Dokumen tersebut membahas tentang bahaya listrik dan keselamatan listrik di fasilitas industri. Ia menjelaskan jenis bahaya listrik, efek sengatan listrik, pencegahan bahaya melalui isolasi, grounding, dan sirkuit proteksi, serta tindakan penyelamatan dan pertolongan pertama bagi korban sengatan listrik.
3. Bahaya listrik dibedakan
menjadi dua
1. Bahaya primer
• Bahaya yang
disebabkan listrik
secara langsung
• Contoh :
Tersengat
2. Bahaya sekunder
• Bahaya yang
disebabkan listrik
secara tidak
langsung
• Contoh : Jatuh
dari tangga
4. Busur api (Arc
& Flash) • Kejutan (Shock)
• Kejutan listrik adalah
stimulasi fisik yang
terjadi ketika arus
listrik melalui tubuh
manusia.
Busur listrik terjadi ketika
jumlah dari arus listrik
mengalit melalui udara.
Karena udara adalah
konduktor yang buruk,
sebagian besar aliran arus
terjadi melalui uap air pada
terminal sambungan material
dan partikel udara yang
terionisasi. Campuran ini
disebut plasma.
5. Efek Hazard AC vs DC
• Pendapat pertama bahwa
DC lebih berbahaya
karena AC merupakan
listrik bolak balik dimana
pada siklusnya
tegangannya bisa 0 V ,
pada saat ini maka tubuh
dapat melepaskan diri
dari sumber sengatan.
Sedangkan pada DC
konstan sehingga tubuh
tidak dapat terlepas.
• Sedangkan pendapat
kedua, tegangan AC lebih
berbahaya karena
walaupun punya siklus
namun apabila frekuensinya
tinggi maka tubuh tidak
dapat merespon yang
menyebabkan waktu
sengatan menjadi lama
sedangkan pada DC otot
langsung berkontraksi
sehingga dapat melepaskan
diri dari sumber sengatan.
7. Arus
• Besar arus yang melalui tubuh tergantung pada
tegangan antar dua titik dan resistans dua titik pada
tubuh. Resistan tubuh tidak konstan. Keadaan titik
kontak tubuh dengan benda bertegangan juga
mempengaruhi besar arus yang mengalir.
• Besar arus yang membahayakan tubuh pada dasarnya
berbeda-beda untuk tiap individu. Pada Tabel disajikan
pengaruh besar arus terhadap tubuh. Nilai-nilai pada
tabel adalah nilai-nilai pendekatan. Pada beberapa
kasus, arus 17 mA AC yang mengalir melintasi dada
sudah dapat menyebabkan fibrilasi jantung.
9. Faktor penentu
keseriusan
cedera akibat
listrik
• Lintasan aliran dalam
tubuh
• Lintasan yang paling
berbahaya adalah
yang melewati jantung
dan pusat saraf (otak)
Besar arus listrik
Besar arus yang mengalir
dalam tubuh yang ditentukan
dari tegangan dan besar
hambatan. Tegangan
bergantung dari sistem
tegangan yg digunakan
sedangkan hambatan tubuh
bervariasi bergantung dari
jenis kulit, kelembapan kulit,
berat badan dan lain lain
10. Jalur arus
listrik
Listrik dapat mengalir bila
terdapat rangkaian tertutup.
Pada listrik statis aliran listrik
(elektron) berupa lompatan
elektron sesaat.
Tegangan (voltage) adalah
beda potensial (potential
difference), selalu melibatkan
dua titik
Burung tidak
kesetrum
Beban
Burung aneh
kesetrum
+
-
220 V
13. Filosofi
• Electrical safety diperlukan agar
pengerjaan instalasi / pekerjaan listrik
terselenggara dengan baik, untuk
menjamin keselamatan manusia dari
bahaya kejut listrik, keamanan instalasi
listrik beserta perlengkapannya,
keamanan gedung serta isinya dari
kebakaran akibat listrik, dan perlindungan
lingkungan.
14. • OSHA mengharuskan penggunaan
• Alat Pelindung Diri (APD) / Personal
Protective Equipment (PPE)
• untuk mengurangi kemungkinan bahaya
ketika kontrol secara teknis dan
administratif tidak memungkinkan/ efektif
dalam mengurangi bahaya yang ada
dalam level/ batas yang diterima
15. Syarat – syarat APD
• Digunakan secara baik dan cocok untuk
pekerjaan yang dilakukan
• Dirawat dan disimpan dengan baik
• Ada instruksi mengenai cara pemakaian
APD
• Dipakai secara benar oleh pekerja
18. Pencegahan
• Isolator: Membantu menghentikan
atau mengurangi aliran arus listrik, dan
membantu mencegah sengatan,
kebakaran, dan short-circuit.
• Grounding: Menciptakan jalur
resistansi rendah yang terhubung ke
bumi untuk mencegah penumpukan
tegangan yang dapat menyebabkan
kerusakan listrik.
• Sirkuit proteksi: membatasi atau
menghentikan aliran secara otomatis
jika terjadi kesalahan grounding,
overload, atau hubung singkat dalam
sistem kabel.
• Menggunakan tanda keselamatan,
tanda bahaya, barikade atau pekerja
lain untuk memperingatkan tanda
bahaya.
19. Pencegahan (Isolator)
• Mengisolasi setiap peralatan listrik
yang digunakan akan membantu
pencegahan terhadap bahaya
electrical hazard.
• Isolator seperti kaca, mika, karet,
atau plastik yang digunakan untuk
melapisi logam dan konduktor lain
membantu menghentikan atau
mengurangi aliran arus listrik.
• Ini membantu mencegah
sengatan, kebakaran, dan short-
circuit.
• Agar efektif, isolasi harus sesuai
untuk tegangan yang digunakan
dan kondisi seperti suhu dan
faktor lingkungan lain.
20. Pencegahan (Grounding)
• "Grounding" alat atau sistem
listrik berarti sengaja
menciptakan jalur resistansi
rendah yang terhubung ke
bumi untuk mencegah
penumpukan tegangan yang
dapat menyebabkan
kerusakan listrik.
• Grounding biasanya
merupakan tindakan
perlindungan sekunder untuk
perlindungan dari sengatan
listrik.
• Sistem grounding dirancang
untuk melindungi mesin,
peralatan, dan isolasi terhadap
kerusakan.
21. Pencegahan (Pelindung Listrik)
• Sirkuit proteksi alat listrik dapat
membatasi atau menghentikan
aliran secara otomatis jika terjadi
kesalahan grounding, overload,
atau hubung singkat dalam sistem
kabel.
• Perangkat proteksi yang cukup
dikenal adalah sekering, circuit
breaker, dan ground-fault circuit
interrupters (GFCI).
• Sekering dan pemutus sirkuit
mencegah kabel dan komponen
lain dari overheating dan open
cicuit ketika ada risiko dari
kesalahan grounding.
22. Penyelamatan
• Terdapat beberapa metode
penyelamatan yaitu:
• Melakukan pengamatan dengan
hati-hati dan menghubungi nomor
emergency
• Menghentikan aliran listrik pada
peralatan listrik.
• Menggunakan pakaian atau
peralatan yang terisolasi/ non-
konduktif untuk melepas korban
dari peralatan listrik, atau:
• Berdiri pada kain karet atau bahan
non-konduktif lainnnya.
• Memberikan pertolongan pertama.
23. Pencegahan (Tanda)
• Ada tiga jenis tanda sebagai
pencegahan yaitu seperti berikut:
• Tanda keselamatan atau
peringatan untuk memperingatkan
karyawan tentang bahaya listrik.
• Barikade harus digunakan dengan
tanda keselamatan untuk
mencegah atau membatasi akses
karyawan untuk bekerja daerah
yang ada bahaya listrik.
• Selain tanda dan barikade, jika
diperlukan seorang pekerja bisa
ditempatkan untuk
memperingatkan pekerja lain.
24. Pertolongan Pertama
• Pertolongan Pertama:
• Korban mungkin membutuhkan
Cardio-Pulmonary Resuscitation
(CPR).
• Jika korban bernapas, berikan
pertolongan pertama untuk luka
dan cidera dari sengatan.
• Pastikan korban mendapat
pertolongan medis sesegera
mungkin.
• Menyediakan informasi pada
tenaga medis tentang titik masuk /
keluar ruangan, tingkat tegangan,
dan durasi sengatan.
• Dokter harus memiliki informasi
spesifik rinci untuk melakukan
diagnosa dan segera menentukan
jenis perawatan pada korban.