Strategi pembelajaran inquiry adalah metode di mana guru membagi siswa menjadi kelompok untuk meneliti masalah tertentu. Prinsip utamanya adalah menekankan aktivitas siswa untuk belajar sendiri melalui pertanyaan dari guru dan diskusi kelompok. Langkah-langkahnya meliputi merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menyimpulkan. Keunggulannya memotivasi siswa,
1. 1
Nama : Zahrotun Nisa’
NIM/Semester : 201205260020 / IV
Prodi : PGMI
Dosen Pembimbing : Hanik Yuni Alfiyah, M. Pd. I
Strategi Pembelajaran Inquiry
A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Inquiry
Strategi pembelajaran inquiry merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di
depan kelas. Adapun pelaksanaannya yaitu guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas, siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam
kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun
dengan baik1.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inquiry, yaitu:
1) Strategi inquiry menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan,
artinya pendekatan inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa tidak hanya berperan sebagai
penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara keseluruhan, tapi mereka berperan untuk menemukan
sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Artinya dalam
model pembelajaran Inquiry (inkuiri) menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai
fasilitator dan motivator belajar siswa.
3) Mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, akibatnya dalam pembelajaran
inquiry siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat
menggunakan potensi yang dimilikinya2.
B. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inquiry
Dalam penggunaan strategi pembelajaran inquiry terdapat bebserapa prinsip yang harus diperhatikan oleh
setiap guru. Prinsip-prinsip tersebut yaitu :
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual
1 Dra. Roestiyah N.K, Strategi Belajar MengajarI. Rineka Cipta. Jakarta. 2001.
2 Prof. H. Wina Sanjaya, M. Pd.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2008).
2. Tujuan utamanya yaitu pengembangan kemampuan berpikir. Strategi pembelajaran ini selain berorientasi
kepada hasil belajar juga berorientasi kepada proses belajar.
2
2. Prinsip interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi
siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan.
3. Prinsip bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajaran inquiry adalah guru sebagai
penanya. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan bagian
dari proses berpikir.
4. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak.
5. Prinsip keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh
sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika
dan nalarnya.
C. Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inquiry
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry dapat mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut3 :
1) Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasan pembelajaran yang responsive. Pada langkah ini
guru mengondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran.
2) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki.
Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki
itu. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inquiry.
3) Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Para siswa harus selalu
diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri. Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok
kecil yang ditindaklanjuti dalam diskusi.
4) Mengumpulkan data
3 Prof. Dr. Hamruni, M. Si. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta :Insan Madani.
3. Merupakan aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun
tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong
siswa untuk berfikir mencari informasi yang dibutuhkan.
3
5) Menguji hipotesis
Merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang
diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat
dipertanggungjawabkan4.
6) Merumuskan kesimpulan
Merupakan proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Merumuskan kesimpulan merupakan langkah penting dalam proses pembelajaran.
D. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry
(a) Keunggulan
1. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan.
2. Dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional.
3. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
(b) Kelemahan
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Di lapangan beberapa siswa masih
terbiasa dengan model ceramah.
3. Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
4 Dr. M. Saleh Muntasir, Pengajaran Terprogram. Cv. Rajawali. Jakarta. 1985.