Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar database, manfaat database dalam bidang bisnis, dan contoh penerapan database relasional pada perusahaan.
2. Database memiliki fungsi untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengakses data secara sistematis untuk mendukung operasional bisnis.
3. Pemanfaatan database dapat meningkatkan efisiensi bisnis melalui pengurangan redundansi data, peningkatan
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis, Mercu Buana, 2017
1. KEMAMPUAN UTAMA DBMS
DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS
Disusun Oleh:
Mutiah Sari Indah
55517110023
Dosen Pengampu:
Prof. Dr.Hapzi Ali, CMA
MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
BAB I
2. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap bisnis, besar dan kecil, memerlukan kebijakan informasi. Data
perusahaan adalah sumber daya penting, yang harus dipelihara dan dilindungi.
Perusahaan harus memiliki aturan tentang bagaimana data harus diatur dan dipelihara,
dan siapa yang diizinkan untuk melihat data atau mengubahnya .
Menyiapkan database hanya sebuah awal. Dalam rangka untuk memastikan
bahwa data untuk perusahaan tetap akurat, dapat diandalkan, dan tersedia bagi mereka
yang membutuhkannya, Perusahaan membutuhkan kebijakan khusus dan prosedur
untuk pengelolaan data.
Perkembangan dari Teknologi Database sudah berlangsung sejak tahun
1960an dimana pada saat itu berkembang sebuah sistem yang disebut dengan Flat
File yang bertahan hingga tahun 1980an. Hierarchial dan Network adalah teknologi
komputer yang berkembang dari tahun 1970an hingga tahun 1990an. Pada tahun
1980an hadir sebuah teknologi yang disebut dengan Relational yang masih eksis
hingga saat ini, seiring dengan tuntutan user Object-oriented dan Object-
relational hadir pada tahun 1990an yang terus berkembang dan masih digunakan
hingga sekarang.
Dengan semakin berkembangnya bisnis dalam menghemat waktu dan biaya
diperlukan database yang terkomputerisasi sehingga yang dapat menyimpan informasi
seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat, memudahkan pengaksesan
data, mengisolasi data untuk di standarisasikan, mengurangi redundasi data dan
inkonsistensi. Dan yang menjadi faktor pertimbangan bagi para pelaku bisnis dalam
skala besar adalah apabila desain yang dibangun tidak cermat dapat menyebabkan
hilangnya data yang di butuhkan, data yang tidak konsisten, proses update yang
lambat dan lain-lain. Sehingga diperlukan Software yang dapat mengijinkan
penggunanya untuk membuat, mengakses, dan mengatur sebuah database adalah
sistem manajemen basis data (database management system).
3. 1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang Kemampuan utama DBMS dalam meningkatkan
kinerja bisnis, pada kesempatan ini saya akan membahas :
Konsep dasar Database
Manfaat DataBase dalam Bidang Bisnis
Contoh penerapan DBSM dalam perusahaan
Contoh Database relational
4. BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Gordon C.Everest: Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,
terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai
oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
Data output adalah data yang dihasilkan sistem
Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang
mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai
suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan oleh para pengguna.
Database manajemen Sistem (DBMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan sebuah
organisasi untuk memusatkan data, mengelola secara efisien, dan memberikan akses kedata
yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program
aplikasi dan file data fisik. (Information Technology & Management Information System,
Hapzi.ali@mercubuana.ac.id)
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS
dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa
basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga
instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
5. BAB III
PEMBAHASAN
Konsep Dasar DataBase
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai
yang sama antar tabel.
A. Komponen-komponen Database
Empat komponen Data Processing yang menggunakan sistem database :
1. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
3. Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan
terbagi / share
4. User : User pembuat program aplikasi, End user (user pemakai data langsung), DBA
(Penanggung jawab).
B. Perangkat untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang
biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management
System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem Manajemen
Basis Data.
Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang
memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level
Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain
seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force,
Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus
Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara
lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.
6. C. Fungsi Database
Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah atau
mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat tertentu
D. Manfaat Database
Berikut ini adalah manfaat database secara umum, yaitu:
Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan
relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
Menghindari terjadinya inkonsistensi data
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
Menyusun format yang standar dari sebuah data.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan
administratornya.
E. Manfaat Database dalam Bidang Bisnis
Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Saat
ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah
menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan
skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada
database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang
dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan
tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut. Sekarang bagaimana
dengan perusahaan skala kecil dalam membangun database seperti itu?
Sebelum kita bahas lebih dalam, apa sebenarnya definisi dari database itu sendiri? Database
adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan struktur logik dari
7. informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian informasi di atas aplikasi
spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris
keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Dengan menggunakan DBMS (Database
Management System), pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah. Database
Management System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari
database dan bagaimana cara mengaksesnya.
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi
pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi
masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula.
Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu
manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah
dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah
membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier,
Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi
DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-
data tersebut.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi
kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-
aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup
besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk
menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala
kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan
tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info,
pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut Database
Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan
lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan
informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya
menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu
perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam
pengambilan keputusan.
Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis
Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk pengambilan
keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah terbangun, untuk
memberikan Value Added bagicustomer dengan kemampuannya memberikan informasi yang
akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.
8. Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi
data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang
dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak
waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat juga
untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila perusahaan
mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa penting dan
dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data customer
yang telah tersimpan di dalam Database.
Database (Basis data)
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Database sendiri terdiri dari sebuah koleksi data yang terorganisir dalam
bentuk digital. Salah satu cara untuk mengelompokkan database melibatkan jenis isinya,
misalnya: bibliografi, dokumen-teks, statistik.
Pendekatan database memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut :
1. Mengurangi redudansi data
Pengurangan data redudansi membuat proses penyimpanan data efektif sehingga menghemat
biaya perusahaan untuk investasi teknologi penyimpanan.
2. Meningkatkan integritas data
Dengan adanya integritas data maka mempermudah proses pengupdatean data, karena
pengupdatean sebuah field atau data berlaku untuk semua table yang menggunakan data
tersebut.
3. Memudahkan dalam share data dan akses data
Proses administrasi dalam table dilakukan pada satu lokasi yaitu database server. Dengan
demikian proses share data atau akses data dapat berlangsung lebih mudah dan efektif.
4. Mengurangi waktu pengembangan
Dengan system database, pengembangan program berlangsung lebih cepat. Hal ini
disebabkan karena perubahan yang menyangkut administrasi data dilakukan melalui server
database. Proses administrasi dan penganalisaan data yang berlangsung di satu tempat ini
mempermudah proses pembangunan program yang lebih efektif terutama pada tahap analisa
dan penerapan program.
9. Teknologi database sendiri merupakan teknologi yang hadir seiring dengan perkembangan
teknologi komputer yang dimana diciptakan dan dikembangkan secara khusus untuk
mengolah database agar dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat namun juga tetap akurat
agar penggunaannya tentu semakin efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan jaman dan
perkembangan dari teknologi informasi saat ini.
Dua contoh teknologi database yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut:
1. Data warehouse
Adalah database besar yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data yang
dibutuhkan untuk menganalisa transaksi sekarang dan lampau. Dengan adanya data
warehouse, manajer dan pengguna dapat mengakses transaksi dan ringkasan transaksi dengan
efektif.
2. Web database
Server database pada mulanya hanya mendukung program internal perusahaan. Melalui
website, kegunaan server database diperluas dengan adanya dukungan akses publik. Salah
satu contoh dari pemanfaatan ini adalah transaksi online.
Database management system (DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem
atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah
akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang
menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS
merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola
koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan
masnipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file
teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan
data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang
optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya
hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain
dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program
bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan
dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian
metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan
keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
10. memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori.
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama
dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah
dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara
bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet
yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
SISTEM DATABASE MANAJEMEN Sebuah sistem manajemen database (DBMS) adalah
perangkat lunak yang memungkinkan sebuah organisasi untuk memusatkan data, mengelola
secara efisien, dan memberikan akses ke data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS
bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file data fisik .
DBMS kontemporer menggunakan model database yang berbeda untuk melacak entitas,
atribut, dan hubungan. Jenis yang paling populer dari DBMS saat ini untuk PC serta untuk
komputer yang lebih besar dan mainframe adalah DBMS relasional. • Database relasional
merupakan data tabel dua dimensi ( disebut hubungan ). Tabel dapat disebut sebagai file.
Setiap tabel berisi data tentang entitas dan atributnya.
Microsoft Access adalah DBMS relasional untuk sistem desktop, sedangkan DB2, Oracle
Database, dan Microsoft SQL Server adalah DBMS relasional untuk mainframe besar dan
komputer midrange.
MySQL adalah populer DBMS open source, dan Oracle Database Lite adalah DBMS untuk
perangkat komputasi genggam kecil Mari kita lihat bagaimana database relasional mengatur
data tentang pemasok dan bagian ( lihat Gambar 6-4 ).
CONTOH :
Metoda Pengamanan Data Perusahaan E-Commerce Gojek
Dalam menghadapi dan meminimalkan kerawanan data, perusahaan GOJEK menggunakan
beberapa metoda pengamanan data yang terkait dengan electronically safe, physically
safe dan procedurally safe.
11. Virus Prevention, Detection, and Removal
Metode pengamanan yang berhubungan dengan virus, perusahaan GOJEK dapat
menggunakan softwareantivirus ESET NOD32 Ver. 4. Antivirus ini juga digunakan
pada server dan data center, sama seperti yang digunakan pada PC dalam jaringan
perusahaan. Proteksi yang diberikan oleh software antivirus ini meliputi:
1. Real-time file system protection
Untuk melindungi sistem dan file dari virus yang masuk, baik dari luar jaringan maupun
dikarenakan akses external storage ke PC bersangkutan, misanya pemakain USB dan external
hardisk.
2. Email client protection
Digunakan untuk melindungi virus yang masuk melalui email user. Beberapa telepon
genggam atau telepon selular dapat menyebarkan virus melalui iklan atau bajakan (hack)
yang ada di dalam email.
3. Web access protection
Perlindungan yang diberikan saat operator ataupun pengguna melakukan atau menggunakan
akses internet.
4. Antispyware protection
Spyware merupakan tipe malware yang dinstal pada komputer, digunakan untuk mengambil
informasi tanpa sepengetahuan user. Program antispyware digunakan untuk
melawan spyware dengan memberikan real-time protection dan deteksi spyware yang
terinstal dalam komputer.
Periodical Data Backup
Data back-up dilakukan secara langsung melalui program otomatis di SQL server.
Hasil back-up data juga disimpan pada external data storage yang lainnya. Back-up
dilakukan setiap hari, sedangkan penggandaan keexternal data storage dilakukan 1 minggu
sekali. Data di backup untuk menanggulangi perusahaan GOJEK kehilangan data
dari customer atau pengguna GOJEK.
Firewall Installation
Perusahaan GOJEK dapat menggunakan firewall, yaitu suatu dara atau mekanisme yang
diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem dengan tujuan untuk
melindungi. Perlindungan yang dilakukan adalah dengan menyaring, membatasi dan menolak
semua kegiatan dari luar (Demilitarized Zone) segmen perusahaan yang tidak memiliki hak
melakukan akses (unauthorized access). Segmen yang dimaksud di sini
adalah server, router dan LAN.
12. Establishment of IT Organization
Perusahaan GOJEK telah memiliki organisasi dan sumberdaya IT yang mencukupi, sehingga
penanganan masalah yang terjadi dapat dilakukan dengan cepat. Perusahaan GOJEK
memiliki karyawan yang setidaknya mengerti mengenai IT.
Standardized Software
Untuk meminimalisasi kerawanan data, perusahaan GOJEK menerapkan kebijakan
instalasi software standar pada setiap user. Disamping itu hal ini ditujukan untuk
memaksimalkan kerja sistem komputer, kerja karyawan bersangkutan dan menghindarkan
dari pemakaian software bajakan. Apabila karyawan biasa diberikan softwarediatas standar
kemungkinan besar terjadi adanya kegagalan perusahaan dimana karyawan tidak dengan
efektif bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Sehingga
pemakaian software standar merupakan langkah baik untuk meningkatkan efektifitas kinerja
karyawan.
Monitoring System
Sistem monitoring di perusahaan GOJEK yang dilakukan pada ruang server dan data
center masih ditujukan kepada pengamanan fisik peralatan database. Beberapa diantaranya
adalah, pengaturan suhu ruangan dengan air conditioner dan kontrol log, security system
sehingga membatasi hanya karyawan yang berkepentingan saja yang masuk ke dalam
ruangan dengan memasang finger detection, selain itu juga terdapat sprinkle dan tabung
pemadam andaikata terjadi kebakaran. Untuk menghindari kerusakan data yang diakibatkan
oleh adanya naik atau turunnya arus listrik, digunakan stabilizer dan UPS.
Recovery System
Saat ini perusahaan hanya memiliki data recovery center di kantor pusat. Bahkan DRC yang
dimiliki menjadi satu dengan dat center dan server.
Network Protection and Security
Pengamanan network di perusahaan GOJEK dilakukan dengan memberikan IP kepada setiap
PC user. Selain digunakan sebagai kontrol penggunaan IP dan aktivitas user, pengamanan ini
cukup efektif untuk memproteksi usereksternal masuk ke dalam jaringan perusahaan
sehingga keamanan data di dalam PC terjaga dengan baik.
Internal Password Authentication
Password yang baik menjadi penting dan sederhana dalam keamanan suatu jaringan di
perusahaan GOJEK. Kebanyakan masalah dalam keamanan jaringan disebabkan
karena password yang buruk. Cara yang tepat antara lain dengan menggunakan shadow
password dan menonaktifkan TFTP. Setiap karyawan di GOJEK akan
diberikanpassword dan user-id yang hanya dapat digunakan oleh setiap karyawan GOJEK
sehingga meminimalisir terjadinya data yang hilang.
13. CONTOH DATABASE RELATIONAL :
DATA BASE KEUANGAN
Nomor NPD
-Tgl NPD
-Kode Rekening
-Unit/Nominal
NPD
SPD Manager
-Tahun/Bulan/Tgl
-Nama Kegiatan
-Kode Rekening
-Nominal
Register SPD
SPD
Nomor SPD
Nomor SPP
-Tgl SPP
-Kode Rekening
-Unit/Nominal
Nomor NPD
SPP
Nomor SPP
Nomor SPM
-Tgl SPM
Potongan
-Pajak
-Asuransi
-IWP
-Taperum
SPM
Nomor SPM
Nomor SPP
-Tgl SP2D
Nomor NPD
SP2D
-BKU Bendahara
-Penerimaan Pajak
-Penyetoran Pajak
-SPJ (Surat
pertanggung
Jawaban)
- Posting SP2D
BKU
-LPJ Bendahara
-WorkSheet
-Neraca
-LPE
-LRA
-LO
Laporan
14. BAB III
SIMPULAN
Sistem database dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakainya, artinya
system database tersebut ditujukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para
pemakainya. Penggunaan system database didalam Sistem Informasi Manajemen akan
memberi efisiensi bagi SIM tersebut. Sistem database akan member dukungan bagi
tercapainya efektifitas SIM karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file
system database adalah data yang benar(valid).
Sistem data base mempunyai fungsi yang sangat penting didalam suatu SIM yaitu
sebagai sumber atau penyedia utama kebutuhan data bagi para pemakai atau informasi bagi
para pengambil keputusan. Sedangkan DBMS mempunyai fungsi pengolahan untuk
memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang penting digunakan dalam
pengambilan keputusan, yang selanjutnya disebut sebagai informasi. Keputusan ditetapkan
oleh para manajer pada semua tingkat kegiatan manajemen untuk semua kegiatan subsistem
fungsional yang ada.
15. DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, Hapzi,2017,Information Technology & Management Information System,
Hapzi.ali@mercubuana.ac.id (2017, Jam 9.00)
2. Anonim 1,http://handikajanuar.blog.widyatama.ac.id/2016/02/17/manfaat-
pengelolaan-data-dan-infowmasi-bagi-perusahaan-atau-organisasi/, ( Jam 9.00)
3. Basyir,Ashar,2014,http://asyharnotes.blogspot.co.id/2014/11/konsep-dan-peranan-
database-di-dalam-sim.html,(30 November 2014, Jam 9.00)
4. Soemantadiredja,Adrian,2015,http://ifriloeb.blogspot.co.id/2015/10/data-base-
manajemen-system-dbms.html, (17 Oktober 2015, Jam 9.00)