ABSTRAK
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-converted
1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:
KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
(Disusun oleh : Rizkyta Salsabila / 33219010014)
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang
terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar
tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar
database bernama EF codd.
Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep
database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database
relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain
bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu
field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
ABSTRACT
A relational database is the newest type of Database Management System (DBMS), which
provides an overview or schema chart that describes the relationships between tables that can be
done in a database. This database model was initiated by a database expert named EF Codd.
The relational database system is a concept that emerged after the concept of its
predecessor database, namely network databases and hierarchical databases. In this type of
relational database, there is a clear depiction of the relationship between a table and another
table, this relationship is represented by a solid line connecting one field name in one table, with
one fieldname in another table.
Keywords: System, database, relational
2. BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada saat ini, perusahaan atau organisasi akan sulit bertahan tanpa data yang
berkualitas mengenai operasi internal maupun lingkungan eksternal mereka. Dapat
mengelola data dengan baik seperti halnya mereka mengelola aset berharga lainnya
merupakan kunci sukses yang penting dalam pasar saat ini. Manajemen data merupakan
bagian dari manajemen sumber daya informasi yang membantu perusahaan untuk
membantu perusahaan membuat data yang berkualitas.
Masalah yang seringkali dihadapi manajemen data diantaranya adalah diawali
dengan masalah menentukan data apa yang harus dimasukan untuk diolah. Setelah data
tersebut dapat ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana agar
data yang diperoleh itu dapat mencerminkan keadaan atau peristiwa yang sebenarnya
sehingga pada akhirnya akan diperoleh informasi yang berkualitas. Pemahaman ini penting
untuk diketahui karena sering ditemukan dalam manajemen data, data yang dikumpulkan,
dimasukan dan diolah tidak mencerminkan keadaan atau fakta yang sebenarnya.
Disiplin yang terpisah yang merupakan bagian dari proses manajemen data secara
keseluruhan mencakup serangkaian langkah, dari pengolahan data dan penyimpanan data
untuk tata kelola bagaimana data diformat dan digunakan dalam sistem operasional dan
analitis. Perkembangan arsitektur data seringkali langkah pertama, terutama dalam sebuah
organisasi besar dengan banyak data yang akan dikelola. Arsitektur menyediakan cetak
biru untuk database dan platform data lainnya yang akan digunakan, termasuk teknologi
yang spesifik sesuai dengan aplikasi individu.
Database adalah platform yang paling umum digunakan untuk data store
perusahaan yang berisi kumpulan data yang terorganisir sehingga dapat diakses, diperbarui
dan dikelola. Mereka digunakan dalam kedua sistem pemrosesan transaksi yang
menciptakan data operasional, seperti catatan pelanggan dan pesanan penjualan, dan data
3. warehouse, yang menyimpan kumpulan data konsolidasi sistem bisnis untuk BI dan
analisis.
Administrasi database adalah inti fungsi manajemen data. Setelah database diatur,
pemantauan dan tuning kinerja harus dilakukan untuk menjaga waktu respon query
database diterima yang dijalankan pengguna untuk mendapatkan informasi dari data yang
tersimpan di dalamnya. tugas administrasi lainnya termasuk desain database, konfigurasi,
instalasi dan pembaharuan; keamanan data; backup dan recovery basis data; dan
pembaruan perangkat lunak aplikasi dan patch keamanan.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada artikel ini ditunjukan untuk merumuskan permasalahan
yang akan dibahas pada pembahasan dalam artikel. Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas dalam artikel adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian basis data dan basis data relasional?
2. Bagaimana proses dan peran penerapan konsep basis data berelasi pada aktifitas
operasi dan bisnis organisasi bisnis/perusahaan?
3. Bagaimana membuat desain pada database relasional?
4. Bagaimana model database relaisonal?
5. Apa manfaat database bagi perusahaan?
3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Memahami pengertian dan konsep database dan database relasional.
2. Mengetahui proses dan peran penerapan konsep basis data pada perusahaan
atau organisasi.
3. Mengetahui cara membuat desain pada database relasional.
4. Mengetahui model database relasional.
5. Mengetahui manfaat menggunakan database bagi perusahaan.
4. BAB II
LITERATUR TEORI
Menurut Indrajani (2015:69), data adalah fakta-fakta mentah kemudian dikelola
sehingga menghasilkan informasi yang penting bagi sebuah perusahaaan atau organisasi.
Menurut Connolly dan Begg (2010:65), basis data adalah sebuah
kumpulan data yang secara logis terkait dan dirancang untuk memenuhi suatu kebutuhan
informasi dari sebuah organisasi.
Menurut Indrajani (2015:70), basis data adalah kumpulan data yang saling
berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh
suatu organisasi.
Menurut Connolly dan Begg (2010:54), sistem basis data adalah kumpulan dari
program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data bersama dengan Database
Management System (DBMS) dan basis data itu sendiri.
Dari pengertian para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
dari basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau
menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut
saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir
seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum,
pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-
sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi
secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan
menggunakannya.
5. Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model relasional sistem
database yang merupakan dasar untuk Relational Database Management System
(RDBMS). Sebelum konsep database relasional telah digunakan dua model database yaitu
Network dan Hierarchical Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam penggunaannya
dan memiliki fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan
beberapa vendor yang inovatif dalam membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang
powerfulserta produk-produk yang menawarkan solusi.
6. BAB III
PEMBAHASAN
1) Basis Data
1.1 Pengertian
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling
berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai atau
program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel tabel data tersebut.
Dengan basis data seseorang dapat menyimpan sebuah informasi, seperti data
mahasiswa, kepegawaian atau produk ke dalam media penyimpanan elektronis seperti
cakram magnetis (disk) melalui perangkat komputer, Untuk kemudian data tersebut
dapat kita gunakan sesuai keperluan.
1.2 Syarat Terbentuknya Basis Data
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
1) Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang
pada file basis data,
2) Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama
untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
3) Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program
aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut,
kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang
terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,
7. 4) Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis
data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu
yang mempunya wewenang untuk mengakses,
5) Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan
kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi
dalam pengendalian penuh.
1.3 Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
1) Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
2) Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus
dengan mudah dan terkontrol.
3) Data terpisah dari program
1.4 Sifat-sifat Database :
• Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
• Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik
secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama
(Concurrent sharing).
1.5 Istilah-Istilah Basis Data
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,
dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
8. 1. DBMS (Database Management System)
DBMS merupakan perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke
basis data.
Fungsi DBMS:
- Mendefinisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
2. Enterprise
Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi atau lembaga sebuah perusahaan
contohnya yaitu bank, universitas, rumah sakit, dan lain-lain.
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data
pasien
3. Entitas
Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat
diwujudkan dalam basis data. Tentu saja, entitas ini biasanya mempunya sebuah
atribut. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas (exp. Semua
Mahasiswa).
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas yaitu : Mahasiswa, mata kuliah
4. Atribut (Elemen Data).
Atribut yaitu Karakteristik dari suatu entitas atau sebuah komponen bagian
dari Entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat,
Tanggal lahir.
5. Nilai Data (Data Value)
Nilai data yaitu Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
9. Contoh Atribut dari entitas Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : agus, arif, dina,
susi.
6. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data / Primary key yaitu Tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Pada dasarnya,
Primarykey ini haruslah unik, dan nilai data dari primarykey ini tidak boleh
sama dengan nilai data dengan yang lainnya.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
7. Record Data
Record Data yaitu Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas
Mahasiswa berisikan : “10200123″, “Sulaeman”, “Jl. Sirsak 28 Jakarta”, “8
Maret 1983″.
1.6 Komponen Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen, yaitu :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder
dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan
pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis
data diantaranya adalah:
▪ Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem
jaringan).
▪ Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
▪ Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
▪ Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
10. b. Perangkat Lunak (Software)
Software merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan
seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus
sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data
yaitu :
- Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk
mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana
data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan
mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan
keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+,
dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas
sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres,
Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
- Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau
memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya
(resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam
komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis
data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang
dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.
- CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis
data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram
untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan.
Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst,
dan sebagainya.
1.7 User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang
merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
11. User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA
(Penanggung jawab). Penanggung jawab sistem database adalah DBA (Database
Administratur) ;
Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1) Programmer Aplikasi (PA)
2) Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
3) Native User
4) Specialized User
5) Optional Software
1.8 Model Basis Data
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri
dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Model-Model Basis Data yang sering disebut, 5 macam tipe database modelling, atau
5 jenis database modelling:
• Model Hirarkis (Hierarchical Model)
• Model Jaringan (Network Model)
• Model Relasional (Relational Model)
• Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
• Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)
12. 2) Data Relasional
2.1 Pengertian
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-
relasional seperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus
awal dari basis data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan
serangkaian operasi matematika relasional terhadap model data relasional.
2.2 Konsep Data Base Rasional
Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model relasional sistem
database yang merupakan dasar untuk Relational Database Management System
(RDBMS). Sebelum konsep database relasional telah digunakan dua model database
yaitu Network dan Hierarchical Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam
penggunaannya dan memiliki fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat
populer ditambah dengan beberapa vendor yang inovatif dalam membantu
mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerfulserta produk-produk yang
menawarkan solusi.
DBMS dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya. Model
Data adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang baru
disebut sebagai database relasional. Model relasional data mewakili semua yang
disimpan di database.
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang
terbaru, yang memberikan gambaran atau bagam skema yang menjelaskan tentang
hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Jadi menurut saya,
dengan database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi,
dan antartabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau relationship.
Komponen-komponen model ralasional meliputi: Kumpulan objek yang memiliki
keterkaitan atau relasional antar penyimpan data, Set operator yang dapat melakukan
13. relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan Integritas datauntuk akurasidan
konsistensi.
Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua
dimensi, dan antartabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau
relationship. Komponen-komponen model ralasional meliputi : Kumpulan objek yang
memiliki keterkaitan atau relasional antar penyimpan data, Set operator yang dapat
melakukan relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan Integritas datauntuk
akurasidan konsistensi. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel,
mengubah data dan menghapus data dari tabel diperlukan software RDBMS,
sedangkan perintah yang digunakan disebut Structure Query Language (SQL) sehingga
setiap software RDBMS dapat digunakan untuk menjalankan perintah SQL.
Sebuah database relasional menggunakan hubungan atau tabel dua dimensi untuk
menyimpan informasi. Sebagai contoh: Kita ingin menyimpan informasi tentang semua
karyawan yang ada pada salah satu perusahaan. Dalam sebuah database relasional, kita
membuat beberapa tabel untuk menyimpan bagian-bagian informasi yang berbeda
tentang karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut, misalnya tabel yang menyimpan
informasi tentang karyawan, tabel yang menyimpan informasi tentang departemen,
tabel yang menyimpan informasi tentang gaji.
2.3 Model Data Rasional
Model merupakan landasan sebuah desain. Sebelum sebuah mobil diproduksi,
terlebih dahalu para perancang membuatmodelmobil dan bekerja secara rinci dan detail
14. pada model mobil tersebut.Dalam cara yang sama, perancang sistemmengembangkan
modeluntuk mengeksplorasi ide-ide dan meningkatkan pemahaman desain database.
Tujuan sebuah Model adalah membantu mengkomunikasikan konsep-konsep yang
ada dipikiran orang. Model dapat digunakan untuk melakukan hal berikut:
menyampaikan/mengkomunikasikan, mengkategorikan, menggambarkan,
menentukan, menyelidiki, mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang
baik adalah model yang cocok dalam banyak kegunaan, dapat dipahami oleh pengguna
akhir, dan berisi detail yang cukup untuk pengembang dalam membangun sistem data
base.
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-
relasional seperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus
awal dari basis data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan
serangkaian operasi matematika relasional terhadap model data relasional.
Pada prinsipnya model data relasional dapat di-representasikan dalam bentuk table
(tabel) data, dimana:
• satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan
satu file yang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris
• setiap record terdiri atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom
• jumlah tuple / field pada setiap record sama
• setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat
dipakai untuk mengenali satu record
• record dapat diurutkan menurut kunci utama,
Contoh: domain mahasiswa dapat diwakili oleh satu tabel mahasiswa dengan kunci
utama adalah NIM (Nomor Induk Mahasiswa), dan domain matakuliah dapat
diwakili oleh satu tabel kuliah dengan kunci utama kode-matakuliah
Nim Nama_mhs Alamat_mhs Tgl_lahir
011234 Ahmad Jl. Melati 50 21-3-1980
15. tabel mahasiswa
tabel matakuliah
Kode_mkuliah Nama_Mkuliah Sks Semester
315KP2 Pemrograman Visual 2 5
317KP2 Pemrograman Web 2 5
319MP2 Analisis Numerik 2 5
Contoh relasi antara domain mahasiswa dan matakuliah secara logis hanya
bisa diterima pada jenis relasi banyak-banyak (M-to-M). Perwujudan dari relasi
banyak-banyak ini diwakili oleh tabel relasi yang minimal memuat kunci utama
masing-masing domain yang berelasi.
Nim Kode_kuliah Nilai
011234 315KP2 A
011234 319MP2 B
011345 315KP2 C
011345 317KP2 A
011345 319MP2 C
011456 317KP2 D
011456 319MP2 B
2.4 Tipe-Tipe Atribut
Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut kunci utama
adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi
baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci luar adalah atribut yang muncul dalam suatu
tabel, yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lainnya. Kunci-kunci luar
011345 Bobby Jl. Mawar 103 13-5-1980
011456 Charles Jl. Mangga 145 17-8-1980
16. digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel. Atribut lainnya yang bukan berupa
atribut kunci di dalam setiap tabel, menyimpan informasi penting mengenai entitasnya.
Model data rasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur table-tabelnya.
Persyaratan yang mewakili database dengan struktur yang baik yaitu:
a) Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.
b) Kunci utama tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut atau kombinasi
dari beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi baris dalam suatu tabel.
Agar syarat ini terwujud, kunci utama dari suatu baris dalam sebuah hubungan tidak
boleh bernilai nol. Karena nantinya tidak akan ada jalan untuk secara unik
mengidentifikasi baris tersebut dan menarik data yang disimpan dalamnya.
c) Kunci luar, jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai
kunci utama di hubungan yang lain.
d) Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus
mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama.
Keempat syarat ini akan menghasilkan database yang terstruktur dengan baik yang
memungkinkan konsistensi data, dan meminimalkan serta mengendalikan pengulangan
data. Bagian berikutnya menggambarkan manfaat-manfaat tersebut, dengan
memperlihatkan contoh berbagai jenis masalah yang dapat muncul apabila keempat
syarat tersebut dilanggar.
Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi atribut, yang
secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci utama
dalam Tabel 4-2 adalah Nomor Komponen yang secara khusus mengidentifikasi setiap
komponen barang yang dijual S&S. Biasanya, kunci utama adalah atribut tunggal.
Dalam beberapa tabel, dua atau lebih atribut dibutuhkan untuk mengidentifikasi
secara khusus baris tertentu dalam tabel. Kunci asing (foreign key) adalah atribut 15
dalam tabel yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk
menghubungkan dua tabel. Atribut non kunci lainnya dalam tabel menyimpan
informasi penting mengenai entitas.
17. 2.5 Dua Pendekatan Untuk Desain Database
Satu cara untuk mendesain database relasional, disebut normalisasi
(normalization), dimulai dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu awalnya
disimpan dalam satu tabel besar. Aturan yang kemudian diikuti untuk memisahkan
tabel awal ke dalam seperangkat tabel yang disebut bentuk normal ketiga (third normal
form-3NF), karena mereka bebas dari anomali pembaruan, sisipan dan penghapusan.
Pada pendekatan desain alternatif, yang disebut pemodelan data semantik (semantic
data modeling), pendesain menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan kebutuhan
informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan dalam
database. Diagram ini digunakan untuk membuat seperangkat tabel relasional yang
sudah ada dalam 3NF.
Pemodelan data semantik memiliki keuntungan signifikan. Pertama, menggunakan
pengetahuan pendesain akan proses bisnis memudahan desain yang efisien atas
database pemrosesan transaksi. Kedua, model grafis secara eksplisit menunjukkan
proses bisnis dan kebutuhan informasi serta kebijakan organisasi, dan mempermudah
komunikasi dengan para pengguna sistem, akan membantu memastikan bahwa sistem
yang baru memenuhi kebutuhan aktual pengguna.
2.6 Membuat Query Database Relasional
Untuk mengambil data yang disimpan, pengguna akan menanyai database. Bagian
dari bab ini menunjukkan bagaimana untuk menanyai database menggunakan
Microsoft Access. Jika anda ingin mengikuti berdasarkan membuat pertanyaan yang
diilustrasikan dalam bagian ini, unduh S&S In Chapter Database dari situs teks. Ketika
anda membuka database dan memilih pita “Create”, pita dalam bagian atas Tabel 4-6
akan terlihat. Ada dua cara untuk menanyai database: membuat pertanyaan (query)
dalam tampilan Desain (tombol “Query Design”) atau menggunakan wizard (tombol
“Query Wizard”). Opsi-opsi tersebut di-outline denan warna hitam pada bagian atas
Tabel 4-6. Tampilan Desain digunakan dalam semua contoh yang ditunjukkan.
Mengeklik tombol “Query Design” memunculkan jendela Show Table yang
ditunjukkan pada Tabel 4-6. Pengguna dapat memilih tabel yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi yang diinginkan; jika lebih banyak table dibandingkan yang
seharusnya dipilih, query mungkin tidak akan berjalan dengan semestinya.
18. QUERY 1
Query 1 menjawab dua pertanyaan : Berapa nomor faktur yang dibuat untuk semua
penjualan yang dibuat untuk D.Ainge dan siapa tenaga penjual untuk setiap penjualan?
Table Penjualan dan Pelanggan berisi tiga komponen yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan ini : Faktur Penjualan #, Tenaga Penjual dan Nama Pelanggan,
Klik tombol “Query Design” dan pilih table Penjualan dan Pelanggan dengan mengklik
ganda pada nama mereka atau mengkiktunggal pada nama mereka dan mengklik
tombol Add. Garis antara dua table menghubungkan field Pelanggan # (kunci utama
table Pelanggan dan kunci asing table penjualan). Klik pada close untuk menutup
jendela show table.
Untuk menambahkan data pada bagian bawah layar, klik dua kali pada Faktur
Penjualan #, Tenaga Penjual, dan Pelanggan atau tarik dan letakkan mereka ked ala
baris field. Access secara tmatis mengecek ktak dalam garis Shw, sehingga itemitem
akan ditunjukan ketika query dijalankan.
Oleh karena kita hanya menginginkan penjuan ke D,Ainge , masukkan penjualan
ke dalam garis criteria untuk kolom Nama Pelanggan . Access akan secara otomatis
meletakkan tanda Tanya di antara criteria. Jalankan query dengan mengklik pada tanda
merah!(tanda seru) pada pita Query Tool Design . Jawaban query tidak secara otomatis
memiliki judul “Penjualan Ainge”. Untuk memberikan query sebuah nama, simpanlah
dengan memilih File dari menu access, kemudian Save As , dan masukkan “Penjualan
Ainge” dalam baris pertama jendela Save As , pastikan bahwa kotak pilihan bject diset
untuk “Query”, dan kemudian klik OK.
QUERY 2
Query 2 menjawab pertanyaan ini: Berapa banyak televise yang terjual bulan
oktober?. Table Penjualan , Persediaan dan Penjualan-Persediaan berisi tiga item yang
dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan ini : Tanggal, Deskripsi Persediaan, dan
Kuantitas. Klik pada tombol query design dalam pita create serta memilih tiga table
dan tiga field. oleh karena kita menginginkan kuantitas televise yang terjual pada bulan
oktober, tambahkan criteria between #10/1/2018# and #10/31/2018 ke field Tanggal
dan Televisi ke field Deskripsi.
19. Untuk merinci criteria, access menggunakan peratr seperti “And” “Or”dan 18
“Between”. Oleh karena kita hanya mencari total televise pada bulan oktober maka kita
perlu menunjukkan Tanggal atau Deskripsi. Jangan mencentang kotak “shw” pada klm
Tanggal dan Deskripsi. Untuk membuat total penjualan, klik tombol “total” dalam
bagian show/hide pada pita query tl design. Klik pada garis ttal di klm kuantitas, kik
pada imbl panah-bawah, dan pilih jumlah (sum) dari menu turunkebawah yang
nampak. Dua field sisa dalam garis ttal aka nada sebagai grup by.
QUERY 3
Query 3 akan menjawab pertanyaan ini : Siapa nama pelanggan dan dimana alamat
pelanggan yang membeli televisi pada bulan oktober?
Query ini memerlukan beberapa field berikut: Tanggal, Deskripsi serta Nama
Pelanggan, Jalan , Kota, dan Negara Bagian. Keempat table ini digunakan karena table
Penjualan-Persediaan digunakan untuk memindahkan antara table penjulana dan
persediaan. Query ini menggunakan criteria yang sama dengan query 2. Data Tanggal
dan Deskrripsi tidak perlu ditampilkan, sehingga kotak dalam baris shw tidak
dicentang.
QUERY 4
Query 4 menjawab pertanyaan ini : Berapa nomor faktur penjualan, tanggal, dan
total faktur untuk penjualan bulan Oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan
jumlah total?
Dikarenakan database tidak berisi kolom Total Faktur, maka total faktur dihitung
dengan mengalikan unit harga berdasarkan kuantitas untuk setiap penjualan.
Contohnya, kita akan menghitung total harga penjualan asta ssetiap barang yang dijual
dengan mengalikan field kuantitas dalam tabel Penjualan- Persediaan berdasarkan field
Unit Harga pada tabel persediaan.
Query 4 memerlukan tabel Penjualan (Tanggal, Faktur Penjualan#), Tabel
Penjualan – Persediaan (kuantitas) dan tabel persediaan (unit harga). Namun, beberapa
field tidak akan tampak dalam kolom pada jendela Select Query. Untuk menghitung
Total Faktur, ketiklah “Total Faktur: : dalam sel kosong pertama Field, klik kanan
dalam sel, dan pilih Build dari menu pop up yang tampak jendela Expresion Builder
akan muncul, tempat formula untuk menghitung Total Faktur dimasukkan dengan
20. mengetik “Sum()”. Untuk melengkapi Query 4, klik tombol Total pada pita Query
Tools Design. Klik pada panah dibawah baris Total pada kolom Total Faktur, dan
pilihlah Expression dari menu pop up.
QUERY 5
Query 5 akan menjawab pertanyaan berikut ini : Berapakah total penjualan
berdasarkan tenaga penjual? .Pertanyaaan ini sama dengan Query 4, kecuali jika kita
menjumlah faktur berdasarkan tenaga penjual, bukan berdasarkan nomor faktur. Kita
juga tidak membatasi query untuk bulan Oktober.
2.7 Terminologi Database Relasional
Sebuah database relasional dapat berisi satu atau banyak tabel. Sebuah table
merupakanstruktur penyimpanan dasar dari sebuah RDBMS. Sebuah tabelmemiliki
semuadata yang diperlukan tentang sesuatu di dunia nyata, seperti karyawan, faktur,
atau pelanggan.
Didalam sistem relasional database data dinyatakan dengan menggunakan tabel
(relations). Sebuah tabel harus diberi nama secara unik sebagai identitasnya dan terdiri
dari beberapa baris sebagai penyimpanan informasi, dan masingmasing baris berisi satu
record. Sebuah tabel dapat mempunyai sebuah kolom atau lebih. Sebuah kolom
memiliki sebuah nama dan tipe data yang diberlakukan dan merupakan deskripsi atribut
pada record.Struktur tabel yang disebut juga relation schema, ditentukan oleh
atributatributnya. Tipe informasi yang tersimpan di dalam tabel ditentukan oleh tipe
data yang terdapat pada atribut-atributnya pada saat tabel dibuat. Sebuah tabel dapat 8
mempunyai lebih dari 254 kolom yang mempunyai tipe data yang sama atau tipe data
yang berbeda sesuai dengan penempatan values (domain). Kemungkinan-kemungkinan
domain yang dipergunakan adalah alphanumeric data (strings), numbers, dan date
formats.
2.8 Properti Database Relasional
Dalam sebuah relasional database, pengguna tidak menentukan rute akses ke tabel,
dan tidak perlu tahu bagaimana data diatur secara fisik. Untuk mengakses database,
cukup dengan mengeksekusi perintahperintah atau pernyataan SQL, yang merupakan
American National Standards Institute (ANSI) bahasa standar untuk operasi relasional
21. database. SQL berisi satu set operator-operator yang cukup besar untuk membagi dan
mempertautkan hubungan. Database dapat dimodifikasi dengan menggunakan
pernyataan SQL.
2.9 Kelebihan basis data relasional :
• Data sangat cepat diakses.
• Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
• Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data
disimpan.
• Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data
• Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
• Data lebih akurat
• Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
• Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
2.10 Kelemahan basis data relasional :
• Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan
retrieve data
• User harus familiar dengan relasi antar tabel
• User harus belajar SQL.
3) Operasi Basis Data
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1) Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data.
Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan
tersebut dapat diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
22. a. Entry / update by individual record : Seluruh data item dari formulir data entry /
update disimpan / diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b. Entry / update by transaction : data item dari formulir transaksi dapat diambil /
disimpan dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir
transaski tidak disimpan pada 1 record, selain pada file utamanya (master file),
transaski dapat disimpan pada suatu file transaksi.
2) Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah
tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan
perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang
dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan
sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a) Dump : Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database
backup
b) Transaction Log : Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c) Image Log : Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan
pada database.
Ada 6 cara recovery :
a) Dual recording
b) Periodic dump
c) Periodic dump dan transaction log
d) Periodic dump dan logging after image
e) Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f) Residual dump.
3) Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database
terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan
untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-
23. record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat
dipindahkan dan disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak
aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model
data yang dipilih.
4) Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan
kebutuhan perubahan, contoh :
- Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data
elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.
- Perubahan metode akses.
- Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.
5) Monitoring, performance and tuning
- Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada
ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.
- Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.
6) Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol
pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang,
sehingga mencegah :
- Penyingkapan rahasia.
- Perubahan data.
- Perusakan / penghapusan data.
3.1 Operasional Basis Data
Basis data dianalogikan seperti lemari arsip yang memiliki aturan / cara penyusunan
dan penempatan arsip-arsip didalamnya dengan tujuan jika kita ingin mencari dan
mengambil kembali
arsip/buku dari lemari arsip tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat.
Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis data adalah sebagai
berikut :
24. 1. Create Database (Pembuatan basis data baru)
2. Drop Database (Penghapusan basis data baru)
3. Create Table (File atau pembuatan table.
4. Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
5. Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
6. Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
7. Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
8. Display, browse (Menampilkan basis data)
9. Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basis
data)
10. Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)
11. Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)
Pendesainan Data Dengan Diagram Kelas UML.
Empat langkah dasar yang perlu diambil untuk mengembangkan desain data dengan
menggunakan diagram kelas UML:
Langkah 1 : letakkan tabel (file) transaksi yang diperlukan pada diagram kelas UML,
selesaikan langkah ini dengan melakukan hal berikut:
1. Identifikasilah kejadian-kejadian dalam proses bisnis.
2. Putuskan kejadian mana saja yang memerlukan tabel transaksi. Keluarkan
kejadian yang tidak perlu dicatat di sistem komputer dan keluarkan kejadian
bertanya, pelaporan, dan pemeliharaan.
3. Mulailah diagram kelas UML dengan menampilkan kotak untuk setiap kejadian
yang memerlukan tabel transaksi.
Langkah 2 : letakkan tabel (file) induk yang diperlukan pada diagram kelas UML.
Selesaikan langkah ini dengan melakukan hal berikut:
1. Untuk setiap kejadian di diagram kelas UML (dari langkah 1), tentukan entitas
barang, jasa atau agen yang terkait.
2. Tentukan entitas mana yang memerlukan tabel induk.
3. Perhatikan penggunaakn tabel induk untuk melacak lokasi kas dan pengaruh
kejadian terhadap saldo-saldo akuan di buku besar.
25. 4. Tambahkan tabel induk yang diperlukan ke sisi diagram kelas UML yang tepat.
Gambarlah garis yang menghubungkan tabel induk dengan tabel transaksi terkait.
Langkah 3 : tentukan hubungan yang diperlukan antar tabel dengan melakukan hal
berikut:
1. Untuk setiap garis yang terhubung, tentukan kardinalitas hubungan antar tabel.
Kardinalitas harus (1,1),(1,m),(m,m).
2. Tulislah kardinalitasnya di smping garis antar entitas.
3. Jika terdapat hubungan banyak dengan banyak, ubahlah menjadi hubungan satu
dengan banyak dengan menambahkan tabel persimpangan.
Langkah 4 : tentukan atribut yang diperlukan dengan melakukan hal berikut:
1. Tentukan kunci utama untuk setiap tabel. Tulislah kunci utama tersebut dikotak
untuk entitas/tabel tersebut. Saran untuk tabel transaksi, tabel persimpangan, dan
tabel induk adalah sebagai berikut:
2. Tabel transaksi
3. Tabel induk
a. Hubungkan tabel-tabel terkait dengan menambahkan kunci asing kesalah satu
psangan dalam hubungan tersebut. Cara dimana tabel-tabel dihubungkan
tergantung pada kardinalitas hubungan:
b. Hubungan satu dengan satu
c. Hubungan satu dengan banyak
d. Hubungan banyak dengan banyak
3.2 Manfaat Basis Data
Basis Data mempunyai beberapa manfaat antara lain yaitu :
1) Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi.
2) Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi
yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3) Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4) Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
26. 5) Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
6) Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7) Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8) Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9) Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal
ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,
programmer dan administratornya.
Keuntungan dari basis data:
1) Terkontrolnya Kerangkapan Data
• Pada Non Basis Data : Setiap program aplikasi mempunyai file tersendiri sehingga
banyak field yang terulang kembali pada file lain. Hal ini akan membuang ruang
storage.
• Basis Data : Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat
dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2) Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data
3) Data dapat dipakai secara bersama
4) Dapat diterapkan standarisasi
5) Keamanan data terjamin
6) Terpeliharanya Integritas data
7) Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ) antara kebutuhan data yang berbeda
dalam setiap aplikasi
8) Data independence ( Kemandirian Data )
Kelemahan :
• Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan
implementasi
• Lebih mahal
27. • Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
• Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
• Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
• Proses back up data memakan waktu
28. BAB IV
KESIMPULAN
Meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan
dalam sistem komputer. Data yang tidak benar pada database dapat mengarahkan kepada
keputusan yang buruk, kebingungan dan pengguna yang marah. Pada sistem yang berorientasi file,
pemograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan. Sistem database memiliki potensi untuk
mengganti pelaporan secara eksternal. Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru
ini diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan
informasi akuntansi ke pengguna eksternal.
29. DAFTAR PUSAKA
Anggrianto R Dika. (2020). TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSEP
BASIS DATA RALASIONAL. [Online tersedia]
https://www.researchgate.net/publication/341680250_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_AK
UNTANSI_Aplikasi_Konsep_Basis_Data_Relasional_Pada_Sistem_Siklus_Produksi
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1 ,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Muhajirin. (2017). BASIS DATA RELASIONAL. [Online tersedia]
https://materikuliah.tigaputri.asia/basis-data-relasional/
Nugroho, L., Mastur, A.A., Fardinal, F., Putra, Y.M., (2019). Hajj, Civilization and Islamic
Banking Contribution Discourses. Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019, 1 (11), http://dx.doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290773
Oktavianti Gita. (2019). TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS
DATA RELASIONAL. [Online tersedia]
https://www.researchgate.net/publication/337183547_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_AK
UNTANSI_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL
“Pengertian Data Management dan Kenapa Sangat Penting.” Anaktik.com. 09 Maret 2020.
25 Oktober 2020. < https://anaktik.com/data-
management/#:~:text=Mereka%20digunakan%20dalam%20kedua%20sistem,adalah%20inti
%20fungsi%20manajemen%20data>
Putra, Y. M., (2018). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
30. Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International
Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.