1. Sistem Informasi Manajemen
Pertemuan Ke - 6
Disusun Oleh :
Masda Alif Araffi – 43217110168
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Pendahuluan
Sistem basis data merupakan salah satu elemen penyusun yang sangat penting dalam
menunjang keberhasilan sisteminformasi manajemen. Semakin lengkap, akurat dan mudah
dalam menampilkan kembali data yang termuat dalam system basis data maka akan
semakin meningkatkan kualitas sisteminformasi manajementersebut.
Untuk mencapai performansi basis data yang baik guna mendukung system informasi yang
berkualitas, maka manajemen basis data sangat diperlukan. Manajemen basis data meliputi
aktivitas bagaimana merancang suatu basis data, membuat implementasi basis data,
menjaga dan memelihara basis data serta mengembangkan basis data. Administrator
database adalah personil yang bertanggung jawab dalam pengelolaan manajemen basis
data dengan mengkoordinasikan semua aktifitas dalamsistemdatabase.
sistemmanajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.
Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan
relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalampengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh
sisteminformasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal
memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga
dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut.
3. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan
dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data.
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau
kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistematau perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks
yang ada pada sistemoperasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan
data dalam bentuk flat secara langsung.
Menyimpan data dalambentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Penyimpanan dalambentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya
relatif kecil, seperti file o dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan
data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah
manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS
mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam
bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file.
Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan
data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media
penyimpanan.
4. 3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam
data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan
data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin daripada data disimpan
dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistemkeamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistemoperasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan
keluwesan dalam pemberian hak.
A. Pengertian DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Secara fungsi, data base management systematau dbms
mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat
lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistembasis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
5. 2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware,
firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software
yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu manajemen
yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer
(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi dengan
bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk
bhs generasi ke 4 (fourth generation language).
B. Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan sistem
penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun
Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistemaplikasinya. Ada banyak
DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL,
Microsoft Access, IBMDB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface
untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap
database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri,
padahal keduanya berbeda.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan
memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data
aslinya.
6. 2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat ini
dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak
perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki
prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data
yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistemmembutuhkan
data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk
mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani
hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi
setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan
demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut.
DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS
juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah
database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini
akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
7. DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengan
kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal
ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya
seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada database
yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah
memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan
memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database
dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang
disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada
user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud DBMS.
Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware) yang kusus
didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:
· Mendeskripsikan data serta hubungan.
· Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
8. · Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil
serta efektif.
· Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
· Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan
serta benar.
· Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi
database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical).
· Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurent pada sumber daya data.
C. Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :
a. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan
untuk merepresentasikan info yang tersimpan dalamdisk.
b. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis
data denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalamsuatu
program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel
yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalamkamus data.
9. D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System) (DBMS)
Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian
keuntungan, yakni :
· Kebebasan data serta akses yang efisien
· Mereduksi saat pengembangan aplikasi
· Integritas serta keamanan data
· Administrasi keseragaman data
· Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem
serentak).
· Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di
hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)
· Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data.
E. Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS)
diantaranya :
· Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion, Planning,
Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base Management System (DBMS)
berbasis mikro biayanya meraih sebagian ratus dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang
kecil dengan cara yang berarti memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.
· Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan
penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan oleh
program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh DBMS dalammengambil info
10. mendorong semakin banyak terminal pengguna yang diikutkan dalamkonfigurasi dari pada
bila sebaliknya.
Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base Management System (DBMS)
membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara penuh.
Pengetahuan spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.
F. Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis
data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-
user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya
masing masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia
yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david
axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. stabil dan tangguh
2. fleksibel dengan berbagai pemrograman
3. Security yang baik
11. 4. dukungan dari banyak komunitas
5. kemudahan management database
6. mendukung transaksi
7. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS)
untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalamhal sebagai
berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak
orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhankeluhan yang mereka lontarkan
mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu
mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-
selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka
Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun
harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasiberukuran besar, bukan untuk ukuran kecildan menengah.
Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau
menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar
membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan
12. informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar. Fleksibilitas adalah
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang
dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan
memiliki redundancy sehinggapelayanan bisadiberikan secaracepat dan tidak terganggu jika
ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang
dibuat dengan beragam bahasa
pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali
fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur
tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu
adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam
sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
3. FIREBIRH
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database
Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang
sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan
sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut
lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian
akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1,
dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase
Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan
13. seluruh tim dalamproject Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird
versi 2.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
1. Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah
transaksi bisa di-commit atau dirollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan
savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang
kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
2. Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
3. Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut
dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database
akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database.
Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
4. Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga
tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti
yang dijumpai dalamOracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete.
Ini berbeda dengan sistemtrigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel
virtual inserted dan deleted.
5. Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor
adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
6. Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu
file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator)
untuk mengadministrasi database
14. 4. Microsoft SQL server
Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database
berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server merupakan produk andalan
Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan
dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
Microsoft SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk
untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk
menggambarkan model dan implementasi pada database. Keuntungan menggunakan SQL
Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada
server dan bagian lain untuk client.
Keuntungan Client
Mudah digunakan.
Mendukung berbagai perangka keras.
Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
Biasa untuk digunakan
Keuntungan Server
Dapat diandalkan (Reliable)
Toleransi kesalahan (Fault Tolerant)
Konkurensi (Concurrent)
Performa tingggi dalamperangkat keras (High-performance Hardware)
Pengendalian terpusat (Centralized Control)
Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).
15. 5.Foxpro 6.0 atau FoxBase
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk
menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang
berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visual FoxPro pada
tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek.
Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk
desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web.
Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio
adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat
lunak yang memenuhi tuntutan zaman. Model data yang digunakan VisualFoxPro yaitu model
relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di
pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing
relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain.
6.DB2
DB2 adalah produk Sistem Manajemen Hubungan Database dari IBM
atau sekarang yang populer disebut Data Server yang dimana merupakan Perangkat Lunak
Manajemen Informasi. Kebanyakan DB2 disebut juga sebagai DB2 Enterprise Server Edition
16. atau top of the line DB2 DAta Warehouse Edition (DB2 DWE) yang berjalan pada Unix,
Windows dan Linux Server.
Sering disebut sebagai DB2 Universal Database. DB2 dari IBM juga telah komitmen
untuk mendukung Linux dan telah mengembangkan beberapa tools demi kemudahan
penggunanya. DB2 tersedia dalam berbagai platform dan tergolong VLDB (Very Large
Database). Dukungannya terhadap Java secara penuh (Control Center - adminitration tool -
tersedia dalam versi Java) membuatnya makin diterima oleh berbagai kalangan serta telah
meraih sejumlah besar penghargaan (seperti yang telah dikeluarkan VARBusiness dan
ComputerWorld). Meski cukup ``raksasa'', DB2 belum opensource dan sering dibandingkan
dengan database komersial lainnya.
DB2 merupakan relational database management system (RDBMS) yang
memungkinkan pemakai melakukan CREATE, UPDATE dan CONTROL terhadap basis data
relasional dengan menggunakan Structured Query Language (SQL). DB2 didisain untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.
Mengapa DB2 banyak digunakan :
Memenuhi kebutuhan bisnis untuk aplikasi-aplikasibaru
Scalable across
Menawarkan Open hardware dan system integration
Integrated Tools dan Usability enhancements
7.Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu
program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop
terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4,
Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salahsatuyaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
17. Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda
dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms.
Acces. Demikian beberapa contoh dari software DBMS dan software DBMS selalu
berkembang sesuai kebutuhan Aplikasi Komputer atau perkembangan teknologi informasi.
Beberapa Contoh Software DBMS
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain : 1. MySQL MySQL merup...
Level Abstraksi DalamDBMS
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalammemandang
bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistemdatabase sehi...
Apa itu DDL, DML, DCL dan TCL ?
1. DDL - Data Definition Language merupakan perintah SQL yang digunakan
untuk mendefinisi objek-objek database, seperti memb...
Hirarki Data DalamDBMS
HIRARKI DATA Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat
disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederh...
Model Data DalamDBMS
Model Data Model data , adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang
dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan.
Simpulan
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sisteminformasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen
18. data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat
memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistemmanajemen basis
data. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistemadalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage
Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data,
Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery,
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi,
dan Manajemen Transaksi.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama
formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan
seluruh uraian field lainnya.
Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor, DML
Precompiler, DDL Compiler.
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan
integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data,
meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Keuntungan DBMS :
Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
Kecepatan.
Mengambil data secara cepat, praktis
Meningkatkan keamaanan data
Mengurangi kejemuan
19. Update to date
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
Meningkatkan keamanan data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources
biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistemini. Harga DBMS yang
handal biasanya sangat mahal.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang
tepat cukup mahal
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
Saran
Sebikanya para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka
(interface) dalammengakses data secara efisien tanapa harus melihat kerumitan atau detail
tentang cara data di rekam dan di pelihara.
20. Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
https://www.slideshare.net/MiftahulKhairN/bab-i-sistem-manajemen-basis-
data?from_action=save
https://www.academia.edu/8313041/Sistem_manajemen_basis_data
http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data-base.html
Putra, Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base
Management System (DBMS)”. http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-
Database-itu-Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-
DBMS.html, di akses 20 Maret 2014.
Wildanfaizzani. 2010 “Pengertian DBMS (Database Management System)”.
https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/, di akses 20 Maret 2014.
Simanjuntak, Hakim. 2013. “Database Management System”.
http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html, di
akses 20 Maret 2014.
Rohmanah, Chy. 2013. “10 Fungsi DBMS”. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms, di akses 20
Maret 2014.
Sudirman. 2009. “Macam Macam DBMS (Database Managemen System)”.
http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-
system/, di akses 20 Maret 2014.
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-data.html
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.