PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Artikel sistem manajemen basis data
1. TUGAS ARTIKEL ILMIAH
“ Sistem Manajemen Basis Data “
Disusun Oleh :
Mega Nurastuti (43219110270)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAM BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. PENDAHULUAN
Dalam era global saat ini sistem informasi manajemen merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran dengan
menggunakan masukan dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dalam suatu
kegiatan manajemen. Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatubasis data dan menjalankan operasiterhadap data yang diminta
banyak pengguna. Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data menjadi
perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan. Basis data tidak hanya dapat
mempercepat perolehan informasi, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sistem
manajemen berbasis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh
perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Dataharus diorganisasikan sehingga pada
manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan.
Sedangkan data adalah bahan baku informasi yang dikumpulkan dalam suatu basis data agar
pengumpulan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data. Manajemen
data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Pengelolaan manajemen basis data
membutuhkan suatu perangkat untuk dapat mengelolanya sehingga manajemen basis data dapat
terus dikelola dan ditingkatkan kinerjanya. Basis data (Database) adalah kumpulan dariberbagai data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan diperangkat keras, serta
dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau
informasi yang akan disimpan. Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user.
Penyusunan basis data meliputi memasukan data kedalam media penyimpanan data dan diatur
3. dengan menggunakan perangkat sistem manajemen basis data (Database SystemDBMS). Manipulasi
basis data meliputi proses pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu,
melakukan pembaruan atau pergantian (update) data, sertapembuatan report data. Sebuah sistem
informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, baik dalam
operasional harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan
yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh daripengelolaan data yang dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
4. ABSTRACK
Penjelasan tentang konsep manajemen basis data (DBMS). Manajemen basis data
merupakan cara yang digunakan Tujuan DBMS adalah untuk menyediakan pengendalian akses
terhadap basis data. DBMS merupakan sistem peranti lunak khusus yg di program untuk mengetahui
elemen data mana yg bias diakses oleh pengguna.
5. LITERATURE TEORI
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau
kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah
berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh
SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam
jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada
pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat
secara langsung.
Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam
bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file o dari flat
file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki
banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan
dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya:
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda
dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang
lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
6. 2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam
flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi
yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam
melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama
akan lebiih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak
7. PEMBAHASAN
Pengertian DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan
database. Secara fungsi, data base management system atau dbms mempunyaifasilitas
mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.Basis data merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnyayang diaorganisasikan sesuai
struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkaninformasi yang berguna dari
kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software)untuk memanipulasi data sehingga
mendapatkan informasi yang berguna. DatabaseManajement System (DBMS) merupakan software
yang digunakan untuk membangun sebuahsistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS
membantu dalam pemeliharaan danpengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidakmenimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandelsemua akses pada database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware, firmwareserta
procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah jadimodul yang
tertanam pada hardware (ROM).
8. 3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu manajemen yangefisien
untuk mengorganisasi sumber daya data.Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh
peralatan computer(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS)
dilengkapi dengan bhsyang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga
untuk bhsgenerasi ke 4 (fourth generation language).
Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan datasehingga tidak mudah diakses
olehorang yang tidak memiliki hak akses.
Independensi : DBMS menjamin independensi antara datadanprogram, data tidak
bergantungpada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhaninformasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program
juga tidak bergantung padadata, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidakperlu
berubah.
Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna
karenamanajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalamkeadaan valid dan konsisten.
Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke
keadaansemula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat kerasmaupun kegagalan perangkat lunak.
Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem
yangmenjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
9. Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehinggamemudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya
reportgenerator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian
informasi).
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak
manfaat dan kelebihandibandingkan dengan penyimpanan data dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya:
1. Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauhberbeda dengan performance data yang disimpan dalam flat file. Disamping memiliki unjuk
kerjayang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalamdata flat file tidak akan terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data
ataukumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan
mediapenyimpanan.
3. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi
yangmengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah
denganpenggunaan DBMS.
4. DBMS memiliki system keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file system
operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akseskepada
pengguna
B. Penyimpaanan Data dalam DBMS
10. Dengan menggunakan DBMS maka pengguna dapat mendefinisikan data yang akan disimpandalam
suatu bentuk yang dinamakan model data (data model ). Model data merupakan koleksidari
konstruksi deskripsi data tingkat tinggi yang menyembunyikan detail tingkat rendahnya.Secara umum
terdapat tiga model data yang digunakan untuk memodelkan penyimpanan data,yaitu model hierarki,
jaringan, dan relasional. Model hierarki merupakan model data yangdibangun secara hierarki dimana
terdapat root sebagai titik puncaknya. Pada model data inisetiap data hanya akan memiliki sebuah
penghubung untuk data dibawahnya.Model data jaringan menggunakan pointer untuk
menghubungkan data yang satu dengan datayang lain. Jadi dalam model data jaringan, satu data
dapat memiliki banyak penghubung dengandata yang lain. Sedangkan model relasional mengunakan
pendekatan dimana setiap datamemiliki relasi dengan data yang lain Sebagai jembatan antara model
atau DBMS dengan penggunanya makan diperkenalkanpenggunaan semantic data model. Model
semantic memungkinkan pengguna DBMS untukmenggunakan deskripsi data yang mudah dipahami.
Dalam Database Relational, model EntityRelationship (ER) merupakan model semantic yang banyak
digunakan untuk mendeskripsikanentitas dan relasi yang menyertainya.
Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan sistempenting
di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional maupunInternasional
memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada banyak DBMSyang sangat populer
seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access,IBM DB2, dan masih
banyak lagi.Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai
interfaceuntuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap
database.Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri,
11. padahalkeduanya berbeda.Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas datadalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data danmemaksimalkan
konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saatini dapat
menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlumengetahui
bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalamproses ini dan
memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database danbagaimana
mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan datadalam suatu
database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengaksesdan mencari data
tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
12. Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversisetiap data
yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan demikianDBMS dapat
membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut.DBMS berperan
bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS jugabertugas mengatur
apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal iniakan lebih
efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengankebutuhan
dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal iniakan
memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya sepertikerusakan
dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema padadatabase yang
dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat denganmudah memasukkan,
13. mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database denganmemanfaatkan interface
yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satudengan yang
lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database dengan toollainnya seperti
browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yangdisampaikannya untuk
memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a mengaksesdan melakukan penghapusan
Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yangmengakses data tersebut maka akan di
pending sampai data telah terhapus. Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan
database dimaksud DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware)
yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database. Dengan memakai Data Base
Management System (DBMS), maka bisa:
Mendeskripsikan data serta hubungan.
Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil
sertaefektif.
Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
14. Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan
sertabenar.
Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi database
dengancara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical).
Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurentpada sumber daya data.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DBMS
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan
denganpengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
Meningkatkan produktivitas para pengguna data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Meningkatkan pemakaian bersama dari data
Meningkatkan layanan backup dan recovery data
Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
15. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemendatabase
agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping
biayapengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggikarena
banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Arsitektur DBMS
Arsitektur DBMS (DataBase Management System) ini dikenal dengan nama arsitektur tiga
skema(three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik
denganprogram aplikasi user. Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level internal
merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basisdata dan
menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail penyimpanan datadalam basis
data, serta jalur pengaksesan data.
b. Level konsepsual
16. adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhanuntuk semua pemakai.
Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan danbatasan, tanpa memuat
deskripsi data secara detail.
c. Level eksternal
merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan dataterhadap sekelompok
user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukanoleh kelompok user tersebu
Keuntungan dari arsitektur ini antara lain:
a. Perubahan skema konsepsual
, yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsualcontohnya penambahan suatu item data tidak akan
berpengaruh pada program aplikasi.Tetapi jika skema eksternal tidak sesuai lagi dengan skema
konsepsual yang baru makaprogram aplikasi harus disesuaikan juga.
b. Perubahan skema internal
. Pemisahan antara skema eksternal dan skema internalberfungsi untuk menjaga bila terjadi
perubahan skema internal, misalnya ada
penambahan “pointer” pada rekaman tidak memerluk
an perubahan pada aplikasi.
c. Perubahan skema eksternal
. Adanya penambahan skema eksternal atau pembuatanskema eksternal baru tidak akan berpengaruh
pada aplikasi yang ada selama aplikasitersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang baru.
Komponen DBMS
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
17. • Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
• Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan
skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya
perintah dari bahasa manipulasi data.Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut
adalah SQL (Structured QueryLanguage). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh
kebanykan aplikasi-aplikasiDBMS.
Untuk bisa dikatakan sebagai sebuah DBMS atau Database Management System, harus ada beberapa
komponen atau bagian-bagian yang disatukan untuk membentuk DBMS itu sendiri. Berikut ini adalah
komponen yang harus ada pada sebuah DBMS, antara lain:
Perangkat keras
Komponen utama yang merupakan hal yang vital yang harus ada pada DBMS adalah perangkatkeras
atau hardware. DBMS dan program aplikasi memerlukan perangkat keras untukmenjalankannya.
Perangkat keras terdiri dari komputer pribadi, sampai ke mainframe, atau suatu jaringan komputer.
Perangkat lunak
Komponen yang selanjutnya yaitu perangkat lunak atau software. Seperti yang kita tahu, tanpaadanya
software maka hardware atau perangkat keras tidak akan bisa digunakan. KomponenPerangkat lunak
terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program aplikasi, bersama-sama dengansistem operasi,
mencakup perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan pada suatu jaringan.
Data
18. Bagi user komponen paling utama yang harus ada pada DBMS adalah adalah data. Data
bertindaksebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Database
sendiriseperti yang kita tahu berisi kedua-duanya : data yang operasional dan meta-data.
Prosedur
Komponen DBMS yang selanjutnya adalah prosedur. Prosedur ini sendiri tentunya memuataturan-
aturan untuk mendesain dan memberitahukan bagaimana cara yang tepat dalampengelolaan dan
penggunaan database. Para pemakai sistem database memerlukandokumentasi prosedur yang berisi
cara menggunakan atau menjalankan sistem itu.
Personil
Komponen terakhiradalah personil yang terlibat didalam sistem. Yang mana maksud daripersonil disini
adalah user yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan juga mengorganisirdata yang terdapat
pada database agar berjalan sebagaimana semestinya
Klasifikasi DBMS
Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari:
a. Klasifikasi berdasarkan model data
. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
1. Model data hirarki
Dalam model ini, data disusun menurut strukturpohon yang merupakan bentuklain dariabstraksi data
untuk basis data akademi. Pada puncak hirarki diesbut dengan akar (root). Tiapentitas tingkat atas
(parent) mempunyai satu atau lebih sub-entitas (children) sehingga setiapentitas hanya boleh
mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak. Pada modedata hirarki, hubungan antar
19. entitas dinyatakan dalam satu-banyak (one to many) atau satu-satu(one to one). Dalam satu
Universitas terdapat banyak Fakultas dan setiap Fakultas terdapatbanyak Dosen atau banyak
Mahasiswa, dan seterusnya. Tanda panah menunjukkan derajat
keterhubungan “banyak”. Untuk menampilkan semua mata kuliah pada Fakultas tertentu harus
dilakukan dalam dua tahap. Yang pertama adalah menampilkan rekaman semua Dosen yangmengajar
di Fakultas tersebut, kemudian baru mata kuliah yang dipegang oleh para Dosen. Dalamhal ini
penampilan data terlihat kurang efisien, sebab menggunakan entitas perantara (dosen)yang harus
ditampilkan juga. Dikarenakan kunci data yang digunakan untuk menghubungkanantar entitas diberi
kode dalam struktur data, maka untuk jumlah entitas perantara yang sedikitmasih dapat dikatakan
efisien.
2. Model data Jaringan
Dalam model ini setiap entitas dapat mempunyai banyak induk dan banyak anak. Pada
gambarmenunjukkan entitas mata kuliah mempunyai dua induk, yaitu langsung berhubungan
denganFakultas dan Dosen. Dalam model ini lebih sedikit terdapat data rangkap, namun lebih banyak
terdapat hubunganantar entitas, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan
dalamdatabase. Hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data.
3. Model data Relasional
Dalam model ini setiap field dapat dijadikan kunci data. Data rekaman disusun dari nilai
yangberhubungan (record). Baris-baris ini akan membentuk tabel yang umunya tersimpan dalam
satuberkas (file)
Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau banyak tabel dapatdilakukan
dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan pada tabel yang berbeda dapatdilakukan dengan
20. menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakanatribut yang sama (joint
operation).
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan model ini adalah sebagai berikut :
• Model ini lebih luwes karena nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam
berbagaiproses pencarian data.
• Model ini mempunyai l
atar belakang teori matematika.
• Pengorganisasian model relasional sangat sederhana, sehing
ga mudah dipahami.
• Basis data yang sama biasanya dapat disajikan dengan lebih sedikit terjadi
data rangkap(redudancy data).Sedangkan beberapa
kelemahan model ini adalah [Waliyanto2000]:
• Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dengan ju
mlah yang besar dantingkat kompleksitasnya tinggi.
• Proses pencarian informasi lebih lambat, karena beberapa tabel tidak dihubungkan
secara fisik. Dalam manipulasi data yang menggunakan beberapa tabel akanmemerlukan waktu yang
lama, karena tabel-tabel harus dihubungkan terlebih dahulu
b. Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data
yaitu DBMS terpusat dan DBMSterdistribusi. Dalam DBMS terpusat basis data disimpan dalam satu
komputer media penyimpansehingga pengguuna sistem mengakses data dari pusat. DBMS
terdistribusi, basis data tersebarpada penyimpanan tiap terminal pengguna (client). Antar pengguna
21. dapat mengakses datasecara langsung tanpa perlu melalui pusat penyimpanan. DBMS ini memerlukan
sistem kontrolyang rumit.
c. Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS
digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dantujuan khusus (special purpose). Untuk tujuan
umum dapat digunakan untuk berbagai tujuandengan memperlakukan data sama menurut
penggunaannya contoh aplikasinya adalah DBASE,ORACLE, FOXBASE dan sebagainya. DBMS tujuan
khusus dirancang dan digunakan untukkeperluan tertentu, sebagai contoh pengelolaan data
karyawan pada perusahaan Asuransi
22. Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Ada setidaknya 10
fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu sistem
adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage Management), Kamus
Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan Akses Beberapa
User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses dan
pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor, DML
Precompiler, DDL Compiler. Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data,
menjaga consistentsi dan integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan
efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas para pengguna data. Kelemahan
DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal,
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS
dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup
tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya
sangat mahal.
23. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-
Universitas Mercu Buana: Jakarta
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The Digital Firm.
Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New York City,
USA: McGraw-Hill/Irwin
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data