SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
RISIKO MASUKNYA AFRICAN SWINE FEVER
KE INDONESIA
DRH. TRI SATYA PUTRI NAIPOSPOS, MPHIL, PHD
KOMISI AHLI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERNER
Solo, 31 Oktober 2018
Workshop Nasional
African Swine Fever
TOPIK PRESENTASI
1. Faktor yang memicu penyebaran African Swine Fever
2. African Swine Fever di China (Oktober 2018)
3. Peta Sebaran Ternak Babi di Indonesia dan Importasi
Babi dan Produknya (2017)
4. Potensi masuknya African Swine Fever Lewat Media
Pembawa
5. Belajar dari China: Pencegahan masuk dan
menyebarnya African Swine Fever di Indonesia
1
2
3
4
5
FAKTORYANG MEMICU PENYEBARAN
AFRICAN SWINE FEVER
1
BAGAIMANA ASF DITULARKAN DAN
MENYEBAR?
 Babi dapat tertular karena kontak dengan caplak lunak atau dengan makan
daging yang berasal dari babi yang terinfeksi.
 Begitu babi terjangkit ASF, virus akan ditemukan di seluruh cairan dan dalam
daging.
 Orang, pakaian, kendaraan atau peralatan (seperti ember atau sikat) dapat
memindahkan virus dari babi terinfeksi ke babi yang sehat – meskipun tidak
ada kontak langsung antar babi.
 Virus ASF tetap bertahan infeksius untuk jangka waktu lama di dalam darah,
jaringan tubuh dan feces dari babi yang terinfeksi, artinya orang, kendaraan
atau peralatan yang kontak dengan material terinfeksi dapat menularkan ASF
ke babi yang sehat.
 Daging babi yang tidak dimasak atau kurang dimasak dari babi yang terinfeksi
juga merupakan produk yang berisiko sangat tinggi, meskipun babi tidak
kelihatan sakit pada saat pemotongan.
 Virus dapat bertahan dalam daging babi dan lingkungan selama berbulan-
bulan. Kandang dan bangunan peternakan yang terkontaminasi berisiko tinggi.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENULARAN
DAN PENYEBARAN ASF
 Faktor-faktor risiko untuk menyebarnya virus ASF:
 hewan peliharaan,
 burung-burung,
 karakteristik dan manajemen peternakan, dan
 lokasi ternak.
 Biosekuriti dan manajemen peternakan babi adalah faktor
utama untuk menghentikan penyebaran virus ASF.
 Biosekuriti yang baik dapat melindungi suatu peternakan babi
dari hewan lain atau hewan peliharaan lain, mengingat virus
ASF dapat bertahan hidup lama di lingkungan dan menempel
secara mudah pada setiap permukaan.
Sumber: Tosapol Dejyong 2016. Risk Analysis of the Potential Introduction
of African Swine Fever Virus Into Thailand by Pig Products from Italy,
Virus ASF tidak dapat dimusnahkan dalam daging lewat
pengawetan (curing), pengasapan (smoking),
pengasinan (salting) atau pengeringan udara (air-drying)
Daging ‘cured’
Daging diasap
Daging diasin
Daging dikeringkan udara
Sumber: Bab Glern, September 2018. The Western
Producer. People most likely vector for AFS. fever
Virus ASF dapat bertahan pada keadaan pembusukan
(rotting), pembekuan (freezing) dan pemasakan dengan
temperatur rendah dan durasi pendek
Daging busuk
Daging beku Daging dimasak
dengan temperatur
rendah dan durasi
pendek
Sumber: Bab Glern, September 2018. The Western
Producer. People most likely vector for AFS. fever
AFRICAN SWINE FEVER DI CHINA
(OKTOBER 2018)
2
PETA PENYEBARAN ASF DI DUNIA
PERKEMBANGAN TERKINI ASF DI CHINA
 Guizhou merupakan provinsi ke-13
di China yang dinyatakan tertular.
 12 lainnya terdiri dari 10 provinsi
(Anhui, Heilongjiang, Henan, Jilin,
Liaoning, Jiangsu, Zhejiang, Shanxi,
Yunnan, dan Hunan), dan 2 wilayah
administratif (Wilayah Otonomi Inner
Mongolia dan Kotamadya Tianjin).
 Wilayah tertular membentang dari
provinsi-provinsi China di sebelah
timur laut yang berbatasan dengan
Mongolia dan Rusia, dilanjutkan
sepanjang wilayah timur dan
kemudian ke arah barat sampai ke
tengah selatan China.
Sumber: ProMED. 24 October 2018. African
Swine Fever - Asia (22): China (Guizhou)
Domestic Control, Export Ban, OIE.
 .
Sumber: FAO (2018)
PERTAMA KALI ASF DI ASIA
 Untuk pertama kalinya terdeteksi di Asia.
 Vietnam mungkin punya risiko terbesar, karena
perbatasan darat dengan China dan perdagangan yang
signifikan antara ke-2 negara.
 Thailand mungkin kurang rentan jika melakukan
tindakan-tindakan biosekuriti yang ketat.
 Filipina dan Indonesia dengan posisi kepulauannya
mungkin dapat terlindungi.
 Kambodia dan Laos juga berisiko dan kurang siaga
karena perangkat kesehatan hewannya yang lemah.
JARAK ANTAR WABAH ASF YANG JAUH
 Setelah wabah ASF pertama dikonfirmasi di Provinsi
Liaoning pada tanggal 3 Agustus 2018, ASF telah
terdeteksi di 53 desa (wilayah administrasi terkecil di 13
provinsi/wilayah otonomi/kotamadya).
 19 kali wabah ASF di 6 provinsi di China pada bulan
September 2018, masing-masing dengan jarak lokasi
sejauh 1000 km.
 Lebih dari 210.000 ekor babi telah dimusnahkan dalam
upaya untuk menghambat penyebaran lebih lanjut.
Sumber: ProMED. 24 October 2018. African Swine Fever - Asia (22): China
(Guizhou) Domestic Control, Export Ban, OIE.
TINDAKAN-TINDAKAN UTAMA YANG
TELAH DILAKUKAN CHINA
 Pemerintah membuat suatu zona wabah dengan radius 3 km dan
zona penyangga dengan radius 10 km di sekeliling zona wabah.
 Dalam suatu provinsi, lalu lintas babi hidup dari
negara/kota/provinsi dimana ASF terjadi ditangguhkan.
 Pasar-pasar babi hidup di provinsi tertular dan provinsi-provinsi
yang berdekatan ditutup.
 Lalu lintas babi hidup dan produk-produk babi dari provinsi dengan
lebih dari 2 kota tertular dilarang.
 Transportasi babi hidup dari provinsi-provinsi yang berdekatan
dengan wilayah yang terjangkit ASF ditangguhkan.
 Babi-babi bibit dapat ditransportasikan dari provinsi dengan zona
wabah apabila dilengkapi dengan sertifikat uji laboratorium ASF,
tetapi apabila melewati provinsi-provinsi dengan suatu zona wabah
tidak diizinkan.
POLA SEBARAN TERNAK BABI DI
INDONESIA
3
PERTUMBUHAN POPULASI BABI (2009-2017)
6974732
7476665
7524788
7900362
7598694
7694131
7808087
7903450
8138276
6200000
6400000
6600000
6800000
7000000
7200000
7400000
7600000
7800000
8000000
8200000
8400000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
(EKOR)
PETA POPULASI BABI DI INDONESIA (2017)
Sumber: Buku Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan (2017)
52 52 53
34 27 27 25 18 9 9 13 15 3 4 1 1 2 2
320 336 347
253
227 236 227 239
66 67
88
66
27 26
14 15 15 15
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pembibitan Babi Budidaya - Babi
JUMLAH PERUSAHAAN PEMBIBITAN DAN
BUDIDAYA BABI DI INDONESIA (2000-2017)
Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
JUMLAH PRODUKSI DAGING BABI INDONESIA
(2009-2010)
0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Jumlah (ton)
Tahun
Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
JUMLAH BABI YANG DIPOTONG DI RUMAH
POTONG HEWAN PER PROVINSI (2017)
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
1. DKI Jakarta
2. Bali
3. Sulawesi Utara
4. Sumatera Utara
5. Jawa Timur
JUMLAH IMPORTASI DAGING BABI (HS CODE 0203) –
FRESH, CHILLED ATAU FROZEN) KE INDONESIA
 Tidak ada impor daging babi dari China ke Indonesia
Sumber: ITC calculations based on BPS-Statistics Indonesia statistics since January, 2017.
(ton)
Eksportir 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Amerika Serikat - 1 - - 11 134 140 163 267 513 1199 273
Denmark - - - - - - - - - - - 24
Australia 170 274 213 163 17 - - - - - - -
China 73 - - - - - - - - - - -
Perancis - 1 - - - - - - - - - -
Jerman - - - - - - - - - - - -
Belanda 2 1 - - - - - - - 50 22 -
Selandia Baru - 20 1 - - - - - - - - -
Singapura 1 - - - - - - - - - - -
Thailand 1 - - - - - - - - - - -
Total 248 298 214 163 28 134 140 163 267 563 1221 297
POTENSI MASUKNYA VIRUS ASF
LEWAT MEDIA PEMBAWA
4
RANKING KEMAMPUAN VIRUS ASF YANG
INFEKSIUS UNTUK ‘SURVIVE’
RANKING MATRIKS
Sangat tinggi Daging babi beku
Tinggi Daging babi chilled; Babi liar; Babi domestik; Lemak kulit babi;
Kendaraan pengangkut hewan terkontaminasi di bagian dalam
Sedang Daging babi asap; Daging babi asin, terfermentasi, kering (+/-
bumbu), contohnya pepperoni, salami dll; Daging babi asin dan
kering; kendaraan pengangkut hewan terkontaminasi di bagian
luar; Orang yang terlibat dalam pemeliharaan babi; Slurry;
Pakan ternak; Litter; Fomites
Rendah Orang yang tidak terlibat dalam pemeliharaan babi; Caplak
Sangat rendah Sayur-sayuran; Tanaman; Pes (rodensia); Hewan peliharaan;
Hay dan straw; Insek penghisap darah
Diabaikan Daging yang dimasak 70°C selama 30 menit
EFSA Journal 2014;12(4):3628. Scientific Opinion on African Swine Fever
Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible
routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile
RUTE YANG MUNGKIN
UNTUK MASUKNYA
ASF KE INDONESIA
Babi
Daging babi
& produk
Semen &
embrio
Obyek dan
peralatan
terkontaminasi
Sisa-sisa katering lewat
transportasi internasional
(kapal, pesawat)
Impor
legal
Babi
terinfeksi
Daging babi
& produk
terinfeksi
Semen &
embrio
terinfeksi
BATAS NEGARA
Sisa-sisa
disposal
Hasil/sisa-sisa
disposal diberikan ke
babi/lewat vektor
Babi
peka
Impor
legal/illegal
atau
tentengan
Impor
legal
Impor
legal/illegal
atau
tentengan
Daging babi
terinfeksi
SKENARIO UMUM: Rute yang
mungkin bagi virus ASV untuk
masuk ke IndonesiaSumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible
routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile
Daging babi/produk daging babi
yang diproses dengan
pemanasan yang tidak cukup
Impor
secara
komersial
Impor legal
untuk
penggunaan
pribadi
Impor illegal
BATAS NEGARA
Daging babi &
produk terinfeksi
Instrumen, obyek,
peralatan, dan trofi hasil
berburu yang
terkontaminasi dengan
daging yang terinfeksi
Babi
peka
Sisa-sisa produk
daging terinfeksi yang
terbuang di alam
Vektor
Hasil/sisa-sisa
disposal yang
diberikan ke babi
SKENARIO 1: Rute virus
ASV lewat daging babi/
produk daging babi
Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible
routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile
Sisa-sisa katering lewat
transportasi internasional (kapal
laut, pesawat udara)
Sisa-sisa
disposal katering
diberikan ke babi
Sisa-sisa
disposal rumah
tangga
Sisa-sisa disposal
katering di
peternakan babi
Sisa-sisa disposal
katering yang terbuang
di alam
Babi
peka
Sisa-sisa disposal
katering di tempat
sampah
Hewan ‘carrier’
(misal: tikus,
burung)
Babi
liar
peka
SKENARIO 2: Rute virus
ASV lewat sisa-sisa
katering transportasi
internasional
Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile
BATAS NEGARA
Orang di luar negeri yang
terkontaminasi pada saat mengunjungi
suatu peternakan babi tertular
Perjalanan
ke
Indonesia
Pekerja/konsultan
asing bekerja di
peternakan babi
Pemilik/pekerja
Indonesia bekerja
di peternakan babi
Pariwisata ke
desa/pengunjung
lainnya
Babi
peka
Tidak mematuhi
aturan biosekuriti
di peternakan babi
SKENARIO 3: Rute virus
ASV lewat orang dari luar
negeri yang
terkontaminasi pada saat
mengunjungi peternakan
babi tertular
Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports
5/2011. Possible routes of entry into the country for
African swine fever – Risk profile
BATAS NEGARA
BELAJAR DARI CHINA: PENCEGAHAN
MASUK DAN MENYEBARNYA AFRICAN
SWINE FEVER KE INDONESIA
5
PELARANGAN PEMBERIAN SISA-SISA DAPUR
KE TERNAK BABI
 Kementerian Pertanian China mengumumkan pada tanggal 24
Oktober 2018, melarang pemberian sisa-sisa dapur untuk babi setelah
menemukan adanya kaitan antara praktik tersebut dengan mayoritas
kasus-kasus awal ASF.
 62% dari 21 kali wabah awal terkait dengan pemberian sisa-sisa dapur
 Virus juga terdeteksi di sisa-sisa dapur yang diberikan kepada babi.
 Setelah provinsi-provinsi yang mengalami wabah dan provinsi
tetangganya melarang pemberian sisa-sisa dapur ke babi, wabah
kemudian jauh mereda, menunjukkan pentingnya menghentikan
pemberian sisa-sisa dapur.
 Sisa-sisa dapur digunakan secara luas di China untuk dikonsumsi oleh
babi, terutama oleh para peternak babi skala kecil, mengingat
harganya yang lebih murah dari pakan babi pabrikan.
 Regulasi memerlukan sisa-sisa dapur untuk dipanaskan sampai
temperatur tertentu sebelum dikonsumsi oleh babi, tetapi seringkali
langkah ini diabaikan.
SISTIM REGISTRASI UNTUK KENDARAAN
PENGANGKUT BABI
 Kementerian Pertanian China menyatakan akan membangun suatu
sistim registrasi untuk kendaraan pengangkut babi hidup, unggas
dan ternak lainnya untuk mengendalikan penyakit secara lebih baik.
 Transportasi babi hidup jarak jauh adalah alur utama yang
menularkan ASF ke seluruh wilayah tertular di China.
 Kendaraan pengangkut babi dan ternak lain tidak lagi diperbolehkan
menggunakan “jalur hijau" untuk prioritas di jalan raya yang
biasanya diberikan kepada truk-truk pengangkut produk segar.
 Kebijakan ini juga akan dibarengi dengan lebih mendekatkan
pemotongan ke peternakan dan penggunaan transportasi dengan
refrigerator untuk mengelola secara lebih baik suplai ternak ke
seluruh wilayah.
 Kebijakan ini tentunya harus disertai dengan investasi Rumah-
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) baru.
APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK
MENCEGAH MASUKNYA ASF KE INDONESIA?
1. PEMERINTAH:
1.1. Kebijakan yang ketat terhadap importasi babi hidup dan produk-produk
daging babi, terutama dari negara-negara yang tertular ASF.
1.2. Perlu membuat kebijakan yang didukung oleh peraturan perundangan:
a. untuk memastikan disposal yang tepat dari sisa-sisa makanan yang berasal
dari pesawat udara, kapal laut atau kendaraan yang datang dari negara-
negara tertular ASF.
b. untuk memastikan bahwa babi tidak diberi makan sisa-sisa dapur atau
sampah sebelum dimasak pada temperatur tertentu.
2. PETERNAK/PENGUSAHA BABI:
a. Jangan memberikan sisa-sisa dapur atau sampah (SWILL) yang
mengandung daging babi atau produk daging babi yang kurang dimasak
atau tidak dimasak kepada babi.
b. Jangan membiarkan babi-babi untuk dapat mengakses sisa-sisa dapur
atau sampah.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Tata Naipospos
 
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Tata Naipospos
 
Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...
Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...
Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...
Tata Naipospos
 
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Tata Naipospos
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Tata Naipospos
 
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Tata Naipospos
 
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Tata Naipospos
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Tata Naipospos
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Tata Naipospos
 
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Tata Naipospos
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Tata Naipospos
 
Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...
Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...
Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...
Tata Naipospos
 
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tata Naipospos
 
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Tata Naipospos
 
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Tata Naipospos
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Tata Naipospos
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Tata Naipospos
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
 
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
 
Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...
Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...
Tinjauan Prinsip dan Pedoman Kompartemen Bebas AI Sesuai Standar Internasiona...
 
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
 
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis -  Ditkeswan - Presentasi Zoo...
Aspek Epidemiologi dan Pengendalian Brucellosis - Ditkeswan - Presentasi Zoo...
 
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 
biologi
biologibiologi
biologi
 
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
 
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
 
Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...
Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...
Risiko Masuknya Virus PMK Melalui Importasi Ternak Ruminansia Besar Dari Braz...
 
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
Tantangan Peternakan dan Strategi Pengendalian Pasca Masuknya LSD - BVet Meda...
 
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
 
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
 

Similar to Risiko Masuknya AFS ke Indonesia - Direktorat Kesehatan Hewan, Solo, 31 Oktober 2018

Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Tata Naipospos
 
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
Tata Naipospos
 
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Tata Naipospos
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Tata Naipospos
 
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...
Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...
Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...
Tata Naipospos
 
Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...
Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...
Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...
Tata Naipospos
 
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Tata Naipospos
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Tata Naipospos
 
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Tata Naipospos
 
Sosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungSosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burung
Joni Iswanto
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Tata Naipospos
 
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Tata Naipospos
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Tata Naipospos
 

Similar to Risiko Masuknya AFS ke Indonesia - Direktorat Kesehatan Hewan, Solo, 31 Oktober 2018 (20)

Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
 
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
 
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Untuk Meminimalkan Risiko Penyebaran ASF...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
 
African Swine Fever1 Leaflet (cont).docx
African Swine Fever1 Leaflet (cont).docxAfrican Swine Fever1 Leaflet (cont).docx
African Swine Fever1 Leaflet (cont).docx
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
 
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
Pengendalian dan Penanganan African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan - Presentas...
 
Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...
Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...
Kewaspadaan Terhadap African Swine Fever - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 20 Me...
 
Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...
Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...
Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melalui Media Pembawa Lain dan Dampak Yang Dit...
 
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
 
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
Upaya Mempertahankan Daerah Bebas Rabies - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pang...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Sosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungSosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burung
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
 
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman BabiMenyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
Menyingkap Hikmah di Balik Rahasia Pengharaman Babi
 
Mengapa babi haram dikonsumsi
Mengapa babi haram dikonsumsiMengapa babi haram dikonsumsi
Mengapa babi haram dikonsumsi
 
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Tata Naipospos
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 

Risiko Masuknya AFS ke Indonesia - Direktorat Kesehatan Hewan, Solo, 31 Oktober 2018

  • 1. RISIKO MASUKNYA AFRICAN SWINE FEVER KE INDONESIA DRH. TRI SATYA PUTRI NAIPOSPOS, MPHIL, PHD KOMISI AHLI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERNER Solo, 31 Oktober 2018 Workshop Nasional African Swine Fever
  • 2. TOPIK PRESENTASI 1. Faktor yang memicu penyebaran African Swine Fever 2. African Swine Fever di China (Oktober 2018) 3. Peta Sebaran Ternak Babi di Indonesia dan Importasi Babi dan Produknya (2017) 4. Potensi masuknya African Swine Fever Lewat Media Pembawa 5. Belajar dari China: Pencegahan masuk dan menyebarnya African Swine Fever di Indonesia 1 2 3 4 5
  • 4. BAGAIMANA ASF DITULARKAN DAN MENYEBAR?  Babi dapat tertular karena kontak dengan caplak lunak atau dengan makan daging yang berasal dari babi yang terinfeksi.  Begitu babi terjangkit ASF, virus akan ditemukan di seluruh cairan dan dalam daging.  Orang, pakaian, kendaraan atau peralatan (seperti ember atau sikat) dapat memindahkan virus dari babi terinfeksi ke babi yang sehat – meskipun tidak ada kontak langsung antar babi.  Virus ASF tetap bertahan infeksius untuk jangka waktu lama di dalam darah, jaringan tubuh dan feces dari babi yang terinfeksi, artinya orang, kendaraan atau peralatan yang kontak dengan material terinfeksi dapat menularkan ASF ke babi yang sehat.  Daging babi yang tidak dimasak atau kurang dimasak dari babi yang terinfeksi juga merupakan produk yang berisiko sangat tinggi, meskipun babi tidak kelihatan sakit pada saat pemotongan.  Virus dapat bertahan dalam daging babi dan lingkungan selama berbulan- bulan. Kandang dan bangunan peternakan yang terkontaminasi berisiko tinggi.
  • 5. FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENULARAN DAN PENYEBARAN ASF  Faktor-faktor risiko untuk menyebarnya virus ASF:  hewan peliharaan,  burung-burung,  karakteristik dan manajemen peternakan, dan  lokasi ternak.  Biosekuriti dan manajemen peternakan babi adalah faktor utama untuk menghentikan penyebaran virus ASF.  Biosekuriti yang baik dapat melindungi suatu peternakan babi dari hewan lain atau hewan peliharaan lain, mengingat virus ASF dapat bertahan hidup lama di lingkungan dan menempel secara mudah pada setiap permukaan. Sumber: Tosapol Dejyong 2016. Risk Analysis of the Potential Introduction of African Swine Fever Virus Into Thailand by Pig Products from Italy,
  • 6. Virus ASF tidak dapat dimusnahkan dalam daging lewat pengawetan (curing), pengasapan (smoking), pengasinan (salting) atau pengeringan udara (air-drying) Daging ‘cured’ Daging diasap Daging diasin Daging dikeringkan udara Sumber: Bab Glern, September 2018. The Western Producer. People most likely vector for AFS. fever
  • 7. Virus ASF dapat bertahan pada keadaan pembusukan (rotting), pembekuan (freezing) dan pemasakan dengan temperatur rendah dan durasi pendek Daging busuk Daging beku Daging dimasak dengan temperatur rendah dan durasi pendek Sumber: Bab Glern, September 2018. The Western Producer. People most likely vector for AFS. fever
  • 8. AFRICAN SWINE FEVER DI CHINA (OKTOBER 2018) 2
  • 10. PERKEMBANGAN TERKINI ASF DI CHINA  Guizhou merupakan provinsi ke-13 di China yang dinyatakan tertular.  12 lainnya terdiri dari 10 provinsi (Anhui, Heilongjiang, Henan, Jilin, Liaoning, Jiangsu, Zhejiang, Shanxi, Yunnan, dan Hunan), dan 2 wilayah administratif (Wilayah Otonomi Inner Mongolia dan Kotamadya Tianjin).  Wilayah tertular membentang dari provinsi-provinsi China di sebelah timur laut yang berbatasan dengan Mongolia dan Rusia, dilanjutkan sepanjang wilayah timur dan kemudian ke arah barat sampai ke tengah selatan China. Sumber: ProMED. 24 October 2018. African Swine Fever - Asia (22): China (Guizhou) Domestic Control, Export Ban, OIE.
  • 11.  . Sumber: FAO (2018) PERTAMA KALI ASF DI ASIA  Untuk pertama kalinya terdeteksi di Asia.  Vietnam mungkin punya risiko terbesar, karena perbatasan darat dengan China dan perdagangan yang signifikan antara ke-2 negara.  Thailand mungkin kurang rentan jika melakukan tindakan-tindakan biosekuriti yang ketat.  Filipina dan Indonesia dengan posisi kepulauannya mungkin dapat terlindungi.  Kambodia dan Laos juga berisiko dan kurang siaga karena perangkat kesehatan hewannya yang lemah.
  • 12. JARAK ANTAR WABAH ASF YANG JAUH  Setelah wabah ASF pertama dikonfirmasi di Provinsi Liaoning pada tanggal 3 Agustus 2018, ASF telah terdeteksi di 53 desa (wilayah administrasi terkecil di 13 provinsi/wilayah otonomi/kotamadya).  19 kali wabah ASF di 6 provinsi di China pada bulan September 2018, masing-masing dengan jarak lokasi sejauh 1000 km.  Lebih dari 210.000 ekor babi telah dimusnahkan dalam upaya untuk menghambat penyebaran lebih lanjut. Sumber: ProMED. 24 October 2018. African Swine Fever - Asia (22): China (Guizhou) Domestic Control, Export Ban, OIE.
  • 13. TINDAKAN-TINDAKAN UTAMA YANG TELAH DILAKUKAN CHINA  Pemerintah membuat suatu zona wabah dengan radius 3 km dan zona penyangga dengan radius 10 km di sekeliling zona wabah.  Dalam suatu provinsi, lalu lintas babi hidup dari negara/kota/provinsi dimana ASF terjadi ditangguhkan.  Pasar-pasar babi hidup di provinsi tertular dan provinsi-provinsi yang berdekatan ditutup.  Lalu lintas babi hidup dan produk-produk babi dari provinsi dengan lebih dari 2 kota tertular dilarang.  Transportasi babi hidup dari provinsi-provinsi yang berdekatan dengan wilayah yang terjangkit ASF ditangguhkan.  Babi-babi bibit dapat ditransportasikan dari provinsi dengan zona wabah apabila dilengkapi dengan sertifikat uji laboratorium ASF, tetapi apabila melewati provinsi-provinsi dengan suatu zona wabah tidak diizinkan.
  • 14. POLA SEBARAN TERNAK BABI DI INDONESIA 3
  • 15. PERTUMBUHAN POPULASI BABI (2009-2017) 6974732 7476665 7524788 7900362 7598694 7694131 7808087 7903450 8138276 6200000 6400000 6600000 6800000 7000000 7200000 7400000 7600000 7800000 8000000 8200000 8400000 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber: Badan Pusat Statistik (2018) (EKOR)
  • 16. PETA POPULASI BABI DI INDONESIA (2017) Sumber: Buku Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan (2017)
  • 17. 52 52 53 34 27 27 25 18 9 9 13 15 3 4 1 1 2 2 320 336 347 253 227 236 227 239 66 67 88 66 27 26 14 15 15 15 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Pembibitan Babi Budidaya - Babi JUMLAH PERUSAHAAN PEMBIBITAN DAN BUDIDAYA BABI DI INDONESIA (2000-2017) Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
  • 18. JUMLAH PRODUKSI DAGING BABI INDONESIA (2009-2010) 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah (ton) Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2018)
  • 19. JUMLAH BABI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN PER PROVINSI (2017) 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 Sumber: Badan Pusat Statistik (2018) 1. DKI Jakarta 2. Bali 3. Sulawesi Utara 4. Sumatera Utara 5. Jawa Timur
  • 20. JUMLAH IMPORTASI DAGING BABI (HS CODE 0203) – FRESH, CHILLED ATAU FROZEN) KE INDONESIA  Tidak ada impor daging babi dari China ke Indonesia Sumber: ITC calculations based on BPS-Statistics Indonesia statistics since January, 2017. (ton) Eksportir 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Amerika Serikat - 1 - - 11 134 140 163 267 513 1199 273 Denmark - - - - - - - - - - - 24 Australia 170 274 213 163 17 - - - - - - - China 73 - - - - - - - - - - - Perancis - 1 - - - - - - - - - - Jerman - - - - - - - - - - - - Belanda 2 1 - - - - - - - 50 22 - Selandia Baru - 20 1 - - - - - - - - - Singapura 1 - - - - - - - - - - - Thailand 1 - - - - - - - - - - - Total 248 298 214 163 28 134 140 163 267 563 1221 297
  • 21. POTENSI MASUKNYA VIRUS ASF LEWAT MEDIA PEMBAWA 4
  • 22. RANKING KEMAMPUAN VIRUS ASF YANG INFEKSIUS UNTUK ‘SURVIVE’ RANKING MATRIKS Sangat tinggi Daging babi beku Tinggi Daging babi chilled; Babi liar; Babi domestik; Lemak kulit babi; Kendaraan pengangkut hewan terkontaminasi di bagian dalam Sedang Daging babi asap; Daging babi asin, terfermentasi, kering (+/- bumbu), contohnya pepperoni, salami dll; Daging babi asin dan kering; kendaraan pengangkut hewan terkontaminasi di bagian luar; Orang yang terlibat dalam pemeliharaan babi; Slurry; Pakan ternak; Litter; Fomites Rendah Orang yang tidak terlibat dalam pemeliharaan babi; Caplak Sangat rendah Sayur-sayuran; Tanaman; Pes (rodensia); Hewan peliharaan; Hay dan straw; Insek penghisap darah Diabaikan Daging yang dimasak 70°C selama 30 menit EFSA Journal 2014;12(4):3628. Scientific Opinion on African Swine Fever
  • 23. Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile RUTE YANG MUNGKIN UNTUK MASUKNYA ASF KE INDONESIA
  • 24. Babi Daging babi & produk Semen & embrio Obyek dan peralatan terkontaminasi Sisa-sisa katering lewat transportasi internasional (kapal, pesawat) Impor legal Babi terinfeksi Daging babi & produk terinfeksi Semen & embrio terinfeksi BATAS NEGARA Sisa-sisa disposal Hasil/sisa-sisa disposal diberikan ke babi/lewat vektor Babi peka Impor legal/illegal atau tentengan Impor legal Impor legal/illegal atau tentengan Daging babi terinfeksi SKENARIO UMUM: Rute yang mungkin bagi virus ASV untuk masuk ke IndonesiaSumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile
  • 25. Daging babi/produk daging babi yang diproses dengan pemanasan yang tidak cukup Impor secara komersial Impor legal untuk penggunaan pribadi Impor illegal BATAS NEGARA Daging babi & produk terinfeksi Instrumen, obyek, peralatan, dan trofi hasil berburu yang terkontaminasi dengan daging yang terinfeksi Babi peka Sisa-sisa produk daging terinfeksi yang terbuang di alam Vektor Hasil/sisa-sisa disposal yang diberikan ke babi SKENARIO 1: Rute virus ASV lewat daging babi/ produk daging babi Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile
  • 26. Sisa-sisa katering lewat transportasi internasional (kapal laut, pesawat udara) Sisa-sisa disposal katering diberikan ke babi Sisa-sisa disposal rumah tangga Sisa-sisa disposal katering di peternakan babi Sisa-sisa disposal katering yang terbuang di alam Babi peka Sisa-sisa disposal katering di tempat sampah Hewan ‘carrier’ (misal: tikus, burung) Babi liar peka SKENARIO 2: Rute virus ASV lewat sisa-sisa katering transportasi internasional Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile BATAS NEGARA
  • 27. Orang di luar negeri yang terkontaminasi pada saat mengunjungi suatu peternakan babi tertular Perjalanan ke Indonesia Pekerja/konsultan asing bekerja di peternakan babi Pemilik/pekerja Indonesia bekerja di peternakan babi Pariwisata ke desa/pengunjung lainnya Babi peka Tidak mematuhi aturan biosekuriti di peternakan babi SKENARIO 3: Rute virus ASV lewat orang dari luar negeri yang terkontaminasi pada saat mengunjungi peternakan babi tertular Sumber: Modifikasi dari Evira Research Reports 5/2011. Possible routes of entry into the country for African swine fever – Risk profile BATAS NEGARA
  • 28. BELAJAR DARI CHINA: PENCEGAHAN MASUK DAN MENYEBARNYA AFRICAN SWINE FEVER KE INDONESIA 5
  • 29. PELARANGAN PEMBERIAN SISA-SISA DAPUR KE TERNAK BABI  Kementerian Pertanian China mengumumkan pada tanggal 24 Oktober 2018, melarang pemberian sisa-sisa dapur untuk babi setelah menemukan adanya kaitan antara praktik tersebut dengan mayoritas kasus-kasus awal ASF.  62% dari 21 kali wabah awal terkait dengan pemberian sisa-sisa dapur  Virus juga terdeteksi di sisa-sisa dapur yang diberikan kepada babi.  Setelah provinsi-provinsi yang mengalami wabah dan provinsi tetangganya melarang pemberian sisa-sisa dapur ke babi, wabah kemudian jauh mereda, menunjukkan pentingnya menghentikan pemberian sisa-sisa dapur.  Sisa-sisa dapur digunakan secara luas di China untuk dikonsumsi oleh babi, terutama oleh para peternak babi skala kecil, mengingat harganya yang lebih murah dari pakan babi pabrikan.  Regulasi memerlukan sisa-sisa dapur untuk dipanaskan sampai temperatur tertentu sebelum dikonsumsi oleh babi, tetapi seringkali langkah ini diabaikan.
  • 30. SISTIM REGISTRASI UNTUK KENDARAAN PENGANGKUT BABI  Kementerian Pertanian China menyatakan akan membangun suatu sistim registrasi untuk kendaraan pengangkut babi hidup, unggas dan ternak lainnya untuk mengendalikan penyakit secara lebih baik.  Transportasi babi hidup jarak jauh adalah alur utama yang menularkan ASF ke seluruh wilayah tertular di China.  Kendaraan pengangkut babi dan ternak lain tidak lagi diperbolehkan menggunakan “jalur hijau" untuk prioritas di jalan raya yang biasanya diberikan kepada truk-truk pengangkut produk segar.  Kebijakan ini juga akan dibarengi dengan lebih mendekatkan pemotongan ke peternakan dan penggunaan transportasi dengan refrigerator untuk mengelola secara lebih baik suplai ternak ke seluruh wilayah.  Kebijakan ini tentunya harus disertai dengan investasi Rumah- Rumah Pemotongan Hewan (RPH) baru.
  • 31. APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH MASUKNYA ASF KE INDONESIA? 1. PEMERINTAH: 1.1. Kebijakan yang ketat terhadap importasi babi hidup dan produk-produk daging babi, terutama dari negara-negara yang tertular ASF. 1.2. Perlu membuat kebijakan yang didukung oleh peraturan perundangan: a. untuk memastikan disposal yang tepat dari sisa-sisa makanan yang berasal dari pesawat udara, kapal laut atau kendaraan yang datang dari negara- negara tertular ASF. b. untuk memastikan bahwa babi tidak diberi makan sisa-sisa dapur atau sampah sebelum dimasak pada temperatur tertentu. 2. PETERNAK/PENGUSAHA BABI: a. Jangan memberikan sisa-sisa dapur atau sampah (SWILL) yang mengandung daging babi atau produk daging babi yang kurang dimasak atau tidak dimasak kepada babi. b. Jangan membiarkan babi-babi untuk dapat mengakses sisa-sisa dapur atau sampah.