Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam pelaporan dan buku besar dengan mengumpulkan data transaksi, menyimpannya dalam basis data relasional, dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis. SIA mengintegrasikan praktik akuntansi tradisional dengan teknologi informasi modern untuk memudahkan pengambilan keputusan manajemen.
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku besar
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I
PENGAPLIKASIAN DAN IMPLEMENTASI KONSEP BASIS DATA
RELASIONAL PADA SISTEM PELAPORAN DAN BUKU BESAR
Disusun oleh :
Nama : Rian
Nim : 43219110213
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
Akuntansi S1
2021
2. Abstrak
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk
mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan
eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Sistem ini dianggap
sebagai komponen penting dari kantor keuangan di seluruh dunia. Sistem ini
sebagian besar berbasis perangkat lunak dan dapat diterapkan sebagai bagian dari
solusi teknologi informasi perusahaan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi
informasi untuk memajukan usaha atau bisnis. SIA akan memudahkan perusahaan
melakukan sebagian besar kegiatan perusahaan. Menurut Mulyadi, SIA adalah
adalah pengaturan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen,
guna memudahkan pengelolaan perusahaan (2001). SIA menggabungkan praktik
akuntansi tradisional dengan sumber daya teknologi informasi modern.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi dalam informasi dan komunikasi telah
meningkatkan perkembangan di dalam dunia akuntansi perusahaan.Salah satu
yang berkembang dan umum diimplementasikan dalam dunia bisnis adalah
aplikasi sistem komputer akuntansi atau sering disebut dengan software
akuntansi.Sedangkan membuat pembukuan keuangan dengan cara manual
memiliki banyak kelemahan dan berbahaya bagi keamanan data bisnis. Sehingga
saat ini cara manual telah banyak ditinggalkan oleh para pelaku bisnis.
Karena laporan keuangan akan dihasilkan secara otomatis oleh komputer. Selain
itu, penggunaan software memiliki tingkat ketepatan yang tinggi, serta mampu
menghasilkan dan menampilkan lebih banyak data dengan mudah dan cepat
sehingga efisiensi dapat tercapai dengan mudah. Aplikasi pembukuan akuntansi
akan memudahkan pekerjaan para pebisnis. Karena dengan menggunakan
3. software akuntansi, maka Anda dapat mengelola keuangan bisnis menjadi lebih
sederhana dibandingkan dengan melakukan aktivitas akuntansi secara manual.
Software akuntansi buku besar biasanya akan dibuat secara lebih sederhana untuk
mencatat data master (akun, sub akun, data karyawan dan lain-lain) atau
pembuatan jurnal double entry yaitu posisi debit dan kredit langsung pada form
yang telah disediakan pada menunya. Penerapannya Anda hanya akan
memasukkan akun-akun yang telah dilibatkan di jurnal yang kemudian diisi
dengan data penunjang lainnya seperti nama tujuan, nilai kurs (apabila
menggunakan mata uang asing), departemen, dan lain sebagainya.
Literatur Teori
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melibatkan pengumpulan,
penyimpanan, dan pemrosesan data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh
pengguna internal untuk melaporkan informasi kepada investor, kreditor, dan
otoritas pajak. Umumnya merupakan metode berbasis komputer untuk melacak
aktivitas akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi.
SIA menggabungkan praktik akuntansi tradisional dengan sumber daya teknologi
informasi modern, dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat
keuangan dengan jelas melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat
mengontrol kinerja dari sistem yang digunakan.
Fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi dalam pelaporan dan buku besar
• Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan
data tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat
semua sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha tersebut dan semua
pihak yang terkait.
4. • Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang
berkaitan dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan lebih
mudah diambil karena setiap detail dari data sudah terekam dengan SIA.
• Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal
yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal
terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-
pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi sehingga
jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat
diketahui penyebabnya dengan cepat.
• Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan
perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual
maupun secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
• Sebagai suatu sistem pengendali keuangan, agar tidak terjadi suatu
kecurangan. Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak
dengan pasti karena sistem pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini
dapat menjaga aset perusahaan dan mengurangi risiko untuk penggelapan
aset oleh semua pihak terkait.
Fitur umum kedua dari sistem informasi akuntansi adalah penggunaan buku besar
pembantu, yang mana Buku besar pembantu merupakan daftar semua transaksi
yang membentuk akun buku besar umum.
Dua dari buku besar pembantu yang paling umum adalah:
• Buku besar piutang dagang, di mana transaksi dengan setiap pelanggan
individu dicatat.
• Buku besar hutang dagang, dimana transaksi dengan vendor individu
dicatat.
Dengan beberapa informasi tambahan yang ditangkap di tempat lain dalam
sistem, informasi penting seperti pelanggan dan profitabilitas produk, hutang
dagang dan umur piutang, dan proyeksi arus kas, dan pembukuan menjadi lebih
mudah untuk dilakukan. Selain itu, sistem pembukuan dapat menghasilkan
5. laporan keuangan seperti laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas atau
cash flow, serta laporan pengembalian pajak.
Bagian SIA dalam pelaporan dan buku besar terdiri dari beberapa komponen,
diantaranya :
• People : Mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.
• Procedure : Mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang
berhubungan dengan aktivitas organisasi.
• Data : Kegiatan atau proses bisnis.
• Software : Memproses data yang ada di organisasi.
• Infrastruktur Informasi Teknologi : komputer dan peralatan lainnya.
Perbedaan Akuntansi Pembukuan Manual vs Software Akuntansi
6. American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of Chartered
Accountants (CICA) telah mengidentifikasi lima prinsip dasar yang penting bagi
keandalan sistem ini, yaitu :
• Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya
untuk yang berwenang.
• Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang
tidak sah.
• Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi
tentang pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.
• Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu dilakukan dengan otorisasi yang tepat.
• Ketersediaan – Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional
sesuai kontrak.
Dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas
melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat mengontrol kinerja dari
sistem yang digunakan.
Pembahasan
Dalam penerapan konsep basis data relasional pada system pelaporan dan buku
besar memiliki manfaat tersendiri jika dibandingkan dengan mengerjakan secara
manual, diataranya :
• Sangat mudah dan sederhana sehingga bisa digunakan oleh setiap orang
secara umum yang hanya mengetahui dasar dari pembukuan keuangan.
• Para pengguna hanya harus menginput jurnal umum pada satu tempat
dengan cara memasukkan akun-akun yang sudah terkait tanpa harus
mengatur ulang akun penting (control account).
7. • Laporan keuangan akan langsung dapat terlihat setelah terposting tanpa
harus dilakukan dengan langkah tutup buku akhir bulan.
• File databasenya tidak memakan memori/ram atau hardisk terlalu banyak
karena memang didesain sangat ringan dan tidak memiliki alur yang
terlalu kompleks.
Software akuntansi buku besar biasanya akan dibuat secara lebih sederhana untuk
mencatat data master (akun, sub akun, data karyawan dan lain-lain) atau
pembuatan jurnal double entry yaitu posisi debit dan kredit langsung pada form
yang telah disediakan pada menunya.
Perangkat yang dimaksudkan disini adalah dengan menggunakan software
akuntansi GL atau software akuntansi general ledger. Software akuntansi general
ledger merupakan sejenis (perangkat lunak) software akuntansi yang digunakan
untuk mencatat segala jenis transaksi jurnal, buku besar, sampai bisa
menghasilkan laporan keuangan seperti : Laporan Neraca, Laba Rugi, Arus Kas,
dan lain sebagainya secara otomatis.
Fitur & Fasilitas yang Tersedia Dalam Software Akuntansi Buku Besar Adalah
Sebagai Berikut :
• Tersedia Data Master (nama karyawan, akun, departemen, supplier,
customer dan lain sebagainya).
• Fitur Jurnal Umum double entry (debit-kredit).
• Menampilkan dan mencetak Voucer dari Jurnal (ournal voucher).
• Menu Buku Besar.
• Laporan Neraca Saldo.
• Laporan Neraca.
• Laporan Laba-Rugi.
• Ekspor Laporan (dalam format file : excel, jpeg, pdf dan lain-lain).
Secara lebih konvensional, agar dapat memposting jurnal-jurnal ke dalam buku
besar maka diperlukan ketelitian yang sangat tinggi dalam melakukan perhitungan
satu persatu dari nilai akun yang terdapat pada jurnal dengan menambahkan atau
8. mengurangi beberapa nilainya berdasarkan posisinya yang berada di debit atau
kredit.
Sistem buku besar dan pelaporan (GL & reporting systems)
Sistem buku besar dan pelaporan mengumpulkan dan mengolah data yang berasal
dari:
• Tiap-tiap subsistem siklus akuntansi (siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, siklus produksi, siklus sumber daya manusia) yang
menyediakan informasi mengenai transaksi-transaksi rutin.
• Manajer keuangan (treasurer) yang menyediakan informasi mengenai
aktivitas pendanaan dan investasi (penerbitan dan penarikan instrumen
utang dan ekuitas serta pembelian atau penjualan instrumen keuangan).
• Bagian anggaran yang menyediakan angka-angka anggaran.
• Manajer akuntansi (controller) yang menyiapkan ayat jurnal penyesuaian.
9. GL Account atau General Ledger Account adalah salah satu master data yang
dimiliki oleh modul FI dan digunakan untuk menampung transaksi-transaksi
accounting. Kode GL biasanya berbentuk numerik, dan di SAP kode GL
maksimal memiliki 10 Digit numerik.
Berikut ini merupakan Transaction code untuk menampilkan master data GL
Account.
• Edit G/L Account Centrally – FS00 (Global data)
• Display G/L Account Charts of Accounts Data – FSP0 (COA level)
• Edit G/L Account Company Data – FSS0 (Company code level)
Dari ketiga transaction code di atas, FS00 yang paling sering digunakan. Lalu
untuk melakukan transaksi GL account, dari sisi modul FI terdapat beberapa
transaction code yang biasa digunakan, yaitu :
• F-02 & FB50 – GL Posting
• F-04 – Posting GL with Clearing
• FB60 – Vendor Invoice
• FB70 – Customer Invoice
10. Setelah transaksi-transaksi dari GL tersebut diinputkan, tentunya kita akan
menampilkan report dari transaksi tersebut. Untuk melihat report dari transaksi
tersebut terdapat juga beberapa transaction code, yaitu :
• FAGLB03 – Display Balance (Balance / Saldo GL Accounts)
• FAGLL03 – Display/Change Line Items (Detail Line Item)
• FAGLL03H – Line Item Browser
• S_ALR_87012277 – G/L Account Balance
• S_EBS_44000137 – Ledger Comparison
Setelah semua proses input data dilakukan, berikut hasil tampilan GL yang akan
pada software akuntasi yang digunakan.
11. Dengan menggunakan SIA maka dapat dipastikan bahwa SOP berjalan dengan
baik, karena SIA juga mampu meningkatkan fungsi monitoring pada bagian
control masing-masing akun. Selain itu keuntungan lain yang pada saat
menggunakan SIA untuk pencatatan pembukuan seperti proses penjualan yang
lebih cepat, pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Kesimpulan
Pentingnya sistem informasi akuntansi dalam sebuah perusahaan adalah
hal yang tak bisa Anda kesampingkan. Maka dari itu, memilih software akuntansi
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda adalah faktor yang krusial.
Dengan adanya SIA, laporan keuangan di setiap akhir periode akuntansi akan
lebih mudah dilakukan. Selain mudah, ketepatan dalam pembuatan laporan pun
lebih efektif kareba membuat kinerja perusahaan maksimal dan proses kinerja
perusahaan lebih efektif dan efisien. Kemudahan SIA kini bisa didapat dengan
mudah dengan Jurnal. Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang
untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program atau
analisa sistem yang dirancang.
Daftar Pustaka
"Putra, Y. M., (2018). Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Sistem Pelaporan
Dan Buku Besar. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-
Universitas Mercu Buana".
Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of
Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia.
International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
12. Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure
Implications of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile.
International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655.
Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth
Rekomendasi Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech,
9(1), 49-60.
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology
Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on
Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management
accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain
Supply Chain Management, 7(2), 145-156.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of
Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3).
doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573.
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The
Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become
Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks
). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2).
doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A
Proposed Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
13. Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of
marketing capabilities and export performance of SMEs: A proposed study.
European Journal of Business and Management, 10(22).
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and
Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7),
154-161.
http://rockimnandar.blogspot.com/2016/05/akuntansi-sistem-buku-besar-dan-
pelporan.html