Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
3. Proteksi Sistem Tenaga
Listrik
sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-
peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya
generator, transformator, jaringan dan lain-lain,
terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu
sendiri.
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
PENGERTIAN
4. 1
2
3
4
menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan
peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal
operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi
yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh
gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.
cepat melokalisir luas daerah yang mengalami
gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.
dapat memberikan pelayanan listrik dengan
keandalan yang tinggi kepada konsumen dan
juga mutu listrik yang baik.
mengamankan manusia terhadap bahaya yang
ditimbulkan oleh listrik
FUNGSI
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
5. Selektivitas dan Diskriminasi
sistem proteksi harus dapat memilih
bagian sistem yang harus diisolir apabila
rele proteksi mendeteksi gangguan.
Bagian yang dipisahkan dari sistem yang
sehat.
Stabilitas
Sifat yang tetap inoperatif
apabila gangguan-gangguan
terjadi diluar zona yang
melindungi (gangguan luar
Kecepatan Operasi
Sistem proteksi perlu memiliki tingkat
kecepatan sebagaimana ditentukan
sehingga meningkatkan mutu pelayanan,
keamanan manusia, peralatan dan
stabilitas operasi
Realiabilitas
Sifat ini jelas, penyebab utama dari
“outage” rangkaian adalah tidak
bekerjanya proteksi sebagaimana
mestinya (mal operation).
Sensitivitas
kepekaan rele proteksi terhadap segala
macam gangguan dengan tepat yakni
gangguan yang terjadi di daerah
perlindungannya
Proteksi Pendukung
susunan yang sepenuhnya terpisah
dan yang bekerja untuk
mengeluarkan bagian yang
terganggu apabila proteksi utama
tidak bekerja (fail).
Syarat- Syarat Sistem Proteksi
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
9. PENGAMAN HUBUNG
SINGKAT
PEGAMAN TEGANGAN
KURANG
PEGAMAN TEGANGAN
LEBIH
PENGAMAN
STATOR KE TANAH
PENGAMAN DAYA
(BALIK) PENGGERAK
MULA
PENGAMAN
T EMPERATUR
GENERATOR
PENGAMAN OVER
SPEED
DEFFERENSIAL
GENERATOR
PENGAMAN
BEBAN LEBIH
PENGAMAN
HILANG MEDAN
(LOSE EXCITASI)
GENERATOR
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
GANGGUAN DAN PERALATAN
PROTEKSINYA
10. PENGAMAN HUBUNG
SINGKAT
Relai ini mengamankan
generator
dari beban lebih atau
gangguan
hubung singkat.
PENGAMAN :
OCR (51) -- untuk generator
sedang dan besar
MCCB - - untuk generator kecil
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
11. PENGAMAN
TEGANGAN KURANG
PENYEBAB
Generator mengalami beban
lebih
AVR Generator mengalami
kerusakan
Gangguan hubung di sistem
1 2 3
AKIBAT
Dapat merusak belitan
rotor
PENGAMAN
Under Voltage
Relay
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
13. PENGAMAN STATOR
KETANAH
PENYEBAB AKIBAT PENGAMAN
Terjadi kebocoran isolasi
di stator , sehingga
terjadi gangguan
hubung singkat ke
tanah antara stator dan
tanah
Kerusakan pada
belitan stator
Pengaman arus lebih
(51N)
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
14. PENGAMAN HILANG
MEDAN (LOSS OF
EXCITATION)
PENYEBAB AKIBAT PENGAMAN
Hilangnya
excitation
Daya reaktif balik dari
sistem
masuk ke generator, atau
generator menyerap var
sistem
Memanaskan ujung
belitan
generator
Loss of axcitation (40)
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
15. PENGAMAN DAYA
(BALIK) PENGGERAK
MULA
PENYEBAB AKIBAT PENGAMAN
Prime-mover dari
salah satu generator
rusak, mengakibatkan
generator tidak
berputar
Ada pasokan listrik
dari generator lain
atau sistem
sehingga generator
menjadi motor
Reverse power (32)
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
17. PENGAMAN OVER
SPEED
PENYEBAB AKIBAT PENGAMAN
gangguan pada sistem
sehingga
lepas beban
governor tidak mampu
kembalikan
put. normal
Over Speed
Frekuensi naik
Terjadi vibrasi dan
merusak bearing
dan shaft
UNDER SPEED (81 – U)
OVER SPEED (81- O)
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
19. PENGAMAN BEBAN
LEBIH ( OVER LOAD
RELAY)
PENYEBAB AKIBAT PENGAMAN
DEVICE
NUMBER
OVERL LOAD
RELAY
Memanaskan
belitan
generator
Arus beban
melebihi
nominal dan
bertahan lama
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
20. TRANSMISI
Gangguan yang disebabkan oleh petir,
Kawat yang putus atau disabotasi.
Contoh sabotase adalah menggergaji
tower sehingga tower menjadi roboh.
Gangguan pada
saluran transmisi
PROTEKSI YANG
DIGUNAKAN
Kawat Tanah Atau Grounding.
Zeus L.E.C Lightning Event Counter.Dipasang di
sepanjang jalur SUTT yang berfungsi untuk
mengetanahkan arus listrik saat terjadinya
gangguan (sambaran) petir secara langsung
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
21. GARDU INDUK
(GI)
trafo jebol karena
overload atau karena
tua,
oli trafo yang bocor,
tersambar petir,
isolator tembus,
percikan api atau
korona, kelembaban
tinggi,
peralatan pendukung
terbakar.
1
2
3
4
Gangguan pada grdu induk
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
22. Relay Proteksi pada Transformator
Relay Buchollz
Relay Jansen
Relay sudden
presure
Relay SuhuRelay Arus
lebih
Relay Tangki
tanah
Relay
Diferrensial
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
23. 1 Relay Buchollz
untuk mengamankan trafo dari gangguan
internal trafo yang menimbulkan gas dimana
gas tersebut timbul akibat adanya hubung
singkat di dalam trafo atau akibat busur di
dalam trafo.FUNGSI
PRINSIP KERJAgas yang timbul di dalam trafo akan mengalir
melalui pipa dan tekanan gas ini akan
mengerjakan relay dalam 2 tahap :
Mengerjakan alarm (bucholz 1st)
pada kontak bagian atas (1).
Mengerjakan perintah trip ke
PMT pada kontak bagian bawah
(2).
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
24. 2 Relay Jansen
sama dengan relay bucholz akan tetapi
hanya punya satu kontak tripping.
untuk mengamankan trafo dari gangguan di
dalam tap changer yang menimbulkan gas.
Relay ini dipasang pada pipa yang menuju
konservator.
FUNGSI
PRINSIP KERJA
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
25. 3 Relay sudden presure
Type Membran
Berupa plat tipis yang di desain
sedemikian rupa yang akan pecah
apabila menerima tekanan melebiihi
desainnya. Membrane ini hanya sekali
pakai sehingga jika pecah harus diganti
yang baru.
Type Valve
Berupa suatu katup yang ditekan oleh
sebuah pegas yang di desain
sedemikian rupa sehingga apabila
terjadi tekanan di dalam trafo melebihi
tekanan pegas maka akan membuka
digunakan untuk melindungi trafo dari
gangguan tekanan berlebih yang disebabkan
oleh gangguan di dalam trafo.
FUNGSI
Terdapat 2 jenis
yaitu
Apabila tekanan didalam trafo
dibawah tekanan operasi katup,
maka gaya dari pegas penutup
akan dikenakan pada piringan
katup yang akan berhenti
didalam gasket
PRINSIP
KERJA
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
26. 4 Relay Suhu
Relay suhu dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu relay suhu winding (belitan)
dan relay suhu Oil (Minyak trafo) yang
bekerja pada dua tahap:
Tahap 1 : mengerjakan alarm
Tahap 2 : memerintahkan trip ke
PMT
berfungsi untuk melindungi trafo dari temperature
yang berlebih. Apabila temperature trafo melebihi
batas yang ditentukan maka relay suhu akan
bekerja. Besar kenaikan suhu adalah sebanding
dengan factor pembebanan dan suhu udara luar
trafo.FUNGSI
PRINSIP KERJA
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
27. 5 Relay Arus lebih
relay tersebut akan bekerja seketika
ketika terdeteksi adanya arus
gangguan. Sehingga dengan cepat
dapat mengamankan trafo dan
peralatan lain dari kerusakan.
Relay arus lebih biasanya di beri kode
relay 51 dan dipasang pada sisi primer
dan sisi sekunder trafo.
melindungi trafo dari gangguan hubung singkat
antar fasa di dalam maupun di luar daerah
pengaman trafo
FUNGSI
PRINSIP KERJA
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
28. 6 Relay Tangki Tana
Relay ini bekerja jika terjadi
kebocoran arus dari belitan ke
tangki trafo, arus dari tangki akan
mengalirke tanah dan akan
terdeteksi oleh relay arus lebih
melalui CT. Kemudian relay akan
mentripkan PMT di kedua sisi
(primer dan sekunder).
melindungi trafo dari gangguan hubung singkat
antar fasa di dalam maupun di luar daerah
pengaman trafo
FUNGSI
PRINSIP KERJA
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
29. 7 Relay Diferensial
relay ini bekerja dengan cara
membandingkan arus yang masuk dan
arus yang keluar
untuk mengamankan trafo dari gangguan hubung
singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan
trafo
FUNGSI
PRINSIP KERJA
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
30. JARINGAN
DISTRIBUSI
(JTR)
tidak setabilnya tegangan listrik,
kendornya sambungan,
kabel terseret oleh mobil besar seperti
truk atau bis,
tiang ditabrak mobil,
kabel meleleh karena terlalu panas,
tertimpa pohon
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
GANGGUAN PADA
JARINAGAN
DISTRIBUSI (JTR)
32. FCO
FCO (FUSE CUT OUT) adalah peralatan gardu
distribusi yang
digunakan untuk melindungi trafo apabila terjadi
gangguan di trafo sehingga tidak merusak peralatan
di trafo
FCO adalah peralatan Jaringan distribusi yang
digunakan untuk mengisolasi jaringan yang
terganggu dari bagian lain yang normal sehingga
dampak gangguan tidak merusak peralatan lain di
sepanjang jaringan distribusi yang merasakan
gangguan
1
2
PENGERTIAN
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
33. Fuse Cut Out (FCO)Cut out biasanya digunakan pada
jaringan distribusi 20 kV untuk proteksi trafo distribusi dari
arus lebih akibat hubung singkat, dan juga diletakkan pada
percabangan untuk proteksi jaringan. Prinsip kerjanya
ketika terjadi gangguan arus maka fuse pada cut out akan
putus, seperti yang ada pada SPLN 64 tabung ini akan lepas
dari pegangan atas, dan menggantung di udara, sehingga
tidak ada arus yang mengalir ke Trafo.
PROTEKSI YANG
DIGUNAKAN
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
35. Lightning Arrester Arrester adalah suatu peralatan
yang dirancang
untuk membatasi tegangan ( terutama
tegangan lebih baik karena surja petir, switching,
maupun transien ) pada terminal peralatan pada
nilai tertentu.
LIGHTTING ARESSTER
Arrester diperlukan untuk melindungi sistem
distribusi secara keseluruhan dari akibat tegangan
lebih tersebut dan juga untuk melindungi
transformator distribusi (tergantung dari posisi
penempatan Arrester)
1
2
PENGERTIAN
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
37. MCCB
adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker,
sebagai pengaman terjadinya hubung singkat short
circuit dan beban lebih overload agar tidak terjadinya
kerusakan pada motor listrik maupun kebakaran yang
disebabkan oleh short circuit yang selalu
menimbulkan bunga api.
1
PENGERTIAN
KONSTRUKSI MCCB
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
38. NH FUSE
NT Fuse / NH Fuse adalah peralatan gardu
distribusi yang digunakan untuk melindungi
trafo Distribusi apabila terjadi gangguan di sisi
JTR
1
PENGERTIAN
KONSTRUKSI NH
FUSE
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
39. SALURAN
RUMAH (APP)
teganggan yang tidak setabil
naik dan turunnya daya listrik,
MCB lemah
atau rusak
KWH meter
rusak
GANGGUAN
SALURAN RUMAH
(APP)
Sistem Proteksi Tenaga Listrik
40. PROTEKSI YANG
DIGUNAKAN
Miniature Circuit
Breaker (MCB)Miniature
circuite breaker atau MCB
merupakan komponen
listrik yang bekerja
dengan sistem thermal
atau panas. Didalamnya
terdapat bimetal, dimana
bila arus listrik yang
mengalir melebihi ukuran
tertentu (karena kelebihan
beban atau terjadi
singkat) dari MCB ini,
maka bimetal ini secara
mekanis akan memutus
aliran listrik dan
menggerakkan tuas ke
posisi “OFF”
Membagi daya
pada instalasi
rumah menjadi
beberapa
bagian,
sehingga lebih
mudah
untuk mendet
eksi kerusakan
instalasi listriK
Membatasi
Penggunaan
daya Listrik
Mematikan
listrik secara
otomatis
apabila terjadi
hubungan
singkat
1 2 3
Fungsi
Sistem Proteksi Tenaga Listrik