SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1
EKONOMI INTERNASIONAL
Intan Kurniasari
Nim : 11150013
Manajemen 6L-MKP
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA
2
1.Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
a. Pengertianekonomi internasional
Ekonomi internasional adalah sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan
menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (Eksport-Import) yang
meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi baik itu swasta
maupun pemerintah dan kerjasama ekonomi antar negara.
Sebagai bagian dari ilmu ekonomi maka ekonomi internasional menghadapi permasalahan pokok
yang dihadapi dalam ekonomi internasional sama dengan ilmu ekonomi yaitu masalah kelangkaan
produk, dan masalah pilihan produk, yang diartikan produk adalah barang dan jasa serta ide yang
dibutuhkan dan dihasilkan oleh ekonomi.
Masalah kelangkaan dan pilihan produk barang dan jasa muncul karena adanya permintaan dan
penawaran akan kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas. Permasalahn ekonomi
tersebut bersifat internasional karena adanya permintaan dan penawaran yang berasal dari dalam
negri maupun dari luar negri.
Pentingnya studi ekonomi internasional karena pada saat ini pengaruh globalisasi ekonomi dunia
yang ditandai ciri-ciri atau karakter yaitu:
Ø Keterbukaan pasar atau liberalisasi pasar dan arus uang dan transferteknologi.
Ø Ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana adanya perusahaan multi
nasional.
Ø Persaingan antar negara semakin ketat dalam meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan efektif
yang optimal.
3
pengertian ekonomi international tersebut dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Dalam Segi Ilmiah :
Ekonomi International adalah bagian atau cabang dari Ilmu Ekonomi yang diterapkan pada
kegiatan – kegiatan ekonomi antar Negara atau antar bangsa
2. Dalam Segi Praktisnya :
Ekonomi International adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan
antar Negara, bangsa maupun antara orang – orang perorangan dari Negara yang satu
dengan Negara yang lain
b. Ruang Lingkup ekonomiinternasional
Dalam ekonomi internasional terdapat ruang lingkup yang dikelompokkan menjadi beberpa hal
diantaranya:
1. Teori & kebijaksanaan dalam perdagangan nasional.
2. Teori & kebijaksanaan dalam bidang keuangan dan moneter internasional.
3. Pembentukan organisasi & kerja sama ekonomi internasional.
4. Perusahaan - perusahaan multi nasional.
c. Tujuan ekonomiinternasional
Tujuan dari ekonomi internasional yaitu sebagai usaha untuk mencapai taraf kemakmuran setinggi
- tingginya untuk umat manusia. Tujuan itu diharapkan dapat tercapai dengan cara melakukan
kegiatan - kegiatan perdagangan, pengangkutan, investasi, perkreditan, diplosiasi, perasuransian,
dan lain sebagainya.
4
d. PengaruhEkonomi International Terhadap KeseimbanganEkonomi
1. Pengaruh Ekonomi International Terhadap Keseimbangan Ekonomi
Dengan adanya perdagangan antar dua atau lebih Negara, tentunya berpengaruh terhadap
perekonomian internasional dan Negara-negara yang terlibat secara langsung. Hal ini terlihat dari
keseimbangan ekonomi yang menjadi dinamis sebagai pengaruh bias keluar masuknya jaringan
internasional dalam domestik negara
Dapat berdampak baik apabila persaingan di pasar internasional mampu membawa Negara tersebut
berpartisipasi sebagai pelaku yang tangguh dalam perdagangan internasional dengan menyediakan
kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek. Namun sebaliknya, jika hanya membawa
Negara yang terlibat menjadi bersifat kuonsumtif tanpa diiringi peningkatan perekonomian dan
pendapatan per kapita masyarakat Negara tersebut, cepat atau lambat akan terjadi keruntuhan
ekonomi yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang Negara tersebut.
 Pengaruh aspek internasional terhadap keseimbangan supply & demand
Jika pada dasarnya, suatu Negara seperti Indonesia mampu memproduksi dan menyediakan
kebutuhan yang memang dibutuhkan dan secara tetap bersaing dalam perdagangan internasional,
maka dapat terlihat dalam keseimbangan supply & demand di indonesia. Jika permintaan akan
kebutuhan yang kita produksi semakin tinggi maka titik keseimbangan supply dan demand akan
semakin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi dan kemampuan aspek produksi akan meningkat
seiring berjalannya perubahan tingkat permintaan akan kebutuhan tersebut.
Begitu juga sebaliknya, apabila permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin rendah,
maka titik keseimbangan akan semaki bergeser ke tingkat yang rendah dan berpengaruh buruk
pada aspek supply & demand Negara. Kualitas, tingkat produksi, dan segala aspek dalam
penyediaan kebutuhan tersebut menentukan aka dibawa ke dalam keadaan seperti apa supply &
demand suatu Negara.
5
 Pengaruh aspek internasional terhadap Pendapatan Nasional
Seperti yang dibahas dalam sub pokok bahasan diatas, segala aspek internasional khususnya dalam
kemampuan persaingan perdagangan internasional akan berpengaruh ke dalam supply & demand.
Hal ini juga tentunya berdampak pada tingkat Pendapatan Nasional dimana kesuksesan dalam
perdagangan internasional akan memberikan pengaruh terhadap Pendapatan Nasional baik itu
buruk maupun baik
Peningkatan Pendapatan Nasional akan membantu pembangunan dan kemajuan Negara dan taraf
hidup masyarakat. Pendapatan per kapita pun meningkat dan kesejahteraan bukan lagi hal yang
sulit dirasakan. Juga sebaliknya, penurunan tingkat Pendapatan Nasional akan membawa negara
menjadi ketergantungan terhadap negara lain dan akan melemahkan perekonomian suatu negara.
 Pengaruh Aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan
Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku dalam perdagangan internasional.
Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas dan
kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar internasional tergantung pada perusahaan itu
sendiri.
Tingkat produksi, kualitas & kuantitas sumber daya, kemampuan bersaing, dan keadaan
perekonomian serta segala aspek yang telah kita bahas diatas bisa menentukan semua hal yang
berpengaruh pada aspek mikro perusahaan.
Perdagangan internasional juga bias membawa suatu perusahaan yang berkecimpung di dalam
suatu Negara menjadi perusahaan multinasional yang memiliki jaringan perdagangan yang lebih
luas karena adanya akses ke pasar luar Negara tempat dimana perusahaan itu berada. Campur
tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan perdagangan yang datang dari dalam atau luar
negeri juga mampu membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam berperan serta di
perdagangan internasional.
6
2. Konsep Teori Perdagangan Internasional
a. Pengertianperdaganganinternasional
Perdagangan internasional ialah kegiatan jual beli jasa atau jual beli barang yang dikerjakan oleh
dua bahkan bisa lebih dari satu atau dua negara untuk melengkapi kebutuhan bersama.
Dari pengertian perdagangan internasional diatas bisa kita artikan bahwa aktivitas dalam
perdagangan internasional ialah sebuah aktivitas jual beli barang atau pun melakukan jual beli jasa
ke luar negeri. Ketika kita hendak membeli suatu produk berada di luar negeri, maka kegiatan
tersebut dikatakan sebagai sebutan impor.
Sementara sebuah aktivitas atau kegiatan dalam menjual suatu produk ke luar negeri itu maka
disebut atau dikatakan dengan sebutan ekspor.
Sementara para eksekutor atau pelaku impor disebut sebagai sebutan importir dan para eksekutor
atau pelaku ekspor disebut dengan sebutan eksortir. Namun di bagian prakteknya, kegiatan atau
sebuah aktivitas yang berada didalam perdagangan internasional ini sama dengan aktivitas
perdagangan-perdagangan biasanya yang biasa dilakukan para pedagang didalam negeri.
b. TeoriPerdaganganInternasional
Teori perdagangan internasional ini terbagi menjadi dua bagian, diantaranya ialah sebagai berikut :
 Teori Keunggulan Mutlak
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara
yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang
ditetapkan di negara lain
 Teori Keunggulan Komparatif
Berdasarkan teori ini, meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam
memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan perdagangan internasional pada barang
yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi.
7
Berikut dibawah ini bentuk perdagangan internasional yang perlu kalian ketahui :
 PERDAGANGAN BILATERAL ialah perdagangan yang dikerjakan antar dua negara.
 PERDAGANGAN REGIONAL ialah perdagangan yang dikerjakan oleh negara-negara
yang letak lokasinya berada di daerah kawasan-kawasan tertentu, misalnya seperti ASEAN,
negara Uni Eropa.
 PERDAGANGAN MULTILATERAL ialah perdagangan antar negara tanpa adanya
batasan-batasan pada kawasan-kawasan tertentu.
c. FaktorPendorong PerdaganganInternasional
 Ketersediaan Sumber Daya Alam
Tidak seluruh negara yang ada di dunia ini merupakan negara yang memiliki atau penghasil
rempah-rempah, atau juga tidak semua negara yang ada di dunia ini menghasilkan bahan-
bahan tambang.
 Perbedaan Faktor Produksi
Walaupun mempunyai sumber daya yang banyak, tidak semua negara di dunia ini yang
mempunyai modal dan pengetahuan-pengetahuan untuk mengelola sumber daya alam yang
ada.
 Dibutuhkan Untuk Melengkapi Kebutuhan Dalam Negeri
Tidak semuanya kebutuhan dalam negeri bisa dilengkapi dengan pembuatan atau produksi
dalam negeri.
 Mendapatkan Laba/Keuntungan dari Perdagangan Antar Negara
Keuntungan atau laba yang didapati meningkat karena semakin besarnya target pasar dari
barang-barang yang dibuat atau diproduksi.
 Mempunyai Keinginan untuk Memperluas Pasar
Pelebaran atau perluasan pasar diperlukan untuk menggapai skala ekonomis ketika sedang
berproduksi.
 Mempunyai Keinginan untuk Melakukan Kerja Sama dengan Orang lain
Perdagangan internasional ini pun bisa menjadi salah satu cara yang dikerjakan untuk
menjaga dan mempererat hubungan yang sedang dijalin dengan negara lain, sehingga kerja
sama ini bisa juga mewujudkan kerjasama dalam bidang lain akan tercipta.
8
d. ManfaatPerdaganganInternasional
Perdagangan internasional antara negara-negara yang beragam bukanlah menjadi suatu kegiatan
atau aktivitas baru. Sejarah sudah memperlihatkan bahwa dari jaman dulu sudah ada yang
namanya perdagangan internasional, contoh kecil misalnya seperti teh, sutra, rempah-rempah dan
produk produk lain sebagainya.
Walaupun perdagangan semacam ini telah berjalan selama kurun waktu yang memang cukup lama,
akan tetapi manfaat-manfaat dari perdagangan internasional ini sangat banyak sekali. Dan sampai
saat ini, manfaat dari perdagangan dengan menggunakan sistem seperti ini bisa dirasakan oleh kita
semua dampak positifnya.
Manfaat yang didapat oleh perdagangan internasional bisa kita lihat dari berbagai bagian
kehidupan seperti:
Manfaat Umum
Biasanya, perdagangan internasional ini bisa memberikan manfaat-manfaat seperti dibawah ini
 Melengkapi Kebutuhan – Bisa melengkapi kebutuhan dengan barang-barang atau produk
yang memang tidak bisa diproduksi didalam negeri. Beberapa masalah yang bisa
mempengaruhi adanya perbedaan-perbedaan hasil buatan atau produksi dalam setiap
negara, diantara seperti keadaan geografi, tingkat kemampuan iptek dan lain sebagainya.
 Mendapatkan Keuntungan/Laba – Mesikpun kadang-kadang ada dari sebagian negara
yang bisa membuat jenis produk yang sama, namun alangkah baiknya apabila negara itu
mengimpor produk tersebut dari luang negeri. Seperti halnya dengan PBB untuk menjalin
hubungan untuk kerjasama, termasuk juga dalam bidang perekonomian yang sangat
menguntungkan sekali.
 Mengembangkan/Memperluas Pasar Perdagangan – Ada saatnya seluruh para
pengusaha-pengusaha besar atau pun kecil akan merasakan yang namanya kekhawatiran
untuk membuat produk-produk barang dalam skala besar dengan keadaan pasar atau target
jual yang tidak sepadan. Persoalan ini dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar
dikarenakan setiap penjualan setiap produk harus menurunkan harga produk dari harga jual
9
sebelumnya. Maka dari itu adanya manfaat perdagangan seperti ini para pengusaha-
pengusaha tidak usah merasa khawatir untuk menjual produk-produk yang akan dijual di
pasar, karena mereka ini para pengusaha bisa menjual barang jual mereka keluar negeri.
 Transfer Teknologi Modern/Kekinian – Manfaat dari perdagangan ini pun bisa
memungkinkan sebuah negara untuk bisa belajar menguasai teknik-teknik dan juga
memanajemen pembuatan barang yang lebih bagus serta lebih modern dari negara-negara
lainnya. Termasuk juga manfaat internet yang bisa membuka suatu peluang untuk online
shop.
Manfaat didalam Bidang Sosial
Didalam bidang sosial juga terdapat dua macam manfaat dari perdagangan internasional.
Diantaranya ialah:
Bisa melindungi dari terjadinya krisis – Disamping mendapatkan keuntungan atau laba
financial, perdagangan seperti ini juga bisa sangat berfungsi didalam bidang. Misalkan sebagai
contoh kecilnya ialah, ketika terjadinya sebuah krisis pangan yang berdampak kepada suatu hal
yang akan terjadinya krisis ekonomi, negara penghasil beras bisa mengekspor beras tersebut ke
negara yang sedang terjadi krisis pangan tersebut.
Mempererat tali persaudaraan antar negara – Saat ini sudah banyak sekali perusahaan-
perusahaan yang bermunculan dimana-dimana dan sebagian dari sahamnya dimiliki oleh beberapa
penguasa yang berasal dari berbagai macam negara. Persoalan ini akan sangat bermanfaat sekali
untuk mempererat tali persaudaraan antar setiap masing-masing negara.
Manfaat didalam Bidang Keamanan dan Politik
Selain bermanfaat untuk umum, bermanfaat untuk bidang sosial dan manfaat-manfaat lainnya,
perdagangan internasional ini juga bisa bermanfaat didalam bidang keamanan dan juga politik.
Berikut dibawah ini manfaat-manfaat dari bidang keamanan dan politik:
10
 Sebuah negara yang akan membangun senjata nuklir bisa dikenakan sanksi ekonomi, yakni
dengan tidak izinkan atau diperbolehkan oleh negara-negara lain untuk melakukan atau
menjalin hubungan perdagangan dengan negara tersebut. Biasanya cara seperti ini terlebih
dahulu harus mendapatkan sebuah persetujuan dari PBB. Persoalan ini dikerjakan untuk
membangun dan menciptakan keamanan global.
 Dengan adanya perdagangan seperti ini, suatu negara atau setiap masing-masing negara
bisa mengimpor sistem persenjataan yang tidak bisa dibuat didalam negeri.
 Mencegah juga perdagangan produk-produk ilegal. Apa saja? Misalkan contoh kecilnya
seperti senjata gelap, hewan-hewan langka, obat-obatan terlarang yang bisa membahayakan
jiwa, hewan ternak yang bisa membawa atau menimbulkan penyakit yang menular kepada
orang lain, dan lain sebagainya.
 Adanya sistem perdagangan seperti ini pun bisa mempererat hubungan politik terhadap
setiap negara sehingga dengan persoalan seperti itu bisa menjalin atau menjalankan
persahabatan antar negara
Manfaat didalam Bidang Keamanan dan Politik
Selain bermanfaat untuk umum, bermanfaat untuk bidang sosial dan manfaat-manfaat lainnya,
perdagangan internasional ini juga bisa bermanfaat didalam bidang keamanan dan juga politik.
Berikut dibawah ini manfaat-manfaat dari bidang keamanan dan politik:
 Sebuah negara yang akan membangun senjata nuklir bisa dikenakan sanksi ekonomi, yakni
dengan tidak izinkan atau diperbolehkan oleh negara-negara lain untuk melakukan atau
menjalin hubungan perdagangan dengan negara tersebut. Biasanya cara seperti ini terlebih
dahulu harus mendapatkan sebuah persetujuan dari PBB. Persoalan ini dikerjakan untuk
membangun dan menciptakan keamanan global.
 Dengan adanya perdagangan seperti ini, suatu negara atau setiap masing-masing negara
bisa mengimpor sistem persenjataan yang tidak bisa dibuat didalam negeri.
 Mencegah juga perdagangan produk-produk ilegal. Apa saja? Misalkan contoh kecilnya
seperti senjata gelap, hewan-hewan langka, obat-obatan terlarang yang bisa membahayakan
jiwa, hewan ternak yang bisa membawa atau menimbulkan penyakit yang menular kepada
orang lain, dan lain sebagainya.
11
e. ContohPerdaganganInternasional
Ada 2 contoh dari perdagangan ini, diantaranya ialah seperti impor dan ekspor. Berikut dibawah
ini penjelasannya.
1. Ekspor
Ekspor ialah aktivis perdagangan atau penjualan produk dali dalam negeri ke luar negeri. Sistem
dari pembayaran, kuantitas dan kualitas produk, dan persyaratan-persyaratan penjualan produk
lainnya sudah disepakati atau setujui oleh kedua belah pihak, pihak eksportir dan pihak importir.
2. Impor
Impor ialah kegiatan atau aktivitas perdagangan yang berwujud seperti pembelian barang atau
jasa-jasa dari sebuah negara ke dalam negeri. Aktivitas ini dikerjakan oleh perorangan atau
lembaga yang biasa disebut dengan sebutan importir. Aktivitas impor ini bisa memunculkan akibat
negatif untuk ekonomi negara. Maka dari itu, negara melakukan batasan-batasan untuk impor guna
menjaga produsen-produsen yang ada didalam negeri.
Misalkan contoh seperti ini: Indonesia mendatangkan sarana transportasi seperti pesawat, kapal,
dan kereta dari luar negeri untuk memenuhi keperluan-keperluan transportasi di dalam negeri.
12
3. Teori Perdagangan Internasional Teori Pra Klasik :
Merkantilisme
A. Merkantilisme
Merkantilisme adalah Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat
dan menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-
banyakanya sebagai standard dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan
Negara tersebut.
Merkantilisme merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata merchant yang berarti pedagang.
Menurut paham merkantilisme ini, tiap Negara jika ingin maju harus melakukan kegiatan ekonomi
berupa perdagangan, perdagangan tersebut harus dilakukan dengan Negara lain. Sumber kekayaan
Negara akan diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri yang diterima dalam bentuk emas
atau perak, sehingga kebijaksanaan pada waktu itu adalah merangsang ekspor dan membatasi
aktifitas impor. Negara-negara yang menganut paham merkantilisme pada waktu itu antara lain,
Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Belanda.
Ø Latar belakang munculnya Merkantilisme:
 Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan
Belanda)
 Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan
rakyatnya.
 Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat agar tetap mampu bertahan.
 Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara.
 Dibuka jaringan perdagangan, diadakan pelayaran serta eksplorasi ke wilayah-wilayah
baru.
13
Ø Kebijakan Pelaksanaan dan Perencanaan Ekonomi Merkantilisme:
 Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya
 Meningkatkan perdagangan luar negeri
 Mengembangkan industri berorientasi ekspor
 Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri
 Melibatkan Negara sebagai pengawas perekonomian
 Melakukan perlindungan barang dagangan dengan menggunakan bea masuk yang sangat
 tinggi.
 Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih dari
Negara lain.
Ø Pada intinya, ide pokok kelompok merkantilis ini adalah sebagai berikut:
 Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor
 Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang positif akan
dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian semakin besar ekspor
netto maka akan semakin banyak logam mulia yang diperoleh dari luar negeri.
 Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pemba-yaran,sehingga negara yang
memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan kuat
 Logam mulia yang banyak tersebut dapat digunakan untuk membiayai armada perang
guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama
 Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas per-dagangan luar negeri diikuti
dengan kolonisasi diAmerika Latin, Afrika dan Asia.
14
David Hume (1711-1776)
Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan beranggapan bahwa
ketidekadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga Negara harus menikmati hasil
kerjanya sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya.
Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki oleh kaum kaya akan di distribusikan lagi
bagi kaum miskin. Dengan cara itu, maka dapat terlaksanakan keadilan yang diinginkan oleh
Hume tersebut.
Berikut ini adalah teori Hume yang terkenal :
B. Neo-Merkantilisme
yaitu kebijakan proteksi untuk melindungi dan mendorong ekonomi industri nasional dengan
menggunakan kebijakan tarif atau tariff Barrier dan kebijakan Nontariff barrier. Biasanya tariff
barrier dilaksanakan dengan menggunakan countervailing duty, bea anti dumping dan surcharge.
Dalam hal ini, kebijakan proteksi yang lebih banyak digunakan biasanya dalam bentuk Nontariff
Barrier seperti larangan, sistem kuota, ketentuan teknis, harga patokan, peraturan kesehatan, dll.
C. KRITIK DAVID HUME
Ide atau pokok pikiran dari merkantilisme mengatakan bahwa negara/raja akan kaya/makmur bila
X>M, sehingga LM yang dimiliki akan semakin banyak. Dengan kata lain, kekayaan/kemakmuarn
suatu negara/raja identik dengan jumlah Lm yang dimilikinya. Lm pada waktu itu digunakan
sebagai alat pembayaran/uang sehingga bila LM banyak, maka ini berarti Money Supply (Ms) atau
jumlah uang beredar banyak. Bila jumlah uang beredar naik, sedangkan produksi tetap tentu akan
terjadi inflasi atau kenaikan harga. Kenaikan harga didalam negeri tentu akan menaikkan harga
barang-barang ekspor (Px) sehingga kuantitas ekspor (Qx) akan menurun.
15
4. Teori Klasik : Teori Keunggulan Mutlak, Teori
Keunggulan Komparatif
A. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage)
Adam Smith mengemukakan bahwa suatu negara akan melakukan spesialisasi produksi terhadap
suatu jenis barang tertentu yang memiliki keunggulan absolut (absolute advantage) dan tidak
memproduksi atau melakukan impor jenis barang lain yang tidak mempunyai keunggulan absolut
(absolute disadvantage) terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis.
Keunggulan absolut dapat terjadi karena perbedaan keadaan, seperti letak geografis, iklim,
kekayaan sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), jumlah penduduk, modal, dan lain-lain.
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga
sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti
bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang
diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin
banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of
value )
Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori
nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu
sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga
kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas.
16
Contoh sebagai berikut:
Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang
homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit
gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris
setiap unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2
unit.
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit
Produksi Amerika Inggris
Gandum 8 10
Pakaian 4 2
Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang
Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang
di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja
sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki
absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi
pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu
macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain.
Ø Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara
yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor
hal ini meningkatkan kemakmuran negara.
Ø Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka
perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
17
B. Teori Keunggulan Komparatif (comparative advantage)
Pada teori keunggulan absolut terdapat permasalahan bila antara dua negara hanya satu
negara saja yang mempunyai keunggulan absolute atas semua barang. Maka, perdagangan tidak
akan terjadi karena bila dilakukan hanya akan menguntungkan salah satu negara saja. Munculnya
teori keunggulan komparatif dari J.S. Mill dan David Ricardo menyempurnakan teori keunggulan
absolut.
J.S. Mill beranggapan bahwa suatu negara akan mengkhususkan diri pada ekspor barang
tertentu bila negara tersebut memiliki keunggulan komparatif (keunggulan relatif) terbesar, dan
akan mengkhususkan melakukan impor barang, bila negara tersebut memiliki kerugian komparatif
(kerugian relatif). Atau dengan kata lain, suatu negara akan melakukan ekspor barang, bila barang
itu dapat diproduksi dengan biaya lebih rendah, dan akan melakukan impor barang, bila barang itu
diproduksi sendiri akan memerlukan biaya produksi yang lebih besar.
David Ricardo mempunyai pemikiran yang senada, yaitu perdagangan internasional antara dua
negara akan terjadi bila masing-masing memiliki biaya relatif yang terkecil untuk jenis barang
yang berbeda. David Ricardo berpendapat bahwa perdagangan internasional antara kedua negara
tetap dapat dilakukan dengan memperhitungkan tingkat efisiensi tenaga kerja relatif.
18
5. Teori Modern Perdagangan Internasional
A. Teori Heckscher-Ohlin (H-O)
menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk
mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara
intensif. Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara
lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam
teknologi dan keunggulan faktor produksi.
Basis dari keunggulan komparatif adalah:
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor
intensity atau capital intensity.
Sebaliknya, masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu karena negara tersebut
memiliki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal memproduksinya.
I. The Proportional Factors Theory
Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva
isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant
yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi
mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi
dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan
diperoleh sejumlah produk tertentu.
19
Analisis teori H-O :
a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor
produksi yang dimiliki masing-masing Negara
b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan
ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.
c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor
barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah
untuk memproduksinya
d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara
tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki
masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga
perdagangan internasional tidak akan terjadi.
II. Paradoks Leontief
Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study
empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur
perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan
dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks Leontief
Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata
paradox liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :
20
a) Intensitas faktor produksi yang berkebalikan
b) Tariff and Non tariff barrier
c) Pebedaan dalam skill dan human capital
d) Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam
Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka
ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja
terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit.
Pengertian Perdagangan International
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi
yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang berkaitan dengan barang dan
jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara.
Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang
diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling
menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia.
Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya
disebut sebagai perdagangan ekspor impor.
Ciri utama perdagangan Internasional:
Perdagangan internasional berada dalam lingkup komoditi dalam pertukaran barang, dengan
adanya perbedaan alam di tiap Negara. Namun, dengan adanya perbedaan di tiap – tiap Negara
atau daerah, oleh sebab itu ada beberapa karakteristik utama dalam perdagangan Internasional,
antara lain :
21
1. Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih umumnya,
transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga kedua belah pihak
menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan domestik.
2. Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua negara dalam
politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional, hubungan bilateral memiliki
dampak dalam perubahan kondisi.
3. Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah pihak, yang
harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan, komoditi inspeksi, adat dan
lainnya departemen bekerja sama dengan proses perdagangan dalam negeri akan semakin
kompleks.
Faktor Penyebab terjadinya perdagangan Internasional:
1. Perbedaan dalam memproduksi barang Satu negara tidak dapat memproduksi barang
tertentu.
2. Negara tidak dapat memproduksi barang sesuai dengan permintaan masyarakat
Kadang kala masyarakat tidak menyukai barang yang diproduksi oleh negaranya sendiri.
Misalnya saja masyarakat Indonesia, mereka tidak puas memakai barang produksi dalam
negeri. Masyarakat Indonesia lebih menyukai memakai barang impor dari negara lainnya,
misalnya sepatu, tas, dan baju yang lebih bermerk.
3. Produksi dalam negeri yang tidak seimbang dengan permintaan pasar.
Persediaan barang dan permintaan pasar disetiap negara yang tidak seimbang. (Liang, 1999).
22
Pengertian/ Definisi Ekspor dan Impor
Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli
barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan
devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan
untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.Kegiatan impor dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat
dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan
rakyat.
Keuntungan Ekspor
Keuntungan ekspor antara lain adalah :
1. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia , Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk
memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contohnya batik Indonesia yang mulai dikenal di
dunia, jika permintaan batik di luar negeri meningkat maka produsen batik di indonesia akan
semakin luas pemasaranya. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan
semakin berkembang.
2. Memperluas Lapangan Kerja , Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat. hal ini berhubungan dengan semakin luasnya pasar produk indonesia.kegiatan
produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan
sehingga lapangan kerja semakin luas.
23
Kendala ekspor:
a) Masalah pengumpulan dana dan
b) Masalah angkutan darat dan laut
c) Masalah pembiayaan rupiah (rupiah financing)
d) Masalah sortasi dan up-grading (sorting dan up-grading)
e) Masalah pergudangan dan pengepakan (storage dan packing)
f) Masalah pemasaran.
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
 Perdagangan luar negeri akan terjadi apabila terdapat perbedaan permintaan dan penawaran
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: pendapatan perkapita, selera
masyarakat dan lain-lain
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : jumlah dan kualitas faktor produksi,
drajat teknologi dan faktor eksternalis
 Kesamaan Harga Faktor Produksi
(Factor Price Equalization)
Perdagangan internasional mengakibatkan harga faktor - faktor produksi sama di beberapa
negara.
24
PARADIGMA BARU MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Timbul pemikiran baru, bahwa perkembangan ekspor tidak hanya ditentukan oleh keunggulan
komperatif saja, tetapi juga oleh keunggulan kompetitif.
 Menurut Michael Porter, hal-hal yang harus dikuasai agar suatu negara dapat meningkatkan
keunggulan kompetitifnya adalah :
 TEKNOLOGI
Proses teknologi cenderung menjadi faktor produksi yang dominan dan menentukan
perkembangan ekspor dan volume perdagangan.
 SUMBERDAYA MANUSIA DAN ENTREPRENEURSHIP
Entrepreunership merupakan semangat inovasi dan kreativitas dari para pengusaha
 INOVASI
Tidak hanya diperlukan pada proses awal produksi saja, tetapi juga pada saat sebelum maturity
(kejenuhan)
 SKALA EKONOMIS
 PRODUK DIFERENSIASI
25
6. Kebijaksanaan Ekonomi Internasional , Kebijakan
Tarif
KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL
 Pengertian
KebijakanEkonomi Internasional dalam arti luas adalah tindakan atau kebijaksanaan
ekonomi pemerintah (suatu negara), yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk daripada perdagangan dan pembayaran
internasional. Kebijaksanaan ini tidak hanya berupa tarif, quota dan sebagainya, tetapi juga
meliputi kebijaksanaan pemerintah di dalam negeri yang secara tidak langsung mempunyai
pengaruh terhadap perdagangan serta pembayaran internasional seperti misalnya kebijaksanaan
moneter dan fiskal.
Sedangkan pengertian yang lebih sempit Kebijakan Ekonomi Internasional adalah tindakan
atau kebijaksanaan ekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan
pembayaran internasional.
 Instrumen Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
Instrumen Ini Meliputi:
a. Kebijaksanaan Perdagangan Internasional
Kebijaksanaan Perdangan Internasional Mencakup Tindakan Pemerintah Terhadap
Rekening Yang Sedang Berjalan ( Current Account ) Dari Pada Neraca Pembayaran
Internasional, Khususnya Tentang Ekspor Dan Impor Barang /Jasa . Jenis Kebijaksanaan Ini
Misalnya Tarif Terhadap Impor, Bilateral Trade Agreement, State Trading , Dan Sebagainya.
26
b. Kebijaksanaan Pembayaran Internasional
Kebijaksanaan Pembayaran Internasional Meliputi Tindakan/Kebijaksanaan Pemerintah
Terhadap Rekening Modal (Capital Account) Dalam Neraca Pembayaran Internasional Yang
Berupa Pengawasan Terhadap Pembayaran Internasional. Hal ini dapat dilakukan misalnya
dengan pengawasan terhadap lalu lintas devisa (exchange control), atau
pengaturan/pengawasan lalu lintas modal jangka panjang.
c. Kebijaksanaan Bantuan Luar Negeri.
Kebijaksanaan bantuan luar negeri adalah tindakan/kebijaksanaan pemerintah yang
berhubungan dengan bantuan (grant), pinjaman (loans), bantuan yang bertujuan untuk
membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan militer terhadap Negara lain.
 Tujuan Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
Secara umum dapatlah disebutkan bahwa tujuan kebijaksanaan ekonomi internasioanl itu
adalah sebagai berikut:
a. Autarki
Tujuan ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional. Tujuan autarki
bermaksud untuk menghindarkan dari pengaruh-pengaruh Negara lain baik pengaruh ekonomi,
politik atau militer.
b. Kesejahteraan (welfare)
Tujuan ini bertentangan dengan tujuan untuk autarki. Dengan mengadakan perdagangan
internasional suatu Negara akan memperoleh keuntungan dari adanya spesialisasi. Oleh karena
itu untuk mendorong adanya perdagangan internasional maka halangan-halangan dalam
perdagangan internasional (tarif, kuota dan sebagainya) dihilangkan atau paling tidak
dikurangi. Hal ini berarti harus ada perdagangan bebas.
27
c. Proteksi
Tujuan ini untuk melindungi industry dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini,
misalnya dapat dijalankan dengan tariff, kuota dan sebagainya.
d. Keseimbangan neraca pembayaran
Apabila suatu Negara itu mempunyai kelebihan cadangan valuta asing maka kebijaksanaan
pemerintah untuk mengadakan stabilitas ekonomi dalam Negara akan tidak banyak
menimbulkan problem dalam neraca pembayaran internasionalnya. Tetapi sangat sedikit
Negara yang mempunyai posisi demikian. Terutama Negara-negara yang sedang berkembang
posisi cadangan valuta asingnya lemah, memaksa pemerintah Negara-negara tersebut untuk
mengambil kebijaksanaan ekonomi internasional guna menyeimbangkan neraca pembayaran
internasional.
e. Pembangunan ekonomi
Untuk mencapai tujuan ini pemerintah dapat mengambil kebijaksanaan seperti
misalnya:
 Perlindungan terhadap industry dalam negeri (infant industries)
 Mengurangi impor barang konsumsi yang nonessensial dan mendorong impor barang-
barang yang essensial
 Mendorong ekspor dsb
Kesemuanya ini untuk mengarahkan perkembangan perdangangan internasional guna
menunjang pembangunan ekonomi dalam negeri.
28
 Macam-macam Retriksi dalam Perdagangan Internasional
A. Tarif
Tarif adalah pembebanan pajak atau custom duties terhadap barang – barang yang
melewati batas suatu Negara.
1. Tarif digolongkan menjadi
 Bea ekspor (export duties) adalah pajak/beca yang dikenakan terhadap barang yang di
angkut menuju ke negara lain. Jadi Pajak untuk barang-barang yang keluar dari custom
area adalah daerah di mana barang – barang bebas bergerak dengan tidak di kenai bea
pabean. Batas custom area ini biasanya sama dengan batas wilayah sesuatu Negara, tetapi
kesamaan ini bukanlah merupakan keharusan, misalnya adanya custom union merupakan
custom area yang daerahnya meliputi lebih dari satu wilayah Negara. Custom area di sini
lebih luas dari pada suatu Negara. Tetapi dengan adanya free trade area makan custom area
lebih sempit dari pada batas wilayah suatu Negara.
 Bea Transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui wilayah suatu Negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan
akhirnya adalah Negara lain.
 Bea impor (impor duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk dalam costum area suatu Negara dengan ketentuan bahwa Negara tersebut sebagai
tujuan terakhir.
29
2. Perbedaan tariff menurut jenisnya
 Ad valorem duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentase dari nilai
barang yang dikenakan bea tersebut.
 Specific duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran fisik
daripada barang.
 Specific ad valorem atau compound duties, yakni bea yang merupakan kombinasi antara
specific dan ad valorem.
3. System tarif
 Single-column tariffs, system dimana untuk masing-masing barang hanya mempunyai satu
macam tarif. Biasanya sifatnya autonomous tariffs (tariff yang tingginya ditentukan sendiri
oleh suatu Negara tanpa persetujuan dengan Negara lain). Kalau tingginya tarif ditentukan
dengan perjanjian dengan Negara lain disebut conventional tariffs.
 Double-colomn tariffs, system dimana untuk setiap barang mempunyai 2 tarif. Apabila
kedua tarif tersebut ditentukan sendiri dengan undang-undang, maka namanya: “bentuk
maksimum dan minimum”. Dalam bentuk ini jika tarif maksimum sebagai normal duties
maka tarif minimumnya digunakan untuk barang dari Negara-negara tertentu yang
mengadakan perjanjian tarif dengan Negara tersebut, tetapi apabila tarif minimum sebagai
normal duties maka tarif maksimum digunakan untuk membalas tindakan Negara lain yang
membebankan tarif barang yang lebih tinggi. Jika tarif maksimum sebagai normal duties
sedang tariff yang lebih rendah ditentukan berdasarkan perjanjian dengan Negara lain maka
bentuk ini dinamakan “general and conventional form”.
 Triple-colomn tariff, biasanya system ini digunakan oleh Negara penjajah. Sebenarnya
system ini hanya perluasan daripada double colomn tariffs yakni dengan menambah satu
macam tariff preference untuk Negara-negara bekas jajahan atau afiliasi politiknya. System
ini sering disebut dengan nama “preferential system”.
30
4. Efek tarif
Pembebanan tarif terhadap suatu barang dapat mempunyai efek terhadap
perekonomian suatu Negara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. Beberapa macam efek
tariff tersebut adalah:
a) Efek terhadap harga (price effect)
b) Efek terhadap konsumsi (consumption effect)
c) Efek terhadap produk (protective/import substitution effect)
d) Efek terhadap reditribusi pendapatan (redistribution effect)
5. Quota
Quota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang masuk (quota impor) dan
keluar (quota ekspor).
a. Quota impor
Jenisnya quota impor adalah absolut atau unilateral quota, negotiated atau bilateral
quota, tarif quota dan mixing quota.
 Absolute atau unilateral quota adalah quota yang besar/kecilnya ditentukan sendiri oleh
suatu Negara tanpa persetujuan dengan negara lain. Quota semacam ini sering
menimbulkan tindakan balasan oleh Negara lain.
 Negotiated atau bilateral quota adalah quota yang besar/kecilnya ditentukan berdasarkan
perjanjian antara 2 negara atau lebih.
 Tarif quota adalah gabungan antara tarif dan quota. Untuk jumlah tertentu barang
diizinkan masuk (impor) dengan tarif tertentu, tambahan impor masih diizinkan tetapi
dikenakan tarif yang lebih tinggi.
31
 Mixing quota adalah membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor dalam proporsi
tertentu dalam produksi barang akhir. Pembatasan ini untuk mendorong berkembangnya
industry di dalam negeri.
b. Quota ekspor
Seperti juga halnya dengan quota impor, maka ekspor pun dapat dibatasi jumlahnya.
Pembatasan jumlah ekspor ini bertujuan antara lain:
 Untuk mencegah barang-barang yang penting jatuh/berada ditangan musuh.
 Untuk menjamin tersedianya barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup.
 Untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai
stabilitas harga.

More Related Content

What's hot

makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)endah dwis
 
Bab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalBab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalZuyyina Afwa
 
Resume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalResume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalAnisa Emas
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomianPeranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomiancekkembali dotcom
 
Makalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan InternasionalMakalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan InternasionalThomasmalua Thomasmalua
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Ikmall Aziiezz
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Wahyu Putri
 
Makalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalMakalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalSumandikaAdhy
 
1 teori perdagangan internasional
1   teori perdagangan internasional1   teori perdagangan internasional
1 teori perdagangan internasionalBadrotuz Zahro
 
Modul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasionalModul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasionalKasmadi Rais
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalprayudawibowo
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalNenta1005
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalpanamjayait
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalNurmalaSari52
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeDamayYanti
 
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Nani_Suhartini
 

What's hot (19)

makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
makalah kebijakan perdagangan internasional (Manajemen Pemasaran)
 
Bab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasionalBab perdagangan internasional
Bab perdagangan internasional
 
Resume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasionalResume uts ekonomi internasional
Resume uts ekonomi internasional
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomianPeranan perdagangan internasional dalam  Produktifitas dan perekonomian
Peranan perdagangan internasional dalam Produktifitas dan perekonomian
 
Makalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan InternasionalMakalah Bisnis Perdagangan Internasional
Makalah Bisnis Perdagangan Internasional
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1
 
Trade policy
Trade policyTrade policy
Trade policy
 
Makalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalMakalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasional
 
1 teori perdagangan internasional
1   teori perdagangan internasional1   teori perdagangan internasional
1 teori perdagangan internasional
 
Modul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasionalModul perdagangan internasional
Modul perdagangan internasional
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Resume i
Resume iResume i
Resume i
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resume
 
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
 

Similar to Ekonomi internasional (intan 11150013) uts

Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiirmayanti39
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...erika herawati
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...fya classic
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tamara Aisa
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnova santi
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilamielasieuzzumaki
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)SuryadiSurya3
 
Resume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional utsResume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional utsabdullucky
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Universitas Bina Bangsa
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiGlobalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiaryFamini
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...febrysaragih
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Resume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasionalResume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasionalDikiSupriadi3
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalYulinar Gitaningrum
 

Similar to Ekonomi internasional (intan 11150013) uts (20)

Modul 3 KB 1
Modul 3 KB 1Modul 3 KB 1
Modul 3 KB 1
 
Tugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayantiTugas 1 irmayanti
Tugas 1 irmayanti
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
Resume pertemuan ke 2 sampai 7 dan pertemuan ke 9 sampai 14 EKONOMI INTERNASI...
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamila
 
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
Resume 1 ekonomi internasional (UTS)
 
Resume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional utsResume ekonomi internasional uts
Resume ekonomi internasional uts
 
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
Resume tugas 1 dan 2 devi annisa 11150545
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomiGlobalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Makalah tugas 1
Makalah tugas 1Makalah tugas 1
Makalah tugas 1
 
Resume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasionalResume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasional
 
Resume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi InternasionalResume UTS Ekonomi Internasional
Resume UTS Ekonomi Internasional
 
Resume I
Resume IResume I
Resume I
 
Resume ekonomi internasional bab 2-7
Resume ekonomi internasional bab 2-7Resume ekonomi internasional bab 2-7
Resume ekonomi internasional bab 2-7
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Ekonomi internasional (intan 11150013) uts

  • 1. 1 EKONOMI INTERNASIONAL Intan Kurniasari Nim : 11150013 Manajemen 6L-MKP SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA
  • 2. 2 1.Ruang Lingkup Ekonomi Internasional a. Pengertianekonomi internasional Ekonomi internasional adalah sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi baik itu swasta maupun pemerintah dan kerjasama ekonomi antar negara. Sebagai bagian dari ilmu ekonomi maka ekonomi internasional menghadapi permasalahan pokok yang dihadapi dalam ekonomi internasional sama dengan ilmu ekonomi yaitu masalah kelangkaan produk, dan masalah pilihan produk, yang diartikan produk adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh ekonomi. Masalah kelangkaan dan pilihan produk barang dan jasa muncul karena adanya permintaan dan penawaran akan kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas. Permasalahn ekonomi tersebut bersifat internasional karena adanya permintaan dan penawaran yang berasal dari dalam negri maupun dari luar negri. Pentingnya studi ekonomi internasional karena pada saat ini pengaruh globalisasi ekonomi dunia yang ditandai ciri-ciri atau karakter yaitu: Ø Keterbukaan pasar atau liberalisasi pasar dan arus uang dan transferteknologi. Ø Ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana adanya perusahaan multi nasional. Ø Persaingan antar negara semakin ketat dalam meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan efektif yang optimal.
  • 3. 3 pengertian ekonomi international tersebut dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Dalam Segi Ilmiah : Ekonomi International adalah bagian atau cabang dari Ilmu Ekonomi yang diterapkan pada kegiatan – kegiatan ekonomi antar Negara atau antar bangsa 2. Dalam Segi Praktisnya : Ekonomi International adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar Negara, bangsa maupun antara orang – orang perorangan dari Negara yang satu dengan Negara yang lain b. Ruang Lingkup ekonomiinternasional Dalam ekonomi internasional terdapat ruang lingkup yang dikelompokkan menjadi beberpa hal diantaranya: 1. Teori & kebijaksanaan dalam perdagangan nasional. 2. Teori & kebijaksanaan dalam bidang keuangan dan moneter internasional. 3. Pembentukan organisasi & kerja sama ekonomi internasional. 4. Perusahaan - perusahaan multi nasional. c. Tujuan ekonomiinternasional Tujuan dari ekonomi internasional yaitu sebagai usaha untuk mencapai taraf kemakmuran setinggi - tingginya untuk umat manusia. Tujuan itu diharapkan dapat tercapai dengan cara melakukan kegiatan - kegiatan perdagangan, pengangkutan, investasi, perkreditan, diplosiasi, perasuransian, dan lain sebagainya.
  • 4. 4 d. PengaruhEkonomi International Terhadap KeseimbanganEkonomi 1. Pengaruh Ekonomi International Terhadap Keseimbangan Ekonomi Dengan adanya perdagangan antar dua atau lebih Negara, tentunya berpengaruh terhadap perekonomian internasional dan Negara-negara yang terlibat secara langsung. Hal ini terlihat dari keseimbangan ekonomi yang menjadi dinamis sebagai pengaruh bias keluar masuknya jaringan internasional dalam domestik negara Dapat berdampak baik apabila persaingan di pasar internasional mampu membawa Negara tersebut berpartisipasi sebagai pelaku yang tangguh dalam perdagangan internasional dengan menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek. Namun sebaliknya, jika hanya membawa Negara yang terlibat menjadi bersifat kuonsumtif tanpa diiringi peningkatan perekonomian dan pendapatan per kapita masyarakat Negara tersebut, cepat atau lambat akan terjadi keruntuhan ekonomi yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang Negara tersebut.  Pengaruh aspek internasional terhadap keseimbangan supply & demand Jika pada dasarnya, suatu Negara seperti Indonesia mampu memproduksi dan menyediakan kebutuhan yang memang dibutuhkan dan secara tetap bersaing dalam perdagangan internasional, maka dapat terlihat dalam keseimbangan supply & demand di indonesia. Jika permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin tinggi maka titik keseimbangan supply dan demand akan semakin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi dan kemampuan aspek produksi akan meningkat seiring berjalannya perubahan tingkat permintaan akan kebutuhan tersebut. Begitu juga sebaliknya, apabila permintaan akan kebutuhan yang kita produksi semakin rendah, maka titik keseimbangan akan semaki bergeser ke tingkat yang rendah dan berpengaruh buruk pada aspek supply & demand Negara. Kualitas, tingkat produksi, dan segala aspek dalam penyediaan kebutuhan tersebut menentukan aka dibawa ke dalam keadaan seperti apa supply & demand suatu Negara.
  • 5. 5  Pengaruh aspek internasional terhadap Pendapatan Nasional Seperti yang dibahas dalam sub pokok bahasan diatas, segala aspek internasional khususnya dalam kemampuan persaingan perdagangan internasional akan berpengaruh ke dalam supply & demand. Hal ini juga tentunya berdampak pada tingkat Pendapatan Nasional dimana kesuksesan dalam perdagangan internasional akan memberikan pengaruh terhadap Pendapatan Nasional baik itu buruk maupun baik Peningkatan Pendapatan Nasional akan membantu pembangunan dan kemajuan Negara dan taraf hidup masyarakat. Pendapatan per kapita pun meningkat dan kesejahteraan bukan lagi hal yang sulit dirasakan. Juga sebaliknya, penurunan tingkat Pendapatan Nasional akan membawa negara menjadi ketergantungan terhadap negara lain dan akan melemahkan perekonomian suatu negara.  Pengaruh Aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku dalam perdagangan internasional. Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas dan kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar internasional tergantung pada perusahaan itu sendiri. Tingkat produksi, kualitas & kuantitas sumber daya, kemampuan bersaing, dan keadaan perekonomian serta segala aspek yang telah kita bahas diatas bisa menentukan semua hal yang berpengaruh pada aspek mikro perusahaan. Perdagangan internasional juga bias membawa suatu perusahaan yang berkecimpung di dalam suatu Negara menjadi perusahaan multinasional yang memiliki jaringan perdagangan yang lebih luas karena adanya akses ke pasar luar Negara tempat dimana perusahaan itu berada. Campur tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri juga mampu membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam berperan serta di perdagangan internasional.
  • 6. 6 2. Konsep Teori Perdagangan Internasional a. Pengertianperdaganganinternasional Perdagangan internasional ialah kegiatan jual beli jasa atau jual beli barang yang dikerjakan oleh dua bahkan bisa lebih dari satu atau dua negara untuk melengkapi kebutuhan bersama. Dari pengertian perdagangan internasional diatas bisa kita artikan bahwa aktivitas dalam perdagangan internasional ialah sebuah aktivitas jual beli barang atau pun melakukan jual beli jasa ke luar negeri. Ketika kita hendak membeli suatu produk berada di luar negeri, maka kegiatan tersebut dikatakan sebagai sebutan impor. Sementara sebuah aktivitas atau kegiatan dalam menjual suatu produk ke luar negeri itu maka disebut atau dikatakan dengan sebutan ekspor. Sementara para eksekutor atau pelaku impor disebut sebagai sebutan importir dan para eksekutor atau pelaku ekspor disebut dengan sebutan eksortir. Namun di bagian prakteknya, kegiatan atau sebuah aktivitas yang berada didalam perdagangan internasional ini sama dengan aktivitas perdagangan-perdagangan biasanya yang biasa dilakukan para pedagang didalam negeri. b. TeoriPerdaganganInternasional Teori perdagangan internasional ini terbagi menjadi dua bagian, diantaranya ialah sebagai berikut :  Teori Keunggulan Mutlak Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di negara lain  Teori Keunggulan Komparatif Berdasarkan teori ini, meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan perdagangan internasional pada barang yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi.
  • 7. 7 Berikut dibawah ini bentuk perdagangan internasional yang perlu kalian ketahui :  PERDAGANGAN BILATERAL ialah perdagangan yang dikerjakan antar dua negara.  PERDAGANGAN REGIONAL ialah perdagangan yang dikerjakan oleh negara-negara yang letak lokasinya berada di daerah kawasan-kawasan tertentu, misalnya seperti ASEAN, negara Uni Eropa.  PERDAGANGAN MULTILATERAL ialah perdagangan antar negara tanpa adanya batasan-batasan pada kawasan-kawasan tertentu. c. FaktorPendorong PerdaganganInternasional  Ketersediaan Sumber Daya Alam Tidak seluruh negara yang ada di dunia ini merupakan negara yang memiliki atau penghasil rempah-rempah, atau juga tidak semua negara yang ada di dunia ini menghasilkan bahan- bahan tambang.  Perbedaan Faktor Produksi Walaupun mempunyai sumber daya yang banyak, tidak semua negara di dunia ini yang mempunyai modal dan pengetahuan-pengetahuan untuk mengelola sumber daya alam yang ada.  Dibutuhkan Untuk Melengkapi Kebutuhan Dalam Negeri Tidak semuanya kebutuhan dalam negeri bisa dilengkapi dengan pembuatan atau produksi dalam negeri.  Mendapatkan Laba/Keuntungan dari Perdagangan Antar Negara Keuntungan atau laba yang didapati meningkat karena semakin besarnya target pasar dari barang-barang yang dibuat atau diproduksi.  Mempunyai Keinginan untuk Memperluas Pasar Pelebaran atau perluasan pasar diperlukan untuk menggapai skala ekonomis ketika sedang berproduksi.  Mempunyai Keinginan untuk Melakukan Kerja Sama dengan Orang lain Perdagangan internasional ini pun bisa menjadi salah satu cara yang dikerjakan untuk menjaga dan mempererat hubungan yang sedang dijalin dengan negara lain, sehingga kerja sama ini bisa juga mewujudkan kerjasama dalam bidang lain akan tercipta.
  • 8. 8 d. ManfaatPerdaganganInternasional Perdagangan internasional antara negara-negara yang beragam bukanlah menjadi suatu kegiatan atau aktivitas baru. Sejarah sudah memperlihatkan bahwa dari jaman dulu sudah ada yang namanya perdagangan internasional, contoh kecil misalnya seperti teh, sutra, rempah-rempah dan produk produk lain sebagainya. Walaupun perdagangan semacam ini telah berjalan selama kurun waktu yang memang cukup lama, akan tetapi manfaat-manfaat dari perdagangan internasional ini sangat banyak sekali. Dan sampai saat ini, manfaat dari perdagangan dengan menggunakan sistem seperti ini bisa dirasakan oleh kita semua dampak positifnya. Manfaat yang didapat oleh perdagangan internasional bisa kita lihat dari berbagai bagian kehidupan seperti: Manfaat Umum Biasanya, perdagangan internasional ini bisa memberikan manfaat-manfaat seperti dibawah ini  Melengkapi Kebutuhan – Bisa melengkapi kebutuhan dengan barang-barang atau produk yang memang tidak bisa diproduksi didalam negeri. Beberapa masalah yang bisa mempengaruhi adanya perbedaan-perbedaan hasil buatan atau produksi dalam setiap negara, diantara seperti keadaan geografi, tingkat kemampuan iptek dan lain sebagainya.  Mendapatkan Keuntungan/Laba – Mesikpun kadang-kadang ada dari sebagian negara yang bisa membuat jenis produk yang sama, namun alangkah baiknya apabila negara itu mengimpor produk tersebut dari luang negeri. Seperti halnya dengan PBB untuk menjalin hubungan untuk kerjasama, termasuk juga dalam bidang perekonomian yang sangat menguntungkan sekali.  Mengembangkan/Memperluas Pasar Perdagangan – Ada saatnya seluruh para pengusaha-pengusaha besar atau pun kecil akan merasakan yang namanya kekhawatiran untuk membuat produk-produk barang dalam skala besar dengan keadaan pasar atau target jual yang tidak sepadan. Persoalan ini dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar dikarenakan setiap penjualan setiap produk harus menurunkan harga produk dari harga jual
  • 9. 9 sebelumnya. Maka dari itu adanya manfaat perdagangan seperti ini para pengusaha- pengusaha tidak usah merasa khawatir untuk menjual produk-produk yang akan dijual di pasar, karena mereka ini para pengusaha bisa menjual barang jual mereka keluar negeri.  Transfer Teknologi Modern/Kekinian – Manfaat dari perdagangan ini pun bisa memungkinkan sebuah negara untuk bisa belajar menguasai teknik-teknik dan juga memanajemen pembuatan barang yang lebih bagus serta lebih modern dari negara-negara lainnya. Termasuk juga manfaat internet yang bisa membuka suatu peluang untuk online shop. Manfaat didalam Bidang Sosial Didalam bidang sosial juga terdapat dua macam manfaat dari perdagangan internasional. Diantaranya ialah: Bisa melindungi dari terjadinya krisis – Disamping mendapatkan keuntungan atau laba financial, perdagangan seperti ini juga bisa sangat berfungsi didalam bidang. Misalkan sebagai contoh kecilnya ialah, ketika terjadinya sebuah krisis pangan yang berdampak kepada suatu hal yang akan terjadinya krisis ekonomi, negara penghasil beras bisa mengekspor beras tersebut ke negara yang sedang terjadi krisis pangan tersebut. Mempererat tali persaudaraan antar negara – Saat ini sudah banyak sekali perusahaan- perusahaan yang bermunculan dimana-dimana dan sebagian dari sahamnya dimiliki oleh beberapa penguasa yang berasal dari berbagai macam negara. Persoalan ini akan sangat bermanfaat sekali untuk mempererat tali persaudaraan antar setiap masing-masing negara. Manfaat didalam Bidang Keamanan dan Politik Selain bermanfaat untuk umum, bermanfaat untuk bidang sosial dan manfaat-manfaat lainnya, perdagangan internasional ini juga bisa bermanfaat didalam bidang keamanan dan juga politik. Berikut dibawah ini manfaat-manfaat dari bidang keamanan dan politik:
  • 10. 10  Sebuah negara yang akan membangun senjata nuklir bisa dikenakan sanksi ekonomi, yakni dengan tidak izinkan atau diperbolehkan oleh negara-negara lain untuk melakukan atau menjalin hubungan perdagangan dengan negara tersebut. Biasanya cara seperti ini terlebih dahulu harus mendapatkan sebuah persetujuan dari PBB. Persoalan ini dikerjakan untuk membangun dan menciptakan keamanan global.  Dengan adanya perdagangan seperti ini, suatu negara atau setiap masing-masing negara bisa mengimpor sistem persenjataan yang tidak bisa dibuat didalam negeri.  Mencegah juga perdagangan produk-produk ilegal. Apa saja? Misalkan contoh kecilnya seperti senjata gelap, hewan-hewan langka, obat-obatan terlarang yang bisa membahayakan jiwa, hewan ternak yang bisa membawa atau menimbulkan penyakit yang menular kepada orang lain, dan lain sebagainya.  Adanya sistem perdagangan seperti ini pun bisa mempererat hubungan politik terhadap setiap negara sehingga dengan persoalan seperti itu bisa menjalin atau menjalankan persahabatan antar negara Manfaat didalam Bidang Keamanan dan Politik Selain bermanfaat untuk umum, bermanfaat untuk bidang sosial dan manfaat-manfaat lainnya, perdagangan internasional ini juga bisa bermanfaat didalam bidang keamanan dan juga politik. Berikut dibawah ini manfaat-manfaat dari bidang keamanan dan politik:  Sebuah negara yang akan membangun senjata nuklir bisa dikenakan sanksi ekonomi, yakni dengan tidak izinkan atau diperbolehkan oleh negara-negara lain untuk melakukan atau menjalin hubungan perdagangan dengan negara tersebut. Biasanya cara seperti ini terlebih dahulu harus mendapatkan sebuah persetujuan dari PBB. Persoalan ini dikerjakan untuk membangun dan menciptakan keamanan global.  Dengan adanya perdagangan seperti ini, suatu negara atau setiap masing-masing negara bisa mengimpor sistem persenjataan yang tidak bisa dibuat didalam negeri.  Mencegah juga perdagangan produk-produk ilegal. Apa saja? Misalkan contoh kecilnya seperti senjata gelap, hewan-hewan langka, obat-obatan terlarang yang bisa membahayakan jiwa, hewan ternak yang bisa membawa atau menimbulkan penyakit yang menular kepada orang lain, dan lain sebagainya.
  • 11. 11 e. ContohPerdaganganInternasional Ada 2 contoh dari perdagangan ini, diantaranya ialah seperti impor dan ekspor. Berikut dibawah ini penjelasannya. 1. Ekspor Ekspor ialah aktivis perdagangan atau penjualan produk dali dalam negeri ke luar negeri. Sistem dari pembayaran, kuantitas dan kualitas produk, dan persyaratan-persyaratan penjualan produk lainnya sudah disepakati atau setujui oleh kedua belah pihak, pihak eksportir dan pihak importir. 2. Impor Impor ialah kegiatan atau aktivitas perdagangan yang berwujud seperti pembelian barang atau jasa-jasa dari sebuah negara ke dalam negeri. Aktivitas ini dikerjakan oleh perorangan atau lembaga yang biasa disebut dengan sebutan importir. Aktivitas impor ini bisa memunculkan akibat negatif untuk ekonomi negara. Maka dari itu, negara melakukan batasan-batasan untuk impor guna menjaga produsen-produsen yang ada didalam negeri. Misalkan contoh seperti ini: Indonesia mendatangkan sarana transportasi seperti pesawat, kapal, dan kereta dari luar negeri untuk memenuhi keperluan-keperluan transportasi di dalam negeri.
  • 12. 12 3. Teori Perdagangan Internasional Teori Pra Klasik : Merkantilisme A. Merkantilisme Merkantilisme adalah Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia sebanyak- banyakanya sebagai standard dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan Negara tersebut. Merkantilisme merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata merchant yang berarti pedagang. Menurut paham merkantilisme ini, tiap Negara jika ingin maju harus melakukan kegiatan ekonomi berupa perdagangan, perdagangan tersebut harus dilakukan dengan Negara lain. Sumber kekayaan Negara akan diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri yang diterima dalam bentuk emas atau perak, sehingga kebijaksanaan pada waktu itu adalah merangsang ekspor dan membatasi aktifitas impor. Negara-negara yang menganut paham merkantilisme pada waktu itu antara lain, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Belanda. Ø Latar belakang munculnya Merkantilisme:  Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda)  Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan rakyatnya.  Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat agar tetap mampu bertahan.  Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara.  Dibuka jaringan perdagangan, diadakan pelayaran serta eksplorasi ke wilayah-wilayah baru.
  • 13. 13 Ø Kebijakan Pelaksanaan dan Perencanaan Ekonomi Merkantilisme:  Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya  Meningkatkan perdagangan luar negeri  Mengembangkan industri berorientasi ekspor  Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industri  Melibatkan Negara sebagai pengawas perekonomian  Melakukan perlindungan barang dagangan dengan menggunakan bea masuk yang sangat  tinggi.  Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih dari Negara lain. Ø Pada intinya, ide pokok kelompok merkantilis ini adalah sebagai berikut:  Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor  Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor (ekspor netto) yang positif akan dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian semakin besar ekspor netto maka akan semakin banyak logam mulia yang diperoleh dari luar negeri.  Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pemba-yaran,sehingga negara yang memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan kuat  Logam mulia yang banyak tersebut dapat digunakan untuk membiayai armada perang guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama  Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas per-dagangan luar negeri diikuti dengan kolonisasi diAmerika Latin, Afrika dan Asia.
  • 14. 14 David Hume (1711-1776) Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan beranggapan bahwa ketidekadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga Negara harus menikmati hasil kerjanya sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya. Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki oleh kaum kaya akan di distribusikan lagi bagi kaum miskin. Dengan cara itu, maka dapat terlaksanakan keadilan yang diinginkan oleh Hume tersebut. Berikut ini adalah teori Hume yang terkenal : B. Neo-Merkantilisme yaitu kebijakan proteksi untuk melindungi dan mendorong ekonomi industri nasional dengan menggunakan kebijakan tarif atau tariff Barrier dan kebijakan Nontariff barrier. Biasanya tariff barrier dilaksanakan dengan menggunakan countervailing duty, bea anti dumping dan surcharge. Dalam hal ini, kebijakan proteksi yang lebih banyak digunakan biasanya dalam bentuk Nontariff Barrier seperti larangan, sistem kuota, ketentuan teknis, harga patokan, peraturan kesehatan, dll. C. KRITIK DAVID HUME Ide atau pokok pikiran dari merkantilisme mengatakan bahwa negara/raja akan kaya/makmur bila X>M, sehingga LM yang dimiliki akan semakin banyak. Dengan kata lain, kekayaan/kemakmuarn suatu negara/raja identik dengan jumlah Lm yang dimilikinya. Lm pada waktu itu digunakan sebagai alat pembayaran/uang sehingga bila LM banyak, maka ini berarti Money Supply (Ms) atau jumlah uang beredar banyak. Bila jumlah uang beredar naik, sedangkan produksi tetap tentu akan terjadi inflasi atau kenaikan harga. Kenaikan harga didalam negeri tentu akan menaikkan harga barang-barang ekspor (Px) sehingga kuantitas ekspor (Qx) akan menurun.
  • 15. 15 4. Teori Klasik : Teori Keunggulan Mutlak, Teori Keunggulan Komparatif A. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage) Adam Smith mengemukakan bahwa suatu negara akan melakukan spesialisasi produksi terhadap suatu jenis barang tertentu yang memiliki keunggulan absolut (absolute advantage) dan tidak memproduksi atau melakukan impor jenis barang lain yang tidak mempunyai keunggulan absolut (absolute disadvantage) terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis. Keunggulan absolut dapat terjadi karena perbedaan keadaan, seperti letak geografis, iklim, kekayaan sumber daya alam, kualitas tenaga kerja, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), jumlah penduduk, modal, dan lain-lain. Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value ) Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas.
  • 16. 16 Contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit. Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit Produksi Amerika Inggris Gandum 8 10 Pakaian 4 2 Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain. Ø Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Ø Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
  • 17. 17 B. Teori Keunggulan Komparatif (comparative advantage) Pada teori keunggulan absolut terdapat permasalahan bila antara dua negara hanya satu negara saja yang mempunyai keunggulan absolute atas semua barang. Maka, perdagangan tidak akan terjadi karena bila dilakukan hanya akan menguntungkan salah satu negara saja. Munculnya teori keunggulan komparatif dari J.S. Mill dan David Ricardo menyempurnakan teori keunggulan absolut. J.S. Mill beranggapan bahwa suatu negara akan mengkhususkan diri pada ekspor barang tertentu bila negara tersebut memiliki keunggulan komparatif (keunggulan relatif) terbesar, dan akan mengkhususkan melakukan impor barang, bila negara tersebut memiliki kerugian komparatif (kerugian relatif). Atau dengan kata lain, suatu negara akan melakukan ekspor barang, bila barang itu dapat diproduksi dengan biaya lebih rendah, dan akan melakukan impor barang, bila barang itu diproduksi sendiri akan memerlukan biaya produksi yang lebih besar. David Ricardo mempunyai pemikiran yang senada, yaitu perdagangan internasional antara dua negara akan terjadi bila masing-masing memiliki biaya relatif yang terkecil untuk jenis barang yang berbeda. David Ricardo berpendapat bahwa perdagangan internasional antara kedua negara tetap dapat dilakukan dengan memperhitungkan tingkat efisiensi tenaga kerja relatif.
  • 18. 18 5. Teori Modern Perdagangan Internasional A. Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif. Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah: 1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara. 2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity. Sebaliknya, masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal memproduksinya. I. The Proportional Factors Theory Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.
  • 19. 19 Analisis teori H-O : a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing Negara b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya. c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi. II. Paradoks Leontief Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks Leontief Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :
  • 20. 20 a) Intensitas faktor produksi yang berkebalikan b) Tariff and Non tariff barrier c) Pebedaan dalam skill dan human capital d) Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit. Pengertian Perdagangan International Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara. Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor. Ciri utama perdagangan Internasional: Perdagangan internasional berada dalam lingkup komoditi dalam pertukaran barang, dengan adanya perbedaan alam di tiap Negara. Namun, dengan adanya perbedaan di tiap – tiap Negara atau daerah, oleh sebab itu ada beberapa karakteristik utama dalam perdagangan Internasional, antara lain :
  • 21. 21 1. Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih umumnya, transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga kedua belah pihak menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan domestik. 2. Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua negara dalam politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional, hubungan bilateral memiliki dampak dalam perubahan kondisi. 3. Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah pihak, yang harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan, komoditi inspeksi, adat dan lainnya departemen bekerja sama dengan proses perdagangan dalam negeri akan semakin kompleks. Faktor Penyebab terjadinya perdagangan Internasional: 1. Perbedaan dalam memproduksi barang Satu negara tidak dapat memproduksi barang tertentu. 2. Negara tidak dapat memproduksi barang sesuai dengan permintaan masyarakat Kadang kala masyarakat tidak menyukai barang yang diproduksi oleh negaranya sendiri. Misalnya saja masyarakat Indonesia, mereka tidak puas memakai barang produksi dalam negeri. Masyarakat Indonesia lebih menyukai memakai barang impor dari negara lainnya, misalnya sepatu, tas, dan baju yang lebih bermerk. 3. Produksi dalam negeri yang tidak seimbang dengan permintaan pasar. Persediaan barang dan permintaan pasar disetiap negara yang tidak seimbang. (Liang, 1999).
  • 22. 22 Pengertian/ Definisi Ekspor dan Impor Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat. Keuntungan Ekspor Keuntungan ekspor antara lain adalah : 1. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia , Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contohnya batik Indonesia yang mulai dikenal di dunia, jika permintaan batik di luar negeri meningkat maka produsen batik di indonesia akan semakin luas pemasaranya. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang. 2. Memperluas Lapangan Kerja , Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. hal ini berhubungan dengan semakin luasnya pasar produk indonesia.kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
  • 23. 23 Kendala ekspor: a) Masalah pengumpulan dana dan b) Masalah angkutan darat dan laut c) Masalah pembiayaan rupiah (rupiah financing) d) Masalah sortasi dan up-grading (sorting dan up-grading) e) Masalah pergudangan dan pengepakan (storage dan packing) f) Masalah pemasaran. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN  Perdagangan luar negeri akan terjadi apabila terdapat perbedaan permintaan dan penawaran  Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan: pendapatan perkapita, selera masyarakat dan lain-lain  Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : jumlah dan kualitas faktor produksi, drajat teknologi dan faktor eksternalis  Kesamaan Harga Faktor Produksi (Factor Price Equalization) Perdagangan internasional mengakibatkan harga faktor - faktor produksi sama di beberapa negara.
  • 24. 24 PARADIGMA BARU MENGENAI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Timbul pemikiran baru, bahwa perkembangan ekspor tidak hanya ditentukan oleh keunggulan komperatif saja, tetapi juga oleh keunggulan kompetitif.  Menurut Michael Porter, hal-hal yang harus dikuasai agar suatu negara dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya adalah :  TEKNOLOGI Proses teknologi cenderung menjadi faktor produksi yang dominan dan menentukan perkembangan ekspor dan volume perdagangan.  SUMBERDAYA MANUSIA DAN ENTREPRENEURSHIP Entrepreunership merupakan semangat inovasi dan kreativitas dari para pengusaha  INOVASI Tidak hanya diperlukan pada proses awal produksi saja, tetapi juga pada saat sebelum maturity (kejenuhan)  SKALA EKONOMIS  PRODUK DIFERENSIASI
  • 25. 25 6. Kebijaksanaan Ekonomi Internasional , Kebijakan Tarif KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL  Pengertian KebijakanEkonomi Internasional dalam arti luas adalah tindakan atau kebijaksanaan ekonomi pemerintah (suatu negara), yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk daripada perdagangan dan pembayaran internasional. Kebijaksanaan ini tidak hanya berupa tarif, quota dan sebagainya, tetapi juga meliputi kebijaksanaan pemerintah di dalam negeri yang secara tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap perdagangan serta pembayaran internasional seperti misalnya kebijaksanaan moneter dan fiskal. Sedangkan pengertian yang lebih sempit Kebijakan Ekonomi Internasional adalah tindakan atau kebijaksanaan ekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaran internasional.  Instrumen Kebijaksanaan Ekonomi Internasional Instrumen Ini Meliputi: a. Kebijaksanaan Perdagangan Internasional Kebijaksanaan Perdangan Internasional Mencakup Tindakan Pemerintah Terhadap Rekening Yang Sedang Berjalan ( Current Account ) Dari Pada Neraca Pembayaran Internasional, Khususnya Tentang Ekspor Dan Impor Barang /Jasa . Jenis Kebijaksanaan Ini Misalnya Tarif Terhadap Impor, Bilateral Trade Agreement, State Trading , Dan Sebagainya.
  • 26. 26 b. Kebijaksanaan Pembayaran Internasional Kebijaksanaan Pembayaran Internasional Meliputi Tindakan/Kebijaksanaan Pemerintah Terhadap Rekening Modal (Capital Account) Dalam Neraca Pembayaran Internasional Yang Berupa Pengawasan Terhadap Pembayaran Internasional. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan pengawasan terhadap lalu lintas devisa (exchange control), atau pengaturan/pengawasan lalu lintas modal jangka panjang. c. Kebijaksanaan Bantuan Luar Negeri. Kebijaksanaan bantuan luar negeri adalah tindakan/kebijaksanaan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan (grant), pinjaman (loans), bantuan yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan militer terhadap Negara lain.  Tujuan Kebijaksanaan Ekonomi Internasional Secara umum dapatlah disebutkan bahwa tujuan kebijaksanaan ekonomi internasioanl itu adalah sebagai berikut: a. Autarki Tujuan ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional. Tujuan autarki bermaksud untuk menghindarkan dari pengaruh-pengaruh Negara lain baik pengaruh ekonomi, politik atau militer. b. Kesejahteraan (welfare) Tujuan ini bertentangan dengan tujuan untuk autarki. Dengan mengadakan perdagangan internasional suatu Negara akan memperoleh keuntungan dari adanya spesialisasi. Oleh karena itu untuk mendorong adanya perdagangan internasional maka halangan-halangan dalam perdagangan internasional (tarif, kuota dan sebagainya) dihilangkan atau paling tidak dikurangi. Hal ini berarti harus ada perdagangan bebas.
  • 27. 27 c. Proteksi Tujuan ini untuk melindungi industry dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini, misalnya dapat dijalankan dengan tariff, kuota dan sebagainya. d. Keseimbangan neraca pembayaran Apabila suatu Negara itu mempunyai kelebihan cadangan valuta asing maka kebijaksanaan pemerintah untuk mengadakan stabilitas ekonomi dalam Negara akan tidak banyak menimbulkan problem dalam neraca pembayaran internasionalnya. Tetapi sangat sedikit Negara yang mempunyai posisi demikian. Terutama Negara-negara yang sedang berkembang posisi cadangan valuta asingnya lemah, memaksa pemerintah Negara-negara tersebut untuk mengambil kebijaksanaan ekonomi internasional guna menyeimbangkan neraca pembayaran internasional. e. Pembangunan ekonomi Untuk mencapai tujuan ini pemerintah dapat mengambil kebijaksanaan seperti misalnya:  Perlindungan terhadap industry dalam negeri (infant industries)  Mengurangi impor barang konsumsi yang nonessensial dan mendorong impor barang- barang yang essensial  Mendorong ekspor dsb Kesemuanya ini untuk mengarahkan perkembangan perdangangan internasional guna menunjang pembangunan ekonomi dalam negeri.
  • 28. 28  Macam-macam Retriksi dalam Perdagangan Internasional A. Tarif Tarif adalah pembebanan pajak atau custom duties terhadap barang – barang yang melewati batas suatu Negara. 1. Tarif digolongkan menjadi  Bea ekspor (export duties) adalah pajak/beca yang dikenakan terhadap barang yang di angkut menuju ke negara lain. Jadi Pajak untuk barang-barang yang keluar dari custom area adalah daerah di mana barang – barang bebas bergerak dengan tidak di kenai bea pabean. Batas custom area ini biasanya sama dengan batas wilayah sesuatu Negara, tetapi kesamaan ini bukanlah merupakan keharusan, misalnya adanya custom union merupakan custom area yang daerahnya meliputi lebih dari satu wilayah Negara. Custom area di sini lebih luas dari pada suatu Negara. Tetapi dengan adanya free trade area makan custom area lebih sempit dari pada batas wilayah suatu Negara.  Bea Transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu Negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah Negara lain.  Bea impor (impor duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam costum area suatu Negara dengan ketentuan bahwa Negara tersebut sebagai tujuan terakhir.
  • 29. 29 2. Perbedaan tariff menurut jenisnya  Ad valorem duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentase dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.  Specific duties, yakni bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran fisik daripada barang.  Specific ad valorem atau compound duties, yakni bea yang merupakan kombinasi antara specific dan ad valorem. 3. System tarif  Single-column tariffs, system dimana untuk masing-masing barang hanya mempunyai satu macam tarif. Biasanya sifatnya autonomous tariffs (tariff yang tingginya ditentukan sendiri oleh suatu Negara tanpa persetujuan dengan Negara lain). Kalau tingginya tarif ditentukan dengan perjanjian dengan Negara lain disebut conventional tariffs.  Double-colomn tariffs, system dimana untuk setiap barang mempunyai 2 tarif. Apabila kedua tarif tersebut ditentukan sendiri dengan undang-undang, maka namanya: “bentuk maksimum dan minimum”. Dalam bentuk ini jika tarif maksimum sebagai normal duties maka tarif minimumnya digunakan untuk barang dari Negara-negara tertentu yang mengadakan perjanjian tarif dengan Negara tersebut, tetapi apabila tarif minimum sebagai normal duties maka tarif maksimum digunakan untuk membalas tindakan Negara lain yang membebankan tarif barang yang lebih tinggi. Jika tarif maksimum sebagai normal duties sedang tariff yang lebih rendah ditentukan berdasarkan perjanjian dengan Negara lain maka bentuk ini dinamakan “general and conventional form”.  Triple-colomn tariff, biasanya system ini digunakan oleh Negara penjajah. Sebenarnya system ini hanya perluasan daripada double colomn tariffs yakni dengan menambah satu macam tariff preference untuk Negara-negara bekas jajahan atau afiliasi politiknya. System ini sering disebut dengan nama “preferential system”.
  • 30. 30 4. Efek tarif Pembebanan tarif terhadap suatu barang dapat mempunyai efek terhadap perekonomian suatu Negara, khususnya terhadap pasar barang tersebut. Beberapa macam efek tariff tersebut adalah: a) Efek terhadap harga (price effect) b) Efek terhadap konsumsi (consumption effect) c) Efek terhadap produk (protective/import substitution effect) d) Efek terhadap reditribusi pendapatan (redistribution effect) 5. Quota Quota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang masuk (quota impor) dan keluar (quota ekspor). a. Quota impor Jenisnya quota impor adalah absolut atau unilateral quota, negotiated atau bilateral quota, tarif quota dan mixing quota.  Absolute atau unilateral quota adalah quota yang besar/kecilnya ditentukan sendiri oleh suatu Negara tanpa persetujuan dengan negara lain. Quota semacam ini sering menimbulkan tindakan balasan oleh Negara lain.  Negotiated atau bilateral quota adalah quota yang besar/kecilnya ditentukan berdasarkan perjanjian antara 2 negara atau lebih.  Tarif quota adalah gabungan antara tarif dan quota. Untuk jumlah tertentu barang diizinkan masuk (impor) dengan tarif tertentu, tambahan impor masih diizinkan tetapi dikenakan tarif yang lebih tinggi.
  • 31. 31  Mixing quota adalah membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor dalam proporsi tertentu dalam produksi barang akhir. Pembatasan ini untuk mendorong berkembangnya industry di dalam negeri. b. Quota ekspor Seperti juga halnya dengan quota impor, maka ekspor pun dapat dibatasi jumlahnya. Pembatasan jumlah ekspor ini bertujuan antara lain:  Untuk mencegah barang-barang yang penting jatuh/berada ditangan musuh.  Untuk menjamin tersedianya barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup.  Untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga.