Sistem manajemen basis data digunakan untuk mengorganisasi dan mengelola akses data. Tujuannya adalah menyediakan kontrol akses terhadap basis data secara efisien. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar manajemen basis data, komponen sistem basis data, bahasa database, dan manfaat penerapan sistem basis data.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Manajemen Basis Data
Disusun oleh :
Nama : RIAN
Nim : 43219110213
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
Akuntansi S1
2. Abstrak
Penjelasan tentang konsep manajemen basis data (DBMS).
Manajemen basis data merupakan cara yang digunakan Tujuan DBMS adalah
untuk menyediakan pengendalian akses terhadap basis data. DBMS merupakan
sistem peranti lunak khusus yg di program untuk mengetahui elemen data mana
yg bias diakses oleh penggunaSejalan dengan perkembangan zaman maka
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menjadi
tuntutan didalam memberikan informasi yang cepat dan tepat serta akurat
.Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini
dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari
pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat dilihat dari
perkembangan ilmu komputer yang semakin hari semakin berkembang dengan
pesat. Perkembangan teknologi semakin mendukung pengembangan informasi
melalui media cetak yang menyebar diseluruh lapisan masyarakat. Penyebaran
informasi tidak hanya bisa diperoleh melalui media cetak saja tetapi bisa juga
didapatkan melalui media elektronik seperti televisi, surat kabar, dan internet
maupun website.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pengertian basis data atau disebut juga sebagai database dalam bahasa inggris
adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam media elektronik atau komputer
secara sistematik. Data tersebut juga diolah sedemikian rupa supaya bisa
digunakan dengan mudah.
Data base juga berarti kumpulan data yang bersifat mekanis, terdefinisi, dan
terbagi dengan formal melalui suatu pengorganisasian. Data base adalah data
operasional yang dipergunakan oleh sistem dari aplikasi dari pengorganisasian.
Database juga didefinisikan sebagai sistem file yang terintegrasi serta mempunyai
paling tidak satu primary key untuk sebuah pengulangan.sistem Data base telah
menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para
manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya
dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan sistem data
base , telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan
lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan
internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai
3. aktivitasnya secara elektronis. Para manajer di berbagai organisasi juga dapat
dengan lebih mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten
dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Literatur teori
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan.
DBMS (Database Management System) merupakan sistem pengorganisasian data
pada komputer. DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak
yang memungkinkan untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management System) adalah perantara user dengan basis data
sehingga dengan adanya DBMS (Database Management System), user akan
dengan mudah mencari dan menambahkan informasi pada data base.
Sistem basis data terdistribusi adalah suatu sistem basis data yang tersebar pada
tiap-tiap site. Sistem basis data ini bersifat otonom atau dapat bekerja sendiri-
sendiri tanpa bergantung salah satu site. Penjelasan lain dari (Subekti, 2004:186)
menjelaskan bahwa “Basis data terdistribusi (distributed database) adalah basis
data yang terdiri dari kumpulan site (instalasi), dihubungkan satu dengan yang
lainnya
Pembahasan
Pengolahan database dalam media komputer ditujukan untuk mempermudah dan
tentunya mengikuti perkembangan zaman yang semakin menerapkan era
komputerisasi. Suatu pengelolaan sistem database dalam dunia IT biasa dikenal
dengan istilah DBMS (Database Management System).
Suatu database juga dapat didefinisikan terdiri dari kumpulan tabel – tabel yang
menyimpan data serta informasi.
Namun pada hakikatnya penerapan database tidak hanya terdapat dalam lingkup
IT saja, namun lebih dari itu. Contohnya pada sekolah atau universitas terdapat
database mahasiswa, murid, tenaga pengajar, sarana prasarana dan lain lain.
Dalam lingkungan perusahaan juga pastinya terdapat data – data perusahaan
mencakup database karyawan, keuangan, dan lain – lain.
Pengertian database (basis data) yang paling sederhana adalah kumpulan
4. dari tabel. Satu tabel mempresentasikan suatu entitas tertentu. Suatu entitas terdiri
atas beberapa atribut. Tabel-tabel yang di kumpulkan dalam satu wadah atau
container. Wadah inilah yang disebut dengan database.
Berikut merupakan beberapa definisi database:
a. Menurut George Tsu-der Chou
Kumpulan informasi yang diorganisasikan kedalam tatacara khusus.
b. Menurut Anthoni J. Fabbri & A. Robert Schwab
Sistem berkas yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan Data
c. Menurut C.J Date
Sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan
membuat informasi itu ada pada saat dibutuhkan
d. Menurut Silberschatz dkk
Kumpulan data yang saling berelasi dan program yang memungkinkan user untuk
mengakses dan memodifikasi data.
Fungsi sistem database adalah
a. Membantu dalam pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlahyang
besar
b. Berfungsi dalam mengelola database, mulai dari meng-createsampai dengan
proses-proses yang berlaku dalam database tersebut.
Salah satu manfaat database yang paling utama adalah untuk memudahkan dalam
mengakses data. Kemudahan pengaksesan data ini adalah sebagai implikasi dari
ketentuan data yang merupakan syarat mutlak dari suatu database yang baik.
Database Secara Umum
Pemodelan data atau model data adalah sekumpulan perangkat konseptual yang
menggambarkan data, hubungan antar data, semantik data dan batasan data
dengan menggunakan model data ini maka akan memberikan kemudahan untuk
melakukan analisis dan dapat dilakukan perbaikan sebelum diimplementasikan
kedalam DBMS. Pemodelan data terdiri atas beberapa model, yaitu: model
hirarkis, jaringan dan relasional serta berorientasi objek.Model yang sering
digunakan adalah model relasional. Model relasional yang terkenal adalah entity
relationship diagram (ERD). Tiga hal yang paling penting dalam ERD, yaitu
entitas, relationship dan atribut.
5. 1. Entitas
Entitas adalah objek yang ada dan dapat dibedakan dengan objek lain
(buku,orang, liburan, absensi). Entitas direpresentasikan dengan menggunakan
sekumpulan atribut, entitas orang mempunyai atribut nama, alamat, tanggal lahir,
dll.
2. Atribut
Atribut adalah gambaran dari entitas.
Setiap atribut harus dijelaskan dengan suatu nilai, misalnya entitas
orang mempunyai atribut nama.
Nilai dari atribut tersebut juga dapat diatur. Misalnya, panjang karakter
dari nama tidak boleh lebih dari 15 karakter. Pengaturan nilai atribut
disebut dengan domain.
Nilai atribut dapat bernilai tunggal maupun jamak (multi-valued),
sederhana (simple) atau gabungan (composite), kosong (Null), atau
harus ada (Not Null), dan Key (Primary atau Foreign Key) atau non
key.
Dalam atribut ada istilah Stored Attribute, yaitu atribut yang langsung
terlihat pada entitas (atribut nama, atribut alamat), derived atribut yaitu
atribut hasil perhitungan dari atribut yang lain (misal atribut umur
dihitung dari atribut tanggal lahir).
3. Relationship
Relationship menggambarkan asosiasi (hubungan) yang nyata diantara
beberapa entitas.
Tingkatan dari relationship adalah:
1. Unary: cuma ada satu entitas
2. Binary: melibatkan dua entitas
6. 3. Ternary: melibatkan lebih dari dua entitas
Untuk dapat mengakses DBMS (Database Management System) user harus
menggunakan bahasa database, bahasa database terdiri dari beberapa intruksi
yang digabungkan sehungga dapat diproses oleh DBMS. Perintah atau intruksi
tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi
kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL atau singkatan dari Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk
menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition
Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun
mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah
definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk
memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti
penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada
seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar
DML.
Fungsi dari DBMS (Database Management System)
Fungsi dari DBMS adalah sebagai penghubung antara user dengan database
sehingga memungkinkan pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan
mudah. Adapun contoh-contoh dari DBMS (Database Management System)
adalah : MySQL, Oracle dan microsoft SQL Server
Komponen-komponen dari DBMS (Database Management System)
File manager berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan untuk
mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
Database Manager berfungsi untuk menyediakan interface antar data dengan
program alikasi dan query
Query Processor berfungsi sebagai penterjemah perintah dalam bahasa query ke
intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
DML Precompiler berfungsi sebagai pengkonversi pernyataan atau perintah
DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur
normal dalam bahasa induk.
Terdapat beberapa hal yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu hal-hal berhubungan dengan
masalah kerangkapan data (data redudancy), inkonsistensi data (data
7. inconsistency), data terisolasi, keamanan data dan integritas data. Secara detil hal
tersebut diuraikan sebagai berikut :
Data Redudancy, yaitu penyimpanan item data yang sama lebih dari satu lokasi
fisik. Umumnya suatu data tertentu hanya disimpan pada satu file tetapi dapat
dihubungkan dengan data pada file yang lain. Kerangkapan data perlu dihindari
dalam penyusunan file database karena akan mengakibatkan pemborosan
penggunaan media penyimpan dan memungkinkan terjadinya ketidak konsistenan
data.
Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada area yang
sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak konsistenan ini
mungkin terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry), yaitu proses
meng-upate data, tetapi akibatnya muncul data yang tidak konsisten.
Data Terisolasi, hal ini disebabkan oleh pemakian beberapa file basis data.
Program aplikasi yang digunakan tidak dapat mengakses file tertentu dalam
sistem basis data tersebut. Data terisolasi ini harus dihindari karena akan
mengakibatkan data atau informasi yang dihailkan kurang lrngkap atau kurang
akurat.
Security Problem, hal ini berhubungan dengan masalah keamanan data dalam
sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh
pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. Pembatasan
ini dikendalikan secara intern dalam program aplikasi yang digunakan. Teknik
yang bisa digunakan adalah dengan pemakaian password, baik pada awal proses
maupun password berlapis yang diberikan pada awal setiap proses. Sedangkan
untuk melindungi data dari kerusakan biasanya dapat dibuat backup data.
Integrity Problem, hal ini berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat
melakukan kendali pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi
dalam pengendalian yang penuh.
Komponen-Komponen Sistem Basis Data (Database)
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang
saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang
memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file
tersebut ( Fathansyah, 1999). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa
komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori
sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource)
8. dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak
digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis
data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau
tabel.Database
Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang
menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita
dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat
(Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut
dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena
kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan
sejumlah pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan
aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna
untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan
9. serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat
menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis
operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.
Peranan Sistem Database
Sistim Database dalam suatu Sistim Informasi sangat memegang peranan yang
penting di mana database merupakan salah satu komponen (sub sistim) penyusun
sistim informasi dan keberadannya sangat mutlak, di mana nilai dan kualitas
sistim informasi sangat ditentukan oleh nilai dan kualitas sistim database yang
digunakan untuk menyusun sistim informasi tersebut.
Sistim Database sebagai infrastruktur
Sistim Informasi. Sistim database dan sistim pengelolaan database (DBMS)
berfungsi sebagai infrastruktur sistim informasi yang dibangun suatu organisasi.
Sistim database sebagai sarana efektifitas dan efisiensi SIM
Sistim database akan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi sistim
informasi managemen suatu organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal antara lain : data-data disusun dan disimpan
dalam file-file sistim database secara baik dan benar (valid), perangkat lunak
yang digunakan telah diuji kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistim
database mampu memberikan dukungan yang besar ke sistim informasi.
Keefisiennya dapat dilihat dari hal antara lain : sistim database dirancang dan
dibangun untuk bermacam-macam kebutuhan pengguna (user needed), mudah
digunakan (easy to use), dapat dipakai secara terpisah atau bersama-sama oleh
pemakai (ready to use), meminimalkan kerangkapan data (avoiding of
redundancy ), data mudah dimodifikasi (database can be modified), dapat
dikembangkan baik volume maupun struktur (volume or structure can be
developped).
Kesimpulan
10. Basis data atau database, merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut berasal dari kata
basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang
atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa basis data (databese).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan
membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam
pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-
istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut,
nilai data, kunci elemen data, record data.
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media
penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen
Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data
meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu,
melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta
pembuatan report data yang bertujuan untuk menyediakan tinjauan abstrak dari
data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Daftar Pustaka
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology
Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on
Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of
Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3).
https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The
Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become
Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic
Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
11. Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and
Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7),
154-161.
http://olanarsyad.blogspot.com/2011/01/bab1-pendahuluan.html
http://krida85.wordpress.com/2008/04/16/pengertian-basis-data/
http://a60377.wordpress.com/2009/10/10/lingkungan-basis-data/
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data