SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh
berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Basis data juga dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi
dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera
memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Gudang Data atau sering disebut juga Data Warehouse merupakan metode dalam
perancangan database, yang menunjang DSS (Decision Support System) dan EIS
(Exsecutive Information System). Fisik data warehouse adalah database, tapi
perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan
database tradisional menggunakan normalisasi, sedangakan pada data warehouse
nomalisasi bukan cara yang terbaik.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Basis Data ?
2. Apakah pengertian Gudang Data ?
3. Apakah keuntungan dan kelebihan dari Basis Data ?
4. Apakah keuntungan dan kelebihan dari Gudang Data ?
1.3 Tujuan
Memahami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar
terhadap manajemen data yang melahirkan konsep basis data. Memahami relasi
di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.Memahami
relasi di anomali- anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi
dan kebutuhan akan normalisasi basis data. Mengetahui tahap-tahap dalam desain
basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data
fisik, dan penyiapan pandangan pengguna. Mengetahui fitur-fitur operasional
dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam
memutuskan konfigurasi basis data tertentu.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Basis Data
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Connoly dan Begg (2005, p283), sistem adalah suatu cara untuk
mengumpulkan, mengatur, mengendalikan, dan menyebarkan informasi
keseluruh organisasi.
Menurut James A. O’Brien (2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen
yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau
sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk
mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam
sebuah proses transformasi yang terorganisir.
2.1.2 Pengertian Data
Menurut James A. O’Brien (2003, p13), data adalah fakta fakta atau
observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis.
Menurut Elmasri (2000, p4), data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan
dan memiliki pengertian yang implisit.
Jadi, data adalah suatu yang masih bersifat mentah mengenai suatu
kejadian dan memiliki pengertian yang implisit.
4
2.1.3 Pengertian Basis data
Menurut C.J. Date (2000, p5), suatu sistem basis data adalah suatu sistem
yang pada dasarnya menyimpan record – record di dalam suatu sistem yang
di lakukan secara komputerisasi yang tujuan secara keseluruhan adalah
unutk memelihara informasi dan untuk membuat informasi tersebut
tersedia berdasarkan permintaan.
Menurut James A. O’Brien (2003, p145), basis data adalah sebuah
kumpulan yang terintegrasi dari elemen data yang terhubung secara logical.
Elemen data mendeskripsikan entitas-entitas dan hubungan antara entitas-
entitas.
Menurut Connoly dan Begg (2005, p15), basis data adalah sekumpulan
data yang berhubungan secara logical dan deskripsi mengenai data itu
sendiri yang dirancang untuk memenugi kebutuhan informasi organisasi.
Jadi, basis data adalah sebuah tempat penyimpanan data tunggal yang
memiliki kapasitas besar yang dapat digunakan secara simultan oleh
banyak departemen dan pengguna. Basis data tidak hanya dimiliki oleh
sebuah departemen tetepi menjadi sebuah sumber bersama perusahaan.
Basis data menyimpan tidak hanya data operasional organisasi tetapi juga
deskripsi dari data. Oleh karena itu, basis data juga disebut sebagai a self-
describing collection of omtegrated records. Deskripsi data tersebut
dikenak sebagai system catalog (atau kamus data atau metadata – ‘data
mengenai data’). Hal tersebut merupakan sifat dasar basis data yang
menyediakan program-data independence
Pendekatan yang diambil dengan sistem basis data, dimana definisi
data dipisahkan dari program-program aplikasi, serupa dengan pendekatan
yang digunakan dalam pengembangan software modern, dimana sebuah
definisi internal objek dan definisi eksternal yang terpisah disediakan.
5
Penggunaan dari objek hanya bisa melihat definisi eksternal dan tidak
memperhatikan bagaimana objek didefinisikan dan bagimana objek
berfungsi. Suatu keuntungan pendekatan ini adalah abstraksi data (data
abstraction), yaitu bahwa kita dapat mengubah definisi eksternal yang tetap
sama. Dengan cara yang sama, pendekatan basis data memisahkan struktur
data dari program aplikasi dan menyimpan ke dalam basis data.
Tahap akhir dalam definisi basis data adalah menentukan hubungan
logikal. Ketika kita menganalisa kebutuhan informasi organisasi, kita
berusaha untuk mengidentifikasi entity, atribut, dan hubungan
(relationship). Basis data merepresentasikan entitas, atribut, dan hubungan
secara logikal antar entitas. Dengan kata lain, basis data menyimpan data
yang terhubung secara logikal.
2.1.4 Database Management System (DBMS)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.
Berdasarkan pendapat James O’Brien (2003, p146), DBMS berperan
sebagai penghubung antara user dengan basis data. DBMS menggunakan
software manajemen basis data untuk mengatur pembuatan, penggunaan,
dan pemeliharaan data untuk menyediakan informasi yang diperlukan
olehuser dan organisasi. DBMS juga membantu user dalam mengakses data
yang diperlukan
Secara umum DBMS menyediakan beberapa fasilitas:
Data Definition Language (DDL) [Create, Drop, Alter]
Data Manipulation Language (DML) [Insert, Select, Update Delete]
6
2.1.4.1 Kelebihan DBMS
 Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen
yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika
dibandingkan dengan menggunakan kertas.
 Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
 Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat
menimbulkan
 kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak
merasakannya.
 Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan
akurat setiap.
2.1.4.2 Keuntungan – Keuntungan Dalam Menggunakan DBMS
 Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol
satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya
standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta
dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data
dan integritas data dapat terjaga.
 Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada
dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan
pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
 Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah
dengan data yang disimpan dalam komputer.
 Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
 Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface
yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
 Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan
dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS
7
berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan
pengelolaan proses pembaruan data.
 Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang
diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface
yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user
terhadap basis data menurut kebutuhan.
2.1.4.3 Kelemahan – Kelemahan DBMS
 Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan
perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis
data tersebut.
 Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks
dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah
terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan
data.
 Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu
lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
2.2 Permodelan Basis Data
2.2.1 Model Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship-Model)
Model entity-relationship pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen
pada tahun 1976. Dalam pemodelan ini dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
 Memilih entitas-entitas yang akan disusun dalam basis data dan
menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.
 Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan hubungan
sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (ternormalisasi).
8
Elemen-elemen dalam model ER dapat digambarkan pada gambar
diagram di bawah ini :
Entitas Relasi Atribut
2.2.1.1 Gambar model ER
Entitas merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan
kerja pengguna. Entitas yang diberikan tipe dikelompokkan ke kelas
entitas. Perbedaan antara kelas entitas dan instansi entitas adalah sebagai
berikut:
Kelas entitas adalah kumpulan entitas dan dijelaskan oleh struktur atau
format entitas di dalam kelas. Instansi kelas merupakan bentuk penyajian
dari fakta entitas.
Umumnya terdapat banyak instansi entitas di dalam setiap entitas kelas.
Setiap entitas kelas memiliki atribut yang menjelaskan karakteristik dari
entitas tersebut, sedangkan setiap instansi entitas mempunyai identifikasi
yang dapat bernilai unik (mempunyai nilai yang berbeda untuk setiap
identifikasinya) atau non-unik (dapat bernilai sama untuk setiap
identifikasinya).
Antara entitas diasosiakan dalam suatu hubungan (relationship). Suatu
relasi dapat memiliki beberapa atribut. Jumlah kelas entitas dalam suatu
relasi disebut derajat relasi.
9
2.2.2 Tipe Binary Relationship
Relasi memiliki tiga tipe biner, yaitu :
 One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya
memiliki satu hubungan dengan instansi entitas lain.
 One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi entitas dapat
memiliki lebih dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi
tidak kebalikannya..
 Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari
setiap instansi entitas terhadap instansi entitas lainnya.
2.3 Arsitektur Basis Data
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data
memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut
ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
a. Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data,
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage).
Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan
sebagai sebuah Skema Internal.
b. External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di
representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah
programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang
sesuai dengan kebutuhannya.
 Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C,
COBOL, atau PL/I
 End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang
tersedia pada program aplikasi. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada
10
kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi
basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
Conceptual/Logical Level: sebuah representasi seluruh muatan informasi
yang dikandung oleh basis data yang menghubungkan antara level internal
& level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada level conceptual,
keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras
maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan
sebagai sebuah Skema Konseptual.
2.4 Pengertian Gudang Data
 Menurut O’Brien (2010, p191), data warehouse adalah kumpulan data yang
diekstrak dari database operasional, historis, dan eksternal, yang dibersihkan,
diubah, dan dikatalogkan untuk penelusuran dan analisis untuk pengambilan
keputusan bisnis.
 Menurut Inmon (2005, p29), data warehouse adalah sekumpulan data yang
bersubjek orientasi, terintegrasi, nonvolatile, and time-variant yang
digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
 Menurut Connoly dan Begg (2010, p1197), datawarehouse merupakan
kumpulan data yang berorientasi subjek, integrasi, berdasarkan waktu, dan
tidak mengalami perubahan dalam mendukung proses pengambilan
manajemen.
 Menurut Hsiang-Yuan(2007) data warehouse adalah solusi untuk
mengonvergensikan data dari database yang terdistribusi dan sumber data.
Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, data warehouse
adalah tempat penyimpanan data yang berorientasi pada subjek, terintegrasi,
tidak mudah berubah, dan memiliki rentang waktu, yang diambil dari database
operasional, historis, dan eksternal, yang diproses agar dapat dianalisis untuk
mendukung proses pengambilan keputusan.
11
2.4.1 Istialah Yang Berkaitan Dengan Gudang Data
1. Data Mart
Suatu bilangan pada data warehouse yang mendukung pembuatan
laporan dan analisa pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu
perusahaan.
2. On-Line Analytical Processing (OLAP)
Suatu pemrosesan database yang menggunakan table fakta dan dimensi
untuk dapat menampilkan berbagai macam untuk betuk laporan,
analisis, query dari data yang berukuran besar.
3. On-Line Transaction Processing (OLTP)
Suatu pemrosesan yang menyimpan data mengenai kegiatan
operasional transaksi sehari-hari.
4. Dimention Table
Table yang berisikan kategori dengan ringkasan data detil yang dapat
dilaporkan. Seperti laporan laba pada table fakta, dapat dilaporkan
sebagai dimensi waktu (yang berupa perbulan atau petahun).
5. Fact Table
Table yang umumnya mengandung angka data history dimana
key(kunci) yang dihasilkan sangan unik, karena key tersebut terdiri
dari foreign key(kunci asing) yang merupakan primary key(kunci
utama) dari beberapa dimention table yang berhubungan.
6. DSS
Sistem yang menyediakan informasi kepada pengguna yang
menjelaskan bagaimana sistem ini dapat menganalisa situasi dan
mendukung suatau keputusan yang baik.
12
2.5 Sejarah Gudang Data
Sejak awal 1990-an, gudang data yang berada di garis depan aplikasi teknologi
informasi sebagai cara bagi organisasi untuk secara efektif menggunakan
informasi digital untuk perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, pemahaman tentang sistem arsitektur data warehouse adalah atau
akan menjadi penting dalam peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan
informasi.
1960 – General Mills dan Dartmouth College , dalam proyek penelitian
bersama, mengembangkandimensi syarat dan fakta. [2]
1970 – ACNielsen dan IRI menyediakan data mart dimensi untuk penjualan
eceran.
1983 – Teradata memperkenalkan sistem manajemen database yang khusus
dirancang untuk mendukung keputusan.
1988 – Barry Devlin dan Paul Murphy mempublikasikan artikel arsitektur An
untuk dan sistem informasi bisnis di IBM Systems Journal mana mereka
memperkenalkan istilah “data bisnis” gudang.
1990 – memperkenalkan Sistem Bata Merah Red Brick Warehouse, sebuah
sistem manajemen database khusus untuk data warehouse.
1991 – memperkenalkan Prism Prism Solusi Gudang Manager, perangkat lunak
untuk mengembangkan gudang data.
1991 – Bill Inmon menerbitkan buku Membangun Data Warehouse.
1995 – Data Warehousing Institute, sebuah organisasi nirlaba yang
mempromosikan data warehouse, didirikan.
1996 – Ralph Kimball menerbitkan buku The Data Warehouse Toolkit.
2000 – Daniel Linstedt melepaskan Vault Data, memungkinkan real time
diaudit Data Warehouse.
13
2.6 Keuntungan dari Gudang Data
Data warehouse merupakan pendekatan untuk menyimpan data dimana sumber-
sumber data yang heterogen(yang biasanya tersebar pada beberapa database
OLTP) dimigrasikan untuk penyimpanan data yang homogen dan terpisah.
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut
dibawah ini (Ramelho).
 Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk
pemrosesan transaksi.
 Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang
terpisah dapat diatasi.
 Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan
mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data
warehouse.
 Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah
sistem produksi.
Membangun data warehouse tentu saja memberikan keuntungan lebih bagi
suatu perusahaan, karena data warehouse dapat memberikan keuntungan
strategis pada perusahaan tersebut melebihi pesaing-pesaing mereka.
Keuntungan tersebut diperoleh dari beberapa sumber (Sean Nolan,Tom
Huguelet):
 Kemampuan untuk mengakses data yang besar
 Kemampuan untuk memiliki data yang konsistent
 Kemampuan kinerja analisa yang cepat
 Mengetahui adanya hasil yang berulang-ulang
 Menemukan adanya celah pada business knowledge atau business process.
 Mengurangi biaya administrasi
14
 Memberi wewenang pada semua anggota dari perusaahan dengan
menyediakan kepada mereka informasi yang dibutuhkan agar kinerja bisa
lebih efektif.
2.7 Perancangan Gudang Data
Petunjuk membangun gudang data (Data Warehouse) :
 Menentukan misi dan sasaran bisnis bagi pembentukan data warehouse.
 Mengidentifikasi data dari basis data operasional dan sumber lain yang
diperlukan bagi data warehouse.
 Menentukan item-item data dalam perusahaan dengan melakukan
standarisasi pena maan data dan artinya
 Merancang basis data untuk data warehouse
 Membangun kebijakan dalam mengarsipkan data lama sehingga ruang
penyimpanan tak menjadi terlalu besar dan agar pengambilan keputusan
tidak menjadi terlalu lamban.
 Menarik data produksi (operasional) dan meletakkan ke basis data milik data
warehouse
15
2.8 Konsep dan Arsitektur Gudang Data
2.8.1 Gambar konsep Gudang Data
Gudang Data atau Data Warehouse adalah kumpulan data yang berorientasi
subjek, terintegrasi, time-variant, dan non volatile untuk mendukung proses
pengambilan keputusan.
Data warehouse mengorganisasi-kan subjek utama perusahaan (pe-langgan,
produk, dan penjualan), bukan area aplikasi utama (faktur pelanggan,
pengawasan stock, dan penjualan produk). Hal ini meng-gambarkan kebutuhan
untuk me-nyimpan data pendukung keputus-ab daripada aplikasi yang berorien-
tasi data.
 Integrated
Pengambilan secara bersamaan sumber data yang berasal dari sis-tem
aplikasi berbagai perusaan be-sar yang berbeda. Sumber data sering tidak
16
konsisten, misal berbe-da format. Sumber data yang terin-tegrasi harus dapat
dibuat konsis-ten untuk menggambarkan view gabungan data ke pemakai.
 Time variant
Data warehouse hanya akurat dan valid pada saat tertentu atau beberapa
interval waktu tertentu.
 Non volatile
Data tidak diperbaharui secara real time tetapi diperbaharui dari sistem
operasional secara regular. Data baru selalu ditambahkan sebagai lampiran
pada basis data, bukan menggantikan data lama.
2.9 Definisi Decision Support System
Istilah dari decision support system telah digunakan dengan banyak cara (Alter
1980) dan menerima banyak definisi yang berbeda menurut pandangan dari
sang penulis (Druzdzel dan Flynn 1999). Finlay (1994) dan lainnya
mendefiniskan DSS kurang lebih sebagai sebuah sistem berbasis komputer
yang membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Turban (1995) mendefinisikan secara lebih spesifik dengan, sesuatu yang
interaktif,flexible dan dapat menyesuaikan diri(adaptable) dari sistem informasi
berdasarkan komputer, khususnya pengembangan untuk mendukung
pemecahan masalah dari non-struktur management, untuk meningkatkan
pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data, mendukung antar muka
yang mudah digunakan dan memberikan wawasan untuk sang pengambil
keputusan.
Definisi lainnya bisa jadi gugur dibandingkan dengan dua pandangan ekstrim
berikut, Keen dan Scott Morton (1978), DSS adalah dukungan berdasar kan
komputer untuk para pengambil keputusan management yang berurusan
dengan masalah semi-struktur. Sprague dan Carlson (1982), DSS adalah sistem
berdasarkan komputer interaktif yang membantu para pengambil keputusan
17
menggunakan data dan model-model untuk memecahkan masalah yang tak
terstruktur(unstructured problem). Menurut Power (1997), istilah DSS
mengingatkan suatu yang berguna dan istilah inklusif untuk banyak jenis sistem
informasi yang mendukung pembuatan pengambilan keputusan. Dia dengan
penuh humor menambahkan bahwa jika suatu sistem komputer yang bukan
OLTP, seseorang akan tergoda untuk menyebutnya sebagai DSS.
Seperti yang kita lihat, DSS memiliki banyak arti dengan maksud yang kurang
lebih hampir sama, yaitu suatu sistem komputer yang berguna bagi para
pengambil keputusan untuk memecahkan masalah mereka yang kurang lebih
berhadapan dengan masalah non-struktur atau semi-struktur.
2.10 Hubungan Data Warehouse Dengan DSS
Setelah kita lihat dan selami tentang data warehouse, kita dapat menyimpulkan
bahwa data warehouse adalah sebuah model database yang berguna untuk
menyimpan dan memproses data dengan pendekatan kepada kegunaan data
dalam pengambilan keputusan bagi EIS atau DSS.
Sebuah DSS (tergantung dengan yang disupport-nya)membutuhkan data
warehouse agar dapat menjalankan kerjanya dengan baik. Dan memang data
warehouse sendiri dibangun untuk memenuhi kebutuhan DSS.
18
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara
logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil
query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan
dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau
juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database
Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu
kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan
basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah
dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut,
nilai data, kunci elemen data, record data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur
basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View
Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut
adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data
Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence
(kebebasan data secara fisik).
Data warehouse merupakan suatu cara/metode dari suatu database yang
berorientasi kepada subjek, non-volatile, time-variance dan terintegrasi yang
digunakan untuk mempermudah para pengambil keputusan dalam memecahkan
masalah.
Keberadaan data warehouse sangat penting sebagai tools dari DSS, karena data
warehouse memang digunakan untuk itu. Dengan adanya data warehouse,
diharapkan suatu perusahaan dapat lebih unggul dari kompetitornya dan lebih
jeli lagi dalam melihat peluang pasar.

More Related Content

What's hot

Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
 
Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164Budi Raharjo
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis dataSistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis datasaid zulhelmi
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra,  blog dan database, 2018.Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra,  blog dan database, 2018.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
 
Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2Ratzman III
 
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017Rahma Kesumawati
 
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannyapenggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannyaAngga Joe Amstrong
 
Makalah management data
Makalah management dataMakalah management data
Makalah management datariski_abidin
 
Kelompok 3 presentasi 2
Kelompok 3 presentasi 2Kelompok 3 presentasi 2
Kelompok 3 presentasi 2gilangbewok
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis dataIndra Madrid
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataAhmad Saktia Yunus
 
Pengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | DatabasePengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | DatabaseBambang Karyadi
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018Annidafatra
 
Sistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Sistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit XSistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Sistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit XAndreasTanjaya_43218120078
 
1. Pengantar Basis Data
1. Pengantar Basis Data1. Pengantar Basis Data
1. Pengantar Basis DataFendi Hidayat
 

What's hot (20)

Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
 
Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164Makalah pengantar basis data 5109100164
Makalah pengantar basis data 5109100164
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
Sistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis dataSistem manajemen basis data
Sistem manajemen basis data
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra,  blog dan database, 2018.Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra,  blog dan database, 2018.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.
 
Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2
 
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Data Base, UMB-2017
 
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannyapenggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
 
Makalah Tentang Database
Makalah Tentang DatabaseMakalah Tentang Database
Makalah Tentang Database
 
Makalah management data
Makalah management dataMakalah management data
Makalah management data
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Kelompok 3 presentasi 2
Kelompok 3 presentasi 2Kelompok 3 presentasi 2
Kelompok 3 presentasi 2
 
Makalah File , Database
Makalah File , DatabaseMakalah File , Database
Makalah File , Database
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis data
 
Pengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | DatabasePengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | Database
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si blog dan data base, 2018
 
Sistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Sistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit XSistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Sistem Manajemen Basis Data di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
 
1. Pengantar Basis Data
1. Pengantar Basis Data1. Pengantar Basis Data
1. Pengantar Basis Data
 

Similar to Pembahasan Basis Data dan Gudang Data

TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...ArifPrasetyo19
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi MUHAMADANGGORO1
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...Universitas Mercu Buana
 
Materi lengkap tentang database
Materi lengkap tentang databaseMateri lengkap tentang database
Materi lengkap tentang databasealbert giban
 
Sia implementasi aplikasi basis data relasional
Sia   implementasi aplikasi basis data relasionalSia   implementasi aplikasi basis data relasional
Sia implementasi aplikasi basis data relasionalTheresia Magdalena
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...Marini Khalishah Khansa
 
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...Bintang Wijaya Andita
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...asyaaisyah
 
Artikel Ilmiah Sistem Basis Data
Artikel Ilmiah Sistem Basis Data Artikel Ilmiah Sistem Basis Data
Artikel Ilmiah Sistem Basis Data Muhammad Fajar
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...mutiah indah
 
Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]
Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]
Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]Faisal Ahmad
 
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Febry San
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Aviani safitri
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATASISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATAGita Oktavianti
 
Tugas sia konsep basis data rasional
Tugas sia   konsep basis data rasionalTugas sia   konsep basis data rasional
Tugas sia konsep basis data rasionalTheresia Magdalena
 
Pengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis dataPengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis dataPT.Citra Mulia
 
Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...
Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...
Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...WalillahGiasWiridian
 

Similar to Pembahasan Basis Data dan Gudang Data (20)

TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, SISTEM MANAJEME...
 
Pekan 2 data, informasi, dan basisdata
Pekan 2 data, informasi, dan basisdataPekan 2 data, informasi, dan basisdata
Pekan 2 data, informasi, dan basisdata
 
Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi Tugas sistem informasi akuntansi
Tugas sistem informasi akuntansi
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, sumber daya kom...
 
Materi lengkap tentang database
Materi lengkap tentang databaseMateri lengkap tentang database
Materi lengkap tentang database
 
Sia implementasi aplikasi basis data relasional
Sia   implementasi aplikasi basis data relasionalSia   implementasi aplikasi basis data relasional
Sia implementasi aplikasi basis data relasional
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM MA...
 
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem menejemen basis...
 
Artikel Ilmiah Sistem Basis Data
Artikel Ilmiah Sistem Basis Data Artikel Ilmiah Sistem Basis Data
Artikel Ilmiah Sistem Basis Data
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Kemampuan DBSM Untuk Meningkatkan Kinerj...
 
Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]
Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]
Basis dan Gudang Data [ STMIK ERESHA ]
 
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.
 
Makalah abd baru
Makalah abd baruMakalah abd baru
Makalah abd baru
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
 
Database
DatabaseDatabase
Database
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATASISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
 
Tugas sia konsep basis data rasional
Tugas sia   konsep basis data rasionalTugas sia   konsep basis data rasional
Tugas sia konsep basis data rasional
 
Pengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis dataPengertian sistem basis data
Pengertian sistem basis data
 
Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...
Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...
Tugas sim 6, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,sistem ma...
 

More from noor_iman

Cover e commerce
Cover e commerceCover e commerce
Cover e commercenoor_iman
 
Cover Basis data
Cover Basis dataCover Basis data
Cover Basis datanoor_iman
 
Pembahasan e-commers
Pembahasan e-commersPembahasan e-commers
Pembahasan e-commersnoor_iman
 
Daftar isi e commerse
Daftar isi e commerseDaftar isi e commerse
Daftar isi e commersenoor_iman
 
Cover e-commerce
Cover e-commerceCover e-commerce
Cover e-commercenoor_iman
 

More from noor_iman (8)

Cover e commerce
Cover e commerceCover e commerce
Cover e commerce
 
Cover Basis data
Cover Basis dataCover Basis data
Cover Basis data
 
Pembahasan e-commers
Pembahasan e-commersPembahasan e-commers
Pembahasan e-commers
 
Daftar isi e commerse
Daftar isi e commerseDaftar isi e commerse
Daftar isi e commerse
 
Cover e-commerce
Cover e-commerceCover e-commerce
Cover e-commerce
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Cover
CoverCover
Cover
 
E-Commers
E-CommersE-Commers
E-Commers
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Pembahasan Basis Data dan Gudang Data

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data. Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Basis data juga dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Gudang Data atau sering disebut juga Data Warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decision Support System) dan EIS (Exsecutive Information System). Fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangakan pada data warehouse nomalisasi bukan cara yang terbaik.
  • 2. 2 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian Basis Data ? 2. Apakah pengertian Gudang Data ? 3. Apakah keuntungan dan kelebihan dari Basis Data ? 4. Apakah keuntungan dan kelebihan dari Gudang Data ? 1.3 Tujuan Memahami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data yang melahirkan konsep basis data. Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.Memahami relasi di anomali- anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data. Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna. Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis data tertentu.
  • 3. 3 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Connoly dan Begg (2005, p283), sistem adalah suatu cara untuk mengumpulkan, mengatur, mengendalikan, dan menyebarkan informasi keseluruh organisasi. Menurut James A. O’Brien (2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisir. 2.1.2 Pengertian Data Menurut James A. O’Brien (2003, p13), data adalah fakta fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Menurut Elmasri (2000, p4), data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan memiliki pengertian yang implisit. Jadi, data adalah suatu yang masih bersifat mentah mengenai suatu kejadian dan memiliki pengertian yang implisit.
  • 4. 4 2.1.3 Pengertian Basis data Menurut C.J. Date (2000, p5), suatu sistem basis data adalah suatu sistem yang pada dasarnya menyimpan record – record di dalam suatu sistem yang di lakukan secara komputerisasi yang tujuan secara keseluruhan adalah unutk memelihara informasi dan untuk membuat informasi tersebut tersedia berdasarkan permintaan. Menurut James A. O’Brien (2003, p145), basis data adalah sebuah kumpulan yang terintegrasi dari elemen data yang terhubung secara logical. Elemen data mendeskripsikan entitas-entitas dan hubungan antara entitas- entitas. Menurut Connoly dan Begg (2005, p15), basis data adalah sekumpulan data yang berhubungan secara logical dan deskripsi mengenai data itu sendiri yang dirancang untuk memenugi kebutuhan informasi organisasi. Jadi, basis data adalah sebuah tempat penyimpanan data tunggal yang memiliki kapasitas besar yang dapat digunakan secara simultan oleh banyak departemen dan pengguna. Basis data tidak hanya dimiliki oleh sebuah departemen tetepi menjadi sebuah sumber bersama perusahaan. Basis data menyimpan tidak hanya data operasional organisasi tetapi juga deskripsi dari data. Oleh karena itu, basis data juga disebut sebagai a self- describing collection of omtegrated records. Deskripsi data tersebut dikenak sebagai system catalog (atau kamus data atau metadata – ‘data mengenai data’). Hal tersebut merupakan sifat dasar basis data yang menyediakan program-data independence Pendekatan yang diambil dengan sistem basis data, dimana definisi data dipisahkan dari program-program aplikasi, serupa dengan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan software modern, dimana sebuah definisi internal objek dan definisi eksternal yang terpisah disediakan.
  • 5. 5 Penggunaan dari objek hanya bisa melihat definisi eksternal dan tidak memperhatikan bagaimana objek didefinisikan dan bagimana objek berfungsi. Suatu keuntungan pendekatan ini adalah abstraksi data (data abstraction), yaitu bahwa kita dapat mengubah definisi eksternal yang tetap sama. Dengan cara yang sama, pendekatan basis data memisahkan struktur data dari program aplikasi dan menyimpan ke dalam basis data. Tahap akhir dalam definisi basis data adalah menentukan hubungan logikal. Ketika kita menganalisa kebutuhan informasi organisasi, kita berusaha untuk mengidentifikasi entity, atribut, dan hubungan (relationship). Basis data merepresentasikan entitas, atribut, dan hubungan secara logikal antar entitas. Dengan kata lain, basis data menyimpan data yang terhubung secara logikal. 2.1.4 Database Management System (DBMS) DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Berdasarkan pendapat James O’Brien (2003, p146), DBMS berperan sebagai penghubung antara user dengan basis data. DBMS menggunakan software manajemen basis data untuk mengatur pembuatan, penggunaan, dan pemeliharaan data untuk menyediakan informasi yang diperlukan olehuser dan organisasi. DBMS juga membantu user dalam mengakses data yang diperlukan Secara umum DBMS menyediakan beberapa fasilitas: Data Definition Language (DDL) [Create, Drop, Alter] Data Manipulation Language (DML) [Insert, Select, Update Delete]
  • 6. 6 2.1.4.1 Kelebihan DBMS  Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.  Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.  Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan  kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.  Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap. 2.1.4.2 Keuntungan – Keuntungan Dalam Menggunakan DBMS  Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.  Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.  Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.  Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.  Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.  Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS
  • 7. 7 berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.  Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan. 2.1.4.3 Kelemahan – Kelemahan DBMS  Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.  Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.  Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi. 2.2 Permodelan Basis Data 2.2.1 Model Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship-Model) Model entity-relationship pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976. Dalam pemodelan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:  Memilih entitas-entitas yang akan disusun dalam basis data dan menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.  Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan hubungan sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (ternormalisasi).
  • 8. 8 Elemen-elemen dalam model ER dapat digambarkan pada gambar diagram di bawah ini : Entitas Relasi Atribut 2.2.1.1 Gambar model ER Entitas merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan kerja pengguna. Entitas yang diberikan tipe dikelompokkan ke kelas entitas. Perbedaan antara kelas entitas dan instansi entitas adalah sebagai berikut: Kelas entitas adalah kumpulan entitas dan dijelaskan oleh struktur atau format entitas di dalam kelas. Instansi kelas merupakan bentuk penyajian dari fakta entitas. Umumnya terdapat banyak instansi entitas di dalam setiap entitas kelas. Setiap entitas kelas memiliki atribut yang menjelaskan karakteristik dari entitas tersebut, sedangkan setiap instansi entitas mempunyai identifikasi yang dapat bernilai unik (mempunyai nilai yang berbeda untuk setiap identifikasinya) atau non-unik (dapat bernilai sama untuk setiap identifikasinya). Antara entitas diasosiakan dalam suatu hubungan (relationship). Suatu relasi dapat memiliki beberapa atribut. Jumlah kelas entitas dalam suatu relasi disebut derajat relasi.
  • 9. 9 2.2.2 Tipe Binary Relationship Relasi memiliki tiga tipe biner, yaitu :  One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki satu hubungan dengan instansi entitas lain.  One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi entitas dapat memiliki lebih dari satu hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya..  Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap instansi entitas terhadap instansi entitas lainnya. 2.3 Arsitektur Basis Data Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu : a. Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal. b. External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.  Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I  End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada
  • 10. 10 kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal. Conceptual/Logical Level: sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual. 2.4 Pengertian Gudang Data  Menurut O’Brien (2010, p191), data warehouse adalah kumpulan data yang diekstrak dari database operasional, historis, dan eksternal, yang dibersihkan, diubah, dan dikatalogkan untuk penelusuran dan analisis untuk pengambilan keputusan bisnis.  Menurut Inmon (2005, p29), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersubjek orientasi, terintegrasi, nonvolatile, and time-variant yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.  Menurut Connoly dan Begg (2010, p1197), datawarehouse merupakan kumpulan data yang berorientasi subjek, integrasi, berdasarkan waktu, dan tidak mengalami perubahan dalam mendukung proses pengambilan manajemen.  Menurut Hsiang-Yuan(2007) data warehouse adalah solusi untuk mengonvergensikan data dari database yang terdistribusi dan sumber data. Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, data warehouse adalah tempat penyimpanan data yang berorientasi pada subjek, terintegrasi, tidak mudah berubah, dan memiliki rentang waktu, yang diambil dari database operasional, historis, dan eksternal, yang diproses agar dapat dianalisis untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
  • 11. 11 2.4.1 Istialah Yang Berkaitan Dengan Gudang Data 1. Data Mart Suatu bilangan pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisa pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. 2. On-Line Analytical Processing (OLAP) Suatu pemrosesan database yang menggunakan table fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam untuk betuk laporan, analisis, query dari data yang berukuran besar. 3. On-Line Transaction Processing (OLTP) Suatu pemrosesan yang menyimpan data mengenai kegiatan operasional transaksi sehari-hari. 4. Dimention Table Table yang berisikan kategori dengan ringkasan data detil yang dapat dilaporkan. Seperti laporan laba pada table fakta, dapat dilaporkan sebagai dimensi waktu (yang berupa perbulan atau petahun). 5. Fact Table Table yang umumnya mengandung angka data history dimana key(kunci) yang dihasilkan sangan unik, karena key tersebut terdiri dari foreign key(kunci asing) yang merupakan primary key(kunci utama) dari beberapa dimention table yang berhubungan. 6. DSS Sistem yang menyediakan informasi kepada pengguna yang menjelaskan bagaimana sistem ini dapat menganalisa situasi dan mendukung suatau keputusan yang baik.
  • 12. 12 2.5 Sejarah Gudang Data Sejak awal 1990-an, gudang data yang berada di garis depan aplikasi teknologi informasi sebagai cara bagi organisasi untuk secara efektif menggunakan informasi digital untuk perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemahaman tentang sistem arsitektur data warehouse adalah atau akan menjadi penting dalam peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan informasi. 1960 – General Mills dan Dartmouth College , dalam proyek penelitian bersama, mengembangkandimensi syarat dan fakta. [2] 1970 – ACNielsen dan IRI menyediakan data mart dimensi untuk penjualan eceran. 1983 – Teradata memperkenalkan sistem manajemen database yang khusus dirancang untuk mendukung keputusan. 1988 – Barry Devlin dan Paul Murphy mempublikasikan artikel arsitektur An untuk dan sistem informasi bisnis di IBM Systems Journal mana mereka memperkenalkan istilah “data bisnis” gudang. 1990 – memperkenalkan Sistem Bata Merah Red Brick Warehouse, sebuah sistem manajemen database khusus untuk data warehouse. 1991 – memperkenalkan Prism Prism Solusi Gudang Manager, perangkat lunak untuk mengembangkan gudang data. 1991 – Bill Inmon menerbitkan buku Membangun Data Warehouse. 1995 – Data Warehousing Institute, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan data warehouse, didirikan. 1996 – Ralph Kimball menerbitkan buku The Data Warehouse Toolkit. 2000 – Daniel Linstedt melepaskan Vault Data, memungkinkan real time diaudit Data Warehouse.
  • 13. 13 2.6 Keuntungan dari Gudang Data Data warehouse merupakan pendekatan untuk menyimpan data dimana sumber- sumber data yang heterogen(yang biasanya tersebar pada beberapa database OLTP) dimigrasikan untuk penyimpanan data yang homogen dan terpisah. Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut dibawah ini (Ramelho).  Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.  Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.  Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data warehouse.  Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi. Membangun data warehouse tentu saja memberikan keuntungan lebih bagi suatu perusahaan, karena data warehouse dapat memberikan keuntungan strategis pada perusahaan tersebut melebihi pesaing-pesaing mereka. Keuntungan tersebut diperoleh dari beberapa sumber (Sean Nolan,Tom Huguelet):  Kemampuan untuk mengakses data yang besar  Kemampuan untuk memiliki data yang konsistent  Kemampuan kinerja analisa yang cepat  Mengetahui adanya hasil yang berulang-ulang  Menemukan adanya celah pada business knowledge atau business process.  Mengurangi biaya administrasi
  • 14. 14  Memberi wewenang pada semua anggota dari perusaahan dengan menyediakan kepada mereka informasi yang dibutuhkan agar kinerja bisa lebih efektif. 2.7 Perancangan Gudang Data Petunjuk membangun gudang data (Data Warehouse) :  Menentukan misi dan sasaran bisnis bagi pembentukan data warehouse.  Mengidentifikasi data dari basis data operasional dan sumber lain yang diperlukan bagi data warehouse.  Menentukan item-item data dalam perusahaan dengan melakukan standarisasi pena maan data dan artinya  Merancang basis data untuk data warehouse  Membangun kebijakan dalam mengarsipkan data lama sehingga ruang penyimpanan tak menjadi terlalu besar dan agar pengambilan keputusan tidak menjadi terlalu lamban.  Menarik data produksi (operasional) dan meletakkan ke basis data milik data warehouse
  • 15. 15 2.8 Konsep dan Arsitektur Gudang Data 2.8.1 Gambar konsep Gudang Data Gudang Data atau Data Warehouse adalah kumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan non volatile untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Data warehouse mengorganisasi-kan subjek utama perusahaan (pe-langgan, produk, dan penjualan), bukan area aplikasi utama (faktur pelanggan, pengawasan stock, dan penjualan produk). Hal ini meng-gambarkan kebutuhan untuk me-nyimpan data pendukung keputus-ab daripada aplikasi yang berorien- tasi data.  Integrated Pengambilan secara bersamaan sumber data yang berasal dari sis-tem aplikasi berbagai perusaan be-sar yang berbeda. Sumber data sering tidak
  • 16. 16 konsisten, misal berbe-da format. Sumber data yang terin-tegrasi harus dapat dibuat konsis-ten untuk menggambarkan view gabungan data ke pemakai.  Time variant Data warehouse hanya akurat dan valid pada saat tertentu atau beberapa interval waktu tertentu.  Non volatile Data tidak diperbaharui secara real time tetapi diperbaharui dari sistem operasional secara regular. Data baru selalu ditambahkan sebagai lampiran pada basis data, bukan menggantikan data lama. 2.9 Definisi Decision Support System Istilah dari decision support system telah digunakan dengan banyak cara (Alter 1980) dan menerima banyak definisi yang berbeda menurut pandangan dari sang penulis (Druzdzel dan Flynn 1999). Finlay (1994) dan lainnya mendefiniskan DSS kurang lebih sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang membantu dalam proses pengambilan keputusan. Turban (1995) mendefinisikan secara lebih spesifik dengan, sesuatu yang interaktif,flexible dan dapat menyesuaikan diri(adaptable) dari sistem informasi berdasarkan komputer, khususnya pengembangan untuk mendukung pemecahan masalah dari non-struktur management, untuk meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data, mendukung antar muka yang mudah digunakan dan memberikan wawasan untuk sang pengambil keputusan. Definisi lainnya bisa jadi gugur dibandingkan dengan dua pandangan ekstrim berikut, Keen dan Scott Morton (1978), DSS adalah dukungan berdasar kan komputer untuk para pengambil keputusan management yang berurusan dengan masalah semi-struktur. Sprague dan Carlson (1982), DSS adalah sistem berdasarkan komputer interaktif yang membantu para pengambil keputusan
  • 17. 17 menggunakan data dan model-model untuk memecahkan masalah yang tak terstruktur(unstructured problem). Menurut Power (1997), istilah DSS mengingatkan suatu yang berguna dan istilah inklusif untuk banyak jenis sistem informasi yang mendukung pembuatan pengambilan keputusan. Dia dengan penuh humor menambahkan bahwa jika suatu sistem komputer yang bukan OLTP, seseorang akan tergoda untuk menyebutnya sebagai DSS. Seperti yang kita lihat, DSS memiliki banyak arti dengan maksud yang kurang lebih hampir sama, yaitu suatu sistem komputer yang berguna bagi para pengambil keputusan untuk memecahkan masalah mereka yang kurang lebih berhadapan dengan masalah non-struktur atau semi-struktur. 2.10 Hubungan Data Warehouse Dengan DSS Setelah kita lihat dan selami tentang data warehouse, kita dapat menyimpulkan bahwa data warehouse adalah sebuah model database yang berguna untuk menyimpan dan memproses data dengan pendekatan kepada kegunaan data dalam pengambilan keputusan bagi EIS atau DSS. Sebuah DSS (tergantung dengan yang disupport-nya)membutuhkan data warehouse agar dapat menjalankan kerjanya dengan baik. Dan memang data warehouse sendiri dibangun untuk memenuhi kebutuhan DSS.
  • 18. 18 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik). Data warehouse merupakan suatu cara/metode dari suatu database yang berorientasi kepada subjek, non-volatile, time-variance dan terintegrasi yang digunakan untuk mempermudah para pengambil keputusan dalam memecahkan masalah. Keberadaan data warehouse sangat penting sebagai tools dari DSS, karena data warehouse memang digunakan untuk itu. Dengan adanya data warehouse, diharapkan suatu perusahaan dapat lebih unggul dari kompetitornya dan lebih jeli lagi dalam melihat peluang pasar.