Sim, 13, sherly afrilianti, hapzi ali, telecommunication internet & wireless technology, universitas mercu buana, 2018
1. TELECOMMUNICATON INTERNET & WIRELESS TECHNOLOGY
Nama: Sherly Afrilianti
NIM: 43116010084
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-Msc, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak
lagi menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang cepat.
Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi
pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat suatu
aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan
keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan.
Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena
hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu evaluasi
pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom,
karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer terjalin.
Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh system
management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui
saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya
PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun
akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi
2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan dari
segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan keluhan-
keluhan kepada PT.Telkom secara langsung.
Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen
lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh
konsumendapat langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom, ada beberapa
tahap yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi, dimana seleksi ini dapat dilakukan
dalam dua tahap, yaitu tahap perguruan tinggi oleh tim dari perguruan tinggi (tahap-I), yang
disusul dengan tahap final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan perusahaan (tahap-II).
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi sebagai alat bantu bagi pengelola Co-
op di PT. Telkom dalam mendukung pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan
menggunakan metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi metode Accord dapat
ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta Co-op.
Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan dengan membandingkan
hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel seleksi tes wawancara umum penerimaan
peserta Co-op di PT. Telkom tahun 2004. Jumlah prosentase calon peserta diterima menjadi
peserta Co-op untuk rayon Bandung pada data sampel adalah 71,25 %, sedangkan pada SPPK
2. kelompok adalah 67,5 % dari 80 calon peserta Co-op yang dievaluasi. Dan untuk rayon Jakarta
pada data sampel adalah 30,77 %, sedangkan pada SPPK kelompok adalah 35,9 % dari 39 calon
peserta Co-op yang dievaluasi.
Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web yang berbasis bahasa
pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8 Enterprise dan web server apache.
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif Pengembangan Suatu
Jaringan Akses (studi Kasus PT. Telkom Kandatel Yogyakarta)
1. Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa
inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan
pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam
perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), sistem yang berbasis komputer yang
dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan
masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara
melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu
kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan
model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan.
2. Tahapan dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Menurut Simon, proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu inteligensi,
desain, dan kriteria. Ia Kemudian menambahkan fase keempat yakini implementasi
(Turban, 2005).
1. Fase Inteligensi
Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi scanning(Pemindaian) lingkungan,
entah secara intermiten ataupun terus-menerus. Inteligensi mencakup berbagai aktivitas
yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Tahapan dalam fase
intelegensi antara lain identifikasi masalas (peluang), klasifikasi masalah, dan kepemilikan
masalah.
2. Fase Desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang
mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji
solusi yang layak. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain memilih sebuah prinsip
pilihan, mengembangkan (menghasilkan) alternatif-alternatif, dan mengukur hasil akhir.
3. Fase Pilihan
Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Fase pilihan adalah fase
di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti
suatu tindakan tertentu. Batas antara fase pilihan dan desain sering tidak jelas karena
aktivitas tertentu dapat dilakukan selama kedua fase tersebut dank arena orang dapat sering
kembali dari aktivitas pilihan ke aktivitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat
3. menghasilkan alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Fase pilihan meliputi
pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
Sebuha solusi untuk sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabel-
variabel keputusan dalam suatu alternatif yang telah dipilih.
4. Fase Implementasi
Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang diusulkan untuk suatu masalah adalah
inisiasi terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan. Definisi implementasi
sedikit rumit karena implementasi merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan
batasa-batasan yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti membuat suatu solusi
yang direkomendasikan bisa bekerja, tidak memerlukan implementasi suatu sistem
komputer.
Contohnya, DSS berbasis spreadsheet untuk menganalisis biaya penyelenggaraan
pendidikan Manajemen lembaga pendidikan memerlukan alat bantu dalam perencanaan
anggaran yang dapat mensimulasikan pengaruh kebijakan manajemen terhadap anggaran
operasional, dan menghasilkan informasi keuangan untuk digunakan dalam menetapkan
alternatif pemodelan anggaran yang akan diterapkan.
Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan adalah DSS berbasis spreadsheet yang
menggunakan kebijakan manajemen sebagai acuan untuk menentukan besaran komposisi
anggaran operasional pendidikan dari tahun ke tahun dalam bentuk program Analisis
Anggaran.
Manajemen dapat melakukan perubahan atas variabel-variabel kebijakan berupa jumlah
mahasiswa, jumlah dosen, pertumbuhan kelas, pertumbuhan biaya yang mempengaruhi
anggaran penerimaan dan pengeluaran pada menu proyeksi sehingga didapatkan anggaran
proyeksi dari tahun ke tahun. Setiap efek perubahan atas variabel kebijakan akan
divisualisasikan dalam bentuk grafik.
Giansister, 2017. https://giansister.wordpress.com/2017/10/16/pengertian-sistem-pengambil-
keputusan-spk-beserta-contohnya/ (di akses, Rabu 5 Desember 2018 pukul 20.20)
Dudung, 2018. https://www.dosenpendidikan.com/tahapan-tujuan-dan-karakteristik-sistem-
pendukung-keputusan-spk/ (di akses Rabu, 5 Desember 2018 pukul 20.37)
Sanjaya, 2010. https://sanjayateknokom.wordpress.com/meteri-kuliah/semester-
viii/spk/contoh-perusahaan-yang-menggunakan-sistem-dss/ (Rabu, 5 Desember pukul 20.11)
Ramdhani, 2013. http://blogempek-empek.blogspot.com/2013/05/dss-dan-contoh-
kasusnya.html (di akses Rabu, 5 Desember 2018 pukul 20.54)