SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL
Oleh:
NIA KUSNIA (11150820)
Kelas : 6K
Ruangan C.1.3/ Selasa
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
2
Pengertian Ekonomi Internasional
Ekonomi Internasional adalah Sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari dan menganalisis tentang transaanksi dan permasalahan Ekonomi
Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuanga atau
moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun Pemerintah) dan kerjasama
ekonomi antar negara.
Pentingnya studi Ekonomi Internasional karena pada saat ini pengaruh globalisasi
ekonomi dunia yang ditandai ciri-ciri atau karakter yaitu:
1. Keterbukaan pasar atau liberalisasi pasar dan arus uang dan transfer teknologi.
2. Ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana adanya
perusahaan Multi Nasional.
3. Persaingan semakin ketat antar negara atau antar perusahaan untuk
meningkatkan: produktifitas, efisiensi, dan efektif yang optimal.
Sebagai konsekuensi dari globalisasi maka studi Ekonomi Internasional sangat
pnting guna mengukur kemampuan suatu negara dalam kancah globalisasi.
pengertian ekonomi international tersebut dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Dalam Segi Ilmiah
Ekonomi International adalah bagian atau cabang dari Ilmu Ekonomi yang
diterapkan pada kegiatan – kegiatan ekonomi antar Negara atau antar bangsa
2. Dalam Segi Praktisnya
Ekonomi International adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang
dilakukan antar Negara, bangsa maupun antara orang – orang perorangan dari
Negara yang satu dengan Negara yang lain
Tujuan Ekonomi International
Adalah untuk mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi bagi umat
manusia. Tujuan itu dapat dicapai dengan mengadakan kegiatan – kegiatan dalam
bidang perdagangan, investasi, perkreditan, pengangkutan, perasuransian,
diplosiasi dll
3
Pada saat ini studi tentang ekonomi internasional semakin penting karena
pengaruh dari globalisasi ekonomi dunia yang ditandai dengan ciri atau
karakteristik sebagai berikut :
1. Keterbukaan ekonomi terutama dengan adanya liberalisasi pasar dan arus uang
serta transfer teknologi secara internasional.
2. Keterkaitan dan ketergantungan ekonomi, keuangan, perdagangan, dan industri
antar negara atau perusahaan multi nasional dan kecenderungan integrasi
ekonomi regional.
3. Persaingan yang semakin ketat antar negara ataupun perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektifitas yang optimal.
Perbedaan – perbedaan dalam sifat dan cara – cara antara pedagangan
international dengan perdagangan – perdagangan dalam negeri disebabkan oleh
hal – hal dibawah ini :
1. Perbedaan Negara menyebabkan adanya perbedaan dalam hukum peraturan jual
beli, uang, peraturan bea, dsb
2. Perbedaan bangsa dan daerah menyebabkan perbedaan dalam kebiasaan, adat
istiadat, kesukaaan, musim dan kondisi pasar
3. Perbedaan yang disebabkan oleh keadaan politik, social, ekonomi dan cultural
Perbedaan Ekonomi Internasional dan ekonomi interregional
Ekonomi internasional berbeda dengan ekonomi interregional (antar daerah dalam
suatu negara. Ekonomi internasional menyangkut beberapa negara dimana:
1. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif sukar
(immobilitas faktor produksi)
2. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan, politik yang berbeda antar
negara, hal yang tidak ditemui pada perdagangan antar daerah dalam suatu
negara
4
3. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (endowment) antar negara lebih variatif
daripada yang dimiliki antar daerah. Sehingga dapat menimbulkan perbedaan
harga.
Ruang Lingkup
 Teori dan kebijakanPerdagangan International
 Teori dan kebijakan Keuangan / Moneter International
 Organisasi dan Kerjasama Ekonomi International
 Perusahaan International dan Bisnis International
Konsep Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang dilaksanakan antar
negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing
yang mempengaruhi neraca perdagangan negara yang bersangkutan (Simorangkir,
1985). Menurut Dachliani (2006) menyatakan bahwa perdagangan internasional
merupakan suatu cerminan dari negara yang menganut sistem perekonomian
terbuka. Pada zaman globalisasi ini hampir tidak ada negara yang menganut
sistem ekonomi tertutup. Hal ini terjadi karena tentu saja setiap negara tidak bisa
memenuhi keseluruhan kebutuhan masyarakatnya hanya dengan hasil produksi
negeri sendiri. Masyarakat di suatu negara perlu mengonsumsi barang-barang
lainnya yang tidak bisa di produksi negeri sendiri sehingga perlu adanya
pertukaran atau perdagangan antar negara.
Menurut Salvatore (1997) Perdagangan antar negara dimana masing-
masing negara mempunyai alat tukarnya sendiri mengharuskan adanya angka
perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang lainnya, yang disebut kurs
valuta asing atau kurs. Dalam sistem kurs mengambang, depresiasi atau apresiasi
nilai mata uang akan mengakibatkan perubahan ke atas ekspor maupun impor.
Jika kurs mengalami depresiasi, yaitu nilai mata uang dalam negeri menurun dan
berarti nilai mata uang asing bertambah tinggi kursnya (harganya) akan
menyebabkan ekspor meningkat dan impor cenderung menurun. Jadi kurs valuta
5
asing mempunyai hubungan yang searah dengan volume ekspor. Apabila nilai
kurs dollar meningkat, maka volume ekspor juga akan meningkat (Sukirno, 2011).
Ekspor merupakan variabel injeksi yang menambah besaran aliran pendapatan
seperti halnya investasi, hal ini dikarenakan ekspor berasal dari produksi dalam
negeri yang diperdagangkan di luar negeri. Berbeda dengan ekspor, variabel
impor merupakan variabel bocoran yang mengurangi aliran pendapatan.
Tambunan (2001) mendefinisikan perdagangan sebagai proses tukar-menukar atas
barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing
pihak. Perdagangan internasional dibagi menjadi dua jenis yakni perdagangan
barang (fisik) dan perdagangan jasa (non fisik). Manfaat dari kegiatan
perdagangan internasional antara lain :
 Membantu menjelaskan arah komposisi perdagangan antar negara serta
bagaimana efek terhadap struktur perekonomian suatu negara.
 Dapat mewujudkan adanya keuntungan yang timbul dari perdagangan
international tersebut atau gain from trade. Perdagangan disini diartikan
sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan kehendak sukarela dari masing-
masing pihak. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk
menentukan untung rugi pertukaran tersebut dari sudut kepentingan masing-
masing dan kemudian menentukan apakah bersedia melakukan pertukaran atau
tidak. Pada dasarnya pertukaran atau perdagangan timbul karena salah satu
kedua belah pihak melihat adanya manfaat atau keuntungan tambahan yang
bisa diperoleh dari pertukaran tersebut (Boediono, 2000).
 Jadi perdagangan internasional secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan yang mencakup ekspor dan impor, baik berupa barang dan jasa yang
dilakukan antar negara atas pertimbangan tertentu (keuntungan) dan dilakukan
tanpa adanya tekanan dari pihak manapun juga.
6
Teori Pra Klasik
A. Merkantilisme
Merkantilisme adalah Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan
pemerintah secara ketat dan menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna
memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-banyakanya sebagai standard dan
ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan Negara tersebut.
Merkantilisme merupakan sebuah istilah yang berasal dari
kata merchant yang berarti pedagang. Menurut paham merkantilisme ini, tiap
Negara jika ingin maju harus melakukan kegiatan ekonomi berupa perdagangan,
perdagangan tersebut harus dilakukan dengan Negara lain. Sumber kekayaan
Negara akan diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri yang diterima
dalam bentuk emas atau perak, sehingga kebijaksanaan pada waktu itu adalah
merangsang ekspor dan membatasi aktifitas impor. Negara-negara yang menganut
paham merkantilisme pada waktu itu antara lain, Portugis, Spanyol, Inggris,
Perancis, dan Belanda.
Latar belakang munculnya Merkantilisme:
1. Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Italia,
dan Belanda)
2. Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan
kesejahteraan rakyatnya.
3. Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat agar tetap mampu bertahan.
4. Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara.
5. Dibuka jaringan perdagangan, diadakan pelayaran serta eksplorasi ke wilayah-
wilayah baru.
Kebijakan Pelaksanaan dan Perencanaan Ekonomi Merkantilisme:
1. Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya
2. Meningkatkan perdagangan luar negeri
7
3. Mengembangkan industri berorientasi ekspor
4. Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri
5. Melibatkan Negara sebagai pengawas perekonomian
6. Melakukan perlindungan barang dagangan dengan menggunakan bea masuk
yang sangat tinggi.
7. Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih
dari Negara lain.
Pada intinya, ide pokok kelompok merkantilis ini adalah sebagai berikut:
1. Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor
2. Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang
positif akan dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian
semakin besar ekspor netto maka akan semakin banyak logam mulia yang
diperoleh dari luar negeri.
3. Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pemba-yaran,sehingga
negara yang memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan
kuat
4. Logam mulia yang banyak tersebut dapat digunakan untuk membiayai
armada perang guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran
agama
5. Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas per-dagangan luar
negeri diikuti dengan kolonisasi diAmerika Latin, Afrika dan Asia.
David Hume (1711-1776)
Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan
beranggapan bahwa ketidekadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga
Negara harus menikmati hasil kerjanya sesuai dengan kesempatan yang
diperolehnya.
Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki oleh kaum kaya akan di
distribusikan lagi bagi kaum miskin. Dengan cara itu, maka dapat terlaksanakan
keadilan yang diinginkan oleh Hume tersebut.
8
Berikut ini adalah teori Hume yang terkenal :
“Price Specie-flow Mechanism”, David Hume presented areasonably complete
description of the interrelationship between a country’s balance of trade, the
quantity of money, and the general level of prices. In international trade theory
this has becaome known as the price specie-flow mechanism.
Dalam teorinya ini, Hume membahas tentang hubungan antara neraca
perdagangan dengan jumlah uang dan tingkat harga barang-barang umum pada
suatu Negara (Teguh Sihono, 2008).
B. Neo-Merkantilisme
yaitu kebijakan proteksi untuk melindungi dan mendorong ekonomi industri
nasional dengan menggunakan kebijakan tarif atau tariff Barrier dan kebijakan
Nontariff barrier. Biasanya tariff barrier dilaksanakan dengan menggunakan
countervailing duty, bea anti dumping dan surcharge. Dalam hal ini, kebijakan
proteksi yang lebih banyak digunakan biasanya dalam bentuk Nontariff Barrier
seperti larangan, sistem kuota, ketentuan teknis, harga patokan, peraturan
kesehatan,dll.
Teori Klasik
A. Teori Keunggulan Mutlak(Absolute Advantage)
Adam Smith mengemukakan bahwa suatu negara akan melakukan
spesialisasi produksi terhadap suatu jenis barang tertentu yang memiliki
keunggulan absolut (absolute advantage) dan tidak memproduksi atau melakukan
impor jenis barang lain yang tidak mempunyai keunggulan absolut (absolute
disadvantage) terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis.
Keunggulan absolut dapat terjadi karena perbedaan keadaan, seperti letak
geografis, iklim, kekayaan sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), jumlah penduduk, modal,
dan lain-lain.
9
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil
bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory)
perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan
perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan
banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin
banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut
(Labor Theory of value )
Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori
nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab
menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta
merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu
tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak
bebas.
Contoh sebagai berikut:
Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi
tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian.
Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit
tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian
masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit
Produksi Amerika Inggris
Gandum 8 10
Pakaian 4 2
Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi
gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit
tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di
Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan
demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage pada
10
produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian.
Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan
satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara
lain.
Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas
antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana
terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara.
Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut
maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
B. Teori Keunggulan Komparatif(comparative advantage)
Teori keunggulan komparatif dikemukakan oleh David Ricardo yang merupakan
seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ia lahir pada tahun 1772 dan meninggal
pada 11 September 1823 pada umur 51 Tahun. Bersama dengan Adam Smith, JS.
Mills dan Thomas Malthus ia merupakan ahli ekonomi yang paling berpengaruh
dalam mencetuskan teori ekonomi klasik mengenai perdagangan internasional.
Pemikiran Ricardo yang paling berpengaruh pada ekonomi klasik ialah teori
keunggulan komparatif dan teori nilai simak juga teori perdagangan internasional
moderen .
Mengawali karir profesionalnya sebagai seorang pialang dan spekulan
pasar. Ricardo berhasil mengumpulkan kekayaan pribadi yang cukup besar.
Sebagian besar kekayaannya tersebut ia peroleh dari bidang spekulan pasar
keuangan yang ia tekuni. Setelah pensiun, ia kemudian duduk di kursi parlemen
didalam pemerintahan Britania Raya. Ia menduduku kursi Parlemen selama
hampir 4 tahun hingga menjelang kematiannya.
Teori ekonomi komparatif merupakan salah satu teori yang sangat berpengaruh
dalam perdagangan internasional masa itu sebagaimana contoh teori permintaan .
Sehingga tentunya sebagai salah satu teori ekonomi klasik yang paling
berpengaruh.
11
Sejarah
Ditengah gencarnya kolonialisasi Inggris untuk mendirikan daerah koloni
seberang lautan pada tahun 1500-1570. Para ekonom menganjurkan kepada
kelompok merkantilisme yang merupakan ahli ekonom saat itu, untuk melakukan
perdagangan internasional dalam upaya mendapatkan kekayaan sebanyak-
banyaknya bagi negara. Pemikiran ini kemudian ditentang oleh Ricardo yang
memandang bahwa perdagangan internasional hanya bertujuan untuk
memperoleh emas dan perak sebagaimana teori ekspor menurut para ahli .
Kemudian saat itu ia mengemukakan hasil pemikirannya dalam teori keunggulan
komparatif.
Menurut Ricardo melalui teori keunggulan komparatif bahwa sebuah negara harus
memusatkan kegiatan perekonomiannya terhadap industri-industri yang menjadi
keunggulan komparatif secara internasional. Selain itu, negara juga harus
melakukan perdagangan internasional dengan negara lain untuk memperoleh
barang-barang yang tidak diproduksi secara nasional sebagaimana teori
perdagangan internasional menurut para ahli . Pada intinya pemikiran Ricardo ini
menekankan pada spesialisasi industri ekstrem dalam sebuah negara dan
memberdayakan industri nasional yang menguntungkan dan berdaya saing tinggi.
Menggunakan matematika sederhana teori keunggulan komparatif Ricardo
ini berusaha membuktikan bahwa spesialisasi idustri dan perdagangan
internasional akan selalu berdampak positif tanpa menjadi faktor penyebab
inflasi . Teorinya ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan
absolut yang sama sekali tidak menekankan pada spesialisasi industri dan
perdagangan internasional dalam perekonomian negara. Meskipun banyak
ditentang oleh para pakar seperti Joan Robinson dan Piero Sraffa namun, teori
keunggulan komparatif milikRicardi ini tetap menjadi landasan argumen yang
mendukung perdagangan internasional.
12
Pengaruhnya Terhadap Perdagangan Internasional
Teori keunggulan komparatif merupakan pelengkap dan perbaikan
terhadap teori mutlak yang telah ada sebelumnya. Teori keuggulan mutlak sendiri
memiliki kelemahan yakni ketidakmampuan dalam memberikan argumen dalam
menjelaskan suatu negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan mutlak
atas suatu produk. Namun, tetap mampu menjual (mengekspor) produknya
kenegara lain. Teori keunggulan komparatif menekankan bahwa efisiensi industri
dapat meningkatkan produksi, meskipun tidak memiliki keunggulan mutlak.
Teori ini memberikan pengaruh kepada negara yang ingin melakukan
perdagangan internasional dianjurkan untuk melakukan spesialisasi produk dan
mengekspor produk yang memiliki keunggulan komparatif dan mengimpor
produk yang tidak memiliki keunggulan komparatif sehingga tidak
menjadi dampak inflasi . Dengan spesialisasi pada beberapa produk berarti tidak
memproduksi barang lainnya, dengan demikian maka perdagangan internasional
berperan sangat essensial.Sebaiknya, negara atau perusahaan bisa memproduksi
barang yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara
lainnya. Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa perdagangan masih
dapat terjadi dan tetap menguntungkan bagi kedua belah negara meskipun hanya
satu negara yang memiliki keunggulan komparatif pada dua jenis barang simak
juga contoh tenaga kerja terampil . Keunggulan komparatif ialah keunggulan yang
dimiliki suatu negara karena memiliki keunggulan lebih besar pada suatu barng
dibandingkan barang lain, sedangkan negara lain memiliki kelemahan dan
keunggulan lebih kecil pada barang tersebut.
Teori Modern
Teori perdagangan internasional modern ini merupakan sebuah produk
evolusi dari pemikiran ekonomi. Perkembangan teori perdagangan sebenarnya
dimulai sejak zaman merkantilisme kemudian sampai dengan teori klasik yang
dikemukakan oleh Adam Smith dan David Ricardo yang kemudian mempelopori
13
munculnya teori perdagangan internasional modern sebagaimana juga contoh teori
permintaan . Kemunculan teori perdagangan internasional moderen disebabkan
karena adanya kritik tajam terhadap teori ekonomi klasik yang muncul pada saat
terjadinya depresiasi di tahun 1930-an.Teori perdagangan internasional moderen
menjawab kelemahan yang dimiliki oleh teori klasik sebagaimana teori ekspor
menurut para ahli . Secara garis besar, kemunculan teori moderen ini merupakan
upaya pengembangan bidang keilmuan. Sebagaimana yang tidak bisa disangkal
adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan membuat
manusia berfikir untuk mendapatkan teori yang lebih relavan dan bisa digunakam
sepanjang masa. Berikut 4 teori perdagangan internasional moderen menurut para
ahli, simak selengkapnya.
Teori Heckscher – Ohlin
Teori modern Perdagangan Internasional adalah teori yang dikemukakan
pertama kali oleh Bertil Ohlin dalam bukunya interregional and
International Trade (1933). Sebagian dari teori Bertil Ohlin didasarkan atas
tulisan gurunya, yaitu Eli Heckscher, sehingga teori ini lebih dikenal dengan teori
Heckscher-Ohlin atau disingkat dengan Teori H-O.
Dalam analisisnya, teori H-O menggunakan dua kurva. Pertama adalah
kurva isocost, yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama,
dan kedua adalah kurva isoquant, yaitu kurva yang menggambarkan total produksi
yang sama. keseimbangan akan terjadi apabila kurva isocost bersinggungan
dengan kurva isoquant. Jadi pada titik persinggungan tersebut akan terjadi
produksi yang optimal dengan biaya tertentu.
Teori H-O kemudian mencoba memberikan penjelasan mengenai
penyebab terjadinya perbedaan produktivitas. Teori H-O menyatakan penyebab
perbedaan produktivitas karena adanya jumlah atau proporsi faktor produksi yang
dimiliki (endowment factors) oleh masing-masing negara, sehingga selanjutnya
menyebabkan terjadinya perbedaan harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu
teori modern H-O ini dikenal sebagai .The Proportional Factor Theory..
14
Selanjutnya negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif banyak atau
murah dalam memproduksinya akan melakukan spesialisasi produksi untuk
kemudian mengekspor barangnya. Sebaliknya, masing-masing negara akan
mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki faktor produksi yang
relatif langka atau mahal dalam memproduksinya.
Asumsi dan Kelemahan Asumsi Teori Heckscher – Ohlin
Teori H- O didasarkan pada asumsi – asumsi sebagai berikut:
1. Ada 2 negara, 2 barang dan 2 faktor produksi. Maksudnya masing – masing
negara ( negara 1 dan negara 2) harus memiliki 2 barang yang berbeda (mis:
barang X dan Barang Y) untuk dipedagangkan selain itu masing – masing
negara menggunakan 2 faktor produksi yaitu tenaga kerja (L) dan modal (K).
2. Kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam produksi.Jadi jika
faktor harga sama di kedua negara, maka produsen di kedua negara akan
menggunakan secara tegas jumlah L dan K yang sama dalam produksi masing
– masing negara. Karena faktor harga biasanya berubah, produsen di tiap
negara akan menggunakan lebih banyak faktor yang relatif murah di negara
tersebut untuk meminimumkan biaya produksi.
3. Barang X padat tenaga kerja (L) dan Barang Y padat Modal (K) dikedua
negara.Ini berarti bahwa barang X memerlukan relatif banyak L untuk
menghasilkan dari pada barang Y di kedua negara. Ini berarti L/KX lebih
tinggi dari pada L/KY.
4. Constant return to scale dalam 2 produksi barang di kedua negara
Ini berarti pertambahan jumlah L dan K yang digunakan dalam produksi
berbeda barang akan menambah output komoditi dalam produksi yang sama.
5. Spesialisasi tak sempurna(incomplete) dalam produksi di kedua negara.
6. Ini berarti bahwa meskipun dengan perdagangan bebas, kedua negara tetap
memproduksi dua macam barang.
7. Selera yang sama di kedua negara
8. Ini berarti bahwa preferensi permintaan di kedua negara digambarkan dalam
bentuk kurva dan lokasi kurva indiferen yang identik.
9. Persaingan sempurna di kedua barang dan faktor pasar di kedua negara.
15
Ini berarti bahwa produsen, konsumen, dan pedagang baarang X dan Y di
kedua negara terlalu keci atau tidak bisa mempengaruhi harga barang.
10. Mobilitas faktor secara sempurna di tiap negara, tetapi tidak dalam mobilitas
faktor internasional.
11. Ini berarti bahwa L dan K bebas untuk bergerak dari daerah dan industri –
industri dengan pendapatan rendah ke daerah dan industri dengan pendapatan
yang tinggi untuk tipe yang sama dari L dan K adalah sama diseluruh daerah,
pemakai dan industri negara, tetapi tidak bebass bergerak untuk faktor
internasional.
12. Tidak ada biaya transportasi,tarif, atau halangan lainnya dalam aliran
perdagangan internasional yang bebas.
13. ini berarti bahwa spesialisasi produksi berjalan terus sampai harga relatif atau
absolut sama di kedua negara dengan perdagangan.
14. Semua sumber daya produktif atau faktor produksi pada masing-masing
negara dapat dikerahkan secara penuh dalam kegiatan produksi.
15. Jadi, semua sumber daya yang ada di dalam suatu negara secarapenuh
digunakan untuk kegiatan produksi dalam negara tersebut.
16. Perdagangan internasional yang terjadi sepenuhnya seimbang (total nilai
ekspor sama dengan total nilai impor).
17. Jadi, dalam hubungan perdagangan tersebut kedua negara memiliki total nilai
ekspor dan impor yang sama.
Sama dengan teori – teori lainnya, Asumsi dari teori H –O juga terdapat
kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain:
Kelemahan asumsi teori H – O.
1. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam
memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering
menggunakan teknologi yang berbeda.
16
2. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi
lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah
produk negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala
ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O.
3. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya mobilitas faktor
secara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang
menghasilkan kesamaan relatif harga produk dan faktor antarnegara.
Maknanya adalah hal ini merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi
validitas model H-O.
4. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi
jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak Negara
yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor.
Kondisi fakta terkini yang tidak sesuai dengan asumsi teori H-O , antara lain:
1. kondisi permintaan dan penawaran komoditas perdagangan senantiasa
mengalami perubahan karena variabel yang mempengaruhinya senantiasa
berubah.
2. Teori perdagangan terbaru menyatakan bahwa pengetahuan, dan pengetahuan
adalah variabel penentu keputusan perdagangan dan investasi.
3. Jumlah dan kualitas faktor produksi dan teknologi berubah dari waktu ke
waktu; serta
4. Vvariabel ongkos transportasi diperhitungkan.
Hiportesis Teori Heckscher – Ohlin
hipotesis yang telah dihasilkan oleh Teori Heckcher - ohlin, antara lain:
1. produksi barang ekspor di tiap negara naik, sedangkan produksi barang impor
di tiap negara turun.
2. harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
17
3. harga labor di kedua negara cenderung sama, harga barang X di kedua negara
cenderung sama demikian pula harga barang Y di kedua negara cenderung
sama.
4. perdagangan akan terjadi antara negara yang kaya kapital dengan negara yang
kaya labor.
5. masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi
yang relatif banyak dan murah untuk melakukan produksi. Sehingga negara
yang kaya kapital maka ekspornya padat kapital dan impornya padat karya,
sedangkan negara kaya labor ekspornya padat karya dan impornya padat
kapital.
Sanggahan Terhadap Teori Heckscher – Ohlin
Berbagai bukti empiris pada umumnya menolak adanya pendangan bahwa
perbedaan dalam kepemilikan sumber daya menjadi faktor penentu munculnya
pola-pola tertentu perdagangan internasional, baik berupa barang maupun faktor
produksi. Dalam realitanya, perbedaan teknologilah yang memiliki peran vital
dalam membentuk pola perdagangan dunia. Meskipun seperti itu, kehadiran model
Heckscher-Ohlin tetap dipandang mampu memberikan manfaat besar, terutama
untuk memahami dampak perdagangan terhadap distribusi pendapatan yang ada.
Kritik terhadap Hasil Hipotesis Teori H – O
1. Berdasar teori H – O perbedaan harga barang sejenis dapat terjadi karena
adanya perbedaan proporsi atau jumlah faktor produksi yang dimiliki masing-
masing negara dalam memproduksi barang tersebut, sehingga apabila jumlah
atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif
sama,maka harga barang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan
internasional sulit terjadi.
2. Fakta yang ada dalam dunia nyata menunjukkan walaupun jumlah atau
proporsi faktor produksi yang dimiliki masingmasing negara relatif sama
18
sehingga harga barang sejenis relatif sama, ternyata perdagangan internasional
tetap dapat terjadi.
3. Teori H-O masih merupakan teori perdagangan internasional komparatif
statik(SihPrapti E., 1991). Sehingga asumsi klasik dan neoklasik yang
menganggap hampir semua besaran variabel dalam perekonomian adalah
statik, tidak berubah atau diasumsikan exogeneous (perubahan ditentukan di
luar model). Padahal fakta yang terjadi adalah terjadi perubahan secara terus
menerus pada variabel dan perubahannya terjadi didalam model
(endogeneous). Kondisi menyebabkan aplikasi teori H-O menjadi terbatas,
atau tidak dapat diterapkan secara umum. Oleh karena itu teori hanya dapat
menjelaskan terjadinya perdagangan antara negara yang kaya tenaga kerja
dengan negara yang kaya kapital, dimana hanya merupakan sekitar 40 persen
dari volume perdagangan dunia.
Paradoks Leontief (Teori Wassily Leontief)
Paradoks Leontief
Wassily Leontief, seorang pelopor utama dalam analisis input-output
matriks. Melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 dia
menemukan fakta. Fakta tersebut mengenai struktur perdagangan luar negeri ( X
dan M ) Amerika Serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O
sehingga teori ini disebut sebagai Paradox Leontief.
Adapun teori yang dikemukakan Leontief, yaitu : Teori Paradoks Leontief
merupakan kebalikan dari teori H-O yang menyebutkan bahwa eksport Amerika
Serikat akan terdiri atas barang-barang yang padat modal (capital intensive).
Sebaliknya, import akan terdiri atas barang-barang yang padat karya atau tenaga
kerja (labor intensive). Sedangkan menurut teori Leontief bahwa eksport Amerika
Serikat justru terdiri atas barang-barang padat karya (labour intensive) dan import
terdiri atas barang-barang padat modal (capital intensive).
Berdasarkan penelitian lebih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan
Paradox Liontief dapat terjadi karena empat sebab utama, yaitu :
19
 Intensitas faktor produksi yang berkebalikan
 Tarif and Non tarif barrier
 Perbedaan dalam skill dan human capital
 Perbedaan dalam faktor sumberdaya alat.
Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja
terdidik maka eksport-nya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang
memiliki tenaga kerja terdidik maka eksport-nya akan lebih sedikit.
Walaupun teori ini dianggap bertentangan dengan teori H-O. Tapi, ada penjelasan
lain yang menyatakan bahwa penemuan Leotief tidak sepenuhnya bertentangan
dengan teori H-O.
Karena, eksport Amerika Serikat yang padat karya (labor intensif) tersebut sangat
logis. Amerika Serikat memang merupakan negara yang mempunyai banyak
tenaga kerja terdidik (skilled labor) dibandingkan dengan negara lain. Sehingga,
eksport-nya lebih banyak terdiri atas barang yang padat karya namun terdidik.
Oleh karena itu, penemuan Leontief tersebut dalam batasan tertentu justru sesuai
dan mendukung teori H-O.
Teori Opportunity Cost
Teori Opportunity Cost digambarkan sebagai Production Possibility Curve
(PPC) dimana menunjukkan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara
melalui sebuah faktor produksi secara Full Employment. PPC akan tergantung
kepada Opportunity cost yang digunakan yakno PPC Constant Cost dan PPC
Increasing Cost. Simak juga indikator keberhasilan pembangunan desa .
Teori Over Curve / Reciprocal Demand (OC/RD)
Teori ini diperkenalkan oleh ahli ekonomi inggris yakni Marshall dan
Edgerworth, mereka mengambarkan teori ini dalam sebuah kurva yang
menunjukkan kesediaan suatu negara untuk menawarkan atau menukarkan suatu
produk barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya sesuai dengan segala
20
kemungkinan, dan berbagai harga yang ditawarkan simak juga ciri-ciri ekonomi
konvensional . Kelebihan dari offer curve ialah setiap negara akan memperoleh
menfaat dari perdagangan imternasionalyang dilakukan. Yakni ditunjullan dengan
pencapaian tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Penentuan harga sebuah produk ditentukan oleh pengaruh dari faktor produksi
terhadap permintaan dan penawaran serta faktor teknologi yang dipergunakan
sebagaimana contoh sistem ekonomi liberal . Pada akhirnya hal tersebut akan
menentukan Comparative Advantage dan pola perdagangan ( Trade Pattern) dari
sebuah negara. Kualitas sunbetdaya manusia dan sumber daya teknologi yang
digunakan merupakan dua faktor yang menentukan dalam persaingan
perdagangan internasional. Teori ini merupakan teori yang paling baik untuk
diterapkan dalam penggunaanya dalam perdagangan intrnasional moderen.
Pada prinsipnya teori perdangangan internasional mederen berlandaskan kepada
dua faktor utama seperti juga kelebihan sistem ekonomi komando . Kedua faktor
tersebut ialah permintaan dan penawaran dimana perbedaan antara kedua hal
tersebutlah yang kemudian menjadikan terjadinya perdagangan internasional
antara dua buah negara. Permintaan dapat terjadi karena adanya perbedaan dalm
hal selera, bisa saja produksi barang dalam negeri tidak sesuai dengan selera pasar
yang ada sehingga menyebabkan sebuah negara harus melakukan perdagangan
internasional dengan negara lain. Atau bisa juga disebabkan karena adanya
penawaran dari pihak negara lain yang menginginkan barang tersebut karena
memiliki perbedaan jumlah dan kualitas.
Teori perdagangan internasional moderen yang dikemukakan oleh para
ahli diatas merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dibidang
ekonomi. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa perubahan zaman dapat menyebabkan
perubahan pandangan dan teori yang dipegang. Karena itulah, agar dapat
menyesuaikam dengan era perekonomian yang modern maka harus dikemukakan
sebuah teori yang mampu mengakomodir pemikiran moderen. Sehingga kemudian
teori ini tetap dapat digunakan hingga nanti.
21
Pengertian Perdagangan International
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan
kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang
berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran
bagi suatu negara.
Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara
yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar
suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal
dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi
dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan
ekspor impor.
Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan
pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah
rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya
batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan,
misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata
uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Model Adam Smith
Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang
menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak
dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang
lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan
jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan
untuk melakukan perdagangan internasional.
Model Ricardian
Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin
merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam
Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang
mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini
22
memprediksi di mana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh
dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian
tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari
buruh dan modal dalam negara.
Model Heckscher-Ohlin
Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian
dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh
lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat.
Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak
memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal
kedalam teori perdagangan internasional.
Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh
perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-
negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor
pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor
lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal
sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily
Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk
mengekspor barang padat karya dibanding barang padat modal dan sebagainya.
Faktor Spesifik
Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain
sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa
pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka
pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar
industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang,
pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk
pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik
berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak
belakang ketika melobi untuk pengendalian atas imigrasi buruh. Hubungan
sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan
membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk
23
industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi
tidak untuk menentukan pola pedagangan.
Model Gravitasi
Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris
dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi,
pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan
interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum
gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua
benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh
analisis ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik,
dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model
ini.
Ciri utama perdagangan Internasional :
Perdagangan internasional berada dalam lingkup komoditi dalam pertukaran
barang, dengan adanya perbedaan alam di tiap Negara. Namun, dengan adanya
perbedaan di tiap – tiap Negara atau daerah, oleh sebab itu ada beberapa
karakteristik utama dalam perdagangan Internasional, antara lain :
1. Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih
umumnya, transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga
kedua belah pihak menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan
domestik.
2. Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua
negara dalam politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional,
hubungan bilateral memiliki dampak dalam perubahan kondisi.
3. Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah
pihak, yang harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan,
komoditi inspeksi, adat dan lainnya departemen bekerja sama dengan proses
perdagangan dalam negeri akan semakin kompleks.
24
Faktor Penyebab terjadinya perdagangan Internasional:
1. Perbedaan dalam memproduksi barang Satu negara tidak dapat memproduksi
barang tertentu.
2. Negara tidak dapat memproduksi barang sesuai dengan permintaan masyarakat
Kadang kala masyarakat tidak menyukai barang yang diproduksi oleh negaranya
sendiri. Misalnya saja masyarakat Indonesia, mereka tidak puas memakai barang
produksi dalam negeri. Masyarakat Indonesia lebih menyukai memakai barang
impor dari negara lainnya, misalnya sepatu, tas, dan baju yang lebih bermerk.
3. Produksi dalam negeri yang tidak seimbang dengan permintaan pasar.
Persediaan barang dan permintaan pasar disetiap negara yang tidak seimbang.
(Liang, 1999).Faktor Alam/ Potensi Alam
4. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
5. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
6. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
7. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual
produk tersebut.
8. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,
dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi.
9. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
10. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
11. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.
25
Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut.
 Menjalin Persahabatan Antar Negara
 Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap
negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
 Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.
 Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan
produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya
perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya
secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
 Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.
Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja.
Manfaatnyadi bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang
itu antara lain politik,sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang ekonomi,
perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhikebutuhan
rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup
sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara
26
yangbisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu
menutup diri dariperdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya.
Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam. Perdagangan internasional juga memiliki
fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-
negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping
memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secarasosial. Jika krisis
pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibatberantainya
akan melanda ke semua negara. Pada era globalisasi ini banyak muncul
perusahaan multi nasional. Perusahaan sepertiini sahamnya dimiliki oleh beberapa
orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomseldimiliki oleh beberapa
orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional sepertiini dapat
mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari
berbagainegara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka.
Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar
negarabisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan
politik juga bisamempererat hubungan dagang. Perdagangan internasional juga
berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatunegara nonnuklir mau
mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengandikenai sanksi
ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan
dagangdengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan
persetujuan PBB. Hal inidilakukan demi terciptanya keamanan dunia.
Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap
negaratentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal,
tidak semua negaramampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata.
Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan
kerja sama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata
gelap, obat-obatanterlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit
menular, dsb. Untuk kepentinganinilah pemerintah semua negara memiliki bea
cukai. Instansi ini dibentuk pemerintahsuatu negara untuk memeriksa barang-
barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan
untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan jugauntuk mengecek
27
barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak.
Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen
barang,menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing
pelacak.
Peraturan/Regulasi Perdagangan Internasional
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilateral antara
dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan
dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak
pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama
di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan
pandangan ini mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa
waktu sejak itu di mana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar
Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II,
perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan usaha
untuk membuat regulasi global dalam perdagangan internasional. Kesepakatan
perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan
dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara
mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara
yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi
selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti
proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika
Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuh
perdagangan bebas di mana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika
Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya.
Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi
pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena
tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif,
termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan.
Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dengan perdagangan pertemuan dan
prosedur cukai.
28
Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas
dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah pada
beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di
Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk
peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan
proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.
Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif dalam
rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia
selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya
memperdalam depresi tersebut.
Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade
Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional
seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika
Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa antara 27 negara mandiri.
Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade
Area of America(FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara
Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on
Invesment) juga gagal pada tahun-tahun terakhir.
Kebijakan Ekonomi Internasional
Lingkup perekonomian tidak hanya dalam negeri namun bisa menjadi
lebih besar hingga luar negeri yang sering kita sebut dengan ekonomi
internasional. Dalam ekonomi internasional terdapat banyak kerjasama yang
dilakukan oleh beberapa negera untuk mencapai sebuah tujuan yang sama. Tentu
hal ini membutuhkan sebuah kebijakan yang bisa mengatur segala aktivitas di
dalamnya yakni kebijakan ekonomi internasional.
Kebijakan ekonomi internasional dalam artian luas adalah sebuah tindakan atau
kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pmerintah yang secara langsung maupun
tidak langsung akan mempengaruhi segala beNtuk perdagangan dan pembayaran
internasional baik itu dari sisi komposisi, arah dan lainnya. Perlu digaris bawahi
29
bahwasannya kebijakan ini tidak berfokus pada tarif, quota, namun juga
mencangkup kebijakan pemerintah dalam negeri yang secara tidak langsung akan
memberikan pengaruh terhadap roda perdagangan serta pembayaran internasional,
misalnya peran kebijakan fiskal dan peran kebijakan moneter.
Sedangkan arti kebijakan ekonomi internasional secara sempit yakni sebuah
tindakan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan
dampak dan pengaruh secara langsung pada perdagangan dan pembayaran
internasional. selanjutnya kita akan membahas poin-poin penting yang ada dalam
kebijakan ekonomi internasional, antara lain :
Instrumen Kebijakan Ekonomi Internasional
Instrumen kebijkan ekonomi internasional ini dibedakan berdasarkan kegiatan
atau tindakan yang dilakukan. Setidaknya ada tiga instrumen penting yang ada
dalam kebijakan ekonomi internasional yaitu :
1. Kebijakan perdagangan internasional
Ruang lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang
dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang
berjalan transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang
ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor,
bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya. (baca juga : faktor penawaran
uang , Cara Investasi Emas Untuk Pemula)
2. Kebijakan pembayaran internasional
Untuk kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan
pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional
tepatnya pada pengawasan terhadap pembayaran internasional. Contoh dari
kebijakan ini seperti pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu
lintas devisa atau pengawasan terhadap lalu lintas modal jangka panjang. (Baca
juga : alat pembayaran internasional)
30
3. Kebijakan bantuan luar negeri
Kebijakan bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan
lainnya. Bantuan itu berupa bantuan dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi
serta pembangunan dan bantuan meiliter kepada negara lain. (baca juga : alat
pembayaran internasional , Peran Bank Indonesia)
Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional
1. Autarki
Yang dimaksud dengan autarki adalah sebuah jalan untuk menghindari dari
pengaruh negara lain dalam beberapa hal bukan hanya ekonomi, namun juga pada
bidang politik dan militer. (Baca juga : tindakan ekonomi rasional )
2. Kesejahteraan
Salah satu tujuan dari penerapan kebijakan ekonomi internasional adalah
menciptakan kesejahteraan dengan mengadakan perdagangan internasional yang
akan memperoleh keuntungan maksimal dari terjadinya spesialisasi produksi dan
meninghkatnya tingkat konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat di suatu negara.
Selain itu dengan adanya kebijakan ekonomi internasional bisa menghapuskan
segala bentuk hambatan perdagangan internasional seperti tarif/bes, larangan
perdagangan, quota dan lain sebagainya. (Baca juga : manfaat kerjasama ekonomi
antar negara – kebutuhan dasar manusia)
3. Proteksi
Sesuai dengan namanya proteksi yakni perlindungan. Dimana penerapan
kebijakan ekonomi internasional bertujuan untuk melindungi semua industri yang
sedang mengalami perkembangan atau sedang tumbuh dan juga melindungi
perusahaan baru yang dari perusahaan-perusahaan besar yang melakukan hal
semaunya sendiri dengan kelebihan dan keunggulannya, serta memberikan
perlindungan produk dalam negeri dari persaingan barang-barang impor. Pada
dasarnya bentuk perlindungan dalam perdagangan ini antara lain kebijakan tarif,
kuota, larangan impor, subsidi dan dumping. (Baca juga : prinsip-prinsip ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari)
31
4. Kesimbangan neraca pembayaran
Keseimbangan neraca pembayaran merupakan tujuan dari diterapkannya
kebijakan ekonomi internasional. Karena pada dasarnya penerapan kebijakan
ekonomi internasional ini akan mempengaruhi keadaan neraca pembayaran pula.
Contoh ketika pemerintah menerapkan kebijakan stabilitas ekonomi internasional
pada negara dengan kelebihan valuta asing atau devisa maka yang tidak akan
terjadi apa-apa pada neraca pembayaran. Sedangkan jika pemerintah menerapkan
kebijakan ekonomi internasional di negara yang valuta asingnya kurang, maka hal
berbeda akan terjadi akan ada sebuah perubahan baik dari proses maupun lalu
lintas uang. Contoh kebijakan yang dilakukan yakni pengawasan tidak hanya pada
devisa namun juga pada lalu lintas barang dan jasa serta modal. (baca juga
: manfaat ekonomi kreatif)
5. Pembangunan ekonomi
Terjadinya pembangunan ekonomi merupakan salah satu tujuan utama dari
diterapkannya kebijakan ekonomi internasional. Perlu kita ketahui bahwasannya
ketika suatu negara mengalami pembangunan ekonomi yang baik dan merata
maka menunjukkan kesejahteraan masyarakatnya terjamin. Untuk mencapai
tujuan ini maka perlu ditatapkan atau diterapkannya sebuah kebijakan, antara lain
:
 Melakukan perlindungan terhadap industri dalam negeri, khususnya pada
industri yang masih dalam masa awal perjalanannya. (baca juga : manfaat
ekonomi manajerial)
 Menekan jumlah barang impor yang tidak terlalu dibutuhkan atau tidak
essential dan hanya melakukan impor jika mendesak dan benar-benar
dibutuhkan.
 Memperbanyak jumlah ekspor. (Baca juga : manfaat ekspor impor)
Macam-macam Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional
Sampai saat ini, belum ada suatu negarapun di dunia yang betul-betul
melaksanakan perdagangan bebas secara murni dengan struktur pasar persaingan
32
sempurna. Meskipun Amerika dan Jepang yang memiliki keunggulan hampir
dalam semua faktor sektor produksi, akan tetapi campur tangan pemerintah dalam
penentuan kebijakan perdagangan masih tetap dilakukan.
Instrumen kebijakan Moneter Internasional dapat berupa :
1. Kebijakan perdagangan internasional, yang meliputi semua tindakan pemerintah
yang dapat memepengaruhi transaksi perdagangan barang dan jasa dalam neraca
pembayaran.
2. Kebijakan pembayaran internasional, meliputi semua tindakan pemerintah yang
mempengaruhi transaksi modal dalam neraca pembayaran.
3. Kebijakan bantuan luar negeri, yang merupakan tindakan/kebijakan pemerintah
yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi dan pembangunan negara lain yang
mungkin telah hancur disebabkan oleh bencana alam, peperangan dan lain
sebagainya. Bantuan luar negeri tersebut dapat berupa hibah (grants) dan pinjaman
(loans).
Kebijakan Ekonomi Internasional, Kebijakan Tarif
1. Tarif
Yang dimaksud dengan tarif adalah suatu pajak yang dikenakan kepada semua
barang yang telah melewati batas suatu negara. Tarif juga sering disebut dengan
bea masuk, dimana bertujuan untuk melindungi atau memberi proteksi terhadap
industri-industri yang ada dalam negeri. Sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk
memberikan proteksi, pengenaan tarif biasanya juga merupakan kebutuhan yang
sudah diatur dalam APBN Apapun tujuan utamanya, tariff selalu mempunyai
konsekuensi proteksi bagi industri dalam negeri yang memproduksikan barang
yang sama/serupa dengan barang impor yang terkena tarif.
Tarif digolongkan menjadi:
 Bea ekspor (export duties)adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang
yang diangkut menuju kenegara lain. Jadi pajak untuk barang-barang yang
keluar dari custom areasuatu Negara yang memungut pajak. Custom
Area adalah daerah dimana barang-barang bebas bergerak dengan tidak dikenai
33
bea pabean. Batascustom area ini biasanya sama dengan batas wilayah sesuatu
Negara, tetapi kesamaan ini bukanlah merupakan keharusan. Custom
area disini lebih luas daripada wilayah suatu Negara. Tetapi dengan
adanya free trade area maka custom area lebih sempit daripada batas wilayah
suatu Negara.
 Bea Transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-
barang yang melalui wilayah suatu Negara dengan ketentuan bahwa barang
tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah Negara lain.
 Bea Impor (impor duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-
barang yang masuk dalam custom area suatu Negara dengan ketentuan bahwa
Negara tersebut sebagai tujuan terakhir.
Pembedaan tariff menurut jenisnya
 Ad Valorem Duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam
presentase dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.
 Specific Duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran
fisik daripada barang.
 Spesific Ad Valorem atau Compound Duties, yakni bea yang merupakan
kombinasi antara specific dan ad valorem.
System tarif:
 Single-Column Tariffs: System dimana untuk masing-masing barang hanya
mempunyai satu macam tariff. Bersifat autonomous, artinya tariff yang
tingginya ditentukan sendiri oleh sesuatu Negara tanpa persetujuan dengan
Negara lain). Kalau tingginya tariff ditentukan dengan perjanjian dengan
Negara lain disebut conventional tariff.
 Double-Column Tariffs: System dimana untuk setiap barang mempunyai 2
(dua) tarif. Apanila kedua tariff tersebut ditentukan sendiri dengan undang-
undang, maka namanya:”bentuk maksimum dan minimum”. Jadi
sebagian autonomous dan sebagian conventional, maka bentuk ini
dinamakan “general and conventional form”.
34
 Triple-Column Tariffs: System ini hanya perluasan daripada double-column
tariffs, yakni dengan menambah satu macam tariff preference untuk Negara-
negara bekas jajahan afiliasi politiknya. System ini sering disebut dengan
nama “preferential system”.
Efek tariff
Pembebanan tariff terhadap sesuatu barang dapat mempunyai efek terhadap
perekonomian suatu Negara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. Beberapa
macam efek tariff tersebut adalah:
 efek terhadap harga (price effect)
 efek terhadap konsumsi (consumption effect)
 efek terhadap produk (protective/import substitution effect)
 efek terhadap redistribusi pendapatan (redistribution effect)
Effective rate of protection
Tarif terhadap bahan mentah akan menaikkan ongkos produksi. Pembebanan tariff
terhadap bahan mentah menyebabkan naiknya ongkos produksi sehingga kurva
penawaran naik ke atas. Hubungan antara tariff terhadap barang jadi dan tariff
terhadap bahan mentah dapat dinyatakan dengan adanya “effective rate of
protection” yang dinikmati oleh produsen yang memproses barang jadi tersebut.
Apabila barang jadi dan juga bahan mentah impor itu dikenakan tariff,
maka effective rate of protection bagi produsen barang tersebut makin tinggi.
Alasan pembebanan tariff
 Yang secara ekonomis dapat dipertanggungjawabkan
 Memperbaiki dasar tukar (terms of trade)
Suatu Negara dapat mempengaruhi dasar pertukaran antara ekspor dan impornya
melalui pembebanan tariff. Tariff dapat mengurangi keinginan untuk mengimpor,
ini berarti bahwa untuk sejumlah tertentu ekspor menghendaki jumlah impor yang
lebih besar, sebagian daripadanya diserahkan kepada pemerintah sebagai
pembayaran tariff.
35
Pembebanan tariff ini akan berhasil memperbaiki terms of trade apabila Negara itu
mempunyai kedudukan monopoli dalam perdagangan. Dengan kata lain, kalau
permintaan Negara lain terhadap barangnya bersifat inelastis; makin inelastis
permintaan terhadap barangnya berarti semakin besar posisi monopoli sehingga
pembebanan tariff dapat lebih effective.
 Infant-industri
Pada umumnya industri-industri yang sedang tumbuh ini efisiensinya belum tinggi
serta belum dapat menikmati adanya economies of scale. Oleh karena itu
pembebanan tariff terhadap barang dari luar negeri dapat memberi perlindungan
terhadap industri dalam negeri yang sedang tumbuh ini. Tariff hanya bersifat
sementara sampai industri-industri dalam negeri sudah kuat, tariff dihapuskan. Hal
ini untuk menjaga industri ini jangan sampai bekerja kurang efisien dibawah
perlindungan tariff.
 Diversifikasi
Suatu Negara yang hanya menghasilkan satu atau beberapa macam barang saja
akan mengalami kesulitan apabila harga barang-barang hasil produksinya di
pasaran dunia goncang. Dengan pembebanan tariff, industri dalam negeri dapat
berkembang, sehingga dapat memperbanyak jumlah serta jenis barang yang
dihasilkan. Makin banyak jenis barang yang dihasilkan, ekonomi Negara itu akan
semakin stabil karena penurunan harga satu jenis produk mungkin dapat
diimbangi dengan kenaikan harga barang lain.
 Employment
Pembebanan tariff akan mengakibatkan turunnya impor dan menaikkan produksi
dalam negeri. Kenaikan produksi ini berarti pula kenaikan kesempatan kerja.
Dalam hal ini pembebanan tariff dapat digunakan untuk memperluas kesempatan
kerja.
 Anti dumping
Dumping berarti menjual barang diluar negeri jauh lebih murah daripada di dalam
negeri.
 Yang secara ekonomis tidak dapat dipertanggungjawabkan
 To Keep Money at Home
36
Apabila penduduk suatu Negara itu membeli barang dari luar negeri maka Negara
tersebut memperoleh barang dan Negara lain memperoleh uang. Tetapi apabila
membeli barang produksi dalam negeri maka uang tersebut tidak lari keluar
negeri. Jadi dengan pembebanan tariff impor, maka impor akan berkurang
sehingga akan mencegah larinya uang ke luar negeri.
 The Low-wage
Negara yang tingkat upahnya tidak dapat mengadakan hubungan dengan Negara
yang tingkat upahnya rendah tanpa menanggung risiko akan turunnya tingkat
upah. Turunnya tingkat upah berarti pula turunnya stansar hidup. Oleh karena itu
untuk melindungi para pekerja yang upahnya tinggi dari persaingan para pekerja
yang upahnya rendah maka Negara yang tingkat upahnya tinggi tersebut perlu
membebankan tariff bagi barang yang berasal dari Negara yang tingkat upahnya
rendah.
Produsen dalam negeri mempunyai hak terhadap pasar dalam negeri. Tariff akan
mengakibatkan turunnya atau hilangnya impor akan diganti dengan produksi
dalam negeri. Kenaikan produksi ini berarti bertambahnya kesempatan kerja yang
akhirnya berarti pula kenaikan kegiatan ekonomi.
 Home market
Tarif akan mengakibatkan turunnya atau hilangnya impor dan diganti dengan
prosuksi dalam negeri. Kenaikan produksi berarti tambahnya kesempatan kerja
yang akhirnya berarti pula kenaikan kegiatan ekonomi.
Pembebanan tarif atas suatu barang dapat menimbulkan pengaruh terhadap
perekonomian suatu negara, khususnya terhadap pasar barang yang dikenai tarif
tersebut. Pengenaan tarif terhadap barang-barang impor biasanya ditujukan Untuk
melindungi produksi barang sejenis yang dihasilkan di dalam negeri.
Pengaruh pembebanan terhadap harga barang impor dapat digambarkan dalam
kurva berikut :
Keterangan :
OP : merupakan harga produsen di luar negeri sebelum ada pembebanan tariff
OQ1 : merupakan jumlah produksi dalam
OQ4 : negeri besarnya konsumsi dalam negeri
37
Q1Q4 : besarnya impor barang-barang dan luar negeri
PP1 : merupakan besarnya tarif atas barang impor
OP1 : besarnya harga barang di dalam negeri setelah adanya tarif impor
Setelah adanya tarif produksi dalasn negeri dapat bersaing dengan barang impor.
Harga barang-barang impor menjadi mahal, sehingga produksi dalam negeri
meningkat Q1Q2. Karena harga barang impor yang mahal, konsumen mengurangi
konsumsinya sebesar QO4. Luas segi empat GHIJ merupakan penerimaan
pemerintah dan tarif barang-barang impor.
yang bertujuan untuk menambah jumlah pemasukan fungsi devisa negara.
2. Kuota
Yang dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan
kepada barang-barang impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini
ditentukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, bisa jadi di
setiap negara memiliki batasan-batasannya sendiri. Ada dua jenis kuota yakni :
 Kuota impor
Kuota impor merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada
setiap barang impor, ada beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut
dimana batasan ditentukan oleh negara yang bersangkitan, kuota negosiasi dimana
batasannya ditentukan dari perjanjian dua pihak yang bersangkutan, tarif kuota
yang merupakan gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota campuran
yakni kuota yang murni dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar
tetap bisa bersaing. (Baca Juga: Perbedaan Bank Konvensional dan Bank
Syariah , Prinsip Kegiatan Usaha Perbankan)
 Kuota ekspor
Kuota yang biasanya diberlakukan kepada bahan-bahan mentah yang termasuk
ke dalam komoditas perdagangan penting.
3. Subsidi
Subsidi merupakan sebuah bantuan yang diberikan kepada masyarakat
yang diambil dari alokasi dana atau anggaran yang diberikan kepada perusahaan
yang memproduksi, menjual dan kegiatan lainnya. Dengan adanya subsidi ini
38
harga jual suatu produk akan menjadi lebih murah. Contoh subsidi BBM. (baca
juga : fungsi pasar uang , Resiko Investasi di Pasar Uang)
4. Dumping
Merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara
menjual barang-barang ke luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah dari
harga jual dalam negeri
39
Valuta asing
Sistem kurs valuta asing
DefinisiValutaAsing
( Forex / Foreign Exchange / Foreign Currency )
Valuta Asing (Valas) :
“ Mata Uang Asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk
melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan
mempunyai catatan kurs resmi pada Bank Sentral ”
Hard Currency :
Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung
dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional dinyatakan sebagai hard
currency.
Sedangkan Hard currency diartikan sebagai “mata uang yang nilainya relatif
stabil dan kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan
mata uang lainnya.”
Soft Currency :
“ Mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan
kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami
depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.”
Contoh Mata Uang Hard Currency & Soft Currency
Mata uang Hard Currency biasanya berasal dari negara industri maju seperti :
40
Mata uang Soft Currency biasanya berasal dari Negara Sedang Berkembang
(NSB) seperti :
Cadangan Devisa :
Total Valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara
termasuk ke dalam Cadangan Devisa yang dapat diketahui dari posisi Balance of
Payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya.
Makin banyak valas atau devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta
suatu negara bisa diartikan makin besar kemampuan negara tersebut melakukan
transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata
uang negara tersebut.
Cadangan Devisa dapat dikelompokkan dalam :
Cadangan devisa resmi atau official forex reserve, yaitu cadangan devisa
milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus dan ditatausahakan oleh bank sentral
atau Bank Indonesia. Cadangan devisa nasional atau country forex reserve, yaitu
seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan atau lembaga, terutama
perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk miliki
bank umum nasional)
Mekanisme Bursa Valuta Asing
Bursa Valas (Pasar Valas) dapat diartikan sebagai suatu tempat atau wadah
atau sistem dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi
keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan
(demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valuta asing tsb.
41
Tiga Prinsip Pokok dalam Bursa Valas adalah :
Pengertian Kurs Jual & Beli selalu dilihat dari sisi atau pihak Bank atau
money changer atau pedagang valas. Kurs Jual selalui lebih tinggi daripada Kurs
Beli atau sebaliknya. Kurs Jual/Beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan
Kurs Beli/Jual mata uang (valas) lawannya. Dengan arti lain Kurs Jual/Beli USD
adalah sama dengan Kurs Beli/Jual Rupiah.
Gambaran tentang terjadinya permintaan (pembelian) dan penawaran (penjualan)
valas dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Mesin
USD 10.000
USD
BANK INDONESIA
USD 10.00
Garmen
Bank Devisa :
Bank umum pemerintah dan swasta yang ditetapkan atau diizinkan oleh
pemerintah untuk menjual, membeli dan menyimpan serta menyelenggarakan lalu
lintas pembayaran internasional atau luar negeri.
Fungsi Bursa Valuta Asing :
 Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional.
42
 Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran
internasional
 Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha atau pedagang
valas untuk menghindari resiko kerugian atas fluktuasi kurs atau forex rate
yang dibahas dalam bab berikutnya.
Selling rate & Buying rate
Selling rate (asking rate) :
Kurs yang berlaku diatas (Kurs Jual) untuk USD yaitu Rp.8.000,- / USD
yang akan sama dengan Kurs Beli (buying rate /bid rate) untuk rupiah, yaitu USD
1/8.000 = USD 0.000125 / IDR.
Pada Gambar diatas tadi :
BNI memerlukan jumlah valas yang banyak untuk memenuhi permintaan
nasabah Importir A, maka BNI dapat menghubungi bank devisa lainnya atau Bank
Indonesia untuk membeli valas berupa USD.
Sebaliknya Eksportir D (Garmen, Jakarta), setelah menerima pembayaran dari
importir C (New York), tentu akan menjual USD-nya kepada bank dimana mereka
menjadi nasabah (BCA) untuk mendapatkan nilai lawannya dalam rupiah yang
mungkin akan digunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak, dll.
Akibatnya BCA kebanyakan USD, maka BCA dapat menjualnya kepada
Bank Indonesia atau bank devisa lainnya untuk mendapatkan rupiah.
Buying rate (bid rate) :
Dalam hal ini kurs yang berlaku disebut sebagai kurs beli (buying rate /bid
rate) untuk USD, yaitu Rp.7.000 / USD yang akan sama dengan kurs jual (Selling
rate / asking rate) untuk rupiah, yaitu USD 1/7.000 = USD 0.0001428 / USD
Spread :
Adalah selisih antara kurs jual dengan kurs beli valuta asing. Kurs jual
lebih tinggi dibandingkan kurs belinya, disebabkan pihak bank atau pedagang
valas berusaha memperoleh keuntungan dari selisih penjualan dengan pembelian
yang dikenal dengan biaya transaksi.
43
Forex Quotation :
Sistem penulisan yang menyatakan harga atau nilai suatu valas yang
dinyatakan dalam valas lainnya.
Didalam bursa valas terdapat 2 jenis sistem penulisannya :
1. Direct Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai mata uang suatu
negara (domestic currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit
valas (foreign currency).
Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai domestic currency
didepan dan unit foreign currency-nya dibelakang.
2. Indirect Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai valas (foreign
currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit domestic
currency.
Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai foreign
currency di depan dan unit domestic currency di belakang.
Contoh penulisan Direct & Indirect Quotation sbb:
Keterangan :
Kurs valas atau forex rate untuk semua mata uang, kecuali JPY dan ITL,
biasanya ditulis dengan sistem empat desimal seperti ( JPY 0.0125 / Rp ).
PIP merujuk pada angka kelima dibelakang koma ( 0.00001 ). Untuk
USD/JPY point merujuk angka desimal keenam dan angka desimal ketujuh untuk
USD/ITL.
Spot Rate & Spot Market
Spot Rate
44
Bursa Valas dimana dilakukan transaksi jual dan beli valas dengan kurs
spot dengan cara immediate delivery atau dalam jangka waktu 2 X 24 jam.
Spot Market
Suatu Bursa Valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York, Paris,
Hongkong, Singapura dan tempat lain di mana berlaku spot rate.
{ ( t + 1 ) atau ( t + 2 ) }
Contoh Kasus :
Tgl 1 Agustus 2014, Seorang Pengusaha di Jakarta perlu valas sebanyak
USD 10.000 untuk anaknya yang akan sekolah di Amerika Serikat.
Pengusaha tersebut adalah nasabah bank BNI, ia datang ke bank dan menanyakan
spot rate (kurs jual) USD pada tanggal 1 Agustus 2014 tersebut, ternyata
Rp.12.000,00 / USD
Bila Pengusaha dan bank tersebut ada kesepakatan akan spot rate tersebut, maka
pengusaha tersebut akan menyerahkan uang sejumlah : USD 10.000 x
Rp.12.000,00 / USD = Rp. 120.000.000,00.
Dan bank BNI harus menyerahkan valas sebanyak USD 10.000 pada tanggal 1
Agustus 2014 (t+1) atau selambat-lambatnya pada tanggal 3 Agustus 2014 { max
= 2 x 24 jam atau (t+2)}
Cross Rate :
Daftar Kurs Valas tanggal 1 Agustus 2013
Bank Negara Indonesia (BNI ‘46)
45
Dari daftar spot rate diatas dapat pula dihitung spot cross rate atau kurs
silang yang berlaku tgl 1 Agustus 2013, misalnya sbb:
Spot cross rate JPY / USD untuk kurs beli notes :
JPY / Rp X Rp / USD = JPY 1/ Rp.43,75 X Rp.4..800 / USD
= JPY 109,71 / USD
Perhitungan cross rate digunakan oleh para arbitrage (pedagang valas)
untuk melakukan international tringular arbitrage, yaitu tindakan untuk mencari
keuntungan atas perbedaan spot rate yang sedang berlaku denga cross rate di tiga
tempat bursa valas yang berbeda.
Forward Rate & Forward Market
Forward Market
Bursa Valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas
dengan kurs forward yaitu kurs yang ditetapkan sekarang, tetapi diberlakukan
untuk waktu yang akan datang (future period) antara lebih dari 2 x 24 jam hingga
biasanya 12 bulan (1 tahun).
 Forward timbul karena adanya ketidakpastian dan fluktuasi kurs valas,
terutama semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate
system).
 Semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system)
banyak perusahaan atau bank yang menggunakan kurs forward market
untuk mengadakan forward contract guna melindungi transaksi
perdagangan dan keuangan internasional dari resiko kerugian serta para
pedagang valas yang melakukan spekulasi untuk tujuan mencari
keuntungan dari fluktuasi forex rate.
Contoh Kasus:
 Sebuah perusahaan di Indonesia butuh dana untuk membayar kontrak
pembelian bahan baku dari Singapura senilai SGD1.000.000 dalam jangka
waktu 90 hari atau 3 bulan. Spot rate saat itu, tgl 1 Agustus 1998 adalah
Rp.8.500,00 / SGD.
 Karena fluktuasi kurs yang tidak menentu dan diperkirakan SGD akan
apresiasi terhadap IDR, maka pimpinan perusahaan melakukan forward
46
contract dengan bank atau money changer / dealer dengan kurs forward
untuk 90 hari Rp.9.000,00 / SGD.
 Pada waktu jatuh tempo tgl 1 November 1998 maka pimpinan perusahaan
akan memperoleh dana sebesar SGD 1.000.000 dengan membayar kepada
bank atau money changer / dealer sebesar :
SGD 1.000.000 x Rp.9.000,00 / SGD = Rp. 9.000.000.000
Pembayaran ini dilakukan dengan forward premium sebesar :
= 9.000 – 8.500 x 360 x 100 % = 0,0588235 x 4 x 100 % = 23,5294 %
8.500 90
Perhitungan forward Premium /Discount dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Forward Premium/ = FR – SR x 360 x 100 %
Discount SR n
Keterangan:
FR = Forward rate
SR = Spot rate
n = Hari untuk 360/n
n = Bulan untuk 12 / n
Currency Future Market (CFM)
CPM merupakan salah satu bentuk Bursa Valas. Di CPM dilakukan
kontrak yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrager (pedagang
valas) untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi
mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate.
CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange untuk memenuhi
kebutuhan petani, konsumen dan pedagang pertanian (agriculture) pada th 1919 di
Chicago Merchantile Exchange (CME).
Tahun 1972 CME mendirikan International Monetary Market (IMM) yang
memungkinkan perdagangan jangka pendek dari securities (surat berharga), emas
dan forex.
47
Dalam currency future market (CFM), kontrak perdagangan valas atau currency
future contract (CFC) dilakukan dengan standar volume berikut ini :
Berikut ini Mata uang asing yang diperdagangkan di IMM
Mata uang asing yang diperdagangkan di International Monetery Market
(IMM)
Transaksi perdagangan CFC dilakukan dengan face to face di trading floor
yang disiapkan oleh IMM melalui broker yang berbeda dengan forward contract
yang dinegosiasikan melalui telepon.Tanggal jatuh tempo currency futures
contract selalu pada setiap hari Rabu ke-3 bulan Maret, Juni, September dan
Desember.
Sebagai ilustrasi diberikan contoh sebagai berikut :
Sebuah perusahaan AS tanggal 2 Januari perlu dana sebesar DEM 575,00
untuk 40 hari yang akan datang (11 Februari). Dalam hal ini perusahaan bisa
melakukan 2 cara untuk melindungi posisi forexnya :
1. Melakukan Currency Futures Contract (CFC).
Jika melakukan CFC, maka :
Pilihan IMM Contract paling dekat waktunya adalah Rabu ke-3 bulan
Maret.
Untuk keperluan dana sebesar DEM 575,000 perusahaan punya 2 pilihan :
 Membeli 4 x DEM futures contract, yaitu : 4 x DEM 125,000 =
DEM 500,000
 Membeli 5 x DEM futures contract, yaitu : 5 x DEM 125,000 =
DEM 625,000
Dengan melakukan ini pengusaha tersebut akan terhindar dari kemungkinan resiko
kerugian akibat apresiasi DEM yang tinggi.
48
Di CFM, pedagang valas atau pengusaha lain juga bisa memperoleh keuntungan
dengan tindakan tertentu. Tindakan spekulator untuk memperoleh keuntungan tsb
dapat digambarkan sbb :
Currency Option Market (COM)
COM merupakan suatu alternatif lain bagi pedagang valas atau spekulator
untuk melakukan kontrak sehingga memperoleh hak untuk membeli (call option)
atau hak untuk menjual (put option) yang dapat dibatalkan (not obligation) atas
sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal expired tertentu.
Sebagai Ilustrasi lihat tabel berikut ini :
Premium for GBP Option on April 8, 1991 ( USD cents per unit ).
Perkiraan realisasi SR Apresiasi
( USD 0,56 / DEM )
Perkiraan realisasi SR Depresiasi
( USD 0,50 / DEM )
CFC
Kontrak Beli Harga Rendah
( USD 0,53 / DEM )
CFC
Kontrak Jual Harga Tinggi
( USD 0,52 / DEM )
Kontrak Beli < Penjualan SR
Keuntungan ( 125,000 x 0,03 )
Kontrak Jual < Pembelian SR
Keuntungan ( 125,000 x 0,02 )
49
Catatan :
 Kolom (1) terdapat daftar nilai exercise atau strike price GBP
option untuk call maupun put.
 Kolom (2), (3) & (4) adalah premium atau option cost per unit pada
bulan April, Mei & Juni dalam USD cents untuk GBP Call Option.
Call option
Call option bisa digunakan perusahaan untuk melindungi atau meng-cover
open position dari payable.
Contoh Kasus :
Sebuah perusahaan AS ikut tender proyek di Jerman senilai DEM 625,000
dalam waktu 3 bulan. Maka perusahaan tersebut dapat melakukan kontrak untuk
DEM call option dengan asumsi :
 Exercise / strike price = USD 0.50 / DEM
 Call option premium = USD 0.02 / unit
 Future spot rate = USD 0.53 / DEM
Jawaban :
Standar unit kontrak currency option = ½ x currency futures
= ½ x 125,00
= 62,500 unit DEM
Jadi untuk meng-cover DEM 625,000 diperlukan 10 option contract
( 625,000 dibagi 62,500 = 10 option).
Berdasarkan asumsi diatas, dana yang harus disediakan :
Strike price = DEM 625,000 x USD 0.50 = USD312,500
50
Biaya premium = 10 x 62,500 x USD 0.02 = USD 2,500 +
USD325,000
Apabila asumsi future spot rate jadi kenyataan & perusahaan tidak meng-cover
open position dengan beli DEM call option, maka perusahaan bayar :
DEM 625,000 x USD 0.53/DEM = USD 331,250
Dengan membeli DEM call option perusahaan untung sebesar :
USD 331,250 - USD 325,00 = USD 6,250
Catatan :
 Break Event Point Future Spot rate = strike price + call
option
 Makin tinggi apresiasi FSR terhadap SP (strike price), makin besar call
option direalisasikan dengan dapat keuntungan.
 Makin rendah FSR terhadap SP (strike price), call option contract di
expired-kan
Put option
Put option bisa digunakan perusahaan untuk menghindari resiko kerugian
atau meng-cover open position dari receivable.
Contoh :
Perusahaan USA punya receivable : GBP 31,250 yang jatuh tempo 3 bulan
dengan asumsi :
 Strike price = USD 1.40 / GBP
 Premium put option = USD 0.016 / unit
 Future spot rate 3 bln = USD 1.30 / GBP
Karena GBP diperkirakan akan depresiasi, maka perusahaan menutup kontrak put
option untuk melindungi option position dengan perhitungan sbb:
Strike price = 31,250 x USD 1.40 = USD 43,750
Biaya Premium = 31,250 x USD 0.016 = USD 500 -
Net income dengan Put Option Contract = USD 43,250
Kalau tidak melakukan Put option contract akan menerima sebesar :
51
31,250 x USD 1.30 = USD 40,625
Resiko kerugian yang bisa dihindari :
USD 43,260 - USD 40,625 = USD 2,625
Straddle
Yaitu melakukan sekaligus call option dan put option disebabkan tingkat
apresiasi atau depresiasi valas lebih tinggi dari total biaya premium yang
dikeluarkan untuk menutup kontrak call & put option.
Contoh :
Strike price = USD 1.50 / GBP
Call option premium = USD 0.03 / unit
Put option premium = USD 0.02 / unit
Total option premium = USD 0.05 / unit
Dalam hal ini straddle dapat dilakukan dan untung dalam hal :
 Bila kurs GBP naik $1.56 / GBP, maka spekulator merealisasikan call
option contract dan membiarkan put option contract-nya expired.
Maka akan untung : $ 0.01 / GBP
Karena Penjualan di Bursa Valas dinilai sebesar $ 1.56 / GBP
Belinya berdasarkan call option contract : $ 0.55 / GBP, yaitu :
SP + Tot. by. Premium = $ 1.50 + $ 0.05
• Bila kurs GBP turun $ 1.44 / GBP, maka spekulator merealisasikan put
option contract dan call option di expired-kan.
Maka akan untung : $ 0.01 / GBP
Karena di pasar valas nilainya : $ 1.44 / GBP
Penjualannya berdasarkan put option $ 1.45 /GBP yaitu dari $ 1.50 - $
0.05 )
Eurocurrency Market
Merupakan pasar uang internasional yang kemudian dikenal sebagai
Eurodollar market yang mulai tumbuh dan berkembang pada awal tahun 1960.
52
Pelaku utama dalam Eurocurrency market adalah bank besar yang disebut dengan
Eurobank, yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam berbagai
currency.
Faktor yang menyebabkan berkembangnya Eurodollar adalah sbb:
 Adanya peraturan pemerintah yang membatasi pinjaman LN,
menyebabkan MNC USA hanya bisa pinjam USD di bank Eropa.
 Tidak adanya ketentuan reserve requirement untuk deposito eurodollar
 Adanya pembatasan tingkat bunga tertinggi dari deposito bank USA,
sehingga mendorong transfer USD ke Eurodollar market
 Hal ini mendorong berkurangnya spread antara kewajiban membayar
bunga deposito dengan hasil yang diperoleh dari kredit oleh bank-bank di
Eropa, namun tetap dapat keuntungan yang wajar.
Interest rate :
USA bank loan 6 %
Euro bank loan 5 %
Eurodollar deposit 4 %
USA bank deposit 3 %
Spread (5%-4%) < (6%-3%)
( 1 % ) < ( 3 % )
Basic interest untuk Eurodollar loan biasanya dikaitkan dengan London
Interbank Offer Rate (LIBOR), yaitu rate atau tingkat bunga pinjaman yang
berlaku antarbank di London yang dijadikan patokan dasar untuk menentukan
tingkat bunga pinjaman pada pasar internasional.
Selain LIBOR, untuk wilayah Asia dikenal dengan SIBOR (Singapore
Interbank Offer Rate), di Indonesia (Jakarta) dikenal juga istilah JIBOR (Jakarta
Interbank Offer Rate).
53
Teori tentang Perusahaan Multinasional (MNC): Sifat Perusahaan Multinasional,
Faktor yang mempengaruhi keputusan Perusahaan Multinasional
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi
dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC beroperasi
sekurang-kurang 5-6 negara.
Sasaran MNC:
1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham
2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
3. Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak
perusahaan yang menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate
governance), termasuk MNC.
4. Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan
untuk menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu
organisasi.
Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik
dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development
(OECD) pada 1999 :
1. Hak-hak para pemegang saham;
2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan;
4. Keterbukaan dan transparansi;
5. Tanggung jawab dewan direktur.
Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara :
1. Memanfaatkan skala ekonomi
2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor
produksi murah.
Tiga kendala yang dihadapi MNC:
54
1. Kendala lingkungan
2. Kendala regulasi
3. Kendala etika.
Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri:
1. Pasar
2. Bahan mentah
3. Efisiensi
4. Pengetahuan
5. Keamanan politik.
SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS)
• MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi
MNC untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang
berbeda.
• Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa
yang diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan,
pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan pembayaran antar
perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti.
• Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang,
jasa, teknologi, dan modal.
• Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan &
keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga
atas penjualan dan pembelian barang & jasa.
• Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar
afiliasi) dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan.
• Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke
pajak rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
55
Perusahaan Multinasional (MNC) :
Kekuatan Bersaing, Efek Global
• Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan munculnya aktor-aktor
nonnegara yg ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi
lintas negaraUSA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC
yang menguasai perekonomian dunia
• Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau
Multi National Corporation (MNC)
• Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem manajemen yang baik,
MNC’s mengontrol aliran modal, teknologi dan bahkan distribusi barang
melintasi batas2 negara
• USA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang
menguasai perekonomian dunia
• Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia dilakukan oleh USA’s
MNC’s
Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur dunia dikuasai
oleh USA’s MNC’s, yg meliputi 4 komoditas utama: bahan kimia
& obat2an, mesin2, alat2 elektronik dan alat transportasi
• Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah secara signifikan struktur
perekonomian global dimana setiap negara --inc negara berkembang –
makin terlibat di dalam transaksi bisnis internasional
Dinamika Struktur Perekonomian Global
56
Sumber: Peter Dicken, Global Shift:Industrial Changen in aTurbulent World,
London: harper and Row, 1987:28
Analisis
• Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur
AS menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 %
• Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur
57
Siapa aktor dibalik perubahan struktur perekonomian global tersebut ?
Pengertian Perusahaan Multinasional
• A multinational corporation (MNC) or transnational corporation (TNC) is
a corporation that manages production establishments or delivers services
in at least two countries
• Very large multinationals have budgets that exceed those of many
countries. Of the 100 largest economies in the world, 51 are multinational
corporations
• They can have a powerful influence in international relations, given their
large economic influence in politicians' representative districts, as well as
their extensive financial resources available for public relations and
political lobbying.
• Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara (disebut negara induk)
dan memiliki kegiatan produksi dan pemasaran di satu atau lebih negara
asing (negara tuan rumah) -- W.F. Schoell et.al. (1993)
58
• Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo (1997) adalah sebuah
perusahaan yang memiliki operasi yang signifikan pada lebih dari satu
negara
Karakteristik MNC’s
• Membentuk afiliasi di luar negeri
• Visi dan strategi mendunia (global)
• Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya
manufakturing
• Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
Keuntungan MNC’s
• Basis pajak yang lebih besar
• Meningkatnya jumlah tempat (kesempatan) kerja
• Alih teknologi
• Ekspansi modal
• Diperkenalkannya jenis industri khusus
• Pengembangan sumber daya lokal
Keluhan atas MNC’s
• Mencari laba yang berlebihan
• Mendominasi perekonomian setempat
• Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat
• Gagal melakukan alih teknologi yang maju
• Melakukan intervensi terhadap pemerintah
• Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik
• Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat
Keluhan MNC’s terhadap Tuan Rumah
- Pembatasan laba
- Harga sumber daya lebih mahal
- Pembatasan devisa
- Peraturan yang bersifat eksploitatif
- Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak
Keuntungan Umum MNC’s
59
- Pertumbuhan
- Penghasilan
- Pembelajaran
- Pembangunan
Jenis Tenaga Kerja PMN
• Ekspatriat (Tenaga Asing)
• Tenaga Lokal
• Warga negara ketiga
Keuntungan Memperkerjakan staff Lokal dan Ekspatriat Untuk Anak
perusahaan di Luar Negeri.
Staf lokal
• Biaya tenaga kerja lebih rendah
• Kepercayaan pada warga negara lokal
• Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan
• Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan lokal
• Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian lokal
• Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam
proses pembuatan keputusan
Ekspatriat
• Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik
bisnis/manajemen
• Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan
internasional
• Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan
induk kepada karyawan
• Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasional
• Bakat lokal belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat
60
Kerugian Memperkerjakan staf Lokal dan Ekspatriat untuk anak
Perusahaan di Luar Neger
Staf lokal
• Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global
• Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja)
hingga saat dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi.
• Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi
• Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat
Ekspatriat
• Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing
• Meningkatkan keasingan dari anak perusahaan
• Melibatkan biaya pindahan, gaji dan biaya lain yang tinggi
• Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluarga
• Berdampak insentif negatif pada moral dan motivasi manajemen lokal
• Bisa terkena restriksi oleh pemerintah local
Kompleksitas Manajemen MNC’s
• Kedaulatan nasional
• Kondisi ekonomi nasional
• Nilai dan kelembagaan nasional
• Revolusi industri nasional
• Jarak geografis
• Wilayah dan penduduk
Kenapa Membentuk MNC’s ?
• Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
• Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri
• Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
• Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
61
• Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
• Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri
• Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
• Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
Keuntungan Perusahaan Berskala Besar
• Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia
• Semakin murah biaya produksi
• Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang
rendah
• Cenderung lebih permanen
Kerugian Perusahaan Berskala Besar
• Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk
disalahgunakan
• Kondisi kerja yang kurang manusiawi
• Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih
lambat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan
4 tahap perkembangan persaingan (M.E. Porter, 1990)
• Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi
• Tahap 2 : kekuatan investasi
• Tahap 3 : kekuatan inovasi
• Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan
Variabel 2 penting dlm lingkungan sosial internasional
• Ekonomi : perkembangan ekonomi; pendapatan perkapita;iklim usaha;
kecenderungan PDB; kebijakan fiskal & moneter; tingkat pengangguran;
nilai tukar mata uang; tingkat upah; sifat persaingan; keanggotaan dlm
asosiasi ekonomi regional
• Teknologi : peraturan alih teknologi; ketersediaan sb energi/biaya;
ketersediaan sda; jaringan transportasi; ketrampilan TK; perlindungan
paten & merek; infrastruktur arus informasi
62
• Hukum Politik : pemerintahan; ideologi politik; perpajakan; stabilitas
keamanan; sikap pemerintah thd perusahaan asing; sistem hukum &
perdagangan; kebijakan luar negeri; kekuatan kel oposisi; aktivitas kaum
teroris.
• Sosiobudaya : kebiasaan-norma-nilai; bahasa; demografi; tingkat harapan
hidup; lembaga sosial; gaya hidup; agama; sikap thd orang asing; tingkat
kemampuan baca tulis; simbol status
Pengamatan terhadap kekuatan & kelemahan internasional
• Keunggulan teknologi
• Nama dagang yang kuat
• Keunggulan pemanfaatan skala produksi
• Kemampuan utk melakukan pengamatan
• Produk atau jasa yg unggul
• Eksekutif internasional yg unggul
Isu internasional dalam perumusan strategi
• Analisis Portofolio internasional : daya tarik negara dan kekuatan
kompetitif produk
• Strategi internasional yg umum digunakan: mengekspor, memberikan
lisensi, joint ventures, akuisisi
Neraca pembayaran internasional
1. Msalah masalah transaksi ekonomi internasional
2. Pos pos dalam neraca pembayaran internasional
Definisi Neraca Pembayaran Internasional
• Semua transaksi ekonomi yang terjadi antara satu negara dengan negara
lain dicatat dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
• Definisi NPI menurut IMF: Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi
yg terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka
waktu tertentu
1. Catatan sistematis: bentuknya neraca
63
2. Yang dicatat hanya transaksi ekonomi
3. Penduduk:
a. Pribadi
b. Pemerintah
c. Perusahaan
d. NGO
4. Jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun
Kegunaan Analisis Neraca Pembayaran Internasonal
1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara
(transaksi mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal)
2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi
internasional
3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat
kesehatan ekonomi suatu negara
4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal
Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami
defisit NPI parah)
Pos-pos dalam Neraca Pembayaran Internasional
• Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional
(NPI), yaitu:
1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line)
2. Transaksi-transaksi di bawah garis (Below The Line), yaitu transaski
“bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis
Transaksi-Transaksi di Atas Garis
1. Neraca Perdagangan, mencatat ekspor dan impor khusus barang atau komoditi
2. Neraca Jasa, mencatat ekspor dan impor jasa atau intangible goods, meliputi:
a. Pembayaran bunga utang LN
b. Biaya Transportasi
c. Biaya Asuransi
d. Remitansi (Upah & gaji TKI/TKW/TKA,
royalti untuk jasa konsultansi dan teknologi)
e. Pembayaran jasa dari Turisme
64
3. Penjumlahan Neraca Perdagangan dan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi
Berjalan
4. Neraca Modal, mencatat ekspor modal (capital outflow) dan impor modal
(capital inflow). Neraca Modal ini terdiri dari:
a. Investasi Langsung
b. Investasi Portofolio, yaitu pembelian surat-surat berharga
c. Investasi Lainnya, yaitu bantuan dan utang Luar Neger baik
pemerintah maupun swasta
Transaksi atau Pos di Bawah garis (Below the Line)
5. Cadangan Devisa, yaitu seluruh valuta asing yang dikelola oleh Bank Sentral.
Batas aman jumlah cadangan devisa suatu negara menurut IMF adalah cukup
untuk kebutuhan 3 bulan impor
Contoh: Cadangan Devisa Indonesia saat ini (Maret 2009) adalah 54,8
milyar dolar AS atau cukup untuk impor 5 bulan
Pos kesalahan dan Selisih (Error and Omission)
Di samping neraca atau pos-pos yang sudah disebut ada pos yang disebut
sebagai kesalahan dan Selisih Perhitungan (Error and Omission). Error adalah
selisih perhitungan karena kesalahan pencatatan dan Omission adalah selisih
perhitungan karena transaksi yang tidak tercatat misalnya penyelundupan.
Cara pencatatan dalam neraca pembayaran internasional
• Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping
yaitu di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan
NPI selalu seimbang
• Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan
yang menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet
Contoh pencatatan Dalan NPI
• Sebuah Perusahaan Indonesia mengekspor barang dg kredit 3 bulan senilai
1.000 dolar AS, maka dibukukan:
65
Penggolongan Lain transaksi dalam NPI
1. Transaksi Otonom yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu
dan bukan sebagai akibat atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan
impor
2. Transaksi Kompensasi yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau
kompensasi dari transaksi lain, misal: modal ke luar jangka pendek atas
pembayaran secara kredit ekspor barang
Kriteria Posisi NPI
1. Seimbang bila :
a. Cadangan Devisa tdk Bertambah
b. Transaksi Kredit otonom = Transaksi Debit Otonom
2. Surplus bila :
a. Cadangan Devisa bertambah
b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom
3. Defisit bila:
a. Cadangan Devisa Berkurang
b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom
Defisit NPI Berdasarkan Penyebabnya
1. Defisit Musiman, yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya
berlangsung dlm jangka pendek, misal: defisit pada hari-hari raya (karena
impor meningkat)
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional

More Related Content

What's hot

Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosarosa wati
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianRosa Adelia
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsIntan Kurniasari
 
Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7adeimallia
 
Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]oppi novitasari
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnova santi
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi InternasionalWarsih acih
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 
Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2ciciliya11
 
Bab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalBab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalZuyyina Afwa
 
1 dan ruang lingkup
1  dan ruang lingkup1  dan ruang lingkup
1 dan ruang lingkupJuni Effendi
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalNurmalaSari52
 

What's hot (20)

Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Resume i
Resume iResume i
Resume i
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Tugas 1 rosa
Tugas 1 rosaTugas 1 rosa
Tugas 1 rosa
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
 
Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7Makalah materi 2-7
Makalah materi 2-7
 
Modul 3 KB 1
Modul 3 KB 1Modul 3 KB 1
Modul 3 KB 1
 
Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]Makalah ekonomi internasional UAS[1]
Makalah ekonomi internasional UAS[1]
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
 
Makalah tugas 1
Makalah tugas 1Makalah tugas 1
Makalah tugas 1
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2Resume ekonomi internasional 2
Resume ekonomi internasional 2
 
Bab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalBab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasional
 
1 dan ruang lingkup
1  dan ruang lingkup1  dan ruang lingkup
1 dan ruang lingkup
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 

Similar to Makalah ekonomi internasional

Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi InternasionalMontisa Rizki
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeDamayYanti
 
Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiirmayanti39
 
Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi W 11160900 )
Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi  W 11160900 )Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi  W 11160900 )
Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi W 11160900 )Triadirama
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Universitas Bina Bangsa
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilamielasieuzzumaki
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi InternasionalIkaYulianti4
 
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptxPPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptxdarman31
 
Bab 1 Ekonomi internasional.pptx
Bab 1 Ekonomi internasional.pptxBab 1 Ekonomi internasional.pptx
Bab 1 Ekonomi internasional.pptxTitinTrimintarsih
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)SuryadiSurya3
 
Resume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalResume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalAnisa Emas
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalYulinar Gitaningrum
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...erika herawati
 
Perdagangan Antarnegara.pptx
Perdagangan Antarnegara.pptxPerdagangan Antarnegara.pptx
Perdagangan Antarnegara.pptxFardanFaliq
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Wahyu Putri
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiGlobalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiaryFamini
 

Similar to Makalah ekonomi internasional (20)

Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resume
 
Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayanti
 
Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi W 11160900 )
Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi  W 11160900 )Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi  W 11160900 )
Makalah resume ekonomi internasional ( Triadi W 11160900 )
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamila
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptxPPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
 
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptxPPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
PPT-Ekonomi-PB3(1).pptx
 
Bab 1 Ekonomi internasional.pptx
Bab 1 Ekonomi internasional.pptxBab 1 Ekonomi internasional.pptx
Bab 1 Ekonomi internasional.pptx
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
 
Resume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalResume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasional
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi Internasional
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
 
Perdagangan Antarnegara.pptx
Perdagangan Antarnegara.pptxPerdagangan Antarnegara.pptx
Perdagangan Antarnegara.pptx
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiGlobalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Makalah ekonomi internasional

  • 1. MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL Oleh: NIA KUSNIA (11150820) Kelas : 6K Ruangan C.1.3/ Selasa UNIVERSITAS BINA BANGSA 2018
  • 2. 2 Pengertian Ekonomi Internasional Ekonomi Internasional adalah Sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaanksi dan permasalahan Ekonomi Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuanga atau moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun Pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara. Pentingnya studi Ekonomi Internasional karena pada saat ini pengaruh globalisasi ekonomi dunia yang ditandai ciri-ciri atau karakter yaitu: 1. Keterbukaan pasar atau liberalisasi pasar dan arus uang dan transfer teknologi. 2. Ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana adanya perusahaan Multi Nasional. 3. Persaingan semakin ketat antar negara atau antar perusahaan untuk meningkatkan: produktifitas, efisiensi, dan efektif yang optimal. Sebagai konsekuensi dari globalisasi maka studi Ekonomi Internasional sangat pnting guna mengukur kemampuan suatu negara dalam kancah globalisasi. pengertian ekonomi international tersebut dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Dalam Segi Ilmiah Ekonomi International adalah bagian atau cabang dari Ilmu Ekonomi yang diterapkan pada kegiatan – kegiatan ekonomi antar Negara atau antar bangsa 2. Dalam Segi Praktisnya Ekonomi International adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar Negara, bangsa maupun antara orang – orang perorangan dari Negara yang satu dengan Negara yang lain Tujuan Ekonomi International Adalah untuk mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi bagi umat manusia. Tujuan itu dapat dicapai dengan mengadakan kegiatan – kegiatan dalam bidang perdagangan, investasi, perkreditan, pengangkutan, perasuransian, diplosiasi dll
  • 3. 3 Pada saat ini studi tentang ekonomi internasional semakin penting karena pengaruh dari globalisasi ekonomi dunia yang ditandai dengan ciri atau karakteristik sebagai berikut : 1. Keterbukaan ekonomi terutama dengan adanya liberalisasi pasar dan arus uang serta transfer teknologi secara internasional. 2. Keterkaitan dan ketergantungan ekonomi, keuangan, perdagangan, dan industri antar negara atau perusahaan multi nasional dan kecenderungan integrasi ekonomi regional. 3. Persaingan yang semakin ketat antar negara ataupun perusahaan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektifitas yang optimal. Perbedaan – perbedaan dalam sifat dan cara – cara antara pedagangan international dengan perdagangan – perdagangan dalam negeri disebabkan oleh hal – hal dibawah ini : 1. Perbedaan Negara menyebabkan adanya perbedaan dalam hukum peraturan jual beli, uang, peraturan bea, dsb 2. Perbedaan bangsa dan daerah menyebabkan perbedaan dalam kebiasaan, adat istiadat, kesukaaan, musim dan kondisi pasar 3. Perbedaan yang disebabkan oleh keadaan politik, social, ekonomi dan cultural Perbedaan Ekonomi Internasional dan ekonomi interregional Ekonomi internasional berbeda dengan ekonomi interregional (antar daerah dalam suatu negara. Ekonomi internasional menyangkut beberapa negara dimana: 1. Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif sukar (immobilitas faktor produksi) 2. Sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan, politik yang berbeda antar negara, hal yang tidak ditemui pada perdagangan antar daerah dalam suatu negara
  • 4. 4 3. Faktor-faktor produksi yang dimiliki (endowment) antar negara lebih variatif daripada yang dimiliki antar daerah. Sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga. Ruang Lingkup  Teori dan kebijakanPerdagangan International  Teori dan kebijakan Keuangan / Moneter International  Organisasi dan Kerjasama Ekonomi International  Perusahaan International dan Bisnis International Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang dilaksanakan antar negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing yang mempengaruhi neraca perdagangan negara yang bersangkutan (Simorangkir, 1985). Menurut Dachliani (2006) menyatakan bahwa perdagangan internasional merupakan suatu cerminan dari negara yang menganut sistem perekonomian terbuka. Pada zaman globalisasi ini hampir tidak ada negara yang menganut sistem ekonomi tertutup. Hal ini terjadi karena tentu saja setiap negara tidak bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan masyarakatnya hanya dengan hasil produksi negeri sendiri. Masyarakat di suatu negara perlu mengonsumsi barang-barang lainnya yang tidak bisa di produksi negeri sendiri sehingga perlu adanya pertukaran atau perdagangan antar negara. Menurut Salvatore (1997) Perdagangan antar negara dimana masing- masing negara mempunyai alat tukarnya sendiri mengharuskan adanya angka perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang lainnya, yang disebut kurs valuta asing atau kurs. Dalam sistem kurs mengambang, depresiasi atau apresiasi nilai mata uang akan mengakibatkan perubahan ke atas ekspor maupun impor. Jika kurs mengalami depresiasi, yaitu nilai mata uang dalam negeri menurun dan berarti nilai mata uang asing bertambah tinggi kursnya (harganya) akan menyebabkan ekspor meningkat dan impor cenderung menurun. Jadi kurs valuta
  • 5. 5 asing mempunyai hubungan yang searah dengan volume ekspor. Apabila nilai kurs dollar meningkat, maka volume ekspor juga akan meningkat (Sukirno, 2011). Ekspor merupakan variabel injeksi yang menambah besaran aliran pendapatan seperti halnya investasi, hal ini dikarenakan ekspor berasal dari produksi dalam negeri yang diperdagangkan di luar negeri. Berbeda dengan ekspor, variabel impor merupakan variabel bocoran yang mengurangi aliran pendapatan. Tambunan (2001) mendefinisikan perdagangan sebagai proses tukar-menukar atas barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Perdagangan internasional dibagi menjadi dua jenis yakni perdagangan barang (fisik) dan perdagangan jasa (non fisik). Manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain :  Membantu menjelaskan arah komposisi perdagangan antar negara serta bagaimana efek terhadap struktur perekonomian suatu negara.  Dapat mewujudkan adanya keuntungan yang timbul dari perdagangan international tersebut atau gain from trade. Perdagangan disini diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan kehendak sukarela dari masing- masing pihak. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi pertukaran tersebut dari sudut kepentingan masing- masing dan kemudian menentukan apakah bersedia melakukan pertukaran atau tidak. Pada dasarnya pertukaran atau perdagangan timbul karena salah satu kedua belah pihak melihat adanya manfaat atau keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari pertukaran tersebut (Boediono, 2000).  Jadi perdagangan internasional secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang mencakup ekspor dan impor, baik berupa barang dan jasa yang dilakukan antar negara atas pertimbangan tertentu (keuntungan) dan dilakukan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun juga.
  • 6. 6 Teori Pra Klasik A. Merkantilisme Merkantilisme adalah Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-banyakanya sebagai standard dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan Negara tersebut. Merkantilisme merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata merchant yang berarti pedagang. Menurut paham merkantilisme ini, tiap Negara jika ingin maju harus melakukan kegiatan ekonomi berupa perdagangan, perdagangan tersebut harus dilakukan dengan Negara lain. Sumber kekayaan Negara akan diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri yang diterima dalam bentuk emas atau perak, sehingga kebijaksanaan pada waktu itu adalah merangsang ekspor dan membatasi aktifitas impor. Negara-negara yang menganut paham merkantilisme pada waktu itu antara lain, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Belanda. Latar belakang munculnya Merkantilisme: 1. Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda) 2. Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan rakyatnya. 3. Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat agar tetap mampu bertahan. 4. Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara. 5. Dibuka jaringan perdagangan, diadakan pelayaran serta eksplorasi ke wilayah- wilayah baru. Kebijakan Pelaksanaan dan Perencanaan Ekonomi Merkantilisme: 1. Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya 2. Meningkatkan perdagangan luar negeri
  • 7. 7 3. Mengembangkan industri berorientasi ekspor 4. Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri 5. Melibatkan Negara sebagai pengawas perekonomian 6. Melakukan perlindungan barang dagangan dengan menggunakan bea masuk yang sangat tinggi. 7. Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih dari Negara lain. Pada intinya, ide pokok kelompok merkantilis ini adalah sebagai berikut: 1. Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor 2. Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang positif akan dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian semakin besar ekspor netto maka akan semakin banyak logam mulia yang diperoleh dari luar negeri. 3. Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pemba-yaran,sehingga negara yang memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan kuat 4. Logam mulia yang banyak tersebut dapat digunakan untuk membiayai armada perang guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama 5. Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas per-dagangan luar negeri diikuti dengan kolonisasi diAmerika Latin, Afrika dan Asia. David Hume (1711-1776) Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan beranggapan bahwa ketidekadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga Negara harus menikmati hasil kerjanya sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya. Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki oleh kaum kaya akan di distribusikan lagi bagi kaum miskin. Dengan cara itu, maka dapat terlaksanakan keadilan yang diinginkan oleh Hume tersebut.
  • 8. 8 Berikut ini adalah teori Hume yang terkenal : “Price Specie-flow Mechanism”, David Hume presented areasonably complete description of the interrelationship between a country’s balance of trade, the quantity of money, and the general level of prices. In international trade theory this has becaome known as the price specie-flow mechanism. Dalam teorinya ini, Hume membahas tentang hubungan antara neraca perdagangan dengan jumlah uang dan tingkat harga barang-barang umum pada suatu Negara (Teguh Sihono, 2008). B. Neo-Merkantilisme yaitu kebijakan proteksi untuk melindungi dan mendorong ekonomi industri nasional dengan menggunakan kebijakan tarif atau tariff Barrier dan kebijakan Nontariff barrier. Biasanya tariff barrier dilaksanakan dengan menggunakan countervailing duty, bea anti dumping dan surcharge. Dalam hal ini, kebijakan proteksi yang lebih banyak digunakan biasanya dalam bentuk Nontariff Barrier seperti larangan, sistem kuota, ketentuan teknis, harga patokan, peraturan kesehatan,dll. Teori Klasik A. Teori Keunggulan Mutlak(Absolute Advantage) Adam Smith mengemukakan bahwa suatu negara akan melakukan spesialisasi produksi terhadap suatu jenis barang tertentu yang memiliki keunggulan absolut (absolute advantage) dan tidak memproduksi atau melakukan impor jenis barang lain yang tidak mempunyai keunggulan absolut (absolute disadvantage) terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis. Keunggulan absolut dapat terjadi karena perbedaan keadaan, seperti letak geografis, iklim, kekayaan sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), jumlah penduduk, modal, dan lain-lain.
  • 9. 9 Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value ) Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. Contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit. Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit Produksi Amerika Inggris Gandum 8 10 Pakaian 4 2 Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage pada
  • 10. 10 produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain. Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan. B. Teori Keunggulan Komparatif(comparative advantage) Teori keunggulan komparatif dikemukakan oleh David Ricardo yang merupakan seorang pakar ekonomi politik Inggris. Ia lahir pada tahun 1772 dan meninggal pada 11 September 1823 pada umur 51 Tahun. Bersama dengan Adam Smith, JS. Mills dan Thomas Malthus ia merupakan ahli ekonomi yang paling berpengaruh dalam mencetuskan teori ekonomi klasik mengenai perdagangan internasional. Pemikiran Ricardo yang paling berpengaruh pada ekonomi klasik ialah teori keunggulan komparatif dan teori nilai simak juga teori perdagangan internasional moderen . Mengawali karir profesionalnya sebagai seorang pialang dan spekulan pasar. Ricardo berhasil mengumpulkan kekayaan pribadi yang cukup besar. Sebagian besar kekayaannya tersebut ia peroleh dari bidang spekulan pasar keuangan yang ia tekuni. Setelah pensiun, ia kemudian duduk di kursi parlemen didalam pemerintahan Britania Raya. Ia menduduku kursi Parlemen selama hampir 4 tahun hingga menjelang kematiannya. Teori ekonomi komparatif merupakan salah satu teori yang sangat berpengaruh dalam perdagangan internasional masa itu sebagaimana contoh teori permintaan . Sehingga tentunya sebagai salah satu teori ekonomi klasik yang paling berpengaruh.
  • 11. 11 Sejarah Ditengah gencarnya kolonialisasi Inggris untuk mendirikan daerah koloni seberang lautan pada tahun 1500-1570. Para ekonom menganjurkan kepada kelompok merkantilisme yang merupakan ahli ekonom saat itu, untuk melakukan perdagangan internasional dalam upaya mendapatkan kekayaan sebanyak- banyaknya bagi negara. Pemikiran ini kemudian ditentang oleh Ricardo yang memandang bahwa perdagangan internasional hanya bertujuan untuk memperoleh emas dan perak sebagaimana teori ekspor menurut para ahli . Kemudian saat itu ia mengemukakan hasil pemikirannya dalam teori keunggulan komparatif. Menurut Ricardo melalui teori keunggulan komparatif bahwa sebuah negara harus memusatkan kegiatan perekonomiannya terhadap industri-industri yang menjadi keunggulan komparatif secara internasional. Selain itu, negara juga harus melakukan perdagangan internasional dengan negara lain untuk memperoleh barang-barang yang tidak diproduksi secara nasional sebagaimana teori perdagangan internasional menurut para ahli . Pada intinya pemikiran Ricardo ini menekankan pada spesialisasi industri ekstrem dalam sebuah negara dan memberdayakan industri nasional yang menguntungkan dan berdaya saing tinggi. Menggunakan matematika sederhana teori keunggulan komparatif Ricardo ini berusaha membuktikan bahwa spesialisasi idustri dan perdagangan internasional akan selalu berdampak positif tanpa menjadi faktor penyebab inflasi . Teorinya ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan absolut yang sama sekali tidak menekankan pada spesialisasi industri dan perdagangan internasional dalam perekonomian negara. Meskipun banyak ditentang oleh para pakar seperti Joan Robinson dan Piero Sraffa namun, teori keunggulan komparatif milikRicardi ini tetap menjadi landasan argumen yang mendukung perdagangan internasional.
  • 12. 12 Pengaruhnya Terhadap Perdagangan Internasional Teori keunggulan komparatif merupakan pelengkap dan perbaikan terhadap teori mutlak yang telah ada sebelumnya. Teori keuggulan mutlak sendiri memiliki kelemahan yakni ketidakmampuan dalam memberikan argumen dalam menjelaskan suatu negara yang sama sekali tidak memiliki keunggulan mutlak atas suatu produk. Namun, tetap mampu menjual (mengekspor) produknya kenegara lain. Teori keunggulan komparatif menekankan bahwa efisiensi industri dapat meningkatkan produksi, meskipun tidak memiliki keunggulan mutlak. Teori ini memberikan pengaruh kepada negara yang ingin melakukan perdagangan internasional dianjurkan untuk melakukan spesialisasi produk dan mengekspor produk yang memiliki keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang tidak memiliki keunggulan komparatif sehingga tidak menjadi dampak inflasi . Dengan spesialisasi pada beberapa produk berarti tidak memproduksi barang lainnya, dengan demikian maka perdagangan internasional berperan sangat essensial.Sebaiknya, negara atau perusahaan bisa memproduksi barang yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara lainnya. Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa perdagangan masih dapat terjadi dan tetap menguntungkan bagi kedua belah negara meskipun hanya satu negara yang memiliki keunggulan komparatif pada dua jenis barang simak juga contoh tenaga kerja terampil . Keunggulan komparatif ialah keunggulan yang dimiliki suatu negara karena memiliki keunggulan lebih besar pada suatu barng dibandingkan barang lain, sedangkan negara lain memiliki kelemahan dan keunggulan lebih kecil pada barang tersebut. Teori Modern Teori perdagangan internasional modern ini merupakan sebuah produk evolusi dari pemikiran ekonomi. Perkembangan teori perdagangan sebenarnya dimulai sejak zaman merkantilisme kemudian sampai dengan teori klasik yang dikemukakan oleh Adam Smith dan David Ricardo yang kemudian mempelopori
  • 13. 13 munculnya teori perdagangan internasional modern sebagaimana juga contoh teori permintaan . Kemunculan teori perdagangan internasional moderen disebabkan karena adanya kritik tajam terhadap teori ekonomi klasik yang muncul pada saat terjadinya depresiasi di tahun 1930-an.Teori perdagangan internasional moderen menjawab kelemahan yang dimiliki oleh teori klasik sebagaimana teori ekspor menurut para ahli . Secara garis besar, kemunculan teori moderen ini merupakan upaya pengembangan bidang keilmuan. Sebagaimana yang tidak bisa disangkal adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan membuat manusia berfikir untuk mendapatkan teori yang lebih relavan dan bisa digunakam sepanjang masa. Berikut 4 teori perdagangan internasional moderen menurut para ahli, simak selengkapnya. Teori Heckscher – Ohlin Teori modern Perdagangan Internasional adalah teori yang dikemukakan pertama kali oleh Bertil Ohlin dalam bukunya interregional and International Trade (1933). Sebagian dari teori Bertil Ohlin didasarkan atas tulisan gurunya, yaitu Eli Heckscher, sehingga teori ini lebih dikenal dengan teori Heckscher-Ohlin atau disingkat dengan Teori H-O. Dalam analisisnya, teori H-O menggunakan dua kurva. Pertama adalah kurva isocost, yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama, dan kedua adalah kurva isoquant, yaitu kurva yang menggambarkan total produksi yang sama. keseimbangan akan terjadi apabila kurva isocost bersinggungan dengan kurva isoquant. Jadi pada titik persinggungan tersebut akan terjadi produksi yang optimal dengan biaya tertentu. Teori H-O kemudian mencoba memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan produktivitas. Teori H-O menyatakan penyebab perbedaan produktivitas karena adanya jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki (endowment factors) oleh masing-masing negara, sehingga selanjutnya menyebabkan terjadinya perbedaan harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu teori modern H-O ini dikenal sebagai .The Proportional Factor Theory..
  • 14. 14 Selanjutnya negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif banyak atau murah dalam memproduksinya akan melakukan spesialisasi produksi untuk kemudian mengekspor barangnya. Sebaliknya, masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif langka atau mahal dalam memproduksinya. Asumsi dan Kelemahan Asumsi Teori Heckscher – Ohlin Teori H- O didasarkan pada asumsi – asumsi sebagai berikut: 1. Ada 2 negara, 2 barang dan 2 faktor produksi. Maksudnya masing – masing negara ( negara 1 dan negara 2) harus memiliki 2 barang yang berbeda (mis: barang X dan Barang Y) untuk dipedagangkan selain itu masing – masing negara menggunakan 2 faktor produksi yaitu tenaga kerja (L) dan modal (K). 2. Kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam produksi.Jadi jika faktor harga sama di kedua negara, maka produsen di kedua negara akan menggunakan secara tegas jumlah L dan K yang sama dalam produksi masing – masing negara. Karena faktor harga biasanya berubah, produsen di tiap negara akan menggunakan lebih banyak faktor yang relatif murah di negara tersebut untuk meminimumkan biaya produksi. 3. Barang X padat tenaga kerja (L) dan Barang Y padat Modal (K) dikedua negara.Ini berarti bahwa barang X memerlukan relatif banyak L untuk menghasilkan dari pada barang Y di kedua negara. Ini berarti L/KX lebih tinggi dari pada L/KY. 4. Constant return to scale dalam 2 produksi barang di kedua negara Ini berarti pertambahan jumlah L dan K yang digunakan dalam produksi berbeda barang akan menambah output komoditi dalam produksi yang sama. 5. Spesialisasi tak sempurna(incomplete) dalam produksi di kedua negara. 6. Ini berarti bahwa meskipun dengan perdagangan bebas, kedua negara tetap memproduksi dua macam barang. 7. Selera yang sama di kedua negara 8. Ini berarti bahwa preferensi permintaan di kedua negara digambarkan dalam bentuk kurva dan lokasi kurva indiferen yang identik. 9. Persaingan sempurna di kedua barang dan faktor pasar di kedua negara.
  • 15. 15 Ini berarti bahwa produsen, konsumen, dan pedagang baarang X dan Y di kedua negara terlalu keci atau tidak bisa mempengaruhi harga barang. 10. Mobilitas faktor secara sempurna di tiap negara, tetapi tidak dalam mobilitas faktor internasional. 11. Ini berarti bahwa L dan K bebas untuk bergerak dari daerah dan industri – industri dengan pendapatan rendah ke daerah dan industri dengan pendapatan yang tinggi untuk tipe yang sama dari L dan K adalah sama diseluruh daerah, pemakai dan industri negara, tetapi tidak bebass bergerak untuk faktor internasional. 12. Tidak ada biaya transportasi,tarif, atau halangan lainnya dalam aliran perdagangan internasional yang bebas. 13. ini berarti bahwa spesialisasi produksi berjalan terus sampai harga relatif atau absolut sama di kedua negara dengan perdagangan. 14. Semua sumber daya produktif atau faktor produksi pada masing-masing negara dapat dikerahkan secara penuh dalam kegiatan produksi. 15. Jadi, semua sumber daya yang ada di dalam suatu negara secarapenuh digunakan untuk kegiatan produksi dalam negara tersebut. 16. Perdagangan internasional yang terjadi sepenuhnya seimbang (total nilai ekspor sama dengan total nilai impor). 17. Jadi, dalam hubungan perdagangan tersebut kedua negara memiliki total nilai ekspor dan impor yang sama. Sama dengan teori – teori lainnya, Asumsi dari teori H –O juga terdapat kelemahan. Kelemahan tersebut antara lain: Kelemahan asumsi teori H – O. 1. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering menggunakan teknologi yang berbeda.
  • 16. 16 2. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O. 3. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya mobilitas faktor secara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang menghasilkan kesamaan relatif harga produk dan faktor antarnegara. Maknanya adalah hal ini merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi validitas model H-O. 4. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak Negara yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor. Kondisi fakta terkini yang tidak sesuai dengan asumsi teori H-O , antara lain: 1. kondisi permintaan dan penawaran komoditas perdagangan senantiasa mengalami perubahan karena variabel yang mempengaruhinya senantiasa berubah. 2. Teori perdagangan terbaru menyatakan bahwa pengetahuan, dan pengetahuan adalah variabel penentu keputusan perdagangan dan investasi. 3. Jumlah dan kualitas faktor produksi dan teknologi berubah dari waktu ke waktu; serta 4. Vvariabel ongkos transportasi diperhitungkan. Hiportesis Teori Heckscher – Ohlin hipotesis yang telah dihasilkan oleh Teori Heckcher - ohlin, antara lain: 1. produksi barang ekspor di tiap negara naik, sedangkan produksi barang impor di tiap negara turun. 2. harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
  • 17. 17 3. harga labor di kedua negara cenderung sama, harga barang X di kedua negara cenderung sama demikian pula harga barang Y di kedua negara cenderung sama. 4. perdagangan akan terjadi antara negara yang kaya kapital dengan negara yang kaya labor. 5. masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk melakukan produksi. Sehingga negara yang kaya kapital maka ekspornya padat kapital dan impornya padat karya, sedangkan negara kaya labor ekspornya padat karya dan impornya padat kapital. Sanggahan Terhadap Teori Heckscher – Ohlin Berbagai bukti empiris pada umumnya menolak adanya pendangan bahwa perbedaan dalam kepemilikan sumber daya menjadi faktor penentu munculnya pola-pola tertentu perdagangan internasional, baik berupa barang maupun faktor produksi. Dalam realitanya, perbedaan teknologilah yang memiliki peran vital dalam membentuk pola perdagangan dunia. Meskipun seperti itu, kehadiran model Heckscher-Ohlin tetap dipandang mampu memberikan manfaat besar, terutama untuk memahami dampak perdagangan terhadap distribusi pendapatan yang ada. Kritik terhadap Hasil Hipotesis Teori H – O 1. Berdasar teori H – O perbedaan harga barang sejenis dapat terjadi karena adanya perbedaan proporsi atau jumlah faktor produksi yang dimiliki masing- masing negara dalam memproduksi barang tersebut, sehingga apabila jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama,maka harga barang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional sulit terjadi. 2. Fakta yang ada dalam dunia nyata menunjukkan walaupun jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masingmasing negara relatif sama
  • 18. 18 sehingga harga barang sejenis relatif sama, ternyata perdagangan internasional tetap dapat terjadi. 3. Teori H-O masih merupakan teori perdagangan internasional komparatif statik(SihPrapti E., 1991). Sehingga asumsi klasik dan neoklasik yang menganggap hampir semua besaran variabel dalam perekonomian adalah statik, tidak berubah atau diasumsikan exogeneous (perubahan ditentukan di luar model). Padahal fakta yang terjadi adalah terjadi perubahan secara terus menerus pada variabel dan perubahannya terjadi didalam model (endogeneous). Kondisi menyebabkan aplikasi teori H-O menjadi terbatas, atau tidak dapat diterapkan secara umum. Oleh karena itu teori hanya dapat menjelaskan terjadinya perdagangan antara negara yang kaya tenaga kerja dengan negara yang kaya kapital, dimana hanya merupakan sekitar 40 persen dari volume perdagangan dunia. Paradoks Leontief (Teori Wassily Leontief) Paradoks Leontief Wassily Leontief, seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks. Melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 dia menemukan fakta. Fakta tersebut mengenai struktur perdagangan luar negeri ( X dan M ) Amerika Serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O sehingga teori ini disebut sebagai Paradox Leontief. Adapun teori yang dikemukakan Leontief, yaitu : Teori Paradoks Leontief merupakan kebalikan dari teori H-O yang menyebutkan bahwa eksport Amerika Serikat akan terdiri atas barang-barang yang padat modal (capital intensive). Sebaliknya, import akan terdiri atas barang-barang yang padat karya atau tenaga kerja (labor intensive). Sedangkan menurut teori Leontief bahwa eksport Amerika Serikat justru terdiri atas barang-barang padat karya (labour intensive) dan import terdiri atas barang-barang padat modal (capital intensive). Berdasarkan penelitian lebih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan Paradox Liontief dapat terjadi karena empat sebab utama, yaitu :
  • 19. 19  Intensitas faktor produksi yang berkebalikan  Tarif and Non tarif barrier  Perbedaan dalam skill dan human capital  Perbedaan dalam faktor sumberdaya alat. Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka eksport-nya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik maka eksport-nya akan lebih sedikit. Walaupun teori ini dianggap bertentangan dengan teori H-O. Tapi, ada penjelasan lain yang menyatakan bahwa penemuan Leotief tidak sepenuhnya bertentangan dengan teori H-O. Karena, eksport Amerika Serikat yang padat karya (labor intensif) tersebut sangat logis. Amerika Serikat memang merupakan negara yang mempunyai banyak tenaga kerja terdidik (skilled labor) dibandingkan dengan negara lain. Sehingga, eksport-nya lebih banyak terdiri atas barang yang padat karya namun terdidik. Oleh karena itu, penemuan Leontief tersebut dalam batasan tertentu justru sesuai dan mendukung teori H-O. Teori Opportunity Cost Teori Opportunity Cost digambarkan sebagai Production Possibility Curve (PPC) dimana menunjukkan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara melalui sebuah faktor produksi secara Full Employment. PPC akan tergantung kepada Opportunity cost yang digunakan yakno PPC Constant Cost dan PPC Increasing Cost. Simak juga indikator keberhasilan pembangunan desa . Teori Over Curve / Reciprocal Demand (OC/RD) Teori ini diperkenalkan oleh ahli ekonomi inggris yakni Marshall dan Edgerworth, mereka mengambarkan teori ini dalam sebuah kurva yang menunjukkan kesediaan suatu negara untuk menawarkan atau menukarkan suatu produk barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya sesuai dengan segala
  • 20. 20 kemungkinan, dan berbagai harga yang ditawarkan simak juga ciri-ciri ekonomi konvensional . Kelebihan dari offer curve ialah setiap negara akan memperoleh menfaat dari perdagangan imternasionalyang dilakukan. Yakni ditunjullan dengan pencapaian tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Penentuan harga sebuah produk ditentukan oleh pengaruh dari faktor produksi terhadap permintaan dan penawaran serta faktor teknologi yang dipergunakan sebagaimana contoh sistem ekonomi liberal . Pada akhirnya hal tersebut akan menentukan Comparative Advantage dan pola perdagangan ( Trade Pattern) dari sebuah negara. Kualitas sunbetdaya manusia dan sumber daya teknologi yang digunakan merupakan dua faktor yang menentukan dalam persaingan perdagangan internasional. Teori ini merupakan teori yang paling baik untuk diterapkan dalam penggunaanya dalam perdagangan intrnasional moderen. Pada prinsipnya teori perdangangan internasional mederen berlandaskan kepada dua faktor utama seperti juga kelebihan sistem ekonomi komando . Kedua faktor tersebut ialah permintaan dan penawaran dimana perbedaan antara kedua hal tersebutlah yang kemudian menjadikan terjadinya perdagangan internasional antara dua buah negara. Permintaan dapat terjadi karena adanya perbedaan dalm hal selera, bisa saja produksi barang dalam negeri tidak sesuai dengan selera pasar yang ada sehingga menyebabkan sebuah negara harus melakukan perdagangan internasional dengan negara lain. Atau bisa juga disebabkan karena adanya penawaran dari pihak negara lain yang menginginkan barang tersebut karena memiliki perbedaan jumlah dan kualitas. Teori perdagangan internasional moderen yang dikemukakan oleh para ahli diatas merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dibidang ekonomi. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa perubahan zaman dapat menyebabkan perubahan pandangan dan teori yang dipegang. Karena itulah, agar dapat menyesuaikam dengan era perekonomian yang modern maka harus dikemukakan sebuah teori yang mampu mengakomodir pemikiran moderen. Sehingga kemudian teori ini tetap dapat digunakan hingga nanti.
  • 21. 21 Pengertian Perdagangan International Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara. Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor. Teori Perdagangan Internasional Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan. Model Adam Smith Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional. Model Ricardian Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini
  • 22. 22 memprediksi di mana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara. Model Heckscher-Ohlin Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional. Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara- negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang padat karya dibanding barang padat modal dan sebagainya. Faktor Spesifik Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengendalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk
  • 23. 23 industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan. Model Gravitasi Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisis ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini. Ciri utama perdagangan Internasional : Perdagangan internasional berada dalam lingkup komoditi dalam pertukaran barang, dengan adanya perbedaan alam di tiap Negara. Namun, dengan adanya perbedaan di tiap – tiap Negara atau daerah, oleh sebab itu ada beberapa karakteristik utama dalam perdagangan Internasional, antara lain : 1. Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih umumnya, transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga kedua belah pihak menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan domestik. 2. Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua negara dalam politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional, hubungan bilateral memiliki dampak dalam perubahan kondisi. 3. Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah pihak, yang harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan, komoditi inspeksi, adat dan lainnya departemen bekerja sama dengan proses perdagangan dalam negeri akan semakin kompleks.
  • 24. 24 Faktor Penyebab terjadinya perdagangan Internasional: 1. Perbedaan dalam memproduksi barang Satu negara tidak dapat memproduksi barang tertentu. 2. Negara tidak dapat memproduksi barang sesuai dengan permintaan masyarakat Kadang kala masyarakat tidak menyukai barang yang diproduksi oleh negaranya sendiri. Misalnya saja masyarakat Indonesia, mereka tidak puas memakai barang produksi dalam negeri. Masyarakat Indonesia lebih menyukai memakai barang impor dari negara lainnya, misalnya sepatu, tas, dan baju yang lebih bermerk. 3. Produksi dalam negeri yang tidak seimbang dengan permintaan pasar. Persediaan barang dan permintaan pasar disetiap negara yang tidak seimbang. (Liang, 1999).Faktor Alam/ Potensi Alam 4. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 5. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara 6. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi 7. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. 8. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. 9. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. 10. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. 11. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
  • 25. 25 Manfaat Perdagangan Internasional Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.  Menjalin Persahabatan Antar Negara  Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.  Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.  Memperluas pasar dan menambah keuntungan Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.  Transfer teknologi modern Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnyadi bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik,sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhikebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara
  • 26. 26 yangbisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dariperdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam. Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara- negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secarasosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibatberantainya akan melanda ke semua negara. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi nasional. Perusahaan sepertiini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomseldimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional sepertiini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagainegara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka. Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negarabisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisamempererat hubungan dagang. Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatunegara nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengandikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagangdengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal inidilakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negaratentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negaramampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerja sama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatanterlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentinganinilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerintahsuatu negara untuk memeriksa barang- barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan jugauntuk mengecek
  • 27. 27 barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang,menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak. Peraturan/Regulasi Perdagangan Internasional Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilateral antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu di mana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi global dalam perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual. Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas di mana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dengan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
  • 28. 28 Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya. Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut. Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa antara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America(FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun terakhir. Kebijakan Ekonomi Internasional Lingkup perekonomian tidak hanya dalam negeri namun bisa menjadi lebih besar hingga luar negeri yang sering kita sebut dengan ekonomi internasional. Dalam ekonomi internasional terdapat banyak kerjasama yang dilakukan oleh beberapa negera untuk mencapai sebuah tujuan yang sama. Tentu hal ini membutuhkan sebuah kebijakan yang bisa mengatur segala aktivitas di dalamnya yakni kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan ekonomi internasional dalam artian luas adalah sebuah tindakan atau kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pmerintah yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi segala beNtuk perdagangan dan pembayaran internasional baik itu dari sisi komposisi, arah dan lainnya. Perlu digaris bawahi
  • 29. 29 bahwasannya kebijakan ini tidak berfokus pada tarif, quota, namun juga mencangkup kebijakan pemerintah dalam negeri yang secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap roda perdagangan serta pembayaran internasional, misalnya peran kebijakan fiskal dan peran kebijakan moneter. Sedangkan arti kebijakan ekonomi internasional secara sempit yakni sebuah tindakan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan dampak dan pengaruh secara langsung pada perdagangan dan pembayaran internasional. selanjutnya kita akan membahas poin-poin penting yang ada dalam kebijakan ekonomi internasional, antara lain : Instrumen Kebijakan Ekonomi Internasional Instrumen kebijkan ekonomi internasional ini dibedakan berdasarkan kegiatan atau tindakan yang dilakukan. Setidaknya ada tiga instrumen penting yang ada dalam kebijakan ekonomi internasional yaitu : 1. Kebijakan perdagangan internasional Ruang lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang berjalan transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor, bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya. (baca juga : faktor penawaran uang , Cara Investasi Emas Untuk Pemula) 2. Kebijakan pembayaran internasional Untuk kebijakan pembayaran ini mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca pembayaran internasional tepatnya pada pengawasan terhadap pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau pengawasan terhadap lalu lintas modal jangka panjang. (Baca juga : alat pembayaran internasional)
  • 30. 30 3. Kebijakan bantuan luar negeri Kebijakan bantuan luar negeri merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya. Bantuan itu berupa bantuan dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan meiliter kepada negara lain. (baca juga : alat pembayaran internasional , Peran Bank Indonesia) Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional 1. Autarki Yang dimaksud dengan autarki adalah sebuah jalan untuk menghindari dari pengaruh negara lain dalam beberapa hal bukan hanya ekonomi, namun juga pada bidang politik dan militer. (Baca juga : tindakan ekonomi rasional ) 2. Kesejahteraan Salah satu tujuan dari penerapan kebijakan ekonomi internasional adalah menciptakan kesejahteraan dengan mengadakan perdagangan internasional yang akan memperoleh keuntungan maksimal dari terjadinya spesialisasi produksi dan meninghkatnya tingkat konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat di suatu negara. Selain itu dengan adanya kebijakan ekonomi internasional bisa menghapuskan segala bentuk hambatan perdagangan internasional seperti tarif/bes, larangan perdagangan, quota dan lain sebagainya. (Baca juga : manfaat kerjasama ekonomi antar negara – kebutuhan dasar manusia) 3. Proteksi Sesuai dengan namanya proteksi yakni perlindungan. Dimana penerapan kebijakan ekonomi internasional bertujuan untuk melindungi semua industri yang sedang mengalami perkembangan atau sedang tumbuh dan juga melindungi perusahaan baru yang dari perusahaan-perusahaan besar yang melakukan hal semaunya sendiri dengan kelebihan dan keunggulannya, serta memberikan perlindungan produk dalam negeri dari persaingan barang-barang impor. Pada dasarnya bentuk perlindungan dalam perdagangan ini antara lain kebijakan tarif, kuota, larangan impor, subsidi dan dumping. (Baca juga : prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari)
  • 31. 31 4. Kesimbangan neraca pembayaran Keseimbangan neraca pembayaran merupakan tujuan dari diterapkannya kebijakan ekonomi internasional. Karena pada dasarnya penerapan kebijakan ekonomi internasional ini akan mempengaruhi keadaan neraca pembayaran pula. Contoh ketika pemerintah menerapkan kebijakan stabilitas ekonomi internasional pada negara dengan kelebihan valuta asing atau devisa maka yang tidak akan terjadi apa-apa pada neraca pembayaran. Sedangkan jika pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi internasional di negara yang valuta asingnya kurang, maka hal berbeda akan terjadi akan ada sebuah perubahan baik dari proses maupun lalu lintas uang. Contoh kebijakan yang dilakukan yakni pengawasan tidak hanya pada devisa namun juga pada lalu lintas barang dan jasa serta modal. (baca juga : manfaat ekonomi kreatif) 5. Pembangunan ekonomi Terjadinya pembangunan ekonomi merupakan salah satu tujuan utama dari diterapkannya kebijakan ekonomi internasional. Perlu kita ketahui bahwasannya ketika suatu negara mengalami pembangunan ekonomi yang baik dan merata maka menunjukkan kesejahteraan masyarakatnya terjamin. Untuk mencapai tujuan ini maka perlu ditatapkan atau diterapkannya sebuah kebijakan, antara lain :  Melakukan perlindungan terhadap industri dalam negeri, khususnya pada industri yang masih dalam masa awal perjalanannya. (baca juga : manfaat ekonomi manajerial)  Menekan jumlah barang impor yang tidak terlalu dibutuhkan atau tidak essential dan hanya melakukan impor jika mendesak dan benar-benar dibutuhkan.  Memperbanyak jumlah ekspor. (Baca juga : manfaat ekspor impor) Macam-macam Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional Sampai saat ini, belum ada suatu negarapun di dunia yang betul-betul melaksanakan perdagangan bebas secara murni dengan struktur pasar persaingan
  • 32. 32 sempurna. Meskipun Amerika dan Jepang yang memiliki keunggulan hampir dalam semua faktor sektor produksi, akan tetapi campur tangan pemerintah dalam penentuan kebijakan perdagangan masih tetap dilakukan. Instrumen kebijakan Moneter Internasional dapat berupa : 1. Kebijakan perdagangan internasional, yang meliputi semua tindakan pemerintah yang dapat memepengaruhi transaksi perdagangan barang dan jasa dalam neraca pembayaran. 2. Kebijakan pembayaran internasional, meliputi semua tindakan pemerintah yang mempengaruhi transaksi modal dalam neraca pembayaran. 3. Kebijakan bantuan luar negeri, yang merupakan tindakan/kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi dan pembangunan negara lain yang mungkin telah hancur disebabkan oleh bencana alam, peperangan dan lain sebagainya. Bantuan luar negeri tersebut dapat berupa hibah (grants) dan pinjaman (loans). Kebijakan Ekonomi Internasional, Kebijakan Tarif 1. Tarif Yang dimaksud dengan tarif adalah suatu pajak yang dikenakan kepada semua barang yang telah melewati batas suatu negara. Tarif juga sering disebut dengan bea masuk, dimana bertujuan untuk melindungi atau memberi proteksi terhadap industri-industri yang ada dalam negeri. Sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk memberikan proteksi, pengenaan tarif biasanya juga merupakan kebutuhan yang sudah diatur dalam APBN Apapun tujuan utamanya, tariff selalu mempunyai konsekuensi proteksi bagi industri dalam negeri yang memproduksikan barang yang sama/serupa dengan barang impor yang terkena tarif. Tarif digolongkan menjadi:  Bea ekspor (export duties)adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju kenegara lain. Jadi pajak untuk barang-barang yang keluar dari custom areasuatu Negara yang memungut pajak. Custom Area adalah daerah dimana barang-barang bebas bergerak dengan tidak dikenai
  • 33. 33 bea pabean. Batascustom area ini biasanya sama dengan batas wilayah sesuatu Negara, tetapi kesamaan ini bukanlah merupakan keharusan. Custom area disini lebih luas daripada wilayah suatu Negara. Tetapi dengan adanya free trade area maka custom area lebih sempit daripada batas wilayah suatu Negara.  Bea Transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang- barang yang melalui wilayah suatu Negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah Negara lain.  Bea Impor (impor duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang- barang yang masuk dalam custom area suatu Negara dengan ketentuan bahwa Negara tersebut sebagai tujuan terakhir. Pembedaan tariff menurut jenisnya  Ad Valorem Duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentase dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.  Specific Duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran fisik daripada barang.  Spesific Ad Valorem atau Compound Duties, yakni bea yang merupakan kombinasi antara specific dan ad valorem. System tarif:  Single-Column Tariffs: System dimana untuk masing-masing barang hanya mempunyai satu macam tariff. Bersifat autonomous, artinya tariff yang tingginya ditentukan sendiri oleh sesuatu Negara tanpa persetujuan dengan Negara lain). Kalau tingginya tariff ditentukan dengan perjanjian dengan Negara lain disebut conventional tariff.  Double-Column Tariffs: System dimana untuk setiap barang mempunyai 2 (dua) tarif. Apanila kedua tariff tersebut ditentukan sendiri dengan undang- undang, maka namanya:”bentuk maksimum dan minimum”. Jadi sebagian autonomous dan sebagian conventional, maka bentuk ini dinamakan “general and conventional form”.
  • 34. 34  Triple-Column Tariffs: System ini hanya perluasan daripada double-column tariffs, yakni dengan menambah satu macam tariff preference untuk Negara- negara bekas jajahan afiliasi politiknya. System ini sering disebut dengan nama “preferential system”. Efek tariff Pembebanan tariff terhadap sesuatu barang dapat mempunyai efek terhadap perekonomian suatu Negara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. Beberapa macam efek tariff tersebut adalah:  efek terhadap harga (price effect)  efek terhadap konsumsi (consumption effect)  efek terhadap produk (protective/import substitution effect)  efek terhadap redistribusi pendapatan (redistribution effect) Effective rate of protection Tarif terhadap bahan mentah akan menaikkan ongkos produksi. Pembebanan tariff terhadap bahan mentah menyebabkan naiknya ongkos produksi sehingga kurva penawaran naik ke atas. Hubungan antara tariff terhadap barang jadi dan tariff terhadap bahan mentah dapat dinyatakan dengan adanya “effective rate of protection” yang dinikmati oleh produsen yang memproses barang jadi tersebut. Apabila barang jadi dan juga bahan mentah impor itu dikenakan tariff, maka effective rate of protection bagi produsen barang tersebut makin tinggi. Alasan pembebanan tariff  Yang secara ekonomis dapat dipertanggungjawabkan  Memperbaiki dasar tukar (terms of trade) Suatu Negara dapat mempengaruhi dasar pertukaran antara ekspor dan impornya melalui pembebanan tariff. Tariff dapat mengurangi keinginan untuk mengimpor, ini berarti bahwa untuk sejumlah tertentu ekspor menghendaki jumlah impor yang lebih besar, sebagian daripadanya diserahkan kepada pemerintah sebagai pembayaran tariff.
  • 35. 35 Pembebanan tariff ini akan berhasil memperbaiki terms of trade apabila Negara itu mempunyai kedudukan monopoli dalam perdagangan. Dengan kata lain, kalau permintaan Negara lain terhadap barangnya bersifat inelastis; makin inelastis permintaan terhadap barangnya berarti semakin besar posisi monopoli sehingga pembebanan tariff dapat lebih effective.  Infant-industri Pada umumnya industri-industri yang sedang tumbuh ini efisiensinya belum tinggi serta belum dapat menikmati adanya economies of scale. Oleh karena itu pembebanan tariff terhadap barang dari luar negeri dapat memberi perlindungan terhadap industri dalam negeri yang sedang tumbuh ini. Tariff hanya bersifat sementara sampai industri-industri dalam negeri sudah kuat, tariff dihapuskan. Hal ini untuk menjaga industri ini jangan sampai bekerja kurang efisien dibawah perlindungan tariff.  Diversifikasi Suatu Negara yang hanya menghasilkan satu atau beberapa macam barang saja akan mengalami kesulitan apabila harga barang-barang hasil produksinya di pasaran dunia goncang. Dengan pembebanan tariff, industri dalam negeri dapat berkembang, sehingga dapat memperbanyak jumlah serta jenis barang yang dihasilkan. Makin banyak jenis barang yang dihasilkan, ekonomi Negara itu akan semakin stabil karena penurunan harga satu jenis produk mungkin dapat diimbangi dengan kenaikan harga barang lain.  Employment Pembebanan tariff akan mengakibatkan turunnya impor dan menaikkan produksi dalam negeri. Kenaikan produksi ini berarti pula kenaikan kesempatan kerja. Dalam hal ini pembebanan tariff dapat digunakan untuk memperluas kesempatan kerja.  Anti dumping Dumping berarti menjual barang diluar negeri jauh lebih murah daripada di dalam negeri.  Yang secara ekonomis tidak dapat dipertanggungjawabkan  To Keep Money at Home
  • 36. 36 Apabila penduduk suatu Negara itu membeli barang dari luar negeri maka Negara tersebut memperoleh barang dan Negara lain memperoleh uang. Tetapi apabila membeli barang produksi dalam negeri maka uang tersebut tidak lari keluar negeri. Jadi dengan pembebanan tariff impor, maka impor akan berkurang sehingga akan mencegah larinya uang ke luar negeri.  The Low-wage Negara yang tingkat upahnya tidak dapat mengadakan hubungan dengan Negara yang tingkat upahnya rendah tanpa menanggung risiko akan turunnya tingkat upah. Turunnya tingkat upah berarti pula turunnya stansar hidup. Oleh karena itu untuk melindungi para pekerja yang upahnya tinggi dari persaingan para pekerja yang upahnya rendah maka Negara yang tingkat upahnya tinggi tersebut perlu membebankan tariff bagi barang yang berasal dari Negara yang tingkat upahnya rendah. Produsen dalam negeri mempunyai hak terhadap pasar dalam negeri. Tariff akan mengakibatkan turunnya atau hilangnya impor akan diganti dengan produksi dalam negeri. Kenaikan produksi ini berarti bertambahnya kesempatan kerja yang akhirnya berarti pula kenaikan kegiatan ekonomi.  Home market Tarif akan mengakibatkan turunnya atau hilangnya impor dan diganti dengan prosuksi dalam negeri. Kenaikan produksi berarti tambahnya kesempatan kerja yang akhirnya berarti pula kenaikan kegiatan ekonomi. Pembebanan tarif atas suatu barang dapat menimbulkan pengaruh terhadap perekonomian suatu negara, khususnya terhadap pasar barang yang dikenai tarif tersebut. Pengenaan tarif terhadap barang-barang impor biasanya ditujukan Untuk melindungi produksi barang sejenis yang dihasilkan di dalam negeri. Pengaruh pembebanan terhadap harga barang impor dapat digambarkan dalam kurva berikut : Keterangan : OP : merupakan harga produsen di luar negeri sebelum ada pembebanan tariff OQ1 : merupakan jumlah produksi dalam OQ4 : negeri besarnya konsumsi dalam negeri
  • 37. 37 Q1Q4 : besarnya impor barang-barang dan luar negeri PP1 : merupakan besarnya tarif atas barang impor OP1 : besarnya harga barang di dalam negeri setelah adanya tarif impor Setelah adanya tarif produksi dalasn negeri dapat bersaing dengan barang impor. Harga barang-barang impor menjadi mahal, sehingga produksi dalam negeri meningkat Q1Q2. Karena harga barang impor yang mahal, konsumen mengurangi konsumsinya sebesar QO4. Luas segi empat GHIJ merupakan penerimaan pemerintah dan tarif barang-barang impor. yang bertujuan untuk menambah jumlah pemasukan fungsi devisa negara. 2. Kuota Yang dimaksud dengan kuota adalah sebuah pembatasann yang diberlakukan kepada barang-barang impor dan jumlah barang-barang ekspor. Kuota ini ditentukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh pemerintah, bisa jadi di setiap negara memiliki batasan-batasannya sendiri. Ada dua jenis kuota yakni :  Kuota impor Kuota impor merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada setiap barang impor, ada beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut dimana batasan ditentukan oleh negara yang bersangkitan, kuota negosiasi dimana batasannya ditentukan dari perjanjian dua pihak yang bersangkutan, tarif kuota yang merupakan gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota campuran yakni kuota yang murni dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap bisa bersaing. (Baca Juga: Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah , Prinsip Kegiatan Usaha Perbankan)  Kuota ekspor Kuota yang biasanya diberlakukan kepada bahan-bahan mentah yang termasuk ke dalam komoditas perdagangan penting. 3. Subsidi Subsidi merupakan sebuah bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang diambil dari alokasi dana atau anggaran yang diberikan kepada perusahaan yang memproduksi, menjual dan kegiatan lainnya. Dengan adanya subsidi ini
  • 38. 38 harga jual suatu produk akan menjadi lebih murah. Contoh subsidi BBM. (baca juga : fungsi pasar uang , Resiko Investasi di Pasar Uang) 4. Dumping Merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang-barang ke luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah dari harga jual dalam negeri
  • 39. 39 Valuta asing Sistem kurs valuta asing DefinisiValutaAsing ( Forex / Foreign Exchange / Foreign Currency ) Valuta Asing (Valas) : “ Mata Uang Asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan mempunyai catatan kurs resmi pada Bank Sentral ” Hard Currency : Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional dinyatakan sebagai hard currency. Sedangkan Hard currency diartikan sebagai “mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.” Soft Currency : “ Mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.” Contoh Mata Uang Hard Currency & Soft Currency Mata uang Hard Currency biasanya berasal dari negara industri maju seperti :
  • 40. 40 Mata uang Soft Currency biasanya berasal dari Negara Sedang Berkembang (NSB) seperti : Cadangan Devisa : Total Valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara termasuk ke dalam Cadangan Devisa yang dapat diketahui dari posisi Balance of Payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya. Makin banyak valas atau devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta suatu negara bisa diartikan makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang negara tersebut. Cadangan Devisa dapat dikelompokkan dalam : Cadangan devisa resmi atau official forex reserve, yaitu cadangan devisa milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus dan ditatausahakan oleh bank sentral atau Bank Indonesia. Cadangan devisa nasional atau country forex reserve, yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk miliki bank umum nasional) Mekanisme Bursa Valuta Asing Bursa Valas (Pasar Valas) dapat diartikan sebagai suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valuta asing tsb.
  • 41. 41 Tiga Prinsip Pokok dalam Bursa Valas adalah : Pengertian Kurs Jual & Beli selalu dilihat dari sisi atau pihak Bank atau money changer atau pedagang valas. Kurs Jual selalui lebih tinggi daripada Kurs Beli atau sebaliknya. Kurs Jual/Beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan Kurs Beli/Jual mata uang (valas) lawannya. Dengan arti lain Kurs Jual/Beli USD adalah sama dengan Kurs Beli/Jual Rupiah. Gambaran tentang terjadinya permintaan (pembelian) dan penawaran (penjualan) valas dapat dilihat pada gambar berikut ini : Mesin USD 10.000 USD BANK INDONESIA USD 10.00 Garmen Bank Devisa : Bank umum pemerintah dan swasta yang ditetapkan atau diizinkan oleh pemerintah untuk menjual, membeli dan menyimpan serta menyelenggarakan lalu lintas pembayaran internasional atau luar negeri. Fungsi Bursa Valuta Asing :  Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional.
  • 42. 42  Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional  Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha atau pedagang valas untuk menghindari resiko kerugian atas fluktuasi kurs atau forex rate yang dibahas dalam bab berikutnya. Selling rate & Buying rate Selling rate (asking rate) : Kurs yang berlaku diatas (Kurs Jual) untuk USD yaitu Rp.8.000,- / USD yang akan sama dengan Kurs Beli (buying rate /bid rate) untuk rupiah, yaitu USD 1/8.000 = USD 0.000125 / IDR. Pada Gambar diatas tadi : BNI memerlukan jumlah valas yang banyak untuk memenuhi permintaan nasabah Importir A, maka BNI dapat menghubungi bank devisa lainnya atau Bank Indonesia untuk membeli valas berupa USD. Sebaliknya Eksportir D (Garmen, Jakarta), setelah menerima pembayaran dari importir C (New York), tentu akan menjual USD-nya kepada bank dimana mereka menjadi nasabah (BCA) untuk mendapatkan nilai lawannya dalam rupiah yang mungkin akan digunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak, dll. Akibatnya BCA kebanyakan USD, maka BCA dapat menjualnya kepada Bank Indonesia atau bank devisa lainnya untuk mendapatkan rupiah. Buying rate (bid rate) : Dalam hal ini kurs yang berlaku disebut sebagai kurs beli (buying rate /bid rate) untuk USD, yaitu Rp.7.000 / USD yang akan sama dengan kurs jual (Selling rate / asking rate) untuk rupiah, yaitu USD 1/7.000 = USD 0.0001428 / USD Spread : Adalah selisih antara kurs jual dengan kurs beli valuta asing. Kurs jual lebih tinggi dibandingkan kurs belinya, disebabkan pihak bank atau pedagang valas berusaha memperoleh keuntungan dari selisih penjualan dengan pembelian yang dikenal dengan biaya transaksi.
  • 43. 43 Forex Quotation : Sistem penulisan yang menyatakan harga atau nilai suatu valas yang dinyatakan dalam valas lainnya. Didalam bursa valas terdapat 2 jenis sistem penulisannya : 1. Direct Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai mata uang suatu negara (domestic currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit valas (foreign currency). Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai domestic currency didepan dan unit foreign currency-nya dibelakang. 2. Indirect Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai valas (foreign currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit domestic currency. Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai foreign currency di depan dan unit domestic currency di belakang. Contoh penulisan Direct & Indirect Quotation sbb: Keterangan : Kurs valas atau forex rate untuk semua mata uang, kecuali JPY dan ITL, biasanya ditulis dengan sistem empat desimal seperti ( JPY 0.0125 / Rp ). PIP merujuk pada angka kelima dibelakang koma ( 0.00001 ). Untuk USD/JPY point merujuk angka desimal keenam dan angka desimal ketujuh untuk USD/ITL. Spot Rate & Spot Market Spot Rate
  • 44. 44 Bursa Valas dimana dilakukan transaksi jual dan beli valas dengan kurs spot dengan cara immediate delivery atau dalam jangka waktu 2 X 24 jam. Spot Market Suatu Bursa Valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York, Paris, Hongkong, Singapura dan tempat lain di mana berlaku spot rate. { ( t + 1 ) atau ( t + 2 ) } Contoh Kasus : Tgl 1 Agustus 2014, Seorang Pengusaha di Jakarta perlu valas sebanyak USD 10.000 untuk anaknya yang akan sekolah di Amerika Serikat. Pengusaha tersebut adalah nasabah bank BNI, ia datang ke bank dan menanyakan spot rate (kurs jual) USD pada tanggal 1 Agustus 2014 tersebut, ternyata Rp.12.000,00 / USD Bila Pengusaha dan bank tersebut ada kesepakatan akan spot rate tersebut, maka pengusaha tersebut akan menyerahkan uang sejumlah : USD 10.000 x Rp.12.000,00 / USD = Rp. 120.000.000,00. Dan bank BNI harus menyerahkan valas sebanyak USD 10.000 pada tanggal 1 Agustus 2014 (t+1) atau selambat-lambatnya pada tanggal 3 Agustus 2014 { max = 2 x 24 jam atau (t+2)} Cross Rate : Daftar Kurs Valas tanggal 1 Agustus 2013 Bank Negara Indonesia (BNI ‘46)
  • 45. 45 Dari daftar spot rate diatas dapat pula dihitung spot cross rate atau kurs silang yang berlaku tgl 1 Agustus 2013, misalnya sbb: Spot cross rate JPY / USD untuk kurs beli notes : JPY / Rp X Rp / USD = JPY 1/ Rp.43,75 X Rp.4..800 / USD = JPY 109,71 / USD Perhitungan cross rate digunakan oleh para arbitrage (pedagang valas) untuk melakukan international tringular arbitrage, yaitu tindakan untuk mencari keuntungan atas perbedaan spot rate yang sedang berlaku denga cross rate di tiga tempat bursa valas yang berbeda. Forward Rate & Forward Market Forward Market Bursa Valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan kurs forward yaitu kurs yang ditetapkan sekarang, tetapi diberlakukan untuk waktu yang akan datang (future period) antara lebih dari 2 x 24 jam hingga biasanya 12 bulan (1 tahun).  Forward timbul karena adanya ketidakpastian dan fluktuasi kurs valas, terutama semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system).  Semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system) banyak perusahaan atau bank yang menggunakan kurs forward market untuk mengadakan forward contract guna melindungi transaksi perdagangan dan keuangan internasional dari resiko kerugian serta para pedagang valas yang melakukan spekulasi untuk tujuan mencari keuntungan dari fluktuasi forex rate. Contoh Kasus:  Sebuah perusahaan di Indonesia butuh dana untuk membayar kontrak pembelian bahan baku dari Singapura senilai SGD1.000.000 dalam jangka waktu 90 hari atau 3 bulan. Spot rate saat itu, tgl 1 Agustus 1998 adalah Rp.8.500,00 / SGD.  Karena fluktuasi kurs yang tidak menentu dan diperkirakan SGD akan apresiasi terhadap IDR, maka pimpinan perusahaan melakukan forward
  • 46. 46 contract dengan bank atau money changer / dealer dengan kurs forward untuk 90 hari Rp.9.000,00 / SGD.  Pada waktu jatuh tempo tgl 1 November 1998 maka pimpinan perusahaan akan memperoleh dana sebesar SGD 1.000.000 dengan membayar kepada bank atau money changer / dealer sebesar : SGD 1.000.000 x Rp.9.000,00 / SGD = Rp. 9.000.000.000 Pembayaran ini dilakukan dengan forward premium sebesar : = 9.000 – 8.500 x 360 x 100 % = 0,0588235 x 4 x 100 % = 23,5294 % 8.500 90 Perhitungan forward Premium /Discount dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Forward Premium/ = FR – SR x 360 x 100 % Discount SR n Keterangan: FR = Forward rate SR = Spot rate n = Hari untuk 360/n n = Bulan untuk 12 / n Currency Future Market (CFM) CPM merupakan salah satu bentuk Bursa Valas. Di CPM dilakukan kontrak yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrager (pedagang valas) untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate. CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange untuk memenuhi kebutuhan petani, konsumen dan pedagang pertanian (agriculture) pada th 1919 di Chicago Merchantile Exchange (CME). Tahun 1972 CME mendirikan International Monetary Market (IMM) yang memungkinkan perdagangan jangka pendek dari securities (surat berharga), emas dan forex.
  • 47. 47 Dalam currency future market (CFM), kontrak perdagangan valas atau currency future contract (CFC) dilakukan dengan standar volume berikut ini : Berikut ini Mata uang asing yang diperdagangkan di IMM Mata uang asing yang diperdagangkan di International Monetery Market (IMM) Transaksi perdagangan CFC dilakukan dengan face to face di trading floor yang disiapkan oleh IMM melalui broker yang berbeda dengan forward contract yang dinegosiasikan melalui telepon.Tanggal jatuh tempo currency futures contract selalu pada setiap hari Rabu ke-3 bulan Maret, Juni, September dan Desember. Sebagai ilustrasi diberikan contoh sebagai berikut : Sebuah perusahaan AS tanggal 2 Januari perlu dana sebesar DEM 575,00 untuk 40 hari yang akan datang (11 Februari). Dalam hal ini perusahaan bisa melakukan 2 cara untuk melindungi posisi forexnya : 1. Melakukan Currency Futures Contract (CFC). Jika melakukan CFC, maka : Pilihan IMM Contract paling dekat waktunya adalah Rabu ke-3 bulan Maret. Untuk keperluan dana sebesar DEM 575,000 perusahaan punya 2 pilihan :  Membeli 4 x DEM futures contract, yaitu : 4 x DEM 125,000 = DEM 500,000  Membeli 5 x DEM futures contract, yaitu : 5 x DEM 125,000 = DEM 625,000 Dengan melakukan ini pengusaha tersebut akan terhindar dari kemungkinan resiko kerugian akibat apresiasi DEM yang tinggi.
  • 48. 48 Di CFM, pedagang valas atau pengusaha lain juga bisa memperoleh keuntungan dengan tindakan tertentu. Tindakan spekulator untuk memperoleh keuntungan tsb dapat digambarkan sbb : Currency Option Market (COM) COM merupakan suatu alternatif lain bagi pedagang valas atau spekulator untuk melakukan kontrak sehingga memperoleh hak untuk membeli (call option) atau hak untuk menjual (put option) yang dapat dibatalkan (not obligation) atas sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal expired tertentu. Sebagai Ilustrasi lihat tabel berikut ini : Premium for GBP Option on April 8, 1991 ( USD cents per unit ). Perkiraan realisasi SR Apresiasi ( USD 0,56 / DEM ) Perkiraan realisasi SR Depresiasi ( USD 0,50 / DEM ) CFC Kontrak Beli Harga Rendah ( USD 0,53 / DEM ) CFC Kontrak Jual Harga Tinggi ( USD 0,52 / DEM ) Kontrak Beli < Penjualan SR Keuntungan ( 125,000 x 0,03 ) Kontrak Jual < Pembelian SR Keuntungan ( 125,000 x 0,02 )
  • 49. 49 Catatan :  Kolom (1) terdapat daftar nilai exercise atau strike price GBP option untuk call maupun put.  Kolom (2), (3) & (4) adalah premium atau option cost per unit pada bulan April, Mei & Juni dalam USD cents untuk GBP Call Option. Call option Call option bisa digunakan perusahaan untuk melindungi atau meng-cover open position dari payable. Contoh Kasus : Sebuah perusahaan AS ikut tender proyek di Jerman senilai DEM 625,000 dalam waktu 3 bulan. Maka perusahaan tersebut dapat melakukan kontrak untuk DEM call option dengan asumsi :  Exercise / strike price = USD 0.50 / DEM  Call option premium = USD 0.02 / unit  Future spot rate = USD 0.53 / DEM Jawaban : Standar unit kontrak currency option = ½ x currency futures = ½ x 125,00 = 62,500 unit DEM Jadi untuk meng-cover DEM 625,000 diperlukan 10 option contract ( 625,000 dibagi 62,500 = 10 option). Berdasarkan asumsi diatas, dana yang harus disediakan : Strike price = DEM 625,000 x USD 0.50 = USD312,500
  • 50. 50 Biaya premium = 10 x 62,500 x USD 0.02 = USD 2,500 + USD325,000 Apabila asumsi future spot rate jadi kenyataan & perusahaan tidak meng-cover open position dengan beli DEM call option, maka perusahaan bayar : DEM 625,000 x USD 0.53/DEM = USD 331,250 Dengan membeli DEM call option perusahaan untung sebesar : USD 331,250 - USD 325,00 = USD 6,250 Catatan :  Break Event Point Future Spot rate = strike price + call option  Makin tinggi apresiasi FSR terhadap SP (strike price), makin besar call option direalisasikan dengan dapat keuntungan.  Makin rendah FSR terhadap SP (strike price), call option contract di expired-kan Put option Put option bisa digunakan perusahaan untuk menghindari resiko kerugian atau meng-cover open position dari receivable. Contoh : Perusahaan USA punya receivable : GBP 31,250 yang jatuh tempo 3 bulan dengan asumsi :  Strike price = USD 1.40 / GBP  Premium put option = USD 0.016 / unit  Future spot rate 3 bln = USD 1.30 / GBP Karena GBP diperkirakan akan depresiasi, maka perusahaan menutup kontrak put option untuk melindungi option position dengan perhitungan sbb: Strike price = 31,250 x USD 1.40 = USD 43,750 Biaya Premium = 31,250 x USD 0.016 = USD 500 - Net income dengan Put Option Contract = USD 43,250 Kalau tidak melakukan Put option contract akan menerima sebesar :
  • 51. 51 31,250 x USD 1.30 = USD 40,625 Resiko kerugian yang bisa dihindari : USD 43,260 - USD 40,625 = USD 2,625 Straddle Yaitu melakukan sekaligus call option dan put option disebabkan tingkat apresiasi atau depresiasi valas lebih tinggi dari total biaya premium yang dikeluarkan untuk menutup kontrak call & put option. Contoh : Strike price = USD 1.50 / GBP Call option premium = USD 0.03 / unit Put option premium = USD 0.02 / unit Total option premium = USD 0.05 / unit Dalam hal ini straddle dapat dilakukan dan untung dalam hal :  Bila kurs GBP naik $1.56 / GBP, maka spekulator merealisasikan call option contract dan membiarkan put option contract-nya expired. Maka akan untung : $ 0.01 / GBP Karena Penjualan di Bursa Valas dinilai sebesar $ 1.56 / GBP Belinya berdasarkan call option contract : $ 0.55 / GBP, yaitu : SP + Tot. by. Premium = $ 1.50 + $ 0.05 • Bila kurs GBP turun $ 1.44 / GBP, maka spekulator merealisasikan put option contract dan call option di expired-kan. Maka akan untung : $ 0.01 / GBP Karena di pasar valas nilainya : $ 1.44 / GBP Penjualannya berdasarkan put option $ 1.45 /GBP yaitu dari $ 1.50 - $ 0.05 ) Eurocurrency Market Merupakan pasar uang internasional yang kemudian dikenal sebagai Eurodollar market yang mulai tumbuh dan berkembang pada awal tahun 1960.
  • 52. 52 Pelaku utama dalam Eurocurrency market adalah bank besar yang disebut dengan Eurobank, yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam berbagai currency. Faktor yang menyebabkan berkembangnya Eurodollar adalah sbb:  Adanya peraturan pemerintah yang membatasi pinjaman LN, menyebabkan MNC USA hanya bisa pinjam USD di bank Eropa.  Tidak adanya ketentuan reserve requirement untuk deposito eurodollar  Adanya pembatasan tingkat bunga tertinggi dari deposito bank USA, sehingga mendorong transfer USD ke Eurodollar market  Hal ini mendorong berkurangnya spread antara kewajiban membayar bunga deposito dengan hasil yang diperoleh dari kredit oleh bank-bank di Eropa, namun tetap dapat keuntungan yang wajar. Interest rate : USA bank loan 6 % Euro bank loan 5 % Eurodollar deposit 4 % USA bank deposit 3 % Spread (5%-4%) < (6%-3%) ( 1 % ) < ( 3 % ) Basic interest untuk Eurodollar loan biasanya dikaitkan dengan London Interbank Offer Rate (LIBOR), yaitu rate atau tingkat bunga pinjaman yang berlaku antarbank di London yang dijadikan patokan dasar untuk menentukan tingkat bunga pinjaman pada pasar internasional. Selain LIBOR, untuk wilayah Asia dikenal dengan SIBOR (Singapore Interbank Offer Rate), di Indonesia (Jakarta) dikenal juga istilah JIBOR (Jakarta Interbank Offer Rate).
  • 53. 53 Teori tentang Perusahaan Multinasional (MNC): Sifat Perusahaan Multinasional, Faktor yang mempengaruhi keputusan Perusahaan Multinasional PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC) MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurang 5-6 negara. Sasaran MNC: 1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham 2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan. 3. Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan yang menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate governance), termasuk MNC. 4. Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi. Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam praktik dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and Development (OECD) pada 1999 : 1. Hak-hak para pemegang saham; 2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham; 3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan; 4. Keterbukaan dan transparansi; 5. Tanggung jawab dewan direktur. Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara : 1. Memanfaatkan skala ekonomi 2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor produksi murah. Tiga kendala yang dihadapi MNC:
  • 54. 54 1. Kendala lingkungan 2. Kendala regulasi 3. Kendala etika. Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri: 1. Pasar 2. Bahan mentah 3. Efisiensi 4. Pengetahuan 5. Keamanan politik. SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS) • MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda. • Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran dividen, percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2 fee dan royalti. • Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa, teknologi, dan modal. • Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan & keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas penjualan dan pembelian barang & jasa. • Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi) dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan. • Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
  • 55. 55 Perusahaan Multinasional (MNC) : Kekuatan Bersaing, Efek Global • Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan munculnya aktor-aktor nonnegara yg ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi lintas negaraUSA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang menguasai perekonomian dunia • Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau Multi National Corporation (MNC) • Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem manajemen yang baik, MNC’s mengontrol aliran modal, teknologi dan bahkan distribusi barang melintasi batas2 negara • USA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang menguasai perekonomian dunia • Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia dilakukan oleh USA’s MNC’s Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur dunia dikuasai oleh USA’s MNC’s, yg meliputi 4 komoditas utama: bahan kimia & obat2an, mesin2, alat2 elektronik dan alat transportasi • Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah secara signifikan struktur perekonomian global dimana setiap negara --inc negara berkembang – makin terlibat di dalam transaksi bisnis internasional Dinamika Struktur Perekonomian Global
  • 56. 56 Sumber: Peter Dicken, Global Shift:Industrial Changen in aTurbulent World, London: harper and Row, 1987:28 Analisis • Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur AS menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 % • Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur
  • 57. 57 Siapa aktor dibalik perubahan struktur perekonomian global tersebut ? Pengertian Perusahaan Multinasional • A multinational corporation (MNC) or transnational corporation (TNC) is a corporation that manages production establishments or delivers services in at least two countries • Very large multinationals have budgets that exceed those of many countries. Of the 100 largest economies in the world, 51 are multinational corporations • They can have a powerful influence in international relations, given their large economic influence in politicians' representative districts, as well as their extensive financial resources available for public relations and political lobbying. • Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara (disebut negara induk) dan memiliki kegiatan produksi dan pemasaran di satu atau lebih negara asing (negara tuan rumah) -- W.F. Schoell et.al. (1993)
  • 58. 58 • Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo (1997) adalah sebuah perusahaan yang memiliki operasi yang signifikan pada lebih dari satu negara Karakteristik MNC’s • Membentuk afiliasi di luar negeri • Visi dan strategi mendunia (global) • Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufakturing • Menempatkan afiliasi di negara-negara maju Keuntungan MNC’s • Basis pajak yang lebih besar • Meningkatnya jumlah tempat (kesempatan) kerja • Alih teknologi • Ekspansi modal • Diperkenalkannya jenis industri khusus • Pengembangan sumber daya lokal Keluhan atas MNC’s • Mencari laba yang berlebihan • Mendominasi perekonomian setempat • Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat • Gagal melakukan alih teknologi yang maju • Melakukan intervensi terhadap pemerintah • Kurang membantu perkembangan perusahaan domestik • Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat Keluhan MNC’s terhadap Tuan Rumah - Pembatasan laba - Harga sumber daya lebih mahal - Pembatasan devisa - Peraturan yang bersifat eksploitatif - Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak Keuntungan Umum MNC’s
  • 59. 59 - Pertumbuhan - Penghasilan - Pembelajaran - Pembangunan Jenis Tenaga Kerja PMN • Ekspatriat (Tenaga Asing) • Tenaga Lokal • Warga negara ketiga Keuntungan Memperkerjakan staff Lokal dan Ekspatriat Untuk Anak perusahaan di Luar Negeri. Staf lokal • Biaya tenaga kerja lebih rendah • Kepercayaan pada warga negara lokal • Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan • Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan lokal • Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian lokal • Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses pembuatan keputusan Ekspatriat • Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik bisnis/manajemen • Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan internasional • Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan induk kepada karyawan • Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasional • Bakat lokal belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat
  • 60. 60 Kerugian Memperkerjakan staf Lokal dan Ekspatriat untuk anak Perusahaan di Luar Neger Staf lokal • Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global • Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja) hingga saat dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi. • Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi • Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat Ekspatriat • Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing • Meningkatkan keasingan dari anak perusahaan • Melibatkan biaya pindahan, gaji dan biaya lain yang tinggi • Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluarga • Berdampak insentif negatif pada moral dan motivasi manajemen lokal • Bisa terkena restriksi oleh pemerintah local Kompleksitas Manajemen MNC’s • Kedaulatan nasional • Kondisi ekonomi nasional • Nilai dan kelembagaan nasional • Revolusi industri nasional • Jarak geografis • Wilayah dan penduduk Kenapa Membentuk MNC’s ? • Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi • Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri • Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri • Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
  • 61. 61 • Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi • Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri • Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri • Untuk meraih keuntungan yang lebih besar Keuntungan Perusahaan Berskala Besar • Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia • Semakin murah biaya produksi • Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah • Cenderung lebih permanen Kerugian Perusahaan Berskala Besar • Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk disalahgunakan • Kondisi kerja yang kurang manusiawi • Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan 4 tahap perkembangan persaingan (M.E. Porter, 1990) • Tahap 1 : kekuatan faktor-faktor produksi • Tahap 2 : kekuatan investasi • Tahap 3 : kekuatan inovasi • Tahap 4 : kekuatan kesejahteraan Variabel 2 penting dlm lingkungan sosial internasional • Ekonomi : perkembangan ekonomi; pendapatan perkapita;iklim usaha; kecenderungan PDB; kebijakan fiskal & moneter; tingkat pengangguran; nilai tukar mata uang; tingkat upah; sifat persaingan; keanggotaan dlm asosiasi ekonomi regional • Teknologi : peraturan alih teknologi; ketersediaan sb energi/biaya; ketersediaan sda; jaringan transportasi; ketrampilan TK; perlindungan paten & merek; infrastruktur arus informasi
  • 62. 62 • Hukum Politik : pemerintahan; ideologi politik; perpajakan; stabilitas keamanan; sikap pemerintah thd perusahaan asing; sistem hukum & perdagangan; kebijakan luar negeri; kekuatan kel oposisi; aktivitas kaum teroris. • Sosiobudaya : kebiasaan-norma-nilai; bahasa; demografi; tingkat harapan hidup; lembaga sosial; gaya hidup; agama; sikap thd orang asing; tingkat kemampuan baca tulis; simbol status Pengamatan terhadap kekuatan & kelemahan internasional • Keunggulan teknologi • Nama dagang yang kuat • Keunggulan pemanfaatan skala produksi • Kemampuan utk melakukan pengamatan • Produk atau jasa yg unggul • Eksekutif internasional yg unggul Isu internasional dalam perumusan strategi • Analisis Portofolio internasional : daya tarik negara dan kekuatan kompetitif produk • Strategi internasional yg umum digunakan: mengekspor, memberikan lisensi, joint ventures, akuisisi Neraca pembayaran internasional 1. Msalah masalah transaksi ekonomi internasional 2. Pos pos dalam neraca pembayaran internasional Definisi Neraca Pembayaran Internasional • Semua transaksi ekonomi yang terjadi antara satu negara dengan negara lain dicatat dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI) • Definisi NPI menurut IMF: Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi yg terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu 1. Catatan sistematis: bentuknya neraca
  • 63. 63 2. Yang dicatat hanya transaksi ekonomi 3. Penduduk: a. Pribadi b. Pemerintah c. Perusahaan d. NGO 4. Jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun Kegunaan Analisis Neraca Pembayaran Internasonal 1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal) 2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi internasional 3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat kesehatan ekonomi suatu negara 4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI parah) Pos-pos dalam Neraca Pembayaran Internasional • Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI), yaitu: 1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line) 2. Transaksi-transaksi di bawah garis (Below The Line), yaitu transaski “bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis Transaksi-Transaksi di Atas Garis 1. Neraca Perdagangan, mencatat ekspor dan impor khusus barang atau komoditi 2. Neraca Jasa, mencatat ekspor dan impor jasa atau intangible goods, meliputi: a. Pembayaran bunga utang LN b. Biaya Transportasi c. Biaya Asuransi d. Remitansi (Upah & gaji TKI/TKW/TKA, royalti untuk jasa konsultansi dan teknologi) e. Pembayaran jasa dari Turisme
  • 64. 64 3. Penjumlahan Neraca Perdagangan dan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi Berjalan 4. Neraca Modal, mencatat ekspor modal (capital outflow) dan impor modal (capital inflow). Neraca Modal ini terdiri dari: a. Investasi Langsung b. Investasi Portofolio, yaitu pembelian surat-surat berharga c. Investasi Lainnya, yaitu bantuan dan utang Luar Neger baik pemerintah maupun swasta Transaksi atau Pos di Bawah garis (Below the Line) 5. Cadangan Devisa, yaitu seluruh valuta asing yang dikelola oleh Bank Sentral. Batas aman jumlah cadangan devisa suatu negara menurut IMF adalah cukup untuk kebutuhan 3 bulan impor Contoh: Cadangan Devisa Indonesia saat ini (Maret 2009) adalah 54,8 milyar dolar AS atau cukup untuk impor 5 bulan Pos kesalahan dan Selisih (Error and Omission) Di samping neraca atau pos-pos yang sudah disebut ada pos yang disebut sebagai kesalahan dan Selisih Perhitungan (Error and Omission). Error adalah selisih perhitungan karena kesalahan pencatatan dan Omission adalah selisih perhitungan karena transaksi yang tidak tercatat misalnya penyelundupan. Cara pencatatan dalam neraca pembayaran internasional • Setiap transaksi akan dibukukan dua kali atau double entry book keeping yaitu di sisi debet dan di sisi kredit. Dengan demikian, secara pembukuan NPI selalu seimbang • Setiap transaksi yang menimbulkan hak dicatat di sisi kredit, sedangkan yang menimbulkan kewajiban dicatat di sisi debet Contoh pencatatan Dalan NPI • Sebuah Perusahaan Indonesia mengekspor barang dg kredit 3 bulan senilai 1.000 dolar AS, maka dibukukan:
  • 65. 65 Penggolongan Lain transaksi dalam NPI 1. Transaksi Otonom yaitu transaksi yang timbul atas inisiatif pihak tertentu dan bukan sebagai akibat atau ikutan dari transaksi lain, misal: ekspor dan impor 2. Transaksi Kompensasi yaitu transaksi yang timbul sebagai akibat atau kompensasi dari transaksi lain, misal: modal ke luar jangka pendek atas pembayaran secara kredit ekspor barang Kriteria Posisi NPI 1. Seimbang bila : a. Cadangan Devisa tdk Bertambah b. Transaksi Kredit otonom = Transaksi Debit Otonom 2. Surplus bila : a. Cadangan Devisa bertambah b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom 3. Defisit bila: a. Cadangan Devisa Berkurang b. Transaksi Kredit Otonom > Transaksi Debit Otonom Defisit NPI Berdasarkan Penyebabnya 1. Defisit Musiman, yaitu defisit yg sifatnya musiman dan biasanya berlangsung dlm jangka pendek, misal: defisit pada hari-hari raya (karena impor meningkat)