai dan berakhir • Memukul bola • Menendang bola Keterampilan Serial • Aksideskrit menjadi satu • Senam indah • Main Keterampilan Kontinus • Tak dikenal saat mulai dan berakhir • Mengemudi mobil • Berenang
  • 6. 3. Keterampilan “terbuka” (open skill) dan Keterampilan “tertutup” (closed skill) Keterampilan juga dapat diklasifikasi atas dasar pelaksanaan gerak dan interaksinya dengan lingkungan. Karena itu ada keterampilan terbuka dan tertutup. Dengan kata lain, penggolongan kedua keterampulan itu berdasarkan kenyataan seberapa jauh lingkungan dapat di prediksi selama peragaan gerak (Poulton,1975) Keterampilan Terbuka Faktor lingkungan tak dapat diprediksi Gulat Menembak Burung Keterampilan Tertutup Faktor lingkungan dapat diprediksi Bowling Menulis
  • 7. C. Konsep Belajar Motorik  Menurut Oxendine (1968), menggambarkan belajar sebgai : 1. Akumulasi pengetahuan 2. Penyempurnaan dalam suatu kegiatan 3. Pemecahan suatu masalah 4. Penyesuaian dengan situasi yang berubah  Menurut Schmidt (1982) Belajar Motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan, permanen dalam perilaku terampil.
  • 8.  Dalam psikologi kognitif dijelaskan, sebuah proses adalah seperangkat kejadian atau peristiwa yang berlangsung bersama, menghasilkan beberapa perilaku tertentu.  Sama halnya dengan belajar keterampilan motoric, didalamnya terlibat suatu proses yang menyumbang kepada perubahan dalam perilaku motoric sebagai hasil dari berlatih.  Fakus belajar motoric ialah perubahan yang terjadi dalam organisme yang memungkinkannya untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya.  Menurut Morgan & King 1971 definisi belajar sebagai perubahan yang relative permanen dalam perilaku sebagai hasil dari latihan atau pengalaman.  Menurut Schmidt 1982 berpendapat belajar motoric adalah seperangkat proses yang mengantarkan ke arah perubahan perilaku.  Jadi, belajar bukan suatu perubahan perilaku, belajar adalah proses yang mendukung terjadinya perubahan semacam itu. 1. Belajar sebagai sebuah Proses
  • 9. 2. Belajar Motorik adalah Hasil Langsung dari Latihan  Perubahan perilaku motoric berupa keterampilan dipahami sebagai hasil dari latihan dan pengalaman.  Perbedaan perubahan yang terjadi karena factor kematangan dan pertumbuhan.  Peningkatan kekuatan, daya tahan, atau kemampuan fisik lainnya dapat menyebabkan peningkatan keterampilan seseorang dalam cabang olahraga, sehingga dapat dibuat kesimpulan yang salah bahwa perubahan itu karena belajar.
  • 10. 3. Belajar Motorik Tak Teramati Secara Langsung Proses yang terjadi di balik perubahan keterampilan itu mungkin sekali amat kompleks dalam system persyarafan, seperti misalnya bagaimana informs sensoris diproses, diorganisasi dan kemudian diubah menjadi pola gerak otot. Perubahan itu semuanya tak dapat diamati secara langsung, dan karena itu hanya dapat ditafsirkan eksistensinya dari perubahan yang terjadi dalam ketrampilan atau perilaku motoric.
  • 11. 4. Belajar menghasilkan kapabilitas untuk bereaksi (kebiasaan) Pembahasan belajar motoric juga dapat ditinjau dari munculnya kapabilitas untuk melakukan suatu tugas dengan terampil. Tujuan latihan ialah untuk memperkuat atau memantapkan jumlah perubahan yang terdapat pada kondisi internal. Istilah kapabilitas berimplikasi pada keadaan sebagai berikut: a. Jika telah tercipta kebiasaan dan kebiasaan itu kuat. b. Keterampilan dapat diperagakan jika terdapat kondisi yang mendukung c. Jika kondisinya tidak mendukung (misalnya lelah), ketermpilan yang dimaksud tak akan terjadi.
  • 12. 5. Belajar Motoric Relatife Permanen Ciri lain dari belajar motoric adalah relative permanen. Hasil belajar itu relative bertahan hingga waktu relative lama. Perubahan terjadi dalam waktu cepat, meskipun hanya menempuh waktu beberapa menit. Manakala kita belajar dan berlatih, maka kita tak pernah sama dengan keadaan sebelumnya. Dan belajar menghasilkan perubahan relative permanen. Seberapa lama keterampilan itu melekat? Meskipun sukar ditetapkan secara kuantitatif, apakah sela satu bulan, bertahun-tahun atau hanya 2-3 hari, untuk kebutuhan analisis kita dapat menegaskan, belajar akan menghasilakan beberapa efek yang melekat.
  • 13. 6. Belajar motorik bisa menimbulkan efek negatif Bahwa belajar akan menimbulkan efek positif, yakni penyempurnaan keterampilan tau penampilan gerak seseorang. Kegiatan belajar atau berlatih justru bukan mendorong terjadinya peningkatan keterampilan, tapi malah menghambat terjadinya perubahan. Pengalaman buruk seperti cidera yang cukup fatal dapat menyebabkan seseorang meninggalkan kegiatan itu untuk selama-lamanya. Dia mungkin berpendapat kegiatan olahraga yang dipelajarinya tidak cocok dengan bakatnya. Gejala inilah yang kita maksudkan sebagai perubahan negatif dalam perkembangan keterampilan.
  • 14. 7.Kurva hasil belajar  Kurva belajar adalah grafik yang menggambarkan penguasaan kapabilitas untuk bereaksi dalam satu jenis tugas setelah dilakukan berulang-ulang.  Untuk kebutuhan praktis atas dasar penampilan nyata itulah dapat ditafsirkan kemajuan, kemandegan atau kemunduran hasil belajar yang dicapai seseorang pada suatu waktu  Pembuatan kurva belajar itu atas dasar runtutan hasil belajar. Penggambarannya dapat dilakukan secara perorangan atau secara berkelompok
  • 15. D. Beberapa Isu Dalam Belajar Motorik Isu yang masih hangat antara lain tentang efek dari “massed practice” terhadap penguasaan suatu keterampilan. Yang merupakan pokok masalah ialah, Apakah ada perbedaan nyata tentang efek “massed practice” dan “distributed practice” terhadap penguasaan suatu keterampilan ? Isu lainnya yakni tentang usaha dalam belajar
  • 16. E. Motor Educability Menurut Cratty, 1964  Motor educability di artikan sebagai kemampuan umum untuk mempelajari tugas secara cepat dan cermat.  Analog dengan konsep dalam psikologi yakni inteligensi, istilah motor educability juga sering di sebut dalam istilah lain yakni general motor intelligence
  • 17. F. Elemen – Elemen penting Dalam Belajar Pendekatan psikologi seperti dipaparkan oleh Oxendine ( 1968 , mengungkapkan beberapa elemen penting dalam belajar yaitu :  Ada makhluk hidup yang termotivasi  Ada insentif yang menuntun ke arah pemuasan motif tertentu  Ada hambatan yang mencegah untuk diperolehnya insentif itu segera  Ada usaha / kegiatan dari organisme yang bersangkutan untuk memperoleh insentif itu Bagi Oxendine ( 1968 )misalnya, makhluk hidup itu memiliki kapasitas belajar baik pada golongan yang lebih rendah maupun tinggi. Perbedaannya terletak pada kapasitas dan tipe belajar
  • 18. Berdasarkan pendekatan psikologi juga diidentifikasi langkah – langkah belajar. Mengutip pendapat Woodruff ( 1948 ), Oxendine (1968) memaparkan langkah belajar sebagai berikut : 1. Adanya motivasi pada diri seseorang 2. Terdapat suatu tujuan yang berkaitan dengan motivasi 3. Ketegangan bangkit dan meningkat 4. Pencarian tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan 5. Seseorang memilih dan memantapkan tindakan yang tepat untuk mecapai tujuan 6. Perilaku yang tidak sesuai tidak diulangi kembali Masalahnya ialah apakah langkah – langkah tersebut di atas cocok dengan proses belajar keterampilan baru atau penyempurnaan tahap berikutnya ? Woodruff ( 1948 ) cenderung membuat kesimpulan bahwa ururtan dari rangkaian langkah tersebut ialah relevan untuk kedua hal tersebut